Anda di halaman 1dari 40

MODUL PROJEK

ADAPTASI PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


PENDIDIKAN MATEMATIKA
SEMESTER 1

INFORMASI UMUM
1. Capaian Mata Kuliah
a. Memahami Sistem Persamaan Linear dengan Eliminasi Gauss dan Eleminasi Gauss
Jordan
b. Memahami SPLH Eliminasi Gauss Jordan
2. Sub Capaian Mata Kuliah
Mahasiswa memahami penyelesaian Sistem Persamaan Linier (SPL), dan Sistem
Persamaan Linier Homogen (SPLH) menggunakan metode Gauss Jordan.
3. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pembelajaran pembuatan projek ini
antara lain:
a. Proyektor
b. Laptop
c. Koneksi Internet
d. Modal Usaha
4. Target Peserta
Mahasiswa Semester 1 Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Islam Nusantara

B. KOMPONEN INTI

1 ‫ ׀‬Sistem Persamaan Linier


1. Deskripsi Singkat Projek
Dalam projek ini mahasiswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap
kelompok diberikan modal yang sama untuk membuat 4 kreasi produk, setiap
mahasiswa memberikan ide untuk membuat produk, mahasiwa melakukan proses
penjualan dan terakhir setiap kelompok diarahkan untuk menganalisis pendapatan
dengan jujur tanpa memanipulasi data.
2. Dimensi dan Sub-elemen dari Profil Pelajar Pancasila
a. Dimensi : Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
Sub Elemen : Mahasiswa menerapkan sikap : 1) jujur; 2) dapat dipercaya;
dan
3) sabar; 4) rendah hati dan; 5) tolong-menolong antar teman
kelompok dalam pelaksanaan projek.
b. Dimensi : Bergotong royong
Sub Elemen : Mahasiswa mampu : 1) berkolaborasi dalam perencanaan
projek; dan 2) berkolaborasi dalam menganalisis data yang
diperoleh dari observasi lapangan
c. Dimensi : Mandiri
Sub Elemen : Mahasiswa mampu berupaya untuk mengatur diri dalam
perencanaan dan pelaksanaan projek dengan mengikutsertakan
kemampuan: 1) metakognisi; 2) motivasi diri; 3) dan perilaku
aktif.
d. Dimensi : Bernalar Kritis
Sub Elemen : Mahasiswa memiliki 1) Kemampuan untuk mencatat
kesamaan, perbedaan, dan analogi; 2) Kemampuan untuk
mengidentifikasi elemen terpenting dan memilih prosedur
yang benar; 3) Kemampuan untuk mengetahui hal yang tidak
berkaitan; 4) Kemampuan untuk berganti metoda yang telah
diketahui; 5) Kemampuan untuk memvisualisasi dan
mengiterpretasi kuantitas atau ruang; 6) Kemampuan
mengerti konsep dan istilah matematika; 7) Kemampuan untuk
menaksir dan menganalisa; dan 8) Kemampuan untuk
memperumum berdasarkan beberapa contoh / kemampuan
untuk melakukan generalisasi
2 ‫ ׀‬Sistem Persamaan Linier
e. Dimensi : Kreatif
Sub Elemen : Dalam perencanaan dan pelaksanaan projek mahasiswa
mampu
menghasilkas sesuatu yang: 1) orisinal; 2) bermanfaat; dan 3)
berdampak baik itu berupa gagasan, karya, atau tindakan.
3. Tujuan Sub Capaian Mata Kuliah
Setelah mengikuti kegiatan projek penguatan profil pelajar pancasila ini mahasiswa:
a. Dapat menentukan Matriks yang diperbesar dari SPL.
b. Dapat menggunakan metode Eliminasi Gauss dalam menyelesaikan SPL.
c. Dapat menggunakan metode GaussJordan dalam menyelesaikan SPL.
d. Dapat mengidentifikasi ciri-ciri penyelesaiakn SPL berdasarkan bentuk Matriks yang diperbesar
e. Dapat menentukan Matriks yang diperbesar dari SPLH
f. Dapat menggunakan metode Gauss-Jordan dalam SPLH
g. Dapat menentukan kategori hasil pemecahan SPLH
4. Pertanyaan Pemantik
a. Bagaimana cara menentukan matriks yang diperbesar dair SPL?
b. Apa saja tahapan-tahapan penyelesaian SPL dengan menggunakan metode eliminasi Gauss?
c. Apa saja tahapan-tahapan penyelesaian SPL dengan menggunakan metode eliminasi Gauss-Jordan?
d. Bagaimana bentuk matriks yang diperbesar dari SPL yang memiliki satu dan banyak penyelesaian?
e. Bagaimana cara menentukan matriks yang diperbesar dari SPLH?
f. Apa saja tahapan-tahapan penyelesaian SPLH dengan menggunakan metode eliminasi Gauss-Jordan?
g. Apa saja kategori penyelesaian SPLH?
5. Alur Kegiatan Projek Secara Umum

Kegiatan
Sintaks Dimensi Alokasi Waktu
Dosen Mahasiswa
Pertanyaan Mengajukan pertanyaan bagaimana Mengajukan pertanyaan 2.a.; 2.c.1); 1 ×(3 × 50”)
Mendasar menyelesaikan masalah kontekstual mendasar apa yang harus 2.c.2); 2.d.;
yang berkaitan dengan sistem dilakukan mahasiswa dalam 2.e.3)
persamaan linier. menyelesaikan masalah yang
Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan sistem
investivigasi mendalam terkait persamaan linier.
projek yaitu: Mengajukan pertanyaan seperti

2 ‫ ׀‬Sistem Persamaan Linier


Apakah mahasiswa pernah apakah tahapan yang tepat untuk
melakukan transaksi jual-beli? menganalisis keuntungan yang
Kemukakan empat produk yang diperoleh dalam dilakukan
dijual dalam satu toko disekitarmu
Apakah mahasiswa mengetahui
cara menganalisis keuntungan satu
toko tersebut dari 4 produk yang
dijual dalam 4 hari?
Mendesain Mengorganisasikan mahasiswa ke Menyusun desain perencanaan 2.b.1); 2.c.3);
Perencanaan dalam-dalam kelompok yang projek. 2d; 2e.
Produk heterogen.
Mendiskusikan aturan pelaksanaan
perencanaan projek.
Memeriksa desain rencana projek.
Menyusun Jadwal Membuat kesepatan mengenai Menyusun jadwal penyelesaian 2.a.1); 2.b.1);
Pembuatan jadwal pelaksanaan projek projek dengan memperhatikan 2e
(tahapan-tahapan) dan batas waktu yang telah disepakati
pengumpulan. bersama.
Memonitor Memantau keaktifan melalui Melaksanakan projek sesuai 2.a; 2.b.2); 2.c; 2 ×(3× 50”)
Keaktifan dan laporan harian selama jadwal, melaporkan 2d; 2e
Perkembangan melaksanakan projek, memantau perkembangan pengerjaan projek
Projek perkembangan pengerjaan projek harian secara daring, mencatat
setiap kelompok, dan memberi hasil pada setiap tahapan, dan
arahan ketika mahasiswa mendiskusikan kendala yang
mengalami kendala dalam dihadapi dengan dosen.
pelaksanaan projek baik secara
luring maupun daring.
Menguji Hasil Mendiskusikan tentang proses Membahas hasil pengerjaan 2.a.1); 2.a.2); 1 ×(3 × 50”)
perkembangan projek, memantau projek yang telah dikerjakan dan 2.b.2); dan 2c
keterlibatan setiap mahasiswa, dan
membuat laporan yang
mengukur ketercapaian projek baik
mengutamakan originalitas dan
secara daring maupun luring. solusi alternatif permasalahan
kontekstual untuk
dipresentasikan di depan kelas.
Evaluasi Membimbing proses pemaparan Memaparkan laporan, 2a; 2.b.2); 2c;
Pengalaman Belajar projek, menanggapi hasil, dan memberikan tanggapan kepada 2d; dan 2e
menyimpulkan bersama mahasiswa. kelompok lain, dan
menyimpulkan bersama dosen.
6. Asesmen

No Nama Asesmen Bentuk Waktu Pelaksanaan


1 Asesmen Afektif Rubrik dan Angket Selama Projek
Berlangsung
2 Asesmen Formatif Tes Tertulis Akhir pertemuan
3 Asesmen Psikomotor Rubrik Selama Projek
Berlangsung

c. Asesmen Afektif
1) Observasi Pendidik Ranah Afektif
Waktu : Selama Pelaksanaan Projek
Persiapan : LKPD
Tindak Lanjut : Melakukan pengolahan hasil asesmen
KISI-KISI OBSERVASI PENDIDIK RANAH AFEKTIF

Aspek Penilaian
Sub-Elemen Profil Pelajar Pancasila Pernyataan
Afektif
Receiving 2.a.2) Bersungguh-sungguh 1. Menunjukkan perhatian dalam mendiskusikan
(A1.Penerimaan) permasalahan tentang penyelesaian masalah yang
berkaitan dengan sistem persamaan linier.
2.b.2) Bekerja dalam kelompok 2. Mengikuti kegiatan diskusi tentang penyelesaian sistem
persamaan linier.
2.a.5) Memotivasi diri 3. Menempatkan diri dalam berdiskusi tentang
penyelesaian sistem persamaan linier.
2.c.1) Mengemukakan ide atau gagasan 4. Menjawab pertanyaan tentang bagaimana cara
sendiri. menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan sistem
2.d. persamaan linier.
Responding (A2. 2.c.2) Bekerja Mandiri 5. Melaksanakan intruksi yang terdapat pada Lembar
Tanggapan) Kerja Mahasiswa.
2.a.3) Tolong menolong 6. Membantu teman dalam berdiskusi tentang
2.b.2) Peduli permasalahan yang terdapat pada Lembar Kerja
Mahasiswa
2.d 7. Mendiskusikan langkah-langkah penyelesaian sistem
persamaan linier dengan menggunakan eliminasi Gauss-
Jordan.
2.a.1) Berlaku jujur 8. Menyumbangkan gagasan atau ide tentang
2.c.1) Mengemukakan ide atau gagasan sendiri memodelkan data yang diperoleh dalam sistem
persamaan linier.
2 ‫ ׀‬Sistem Persamaan Linier (A3.
Valuing 2.b.3) Berbagi dengan anggota kelompok 9. Menerima kesepakatan tentang penyusunan data
Penghargaan) penjualan yang digunakan dalam pelaksanaaan projek.
2.a.1) Menghargai 10.Menghargai usulan teman tentang langkah-langkah
menyusun Sistem Persamaan Linier dari data penjualan
yang diperoleh.
2.d 11.Membedakan ide atau gagasan yang sesuai dengan
perhitungan determinan matriks.
2.c.2) Bekerja Mandiri 12.Bertanggung jawab terhadap tugas yang terdapat pada
Lembar Kerja Mahasiswa.
Organization (A4. 2.e.1) Menghasilkan solusi yang original 13.Merumuskan langkah-langkah pengerjaan sistem
Pengorganisasian) persamaan linier dengan eliminasi Gauss-Jordan untuk
menentukan harga barang dari informasi yang diperoleh
2.a.1) Berlaku jujur 14.Menyusun langkah pengerjaan tugas Lembar Kerja
2.c.2) Bekerja mandiri Mahasiswa.
2.e.2) Bermanfaat 15.Mengintegrasikan langkah-langkah operasi baris
2.e.3) Berdampak elementer dalam menyelesaikan sistem persamaan linier
dengan eliminasi Gauss-Jordan
2.d 16.Mempertimbangkan metode-metode penyelesaian
sistem persamaan linier dalam menyelesaikan masalah
harga barang.
Characterization 2.a.3) Tolong menolong 17.Melibatkan diri dalam berdiskusi tentang projek sistem
(A5. 2.b.2) Peduli persamaan linier
Karakterisasi) 2.d 18.Membuktikan metode penyelesaian sistem persamaan
2.e.1) Menghasilkan solusi yang original linier yang efektif dan efisien.
JUMLAH
LEMBAR INSTRUMEN OBSERVASI
a. Nama Mahasiswa :
b. Kelas :
c. Tanggal Pengamatan :
d. Materi Pokok :
e. Petunjuk : Berilah tanda ceklist () pada kolom yang paling sesuai dengan mahasiswa yang diobservasi
Keterangan Penilaian Sikap :
4 = Sangat Sesuai
3 = Sesuai
2 = Tidak Sesuai
1 = Sangat Tidak Sesuai

Penilaian
Pernyataan
1 2 3 4
19. Menunjukkan perhatian dalam mendiskusikan permasalahan tentang penyelesaian masalah
yang berkaitan dengan sistem persamaan linier.
20. Mengikuti kegiatan diskusi tentang penyelesaian sistem persamaan linier.
21. Menempatkan diri dalam berdiskusi tentang penyelesaian sistem persamaan linier.
22. Menjawab pertanyaan tentang bagaimana cara menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan
sistem persamaan linier.
23. Melaksanakan intruksi yang terdapat pada Lembar Kerja Mahasiswa.
24. Membantu teman dalam berdiskusi tentang permasalahan yang terdapat pada Lembar Kerja
Mahasiswa
25. Mendiskusikan langkah-langkah penyelesaian sistem persamaan linier dengan menggunakan
eliminasi Gauss-Jordan.
26. Menyumbangkan gagasan atau ide tentang memodelkan data yang diperoleh dalam sistem
persamaan linier.
27. Menerima kesepakatan tentang penyusunan data penjualan yang digunakan dalam
pelaksanaaan projek.
28. Menghargai usulan teman tentang langkah-langkah menyusun Sistem Persamaan Linier dari
data penjualan yang diperoleh.
29. Membedakan ide atau gagasan yang sesuai dengan perhitungan determinan matriks.
30. Bertanggung jawab terhadap tugas yang terdapat pada Lembar Kerja Mahasiswa.
31. Merumuskan langkah-langkah pengerjaan sistem persamaan linier dengan eliminasi Gauss-
Jordan untuk menentukan harga barang dari informasi yang diperoleh
32. Menyusun langkah pengerjaan tugas Lembar Kerja Mahasiswa.
33. Mengintegrasikan langkah-langkah operasi baris elementer dalam menyelesaikan sistem
persamaan linier dengan eliminasi Gauss-Jordan
34. Mempertimbangkan metode-metode penyelesaian sistem persamaan linier dalam
menyelesaikan masalah harga barang.
35. Melibatkan diri dalam berdiskusi tentang projek sistem persamaan linier
36. Membuktikan metode penyelesaian sistem persamaan linier yang efektif dan efisien.

2) Angket Mahasiswa Ranah Afektif


KISI-KISI ANGKET MAHASISWA RANAH AFEKTIF

Sub-Elemen Profil Pelajar Jumlah Butir


Aspek Afektif Pernyataan
Pancasila Positif Negatif
Receiving (A1. 2.a.2) Bersungguh-sungguh Saya fokus pada kegiatan diskusi
Penerimaan) tentang penyelesaian Sistem Persamaan
1
Linier menggunakan eliminasi Gauss-
Jordan.
2.b.2) Bekerja dalam kelompok Saya kurang memahami alur kegiatan 1
Sub-Elemen Profil Pelajar Jumlah Butir
Aspek Afektif Pernyataan
Pancasila belajar pada Lembar Kerja Mahasiswa.
2.a.5) Memotivasi diri Saya dapat memposisikan diri dalam
1
mengerjakan tugas kelompok.
2.c.1) Mengemukakan ide atau Saya belum tuntas menjawab
gagasan sendiri. permasalahan penyelesaian sistem
1
2.d persamaan linier dengan menggunakan
eliminasi Gauss-Jordan.
Responding (A2, 2.c.2) Bekerja Mandiri Saya kurang memahami intruksi dalam
Tanggapan) 2.d menentukan kategori penyelesaian 1
sistem persamaan linier homogen.
2.a.3) Tolong menolong Saya membantu teman saya dalam
2.b.2) Peduli menyelesaikan Sistem Persamaan 1
Linier dengan metode Gauss-Jordan
2.d Saya tidak mendiskusikan masalah
tentang langkah-langkah penyelesaian 1
sistem persamaan linier dengan teman.
2.a.1) Berlaku jujur Saya menyumbangkan ide atau gagasan
2.c.1) Mengemukakan ide atau dalam berdiskusi. 1
gagasan sendiri
Valuing (A3, 2.b.3) Berkolaborasi dengan anggota Saya menerima keputusan dalam
Penghargaan) kelompok pemilihan langkah-langkah 1
penyelesaian sistem persamaan linier.
2.a.1) Menghargai Saya meremehkan pendapat teman saya
1
pada kegiatan diskusi.
2.d Saya menganggap ide-ide yang muncul
tentang pemilihan langkah-langkah
1
penyelesaian sistem persamaan linier
adalah sama.
2.c.2) Bekerja Mandiri Saya sepakat dengan keputusan yang
1
diambil kelompok.
Organization (A4, 2.e.1) Menghasilkan solusi yang Saya tidak mengerjakan Tes Formatif 1
Sub-Elemen Profil Pelajar Jumlah Butir
Aspek Afektif Pernyataan
Pengorganisasian original Pancasila Sistem Persamaan Linier.
) 2.a.1) Berlaku jujur Saya merumuskan masalah
2.c.2) Bekerja mandiri penyelesaian sistem persamaan linier 1
agar lebih tepat.
2.e.2) Bermanfaat Saya tidak menyusun alur pengerjaan
1
2.e.3) Berdampak masalah sistem persamaan linier.
2.d Saya selalu mengkolaborasikan
gagasan teman saya dengan gagasan
teman lain atau saya sendiri tentang 1
langkah-langkah menyelesaikan
masalah.
Characterization 2.a.3) Tolong menolong Saya mengacuhkan pendapat teman
(A5, 2.b.2) Peduli saya tentang langkah-langkah 1
Karakterisasi) penyelesaian sistem persamaan linier.
2.d Saya selalu melibatkan diri dalam
2.e.1) Menghasilkan solusi yang berdiskusi. 1
original
2.a.2) Bersungguh-sungguh Saya tidak membuktikan gagasan yang
saya usulkan tentang langkah-langkah 1
eliminasi Gauss-Jordan.
JUMLAH 9 10

LEMBAR INSTRUMEN ANGKET REFLEKSI MAHASISWA


a. Nama Mahasiswa :
b. Kelas :
c. Tanggal Pengamatan :
d. Materi Pokok :
e. Petunjuk : Berilah tanda ceklist () pada kolom yang paling sesuai dengan anda. Jawablah sejujur-jujurnya sesuai
dengan yang anda lakukan selama kegiatan pembelajaran. Angket ini berkaitan dengan kegiatan selama di kelas mengikuti
pembelajaran
Keterangan Penilaian Sikap :
4 = Sangat Sesuai
3 = Sesuai
2 = Tidak Sesuai
1 = Sangat Tidak Sesuai

Penilaian
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Saya membantu teman saya dalam menyelesaikan Sistem Persamaan Linier dengan metode
Gauss-Jordan.
2 Saya tidak mengerjakan Tes Formatif Sistem Persamaan Linier.
3 Saya selalu melibatkan diri dalam berdiskusi.
4 Saya menyumbangkan ide atau gagasan dalam berdiskusi.
5 Saya fokus pada kegiatan diskusi tentang penyelesaian Sistem Persamaan Linier
menggunakan eliminasi Gauss-Jordan.
6 Saya kurang memahami intruksi dalam menentukan kategori penyelesaian sistem persamaan
linier homogen.
7 Saya dapat memposisikan diri dalam mengerjakan tugas kelompok.
8 Saya tidak membuktikan gagasan yang saya usulkan tentang langkah-langkah eliminasi
Gauss-Jordan.
9 Saya selalu mengkolaborasikan gagasan teman saya dengan gagasan teman lain atau saya
sendiri tentang langkah-langkah menyelesaikan masalah.
10 Saya menerima keputusan dalam pemilihan langkah-langkah penyelesaian sistem
persamaan linier.
11 Saya menganggap ide-ide yang muncul tentang pemilihan langkah-langkah penyelesaian
sistem persamaan linier adalah sama.
12 Saya sepakat dengan keputusan yang diambil kelompok.
13 Saya kurang memahami alur kegiatan belajar pada Lembar Kerja Mahasiswa.
14 Saya tidak mendiskusikan masalah tentang langkah-langkah penyelesaian sistem persamaan
linier dengan teman.
15 Saya mengacuhkan pendapat teman saya tentang langkah-langkah penyelesaian sistem
persamaan linier
16 Saya merumuskan masalah penyelesaian sistem persamaan linier agar lebih tepat.

17 Saya meremehkan pendapat teman saya pada kegiatan diskusi.


18 Saya belum tuntas menjawab permasalahan penyelesaian sistem persamaan linier dengan
menggunakan eliminasi Gauss-Jordan.
19 Saya tidak menyusun alur pengerjaan masalah sistem persamaan linier.
d. Asesmen Formatif
Asesmen formatif dalam bentuk tes tertulis mengujikan soal tes evaluasi yang sesuai dengan tujuan sub-mata kuliah pada Rencana
Perkuliahan Semester dan Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah. Indikator kemampuan pemecahan masalah yang digunakan yaitu
menurut Wono Setya Budhi (Yohanes, 2019:29).
KISI-KISI TES EVALUASI
Materi Capaian Perkuliahan Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Nomor Soal
Sistem Kemampuan untuk mencatat kesamaan, perbedaan, dan analogi 1a
Memahami Sistem Persamaan
Persamaan Kemampuan untuk mengidentifikasi elemen terpenting dan memilih
Linear dengan Eliminasi Gauss 1b
Linier prosedur yang benar
dan Eleminasi Gauss Jordan
Kemampuan untuk mengetahui hal yang tidak berkaitan 1c
Kemampuan untuk berganti metoda yang telah diketahui 2
Kemampuan untuk memvisualisasi dan mengiterpretasi kuantitas atau
Memahami SPLH Eliminasi 3
ruang
Gauss Jordan
Kemampuan mengerti konsep dan istilah matematika 4
Kemampuan untuk menaksir dan menganalisa
Kemampuan untuk memperumum berdasarkan beberapa contoh /
5
kemampuan untuk melakukan generalisasi

2 ‫ ׀‬Sistem Persamaan Linier


SOAL TES EVALUASI DAN KUNCI JAWABAN

N Sko
Soal Kunci Jawaban
o r
1 Seorang Apoteker akan membuat 4 resep obat batuk untuk setiap satu butir 1a. Misalkan : 15
obat. Racikan A membutuhkan 2 mg Paracetamol, 2 mg x 1=¿ Paracetamol
Destromethrophan, dan 2 mg Chlorpheniramine dengan biaya Rp. 1600 per x 2=¿ Destromethrophan
butir. Racikan B membutuhkan 4 mg Paracetamol, 2 mg x 3=¿ Chlorpheniramine
Destromethrophan, dan 2 mg Phenileprine dengan biaya Rp. 1800 per x 4 =¿ Phenileprine
butir. Racikan C membutuhkan 4 mg Destromethrophan, 2 mg Diperoleh Sistem Persamaan Linier sebagai
Phenileprine, dan 2 mg Chlorpheniramine dengan biaya Rp. 1600 per butir. berikut
Racikan D membutuhkan 2 mg Paracetamol, dan 6 mg Chlorpheniramine 2 x 1+ 2 x 2 +2 x 3=1600
dengan biaya Rp. 3000 per butir.
4 x 1+ 2 x 2 +2 x 4 =1800
1a. Sajikan permasalaahan tersebut ke dalam bentuk SPL, Buatlah matriks
4 x2 +2 x 3+ 2 x 4 =1600
yang diperbesar dari masalah diatas!
2 x1 +6 x 3=3000
1b. Berapa harga 1 butir obat jika racikannya terdiri dari 100 mg
Paracetamol dan 400 mg Chlorpheniramine? Maka, matriks yang diperbesar dari masalah
1c. Apakah metode Eliminasi Gauss-Jordan dapat digunakan jika kita tersebut adalah

[ ]
ingin mengetahui harga minimum perbutir racikan obat batuk yang 2 2 2 0 ¿ 1600
akan dibuat apoteker? 4 2 0 2 ¿ 1800
0 4 2 2 ¿ 1600
2 0 6 0 ¿ 3000
1b. Matriks yang diperbesar:

[ ]
2 2 2 0 ¿ 1600
4 2 0 2 ¿ 1800
0 4 2 2 ¿ 1600
2 0 6 0 ¿ 3000
[ ]
1
2 2 20 1600 b 1
¿ 2
4 2 02 ¿ 1800
1
0 4 22 ¿ 1600
1
2 0 60 ¿ 3000
1

[ ]
1 1 1 0 ¿ 800 1
→ 4 2 0 2 ¿ 1800 −4 b 1+ b2
0 4 2 2 ¿ 1600 1
2 0 6 0 ¿ 3000 −2 b1+ b4

[ ]
1
1 1 1 0 ¿ 800
−1
b
→ 0 −2 −4 2 ¿ −1400
2 2
0 4 2 2 ¿ 1600
−2
0 −2 4 0 ¿ 1400
−2

[ ]
1 1 1 0 ¿ 800 1
−b2
→ 0 1 2 −1 ¿ 700
0 ¿
4 2 2 1600 −4 b2 +b 3
0 −2 4 0 ¿ 1400 2b 2+ b4

[ ]
1
1 1 1 0 800
¿ −b2
0 1 2 −1 ¿ 700
→ −1
0 0 −6 8 ¿ −1200 b
¿ 6 3
0 0 8 −2 2800
2 b2

[ ]
1 1 1 0 ¿ 800 1
−b2
→ 0 1 2 −1 ¿ 700
0 0 1 −1 ¿ 200 b3
0 0 ¿
8 −2 2800 −8 b3 + b4
[ ]
1
1 1 1 0 ¿ 800 −b
2
→ 0 1 2 −1 ¿ 700
b
0 0 1 −1 ¿ 200 3
¿ 1
0 0 0 6 1200 b 4
6

[ ]
1 1 1 0 ¿ 800 1
→ 0 1 2 −1 ¿ 700 −b 2
0 0 1 −1 ¿ 200 b3
0 0 0 1 ¿ 200 1
Diperoleh:
x 1+ x2 + x 3=800 … (1)
x 2+ 2 x 3−x 4 =700 …(2)
x 3−x 4 =200 …(3)
x 4 =200 …(4 )
Substitusi (4) ke (3) diperoleh
x 3−200=200
↔ x3 =200+200
↔ x3 =400 …(5)

Substitusi (4) dan (5) ke (2) diperoleh


x 2+ 2(400)−200=700
↔ x2 +800−200=700
↔ x2 +600=700
↔ x2=700−600
↔ x2=100 … ( 6 )

Substitusi (5) dan (6) ke (1) diperoleh


x 1+ 100+ 400=800
↔ x1 +500=800
↔ x1=800−500
↔ x1=300

Sehingga diperoleh
x 1=300 ; x 2=100 ;x 3=400 ; dan x 4=200
Maka, harga 1 mg Paracetamol yaitu Rp.300 dan
harga 1 mg Chlorpheniramine yaitu Rp. 400.
jika racikannya terdiri dari 100 mg Paracetamol
dan 400 mg Chlorpheniramine maka harga obat
nya yaitu:
100 ( 300 ) +400 ( 400 )=3000+1600
¿ 4600
Jadi, harga obat dari racikan tersebut adalah Rp.
4600
1c. Tidak bisa, karena permasalahan pencarian
harga minimum obat perbutir bukan
merupakan masalah yang berkaitan dengan
sistem persamaan linier.
2 Perhatikan Sistem Persamaan Linier di bawah ini Matriks yang diperbesar: 0

[ ]
2 x1 +6 x 2−4 x 3=4 2 6 −4 ¿ 4 0
2 x1 −2 x 3=−8 2 0 −2 ¿ −8 0
2 x 2+ 8 x3 =56 0 2 8 ¿ 56 0

Selesaikan Sistem Persamaan Linier tersebut dengan tidak menggunakan


metode eliminasi, substitusi, gabungan eliminasi-substitusi, dan grafik!
[ ]
1
2 6 −4 ¿ 4 b
2 1
2 0 −2 ¿ −8
0
0 2 8 ¿ 56
0

[ ]
1 3 −2 ¿ 2 0
→ 2 0 −2 ¿ −8 −2 b1 +b2
0 2 8 ¿ 56 0

[ ]
0
1 3 −2 ¿ 2
−1
→ 0 −6 2 ¿ −12 b
6 2
0 2 8 ¿ 56
0

[ ]
−2
1 3 ¿ 2 0
−1
→ 0 1 ¿ 2 0
3
0 2 ¿ 56 −2 b2 +b3
8

[ ]
−2
0
1 3 −1 ¿ 2
0
→ 0 1 3 ¿ 2
−3
0 0 −26 ¿ 52 b
26 3
3

[ ]
−2 2b 3+ b1
1 3 ¿ 2
−1 1
→ 0 1 ¿ 2 b3 + b2
3 3
0 0 ¿ 6
1 0

[ ]
1 3 0 ¿ 14 −3 b 2+ b1
→ 0 1 0 ¿ 4 0
0 0 1 ¿ 6 0
[ ]
1 0 0 ¿ 2
→ 0 1 0 ¿ 4
0 0 1 ¿ 6
Sehingga diperoleh x 1=2 ; x2 =4 ; dan x 3=6
Jadi penyelesaian sistem persamaan linier tersebut
adalah x 1=2 ; x2 =4 ; dan x 3=6
3 Pemecahan sistem persamaan linier homogen di bawah ini merupakan 3a. Tidak, Karena pemecahan sistem persamaan 20
pemecahan non-trivial. linier tersebut merupakan pemecahan nol
x 1+ 3 x 2−x 3=0 atau trivial.
2 x2 −8 x3 =0 3b. Matriks yang diperbesar:

[ ]
x 1−4 x3 =0 1 3 −1 ¿ 0 0
3a. Apakah pernyataan diatas bernilai benar? Kemukakan alasanmu! 0 2 −8 ¿ 0 0
3b. Seharusnya, bagaimana pemecahan SPLH diatas? 1 0 −4 ¿ 0 0

[ ]
1 3 −1 ¿ 0 0
0 2 −8 ¿ 0 0
1 0 −4 ¿ 0 −b1 +b 3

[ ]
0
1 3 −1 ¿ 0
1
→ 0 2 −8 ¿ 0 b2
2
0 −3 −3 ¿ 0
0

[ ]
1 3 −1 ¿ 0 0
→ 0 1 −4 ¿ 0 0
0 −3 −3 ¿ 0 3 b2 +b3

[ ]
0
1 3 −1 ¿ 0
0
→ 0 1 −4 ¿ 0
−1
0 0 −15 ¿ 0 b
15 3
[ ]
1 3 −1 ¿ 0 b 3+ b1
→ 0 1 −4 ¿ 0 4 b3 +b2
0 0 1 ¿ 0 0

[ ]
1 3 0 ¿ 0 −3 b 2+b 1
→ 0 1 0 ¿ 0 0
0 0 1 ¿ 0 0

[ ]
1 0 0 ¿ 0
→ 0 1 0 ¿ 0
0 0 1 ¿ 0
Sehingga diperoleh x 1=0 ; x 2=0 ; dan x 3=0
Jadi penyelesaian sistem persamaan linier tersebut
adalah x 1=0 ; x 2=0 ; dan x 3=0
4 Gunakan Eliminasi Gauss-Jordan, untuk menyelesaikan sistem persamaan Matriks yang diperbesar: 35
linier homogen berikut!
4 p +4 q−2 r +2 t=0
[
A= ¿ ¿ ¿ ¿ ¿ ¿ ¿
¿¿¿¿¿¿¿ ]
−2 p−2 q+ 4 r −6 s +2 t=0 [¿ ]
2 p+ 2 q−4 r −2t=0
2 r +2 s+ 2t =0
Kemudian periksa apakah pemecahan tersebut termasuk ke dalam
pemecahan trivial atau non trivial! Berikan alasannya!
5 Perhatikan tabel di bawah ini!
Banyaknya Banyaknya
No SPLH Pemecahan
Persamaan Variabel
1 a+ b−c=0 Trivial
b−c=0 3 3
a−c=0
2 2 x1 +7 x 2 +9 x3 −x 4=0 4 4 Trivial
4
x 2−3 x 3+ 8 x 4 =0
4 x1 −2 x 3 +3 x 4=0
3 x 1+ 2 x 2 + x 4=0
3 x 1+ 7 x 2 +8 x 3−x 4 =0 3 4 Non
4 Trivial
x 2−2 x3 +8 x 4 =0
3 x 1+ 3 x 4 =0

4 y 1 +7 y 2+ 8 y 3− y 4 =0 2 4 Non
4 Trivial
y 2−2 y 3 +8 y 4 =0

5a. Berdasarkan informasi diatas, buatlah masing-masing satu contoh


SPLH yang memiliki pemecahan trivial dan non trivial!
5b. Buatlah bentuk umum matriks yang diperbesar pada SPLH dengan
pemecahan trivial dan non trivial!
Total Skor 100
Jumlah Skor yang diperoleh
e. Nilai= ×100 Asesmen Psikomotor
100
1). Kisi-Kisi Observasi Pendidik Ranah Afektif
Waktu : Selama Pelaksanaan Projek
Persiapan : LKPD
Tindak Lanjut : Melakukan pengolahan hasil asesmen
KISI-KISI OBSERVASI PENDIDIK RANAH PSIKOMOTOR

Kegiatan
Aspek
No Pembelajara Kegiatan
Psikomotor
n
Meniru (P1) 1. Mengikuti alur kegiatan diskusi penyelesaian SPL mengggunakan
eliminasi Gauss-Jordan
Pertanyaan
1 2. Mempersiapkan diri untuk berdiskusi perencanaan projek.
mendasar
Artikulasi (P4) 3. Mengintegrasikan gagasan-gagasan yang diperolehnya ketika dalam
membahas penyelesaian SPL.
Mendesain Manipulasi (P2) 4. Membangun kerangka berpikir terhadap permasalahan projek.
2
Projek Artikulasi (P4) 5. Menggabungkan metode, ide, atau pengerjaan anggota kelompok.
Menyusun Meniru (P1) 6. Mematuhi kesepakatan yang dibuat bersama tentang jadwal.
3
Jadwal Manipulasi (P2) 7. Merencanakan penjadwalan tugas projek yang diberikan.
Manipulasi (P2) 8. Menanggapi ide atau gagasan temannya ketika berdiskusi dalam
pelaksanaan projek.
Memonitor
Presisi (P3) 9. Berkonsentrasi terhadap tugas yang diberikan pada pelaksanaan projek.
4 Perkembanga
10. Mencoba selesaian terhadap beberapa hasil produk prototipe.
n Projek
Naturalisasi (P5) 11. Menghasilkan solusi dari permasalahan yang ditemui dalam pelaksanaan
projek.
Presisi (P3) 12. Membuat konjektur terhadap selesaian yang dihasilkan.
5 Menguji Hasil Artikulasi (P4) 13. Merangkai penjelasan solusi yang diperoleh pada pelaksanaan projek.
Naturalisasi (P5) 14. Menentukan kesimpulan dari beberapa hasil selesaian projek.
6 Evaluasi Naturalisasi (P5) 15. Menyelesaikan tugas yang diberikan pada pelaksanaan projek.
Pengalaman
Belajar

LEMBAR INSTRUMEN OBSERVASI RANAH PSIKOMOTOR


a. Nama Mahasiswa :
b. Kelas :
c. Tanggal Pengamatan :
d. Materi Pokok :
e. Petunjuk : Berilah tanda ceklist () pada kolom yang paling sesuai dengan mahasiswa yang diobservasi
Lembar instrumen observasi ini berkaitan keterampilan mahasiswa selama mengikuti projek profil pelajar pancasila.
Keterangan Penilaian Sikap :
4 = Sangat Sesuai
3 = Sesuai
2 = Tidak Sesuai
1 = Sangat Tidak Sesuai
Penilaian
Kegiatan Yang Diamati
4 3 2 1
1. Mengikuti alur kegiatan diskusi terkait luas segitiga atau jajar genjang.
2. Mempersiapkan diri untuk berdiskusi perencanaan projek.
3. Mengintegrasikan gagasan-gagasan yang diperolehnya ketika dalam
membahas luas segitiga atau jajargenjang.
4. Membangun kerangka berpikir terhadap permasalahan projek.
5. Menggabungkan metode, ide, atau pengerjaan anggota kelompok.
6. Mematuhi kesepakatan yang dibuat bersama tentang jadwal.
7. Merencanakan penjadwalan tugas projek yang diberikan.
8. Menanggapi ide atau gagasan temannya ketika berdiskusi dalam pelaksanaan
projek.
9. Berkonsentrasi terhadap tugas yang diberikan pada pelaksanaan projek.
10. Mencoba selesaian terhadap beberapa hasil produk prototipe.
11. Menghasilkan solusi dari permasalahan yang ditemui dalam pelaksanaan
projek.
12. Membuat konjektur terhadap selesaian yang dihasilkan.
13. Merangkai penjelasan solusi yang diperoleh pada pelaksanaan projek.
14. Menentukan kesimpulan dari beberapa hasil selesaian projek.
15. Menyelesaikan tugas yang diberikan pada pelaksanaan projek.
7. Pengayaan dan Remedial
a. Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada mahasiswa yang telah melampaui kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP) berupa pemberian soal pengayaan dengan
tujuan untuk memperkaya pengetahuan dan juga menjadi mentor temannya yang
belum mencapai KKTP sebagai bentuk peduli dan gotong royong.

No Soal
1 Farly mempunyai kelereng merah, biru, dan hijau. Perbandingan antara banyak
kelereng merah dan biru adalah 3:4 . Jumlah kelereng merah dan hijau adalah 27.
Dua kali banyak kelereng biru ditambah banyak kelereng hijau sama dengan 37.
1a. Sajikan permasalaahan tersebut ke dalam bentuk SPL, Buatlah matriks
yang diperbesar dari masalah diatas!
1b. Selesaikanlah masalah tersebut dengan tidak menggunakan metode
eliminasi, substitusi, dan metode grafik!
1c. Jika Farly ingin membagi kelereng merah dan biru kepada adiknya
dengan jumlah yang sama rata, maka jumlah kelereng merah dan biru
yang diberikan berturut-turut adalah…
2 Perhatikan sistem persamaan linier berikut
2 x− y−1=0
4 x− y−5=0
ax− y−7=0
Agar sistem persamaan tersebut mempunyai penyelesaian, maka nilai a
adalah…
b. Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang belum berhasil melampaui KKTP
berupa pengarahan dari mentor dan pengerjaan soal remedial.

No Soal
1 Diketahui harga 2 kg naga, 2 kg nanas, dan 2 kg jambu adalah Rp. 56.000. Harga 1
kg naga, 2 kg jambu, dan 4 kg semangka adalah Rp. 56.000,00. Harga 1 kg jambu
dan 2 kg semangka adalah Rp.22.000. Harga 1 kg buah naga dan 2 kg nanas adalah
Rp. 32.000.
1a. Sajikan permasalaahan tersebut ke dalam bentuk SPL, Buatlah matriks
yang diperbesar dari masalah diatas!
1b. Berapa harga yang harus dibayar ketika ingin membeli 4 kg buah naga
dan 2 kg semangka?
2 Perhatikan Sistem Persamaan Linier di bawah ini
x 1+ x2−x 3 =2
2 x1 −4 x 3=−24
2 x 2+ 8 x3 =56
Selesaikan Sistem Persamaan Linier tersebut dengan menggunakan metode
eliminasi Gauss-Jordan
3 Pemecahan sistem persamaan linier homogen di bawah ini merupakan
pemecahan non-trivial.
x 1+ 6 x2 −2 x 3=0
2 x1 −8 x3 =0
x 1−4 x3 =0
Periksalah apakah pemecahan SPLH berikut trivial atau non-trivial!
4 4 a+ 4 b−2 c+2 e=0
−2 a−2b +c−6 d +2 e=0
2 a+2 b−4 c−2 e=0
2 c+ 2 d+2 e=0
Selesaikanlah SPLH berikut dengan menggunakan metode eliminasi Gauss-
Jordan!

8. Refleksi Mahasiswa dan Dosen


a. Refleksi Mahasiswa
Refleksi pembelajaran dilakukan pada akhir pertemuan setelah pembelajaran. Berikut ini
beberapa pertanyaan kunci dalam refleksi
pembelajaran:
1. Apakah kamu memahami intruksi yang dilakukan untuk pembelajaran ?
2. Apakah projek ini membantu pemahaman anda terkait materi sistem persamaan linier?
3. Apakah projek yang disampaikan, didiskusikan, dan dipresentasikan dalam pembelajaran
dapat kamu pahami ?
4. Manfaat apa yang kamu peroleh dari projek ini ?
5. Sikap positif apa yang kamu peroleh selama mengikuti projek ini?
7. Apa saja yang kamu lakukan untuk belajar yang lebih baik ?
8. Apakah kamu dapat memahami penyelesaian sistem persamaan linier menggunakan
metode gauss-jordan?
LAMPIRAN

C.1 Bahan Bacaan Dosen dan Mahasiswa


A. Sistem Persamaan Linier

Sebuah himpunan terhingga persamaan linier dalam variabel-variabel x 1 , x 2 , … , x n


disebut Sistem Persamaan Linier. Solusi dari sistem persamaan linear adalah barisan
dari n bilangan s1 , s 2 , … , s n yang membuat masing-masing persamaan menjadi
pernyataan yang benar. Misalnya sistem
2 x1 + x 2−x 3=1
3 x 1−x 2+ x 3=4
mempunyai penyelesaian x 1=1 , x 2=2 ,dan x 3=3 karena nilai-nilai ini memenuhi
kedua persamaan di atas. Akan tetapi, x 1=2 , x 2=5 , dan x 3=8 bukanlah penyelesaian
karena nilai-nilai ini hanya memenuhi persamaan dalam sistem tersebut.
Secara umum, sistem persamaan linier dari m persamaan dengan n variabel yang
diketahui dapat ditulis sebagai:

}
a11 x1 +a 12 x 2+ …+a1 n xn =b1
a21 x 1 +a 22 x 2+ …+a2 n x n=b2
⋮ ⋮⋮ ⋮ ⋮
am 1 x 1+ am 2 x 2 +…+ amn x n=bm
dengan x 1 , x 2 , … , x n adalah variabel, a 11 , a21 ,… , a mn adalah koofisien dari variabel
dan b 1 , b2 , … , bm adalah konstanta.
Jika melihat urutan tempat variabel, koofisien, operasi, dan konstanta sebuah
sistem linier dari m persamaan dalam n variabel bisa disingkat menjadi sebagai
berikut:

[ ]
a11 a12 … a1 n b 1
a21 a 22 … a2 n b 2
⋮ ⋮ 0 ⋮ ⋮
an 1 am 2 … amn bm
Bentuk tersebut merupakan matriks yang diperbesar dari sistem persamaan linier
dengan m persamaan dan n variabel.
Contoh A.1
Suatu sistem persamaan linier dari tiga persamaan dengan empat variabel bisa
ditulis sebagai berikut:
a 11 x1 + a12 x 2+ a13 x 3 +a 14 x 4 =b1
a 21 x1 + a22 x 2+ a23 x 3 +a 24 x 4 =b2
a 31 x1 + a32 x 2+ a33 x 3 +a 34 x 4 =b3

Contoh A.2
Matriks yang diperbesar dari sistem persamaan linier berikut:
2 x1 + x 2−x 3=1

3 x 1−x 2+ x 3=4
Banyak sekali permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat disajikan
dalam bentuk sistem persamaan linier. Permasalahan tersebut biasanya disajikan
dalam bentuk soal cerita. Terdapat beberapa metode dalam menyelesaikan sistem
persamaan linier yaitu Eliminasi, Substitusi, Eliminasi-Substitusi, Grafik, Eliminasi
Gauss, Eliminasi Gauss-Jordan, Invers, dan Cara Determinan.
Ada beberapa tahapan untuk menyelesaikan masalah kontekstual dengan
menggunakan sistem permasalahan linier di antaranya yaitu: 1) mengubah kalimat-
kalimat narasi menjadi beberapa kalimat matematika (model matematika) sehingga
membentuk sistem persamaan linier; dan 2) mencari solusi sistem persamaan linier;
dan 3) menggunakan penyelesaian yang diperoleh untuk menjawab masalah tersebut.
Contoh A.3
Khoerunisa mempunyai pita hias berwarna merah, ungu, dan kuning dengan lebar 1
cm. Jumlah panjang ketiga pita hias tersebut adalah 275 cm. Panjang pita ungu 5
cm kurangnya dari panjang pita kuning. Panjang pita kuning 20 cm lebihnya dari
panjang pita merah. Jika pita kuning dipakai sepanjang 35 cm, maka tentukan
panjang pita kuning tersisa!
Penyelesaian
Misalkan x 1=¿ pita merah, x 2=¿pita ungu, dan x 3=¿ pita kuning
diperoleh model matematika berupa sistem persamaan linier:
x 1+ x2 + x 3=275
x 2−x 3=−5
x 1−x 3=−20
sistem persamaan linier tersebut mempunyai penyelesaian x 1=80 , x 2=95 ,dan
x 3=100 karena nilai-nilai ini memenuhi ketiga persamaan di atas. Maka diperoleh
panjang pita kuning yaitu 100 cm. Jika dipakai sepanjang 35 cm, maka panjang sisa
pita kuning adalah 65 cm.

Metode dasar untuk memecahkan sistem persamaan linear adalah melakukan


operasi aljabar yang sesuai pada sistem yang tidak mengubah himpunan solusi dan
menghasilkan sistem suksesi yang semakin sederhana, Sampai suatu titik tercapai di
mana dapat dipastikan apakah sistem tersebut konsisten, dan jika ia Apa solusinya.
Biasanya, operasi aljabar adalah sebagai berikut:
1). Kalikan sebuah persamaan oleh konstanta bukan nol.
2). Tukar dua persamaan.
3). Kalikan sebuah konstanta ke satu persamaan dan tambahkan ke persamaan
lainnya.
Operasi baris elementer pada matriks adalah pada baris matriks yang diperluas.
Karena baris (garis horizontal) dari matriks yang diperluas sesuai dengan persamaan
dalam sistem yang terkait, maka operasi baris elementer yaitu:
1). Kalikan sebuah oleh konstanta bukan nol.
2). Tukar dua baris.
3). Kalikan sebuah konstanta ke-1 baris dan tambahkan ke baris lainnya.
B. Metode Penyelesaian Sistem Persamaan Linier dengan Eliminasi Gauss dan
Eliminasi Gauss-Jordan
Metode dasar untuk memecahkan sistem persamaan linear adalah melakukan
operasi aljabar yang sesuai pada sistem yang tidak mengubah himpunan solusi dan
menghasilkan sistem suksesi yang semakin sederhana, Sampai suatu titik tercapai di
mana dapat dipastikan apakah sistem tersebut konsisten, dan jika ia Apa solusinya.
Biasanya, operasi aljabar adalah sebagai berikut:
4). Kalikan sebuah persamaan oleh konstanta bukan nol.
5). Tukar dua persamaan.
6). Kalikan sebuah konstanta ke satu persamaan dan tambahkan ke persamaan
lainnya.
Operasi baris elementer pada matriks adalah pada baris matriks yang diperluas.
Karena baris (garis horizontal) dari matriks yang diperluas sesuai dengan persamaan
dalam sistem yang terkait, maka operasi baris elementer yaitu:
4). Kalikan sebuah oleh konstanta bukan nol.
5). Tukar dua baris.
6). Kalikan sebuah konstanta ke-1 baris dan tambahkan ke baris lainnya.
1) Eliminasi Gauss
Solusi SPL dapat diperoleh dengan melakukan OBE terhadap matriks yang
diperbesar atau lengkap menjadi matriks eselon baris. Metode mendapatkan solusi
seperti itu disebut Eliminasi Gauss.

Contoh B.1
Carilah himpunan penyelesaian dari sistem persamaan berikut:
2 x 1+ 2 x 2 +2 x 3=16
4 x 1+ 2 x 2 +2 x 4 =18
4 x2 +2 x 3+ 2 x 4 =16

2 x1 +6 x 3=30

Penyelesaian
1a. Matriks yang diperbesar:

[ ]
2 2 2 0 ¿ 16
4 2 0 2 ¿ 18
0 4 2 2 ¿ 16
2 0 6 0 ¿ 30

[ ]
1
2 2 2 0 ¿ 16 b 1
2
4 2 0 2 ¿ 18
1
0 4 2 2 ¿ 16
1
2 0 6 0 ¿ 30
1

[ ]
1 1 1 0¿ 8 1
4 2 0 2 ¿ 18 −4 b1+ b2

0 4 2 2 ¿ 16 1
2 0 6 ¿
0 30 −2 b +b
[ ]
1 1 1 0 ¿8 1
0 1 2 −1 ¿ 7 −b 2

0 0 1 −1 ¿ 2 b3
0 0 0 1 ¿2 1
Diperoleh:
x 1+ x2 + x 3=8 … (1)
x 2+ 2 x 3−x 4 =7 …(2)
x 3−x 4 =2 …(3)
x 4 =2… (4)
Substitusi (4) ke (3) diperoleh
x 3−2=2
↔ x3 =2+ 2
↔ x3 =4 …(5)

Substitusi (4) dan (5) ke (2) diperoleh


x 2+ 2(4)−2=7
↔ x2 +8−2=7
↔ x2 +6=7
↔ x2=7−6
↔ x2=1… ( 6 )

Substitusi (5) dan (6) ke (1) diperoleh


x 1+ 1+ 4=8
↔ x1 +5=8
↔ x1=8−5
↔ x1=3

Jadi penyelesaiannya adalah x 1=3 , x2 =1, dan x 3=4

2) Eliminasi Gauss-Jordan
Bentuk eselon baris tereduksi adalah sebuah bentuk matriks eselon baris yang
lebih disederhanakan dengan tujuan agar lebih mudah dalam pencarian solusi dari
suatu sistem persamaan linear. Agar suatu materi dapat menjadi bentuk eselon baris
tereduksi suatu matriks harus memenuhi sifat-sifat berikut:
Jika suatu baris seluruhnya tidak mengandung 0, maka bagian pertama yang
bukan nol pada baris adalah 1 yang disebut 1 utama.
Jika terdapat suatu baris yang berisi semuanya nol, maka mereka akan
berkelompok bersama-sama di bagian bawah matriks.
Jika terdapat 2 baris berturut-turut yang semuanya tidak mengandung 0, maka 1
utama pada baris bawah letaknya harus lebih jauh ke kanan daripada 1 utama pada
baris atas.
Setiap kolom yang mengandung satu utama maka elemen-elemen lain selain satu
utama bernilai nol.
Eliminasi Gauss Jordan adalah prosedur mereduksi matriks dalam bentuk eselon
baris tereduksi titik prosedur ini terdiri dari dua bagian, pertama tahap maju di mana
nol muncul di bawah satu utama, dan kedua tahap mundur di mana nol muncul di atas
satu utama.

Contoh B.2
Diketahui sistem persamaan linier berikut:
x 1+ 2 x 2 +3 x3 =5

2 x1 +5 x 2+ 3 x 3=3

x 1+ 8 x 3 =17

Carilah pemecahan sistem persamaan linier tersebut dengan menggunakan metode


Gauss-Jordan!
Penyelesaian
Matriks yang diperluas dari sistem persamaan tersebut yaitu:

[ ]
12 3 ¿ 5
25 3 ¿ 3
1 0 8 ¿ 17

C. Sistem Persamaan Linier Homogen


Suatu sistem persamaan linier dikatakan homogen Apabila bentuk-bentuk
konstantanya semua nol yaitu suatu sistem yang memiliki bentuk:
a11 x1 +a 12 x 2+ …+a1 n x n=0
a21 x1 +a 22 x 2+ …+a2 n x n=0
……………
a m 1 x 1+ am 2 x2 +…+ amn xn =0

Setiap sistem persamaan linear homogen adalah konsisten karena semua sistem
memiliki x 1=0 , x 2=0 , … , x n =0 sebagai solusinya. Solusi tersebut dinamakan solusi
trivial, jika terdapat solusi lain dinamakan solusi nontrivial.
Apabila suatu sistem linear homogen selalu memiliki solusi trivial, maka hanya ada
dua kemungkinan untuk solusinya yaitu:
1). Sistem hanya memiliki solusi trivial.
2). Sistem memiliki solusi tak hingga selain solusi trivial.
Contoh C.1
Carilah solusi sistem persamaan linier homogen berikut! Kemudian utarakan
apakah sistem persamaan tersebut memiliki solusi trivial atau non trivial!
1. x 1+ 7 x 2−2 x 3=0
5 x 1−8 x3 =0
3 x 1−4 x 3=0
2. x 1+ 7 x 2−2 x 3 + x 4=0
7 x 1+ 2 x 2−8 x 3−x 4 =0
2 x1 −4 x 3 + x 4=0

Jawab

Ada satu kasus di mana sistem persamaan linear homogen dipastikan memiliki
solusi nontrivial yaitu apabila variabel yang terlibat dalam sistem lebih banyak dari
persamaannya.
Terdapat dua teorema variabel bebas dalam sistem persamaan linear homogen
yaitu:
1). Jika suatu sistem persamaan linear homogen memiliki variabel yang tidak
diketahui dan jika bentuk eselon baris tereduksi dari materi perluasan memiliki
R baris Bukan nol, maka sistem memiliki n−r variabel bebas.
2). Suatu sistem persamaan linear homogen dengan variabel yang tidak diketahui
lebih banyak dari persamaannya memiliki solusi tak hingga.
Teorema pertama memiliki suatu dampak penting untuk sistem persamaan linear
homogen dengan lebih banyak variabel yang tidak diketahui dari pada banyaknya
persamaan. Jika suatu sistem linear homogen memiliki persamaan dengan variabel
yang tidak diketahui dan jika m<n maka pasti benar berlaki pula r <n . Sehingga
teorema ini memberi dampak bahwa terdapat paling sedikit satu variabel bebas, dan
implikasi ini selanjutnya menetapkan bahwa sistem memiliki solusi tak hingga.
Sehingga kita memperoleh hasil pada teorema kedua.
C.2 Lembar Kerja Mahasiswa
Lembar Kerja Mahasiswa

Kelompok :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.

Sekolah :
Mata Kuliah :
Kelas/Semester : A1/I
Sub Materi : Sistem Persamaan Linier
Alokasi Waktu : 300 menit
Pertemuan ke- :

Capaian Pembelajaran, SUB-CP Mk, dan Indikator

SUB-CP MK
Capaian Perkuliahan Tujuan Sub Capaian Mata
(Kemampuan akhir
(CP) Kuliah
yang diharapkan)

1. Memahami Sistem Mahasiswa memahami 1. Dapat menentukan Matriks


Persamaan Linear penyelesaian Sistem yang diperbesar dari SPL.
dengan Eliminasi Persamaan Linier (SPL), 2. Dapat menggunakan
Gauss dan dan Sistem Persamaan metode Eliminasi Gauss
Eleminasi Gauss Linier Homogen (SPLH) dalam menyelesaikan SPL.
Jordan menggunakan metode 3. Dapat menggunakan
2. Memahami SPLH Gauss Jordan. metode GaussJordan dalam
Eliminasi Gauss menyelesaikan SPL.
Jordan 4. Dapat mengidentifikasi
ciri-ciri penyelesaiakn SPL
berdasarkan bentuk Matriks
yang diperbesar
5. Dapat menentukan Matriks
yang diperbesar dari SPLH
6. Dapat menggunakan
metode Gauss-Jordan
dalam SPLH
7. Dapat menentukan kategori
hasil pemecahan SPLH
8. Dapat menerapkan operasi
matriks dalam kehidupan
sehari-hari

Petunjuk Penggunaan LKM

1. Tulislah nama kelompok dan nama anggota kelompok pada halaman LKM.
2. Kerjakan kegiatan yang terdapat dalam LKM secara berkelompok.
3. Amati dan analisis kegiatan dengan seksama.
4. Selesaikan kegiatan yang diberikan dengan menggunakan strategi yang telah
didiskusikan bersama sesuai Langkah-langkah kegiatan pada LKM.
5. Setelah selesai mengerjakan, kumpulkan lembar LKM nya kepada dosen pengampu
untuk diperiksa dan dinilai sebagai tugas.
FASE 1. PERTANYAAN MENDASAR
1. Apakah mahasiswa pernah melakukan transaksi jual-beli?
2. Kemukakan empat produk yang dijual dalam satu toko disekitarmu
3. Apakah mahasiswa mengetahui cara menganalisis keuntungan satu toko tersebut
dari 4 produk yang dijual dalam 4 hari?

FASE 2. MENYUSUN PERENCANAAN PROJEK


Tuliskan Langkah-langkah perencanaan kegiatan projek
FASE 3. MENYUSUN JADWAL

No Hari/Tanggal Kegiatan Waktu

FASE 4. MEMANTAU KEMAJUAN PROJEK MAHASISWA


Melaporkan kegiatan yang sedang dan telah dilaksanakan
No Hari/Tanggal Kegiatan Hasil

FASE 5. MENGUJI HASIL ATAU MENILAI PROJEK


FASE 6 EVALUASI PENGALAMAN
Tanggapan terhadap hasil projek kelompok lain
C.3Glosarium

Eliminasi Gauss
Eliminasi Gauss-Jordan
Harga
Operasi Baris Elementer
Penjualan
Rugi
Sistem Persamaan Linier
Sistem Persamaan Linier Homogen
Untung

C.4Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai