HUKUM LAJU

REAKSI
DINI WULANDARI, MPd
 Hukum Laju Reaksi  Persamaan Laju Reaksi

Hubungan kuantitatif antara laju reaksi dengan konsentrasi awal pereaksi

Untuk reaksi : mA + nB → pC + qD
pereaksi

Orde reaksi A Orde reaksi B

Hukum laju reaksi: v = k [A]x [B]y Orde reaksi total = x + y

Tetapan laju reaksi

• Nilainya tetap pada suhu tetap
• Nilai k besar maka reaksi berlangsung cepat dan sebaliknya
• Satuannya berubah tergantung orde reaksi total
 Orde/Tingkat Reaksi Besarnya pengaruh konsentrasi pereaksi pada laju reaksi.

v v v

[A] [A] [A]

Reaksi Orde Nol Reaksi Orde Satu Reaksi Orde Dua
Konsentrasi pereaksi tidak Laju reaksi berbanding lurus Laju reaksi berbanding dengan
berpengaruh terhadap laju dengan konsentrasi awal kuadrat konsentrasi awal
reaksi pereaksi pereaksi.

[A] = Konsentrasi pereaksi A

 Menentukan Hukum Laju Reaksi
Orde reaksi tidak dapat ditentukan hanya dari persamaan reaksi, tetapi dapat ditentukan dengan salah satu
cara sebagai berikut :

1. Jika tahap-tahap reaksi diketahui, maka orde reaksi sama dengan koefisien reaksi tahap yang paling
lambat.
Contoh : Reaksi NO2 + CO → NO + CO2 , mempunyai tahap-tahap sebagai berikut:
2 NO2 → NO + NO3 (tahap lambat, penentu laju)
NO3 + CO → NO2 + CO2 (tahap cepat)
Persamaan laju reaksinya adalah v = k [NO2]2

2. Bila tidak diketahui tahap-tahap reaksi, maka orde reaksi ditentukan melalui eksperimen.
Contoh 1.
Gas nitrogen oksida dan gas bromin bereaksi pada 0°C menurut persamaan: 2NO(g) + Br2(g) → 2NOBr(g)
Persamaan laju reaksi dapat ditentukan dengan cara mengukur laju reaksi pada beberapa harga konsentrasi NO dan Br2,
misalkan seperti pada data sebagai berikut:

Percobaan [NO] M [Br2] M Laju awal M/det

1 0,1 0,1 12
2 0,1 0,2 24
3 0,2 0,1 48
4 0,3 0,1 108

a. Tentukan orde reaksi terhadap NO

b. Tentukan orde reaksi terhadap Br2
c. Tulis persamaan lajunya
d. Tentukan orde reaksi totalnya
e. Tentukan harga tetapan laju (k) dan satuannya
f. Tentukan laju reaksi jika konsentrasi NO dan Br2 masing-masing 0,4 M
2NO(g) + Br2(g) → 2NOBr(g) v = k [NO]x [Br2]y
Percobaan [NO] M [Br2] M Laju awal M/det
1 0,1 0,1 12
2 0,1 0,2 24
3 0,2 0,1 48

a. Tentukan orde reaksi terhadap NO b. Tentukan orde reaksi terhadap Br2

Percobaan 1 dan 3 → [Br2] sama Percobaan 1 dan 2 → [NO] sama
y y
v1 k [NO]x1 [Br2 ]1 v1 k [NO]x1 [Br2 ]1
= y = y
v3 k [NO]x3 [Br2 ]3 v2 k [NO]x2 [Br2 ]2
12 k [0,1]x [0,1]y 12 k [0,1]x [0,1]y
= Nilai k dan [Br2] sama = Nilai k dan [NO] sama
48 k [0,2]x [0,1]y 24 k [0,1]x [0,2]y
12 0,1 x 12 0,1 y
= =
48 0,2 24 0,2
1 1 x 1 1 y
= x=2 = y=1
4 2 2 2
2NO(g) + Br2(g) → 2NOBr(g) v = k [NO]x [Br2]y
Percobaan [NO] M [Br2] M Laju awal M/det e. Tentukan harga tetapan laju (k) dan satuannya
1 0,1 0,1 12 Substitusi salah satu data kedalam persamaan laju reaksi
2 0,1 0,2 24 v1 = k [NO]2 [Br2]
3 0,2 0,1 48
12 M/det = k [0,1 M]2 [0,1 M]
4 0,3 0,1 108
12 M/det = k . 0,001 M3
c. Tulis persamaan lajunya
v = k [NO]2[Br2] k =
12 M/det
0,001 M3
d. Tentukan orde reaksi totalnya k = 12.000 M-2 det-1
orde reaksi total = x + y
=2+1
= 3
2NO(g) + Br2(g) → 2NOBr(g) v = 12000 [NO]2[Br2]
f. Tentukan laju reaksi jika konsentrasi NO dan Br2 masing-masing 0,4 M

v = 12.000 [NO]2 [Br2]

v = 12.000 [0,4]2 [0,4]
v = 12.000 x 0,064
v = 768 M/s
Contoh 2.
Diketahui data percobaan penentuan orde reaksi sebagai berikut:

Percobaan [X] M [Y] M Waktu reaksi (menit)

1 0,1 0,1 16
2 0,1 0,2 8
3 0,4 0,4 1

Waktu reaksi pada saat konsentrasi [X] dan [Y] masing-masing 0,2 M adalah ….
A. 2 menit D. 5 menit
B. 3 menit E. 6 menit
C. 4 menit

Laju reaksi akan berbanding terbalik dengan waktu

1
v
t
 Percobaan [X] M [Y] M Waktu reaksi (menit)
1 0,1 0,1 16
2 0,1 0,2 8
3 0,4 0,4 1

Laju reaksi = k [X]x [Y]y b. Tentukan orde reaksi X

Percobaan 1 dan 3 → [X] berbeda
a. Tentukan orde reaksi Y y
v1 k [X]x1 [Y]1
Percobaan 1 dan 2 → [X] sama =
y v3 k [X]x3 [Y]3
y v = k [X] [Y]
v1 k [X]x1 [Y]1
= y 1
v2 k [X]x2 [Y]2 16 k [0,1]x [0,1]1
1 =
1 k [0,4]x [0,4]1
16 k [0,1]x [0,1]y 1
1 = 1 1 x 1
k [0,1]x [0,2]y =
8
16 4 4
8 0,1 y 4 1 x
= =
16 0,2 16 4
1 1 y 1 1 x
= y=1 = x=1
2 2 4 4
Tentukan waktu reaksi pada saat konsentrasi [X] dan [Y] masing-masing 0,2 M

Percobaan [X] M [Y] M Waktu reaksi (menit) v1 k [𝑋]1 [𝑌]1

=
1 0,1 0,1 16 v4 k [𝑋]2 [𝑌]2
2 0,1 0,2 8 1
16 k [0,1][0,1]
3 0,4 0,4 1 1 =
k [0,2][0,2]
t
4 0,2 0,2 t
t 0,01
=
16 0,04
t 1
=
16 4
16
t = = 4 menit (c)
4
 v = k [A]x [B]y

1. Soal diatas dapat dirangkum dalam bentuk tabel sbb 3. Hitung orde reaksi terhadap B (Percobaan 2 dan 3)
Percobaan [A] M [B] M Laju reaksi v2 k [2a]x [b]y
1 a b v =
v3 k [2a]x [2b]y
2 2a b 2v
2v k [2a]x [b]y
3 2a 2b 8v
=
8v k [2a]x [2b]y
2. Hitung orde reaksi terhadap A (percobaan 1 dan 2)
1 1 y
v1 k [a]x [b]y =
= 4 2
v2 k [2a]x [b]y
v k [a]x [b]y y=2
=
2v k [2a]x [b]y
1 1 x ∴ Persamaan laju reaksinya adalah v = k [A] [B]2
=
2 2
JAWABAN : E
 JAWAB

JAWABAN : D
JAWAB

ΔT = 60oC - 20oC = 40oC

∆𝑇
𝑉𝑡 = 𝑉0 (2) 10
40
𝑉𝑡 = 𝑉0 (2)10
𝑉𝑡 = 𝑉0 (2)4
𝑉𝑡 = 𝑉0 16

JAWABAN : C
 JAWAB 𝑡0 = 9 menit
ΔT = 80oC - 20oC = 60oC

1 ∆𝑇
𝑡𝑡 = 𝑡0 ( ) 20
3
1 60
𝑡𝑡 = 9 ( )20
3
1 3
𝑡𝑡 = 9(3)
9 1
𝑡𝑡 = = 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
27 3

JAWABAN : C
TERIMAKASIH ☺

—Someone Famous