Anda di halaman 1dari 6

6

LAJ
U
1. UN 2008 REA 2 0,02 0,01 16,0
KSI
Data hasil percobaan pengukuran gas hidrogen dari 3 0,01 0,03 12,0
persamaan reaksi: Zn(s) + 2HCl(aq)  ZnCl2(aq) + H2(g) 4 0,03 0,02 8,00
pada berbagai suhu dan waktu sebagai berikut: Orde reaksi total pada percobaan adalah…
Suhu (oC) Volum gas (cm3) Waktu (detik) A. 4
25 10 5 B. 3
25 25 20 C. 2
35 20 5 D. 1
Laju reaksi pembentukan gas hidrogen pada suhu 25 oC E. 0
adalah…cm3/det 5. UN 2006
15 Data laju reaksi 2NO(g) + Br2(g)  2NOBr(g) sebagai
A. berikut:
25
Konsentrasi awal Laju reaksi
15 Percobaan
NO (mol/L) Br2 (mol /L) (M/detik)
B.
15 1 0,1 0,05 6
35 2 0,1 0,10 12
C. 3 0,2 0,10 24
25
25 Rumus laju reaksi pada reaksi tersebut…
D. A. V = k [NO][Br2]2
15 B. V = k [NO]2[Br2]
35 C. V = k [NO]2[Br2]2
E.
15 D. V = k [NO][Br2]
2. UN 2009 E. V = k [NO][Br2]3
Persamaan laju reaksi memperlihatkan hubungan 6. UN 2007
matematis antara konsentrasi reaktan atau produk Laju reaksi: 2NH3(g)  N2(g) + 3H2(g) dapat dinyatakan
dengan waktu. Dari hasil percobaan reaksi: sebagai…
Q + R → X, diperoleh data sebagai berikut: A. pengurangan konsentrasi N2 tiap satu satuan
Percobaa [Q] (M) [R] (M) Waktu (detik) waktu
n B. pengurangan konsentrasi H2 tiap satu satuan
1 0,2 0,2 80 waktu
2 0,4 0,2 40 C. pengurangan konsentrasi NH3 tiap satu satuan
3 0,4 0,4 10 waktu
Laju reaksi bila [Q] = 0,3 M dan [R] = 0,2 M adalah… D. pengurangan konsentrasi N2, H2 tiap satu satuan
A. k (0,3) waktu
B. k (0,2)(0,2) E. pengurangan konsentrasi NH3, N2 dan H2 tiap satu
C. k (0,3)(0,2)2 satuan waktu
D. k (0,3)2(0,2) 7. UN 2011
E. k (0,3)2(0,2)2 Berikut diberikan data percobaan laju reaksi:
3. UN 2010 Q(g) + 2T(g)  T2Q(g) pada beberapa kondisi.
Pada suhu 273oC, gas bromine dapat bereaksi dengan No [Q] [T] V (M/det)
gas nitrogen monoksida menurut persamaan reaksi: .
2NO(g) + Br2(g) → 2NOBr(g) 1 0,1 0,1 1,25 × 10-2
berdasarkan reaksi tersebut diperoleh data berikut: 2 0,2 0,1 5 × 10-2
Percobaa Konsentrasi awal (M) Laju reaksi 3 0,1 0,2 10-1
n NO Br2 Awal (M s-1) Jika [Q] dan [T] masing-masing diubah menjadi 0,5 M,
1 0,1 0,05 6 maka laju reaksi (V) pada saat itu adalah…
2 0,1 0,10 12 A. 5,0 M/det
3 0,2 0,10 24 B. 7,5 M/det
Laju reaksi bila konsentrasi gas NO = 0,01 M dan gas Br 2 C. 10,5 M/det
= 0,03 M adalah… D. 12,5 M/det
A. 0,012 E. 39,0 M/det
B. 0,360 8. SPMB 2007
C. 1,200 Pada reaksi:
D. 3,600 H2O2(aq) + 2I-(aq) + 2H+(aq)  H2O(l) + I2(aq)
E. 12,00 Konsentrasi H2O2(aq) berubah dari 1 M menjadi 0,95 M
4. UN 2010 dalam waktu 100 detik. Perubahan laju I-(aq) dalam M
Data percobaan laju reaksi: P(g) + Q(g)  R(g) + S(g) det-1 sebesar…
Konsentrasi Awal Laju reaksi A. 0,5
Percobaan B. 0,2
[P] M [Q] M M s-1
1 0,01 0,01 4,00 C. 0,05

99
D. 0,01 14. UMPTN 1999
E. 0,001 Data percobaan suatu reaksi: 2A + B2  2AB tercantum
9. SNMPTN 2009 di bawah ini.
Percobaan kinetika reaksi X + Y  P + Q menghasilkan Laju reaksi
Percobaan [A] mol L-1 [A] mol L-1
data sebagai berikut. (mol L-1s-1)
1 0,50 0,50 1,6 × 10-4
No Konsentrasi awal Waktu reaksi 2 0,50 0,10 3,2 × 10-4
. X (mol dm-3) Y (mol dm-3) (detik) 3 1,00 0,10 3,2 × 10-4
1 0,4 0,01 152 ± 8 Orde keseluruhan reaksi tersebut adalah…
2 0,8 0,01 75 ± 4 A. 0
3 0,2 0,01 51 ± 3 B. 1
Orde reaksi terhadap X adalah… C. 2
A. nol D. 3
B. setengah E. 4
C. satu 15. UMPTN 1998
D. dua Suatu reaksi mempunyai ungkapan laju reaksi
E. tiga v = k [P]2[Q]. Bila konsentrasi masing-masing pereaksi
10. UM UGM 2009 diperbesar tiga kali, laju reaksinya diperbesar…
Diketahui data percobaan laju reaksi: A + B  C + D A. 3 kali
[A] (M) [B] (M) V (M/det) B. 6 kali
0,1 0,1 5 × 10-3 C. 9 kali
0,1 0,2 1 × 10-2 D. 18 kali
0,2 0,4 8 × 10-2 E. 27 kali
Jika konsentrasi A dibuat menjadi 0,4 M dan 16. UMPTN 1998
konsentrasi B 0,8 M, maka laju reaksi akan menjadi… Suatu reaksi A  B berlangsung dalam waktu 30 detik.
A. 0,32 M/det Bila konsentrasi A dinaikkan dua kali, waktu reaksinya
B. 0,64 M/det menjadi 7,5 detik. Orde reaksi tersebut sama dengan…
C. 1,28 M/det A. 0
D. 3,20 M/det B. 1
E. 6,40 M/det C. 2
11. UMPTN 1990 D. 3
Bila pada suhu tertentu, laju penguraian N2O5 menjadi E. 4
NO2 dan O2 adalah sebesar 2,5 × 10-6 mol L-1s-1, maka 17. UMPTN 1998
laju pembentukan NO2 adalah… Pada reaksi: 2H2(g) + 2NO(g)  2H2O(g) + N2(g)
A. 1,3 × 10-6 mol L-1s-1 Hasil eksperimen menyatakan bahwa laju reaksi
B. 2,5 × 10-6 mol L-1s-1 tersebut, v = k [H2][NO]2 dan k = 1 × 10-6. Bila 4 mol H2
C. 3,9 × 10-6 mol L-1s-1 dan 2 mol NO direaksikan dalam bejana yang volumnya
D. 5,0 × 10-6 mol L-1s-1 2 liter, laju awal reaksinya adalah…
E. 6,2 × 10-6 mol L-1s-1 A. 1,6 × 10-5
12. UMPTN 1990 B. 6,4 × 10-5
Bila suhu reaksi dinaikkan 10oC, maka laju reaksinya C. 4,0 × 10-6
kan menjadi dua kali lipat. Kalau pada suhu T oC reaksi D. 3,0 × 10-6
berlangsung selama 12 menit, maka pada suhu E. 2,0 × 10-6
(T + 30)oC reaksi akan berlangsung selama… 18. SPMB 2005
A. 4 menit Percobaan yang dilakukan untuk mempelajari kinetika
B. 3 menit kimia dari reaksi: A + B  P + Q
C. 2 menit Memperoleh hasil sebagai berikut.
D. 1,5 menit Percobaan [A] [B] Laju reaksi
E. 1 menit 1 x y v
13. UMPTN 1989 2 2x 2 y 4v
Tabel di bawah ini merupakan data dari reaksi: 3 4x y v
P+QR+S 4 4x 4y 16 v
[P] awal (M) [Q] awal (M) Laju reaksi (M s-1) Dari hasil percobaan tersebut, dapat disimpulkan
a b v bahwa persamaan laju reaksi yang sesuai adalah…
2a b 4v
A. laju = k [ A ] [ B ]
3a b 9v 2
a 2b v B. laju = k [ A ] [ B ]
2
a 3b v C. laju = k [ A ] [ B ]
Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa… 1
D. laju = k [ B ]
A. laju reaksi sebanding dengan [P] awal pangkat tiga
2
B. laju reaksi sebanding dengan [P] awal pangkat satu E. laju = k [ B ]
C. tingkat reaksi terhadap P adalah tiga 19. SPMB 2005
D. tingkat reaksi total adalah empat
E. rumus laju reaksinya adalah v = k [P]2

100
Laju reaksi suatu gas dinyatakan dengan v = k [A] 2[B]. Reaksi: A + B  C + D
1 Memiliki konstanta laju reaksi (k ) dalam satuan
bila volum diperkecil menjadi kali semula, maka laju
4 mol-1 L s-1 sehingga reaksi tersebut adalah…
reaksi jika dibandingkan dengan laju reaksi mula-mula (1) orde satu terhadap A dan orde satu terhadap B
tersebut adalah… (2) orde dua terhadap A dan orde nol terhadap B
A. 4 kali (3) orde nol terhadap A dan orde dua terhadap B
B. 8 kali (4) orde satu terhadap C dan orde satu terhadap D
C. 16 kali 25. UM UGM 2006
D. 32 kali Dekomposisi ozon oleh atom klorin dapat digambarkan
E. 64 kali oleh persamaan laju reaksi, v=k [Cl][O3]. Reaksi:
20. SPMB 2004 Cl(g) + O3(g)  ClO(g) + O2(g), dengan tetapan laju
Pada reaksi: Cl2(g) + 2NO(g)  2NOCl(g), jika reaksi k = 7,2 × 109 M-1 s-1 pada 298 K. Jika konsentrasi
konsentrasi kedua pereaksi diperbesar dua kali, maka atom-atom klorin menjadi dua kali semula, maka laju
laju reaksi menjadi delapan kali semula. Bila hanya reaksi kerusakan ozon…
konsentrasi Cl2 yang diperbesar dua kali, laju reaksinya A. tetap
menjadi dua kali semula. Orde reaksi NO adalah… B. dua kali lebih cepat
A. 0 C. empat kali lebih cepat
B. ½ D. separuhnya
C. 1 E. seperempatnya
D. 2 26. EBTANAS 1995
E. 3 Dari percobaan reaksi penguraian N2O5 menurut reaksi:
21. SPMB 2002 2N2O5(g)  4NO2(g) + O2(g)
Data eksperimen untuk reaksi: 2A(g) + 2B(g)  2AB(g) diperoleh data sebagai berikut:
terdapat dalam tabel berikut. [N2O5] mol L-1 Laju reaksi mol L-1s-1
Percobaa [A] awal [B] awal Laju reaksi 5 × 10 -3
0,62 × 10-3
n (mol L-1) (mol L-1) (mol L-1s-1) 2,5 × 10-3 0,31 × 10-3
1 0,1 0,1 6 1,25 × 10 -3
0,155 × 10-3
2 0,1 0,2 12 Dari data tersebut, maka rumus laju reaksinya adalah…
3 0,1 0,3 18 A. v = k [N2O5]4
4 0,2 0,1 24 B. v = k [N2O5]3
5 0,3 0,1 54 C. v = k [N2O5]2
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa D. v = k [N2O5]1
persamaan laju reaksinya adalah… E. v = k [N2O5]0
A. v = k [A]2 27. EBTANAS 1996
B. v = k [B] Data percobaan untuk reaksi: A + B  hasil
C. v = k [A][B] Zat yang bereaksi Waktu Suhu
Percobaan
D. v = k [A][B]2 A B (s) (oC)
E. v = k [A]2[B] 1 1 g serbuk 1M 20 25
22. UM UGM 2003 2 1 g serbuk 1M 10 25
Dari hasil percobaan diperoleh hasil sebagai berikut: 3 1 g padatan 1M 40 25
4 1 g larutan 2M 5 25
[BrO3-] awal [Br-] awal [H+] awal Waktu
5 1 g larutan 1M 5 25
(mol dm )-3
(mol dm )-3
(mol dm-3) reaksi (s)
Untuk percobaa 1 dan 4, faktor yang mempengaruhi
0,4 0,24 0,01 152 ± 6
laju reaksi adalah..
0,8 0,24 0,01 73 ± 4
A. konsentrasi dan suhu
0,4 0,48 0,01 75 ± 3
B. suhu dan wujud
0,8 0,24 0,02 19 ± 4
C. luas permukaan sentuhan dan konsentrasi
Laju reaksi untuk: BrO3- + 5Br- + 6H+  3Br2 + 3H2O D. wujud dan konsentrasi
adalah… E. luas permukaan dan suhu
A. v = k [BrO3-][H+]2 28. EBTANAS 1996
B. v = k [Br-][H+]2 Kenaikan suhu umumnya menaikkan laju reaksi. Alasan
C. v = k [BrO3-][Br-][H+]2 yang tepat untuk menjelaskan hal ini adalah…
D. v = k [BrO3-][Br-][H+] A. energi kinetik dari molekul-molekul menurun
E. v = k [BrO3-][Br-]2[H+] B. kenaikan suhu menghasilkan reaksi dapat balik
23. UM UGM 2004 C. kecepatan masing-masing molekul menjadi sama
Reaksi: A + 2B C memiliki laju reaksi D. energi kinetik dari molekul-molekul meningkat
d [C] E. kenaikan suhu memperkecil energi aktivasi
v=k [ A ] [ B ] = sehingga reaksi tersebut
dt 29. EBTANAS 1992
adalah… Reaksi akan berlangsung tiga kali lebih cepat dari
(1) orde 1 terhadap reaktan A semula setiap kenaikan suhu 20oC. Jika pada suhu 30oC
(2) reaksi orde 2 reaksi berlangsung 3 menit, maka pada suhu 70oC
(3) orde 1 terhadap reaktan B reaksi akan berlangsung selama…
(4) reaksi rumit (bukan sederhana) 1
24. UM UGM 2005 A. menit
3

101
2 seperempatnya. Persamaan laju reaksi tersebut
B. menit adalah…
3
C. 1 menit A. r = k [NO][H2]
D. 4 menit B. r = [NO][H2]2
E. 12 menit C. r = k [NO]2[H2]
30. EBTANAS 1992 D. r = k [NO]2[H2]2
Setiap kenaikan suhu 20oC, laju reaksi menjadi tiga kali E. r = k [NO]2[H2]2
lebih cepat dari semula, jika pada suhu 20 oC laju reaksi 35. SIMAK UI 2010
berlangsung 9 menit, maka laju reaksi pada suhu 80 oC Zat A dapat bereaksi dengan zat B menjadi zat C,
adalah… menurut persamaan reaksi: A + 2B  C
Konsentrasi Awal (M) Waktu Reaksi
1 Percobaan
A. menit A B (detik)
9 1 0,01 0,1 864
1 2 0,02 0,4 54
B. menit
6 3 0,03 0,3 32
1 4 0,04 0,2 27
C. menit
3 Berdasarkan data percobaan di atas, persamaan laju
2 reaksinya adalah…
D. menit A. V = k [A][B]1/2
3
B. V = k [A][B]
3
E. menit C. V = k [A][B]2
6 D. V = k [A]2[B]
31. EBTANAS 1991 E. V = k [A]2[B]2
Setiap kenaikan suhu 10oC laju reaksi menjadi dua kali 36. SIMAK UI 2011
lebih cepat. Suatu reaksi pada suhu 30oC mempunyai Perhatikan reaksi: a A + b B  Produk. Ketika
laju = a , bila suhu dinaikkan menjadi 100oC, maka laju konsentrasi kedua reaktan, A dan B dinaikkan dua kali
reaksinya adalah… lipat, laju reaksi meningkat menjadi 8 kali lipat. Namun
A. 14a ketika konsentrasi A dinaikkan dua kali lipat sedangkan
B. 28a konsentrasi B tetap, laju reaksi meningkat menjadi dua
C. 32a kali lipat. Hukum laju reaksi tersebut…
D. 64a A. V = k [A]3
E. 128a B. V = k [A]2[B]
32. SIPENMARU 1988 C. V = k [A][B]2
Dari reaksi: 2A + 2B  C + 2D diperoleh data sebagai D. V = k [A][B]
berikut: E. tidak dapat ditentukan dari percobaan di atas
[A] [B] Laju reaksi 37. UM UNDIP 2009
p q s Data berikut diperoleh dari reaksi antara hidrogen dan
2p q 4s nitrogen oksida pada 700oC:
3p 2q 18s 2H2(g) + 2NO(g)  2H2O(g) + N2(g)
Berdasarkan data ini, maka persamaan laju reaksinya Perc. [H2] [NO] Laju (M det-1)
adalah… 1 0,0100 0,0250 2,4 × 10-6
2 0,0050 0,0250 1,2 × 10-6
A. v = k [A][B]
3 0,0100 0,0125 0,6 × 10-6
B. v = k [A]2[B]
Hukum/rumus laju reaksinya adalah…
C. v = k [A][B]2
A. v = k [H2][NO]
D. v = k [A]2[B]2
B. v = k [H2]2[NO]
E. v = k [A][B]1/2
C. v = k [H2][NO]2
33. SIPENMARU 1986
D. v = k [H2]2[NO]2
Jika pembesaran atau pengecilan konsentrasi salah
E. v = k [H2][NO]3
satu pereaksi tidak mempengaruhi laju reaksi, maka
38. UMB PTN 2008
tingkat (orde) reaksi terhadap pereaksi tersebut
Diketahui campuran ion bromat dan ion brom dalam
adalah…
suasana asam memberikan data sebagai berikut:
A. 0
[BrO3-] awal [Br-] awal [H+] awal Laju reaksi
B. 1 (mol/L) (mol/L) (mol/L) (M/L)
C. 2 0,8 0,2 0,01 160
D. 3 0,4 0,2 0,01 80
E. 4 0,4 0,4 0,01 80
34. UMB PTN 2009 0,4 0,2 0,02 80
Diketahui reaksi: 2NO(g) + 2H2(g)  N2(g) + 2H2O(g) Berdasarkan data tersebut, dapat dihitung orde reaksi
Jika konsentrasi gas NO dibuat tetap, sedangkan masing-masing ion…
konsentrasi H2 ditingkatkan dua kali, maka laju reaksi A. BrO3- = 1, Br- = 1, H+ = 1
meningkat menjadi dua kali. Namun pada konsentrasi B. BrO3- = 1, Br- = 1, H+ = 0
H2 tetap, sedangkan konsentrasi gas NO diturunkan C. BrO3- = 1, Br- = 0, H+ = 0
menjadi setengahnya laju reaksi menjadi D. BrO3- = 0, Br- = 1, H+ = 0
E. BrO3- = 0, Br- = 1, H+ = 1

102
39. SPMB 2007 C. III
Reaksi NO(g) dengan O2(g) menghasilkan NO2(g). Dari D. IV
hasil eksperimen dihasilkan data sebagai berikut. E. V
[NO], M [O2], M Laju reaksi, M/det 41. UM UNDIP 2010
1 × 10-4 1 × 10-4 2,8 × 10-6 [A], molar [B], molar Laju, molar/menit
1 × 10-4 3 × 10-4 8,4 × 10-6 0,1 0,1 0,001
2 × 10 -4
3 × 10 -4
3,4 × 10-5 0,2 0,1 0,002
maka grafik yang menunjukkan tingkat reaksi terhadap 0,3 0,1 0,003
[O2] pada [NO] yang tetap adalah… 0,1 0,2 0,006
A. r 0,1 0,3 0,009
Pernyataan yang benar adalah…
(1) orde reaksi terhadap B = 1
(2) orde reaksi terhadap A = 1
(3) r = k [A][B]
[O2] (4) harga tetapan laju reaksi, k = 0,01/s
B. r 42. EBTANAS 1994
Tabel berikut memberikan informasi reaksi:
A+BC+D
Reaksi [A] awal [B] awal Waktu
No. (mol.dm-3) (mol.dm-3) (detik)
[O2] 1 0,4 0,1 152
C. r 2 0,8 0,1 76
3 1,2 0,1 52
4 0,4 0,2 152
5 0,4 0,4 152
Tingkat reaksi total adalah…
A. 0
[O2] B. ½
D. r C. 1
D. 2
E. 3
43. EBTANAS 1995
Dari reaksi: 2Fe3+(aq) + 3S2-(aq)  S(s) + 2FeS(s)
[O2] pada suhu tetap diperoleh data sebagai berikut:
E. r No. [Fe3+] mol/L [S2-] mol/L V (mol L-1 det-1)
1 0,1 0,1 2
2 0,2 0,1 8
3 0,2 0,2 16
4 0,2 0,3 24
[O2] Rumus laju reaksi dari data di atas adalah…
40. EBTANAS 1995 A. V = k [Fe3+]2[S2-]2
Dalam suatu eksperimen untuk menyelidiki laju reaksi: B. V = k [Fe3+]2[S2-]3
X + Y  Z, diperoleh data sebagai berikut: C. V = k [Fe3+]2[S2-]
No.
[X] [Y] Laju D. V = k [Fe3+][S2-]2
mula-mula mula-mula Pertambahan E. V = k [Fe3+][S2-]
Percobaan
(mol/L) (mol/L) [Z] (mol/L.s) 44. UMPTN 1996
1 0,10 0,10 2,2 × 10-4 Data percobaan untuk reaksi: A + B  AB adalah
2 0,20 0,30 19,8 × 10-4
sebagai berikut:
3 0,10 0,30 19,8 × 10-4
[A] (mol/L) [B] (mol/L) Laju (mol L-1s-1)
Maka grafik yang menyatakan tingkat reaksi terhadap X
0,1 0,05 20
adalah…
0,3 0,05 180
0,1 0,20 320
Orde reaksi terhadap A dan B berturut-turut adalah…
V V V
A. 2 dan 4
B. 2 dan 2
C. 2 dan 1
I [X] II [X] III [X]
D. 1 dan 2
E. 1 dan 1
45. EBTANAS 1996
V V
1
Hasil percobaan laju reaksi dari A2(g) + B2(g)  AB2(g)
2
IV [X] V [X] No. [A2] [B2] Laju reaksi
A. I 1 0,1 M 0,1 M 2 mol/detik
B. II 2 0,1 M 0,2 M 8 mol/detik

103
0 2
3 0,2 M 0,1 M 4 mol/detik A. v=k [ A ] [ B ] [C ]
Orde reaksi total adalah… 0 3
A. 0
B. v=k [ A ] [ B ]
3
B. 1 C. v=k [ A] [ B ]
C. 2 D.
2
v=k [ A ] [ B ]
D. 3 3 0
E. 4 E. v=k [ A ] [ B ]
46. UMPTN 1998
Suatu reaksi mempunyai ungkapan laju reaksi
v = k [P]2[Q]. Bila konsentrasi masing-masing pereaksi
diperbesar tiga kali, laju reaksinya diperbesar…
A. 3 kali
B. 6 kali
C. 9 kali
D. 18 kali
E. 27 kali
47. EBTANAS 1998
Tabel data laju reaksi: 2NO(g) + Br2(g)  2NOBr(g)
pada berbagai konsentrasi.
[NO] (mol/L) [Br2] (mol/L) Laju reaksi (mol/L.det)
0,10 0,05 6
0,10 0,10 12
0,10 0,20 24
0,20 0,05 24
0,30 0,05 54
Rumus laju reaksinya adalah…
A. v = k [NO][Br2]
B. v = k [NO]2[Br2]
C. v = k [NO][Br2]2
D. v = k [NO]2[Br2]2
E. v = k [NO]2
48. EBTANAS 1999
Pada reaksi 2NO(g) + 2H2(g)  N2(g) + H2O(l) diperoleh
data:
Konsentrasi mula-mula Laju reaksi
No.
[NO] (M) [H2] (M) (M/s)
1 4 × 10-3 3 × 10-3 64 × 10-7
-3
2 4 × 10 6 × 10-3 128 × 10-7
-3
3 2 × 10 6 × 10-3 32 × 10-7
Orde reaksinya adalah…
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
49. SIMAK UI 2011
Untuk reaksi 2A(g) + B2(g)  C(g) + D(g) diperoleh data
sebagai berikut:
Percobaan [A], M [B2], M Waktu reaksi (det)
1 0,1 0,1 48
2 0,1 0,2 12
3 0,3 0,4 1
Jika dilakukan percobaan dengan [A] = 0,2 M dan [B] =
0,3 M, maka waktu reaksinya adalah…
48
A. detik
18
48
B. detik
9
C. 8 detik
D. 48 detik
E. 288 detik
50. UM UNIBRAW 2010
Dari beberapa persamaan reaksi berikut, manakah
yang bukan merupakan persamaan reaksi orde tiga?

104

Anda mungkin juga menyukai