Anda di halaman 1dari 6

LAJU REAKSI 6

1. UN 2008 B. 3
Data hasil percobaan pengukuran gas hidrogen dari C. 2
persamaan reaksi: Zn(s) + 2HCl(aq)  ZnCl2(aq) + H2(g) D. 1
pada berbagai suhu dan waktu sebagai berikut: E. 0
Suhu (oC) Volum gas (cm3) Waktu (detik) 5. UN 2006
25 10 5 Data laju reaksi 2NO(g) + Br2(g)  2NOBr(g) sebagai
25 25 20 berikut:
35 20 5 Konsentrasi awal Laju reaksi
Percobaan
Laju reaksi pembentukan gas hidrogen pada suhu 25oC NO (mol/L) Br2 (mol /L) (M/detik)
adalah…cm3/det 1 0,1 0,05 6
15 2 0,1 0,10 12
A. 3 0,2 0,10 24
25
15
B. Rumus laju reaksi pada reaksi tersebut…
15
35 A. V = k [NO][Br2]2
C.
25
25
B. V = k [NO]2[Br2]
D. C. V = k [NO]2[Br2]2
15
35 D. V = k [NO][Br2]
E.
15
E. V = k [NO][Br2]3
2. UN 2009
6. UN 2007
Persamaan laju reaksi memperlihatkan hubungan
matematis antara konsentrasi reaktan atau produk Laju reaksi: 2NH3(g)  N2(g) + 3H2(g) dapat dinyatakan
dengan waktu. Dari hasil percobaan reaksi: sebagai…
Q + R → X, diperoleh data sebagai berikut: A. pengurangan konsentrasi N2 tiap satu satuan
waktu
Percobaan [Q] (M) [R] (M) Waktu (detik)
B. pengurangan konsentrasi H2 tiap satu satuan
1 0,2 0,2 80
waktu
2 0,4 0,2 40
C. pengurangan konsentrasi NH3 tiap satu satuan
3 0,4 0,4 10
waktu
Laju reaksi bila [Q] = 0,3 M dan [R] = 0,2 M adalah…
D. pengurangan konsentrasi N2, H2 tiap satu satuan
A. k (0,3)
waktu
B. k (0,2)(0,2)
E. pengurangan konsentrasi NH3, N2 dan H2 tiap satu
C. k (0,3)(0,2)2 satuan waktu
D. k (0,3)2(0,2)
7. UN 2011
E. k (0,3)2(0,2)2
Berikut diberikan data percobaan laju reaksi:
3. UN 2010
Q(g) + 2T(g)  T2Q(g) pada beberapa kondisi.
Pada suhu 273oC, gas bromine dapat bereaksi dengan
No. [Q] [T] V (M/det)
gas nitrogen monoksida menurut persamaan reaksi:
1 0,1 0,1 1,25 × 10-2
2NO(g) + Br2(g) → 2NOBr(g)
2 0,2 0,1 5 × 10-2
berdasarkan reaksi tersebut diperoleh data berikut:
3 0,1 0,2 10-1
Konsentrasi awal (M) Laju reaksi
Percobaan Jika [Q] dan [T] masing-masing diubah menjadi 0,5 M,
NO Br2 Awal (M s-1)
maka laju reaksi (V) pada saat itu adalah…
1 0,1 0,05 6
A. 5,0 M/det
2 0,1 0,10 12
B. 7,5 M/det
3 0,2 0,10 24
C. 10,5 M/det
Laju reaksi bila konsentrasi gas NO = 0,01 M dan gas
D. 12,5 M/det
Br2 = 0,03 M adalah…
E. 39,0 M/det
A. 0,012
8. SPMB 2007
B. 0,360
Pada reaksi:
C. 1,200
H2O2(aq) + 2I-(aq) + 2H+(aq)  H2O(l) + I2(aq)
D. 3,600
Konsentrasi H2O2(aq) berubah dari 1 M menjadi 0,95 M
E. 12,00
dalam waktu 100 detik. Perubahan laju I-(aq) dalam M
4. UN 2010
det-1 sebesar…
Data percobaan laju reaksi: P(g) + Q(g)  R(g) + S(g) A. 0,5
Konsentrasi Awal Laju reaksi B. 0,2
Percobaan
[P] M [Q] M M s-1 C. 0,05
1 0,01 0,01 4,00 D. 0,01
2 0,02 0,01 16,0 E. 0,001
3 0,01 0,03 12,0 9. SNMPTN 2009
4 0,03 0,02 8,00 Percobaan kinetika reaksi X + Y  P + Q menghasilkan
Orde reaksi total pada percobaan adalah… data sebagai berikut.
A. 4
99
No. Konsentrasi awal Waktu reaksi 2 0,50 0,10 3,2 × 10-4
X (mol dm-3) Y (mol dm-3) (detik) 3 1,00 0,10 3,2 × 10-4
1 0,4 0,01 152 ± 8 Orde keseluruhan reaksi tersebut adalah…
2 0,8 0,01 75 ± 4 A. 0
3 0,2 0,01 51 ± 3 B. 1
Orde reaksi terhadap X adalah… C. 2
A. nol D. 3
B. setengah E. 4
C. satu 15. UMPTN 1998
D. dua Suatu reaksi mempunyai ungkapan laju reaksi
E. tiga v = k [P]2[Q]. Bila konsentrasi masing-masing pereaksi
10. UM UGM 2009 diperbesar tiga kali, laju reaksinya diperbesar…
Diketahui data percobaan laju reaksi: A + B  C + D A. 3 kali
[A] (M) [B] (M) V (M/det) B. 6 kali
0,1 0,1 5 × 10-3 C. 9 kali
0,1 0,2 1 × 10-2 D. 18 kali
0,2 0,4 8 × 10-2 E. 27 kali
Jika konsentrasi A dibuat menjadi 0,4 M dan 16. UMPTN 1998
konsentrasi B 0,8 M, maka laju reaksi akan menjadi… Suatu reaksi A  B berlangsung dalam waktu 30 detik.
A. 0,32 M/det Bila konsentrasi A dinaikkan dua kali, waktu reaksinya
B. 0,64 M/det menjadi 7,5 detik. Orde reaksi tersebut sama dengan…
C. 1,28 M/det A. 0
D. 3,20 M/det B. 1
E. 6,40 M/det C. 2
11. UMPTN 1990 D. 3
Bila pada suhu tertentu, laju penguraian N2O5 menjadi E. 4
NO2 dan O2 adalah sebesar 2,5 × 10-6 mol L-1s-1, maka 17. UMPTN 1998
laju pembentukan NO2 adalah… Pada reaksi: 2H2(g) + 2NO(g)  2H2O(g) + N2(g)
A. 1,3 × 10-6 mol L-1s-1 Hasil eksperimen menyatakan bahwa laju reaksi
B. 2,5 × 10-6 mol L-1s-1 tersebut, v = k [H2][NO]2 dan k = 1 × 10-6. Bila 4 mol H2
C. 3,9 × 10-6 mol L-1s-1 dan 2 mol NO direaksikan dalam bejana yang volumnya
D. 5,0 × 10-6 mol L-1s-1 2 liter, laju awal reaksinya adalah…
E. 6,2 × 10-6 mol L-1s-1 A. 1,6 × 10-5
12. UMPTN 1990 B. 6,4 × 10-5
Bila suhu reaksi dinaikkan 10oC, maka laju reaksinya C. 4,0 × 10-6
kan menjadi dua kali lipat. Kalau pada suhu ToC reaksi D. 3,0 × 10-6
berlangsung selama 12 menit, maka pada suhu E. 2,0 × 10-6
(T + 30)oC reaksi akan berlangsung selama… 18. SPMB 2005
A. 4 menit Percobaan yang dilakukan untuk mempelajari kinetika
B. 3 menit kimia dari reaksi: A + B  P + Q
C. 2 menit Memperoleh hasil sebagai berikut.
D. 1,5 menit Percobaan [A] [B] Laju reaksi
E. 1 menit 1 𝑥 𝑦 𝑣
13. UMPTN 1989 2 2𝑥 2𝑦 4𝑣
Tabel di bawah ini merupakan data dari reaksi: 3 4𝑥 𝑦 𝑣
P+QR+S 4 4𝑥 4𝑦 16𝑣
[P] awal (M) [Q] awal (M) Laju reaksi (M s-1) Dari hasil percobaan tersebut, dapat disimpulkan
a b v bahwa persamaan laju reaksi yang sesuai adalah…
2a b 4v A. laju = 𝑘[𝐴][𝐵]
3a b 9v B. laju = 𝑘[𝐴]2 [𝐵]
a 2b v C. laju = 𝑘[𝐴][𝐵]2
a 3b v D. laju = 𝑘[𝐵]1
Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa… E. laju = 𝑘[𝐵]2
A. laju reaksi sebanding dengan [P] awal pangkat tiga 19. SPMB 2005
B. laju reaksi sebanding dengan [P] awal pangkat satu Laju reaksi suatu gas dinyatakan dengan v = k [A]2[B].
1
C. tingkat reaksi terhadap P adalah tiga bila volum diperkecil menjadi kali semula, maka laju
4
D. tingkat reaksi total adalah empat reaksi jika dibandingkan dengan laju reaksi mula-mula
E. rumus laju reaksinya adalah v = k [P]2 tersebut adalah…
14. UMPTN 1999 A. 4 kali
Data percobaan suatu reaksi: 2A + B2  2AB tercantum B. 8 kali
di bawah ini. C. 16 kali
Laju reaksi D. 32 kali
Percobaan [A] mol L-1 [A] mol L-1
(mol L-1s-1) E. 64 kali
1 0,50 0,50 1,6 × 10-4 20. SPMB 2004
100
Pada reaksi: Cl2(g) + 2NO(g)  2NOCl(g), jika reaksi kerusakan ozon…
konsentrasi kedua pereaksi diperbesar dua kali, maka A. tetap
laju reaksi menjadi delapan kali semula. Bila hanya B. dua kali lebih cepat
konsentrasi Cl2 yang diperbesar dua kali, laju reaksinya C. empat kali lebih cepat
menjadi dua kali semula. Orde reaksi NO adalah… D. separuhnya
A. 0 E. seperempatnya
B. ½ 26. EBTANAS 1995
C. 1 Dari percobaan reaksi penguraian N2O5 menurut
D. 2 reaksi: 2N2O5(g)  4NO2(g) + O2(g)
E. 3 diperoleh data sebagai berikut:
21. SPMB 2002 [N2O5] mol L-1 Laju reaksi mol L-1s-1
Data eksperimen untuk reaksi: 2A(g) + 2B(g)  2AB(g) 5 × 10-3
0,62 × 10-3
terdapat dalam tabel berikut. 2,5 × 10 -3
0,31 × 10-3
[A] awal [B] awal Laju reaksi 1,25 × 10 -3
0,155 × 10-3
Percobaan
(mol L-1) (mol L-1) (mol L-1s-1) Dari data tersebut, maka rumus laju reaksinya adalah…
1 0,1 0,1 6 A. v = k [N2O5]4
2 0,1 0,2 12 B. v = k [N2O5]3
3 0,1 0,3 18 C. v = k [N2O5]2
4 0,2 0,1 24 D. v = k [N2O5]1
5 0,3 0,1 54 E. v = k [N2O5]0
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 27. EBTANAS 1996
persamaan laju reaksinya adalah… Data percobaan untuk reaksi: A + B  hasil
A. v = k [A]2 Zat yang bereaksi Waktu Suhu
Percobaan
B. v = k [B] A B (s) (oC)
C. v = k [A][B] 1 1 g serbuk 1M 20 25
D. v = k [A][B]2 2 1 g serbuk 1M 10 25
E. v = k [A]2[B] 3 1 g padatan 1M 40 25
4 1 g larutan 2M 5 25
22. UM UGM 2003
5 1 g larutan 1M 5 25
Dari hasil percobaan diperoleh hasil sebagai berikut:
Untuk percobaa 1 dan 4, faktor yang mempengaruhi
[BrO3-] awal [Br-] awal [H+] awal Waktu
-3 -3 laju reaksi adalah..
(mol dm ) (mol dm ) (mol dm-3) reaksi (s)
A. konsentrasi dan suhu
0,4 0,24 0,01 152 ± 6
B. suhu dan wujud
0,8 0,24 0,01 73 ± 4
C. luas permukaan sentuhan dan konsentrasi
0,4 0,48 0,01 75 ± 3
D. wujud dan konsentrasi
0,8 0,24 0,02 19 ± 4
E. luas permukaan dan suhu
Laju reaksi untuk: BrO3- + 5Br- + 6H+  3Br2 + 3H2O 28. EBTANAS 1996
adalah… Kenaikan suhu umumnya menaikkan laju reaksi. Alasan
A. v = k [BrO3-][H+]2 yang tepat untuk menjelaskan hal ini adalah…
B. v = k [Br-][H+]2 A. energi kinetik dari molekul-molekul menurun
C. v = k [BrO3-][Br-][H+]2 B. kenaikan suhu menghasilkan reaksi dapat balik
D. v = k [BrO3-][Br-][H+] C. kecepatan masing-masing molekul menjadi sama
E. v = k [BrO3-][Br-]2[H+] D. energi kinetik dari molekul-molekul meningkat
23. UM UGM 2004 E. kenaikan suhu memperkecil energi aktivasi
Reaksi: A + 2B C memiliki laju reaksi 29. EBTANAS 1992
𝑑[𝐶]
𝑣 = 𝑘[𝐴][𝐵] = sehingga reaksi tersebut adalah… Reaksi akan berlangsung tiga kali lebih cepat dari
𝑑𝑡
(1) orde 1 terhadap reaktan A semula setiap kenaikan suhu 20oC. Jika pada suhu 30oC
(2) reaksi orde 2 reaksi berlangsung 3 menit, maka pada suhu 70oC
(3) orde 1 terhadap reaktan B reaksi akan berlangsung selama…
1
(4) reaksi rumit (bukan sederhana) A. menit
3
24. UM UGM 2005 2
B. menit
Reaksi: A + B  C + D 3

Memiliki konstanta laju reaksi (𝑘) dalam satuan C. 1 menit


mol-1 L s-1 sehingga reaksi tersebut adalah… D. 4 menit
(1) orde satu terhadap A dan orde satu terhadap B E. 12 menit
(2) orde dua terhadap A dan orde nol terhadap B 30. EBTANAS 1992
(3) orde nol terhadap A dan orde dua terhadap B Setiap kenaikan suhu 20oC, laju reaksi menjadi tiga kali
(4) orde satu terhadap C dan orde satu terhadap D lebih cepat dari semula, jika pada suhu 20oC laju reaksi
25. UM UGM 2006 berlangsung 9 menit, maka laju reaksi pada suhu 80oC
Dekomposisi ozon oleh atom klorin dapat digambarkan adalah…
1
oleh persamaan laju reaksi, 𝑣 = 𝑘[Cl][O3]. Reaksi: A. menit
9
Cl(g) + O3(g)  ClO(g) + O2(g), dengan tetapan laju B.
1
menit
6
reaksi 𝑘 = 7,2 × 109 M-1 s-1 pada 298 K. Jika konsentrasi 1
C. menit
atom-atom klorin menjadi dua kali semula, maka laju 3

101
2
D. menit C. V = k [A][B]2
3
3 D. V = k [A]2[B]
E. menit
6 E. V = k [A]2[B]2
31. EBTANAS 1991 36. SIMAK UI 2011
Setiap kenaikan suhu 10oC laju reaksi menjadi dua kali Perhatikan reaksi: 𝑎A + 𝑏B  Produk. Ketika
lebih cepat. Suatu reaksi pada suhu 30oC mempunyai konsentrasi kedua reaktan, A dan B dinaikkan dua kali
laju = 𝑎, bila suhu dinaikkan menjadi 100oC, maka laju lipat, laju reaksi meningkat menjadi 8 kali lipat. Namun
reaksinya adalah… ketika konsentrasi A dinaikkan dua kali lipat sedangkan
A. 14𝑎 konsentrasi B tetap, laju reaksi meningkat menjadi dua
B. 28𝑎 kali lipat. Hukum laju reaksi tersebut…
C. 32𝑎 A. V = k [A]3
D. 64𝑎 B. V = k [A]2[B]
E. 128𝑎 C. V = k [A][B]2
32. SIPENMARU 1988 D. V = k [A][B]
Dari reaksi: 2A + 2B  C + 2D diperoleh data sebagai E. tidak dapat ditentukan dari percobaan di atas
berikut: 37. UM UNDIP 2009
[A] [B] Laju reaksi Data berikut diperoleh dari reaksi antara hidrogen dan
p q s nitrogen oksida pada 700oC:
2p q 4s 2H2(g) + 2NO(g)  2H2O(g) + N2(g)
3p 2q 18s Perc. [H2] [NO] Laju (M det-1)
Berdasarkan data ini, maka persamaan laju reaksinya 1 0,0100 0,0250 2,4 × 10-6
adalah… 2 0,0050 0,0250 1,2 × 10-6
A. v = k [A][B] 3 0,0100 0,0125 0,6 × 10-6
B. v = k [A]2[B] Hukum/rumus laju reaksinya adalah…
C. v = k [A][B]2 A. v = k [H2][NO]
D. v = k [A]2[B]2 B. v = k [H2]2[NO]
E. v = k [A][B]1/2 C. v = k [H2][NO]2
33. SIPENMARU 1986 D. v = k [H2]2[NO]2
Jika pembesaran atau pengecilan konsentrasi salah E. v = k [H2][NO]3
satu pereaksi tidak mempengaruhi laju reaksi, maka 38. UMB PTN 2008
tingkat (orde) reaksi terhadap pereaksi tersebut Diketahui campuran ion bromat dan ion brom dalam
adalah… suasana asam memberikan data sebagai berikut:
A. 0 [BrO3-] awal [Br-] awal [H+] awal Laju reaksi
B. 1 (mol/L) (mol/L) (mol/L) (M/L)
C. 2 0,8 0,2 0,01 160
0,4 0,2 0,01 80
D. 3
0,4 0,4 0,01 80
E. 4
0,4 0,2 0,02 80
34. UMB PTN 2009
Berdasarkan data tersebut, dapat dihitung orde reaksi
Diketahui reaksi: 2NO(g) + 2H2(g)  N2(g) + 2H2O(g) masing-masing ion…
Jika konsentrasi gas NO dibuat tetap, sedangkan A. BrO3- = 1, Br- = 1, H+ = 1
konsentrasi H2 ditingkatkan dua kali, maka laju reaksi B. BrO3- = 1, Br- = 1, H+ = 0
meningkat menjadi dua kali. Namun pada konsentrasi C. BrO3- = 1, Br- = 0, H+ = 0
H2 tetap, sedangkan konsentrasi gas NO diturunkan D. BrO3- = 0, Br- = 1, H+ = 0
menjadi setengahnya laju reaksi menjadi E. BrO3- = 0, Br- = 1, H+ = 1
seperempatnya. Persamaan laju reaksi tersebut 39. SPMB 2007
adalah… Reaksi NO(g) dengan O2(g) menghasilkan NO2(g). Dari
A. r = k [NO][H2] hasil eksperimen dihasilkan data sebagai berikut.
B. r = [NO][H2]2 [NO], M [O2], M Laju reaksi, M/det
C. r = k [NO]2[H2] -4 -4
1 × 10 1 × 10 2,8 × 10-6
D. r = k [NO]2[H2]2 -4 -4
1 × 10 3 × 10 8,4 × 10-6
E. r = k [NO]2[H2]2 -4 -4
2 × 10 3 × 10 3,4 × 10-5
35. SIMAK UI 2010
maka grafik yang menunjukkan tingkat reaksi terhadap
Zat A dapat bereaksi dengan zat B menjadi zat C,
[O2] pada [NO] yang tetap adalah…
menurut persamaan reaksi: A + 2B  C
A. r
Konsentrasi Awal (M) Waktu Reaksi
Percobaan
A B (detik)
1 0,01 0,1 864
2 0,02 0,4 54
3 0,03 0,3 32
[O2]
4 0,04 0,2 27 B. r
Berdasarkan data percobaan di atas, persamaan laju
reaksinya adalah…
A. V = k [A][B]1/2
B. V = k [A][B]

102
[O2] 2 0,8 0,1 76
C. r 3 1,2 0,1 52
4 0,4 0,2 152
5 0,4 0,4 152
Tingkat reaksi total adalah…
A. 0
[O2] B. ½
D. r C. 1
D. 2
E. 3
43. EBTANAS 1995
Dari reaksi: 2Fe3+(aq) + 3S2-(aq)  S(s) + 2FeS(s)
[O2] pada suhu tetap diperoleh data sebagai berikut:
E. r No. [Fe3+] mol/L [S2-] mol/L V (mol L-1 det-1)
1 0,1 0,1 2
2 0,2 0,1 8
3 0,2 0,2 16
4 0,2 0,3 24
Rumus laju reaksi dari data di atas adalah…
[O2] A. V = k [Fe3+]2[S2-]2
40. EBTANAS 1995 B. V = k [Fe3+]2[S2-]3
Dalam suatu eksperimen untuk menyelidiki laju reaksi: C. V = k [Fe3+]2[S2-]
X + Y  Z, diperoleh data sebagai berikut: D. V = k [Fe3+][S2-]2
[X] [Y] Laju E. V = k [Fe3+][S2-]
No.
mula-mula mula-mula Pertambahan
Percobaan 44. UMPTN 1996
(mol/L) (mol/L) [Z] (mol/L.s)
1 0,10 0,10 2,2 × 10-4 Data percobaan untuk reaksi: A + B  AB adalah
2 0,20 0,30 19,8 × 10-4 sebagai berikut:
3 0,10 0,30 19,8 × 10-4 [A] (mol/L) [B] (mol/L) Laju (mol L-1s-1)
Maka grafik yang menyatakan tingkat reaksi terhadap 0,1 0,05 20
X adalah… 0,3 0,05 180
0,1 0,20 320
Orde reaksi terhadap A dan B berturut-turut adalah…
V V V A. 2 dan 4
B. 2 dan 2
C. 2 dan 1
I [X] II [X] III [X] D. 1 dan 2
E. 1 dan 1
45. EBTANAS 1996
1
V V Hasil percobaan laju reaksi dari A2(g) + B2(g)  AB2(g)
2
No. [A2] [B2] Laju reaksi
1 0,1 M 0,1 M 2 mol/detik
IV [X] V [X]
2 0,1 M 0,2 M 8 mol/detik
A. I
3 0,2 M 0,1 M 4 mol/detik
B. II
Orde reaksi total adalah…
C. III
A. 0
D. IV
B. 1
E. V
C. 2
41. UM UNDIP 2010
D. 3
[A], molar [B], molar Laju, molar/menit
E. 4
0,1 0,1 0,001
46. UMPTN 1998
0,2 0,1 0,002
Suatu reaksi mempunyai ungkapan laju reaksi
0,3 0,1 0,003
v = k [P]2[Q]. Bila konsentrasi masing-masing pereaksi
0,1 0,2 0,006
diperbesar tiga kali, laju reaksinya diperbesar…
0,1 0,3 0,009
A. 3 kali
Pernyataan yang benar adalah… B. 6 kali
(1) orde reaksi terhadap B = 1 C. 9 kali
(2) orde reaksi terhadap A = 1 D. 18 kali
(3) r = k [A][B] E. 27 kali
(4) harga tetapan laju reaksi, k = 0,01/s 47. EBTANAS 1998
42. EBTANAS 1994
Tabel data laju reaksi: 2NO(g) + Br2(g)  2NOBr(g)
Tabel berikut memberikan informasi reaksi:
pada berbagai konsentrasi.
A+BC+D [NO] (mol/L) [Br2] (mol/L) Laju reaksi (mol/L.det)
Reaksi [A] awal [B] awal Waktu 0,10 0,05 6
No. (mol.dm-3) (mol.dm-3) (detik) 0,10 0,10 12
1 0,4 0,1 152 0,10 0,20 24
103
0,20 0,05 24
0,30 0,05 54
Rumus laju reaksinya adalah…
A. v = k [NO][Br2]
B. v = k [NO]2[Br2]
C. v = k [NO][Br2]2
D. v = k [NO]2[Br2]2
E. v = k [NO]2
48. EBTANAS 1999
Pada reaksi 2NO(g) + 2H2(g)  N2(g) + H2O(l) diperoleh
data:
Konsentrasi mula-mula Laju reaksi
No.
[NO] (M) [H2] (M) (M/s)
1 4 × 10-3 3 × 10-3 64 × 10-7
2 4 × 10-3 6 × 10-3 128 × 10-7
3 2 × 10-3 6 × 10-3 32 × 10-7
Orde reaksinya adalah…
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
49. SIMAK UI 2011
Untuk reaksi 2A(g) + B2(g)  C(g) + D(g) diperoleh data
sebagai berikut:
Percobaan [A], M [B2], M Waktu reaksi (det)
1 0,1 0,1 48
2 0,1 0,2 12
3 0,3 0,4 1
Jika dilakukan percobaan dengan [A] = 0,2 M dan [B] =
0,3 M, maka waktu reaksinya adalah…
48
A. detik
18
48
B. detik
9
C. 8 detik
D. 48 detik
E. 288 detik
50. UM UNIBRAW 2010
Dari beberapa persamaan reaksi berikut, manakah
yang bukan merupakan persamaan reaksi orde tiga?
A. 𝑣 = 𝑘[𝐴]0 [𝐵]2 [𝐶]
B. 𝑣 = 𝑘[𝐴]0 [𝐵]3
C. 𝑣 = 𝑘[𝐴][𝐵]3
D. 𝑣 = 𝑘[𝐴]2 [𝐵]
E. 𝑣 = 𝑘[𝐴]3 [𝐵]0

104

Anda mungkin juga menyukai