Anda di halaman 1dari 64

KINETIKA KIMIA

waktu

OLEH:
Tim Kimia Dasar II

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
Kinetika Kimia
Bagian dari kimia yang fokus kajiannya
laju reaksi kimia, baik aspek:

• Teoritis:
– pengembangan model/teori yang menjelaskan laju
reaksi (dan mekanisme reaksi)
• Eksperimental:
– Metode penentuan orde reaksi & konstanta laju
– Kondisi agar reaksi dapat berlangsung dalam laju
yang bermakna (T, p, katalis, reaktor yang sesuai)
Kinetika vs Termodinamika Kimia
A+BC+D
[C] [D]
• Termodinamika Ž (pada kesetimbangan)
[A] [B]

• Termodinamika ŽDapatkah reaksi terjadi?


• Kinetika ŽSeberapa cepat reaksi terjadi?
1. Laju reaksi sebelum kesetimbangan tercapai
2. Mekanisme reaksi
Kinetika vs Termodinamika:
Ea vs DH

Ea

DH

UIN Sunan Kalijaga


Yogyakarta
Kinetika vs Termodinamika:
Ea vs DH
• Spontanitas reaksi:
Ea
DG = DH – TDS
• Laju reaksi terkait
dengan energi
aktivasi (Ea).
DH • Menurunkan Ea 
menaikkan laju;
tetapi DH tetap.
Laju reaksi
sangat bervariasi

Satuan waktu berjalannya reaksi:


milidetik, detik, ..., trilyun tahun
Ledakan; satuan waktu: ms - s
Pematangan Buah; hari/bulan
Pematangan Buah; hari/bulan
Perkaratan besi; minggu/bulan/thn
Penuaan
manusia;
tahun
Peluruhan
radioaktif:
ms – trilyun thn
Laju reaksi (r)
• Perubahan konsentrasi reaktan atau produk
terhadap waktu
 Pengurangan konsentrasireaktan Dengan
berjalannya
 Penambahan konsentrasi produk waktu

• Secara matematis, untuk reaksi:


AB
Laju reaksi = r = -d[A]/dt = d[B]/dt
Laju Reaksi

Laju Rata-rata Laju Sesaat

Laju pada Laju pada


selang waktu t tertentu
Laju rata-rata
• Rerata perubahan konsentrasi reaktan atau
produk dalam selang waktu tertentu
• Secara matematis, untuk reaksi:
AB
Laju rata-rata
D[A] D[A] = perubahan konsentrasi A dalam
laju = -
Dt selang waktu Dt
D[B] D[B] = perubahan konsentrasi B dalam
laju =
Dt selang waktu Dt

Karena [A] menurun terhadap waktu, D[A] bernilai negatif.


A  B

waktu

D[A]
laju = -
Dt

D[B]
laju =
Dt
Br2 (aq) + HCOOH (aq) 2Br - (aq) + 2H+ (aq) + CO2 (g)
Secara kasat mata

waktu

Perubahan warna dengan berjalannya waktu

[Br2] a Intensitas warna coklat-kuning


Br2 (aq) + HCOOH (aq) 2Br - (aq) + 2H+ (aq) + CO2 (g)

Analisis Instrumen

waktu

Br2 (aq)

393 nm
393 nm Detektor
cahaya

[Br2] a Absorbansi
Br2 (aq) + HCOOH (aq) 2Br - (aq) + 2H+ (aq) + CO2 (g)

Hitunglah laju rata-rata


pada:
a) 200 s pertama
b) dari 300 s hingga
350 s

D[Br2] [Br2]akhir – [Br2]awal


Laju rata-rata = - =-
Dt takhir - tawal
Laju sesaat

kemiringan
garis singgung

Laju sesaat = laju pada saat tertentu


Laju Reaksi & Stoikiometri

aA+bB→cC+dD
Laju reaksi = laju hilangnya reaktan

1 Δ[A] 1 Δ[B]
=- =-
a Δt b Δt

= laju munculnya produk

1 Δ[C] 1 Δ[D]
= =
c Δt d Δt
Tulislah persamaan laju untuk reaksi di bawah ini:

CH4 (g) + 2O2 (g) CO2 (g) + 2H2O (g)

D[CH4] 1 D[O2] D[CO2] 1 D[H2O]


laju = - =- = =
Dt 2 Dt Dt 2 Dt

Jika konsentrasi O2 menurun dengan laju


0,10 M/s, berapakah laju reaksinya?

Berapakah laju terbentuknya CO2?


Laju reaksi
dapat dipengaruhi oleh

• Konsentrasi reaktan

• Luas permukaan Faktor


paling dominan,
tergantung
• Temperatur
jenis reaksi

• Ada tidaknya katalis


Konsentrasi
Hubungan kuantitatif perubahan konsentrasi dengan laju reaksi tidak
dapat ditetapkan dari persamaan reaksi, tetapi harus melalui
percobaan.

Dalam penetapan laju reaksi ditetapkan yang menjadi patokan adalah


laju perubahan konsentrasi reaktan.

Ada reaktan yang perubahan konsentrasinya tidak mempengaruhi laju


reaksi:
D[reaktan]  DV
D[reaktan]  x  DV  1
xn  1
no
Konsentrasi
Orde Reaksi

Pangkat perubahan konsentrasi terhadap perubahan laju disebut


orde reaksi

Ada reaksi berorde O, dimana tidak terjadi perubahan laju reaksi


berapapun perubahan konsentrasi pereaksi.

Ada reaksi berorde 1, dimana perubahan konsentrasi pereaksi 2


kali menyebabkan laju reaksi lebih cepat 2 kali.

Ada reaksi berorde 2, dimana laju perubahan konsentrasi pereaksi


2 kali menyebabkan laju reaksi lebih cepat 4 kali, dst.
Konsentrasi
Grafik hubungan perubahan konsentrasi terhadap laju reaksi

Reaksi Orde 0

Reaksi Orde 1

Laju reaksi
Reaksi Orde 2

Konsentrasi
Konsentrasi
Grafik hubungan perubahan konsentrasi terhadap laju reaksi

Reaksi Orde 0

Reaksi Orde 1

Laju reaksi
Reaksi Orde 2

Konsentrasi
Konsentrasi
Grafik hubungan perubahan konsentrasi terhadap laju reaksi

Reaksi Orde 0

Reaksi Orde 1

Laju reaksi
Reaksi Orde 2

Konsentrasi
Konsentrasi
Untuk reaksi

A+BC

Rumusan laju reaksi adalah :

V =k.[A]m.[B]n

Dimana :
k = tetapan laju reaksi Orde reakasi total = m + n
m = orde reaksi untuk A
n = orde reaksi untuk B
Konsentrasi
Rumusan laju reaksi tersebut diperoleh dari percobaan.

Misalkan diperoleh data percobaan untuk reaksi :


NO(g) + Cl2(g)  NOCl2(g)
Diperoleh data sebagai berikut :

Perc [NO] M [Cl2] M V M/s


1 0,1 0,1 4
2 0,1 0,2 16
3 0,2 0,1 8
4 0,3 0,3 ?
Konsentrasi
Rumusan laju reaksi untuk reaksi tersebut adalah :

V = k.[NO]m.[Cl2]n

Orde NO = m Orde Cl2 = n


Percobaan 1 dan 3 Percobaan 1 dan 2
D[ NO]m  DV D[Cl2 ]n  DV
m
 [ NO]3 
n


V
  3
 [Cl2 ]2  V2

 [Cl ] 
 
 [ NO]1  V1  2 1  V1
m
 0,2  8  0,2 
n
16
     
 0,1  4
 0,1  4
2m  2 2n  4
m 1 n2
Konsentrasi
Maka rumusan laju reaksinya adalah :

V=k.[NO]1.[Cl2]2

Harga k diperoleh dengan memasukan salah satu data percobaan

V
k
[ NO].[Cl2 ]2
4
k
0,1.0,12
k  4.103 M  2 s 1
Konsentrasi
Maka laju reaksi pada percobaan 4 adalah :

V= k.[NO].[Cl2]2
V= 4.103.0,3. 0,32
V= 108 Ms-1
Luas Permukaan

Mana yang lebih luas permukaannya?


Sepotong tahu utuh atau sepotong tahu dipotong 4?
Luas Permukaan

Pisahkan
Luas Permukaan

Ulangi
Lanjut
Luas Permukaan
Perhatikan bahwa luas permukaan tahu utuh lebih kecil dari tahu
yang dipotong 4

Sekarang!
Mana yang lebih luas permukaannya, gula berukuran butir kasar
atau gula berukuran butiran halus?
Mana yang lebih mudah larut, gula yang berukuran butir kasar
atau yang berukuran butiran halus ?
Evaluasi

1. Dalam bejana bervolume 10 L, mula-mula terdapat 5 mol gas


NO2. Gas tersebut mengalami penguraian menurut reaksi :

2 NO2(g)  2 NO(g) + O2(g).

Setelah tiga jam tersisa 1,4 mol gas NO2. Tentukan


a.Laju reaksi penguraian gas NO2!
b.Laju pembentukan gas NO!
c.Laju pembentukan gas O2!
Evaluasi

2. Diketahui reaksi A + B + C  D. Jika persamaan laju


reaksi reaksi tersebut v = k.[B]2.[C]1, berapa kali
perubahan laju reaksinya bila konsentrasi masing-
masing komponen pereaksi diperbesar 2 kali semula?
Evaluasi

Perc [A] M [B] M V M/s


1 1,3.10-2 2,1.10-2 1,4.10-1
2 6,5.10-3 1,05.10-2 3,5.10-2
3 3,9.10-2 4,2.10-2 8,4.10-1
4 1,3.10-2 1,05.10-2 7.10-2

3. Tentukan
A. Orde reaksi untuk A dan B
B. Persamaan laju reaksi
C. Harga tetapan laju reaksi
D. Laju reaksi jika konsentrasi A 0,026 M dan konsentrasi B 0,021 M
Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju: Hukum
Laju

a A + b B …. → g G + h H ….

Laju reaksi = k [A]m[B]n ….


Tetapan laju reaksi = k
Orde/tingkat reaksi terhadap A = m
Orde/tingkat reaksi terhadap B = n
Orde/tingkat reaksi total = m + n + ….
Laju reaksi = k [A]m[B]n ….

k m&n

• semakin besar k; • m & n dapat berupa:


laju reaksi makin besar • bil bulat (-, 0, +)
• k tergantung pada: • pecahan
• jenis reaksi • m & n umumnya tidak
• konsentrasi katalis terkait dengan koefisien
• temperatur reaksi
Penurunan
Persamaan Laju Reaksi

Bentuk
d [ A]
r  k [ A]m Integral
dt

d [ A]
Bentuk  [ A]m    kdt
Diferensial
Turunkan persamaan laju reaksi orde
kedua!!

Ketiga!!

Orde ke n !!!

Serta waktu paruh masing-masing!!


PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP LAJU REAKSI

Persamaan hukum laju reaksi:


v = laju reaksi
[A], [B] = konsentrasi-konsentrasi reaktan
m, n = orde reaksi reaktan-reaktan
k = tetapan laju reaksi
T ???
Fakta: Laju sebagian besar reaksi
bertambah dengan meningkatnya
temperatur (T)
 Jika terdapat dua nilai konstanta laju, katakan k1 dan k2, pada suhu T1 and T2
 Persamaan yang digunakan untuk menghitung energi aktivasi atau untuk
menentukan k pada suhu lain jika energi aktivasinya diketahui, yaitu dengan
aplikasi persamaan Arrhenius pada dua kondisi:
Soal
1. Tentukan A dan Ea dari data berikut
T/K 300 350 400 450 500
k/M-1s-1 7.9E6 3.0E7 7.9E7 1.7E8 3.2E8
2. Konstanta laju, k, untuk reaksi orde pertama
N2O5 → NO2 + NO3
adalah 9,16 x 10-3s-1 pada 0°C. Energi aktivasi dari reaksi ini adalah
88,0 kJ/mol. Tentukan nilai k pada 2°C!
3. Dekomposisi ethyl iodide pada fasa gas menghasilkan ethylene dan
hydrogen iodide merupakan reaksi orde pertama.
C2H5I → C2H4 + HI
Pada 600 K nilai k adalah 1,60 x 10-5 s-1. Ketika temperatur dinaikkan
700 K, nilai k meninggkat menjadi 6,36 x 10-3 s-1. Berapakah energi
aktivasi untuk reaksi ini?
Evaluasi
Jika laju suatu reaksi meningkat 2 kali lebih cepat setiap kenaikan
suhu 15oC dan pada suhu 30oC lajunya 3.10-3 M/s, berapakah laju
reaksinya pada 105oC?
Evaluasi
Dari data berikut :

Perc Fe [HCl] M Suhu oC


1 Serbuk 0,1 25
2 Kepingan 0,1 25
3 Serbuk 0,3 50
4 Kepingan 0,1 50
5 Serbuk 0,1 50

Urutkan kelajuan reaksinya dari yang paling lambat ke yang paling cepat
Pertemuan berikutnya:

Kimia Lingkungan
Kimia Organik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai