Anda di halaman 1dari 20

02.

MODUL PROGRAM SURFER UNTUK PETA SEBARAN SUHU, SALINITAS


DAN ARUS

TUJUAN
-

Mahasiswa dapat membuat dan menganalisis sebaran permukaan data


suhu, salinitas dan arus

Mahasiswa dapat membuat stick plot data arus

Mahasiswa dapat mengaitkan sebaran data Suhu, Salinitas dan Arus

PENDAHULUAN
Suhu, Salinitas, dan Arus merupakan paremeter utama yang harus di ukur
atau diketahui di lapangan untuk menjelaskan fenomena oseanografi fisika. Ketiga
komponen ini saling terkait antara yang satu dan yang lainnya. Tinggi rendahnya
suhu disuatu perairan sangat ditentukan oleh intensitas cahaya matahari yang
diterima, hal ini bisa kita liat secara kontras dimana daerah tropis memiliki suhu
perairan yang lebih hangat dibandingan dengan daerah kutub. Intensitas penyinaran
matahari ini juga akan sangat mepengaruhi aktivitas penguapan yang terjadi pada
suatu daerah, yang nantinya aktivitas penguapan ini akan mempengaruhi salinitas
suatu perairan. Selain penguapan, salintas juga sangat dipengaruhi oleh curah hujan
dan jumlah sungai yang bermuara di laut tersebut. Selain mempengaruhi suhu dan
salinitas perairan, matahari juga akan sangat mepengaruhi pergerakan arus
permuakaan di laut. Adanya pergerakan semu matahari setiap tahun dari 22,5 LU ke
22,5 LS membuat terjadinya perbedaan tekanan antara belahan bumi utara (BBU)
dan belahan bumi selatan (BBS) yang akan sangat mempengaruhi pergerakan angin
pada suatu wilayah. Indonesia merupakan salah satu daerah tropis yang dinamika
suhu, sainitas dan arus lautnya sangat dipengaruhi oleh posisi matahari yang
nantinya akan menyebabkan terbentuknya fenomena musim barat dan musim timur.

Osefis-Surfer
yuliantosuteja@gmail.com

METODE
Untuk membuat peta sebaran suhu, salinitas, dan arus, yang paling penting
kita siapkan adalah peta dasar untuk daerah yang akan kita buat dan data hasil
pengukuran lapangan baik dengan satelit ataupun dengan pengkuran langsung.
Berbagai software bisa kita gunakan untuk memetakan sebaran spasial data yang
ada. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk memetakan sebaran data spasial
suhu, salintas dan arus:

Pembuatan Peta Suhu Dan Salinitas


1.

Buka program surfer 9

2. Lalu akan muncul program surfer seperti di bawah

3. Lalu buat data dengan mengklik new worksheet

, dan akan muncul tampilan

seperti di bawah

Osefis-Surfer
yuliantosuteja@gmail.com

4. Masukkan data seperti dibawah


Banyak baris data
Bujur

Tetap di tulis 1

Lintang
Data SST

5. Save data dengan menekan ctrl+s pada keyboard, atau klik ikon

, atau klik

file kemudian klik save spt pada gambar

Lalu kemudian muncul :

Osefis-Surfer
yuliantosuteja@gmail.com

beri nama SST Indonesia, lalu klik


save. Data harus di save dalam format .bln (liat lingkaran di atas). Kemudian ok
(lihat gambar di bawah).

lalu muncul
klik ok.
6. Klik

kembali

plot

seperti

yang

terlihat

pada

gambar

dibawah

ini

sehingga akan muncul seperti gambar pada urutan 2.


7. Sekarang kita akan mengrid data : klik menu grid lalu pilih Data (seperti pada
gambar :

Setelah itu akan muncul open dialog box. Pilih data


.bln yang telah disimpan sebelumnya, lalu klik open :

Osefis-Surfer
yuliantosuteja@gmail.com

Ketika muncul grid data dialog


box, pastikan output grid file dalam ekstensi file .grd, kemudian klik OK :

Surfer kemudian akan meng-grid


data

kita

dan

menghasilkan

griding

report

seperti

gambar

Osefis-Surfer
yuliantosuteja@gmail.com

8. Lalu buat kontur map dengan mengklik

atau dengan mengklik seperti

gambar di bawah

9. Klik data SST Indonesia.grd lalu kilik open

10. Kemudian akan muncul


11. Masukkan peta dasar (base map) Indonesia dengan mengklik

atau langsung

ambil pada toolbar seperti gambar dibawah

Osefis-Surfer
yuliantosuteja@gmail.com

lalu cari dan klik data


Indonesia.shp

kemudian klik open


Akan muncul gambar seperti dibawah

Osefis-Surfer
yuliantosuteja@gmail.com

12. Pada box object Manger, klik Base lalu seret sehingga kedudukannya di atas
contour seperti gambar di bawah

lalu hapus map yang bagian atas


seperti pada gambar dibawah ini :

lalu kalian akan mendapatkan tampilan


peta seperti dibawah ini

13. Untuk mempertajam peta Indonesia, klik 2x pada Base, dan akan muncul

Osefis-Surfer
yuliantosuteja@gmail.com

, klik Fill dan ubah fill pattern


dari None menjadi Solid (atau pola yang kalian inginkan)

Lalu tekan OK, kemuddian Apply, lalu OK lagi. Kalian akan mendapatkan peta
baru seperti di bawah

14. Untuk membuat warna pada tampilan suhu, klik Contours 2x dan akan muncul

Osefis-Surfer
yuliantosuteja@gmail.com

centang Fill
Contours, Color Scale dan Smooth Contours. Kemudian klik Levels dan akan
muncul

untuk memunculkan tulisan


label pada peta, klik 2x pada kata No sehingga berubah menjadi Yes yang
terletak di bawah tabel. Untuk mengubah waran kontur, klik fill 1x dan akan
muncul

, klik 2x Fill Foreground Color


dan akan muncul

10

Osefis-Surfer
yuliantosuteja@gmail.com

. Pada Presents carilah


warna yang kalian inginkan, misalkan ambil Rainbow. Kemudian klik OK OK
Apply OK.
15. Akan tampil peta SST Indonesia seperti dibawah ini

16. Untuk menambahkan Teks pada peta, klik

11

dan tulis kata yang kalian inginkan.

Osefis-Surfer
yuliantosuteja@gmail.com

17. Simpan hasil pekerjaan dengan menekan ctrl+s pada keyboard. Data akan
tersimpan dalam format .srf
18. Untuk mengeluarkan data dalam format gambar kita bisa mengklik Export (lihat
gambar bawah kiri. Tulis nama file dan tentukan jenis file penyimpanan (taruh
format .jpg) (gambar bawah kanan). Kemudian klik Save Ok.

19. Lakukan hal yang sama untuk salinitas


20. Untuk menampikan lokasi stasiun, kita menggunakan tool post map dengan
mengklik

pada toolbar. Klik file SST Indonesia.bln > open. akan muncul

gambar di bawah

12

Osefis-Surfer
yuliantosuteja@gmail.com

21. Drag bagian post map ke peta yang ada di bawahnya

Jika muncul box surfer warning, klik No.


22. Stasiun akan ditunjukan dengan symbol +. Simbol bisa diubah dengan mengklik
properties pada bagian post map.

13

Osefis-Surfer
yuliantosuteja@gmail.com

PEMBUATAN PETA ARUS


Untuk pemuatan peta arus hampir sama dengan membuat peta sebaran
salinitas, namun yang berbeda hanya pada penyusunan data saja. Berikut ini
langkah-langkah pembuatan peta arus:
1. Susun data dalam bentuk .bln dalam worksheet dimana arus U (atau arah/sudut)
dijadikan satu file.bln dan arus V (atau kecepatan) dijadikan satu file.bln

Arus arah U

Arus arah V

File gambar yang sebelah kiri kita simpan dengan nama 01 Jan Current (U).bln
dan yang kanan kita simpan dengan nama 01 Jan Current (V).bln.
2. Grid data seperti langkah sebelumnya dan simpan hasil grid data menjadi 01
Jan Current (U).grd dan 01 Jan Current (V).grd.
3. Selanjutnya klik 2-grid vector map, dengan langkah seperti di bawah

Kemudian akan muncul

14

Osefis-Surfer
yuliantosuteja@gmail.com

Klik data X Componen(sudut) yaitu 01 Jan Current (U).grd (lihat gambar atas
kiri), lalu klik open. kemudian masukkan Y Componen (kecepatan) yaitu 01 Jan
Current (V).grd (lihat gambar atas kanan).
4. Kita akan mendapatkan tampilan

Masukkan base map peta Indonesia (open file Indonesia.shp) seperti langkah
sebelumnya sehingga kita mendapatkan peta seperti gambar di bawah

15

Osefis-Surfer
yuliantosuteja@gmail.com

5. Untuk menampilkan skala arus klik 2x pada vector (lihat lingkaran di atas) lalu
akan muncul

centang

show

scale

legend

kemdian Apply Ok. Kita akan mendapat tampilan seperti di bawah:

untuk mengubah nama nama pada legenda, klik 2x pada box legenda dan ubah
sesuai dengan nama yang kalian inginkan. Tampilkan peta seperti dibawah ini

16

Osefis-Surfer
yuliantosuteja@gmail.com

6. Surfer juga bisa kita gunakan untuk pembuatan peta arus yang bersifat deret
waktu, namun untuk proses ini kita membutuhkan sedikit trik pada penyusunan
datanya. Sekarang kita akan mencoba membuat pola arus dari hasil pengukuran
yang dirata-ratakan setiap bulan dari januari ke desember 2011 pada 15,5 LU
dan

93,5 BT. Filter data pada program excel sehingga kita mendapatkan

koordinat yang kita inginkan, lalu copy dan paste file tersebut dalam worksheet
surfer seperti contoh di bawah.
Pada gambar disamping kolom A menunjukkan
bulan, Kolom B menunjukkan manipulasi data,
Kolom C dan D masing-masing menunjukkan
arus U dan V. arus U dan V dapat kita ganti juga
dengan sudut dan arah arus.
Simpan data dengan nama stick plot.bln

7.

Lalu grid data stick plot.bln seperti

langkah 7 pada pembuatan peta suhu dan salinitas. Pada Grid Line Geometry

17

Osefis-Surfer
yuliantosuteja@gmail.com

ubah spacing data X dan Y menjadi 1 (lingkaran hitam).

Simpan data grid

pertama dengan nama stick plot U.grd.

Grid data stick plot.bln sekali lagi namun pada Data Colums Z kita ubah
dengan column D seperti yang terlihat pada gambar di bawah (lingkaran hitam).
Jangan lupa mengubah Spacing data X dan Y menjadi 1. save data dengan
nama stick plot V.grd (lingkaran hitam).

8. Sekarang kita petakan arusnya seperti langkah 3 pada pembuatan peta suhu
dan salinitas, namun data yang diinput adalah stick plot U.grd dan stick plot
V.grd. kita akan mendapatkan tampilan peta seperti di bawah

18

Osefis-Surfer
yuliantosuteja@gmail.com

Lakukan properties pada vector dan ubah bagian Frequency Y menjadi 10


(kotak hitam), kemudiam Apply Ok. Akan muncul peta seperti gambar
dibawah kanan

Lakukan propetis lagi pada Map Properties dan ubah skalanya Y min menjadi 4
dan Y max menjadi 6

19

Osefis-Surfer
yuliantosuteja@gmail.com

kita akan mendapatkan gambar


seperti di bawah

TUGAS
1. Buatlah peta Sebaran SST,SSS dan Arus setiap bulan selama tahun 2011??
Data selama tahun 2011 sudah disediakan
2. Analisis data SST, SSS dan Arus yang sudah kalian petakan. Kaitkan ketiga
komponen tersebut
3. Buat dan analisa stick plot data deret waktu arus dengan koordinat yang sudah
ditentukan oleh asisten.

20

Osefis-Surfer
yuliantosuteja@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai