PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berfikir radikal dalam arti mulai dari
radix suatu gejala dari akar suatu hal yang hendak dimasalahkan, dan dengan jalan
penjajagan yang radikal filsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan yang
universal.
Filsafat saat ini telah berkembang lebih maju dalam berbagai bidang dan
mempunyai peranan penting dalam kehidupan. Cabang filsafat sendiri saat ini
telah berkembang dalam berbagai bidang yaitu filsafat pengetahuan, filsafat
moral, filsafat seni, metafisika, politik, filsafat agama, filsafat ilmu, filsafat
pendidikan, filsafat hukum, filsafat sejarah, filsafat matematika dan lain
sebagainya. Filsafat juga sangat berperan dalam bidang kesehatan khususnya
keperawatan. Filsafat dalam bidang keperawatan ini dapat dipandang atau dilihat
dari dua sisi yaitu dari sisi filsafat pendidikannya dan filsafat ilmu
keperawatannya serta pelayanannya. Sehingga perlu dikaitkan atau dipahami
dengan filsafat untuk mencari kebenaran tentang ilmu keperawatan guna
memajukan ilmu keperawatan.
Filsafat dalam bidang pendidikan keperawatan mampu memberikan
pedoman kepada para pendidik (dosen/guru) sehingga akan dapat mewarnai sikap
perilakunya dalam mengelola proses belajar mengajar. Selain itu dengan adanya
filsafat akan didapatkan pengetahuan yang murni atau kemajuan pengetahuan di
Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan filsafat keperawatan?
2. Apa yang menjadi wawasan ilmu keperawatan?
3. Bagaimana teori dan konsep keperawatan?
4. Bagaimana keperawatan sebagai ilmu dilihat dari objek formal dan
material?
5. Apa apa itu ilmu keperawatan (ontology)?
6. Bagaimana lahirnya ilmu keperawatan (epistimologi)?
7. Untuk apa ilmu keperawatan itu digunakan (Aksiologi)?
8. Bagaimana hakekat keperawatan?
9. Bagaimana peranan filsafat dalam ilmu keperawatan?
10. Bagaimana relevansi antara filsafat ilmu dengan keperawatan?
1.3.
Tujuan
a. Tujuan umum
Adapun tujuan umum penyusunan resume ini adalah mendukung kegiatan
b. Tujuan khusus
Untuk mengetahui dan memahami tentang pengertian filsafat dan filsafat
keperawatan, ontology, epistimologi dan Aksiologi ilmu keperawatan, hakekat
keperawatan, peranan filsafat dalam ilmu keperawatan serta relevansi antara
filsafat ilmu dengan keperawatan.
1.4.
Manfaat
Mendapatkan pengetahuan tentang filsafat keperawatan dan mahasiswa
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Filsafat Keperawatan
Filsafat berasal dari bahasa Yunani, philosophia dan philoshophos.
Menurut bentuk kata, philosophia diambil dari kata philos dan shopia atau philos
dan sophos. Philos berarti cinta dan shopia atau shopos berarti kebijaksanaan,
pengetahuan, dan hikmah. Dalam pengertian ini seseorang dapat disebut telah
berfilsafat apabila seluruh ucapannya dan perilakunya mengandung makna dan
ciri sebagai orang yang cinta terhadap kebijaksanaan, terhadap pengetahuan dan
terhadap hikmah.
filsafat ilmu merupakan cabang pengetahuan filsafat yang menelaah
sistematis mengenai sifat dasar ilmu, metode-metodenya, konsep-konsepnya dan
praanggapan-praanggapan, serta letaknya dalam kerangka umum cabang-cabang
pengetahuan intelektual (Cornelius Benjamin).
Filsafat keperawatan merupakan pandangan dasar tentang hakekat manusia
dan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktek
keperawatan.
Pendapat lain tentang filsafat keperawatan adalah suatu ilmu yg
mempalajari tentang cara berfikir seorang perawat dalam menghadapi pasiennya
tentang kebenaran dan kebijaksanaan sehingga tingkat kesejahteraan dan
kesehatan pasien dapat meningkat.
Ilmu keperawatan jika dilihat dari sudut pandang filsafat akan dapat
muncul pertanyaan-pertanyaan antara lain pertanyaan ontologi (apa ilmu
keperawatan), pertanyaan epistemologi (bagaimana lahirnya ilmu keperawatan)
dan pertanyaan aksiologi (untuk apa ilmu keperawatan itu digunakan).
Mencakup ilmu-ilmu dasar (alam, sosial, perilaku), ilmu biomedik, ilmu
kesehatan masyarakat, ilmu dasar keperawatan, ilmu keperawatan komunitas, dan
ilmu keperawatan klinik yang aplikasinya menggunakan pendekatan dan metode
pemecahan masalah secara saitifik atau ilmiah, ditujukan untuk mempertahankan,
menopang, memelihara dan meningkatkan integritas kebutuhan dasar manusia.
2.2
2. Di
implementasikan
secara
terpadu
dalam
tahapan
yang
meliputi
pengkajian,
penetapan
diagnosa
keperawatan,
Orang-orang pada zaman dahulu hidup dalam keadaan original. Namun demikian
mereka sudah mampu memiliki sedikit pengetahuan dan kecakapan dalam
merawat atau mengobati. Perkembangan keperawatan dipengaruhi oleh semakin
majunya peradaban manusia maka semakin berkembang keperawatan. Pekerjaan
merawat dikerjakan berdasarkan naluri (instink) mother instinct (naluri
keibuan) yang merupakan suatu naluri yang bersendi pada pemeliharaan jenis
(melindungi anak, dan merawat orang lemah).
metode
ilmiah
dengan
penelitian-peneltian
dalam
bidang
2.8
Hakekat Keperawatan
Pada hakekatnya keperawatan merupakan suatu ilmu dan kiat, profesi
orang
berhak
mendapatkan
perawatan
tanpa
memandang
mendasari realitas, serta keingin tahuan tentang gambaran sesuatu yang lebih
berdasakan pada alasan logis dari pada metoda empiris. Filsafat keilmuan harus
menunjukkan bagaimana pengetahuan ilmiah sebenarnya dapat diaplikasikan yang
kemudian menghasilkan pengetahuan alam semesta, dalam hal ini pengetahuan
keperawatan, sehingga filsafat keperawatan adalah keyakinan dasar tentang
pengetahuan keperawatan yang mengandung pokok pemahaman biologis manusia
dan perilakunya dalam keadaan sehat dan sakit terutama berfokus kepada respons
mereka terhadap situasi.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Filsafat ilmu merupakan cabang pengetahuan filsafat yang menelaah
Saran
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga dengan penulisan
makalah ini dapat bermanfaat dan dijadikan bahan referensi dalam mempelajari
filsafat ilmu serta memperluas pengetahuan kita, dan apa bila ada kekurangan
mohon kritikan dan sarannya semoga makalah ini akan lebih sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat A. Aziz Alimul, 2002. Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan.
Jakarta, Selemba Medika.
Ismaun, 2001. Filsafat Ilmu (Diklat Kuliah), Bandung, UPI Bandung.