Anda di halaman 1dari 38

TUGAS FILSAFAT KIMIA

TERJEMAHAN
BAB 5
KESETIMBANGAN KARBON DIOKSIDA

LELIANI
P1100216001

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016
BAB 5

KESETIMBANGAN KARBON DIOKSIDA

Satu motivasi untuk mempelajari kesetimbangan CO 2 adalah untuk mengetahui

dampak dari jejak gas-gas di atmosfer terhadap keasaman (pH) hujan dan laut. Hujan asam

telah menjadi masalah yang besar skala nasional dan internasional dengan dampak-dampak

ekonomi besar.

Pendekatan ini akan menyusun beberapa persamaan-persamaan untuk reaksi-reaksi

yang bervariasi dan menggunakannya untuk memperoleh pH dari air hujan (atau permukaan

air atau air tanah). Pertama, kita harus mengingat definisi dari pH:

pH = -log [H+]

dimana log menunjukkan logaritma umum (dasar 10) dan apapun yang berada di kurung siku

menunjukkan unit kensentrasi molar (mol per liter). Penggunaan huruf kecil p disini

menunjukkan kekuatan (power) dari 10. Yang berarti

pAPAPUN = -log [APAPUN]

Notasi ini merupakan cara untuk menghindari penggunaan eksponen yang sangat

kecil dan memudahkan aritmatikanya. Sebagai contoh, pKa asam asetat adalah 4,76. yang

berarti bahwa Ka= 10-4,76, yang berarti 1,75 x 10-5 (Buktikan sendiri).

Ingat bahwa konstanta kesetimbangan untuk reaksi A + B C + D adalah

[ C ] [ D]
K=
[ A ] [B]

Ini menunjukkan bahwa ketika reaksi antara A dan B setimbang (dengan kata lain,

ketika reaksi berakhir dan A ataupun B tidak berkurang atau C dan D telah terbentuk), rasio

konsentrasi masing-masing produk dengan konsentrasi masing-masing reaktan adalah

konstan. Jika K sangat kecil, berarti konsentrasi produk relatif rendah dibanding dengan
konsentrasi reaktan1. Pada kenyataan, kebanyakan nilai K bernilai kecil, sebab itu, kita

menggunakan notasi pK.

Ingat juga untuk air murni, reaksinya

H2O H+ + OH-

Memiliki kesetimbangan konstan 10-14,00 pada suhu ruangan, atau dalam notasi, pKw = 14,00.

Dengan kata lain

KW = [H+] [OH-] = 10-14,00

Terakhir, definisi dari konstanta hukum Henry, dimana perbandingan konsentrasi

kesetimbangan dari larutan senyawa dengan konsentrasi kesetimbangan dari senyawa itu

dalam fasa gas lebih dari larutannya. Biasanya disimbolkan sebagai K H. Konstanta ini dapat

diberikan satu dari dua cara; dengan atau tanpa satuan. Kita akan menggunakan satuan disini;

[X]
KH =
Px

KH =
konsentrasi X dalam air ( molL )
tekanan parsial X dalam gas lebi h dariair (atm)

Dalam kasus ini, satuannya adalah mol per liter atmosfer. Dimana dapat ditulis sebagai mol

L-1atm-1.

5.1 Hujan Murni

Berapa pH dari pembentukan hujan yang jatuh ke atmosfer bumi jika atmosfer

bebas dari polusi antropogenik (Kita bisa menyebutnya hujan murni?

1 Jangan heran dengan penulisan huruf kecil k (konstanta kecepatan) dengan huruf
kapital K (konstanta kesetimbangan). Reaksi memiliki waktu yang cukup untuk
penyelesaian atau kesetimbangan, tidak ada yang berubah dengan waktu dan konsep
kinetik tidak digunakan. Juga jangan heran pada reaksi contohnya A + B C + D dengan
penulisan A + B = C + D
Strategi. Jawabannya bukan 7,00 sebagai tebakan yang kuat, melainkan lebih rendah karena

keberadaan CO2 di atmosfer. CO2 larut ke air hujan, membentuk asam karbonat (H2CO3), dan

merendahkan pH hujan. Dapat dilihat dari reaksi setahap demi setahap.

Pertama, CO2 larut ke dalam air. Ini dikontrol oleh nilai K H CO2, dimana diketahui

dalam eksperimen:

CO2 (air) CO2 (air)

CO 2
=K H =101,47 M /atm
PCO 2

Nilai KH ini untuk udara dan air pada 25C. Oleh karena itu, pK H CO2 adalah +1,47. Dalam

beberapa buku, CO2 digambarkan sebagai H2CO3; notasi ini tidak tepat dalam kimia H 2CO3

menggambarkan protonasi penuh asam karbonat. Notasi lain yang sering ditemui adalah

H2CO3*, dimana menggambarkan jumlah sebenarnya H 2CO3 dan konsentrasi CO2 terlarut.

Pada 25C, konsentrasi CO2 terlarut adalah 99,85% dari totalnya. Jadi, kita akan

menggunakan [CO2].

Catatan dalam KH dari konsentrasi CO2 terlarut dalam mol per liter (disingkat M)

dan tekanan parsial diperoleh dari atmosfer. Kita ketahui bahwa tekanan parsial atmosfer CO 2

adalah 390 ppm, dimana 390 x 10 -6 atm. Penulisan tekanan parsial yang lain adalah 10 -3,41.

Karena itu,
1,47 3,41 4,88
[CO 2 ]=K H PCO =10
2
10 =10

Kemudian, kita harus mempertimbangkan reaksi CO2 di air:

CO2 + H2O HCO3- + H+

HCO3- disebut bikarbonat reaksi di atas mempunyai konstanta kesetimbangan


HCO

3


+
H



Nilai Ka1 pada 25C. Persamaan disusun kembali dan subtitusi konsentrasi CO 2 terlarut pada

perhitungan hukum Henry di atas, diperoleh

PCO
[HCO3-][H+] = Ka1[CO2] = Ka1KH 2

= 10-6,35 10-1,4710-3,41 = 10-11,23

Karena itu,

HCO

3


+
H


Kita belum selesai. Terdapat reaksi lain dimana bikarbonat terurai untuk memperoleh

karbonat dan beberapa asam

HCO3- CO32- + H+

Reaksi ini memiliki persamaan kesetimbangan


2

CO 3

+
H


HCO 3



Ka2 ini pada 25C. Susun kembali persamaan dan subtitusi konsentrasi bikarbonat di atas,

diperoleh

CO

3

2
+
H


HCO 3

+
H

H

+




+
H
+

H

1021,56
=

18,15 3,41
10 10

Kita dapat mendefinisikannya

K3 = KHKa1Ka2 = 10-18,15
Karena itu,

CO

3

2
H

+





Penguraian air diperoleh dari

H

+
OH




OH


H

+



Saat hujan turun (atau dalam beberapa sistem natural), harus ada jumlah yang sama

antara muatan negatif dan muatan positif yang disebut Keseimbangan muatan atau

Keelektronetralan dan ini adalah konsep yang penting. Untuk sistem karbonat,

keseimbangan muatannya adalah

[H+] = [HCO3-] + 2[CO32-] + [OH-]

Adanya angka 2 di depan karbonat karena setiap mol dari karbonat memiliki 2 mol

dari muatannya. Kita bisa mensubtitusi persamaan di atas ke dalam persamaan keseimbangan

muatan, eliminasi semua variabel kecuali [H+], diperoleh


H

+
H

+


H

+


2

H

+





OH- berkisar 600 (= 102,77) kali lebih kecil dibanding dengan [HCO 3-]; karena itu, kita

menghilangkan term yang terakhir. 2 term tersebut memiliki format yang sama sehingga

mudah untuk menyelesaikan perbandingan ini. Kita harus memperhatikan bahwa 2 = 10 +0,30.

Dikalikan dengan [H+]2 diperoleh

[H+]3 = 10-11,23 [H+] + 10-21,26

Jika kita menebak pH air berkisar 6, kita dapat menguji dengan persamaan yang tersisa untuk

melihat beberapa diantaranya apakah terlalu kecil untuk diperoleh. Dalam kasus ini,

diperoleh

10-18 = 10-17,2 + 10-21,3

Ini mengindikasikan bahwa term terakhir disebelah kanan adalah lebih kecil 1000 kali

dibanding yang lain dan dapat diabaikan. Persamaan terakhir adalah

H

+




K a 1 K H P CO
2



+=
H

pH = - log [H+] = 5,62

Karena itu, pH untuk hujan murni adalah 5,62 pada 25C yang cukup dekat dengan tebakan

kita.

Dengan menggunakan pH 5,62, hitung konsentrasi dari tiap spesi muatan

dengan menggunakan persamaan kesetimbangan. Apakah dibenarkan menghilangkan

dua term.

Strategi. Keempat terms adalah

H

+

HCO

3



HCO

3



OH




Hanya dua konsentrasi yang sangat berkontribusi dalam muatan yaitu H + dan HCO3-; karena

itu, keseimbangan muatan tercapai ketika [H+] = [HCO3-], dan kita dapat berpikir bahwa

hujan murni sebagai pengencer larutan dari ion bikarbonat dan ion hidrogen.

5.2 Hujan berpolusi

Apa yang akan terjadi pada pH hujan jika terdapata 0,2 ppb SO2 di atmosfer?

Strategi. Pada kasus ini, kita membutuhkan reaksi lain untuk larutan SO 2 dari fasa gas ke air

(hujan) dan untuk reaksi SO2 dalam air. Sama dengan reaksi CO2 tetapi memiliki nilai pK

yang berbeda:

SO2 (gas) SO2 (air)

SO
[ 2]
=K H =10+0,096 M / atm
PSO 2

Ini merupakan perhitungan dari konstanta Hukum Henry untuk SO 2 pada suhu

berkisar 25C. karena itu, pKH SO2 negatif pada -0,096.

Tekanan parsial atmosfer SO2 adalah 2 x 10-10 atm. Karena itu,

SO
[ 2]=K H PSO =10+0,096 10+0,30 1010,00=109,60 M
2

Kita harus mempertimbangkan reaksi SO2 dalam air:

SO2 + H2O HSO3- + H+

Dimana terdapat sebuah konstanta kesetimbangan dari


HSO

3


+
H

SO



Susun kembali persamaan dan subtitusi konsentrasi SO 2 dari perhitungan hukum

Henry di atas, diperoleh

HSO

3


+

H

SO


HSO

3


H

+


Belum selesai disini. Ada reaksi lain dimana bisulfit (HSO3-) terurai memberikan asam:

HSO3-SO32- + H+

Dimana untuk persamaan kesetimbangannya:


SO

3

2
+

H



HSO3




Susun kembali persamaan tersebut dan subtitusi konsentrasi bisulfit, diperoleh

SO

3

2
H

+
HSO

3


H

+
H

+


1018,58
=






Kita tidak menggunakan K3 karena nilai tersebut berasal dari CO2/bikarbonat/sistem

karbonat. Keseimbangan muatan yang dikeluarkan adalah

[H+] = [HCO3-] + 2[CO32-] + [HSO3-] +2[SO32-] + [OH-]


Adanya angka 2 di depan term sulfit karena tiap mol dari sulfit mempunyai 2 mol muatan.

Kita dapat mensubtitusi dari persamaan di atas ke dalam persamaan keseimbangan muatan,

dengan mengeliminasi semua variabel kecuali [H+], diperoleh

H

+
H

+


H

+


2

H

+


H

+


2

H

+







Apabila kita menebak pH berkisar 5, kita dapat menguji dengan persamaan yang tersisa untuk

melihat jika beberapa diantaranya apakah terlalu kecil untuk. Diperoleh,

10-5 = 10-6,2 + 10-11,3 +10-6,4 + 10-8,3 + 10-9

Usulan ini dapat kita gunakan hanya pada term pertama dan ketiga bagian kanan, dan

tentu saja, satu term bagian kiri. Yang memberikan

[H+]2 = 10-11,23 + 10-11,37 = 10-10,99


Catatan bahwa hanya satu cara untuk menambahkan 2 term di bagian kanan yaitu

dengan mengkonversikannya ke dalam angka, jumlahkan, dan masukkan ke logaritma umum.

Karenanya,

[H+] = 10-10,99/2 = 10-5,50

pH = -log [H+] = 5,50

pHnya lebih rendah 0,12 dari hujan murni, dan ini menjelaskan bahwa pH dari hujan

terbentuk dan jatuh ke udara yang mengandung 0,2 ppb SO2 lebih asam dibanding tanpa

adanya SO2. Dalam kasus ini, [H+] berkisar 35% lebih tinggi dengan adanya SO2.

Apa yang akan terjadi pada pH hujan jika konsentrasi SO 2 di udara lebih tinggi

20 kali dibanding nilai awalnya.

Strategi. Kita dapat menggunakan reaksi-reaksi yang sama dan konstanta hukum Henry dan

konstanta kesetimbangan, tetapi kita harus merubah tekanan parsial SO 2 menjadi 20 x 2 x 10-
10
= 4 x 10-9 atm. Karenanya,

[SO2] = 10+0,096 x 4 x 10-9 = 10-8,30

Subtitusi konsentrasi tersebut ke dalam persamaan kesetimbangan, diperoleh

[HSO3-] [H+] = 10-1,77 [SO2] = 10-1,7710-8,30 =10-10,07

Hujan ini lebih asam, kita hanya perlu menahan 3 persamaan yang sama dari

persamaan keseimbangan muatan yang kita miliki sebelumnya:

[H+] = [HCO3-] + [HSO3-]

Subtitusi dari persamaan di atas ke dalam persamaan keseimbangan muatan dan eliminasi

semua variabel kecuali [H+], dan diperoleh


H

+
H

+


H

+




Sehingga

[H+]2 = 10-11,23 + 10-10,07 = 10-10,04

[H+] =10-10,04/2 = 10-5,02 M

pH = -log [H+] = 5,02

Ini lebih asam dan tidak membutuhkan banyak SO 2. Demikian, ini mudah untuk melihat

bahwa kontrol dari hujan asam bergantung pada pengendalian emisi sulfur (kebanyakan) dari

pembakaran tinggi batu bara sulfur.

Pemutusan ini dan reaksi pembentukan asam dari SO2 pada air hujan adalah langkah awal

dalam pembentukan hujan asam. Langkah akhir adalah oksidasi spesi sulfur tersebut untuk

membentuk ion sulfat (SO42-). Beberapa jejak gas di atmosfer yang dapat larut dalam air

hujan dan mengoksidasi bisulfit dan sulfit membentuk sulfat (SO 42-) termasuk hidrogen

peroksida dan ozon.

HSO3- + H2O2 + H+ SO42- + 2H+ + H2O

SO32- + O3 SO42- + O2

Kemudian, bentuk asam pada air hujan adalah asam sulfat (H 2SO4), dimana keasamannya

lebih kuat dibanding dengan asam sulfit (H2SO3), dan cenderung mengurangi pH hujan

bahkan lebih.
Kembali ke konsentrasi SO2 yaitu 0,2 ppb dan tambahan amoniak di atmosfer dengan

konsentrasi 0,01 ppb. Amoniak terdapat dimana-mana dalam lingkungan hidup,

dimiliki baik alam maupun sumber antropogenik. Sekarang menjadi berapakah pH

hujan?

Strategi. reaksi kesetimbangan untuk amoniak dengan air adalah

NH3 = H2O NH4+ + OH-

Konstanta kesetimbangan diketahui memiliki a pKb = 4,74 pada 25C2, karenanya,

[NH4+] [OH-] = 10-4,74 [NH3]

Amoniak sangat larut dalam air, dan memiliki pKH= -1,76 pada 25 C. Karenanya,

[NH3] = KHPNH3 = 10+1,76 PNH3

Dalam masalah ini, tekanan parsial dari amoniak seperti yang diberikan 0,01 ppb, yaitu 10 -
11,00
atm. Karenanya

[NH3] = 10+1,76 10-11,00 = 10-9,24 M

Hilangkan term yang kita tahu tidak akan kita gunakan, keseimbangan muatan adalah

[H+] + [NH4+] = [HCO3-] + [HSO3-]

Kita sudah mengetahui akan 2 term bagian kanan,

HCO

3


H

+



2 tidak sama dengankonstanta kesetimbangan untuk CO2 dan SO2, dimana disingkat sebagai Ka,
dimana a untuk asam, konstanta kesetimbangan ini untuk basa dan disingkat K b, dimana b
untuk basa, tetapi ini adalah konsep dasar yang sama.
HCO

3


H

+



Tetapi [NH4+] adalah terms baru di bagian kiri. Menggunakan pada persamaan kesetimbangan

dan konstanta Hukum Henry bersama dengan amoniak, maka

NH

4

+
OH




OH




OH







Kita dapat menggunakan persamaan kesetimbangan air untuk memperoleh


OH


H

+


H

+




NH

4

+
H

+


H

+
H

+
1,05



Sekarang kita bisa menggunakan semua ke dalam persamaan keseimbangan muatan, dan kita

peroleh

H

+
H

+
H

+





Persamaan ini memiliki satu variabel yang tidak diketahui, sehingga kita dapat

menyelesaikan

H

+

pH = -log [H+] = 5,65

Ini sebenarnya sangat luar biasa -dengan penambahan sedikit saja basa yang larut dalam air

(dalam kasus ini NH3), pH dari hujan segera kembali ke pH hujan murni.

Berapa banyak NH3 yang harus digunakan untuk mengembalikan pH akibat gangguan

asam dari konsentrasi SO2 di atmosfer sebanyak 4 ppb?

Strategi. kita mengarah ke pH 5,62 pada 25C. mengingat bahwa kita telah mengetahui

persamaan kesetimbangan dan keseimbangan muatan, kita hanya membutuhkan untuk

menulis semua tekanan parsial NH3 sebagai spesi yang tidak diketahui. Kita ketahui term

bikarbonat adalah 10-11,23/[H+] karena konsentrasi CO2 di atmosfer tidak berubah, dan kita

mengetahui bahwa term bisulfit adalah 10-10,07/[H+] karena kita hanya tahu bahwa untuk

konsentrasi SO2 (lihat masalah kedua pada bagian ini). Kita juga mengetahui term amoniak

adalah

NH

4

+
H

+




Kemudian, persamaan keseimbangan muatan adalah

[H+] + [NH4+] = [HCO3-] + [HSO3-]


H

+
H

+


H

+


H

+


H

+




K b K H PNH
3

PNH
[H+]2 (1+10-4,74 10+1,76 1014,00 3
) = 10-10,04

Pada pH= 5,62

PNH
1 + 1011,02 3
= 10-10,04+2x5,62 = 10+1,20

PNH 3 = (10+1,20-1) x 10-11,02 = 101,17 10-11,02 = 10-9,85 = 0,14 ppb

Meskipun konsentrasi amoniak bervariasi dari satu tempat dengan tempat yang lain,

0,14 ppb adalah konsentrasi yang tidak realistik.

Kamu bisa berpikir pada hal ini bahwa satu solusi untuk masalah hujan asam akan

menjadi netral dari keasamannya dengan sengaja melepaskan amoniak ke atmosfer. Namun

strategi ini akan benar-benar meningkatkan keasaman tanah karena NH 4 yang jatuh bersama

dengan hujan akan dimetabolisme oleh bakteri tanah dengan oksigen membentuk asam nitrat,

yang merupakan asam kuat. Proses ini disebut nitrifikasi dan merupakan bagian yang penting

pada siklus nitrogen.


5.3 Permukaan Air

Barapa pH air pada sebuah tambang batu kapur Indiana?

Strategi. ingat bahwa batu kapur adalah CaCO3, dan ketika terurai dalam air, penguraiannya

CaCO3 (s) Ca2+ + CO32-

Jumlah dari disosiasi diperoleh dari konstanta kelarutan produk:

Ksp = [Ca2+] [CO32-] = 10-8,42

Dengan catatan konstanta kelarutan produk adalah benar jika saat, material padat akan terus

ada dalam sistem. Dengan kata lain, kita berbicara tentang (dalam kasus ini) kalsium

karbonat padat dalam kesetimbangan dengan larutan jenuh kalsium karbonat. Konstanta

kelarutan produk sama dengan konstanta kesetimbangan yang lain kecuali term padatan

kalsium karbonat yang biasanya muncul dalam penyebut diatur sama dengan 1 karena CaCO 3

dalam keadaan standar3.

Persamaan Keseimbangan muatan untuk air pada tambang adalah hanya sebuah perbedaan

kecil dengan hujan karena ion kalsium sekarang dimasukkan:

[H+] + 2[Ca2+] = [HCO3-] + 2[CO32-] + [OH-]

Catatan faktor 2 pada konsentrasi kalsium. Kenapa ada?

Untuk persamaan kesetimbangan karbonat, kita ketahui bahwa

3 keadaan standar dari bahan kimia adalah murni terbentuk pada tekanan 1 atm. Kemudian,
keadaan standar CaCO3 di bawah kondisi lingkungan adalah padat.
CO

3

2
H

+


2

H

+






Kemudian dari persamaan Ksp:

[Ca2+] = 10-8,42 10+21,56 [H+]2 = 10+13,14 [H+]2

Sekarang kita bisa mensubtitusinya dengan persamaan-persamaan CO 2 yang lain ke dalam

keseimbangan muatan dan diperoleh


H

+
H

+


H

+


H

+


2

H

+






Jika diperkirakan pH tambang adalah 7 dan lihat seberapa besar terms nya, yaitu:

10-7 + 10-0,6 = 10-4,2 + 10-7,3 + 10-7,0

Saran ini hanya kita gunakan pada term kedua di bagian kiri dan pertama pada bagian kanan,

dimana memberikan kita versi pendek pada persamaan keseimbangan muatan:

H

+


H

+



10+13,44

Uji kembali untuk persamaan keseimbangan muatan penuh, dengan catatan kita hanya

bisa menerima term kalsium dan bikarbonat. Saran ini dimana air dalam tambang adalah

larutan yang mengandung banyak kalsium bikarbonat.


Solusi untuk persamaan sederhana adalah

[H+]3 = 10-11,23 10-13,44 =10-24,67

[H+] = 10-24,67/3 = 10-8,22 M

Demikian, pH adalah 8,22, dimana sesuai dengan pengamatan. Bagaimana pH di tambang

sangat meningkat dibanding dengan pH saat hujan turun ke tambang?

Sangat penting untuk diingat bahwa pengambilan perhitungan terakhir pada kalsium

karbonat padat hadir dalam sistem; sebagai contoh lubang tambang adalah batu kapur. Sudah

pasti bahwa tekanan parsial CO2 di atas permukaan air tidak bisa melebihi sekitar 390 ppm.

Rata-rata konsentrasi atmosfer global, dan kemudian, konsentrasi kalsium tidak bisa melebihi

tingkat yang pasti jika tekanan parsial dipertahankan. Pada perhitungan di atas, ingat bahwa

eksponen -11,23 didasarkan pada tekanan parsial CO 2 pada 390 ppm. Pada tekanan ini dan

pada pH 8,22 (dimana kita telah menghitungnya),konsentrasi kalsium diperoleh dari

[Ca2+] = [10+13,14 [H+]2 = 10+13,14 10-2x8,22 = 10-3,30

= 5 10-4 mol/L = 500 M

Dengan kata lain, CO2 pada 390 ppm, konsentrasi kelarutan maksimum Kalsium adalah

sekitar 500 M. tentu saja, dapat lebih kecil jika semua padatan kalsium karbonat larut, dan

akan lebih besar jika tekanan CO2 tinggi (bisa terjadi pada sistem air tanah atau dalam kaleng

tertutup pada minuman berkarbonasi). Pertanyaan yang umum

Berapa kelarutan maksimum kalsium dalam air sebagai fungsi dari tekanan

parsial CO2 dalam kesetimbangan dengan air?

Strategi. menurut definisi, kita ketahui bahwa

[Ca2+][CO32-] = Ksp = 10-8,42

dan

PCO
[CO2] = KH 2

dan
PCO
[HCO3-][H+] = Ka1[CO2] = Ka1KH 2

Menggunakan persamaan keseimbangan muatan sederhana, kita mempunyai

2[Ca2+] = [HCO3-]

Subtitusi ke dalam Ka1, kita peroleh

PCO
2[Ca2+][H+] = Ka1KH 2

Dengan menata kembali

H

+
Ca


2

Subtitusi ke dalam Ka2 kita peroleh

CO3

2
Ca

2+
HCO

3





2

Karena keseimbangan muatan, kita mengetahui bahwa konsentrasi bikarbonat dalam term

pada konsentrasi kalsium, dan kita peroleh


CO 3

2
Ca

2+
Ka2

4

Setelah kita peroleh konsentrasi maksimum kalsium, kita dapat mengasumsikan

bahwa air dalam kesetimbangan dengan CaCO 3 padat dan menggunakan Ksp untuk term

kalsium untuk term karbonat. Kemudian, subtitusi persamaan sebelumnya ke dalam

persamaan Ksp, kita peroleh

Ca

2+
Ca

2+
Ka2
=K sp
4


Dengan menata ulang

Ca

2+

Nilai dari variasi konstanta kesetimbangan telah diketahui; karena itu persamaannya menjadi

Ca

2+




Kamu dapat memplotnya dengan menggunakan Excel, tetapi beberapa diuji dengan manual.

Pada CO2 390 ppm, Konsentrasi Kalsium maksimum larut sebanyak 490 M atau 20 mg/L;

pada 0,1 atm, sebanyak 3100M atau 25 mg/L; dan pada 1,5 atm, sebanyak 7700M atau

310 mg/L.

5.4 PENGASAMAN LAUT

Kita telah difokuskan pada pemasukan spesi asam ke dalam atmosfer bumi dan dampak

dari spesi asam tersebut pada pH dari hujan dan permukaan air. Sebagai catatan, pemerataan

atmosfer CO2 memiliki sebuah dampak pada pH hujan, menurunkan pHnya hingga berkisar

5,6. Dalam beberapa tahun terakhir, ilmuan mulai heran saat semua gas CO 2 di atmosfer

dapat pula memiliki dampak pada pH laut. Kita ketahui bahwa CO 2 adalah gas rumah kaca,

dan menyebabkan dampak pemanasan global, tapi itu belum jelas sampai saat ini dimana

peningkatan tingkat CO2 di atmosfer dapat juga memiliki konsekuensi ekologis yang tajam

karena memasuki laut.

Laut memiliki pH sekitar 8,1. Yang netral di sisi basa (atau alkali). Pemikiran awal

bahwa air tersebut cukup basa untuk menetralkan keasaman yang masuk ke laut dari

atmosfer. Ini kemungkinan benar, tetapi satu yang harus juga dipertimbangkan pada dampak

dari penambahan penguraian CO2 pada konsentrasi karbonat di laut. Keberadaan karbonat

sangat penting bagi banyak organisme laut yang membentuk kulit luarnya/ kerang dari

kalsium karbonat terumbu karang dan fitoplankton sebagai contoh. Pengurangan konsentrasi

karbonat mengakibatkan penurunan pH (karena meningkatnya [CO 2] dan [HCO3-] dapat

mendatangkan bencana pada banyak organisme laut. Pada kenyataan, bila konsentrasi

karbonat di laut menurun sangat rendah, mineral kalsium karbonat pada kerang/kulit binatang

laut dapat mulai larut/terurai. Ini merupakan hal yang tidak baik jika kehidupanmu tergantung

oleh oleh kerang.


Dampak dari masuknya asam dari atmosfer tidak akan seragam sepanjang lautan. pH

laut bervariasi dari setiap tempat dan kedalaman, tergantung dari suhu lokal dan salinitas air

laut. Tetapi jika kita mengetahui kedalaman dan salinitas, kita dapat mengimbangi perubahan

ini ke dalam konstanta kesetimbangan. Dengan kata lain, KH, Ka1, Ka2, dan KW adalah semua

fungsi dari suhu dan salinitas. Dan semua hubungan fungsional diketahui. Komplikasi lain

bahwa air laut tidak dalam kesetimbangan dengan kasium karbonat padat, dan kemudian,

konsep KSP tidak digunakan.

Mari mulai dengan pertanyaan umum;

Apakah konsentrasi ion karbonat di laut sebagai sebuah fungsi tekanan parsial

atmosfer CO2?4

Kita tahu bentuk umum dari hubungan fungsional; Ketika CO 2 di atmosfer meningkat, pH

hujan akan menurun, yang berarti [H +] akan meningkat, dan kemudian, konsentrasi karbonat

akan menurun berdasarkan pada pernyataan pada bab awal.

C O3



2
H

+





Bagaimanapun, eksponen dari persamaan ini (-21,56) benar hanya untuk air tawar pada 25C

dan tekanan parsial atmosfer CO2 10-3,41 atm. Kemudian, kita butuh variasi dari konstanta

kesetimbangan sebagai fungsi dari suhu dan salinitas pada air laut. Pada kasus ini, salinitas

berarti total konsentrasi garam yang larut dalam air laur. Salinitas hampir sama dengan berat

4 untuk sebuah diskusi instruksional pada topik ini lihat: B. J.Bozlee, M. Janebo, dan G. Jahn,A
model sederhana untuk memprediksi efek dari peningkatan CO2 atmosferik pada kimia karbonat di
laut. Journal of Chemical Education, 85, 213-217 (2008), dan referensi di dalamnya.
dalam gram dari kelarutan garam perkilogram air laut. Nilai rata-rata dari air laut adalah 35

bagian perseribu (disingkat ppth). Salinitas lebih rendah pada daerah yang dekat dengan

masuknya air tawar ke laut (contohnya muara sungai) dan lebih tinggi di daerah gersang.

Nilai dari KH, Ka1, dan Ka2 sebagai fungsi dari suhu dan salinitas air yang sudah dibuktikan

dan distandarisasi. Untuk referensi, persamaan untuk KH, Ka1, Ka2 diberikan disini (dimana T

dalam K dan S adalah salinitas dalam ppth):

[ ( )]
2
100 T T T
ln ( H )=93.4517
T ( )
60.2409+ 23.3585 ln
100 ( )
+S 0,0235170,023656
100
+0,0047036 ( )
100

K
ln ( a 1)= ( 2307,1266
T )2,836551,5529413 ln ( T ) + S [
1 /2 4,0484 T
T ]
0,20760841 + 0,08468345 S0,00

K
ln ( a 2)= ( 3351,6106
T )9,2265080,2005743 ln ( T ) + S [ 1 /2 23,9722
T ]
0,10690177 +0,1130822 S0,00

Masalah yang lain adalah dimana kita membutuhkan rumus yang sesuai untuk

persamaan keseimbangan muatan untuk air laut, dimana memiliki banyak ion natrium dan

klorida, diantara yang lainnya. Untuk memperoleh keseimbangan muatan yang benar, kita

membutuhkan pengetahuan akan semua konsentrasi kation dan anion. Kita dapat dengan

mudah memberikan persamaan untuk konsentrasi dari kation (H +) dan anion (HCO3- dan

CO32-) yang berubah sebagai fungsi dari pH, tetapi kita juga membutuhkan konsentrasi dari

komponen lain dari air laut yang tidak berubah dengan pH. Ini termasuk Na+ dan Cl- dan yang

lainnya. Daripada menulis semua kation dan anion yang insensitif terhadap pH pada kedua

sisi pada persamaan keseimbangan muatan, lebih mudah dengan menggunakan perbedaan

antara total pH insensitif konsentrasi kation dikurang dengan total pH insensitif konsentrasi
anion, dan gunakan nilai ini, dimana positif dan eksperimen diketahui, pada bagian kiri pada

persamaan keseimbangan muatan

[kation bersih] = 10-2.64 mol/L

Sejak pH di laut berkisar 8, bersih ini, konsentrasi kation lebih tinggi dibanding [H +] atau

[OH-], dan kita bisa sekali lagi menyederhanakan persamaan keseimbangan muatan

10-2,64 = [HCO3-] + 2[CO32-]

Kita bisa dengan mudah memasukkan persamaan untuk [HCO 3-] sebagai fungsi dari [H+] ke

dalam persamaan dan diperoleh

+
H

2
CO3

K K K
102,64= H a 1 a 2

Dalam kasus ini, kita ingin menyelesaikan persamaan ini pada term dari konsentrasi karbonat

bukan term dari pH, dimana kita telah mengerjakan sebelumnya pada bab ini. Kemudian, kita

dapat menggunakan persamaan umum untuk karbonat:

C O3



2
H

+





dan menata kembali ke


H

+
C O3



1 /2


K 3 PC O
2

Subtitusi ke dalam persamaan sederhana keseimbangan muatan,

C O3



2
2
CO3
1 /2 +2



K 3 PC O
102,64= ( Ka2
2

)
Perhatikan kita KHKa1 telah diganti oleh K3/Ka2 (Liat pada 5.1).

Ini adalah persamaan kuadrat dari bentuk

C O3
C O3


2 + b 2 -10-2,64= 0



Dimana
1 /2
K 3 P CO ( K 3 PC O )
( )(
1 /2
1
b=
K a2
2

K 3 PC O 2
) =
Ka2
2
Penyelesaian untuk persamaan ini, tentu saja,

C O3



2



C O3


Sekarang kita mengatur dalam plot sebagai sebuah fungsi dari atmosfer,


tekanan parsial. Jelas, cara yang terbaik dalam melakukannya adalah dengan spreadsheet

(lembar kerja/tabel informasi). Pertama, kita harus memperoleh nilai dari K 3 dan Ka2, pada

suhu dan salinitas berapapun yang telah kita pilih, gunakan untuk menghitung b, sebagai

C O3



fungsi dari tekanan parsial CO2, gunakan untuk memperoleh nilai 2 , dan kuadratkan



nilai ini. Ini mudah mengerjakan dalam satuan M/L untuk karbonat dan ppm untuk CO2.
Gambar 5-1 Perhitungan konsentrasi laut terlarut, karbonat sebagai fungsi konsentrasi CO2 di
atmosfer. Liat persamaan dalam bacaan.

Grafik pada gambar 5-1 dari karbonat laut terlarut sebagai fungsi dari konsentrasi CO2

dari atmosfer menunjukkan hasil perhitungan untuk suhu 273 K (tipe untuk air laut Arktik

dan Antartika). Dalam kedua kasus tersebut, salinitas diasumsikan menjadi 35 ppth.

Perhatikan dari grafik ini dimana konsentrasi karbonat terlarut sekarang berkisar 250 M/L

pada 298 K, memberikan konsentrasi CO2 dari atmosfer 390 ppm. Konsentrasi karbonat pada

beberapa kulit/kerang organisme laut akan mulai larut pada kisaran 70 M/L, sebuah nilai

yang tidak begitu jauh dari sekarang ini, nilai pada air dingin. Sebuah peningkatan level CO 2

atmosferik dari 50% ke 600 ppm dimana tingkat karbonat laut turun 70 M/L ambang batas.

Perhitungan ini telah secara sederhana kita hanya menggunakan dua suhu dan satu salinitas.

Pada keadaan laut sebenarnya, suhu dan salinitas terus-menerus bervariasi pada lokasi, tetapi

kita dapat mengulang perhitungan untuk suhu dan salinitas yang berbeda dan tingkat CO 2

yang berbeda untuk memperoleh kisaran/perkiraan konsentrasi karbonat terlarut sebagai

fungsi dari tekanan parsial CO2 atmosferik. Pengerjaan perhitungan ini telah ditinggalkan

sebagai latihan untuk murid; liat masalah terakhir pada bagian berikutnya. Umumnya,

Hasilnya diindikasikan dimana tingkat karbonat sekitar antartika bisa turun dengan sangat

drastis pada akhir abad ini, dikarenakan masalah potensial ekologis dari CaCO 3- digunakan

oleh organisme.

Problem Set
1. Untuk danau di Northern, Florida, plot log dari data ini Vs pH pada kisaran 0-10 unit

pH: PCO2, [CO2], [HCO3-], [H+], [OH-], dan [CO32-]. Gunakan persamaan untuk garis

yang akan kamu buat dalam grafik, jawab pertanyaan: Apakah pH bisa membuat

konsentrasi karbonat menjadi sama dengan konsentrasi hidroksida? Pada pH berapa

konsentrasi karbonat bisa mulai melebihi konsentrasi bikarbonat?


2. Apa yang akan menjadi pH pada air soda (contohnya Coke) terbuat dari kejenuhan air

murni dengan CO2 murni pada tekanan 1 atm?


3. Perkirakan, konsentrasi kalsium pada sampel air tanah yang memiliki pH 5,50.

Dengan mengasumsikan bahwa air tanah pada lokasi tersebut jenuh dengan CO 2 pada

tekanan parsial 0,1 atm.


4. Apa kelarutan dari oksigen di air danau pada suhu 28C? asumsikan bahwa PKH

oksigen pada suhu tersebut dua kali dali CO2. Berikan jawaban dalam bentuk mg/L.
5. Konsentrasi kalsium pada Danau Mary (Danau di New Hampshire) adalah 4 x 10-4

M. perkirakan pH danau tersebut? Asumsikan kalsium masuk ke danau khusus dari

penguraian kalsium karbonat.


6. Air minum dari Bloomington, Indiana, berasal dari danau Monroe, dimana memiliki

konsentrasi kalsium 17 ppm. Berapa pH dari danau tersebut? Untuk membantu

mengingat bahwa massa atom kalsium adalah 40,1 g/mol


7. Sampel air memiliki pH 8,44 dan total konsentrasi kalsium 1,55 ppm. Untuk

pertanyaan ini, asumsikan ion yang ada hanya CA 2+, HCO3-, dan CO32-. Berapa

konsentrasi dari CO32- dan HCO3- dalam mol/L?


8. Sebelum revolusi industry, konsentrasi CO2 pada atmosfer bumi sekitar 275 ppm.

Mengingat hanya dampak dari CO2 terlarut, hitunglah dampak dari peningkatan CO 2

pada presipitasi pH.


9. Sebuah sampel air hujan telah diobservasi dengan pH 7,4. Jika hanya CO 2 atmosfer

pada 390 ppm dan kehadiran debu kabur batu di atmosfer untuk mengubah pH dari

nilai netral, dan jika setiap tetesan hujan memiliki volume 0,02 cm3, berapa massa

dari kalsium yang hadir pada setiap tetesan hujan?


10. Konsentrasi pentakloroamilen (PCA) di danau George sebesar 3,2 ng/L. danau ini

memiliki kedalam rata-rata 25 m. PCA tergeser dari danau ini hanya pengendapan
menjadi sedimen, dan konstanta kecepatan proses ini 2,1 x 10 -4 h-1. Hanya satu sumber

PCA dari danau ini yaitu hujan. Berapa konsentrasi PCA dalam air hujan (dalam

ng/L? Asumsikan jika kecepatan presipitasi adalah 80 cm/tahun.


11. Saat musim panas di Itali, seorang ilmuan lingkungan memesan air mineral local

untuk makan malam. pHnya berkisar 8, dan komposisi yang tertera pada label: Na +,

47 mg/L; K=, 46 mg/L, Mg2+, 19 mg/L, HCO3-, 1397 mg/L, Cl-, 23 mg/L, NO3-, 5,5

mg/L. konsentrasi Ca2+ tidak terbaca. Berapa konsentrasi Ca2+ dalam mg/L? Berat

atom: Ca, 40,1; Na, 23,0; K, 39,1; Mg, 24,3; dan cl, 35,5.
12. Bayangkan sebuah pengotor mulai membuang natrium klorida ke dalam danau

Charles dengan kecepatan 1600 kg/hari. Dengan konsentrasi awal NaCl di danau

sebesar 11 ppm, dan waktu tinggal NaCl di danau 3,5 tahun. setelah 5 tahun,

Enviromental Protection Agency (EPA) menangkap dan mematikan sumber dari NaCl

tersebut. Berapa konsentrasi maksimum NaCl ini di danau? Beri jawaban dalam

bentuk ppm. Kamu mungkin membutuhkan fakta berikut: Danau Charles memiliki

volume 1,8 x 10-7. Densitas NaCl adalah dua kali dari air.
13. Etana (C2H6) terdapat sekitar 6% dari gas alam.etana hanya teremisi ke atmosfer

ketika gas alam keluar dari sumur dan pipa bocor. Konsentrasi rata-rata etana pada

lapisan troposfer di belahan bumi utaraberkisar 1,0 ppb, dan di belahan bumi selatan

berkisar 0,5 ppb. Etana dapat keluar dari troposfer dengan tiga jalan: jalan pintas ke

stratosfer, reaksi kimia di troposfer dan deposisi basah pada permukaan bumi. Etana

dapat pula keluar dari belahan bumi dengan mengalir ke yang lain. Asumsikan bahwa

semua proses keluar tersebut adalah urutan pertama dan semua sumber tersebut dari

belahan bumi utara. Tebakan terbaik kita bahwa sebanyak 3% dari gas alam lolos dari

atmosfer sebagai gas yang terbakar pertahun. Perkirakan kecepatan bersih dari aliran

etana di khatulistiwa5.

5 masalah ini tetapi penyelesaiannya tidak diambil dari J. Harte, Consider a Spherical Cow.
University Science Book. Sausalito, CA, 1988.
14. Rokok dengan jenis tertentu mengeluarkan asap, dengan chemical

tetrahydrocannabinol (THC), dimana konsentrasi dapat meningkatkan 200 g/L di

beberapa kedai kopi. Meskipun hanya 10% dari THC terhirup ke dalam paru-paru dan

masuk ke aliran darah, pengunjung dapat menghirup sejumlah besar bahan kimia.

Asumsikan bahwa rata-rata kecepatan bernapas 20 L/min dan waktu tinggal THC

dalam tubuh selama 6 tahun.


a. Berapa konsentrasi stabil (dalam ppb) dari THC di dalam tubuh seorang turis

Amerika yang tidak pernah meninggalkan kedai kopi?


b. Berapa konsentrasi yang diperoleh oleh ilmuwan setelah turis berada di kedai kopi

selama 3 hari? Asumsikan berat rata-rata turis tersebut 70 kg.


15. Seorang murid di kirim ke sebuah rumah (volume = 21.000 ft3) untuk mengukur

kecepatan aliran udara rumah. Dengan cepat dia menambahkan SF6 (nontoksik, gas

inert) ke udara dalam ruangan menyebabkan konsentrasi meningkat 100 ppb. Dia lalu

mengukur konsentrasi senyawa tersebut setiap 6 menit selama 4 jam. Hasil

ditunjukkan di bawah. Berapa banyak udara yang bertukar setiap jam yang terjadi

pada rumah tersebut?

16. Jika seluruh populasi di planet mati dan menjadi dan terapung di Danau Michigan

(kita taahu bahwa ini tidak wajar tetapi ini hanya seandaainya), berapa kali lebih

banyak tingkat air akan meningkat? Area dari danau Michigan adalah 22.000 mil

kuadrat.
17. Seorang siswa di laboratorium kimia atmosfer telah mengukur konstanta kecepatan

dari reaksi isoprene (C5H8) dengan OH dalam wadah kecil dengan volum 200 cm3.

Hasilnya 9,4 x 10-11 cm3molekul-1s-1. Pertanyaan berikutnya muncul: berapa

konsentrasi stabil dari OH dalam wadah? Murid tersebut kembali ke catatan data dan

memperhatikan bahwa konsentrasi isoprene berkurang 25% selama 3 menit. Dia telah
menginjeksi 2 L larutan isoprene ke dalam CCl4 dalam wadah, dan konsentrasi

larutan tersebut menjadi 6 g/L. dari data tersebut, dia menemukan jawaban;

Bisakan kalian menemukannya?


18. Danau Titicaca terletak pada ketinggian 3810 m di Bolivian Andes. Hitung kelaarutan

oksigen di danau pada suhu 5C. konstanta hukum Henry pada suhu tersebuat adalah

1,9 x 10-8 mol-1 L-1 Pa-1. Padisini adalah paskal yang merupakan satuan SI untuk

tekanan.
19. Pada 30C, kelarutan oksigen dalam air 7,5 mg/L. mempertimbangkan badan air pada

suhu tersebut mengandung 7,0 mg/L oksigen. Dengaan fotosintesis, 1,5 mg/mL CO 2

terkonversi menjadi biomassa organic, dengan komposisi C6H12O6, selama hari terik.

Apakah jumlah dari produksi oksigen pada waktu yang sama cukup untuk melampaui

kelarutan air?
20. Proyek Group. Asumsikan suhu dan salinitas permukaan air laut berikut sebagai

fungsi dari garis lintang:

Latitud Suhu Salinitas


(K) (ppth)
e
(deg)
60 278 32,5
40 288 34,3
20 298 35,3
0 300 35,6
-20 297 35,8
-40 287 34,8
-60 274 34,0
juga asumsikan bahwa tekanan parsial CO2 270 ppm pada beberapa waktu

praindustri , jika sekarang 390 ppm, dan akan menjadi 565 ppm pada tahun 2100 dan

790 ppm pada beberapa bencana, waktu akan dating. Hitung konsentrasi karbonat

terlarut (dalam mol/L) sebagai fungsi dari latitude pada setiap empat tekanan parsial

CO2 dan plot hasilmu sebagai empat kurva dalam satu grafik.
Ini adalah kesempatan emas untuk belajar bagaimana untuk membuat fungsi user-

defined menggunakan Visual Basic add-on to Excel. Kamu bisa membuat fungsi

untuk KH, Ka1, dan Ka2 sebagai fungsi suhu dan salinitas- liat persamaan pada bab ini.
Kemudian kamu bisa membuat fungsi user-defined untuk menghitung b dan dari situ

[CO32-]. Jika kamu mengatur spreadsheet/lembar kerjamu sebagai empat kasus (satu

untuk setiap konsentrasi CO2)akan menjadi mudah untuk membuat plot yang kamu

butuhkan. Hati-hati dengan satuan meskipun ini hanya latihan.


Apa yang kamu simpulkan dari hasil plotmu? Kamu bisa menyatukan hasilmu dengan

konsentrasi dimana karbonat pada kerang/kulit mulai larut.

Anda mungkin juga menyukai