Laporan Pendahuluan
Inventarisasi dan Kondisi Jaringan Irigasi DI DAS Tukad Ayung di Provinsi Bali
BAB II
KONDISI DAERAH STUDI
Tabel 2.1
Jaringan Irigasi pada DAS Tukad Ayung
Di bawah ini akan diuraikan karakteristik dari sungai-sungai utama dari DI-DI yang diairinya.
Konfigurasi alur (plan-form) dari DAS Tukad. Ayung umumnya bervariasi namun cenderung
meandering channel. Dalam hal geometri alur (bentuk penampang), sungai ini mempunyai
kondisi penampang yang bervariasi tergantung atas sifat aliran yang melewatinya.
DAS Tukad. Ayung ini merupakan sungai yang tergolong sebagai sungai kontinyu, yaitu
sepanjang tahun ada air mengalir di sungai dimana pada musim kemarau maupun musim
hujan dengan mempunyai debit yang cukup besar. Secara non teknis kondisi DAS harus
diperbaiki melalui kegiatan penghijauan terutama pada bagian DAS tengah dan hulu
II-15
2018
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi dan Kondisi Jaringan Irigasi DI DAS Tukad Ayung di Provinsi Bali
Pada studi yang pernah dilakukan oleh JICA (2006) telah dilakukan survey inventarisasi sarana
dan prasarana irigasi di seluruh Bali. Dari inventarisasi data tersebut baik daerah irigasi PU
maupun daerah irigasi non PU (irigasi desa) yang sekarang sesuain Permen PUPR Nomor
14/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Status DI yaitu beberapa DI digabung menjadi
satu DI dalam DAS yang menjadi sumber airnya. Dengan demikian DI .DAS Tukad Ayung yang
menjadi wewenang pengelolaan Pemerintah Pusat (Balai Wilayah Sungai Bali-Penida) sesuai
PUPR Nomor 14/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Status Daerah Irigasi dengan
luas 9598 Ha terdiri : Daerah Irigasi Mambal dengan luas 5963 Ha, dan Daerah Irigasi
Kedewatanl dengan luas 3635 Ha. Dari Peraturan Menteri PUPR nomor 14/PRT/M/015
tentang Kriteria dan Penetapan Status Daerah Irigasi serta data yang diperoleh dari Balai
Wilayah Sungai (BWS) Bali - Penida (2015) juga tersedia data sebagai inventarisasi data irigasi
DAS Tukad Ayung seperti tersaji pada gambar 2.1 dan table 2.2 di bawah ini.
II-15
2018
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi dan Kondisi Jaringan Irigasi DI DAS Tukad Ayung di Provinsi Bali
Tabel 2.2 Wilayah Daerah Irigasi DAS Tukad Ayung Wewenang BWS-BP
2.3 K
ON DI
SI
TOPOGRAFI
Tukad Ayung mengalir dari arah Utara ke Selatan bersumber di mata air di Danau Beratan dan
Danau Batur yang memiliki tebing-tebing yang curam dengan beda tinggi rata-rata antara dasar
sungai dengan daerah datar di atasnya 200 s/d 500 meter.
Secara topografi wilayah DI.DAS Tukad Ayung terletak pada koordinat 8° 29' 27,708" LS dan
115° 14' 28,70" BT dan pada el. 0 s/d +150 m, daerah aliran sungai ini terdiri dari dua wilayah
yang mana pada bantaran kiri sungai adalah wilayah Kabupaten Tabanan; Kabupten Badung;
Kabupaten Gianyar, dan pada bantaran kanan sungai berada di wilayah kabupaten Gianyar
dan Kota Denpasar. Tukad Ayung mempunyai luas DAS 302,10 km2 dan panjang sungai utama
71,79 km.
Penampang melintang sungai bagian hulu sangat sempit dan curam, dimana pada bantaran
sungai paling atas memiliki kemiringan antara 45-65% (curam), sedangkan pada tebing bawah
memiliki kemiringan > 65 % (sangat curam). Bagian Muara Tukad Ayung merupakan dataran
yang cukup landai yang bermuara di Pantai Padang Galak (sebelah utara Pantai Sanur), lokasi
muara merupakan daerah yang mempunyai potensi pariwisata.
Daerah kawasan DAS Tk. Ayung secara detail mempunyai kemiringan curam di hulu dengan
kemiringan curam > 40 %. Namun ada beberapa di bagian hulu dekat pemukiman datar (2 % -
8%),mempunyai kemiringan 8 % - 15 % di DAS bagian tengah. kemiringan 2 % - 8 % di bagian
hilir, dan hilirnya langsung bermuara di Pantai Padanggalak.
Peta kemiringan DI DAS Tukad Ayung dapat dilihat pada gambar 2.2. di bawah ini.
II-15
2018
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi dan Kondisi Jaringan Irigasi DI DAS Tukad Ayung di Provinsi Bali
II-15
2018
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi dan Kondisi Jaringan Irigasi DI DAS Tukad Ayung di Provinsi Bali
Dari aspek ketinggian daerah, maka baik DI.DAS Tukad Ayung berada pada ketinggian antara
0 – 50 m dpl. untuk DI – DI di bagian hilir dan pada ketinggian 50 – 200 m dpl. untuk DI – DI di
bagian tengah DAS serta pada ketinggian 200 – 500 untuk DI – DI di bagian hulu.
Peta ketinggian DI.DAS Tukad Ayung dapat dilihat pada gambar 2.3 di bawah ini.
II-15
2018
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi dan Kondisi Jaringan Irigasi DI DAS Tukad Ayung di Provinsi Bali
Tabel 2.3
Data Klimatologi Bulanan Stasiun Tampaksiring
II-15
2018
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi dan Kondisi Jaringan Irigasi DI DAS Tukad Ayung di Provinsi Bali
DAS Tk Ayung terdapat Sta. Pelaga, Sta. Abiansemal dan Sta. Tampaksiring
Dari catatan hujan yang tersedia, maka di daerah studi terdapat suatu kondisi hujan
dengan karakteristi sebagai berikut :
Musim hujan terjadi antara bulan Nopember sampai Maret Pada kondisi ini terjadi
ketersediaan air tanah cukup besar sehingga dapat dilakukan untuk penanaman padi.
Musim kemarau terjadi antara bulan April sampai Oktober. Pada saat ini terjadi
ketersediaan air tanah sangat kecil sehingga dapat dilakukan untuk penanaman palawija.
II-15
2018
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi dan Kondisi Jaringan Irigasi DI DAS Tukad Ayung di Provinsi Bali
Wilayah DAS Tukad Ayung umumnya mempunyai iklim tropis dengan pergantian musim antara
musim penghujan berkisar antara bulan November sampai dengan bulan Maret, selebihnya
dari periode Mei sampai Oktober merupakan musim kemarau.
Sesuai dengan periode tanam di sawah, maka pada saat musim hujan (Nopember – Maret)
disebut sebagai musim ketersediaan air dalam tanah yang cukup besar dan sangat sesuai
untuk penerapan tanam padi. Sedangkan pada musim kemarau (April – Oktober) merupakan
musim kemarau artinya ketersediaan air dalam tanah tidak cukup/sedikit dan cocok untuk
penerapan tanam palawija.
Dalam studi ini kondisi hujan dapat diketahui dari stasiun pencatan hujan yang berpengaruh
dan terdapat di dalam DAS. Tukad Ayung adalah Sta. Tampaksiring, Sta. Pelaga, dan Sta.
Abiansemal Namun dari survey yang dilakukan ditemukan data hujan yang konsisten
pencatatannya pada ke 3 (tiga) stasiun tersebut. berupa data hujan 15 harian (setengah
bulanan) selama 20 tahun. Data hujan tersebut disajikan seperti pada tabel di bawah ini.
Tabel 2. 4
Data Hujan Stasiun Abiansemal
II-15
2018
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi dan Kondisi Jaringan Irigasi DI DAS Tukad Ayung di Provinsi Bali
Tabel 2. 5
Data Hujan Stasiun Pelaga
Tabel 2. 6
Data Hujan Stasiun Tampaksiring
II-15
2018
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi dan Kondisi Jaringan Irigasi DI DAS Tukad Ayung di Provinsi Bali
II-15
2018
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi dan Kondisi Jaringan Irigasi DI DAS Tukad Ayung di Provinsi Bali
Gambar 2.5
Peta Stasiun Hidroklimatologi di DAS Tukad. Ayung
Tabel 2.7
II-15
2018
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi dan Kondisi Jaringan Irigasi DI DAS Tukad Ayung di Provinsi Bali
Tabel 2.8
Rencana Pola Tanam di DI-DI DAS Tk. Ayung
II-15
2018
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi dan Kondisi Jaringan Irigasi DI DAS Tukad Ayung di Provinsi Bali
II-15
2018
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi dan Kondisi Jaringan Irigasi DI DAS Tukad Ayung di Provinsi Bali
II-15
2018
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi dan Kondisi Jaringan Irigasi DI DAS Tukad Ayung di Provinsi Bali
II-15
2018
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi dan Kondisi Jaringan Irigasi DI DAS Tukad Ayung di Provinsi Bali
II-15
2018
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi dan Kondisi Jaringan Irigasi DI DAS Tukad Ayung di Provinsi Bali
II-15