TOR 2005
I. UMUM
Hal. 1 dari 19
Satuan Kerja Penyediaan Air Baku Bali
TOR 2005
Diharapkan dengan adanya Waduk Muara Tahap II maka suplai air dari
daerah ini akan meningkat. Kondisi ini diharapkan mampu mengurangi
defisit terhadap kebutuhan air baku yang semakin dirasakan masyarakat.
Hal. 2 dari 19
Satuan Kerja Penyediaan Air Baku Bali
TOR 2005
1. Bagian Utara dibatasi oleh DAS Tukad Ayung dan Tukad Mati
2. Bagian Timur dibatasi oleh DAS Tukad Ngenjung dan Tukad Ayung
1.2.3 Topografi
Hal. 3 dari 19
Satuan Kerja Penyediaan Air Baku Bali
TOR 2005
1.2.4 Iklim
Umumnya usim hujan terjadi mulai bulan November sampai dengan
bulan Maret, dimana 75% hujan tahunan terjadi pada bulan-bulan
tersebut. Berdasar data hujan dari 3 stasiun penakar hujan harian
selama 15 tahun terakhir, yaitu stasiun Oongan, stasiun Mambal dan
stasiun Abiansemal, maka hujan tahunan rata-rata yang terjadi di DAS
Tukad Badung diperkirakan sebesar 561,98 mm. Temperatur yang
terukur untuk rata-rata bulanan adalah 27,5oC.
Hal. 4 dari 19
Satuan Kerja Penyediaan Air Baku Bali
TOR 2005
dan analisa teknis yang mampu diakomodir. Hal ini dalam kaitannya
dalam penentuan kebijakan tingkat departemen.
Data sekunder lain yang diperlukan untuk menunjang kegiatan analisis dan
perhitungan, antara lain data hidroklimatologi, peta-peta, data demografi di
wilayah service area, data pemanfaatan air waduk eksisting dan lain-lain
yang dapat diperoleh dari studi-studi terdahulu yang terkait dengan maksud
dan tujuan pekerjaan. Data tersebut antara lain;
Data pasang surut dapat menggunakan data referensi pasang surut dari
Benoa (mengingat lokasi sangat dekat). Data ini dapat digunakan sebagai
pembanding analisa pasang surut yang dilakukan di lokasi pekerjaan.
Data Batimetry diperoleh dari referensi peta batimetry untuk lokasi bali
dari Departemen Hidro Oceanografi (Dehidros).
Hal. 5 dari 19
Satuan Kerja Penyediaan Air Baku Bali
TOR 2005
Survey Batimetry seluas 30 ha, yang akan disajikan dalam peta situasi skala
1 :1.000 dilengkapi dengan potongan melintang dengan skala Vertikal 1 :
100 dan Horisontal 1 : 1000. Dari tahap ini diharapkan survey mampu
memberikan hasil yang optimal dari suatu studi tentang dinamika pantai
terhadap rencana pengembangan, alternatif desain yang paling reasonable.
Hal. 6 dari 19
Satuan Kerja Penyediaan Air Baku Bali
TOR 2005
d. Pengujian laboratorium
Pelaksanaan, lokasi titik, jumlah titik Investigasi Geologi ditentukan dari hasil
alternatif penanganan yang akan diambil. Penjelasan secara detail
ditentukan kemudian dan atas persetujuan dari pihak Direksi. Penentuan titik
secara detail dilaksanakan setelah ditentukan alternatif rencana
pengembangan. Dalam studi ini direncanakan dilakukan 6 ( enam ) titik
pengeboran (@ 15 meter), untuk memperoleh kajian terhadap stratigrafi dan
daya dukung tanah. Soil properties tanah dilakukan dengan mengambil
sample masing – masing 2 pada masing-masing lubang bor.
Hal. 7 dari 19
Satuan Kerja Penyediaan Air Baku Bali
TOR 2005
3) Perhitungan kebutuhan air pada saat ini dan proyeksi untuk masa
mendatang (merupakan review terhadap data perencanaan yang ada)
dengan memperhatikan pemenuhan dari sumber air lainnya yang telah
direalisasikan pengoperasiannya.
6) Analisa kualitas air waduk mengacu pada standar baku mutu kualitas air
yang telah ditetapkan di wilayah Propinsi Bali.
Studi kelayakan ini pada dasarnya akan memperoleh alternatif terpilih, untuk
itu pengaruh lokasi berada di muara merupakan kajian tersendiri. Daerah
pekerjaan berada pada teluk (system inlet) yang tidak memungkinkan terjadi
gelombang, maka analisa yang dilakukan hanya meliputi pengaruh pasang
surut dan arus yang terjadi serta transport sedimen di teluk.
Hal. 8 dari 19
Satuan Kerja Penyediaan Air Baku Bali
TOR 2005
4) Pencapaian Elevasi penting HHWL (Highest High Water Level), HWL (High
Water Level), NWL (Normal Water Level), LWL (Low Water Level) dan
LLWL (Lowest Low Water Level) merupakan nilai yang diperoleh dari data
pasang surut bangkitan 20 tahun. Dari data ini dapat direncanakan tinggi
bangunan yang aman terhadap pasang surut pengaruh air laut.
Hal. 9 dari 19
Satuan Kerja Penyediaan Air Baku Bali
TOR 2005
2. Data masukan untuk analisa dan perhitungan mengacu pada hasil survey
sosial ekonomi yang telah dilakukan sebelumnya (data primer) maupun
data – data sekunder lainnya.
2.11 Kelembagaan
Menyiapkan kajian kelembagaan Waduk Muara Nusa Dua dan siap untuk
diserahkan ke Pemerintah Daerah. Bentuk dan efektifnya organisasi
pengelolaan nantinya, dibuat dalam beberapa alternative dan
dipresentasikan dengan melibatkan instansi terkait, sehingga dapat
diperoleh kejelasan dari pengelolaan waduk nantinya.
Hal. 10 dari 19
Satuan Kerja Penyediaan Air Baku Bali
TOR 2005
Hal. 11 dari 19
Satuan Kerja Penyediaan Air Baku Bali
TOR 2005
III. PELAPORAN
Laporan yang harus disusun konsultan dan diserahkan kepada pihak pemberi
kerja meliputi :
Memuat hasil akhir dari seluruh pekerjaan yang dilaksanakan oleh pihak
Konsultan yang selanjutnya dipresentasikan pada pihak Direksi / pemberi
pekerjaan. Laporan ini harus sudah diserahkan 1 (satu) bulan sebelum batas
akhir kontrak.
Hal. 12 dari 19
Satuan Kerja Penyediaan Air Baku Bali
TOR 2005
1. Team Leader
3. Geodetic Engineer
Hal. 13 dari 19
Satuan Kerja Penyediaan Air Baku Bali
TOR 2005
Hal. 14 dari 19
Satuan Kerja Penyediaan Air Baku Bali
TOR 2005
3. Enumerator :
Dalam melaksanakan pekerjaan ini dibantu juga oleh tenaga pendukung yang
berpengalaman dalam bidang administrasi & keuangan, operator komputer,
pengemudi / sopir serta tenaga bantu lapangan.
V. SUMBER BIAYA
Hal. 15 dari 19
Satuan Kerja Penyediaan Air Baku Bali
TOR 2005
Pemimpin Proyek
Hal. 16 dari 19