KTI - Lokasi Dan Tipe Bendung Catur Di Kab. Madiun Sub DAS Bengawan Solo
KTI - Lokasi Dan Tipe Bendung Catur Di Kab. Madiun Sub DAS Bengawan Solo
2
salah satu strategi pertahanan luasan lahan DAS Kali Madiun adalah tidak adanya
sawah beririgasi teknis sebagai lahan bangunan air permanen untuk
pertanian berkelanjutan di Kabupaten pengembangan irigasi di daerah hulu DAS
Madiun sekaligus mempertahankan Sungai Catur guna mendukung program
Kabupaten Madiun sebagai lumbung padi peningkatan produksi pertanian terutama
di Jawa Timur. Untuk meningkatkan padi dan swasembada pangan,
pendapatan petani, meningkatan produksi peningkatan pertumbuhan ekonomi, serta
pertanian, serta optimalisasi pemanfaatan pendapatan petani.
sumber daya air, maka dibutuhkan
bangunan air yaitu bendung khususnya 1.3 Tujuan dan Manfaat
pada daerah hulu yang belum memiliki Tujuan dari penulisan laporan ini
bangunan air tetap. adalah untuk mengetahui permasalahan
Dasar hukum mengenai irigasi mengenai kebutuhan air khususnya untuk
diatur dalam Undang-undang No. 11 irigasi dan kemudian merencanakan lokasi
Tahun 1974, Peraturan Pemerintah No. 23 dan tipe bendung yang dibutuhkan di Das
tahun 1982 dan Kriteria Perencanan Bengawan Solo. Manfaat dari laporan ini
Irigasi. Berdasarkan Kriteria Perencanaan adalah dapat mengetahui langkah-langkah
02 Bangunan Utama, pemilihan lokasi dan dalam menentukan lokasi dan tipe
tipe bendung dipengaruhi oleh beberapa bendung.
faktor yaitu morfologi sungai, kondisi
hidrolis, topografi, kondisi geologi teknik, BAB 2
metode pelaksanaan, serta aksesibilitas. METODE
Jenis-jenis bendung yang sering/pernah
dibangun di Indonesia antara lain: 2.1 Lokasi
bendung tetap, bendung gerak, bendung Kabupaten Madiun terletak pada
karet, bendung saringan bawah, dan posisi 7º12’-7 º 48’30” Lintang Selatan
bendung tipe gergaji. Dalam pemilihan dam 111 º25’45”-111 º51” Bujur Timur.
tipe bendung perlu mempertimbangkan Lokasi pekerjaan berada di Kecamatan
lokasi bendung pada sungai serta topografi Kare, Kabupaten Madiun. Kabupaten
sungai tersebut. Madiun berbatasan dengan Kabupaten
Ngawi, Kota Madiun, Kabupaten
1.2 Permasalahan Magetan, Bojonegoro, Nganjuk, dan
Permasalahan yang terjadi di Ponorogo. Sungai Catur melintasi
DAS Bengawan Solo khususnya Sub- Kecamatan Kare, Kecamatan Madiun, dan
3
bermuara di Kota Madiun. Luas wilayah irigasi teknis yang mengambil air dari
Kabupaten Madiun adalah 1010,86 km2 Sungai Catur.
dan terbagi menjadi 15 kecamatan, 8
kelurahan, dan 198 desa. Wilayah
Kabupaten Madiun terbagi menjadi
beberapa bagian, antara lain: hutan negara
seluas 40.511, 00 Ha, pemukiman seluas
15.322,26 Ha, dan sawah seluas 30.951,00
Ha.
4
narasumbur yang relevan seperti instansi perumusan dan identifikasi masalah yang
pemerintah. terjadi di DAS Bengawan Solo.
2.3.1 Persiapan
3.1 Lokasi Bendung Catur
Pada tahap persiapan dilakukan Bendung Catur direncanakan
studi literatur tentang dasar teori, untuk dibangun di Kabupaten Madiun,
peraturan, dan kebijakan yang ada pada Sungai Serenyah yaitu anak Sungai
mengenai penentuan lokasi dan tipe Catur yang merupakan anak Sungai
bending. Selain itu juga melakukan Bengawan Solo. Koordinat lokasi
Bendung Catur adalah 570325,00 E dan
5
9146622,00 S (UTM). Bendung berada di melakukan perbaikan hidraulik dengan
daerah hulu Sub-DAS Kali Madiun, pada cara perbaikan sungai.
kaki Gunung Wilis. Dapat dilihat pada Gambar 3.2
bahwa Bendung Catur direncanakan
terletak pada bagian sungai yang lurus,
namun pada hilir bendung terdapat
tikungan sungai. Krib dipasang pada
tikungan luar sungai untuk mencegah
terjadinya erosi.
6
Bendung Catur adalah +369,00 m dan
elevasi sawah tertinggi +370,00 m.
+372,00
+371,60
370
+369,00
gerusan air. Keadaan batuan tebing kanan
366
dan kiri bendung juga harus cukup kuat
-3,80
0,00
6,90
Panjang (m)
dan stabil serta relatif tidak terdapat
Gambar 3.4 menunjukkan long dengan kondisi batuan lava andesit dan
profile sungai dari lokasi Bendung Catur piroksen, breksi gunung api, dan sisipan
Kemiringan sungai rata-rata adalah merupakan jenis batu alam yang terbentuk
0,00012. Elevasi dasar sungai pada lokasi dari pembekuan lava yang keluar ke
permukaan bumi saat letusan gunung
7
berapi dan pembekuan magma yang 3.1.4 Pertimbangan Luas Layanan
menerobos lapisan tanah di bawah Irigasi
permukaan bumi. Batuan seperti ini Lokasi bendung harus ditentukan
mempunyai sifat fisik yang keras dan dengan mempertimbangkan luas layanan
padat (Haryanto, 2016). Oleh karena itu yang dapat diberikan agar memadai terkait
pembangunan bendung di lokasi tersebut dengan kelayakan sistem irigasi. Semakin
aman. ke hilir lokasi bendung, maka luas layanan
irigasi akan lebih besar dibandingkan
dengan lokasi bendung yang berada di
hilir. Oleh karena itu kajian mengenai
kombinasi tinggi bendung dan luas
layanan irigasi perlu dicermati.
8
Qa = debit kebutuhan air irgasi dilakukan studi literatur, dan diasumsikan
(lt/detik) sebagai debit andalan untuk perencanaan
f = faktor kehilangan air (1,2) Bendung Catur.
k = kebutuhan air spesifik lahan Debit andalan yang didapatkan
sawah (1,1 lt/detik/ha) dari hasil studi literatur merupakan debit
A = luas layanan irigasi (Ha) andalan Sungai Catur yang merupakan
Sehingga didapatkan kebutuhan air untuk sungai induk dari Sungai Serenyah. Debit
irigasi sebesar 0,019 m3/detik. Kebutuhan andalan Sungai Catur seharusnya lebih
irigasi diasumsikan sama sepanjang tahun. besar dari debit andalan di lokasi Bendung
Jarak bendung ke daerah persawahan Catur, karena luas daerah tangkapan air
adalah 676 m dengan elevasi sawah Sungai Catur lebih besar dibandingkan
tertinggi 370 m. dengan daerah tangkapan air lokasi
Bendung Catur.
3.1.5 Pertimbangan Debit Andalan Dalam penelitiannya, Wuryani
Luas daerah tangkapan air perlu menggunakan metode F.J. Mock untuk
dipertimbangkan terkait dengan debit menghitung debit andalan. Parameter-
andalan yang didapat dan debit banjir parameter yang perlu ditentukan
yang mungkin terjadi. Lokasi bendung menggunakan metode F.J. Mock adalah:
pada hilir sungai akan mendapatkan luas 1. Kelembaban Tanah (SMS)
daerah tangkapan air yang lebih besar, SMS = ISM + R – E
maka debit andalan yang didapat akan Dimana:
semakin besar, dimana potensi irigasi ISM = Kelembaban tanah awal
pada muara akan semakin besar pula. R = Curah hujan bulanan
Sedangkan apabila lokasi bendung berada E = Evapotranspirasi bulanan
pada hulu sungai maka akan mendapatkan 2. Kelebihan Air (WS)
luas daerah tangkapan air yang lebih kecil. WS = ISM + R – E – SMC
Debit andalan adalah debit Dimana:
minimum sungai untuk kemungkinan SMC = Kapasitas kelembaban tanah
terpenuhi yang sudah ditentukan yang 3. Infiltrasi (INFIL)
dapat dipakai untuk irigasi. Debit andalan IF = Faktor infiltrasi
dapat ditentukan berdasarkan data yang Persentase dari kelebihan hujan yang
tersedia yaitu data curah hujan bulanan meresap ke air tanah
atau data debit sungai. Namun, karena Air tanah di akhir bulan (GSTORI)
kedua data tersebut tidak tersedia maka
9
GSTRt = GSTOR(t-1)X RC + (1+RC)/2 Debit Andalan
No Bulan
X INFIL (m3/detik)
Dimana: 11 November 14.96
GSTOR(t-1) = Air tanah awal bulan 12 Desember 16.99
RC = Konstanta aliran resesi bulanan
4. Aliran Dasar (QBASE) Delapan puluh persen dari debit
QBASE = INFIL – GSTORt + andalan dapat digunakan untuk kebutuhan
GSTOR(t-1) irigasi, sehingga debit yang dapat
5. Aliran Permukaan (QDIRECT) digunakan adalah 13,68 m3/detik. Dapat
QDIRECT = WS X (1-IF) dilihat pada Tabel 1 bahwa debit andalan
6. Aliran Total Sungai Catur lebih besar dibandingkan
QTOTAL = QBASE + QDIRECT + dengan kebutuhan irigasi daerah tersebut.
QSTORM
Debit andalan yang digunakan 3.2 Tipe Bendung Catur
dalam perencanaan adalah debit andalan Penentuan tipe bendung
3
paling besar yaitu 17,11 m /detik. Debit dipengaruhi oleh debit sungai, penampang
andalan per bulan dapat dilihat pada Tabel sungai (panjang ambang), dan material
1. dasar sungai. Berdasarkan Kriteria
Perencanaan 02 – Bangunan Utama, jenis
Tabel 1 Debit Andalan Sungai Catur bendung tetap dibagi menjadi dua macam
Sumber: Wuryani, 2017 yaitu ambang tetap dan ambang tetap yang
Debit Andalan berbelok-belok. Bendung tetap dengan
No Bulan
(m3/detik) ambang tetap memiliki as ambang berupa
1 Januari 17.11 garis lurus yang menghubungkan dua titik
2 Februari 13.96 tepi sungai, sedangkan ambang tetap yang
3 Maret 17.11 berkelok-kelok digunakan apabila
4 April 15.52 panjang ambang tidak mencukupi dan
5 Mei 13.10 terletak pada sungai dengan lebar yang
6 Juni 11.89 kecil tetapi debit airnya besar. Bendung
7 Juli 11.57 gerak terdiri dari tubuh bendung dengan
8 Agustus 11.20 ambang tetap yang rendah dan dilengkapi
9 September 11.46 dengan pintu-pintu yang dapat digerakkan
10
mengatur tinggi muka air di hulu bendung BAB 4
dan meninggikan muka air sungai. KESIMPULAN
Bendung tetap/bendung
pelimpah adalah tipe bendung yang paling Daerah irigasi yang ada pada
umum digunakan di Indonesia. Berbeda daerah hulu Sungai Catur saat ini memiliki
dengan bendung gerak, bendung sistem irigasi setengah teknis, dengan
pelimpah/bendung tetap mempunyai satu lahan yang masih dapat dikembangkan
fungsi yaitu meninggikan muka air. sebagai daerah irigasi, dilengkapi dengan
Bendung gerak pada umumnya bangunan darurat yang terbuat dari kayu
direncanakan pada bagian sungai dengan dan tumpukan batu. Dalam upaya
kemiringan dasar sungai yang relatif datar, meningkatkan pendapatan petani,
sehingga pada saat kondisi banjir elevasi meningkatan produksi pertanian, serta
muka air di hulu bendung dapat diatur agar optimalisasi pemanfaatan sumber daya air,
tidak melimpas ke sisi kiri dan kanan maka dibutuhkan bangunan air yaitu
sungai (Komunitas Insinyur Indonesia, bendung khususnya pada daerah hulu
2012). Sedangkan bendung tetap pada Sungai Catur yang belum memiliki
umumnya dibangun pada daerah hulu bangunan air tetap.
sungai dengan lembah berbentuk “V”. Hal Perencanaan lokasi bendung
tersebut dikarenakan bendung tetap tidak harus mempertimbangkan banyak faktor
dapat mengatur tinggi muka air di hulu seperti: morfologi sungai, topografi,
bendung, sehingga pada saat kondisi geologi, luas layanan irigasi, dan luas
banjir, air tidak melimpas ke sisi kiri dan daerah tangkapan air. Lokasi bendung
kanan sungai karena tertahan oleh tebing- yang ideal terletak pada bagian sungai
tebing yang curam. yang lurus, dengan tebing curam
Bendung Catur berada pada berbentuk “V” dan di atas kondisi batuan
daerah hulu Sungai Catur dan agar yang keras. Selain itu lokasi bendung
menghemat biaya, jenis bendung yang harus terletak pada elevasi yang cukup
akan direncanakan adalah bendung tetap tinggi agar dapat mengairi sawah di
dengan ambang lurus. Penentuan bendung daerah hulu bendung. Luas daerah
tetap dengan ambang lurus adalah karena tangkapan air juga perlu dipertimbangkan
lebar sungai kecil (10 m) dan debit airnya karena akan mempengaruhi debit andalan
kecil. yang digunakan untuk mengetahui
perbandingan antara kebutuhan dan
ketersediaan air.
11
Bendung Catur direncanakan BAB 5
akan dibangun pada Sungai Serenyah SARAN
yang merupakan anak Sungai Catur di
Kabupaten Madiun, dengan koordinat Dalam melaksanakan
UTM 570325,00 E dan 9146622,00 S. perencanaan bendung yang baik, maka
Bendung Catur direncanakan akan kebutuhan data harus lengkap dan detail
mengairi sawah sebesar 14,76 Ha dengan seperti data hidrologi, geologi, topografi.
3
kebutuhan air irigasi 0,019 m /detik, dan Data hidrologi seperti data curah hujan
3
debit andalan 17,11 m /detik. Bendung harian bisa didapatkan melalui BMKG
Catur berada pada daerah sungai yang atau BBWS terkait. Untuk memenuhi
lurus, namun pada hulu Bendung Catur kebutuhan topografi yang akurat, perlu
terdapat tikungan sungai. Untuk dilakukan survey topografi yang baik dan
mencegah terjadinya erosi, maka pada benar. Selain itu juga dibutuhkan tinjauan
bagian luar tikungan tersebut diberikan langsung ke lapangan serta studi-studi
krib. Kondisi geologi pada lokasi awal untuk merumuskan permasalahan
Bendung Catur merupakan batuan andesit dan menentukan kebutuhan bendung.
yang keras.
Tipe Bendung Catur ditentukan DAFTAR PUSTAKA
bendung tetap dengan ambang lurus. Hal
tersebut dikarenakan lokasi Bendung Balai Bangunan Hidraulik dan Geoteknik
Catur berada di hulu sungai, sehingga Keairan. (2018). Dasar-Dasar
pada saat banjir, air tidak akan melimpas Perencanaan Bendung. Pusat
ke sisi kiri dan kanan sungai, karena Penelitian dan Pengembangan
tertahan oleh tebing yang curam. Oleh Sumber Daya Air.
karena itu, pintu pada bendung tidak
Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan
dibutuhkan untuk mengatur ketinggian
Solo. (t.thn.).
muka air sungai pada bagian hulu
bendung. Selain itu, pembangunan Haryanto, E. S. (2016). Batu Alam.
bendung tetap lebih murah dibandingkan Diambil kembali dari
bendung gerak. http://eko.dosen.isi-
ska.ac.id/files/2016/12/batu-
alam.pdf
12
Komunitas Insinyur Indonesia. (2012).
Bendung Gerak dan Bendung
Tetap. Diambil kembali dari Ilmu
Teknik Sipil:
https://www.ilmutekniksipil.com/
bangunan-air/bendung-gerak-dan-
bendung-tetap
13