Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS PRIORITAS PENANGANAN BANJIR KALI

KONTO, PROVINSI JAWA TIMUR

*1 3
Dian Indrawati , Mohammad Bagus Adityawan2, Diki Maulana Ichsan , Dhemi
Harlan2, dan Joko Nugroho2

1Dosen Jurusan Teknik Sipil, Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi


2Dosen Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung
3Mahasiswa Jurusan Teknik Sumber Daya Air, Institut Teknologi Bandung
Korespondensi: dian.indrawati@lecture.unjani.ac.id

ABSTRACT

Flood in Kali Konto is a disastrous hazard which strikes a lot of housing, infrastructures and paddy fields
along its river banks almost every year. In 2021, along with destroyed revertment at roolagh 70 area, flood
inundated more than 10 villages in Kabupaten Jombang and several more in Malang and Kediri. However,
flood management at Kali Konto needs special consideration because several conditions, include watershed
area pattern, extremely slope condition changing, numerous materials from Kelud mountain eruption in
several part of Konto river, and a lot of infrastructures which laid in Konto river. This paper discussed about
appropriate infrastructures which derived from hydrology and hydraulics modeling for Q2 and Q50 flood
return periods. Since the model resulted 49 locations, Analytical Hierarchy Process (AHP) model used for
determining priority for scaling down flood hazard in Kali Konto. The most priority comes to Karang Tengah,
Blaru and Bugasur Kedaleman area based on the most losses occurred.

Keyword : Kali Konto, Flood, Priority Analysis, AHP

1. PENDAHULUAN terjadi.
Banjir yang merendam Kali Konto Disamping hal-hal tersebut, penanganan
terutama pada tahun 2021 merupakan salah banjir Kali Konto memerlukan konsep yang
satu yang terparah dalam 10 tahun terakhir. tepat dan detail karena banyaknya utilitas
Banjir hampir merata terjadi pada sungai ini Pendayagunaan Sumber Daya Air pada sungai
selepas Waduk Selorejo, yaitu dari daerah ini. Pada bagian hulu terdapat Bendungan
Ngantang, Kabupaten Malang hingga beberapa Selorejo yang menyediakan listrik, air baku dan
daerah di Gondang Manis dan Bandar Kedung irigasi dan menjadi pengurang debit banjir pada
Mulyo Kabupaten Jombang. Kondisi tersebut daerah hilirnya [3] [4]. Sementara pada bagian
diperparah dengan jebolnya beberapa tanggul hilir Kali Konto terdapat banyak bangunan
di roolagh 70 dan avour Bezoek [1] [2]. irigasi berupa siphon, pintu air dan avour yang
Banjir Kali Konto memiliki karakteristik memiliki kapasitas debit tertentu dan tidak
yang unik karena beberapa sebab. Pertama, boleh terlampaui yang membatasi pemilihan
bentuk DAS yang lebar pada bagian hulu jenis rekayasa sipil yang dipilih. Dan terakhir
namun menciut dengan ekstrim ke bagian hilir. kondisi geologi Kali Konto yang didominasi
Kedua, kemiringan sungai yang berubah secara oleh material sisa letusan Gunung Kelud.
ekstrim dari curam ke landau. Ketiga, Penelitian ini, akan membahas solusi
banyaknya material bawaan dari letusan pengendalian serta pemetaan prioritas
Gunung Kelud yang mengurangi kapasitas penanganan banjir Kali Konto berdasarkan
sungai tiap tahunnya, hingga ancaman letusan pemahaman yang holistik akan permasalahan
Gunung Kelud yang sewaktu-waktu mungkin yang ada.

172
REKAYASA SIPIL / Volume 16, No.3 – 2022 ISSN 1978 - 5658
2. LOKASI STUDI 2.1.1. DAS Konto Hulu (Upstream Waduk
Kali Konto merupakan sungai orde 2 Selorejo)
dalam sistem Sungai Brantas, dimana DAS Konto Hulu memiliki luas 192,72
wilayahnya mencakup 3 (tiga) Kabupaten yaitu km2 dengan panjang sungai 20 km dan
Malang, Kediri dan Jombang. Luas keseluruhan kemiringan sungai 3,26%. Kondisi tersebut
Daerah Aliran Sungai (DAS) Konto mencapai menjadikan wilayah ini memiliki karakteristik
501 km2, dengan perbedaan topografi yang limpasan permukaan yang tinggi akibat
ekstrim. Pada bagian hulu merupakan area tingginya kecepatan aliran air pada saat debit
pegunungan dan diapit oleh 2 gunung yaitu tinggi. Kecepatan tinggi tersebut
gunung Kelud dan gunung Butak serta mengakibatkan rentannya daerah ini akan
memiliki kemiringan lahan dan sungai yang penggerusan sungai. Beberapa bangunan
curam. Sementara itu pada bagian hilir, kontur pengendali dasar sungai telah dibangun pada
pada daerah tersebut cenderung datar dan daerah ini, diantaranya check dam Ngroto,
bentuk DAS semakin menyempit hingga ke Boyak, Tretes, dsb.
muara sungai Konto (Sungai Brantas).
Dalam penelitian ini, guna mendapatkan 2.1.2. DAS Konto Hilir (Downstream
hasil yang optimal dari pemodelan hidraulika Waduk Selorejo)
yang dilakukan, dilakukan pembagian DAS Pada prinsipnya, DAS Konto Hilir
Konto menjadi DAS Konto hulu dan DAS merupakan wilayah yang terdampak oleh
Konto hilir yang dibatasi oleh waduk Selorejo material letusan gunung Kelud. Dengan
seperti terlihat pada Gambar 1 dan Gambar 2. pembatas waduk Selorejo, luas DAS Konto
hilir dibagi menjadi 3 (tiga) bagian berdasarkan
kemiringan sungainya. Sub-DAS Konto Hilir 1
terletak pada hilir waduk Selorejo hingga Desa
Kandangan, dengan luas 87,27 km2, panjang
sungai 20,1 km dan kemiringan sungai rata-rata
6,5% (Gambar 3).

Gambar 1. Pembagian wilayah DAS Konto


Hulu dan Hilir

Gambar 3. Sub-DAS Konto Hilir 1

Gambar 2. Sub- DAS Konto Hulu

REKAYASA SIPIL / Volume 16, No.3 – 2022 ISSN 1978 - 5658 173
3.1. Analisis Hidrologi
Analisis hidrologi pada DAS Konto akan
menghasilkan debit banjir dan routing waduk
untuk input model hidraulika. Data hujan titik
dari 12 (dua belas) stasiun yang terletak pada
bagian dalam DAS kemudian dianalisis
menggunakan uji konsistensi yang selanjutnya
ditransformasikan menjadi hujan wilayah
dengan metode Poligon Thiessen. Perhitungan
debit banjir menggunakan metode Snyder,
SCS, ITB 1 dan ITB 2 yang kemudian
Gambar 4. Sub-DAS Konto Hilir 2 dikalibrasi dengan menggunakan kurva
lengkung Creager untuk wilayah Jawa.
Mengingat Sub-DAS Konto Hulu
memiliki waduk Selorejo pada bagian
outletnya, maka debit banjir Konto Hulu
kemudian di routing yang selanjutnya, debit
outflow tersebut akan ditambahkan pada
pemodelan bagian hilir waduk Selorejo (DAS
Konto hilir). Routing menggunakan kurva
tampungan waduk berdasarkan data bathimetri
yang tersedia, yang kemudian dikalibrasikan
dengan data debit outflow waduk Selorejo dari
PJT I.

3.2. Analisis Hidraulika


Gambar 5. Sub-DAS Konto Hilir 3
Pemodelan HEC-RAS 2D telah dilakukan
pada berbagai permasalahan banjir dengan hasil
Selanjutnya Sub-DAS Konto Hilir 2 dengan
yang menjanjikan [5][6][7]. Sejalan dengan
batas Desa Balong Jeruk, memiliki luas 224
analisis hidrologi, analisis hidraulika pada DAS
km2, panjang sungai 35,3 km dengan kondisi
Konto juga dibagi menjadi 4 (empat) wilayah.
kemiringan 1,07% (Gambar 4). Dan terakhir
Wilayah 1 adalah Sub-DAS Konto Hulu
Sub-DAS Konto Hilir 3 dengan batas outlet di
dengan outlet waduk Selorejo. Kondisi batas
Sungai Brantas, memiliki luas 264,57 km2,
hulu adalah inflow hidrograf DAS Konto Hulu
panjang sungai 53,6 km dan kemiringan
dan yang kemudian dikombinasikan dengan
rata-rata 0,25% (Gambar 5).
storage area pada bagian hilirnya.
Wilayah 2 adalah Sub-DAS Konto Hilir 1
3. METODOLOGI dimana pemodelan menggunakan debit
Analisis prioritas penanganan banjir di superposisi outflow routing waduk Selorejo
Kali Konto dilakukan dalam beberapa tahapan, dengan debit banjir Konto Hilir 1 sebagai
yaitu: kondisi batas hulu, dan kedalaman normal
1) Analisis hidrologi untuk mendapatkan sebagai kondisi batas hilirnya.
nilai limpasan per bagian DAS; Wilayah 3 adalah pemodelan pada ruas
2) Analisis Hidraulika guna mendapatkan sungai dari Desa Kandangan hingga Desa
karaketeristik banjir yang terjadi; Balong Jeruk dengan kondisi batas hulu debit
3) Analisis pemilihan alternatif inflow dari hasil pemodelan hujan limpasan
penanganan banjir dengan Sub-DAS Konto Hilir 2 dan kondisi batas hilir
memperhatikan kondisi geologi, kedalaman normal.
kecepatan dan besaran debit banjir Dan terakhir pemodelan wilayah 4 dengan
menggunakan deskripsi analisis; inflow debit limpasan Sub-DAS Konto Hilir 3
4) Analisis pemilihan prioritas sebagai kondisi batas hulu dan kedalaman
penanganan menggunakan Analytical normal sebagai kondisi batas hilir. Elevasi
Hierarchy Process (AHP) muka air pada pertemuan Kali Konto dengan

REKAYASA SIPIL / Volume 16, No.3 – 2022 ISSN 1978 - 5658 174
Sungai Brantas tidak dapat dilakukan sebagai Kedungrejo, Sekar, Pujon, Kasembon, Jombok,
syarat batas hilir karena tidak ada data yang Ngantang dan Selorejo dari tahun 2004-2016.
tercatat.
Selanjutnya keempat model tersebut Tabel 1. Data Hujan DAS Konto (mm)
disimulasikan dengan debit Q2 dan Q50 untuk Balung Damar Kandan Siman Kedung
Tahun Badas
melihat karakteristik banjir yang terjadi, yang Jeruk wulan gan rejo
meliputi kecepatan dan luas genangan. 2004 116 75 107 124 150 137
2005 65 74 69 58 94 61
3.3. Analisis Pemilihan Alternatif 2006 145 157 78 81 91 125
Penanganan Banjir 2007 90 87 215 106 215 193
Pemilihan alternatif penanganan banjir 2008 85 90 310 123 63 125
kali Konto didasarkan pada beberapa aspek 2009 175 120 130 125 130 103
yaitu kemiringan sungai, besarnya debit banjir, 2010 110 140 141 144 100 100
kondisi penampang sungai, kecepatan arus dan 2011 66 70 74 78 80 63
kondisi geologi permukaan kali Konto. 2012 65 50 40 67 80 61
2013 118 90 124 110 87 88
3.4. Pemilihan Prioritas Infrastruktur 2014 75 70 69 63 63 93
secara Adil menggunakan Analisis
2015 85 85 125 130 105 59
Multikriteria
2016 102 125 81 86 71 78
AHP telah digunakan secara luas dalam
Sumber: Puslitang SDA dan BBWS Brantas,
perencanaan dan penganggaran, penyelesaian
2019
konflik kepentingan, pemilihan proyek dan
alokasi sumber daya [8]. Teknik pengambilan
Tabel 2. Data Hujan DAS Konto (mm)
keputusan ini didasarkan pada pembobotan
(lanjutan)
secara hirarkis, untuk mendapatkan penilaian
Pujon Kasem Jombok Nganta Selorej
yang adil baik secara kuantitatif maupun Tahun Sekar
bon ng o
kualitatif [9][10][11]. Empat puluh sembilan
2004 123 149 162 183 239 135
lokasi rencana infrastruktur dipilih untuk
alternatif dalam AHP. Sementara responden 2005 107 69 63 108 92 93
merupakan stakeholders yang terlibat dalam 2006 123 139 73 138 227 123
banjir Konto yang meliputi Kepala Desa dan 2007 162 182 150 219 185 175
Camat wilayah yang terdampak banjir hasil 2008 102 145 97 119 120 143
pemodelan Hidraulika. 2009 120 75 144 107 152 129
Setelah fungsi tujuan ditentukan, tahapan 2010 91 118 117 158 105 136
dalam AHP adalah membuat struktur hirarki 2011 78 72 97 83 107 89
untuk masing-masing kriteria. Guna 2012 121 68 89 154 98 123
memperoleh penilaian yang adil, 2 (dua) 2013 108 120 158 143 98 125
kriteria digunakan untuk mengevaluasi 2014 169 124 93 103 96 99
alternatif tersebut yaitu jumlah rumah yang 2015 72 82 85 80 75 73
terendam dan luasan banjir yang menggenangi 2016 102 116 108 144 95 101
sawah/kebun. Tahapan selanjutnya adalah Sumber: Puslitang SDA dan BBWS Brantas,
menyusun matriks korelasi antar kriteria untuk 2019
seluruh 49 lokasi infrastruktur. Kemudian Debit banjir hasil pemodelan kemudian
dihitung nilai Eigen serta dilakukan pengujian dikalibrasikan menggunakan uji data Creager
konsistensi untuk seluruh alternatif. Setelah dan terpilih untuk Sub-DAS Konto hulu adalah
rasio konsistensi terpenuhi, maka dilakukan metode SCS. Dan untuk Sub-DAS Konto hilir
pemilihan alternatif prioritas pembangunan adalah hidrograf ITB-2. Routing waduk
infrastruktur yang terpilih. Selorejo kemudian dilakukan pada hidrograf
Sub-DAS Konto hulu untuk mendapatkan nilai
4. HASIL DAN PEMBAHASAN reduksi banjir (Gambar 6 dan Gambar 7).
4.1. Analisis Hidrologi
Stasiun hujan yang digunakan dalam
analisis DAS Konto adalah Badas, Balung
Jeruk, Damarwulan, Kandangan, Siman,
REKAYASA SIPIL / Volume 16, No.3 – 2022 ISSN 1978 - 5658 175
Hulu

Gambar 9. Hidrograf Banjir Sub-DAS Konto


Gambar 6. Routing waduk Selorejo untuk Q2 Hilir 1
Sub-DAS Konto Hulu

Gambar 10. Hidrograf Banjir Sub-DAS Konto


Hilir 2

Gambar 7. Routing waduk Selorejo untuk Q50


Sub-DAS Konto Hulu

Berdasarkan routing waduk yang


dilakukan, waduk Selorejo mampu menurunkan
debit banjir Q2 sebesar 49,9% dan Q50 sebesar
43,1%.
Gambar 11. Hidrograf Banjir Sub-DAS Konto
Dengan menggunakan nilai debit hasil Hilir 3
reduksi tampungan waduk Selorejo, maka debit
masing-masing Sub-DAS adalah sebagai 4.2. Analisis Hidraulika
berikut: Hasil dari pemodelan hidraulika pada 4
(empat) Sub-DAS Konto, adalah sebagai
berikut:
1. Pada Sub-DAS Konto Hulu terlihat
bahwa banjir mulai terjadi sejak debit
periode ulang 2 tahun di Desa Ngabab,
Sukomulyo, Bendosari di Kecamatan
Pujon dan Desa Purworejo serta
Mulyorejo di Kecamatan Ngantang
dengan tinggi banjir hingga 6 m dari
dasar sungai;
2. Pada Sub-DAS Konto Hilir 1, banjir
terparah terjadi pada daerah
Gambar 8. Hidrograf Banjir Sub-DAS Konto Pandansari, Besowo, dan Kandangan

REKAYASA SIPIL / Volume 16, No.3 – 2022 ISSN 1978 - 5658 176
dengan ketinggian air mencapai 5
meter dari dasar sungai pada debit
periode ulang 2 tahun;
3. Pada Sub-DAS Konto Hilir 2, banjir
periode ulang 2 tahun terluas ada pada
daerah Blaru dimana banjir merendam
permukiman dan persawahan hingga
kedalaman 2 meter. Selain itu daerah
permukiman dan persawahan Badas
juga terendam sekitar 1,5 meter;

Gambar 14. Skenario Q2 Sub-DAS Konto


Hilir 2

Gambar 12. Skenario Q2 DAS Konto Hulu

Gambar 15. Skenario Q2 Sub-DAS Konto


Hilir 3

4. Pada Sub-DAS Konto Hilir 3, banjir


periode ulang 2 tahun hampir merata
merendam permukiman dan
persawahan pada daerah Juwet, Pare
Lor, Sumberejo, Kempleng,
Barongsawahan, Gondnag Manis,
Kayen dan Pucung Siman dengan
kedalaman rata-rata 1 meter;
5. Pada banjir periode ulang 50 tahun,
kondisi tersebut semakin parah dan
Gambar 13. Skenario Q2 Sub-DAS Konto banjir hampir merendam seluruh desa
Hilir 1 pada bantaran Kali Konto.

REKAYASA SIPIL / Volume 16, No.3 – 2022 ISSN 1978 - 5658 177
Gambar 19. Skenario Q50 Sub-DAS Konto
Hilir 3

Berdasarkan hasil pemodelan tersebut,


tahapan selanjutnya adalah pemilihan
infrastruktur pengendali banjir yang sesuai
untuk Kali Konto ini. Mengingat banyaknya
infrastruktur sepanjang kali Konto dengan
kapasitas debit yang terbatas, maka
pengendalian daya rusak air kali Konto hanya
bisa dilakukan untuk banjir pada periode ulang
Gambar 16. Skenario Q50 Sub-DAS Konto 2 tahun.
Hulu

4.3. Karaketristik Sub-DAS dan Pemilihan


Alternatif Penanganan Banjir
Kali Konto memiliki karaketristik khusus
karena kondisi geologinya yang berupa lanau
berpasir halus hingga pasir berkerikil akibat
runtuhan Gunung Kelud dengan kedalaman
hingga 6 meter. Akibat dari hal tersebut,
pemilihan infrastruktur pengendali banjirnya
juga sangat terbatas. Dalam Tabel 3 terlihat
karakteristik Sub-DAS Konto per bagian
kemiringan, sementara Tabel 4 menunjukkan
Gambar 17. Skenario Q50 Sub-DAS Konto tipe infrastruktur yang dibutuhkan dalam
Hilir 1 pengandalian banjir Kali Konto.
Berdasarkan hasil site visit juga
diidentifikasi bangunan eksisting yang juga
ditampilkan dalam Tabel 5. Hanya saja, untuk
infrastruktur-infrastruktur yang tidak
berhubungan dengan pengendalian banjir Kali
Konto tidak ditampilkan dalam tulisan ini.

Tabel 3. Karakteristik Sub-DAS Konto


Sub-DAS Karaketristik
1. Kemiringan sungai sangat tinggi
(0,0326)
2. Kecepatan aliran tinggi
Gambar 18. Skenario Q50 Sub-DAS Konto Konto Hulu
3. Energi potensial dan kinetic yang
Hilir 2 besar dari air dan gerusan sedimen
4. Tebing sungai tinggi
1. Kemiringan sungai tinggi (0,065)
2. Kecepatan aliran tinggi
3. Energi besar dari air dan sedimen
Konto Hilir 1
letusan Gunung Kelud
4. Adanya pengambilan galian C pada
badan sungai

REKAYASA SIPIL / Volume 16, No.3 – 2022 ISSN 1978 - 5658 178
Sub-DAS Karaketristik
Infrastrukt
Rekom
1. Kemiringan sungai menengah (0,001) Koordinat Koordinat Y Desa/K endasi
No. ur
2. Penyempitan penampang sungai X (mE) (mS) el Infrastr
Eksisting
secara drastic (pada beberapa lokasi uktur
Konto Hilir 2 lebar sungai hanya 2 meter) 13 9128931.47 Mulyor Check 6
3. Adanya pengambilan galian C pada ejo Dam
654206.28
badan sungai Mulyorejo
4. Agradasi dan sedimentasi yang tinggi 1
1. Kemiringan sungai kecil (0,0002) 14 9128702.00 Mulyor Check 6
2. Adanya pengambilan galian C pada ejo Dam
652914.00
badan sungai Mulyorejo
Konto Hilir 3 2
3. Penyempitan penampang sungai
4. Terjadinya degradasi sungai secara 15 9129257.00 Besowo Check 2
besar-besaran 646187.00 Dam Hulu
Kali Konto
Tabel 4. Pemilihan Infrastruktur Penanganan 16 645977.00 9130021.00 Besowo Belum ada 1
Banjir Kali Konto 17 645489.00 9131111.00 Besowo Belum ada 2
Rekom 18 645402.00 9133027.00 Besowo Belum ada 2
Infrastrukt
Koordinat Koordinat Y Desa/K endasi 19 9134455.00 Siman Kantong 2,3,7
No. ur
X (mE) (mS) el Infrastr 644070.00 Lahar
Eksisting
uktur Siman
1 659388.00 9132540.00 Ngabab Belum ada 1 20 644153.00 9134764.00 Siman Belum ada 3
2 9132082.31 Lebaksa Check 6 21 9135351.00 Siman Check 2,3,7
659237.56 ri Dam 644070.00 Dam
Lebaksari Siman
3 9131662.00 Kedung Check 1,2 22 9135961.00 Siman Check 2,3,7
rejo Dam 644038.00 Dam
658691.00
Kedungrej Lemurung
o 23 9136423.00 Siman Check 2
4 9131533.00 Sukomu Jemb. 6 Dam
643933.00
658672.00 lyo Sukomuly Gudang
o Garam
5 9131049.00 Kedung Jembatan 1, 5 24 9136764.00 Brumbu Belum ada 2
644010.00
657920.00 rejo Kedungrej ng
o 25 9139261.00 Damar Belum ada 3
642692.00
6 9130382.00 Bendos Check 6 wulan
656939.00 ari Dam 26 9140093.00 Damar Belum ada 3
642045.00
Tretes wulan
7 9130305.00 Bendos Belum ada 1 27 9141628.00 Damar Belum ada 3
656724.00 641458.00
ari wulan
8 9130100.00 Bendos Check 5 28 9142015.00 Damar Check 4
655849.00 ari Dam wulan Dam
640935.00
Ngepri Damarwul
9 9129885.00 Bendos Check 6 am
655257.00 ari Dam 29 9142513.00 Kandan Jemb. 1,3
Boyak 640492.00 gan Watulintan
10 9129682.00 Bendos Belum ada 1 g
655156.00
ari 30 9142620.00 Kandan Belum ada 3
640492.00
11 9129528.00 Mulyor Check 6 gan
654992.00 ejo Dam 31 9142774.00 Kandan Belum ada 5
640364.00
Kaweden gan
12 9129051.30 Mulyor Check 5 32 9144949.00 Kandan Belum ada 2
638551.00
654680.71 ejo Dam gan
Tokol 33 9145871.00 Kandan Belum ada 3
637692.00
gan

REKAYASA SIPIL / Volume 16, No.3 – 2022 ISSN 1978 - 5658 179
Rekom menjadi:
Infrastrukt
Koordinat Koordinat Y Desa/K endasi
No. ur
X (mE) (mS) el
Eksisting
Infrastr Tabel 5. Perhitungan Normalisasi dari kedua
uktur aspek
34 9146163.00 Karang Check 6 (x) Rumah Sawah
636860.00 Tengah Dam 0,6667
Rumah 0,3333
Ororombo
Sawah 0,6667 0,3333
35 636189.00 9146544.00 Blaru Belum ada 3
36 635455.00 9147276.00 Blaru Belum ada 1,2 Total 1,0000 1,0000
37 9148735.00 Blaru Kantong 1,4
634091.00 Lahar Dari bobot nilai pada Tabel 5 kemudian
Badas dianalisis untuk masing-masing infrastruktur
38 631514.00 9152369.00 Juwet Belum ada 1 yang kemudian nilai akhirnya merupakan
39 9154803.00 Juwet Roolagh 2,7,8 penjumlahan dari bobot kerugian terendamnya
631209.00
70 rumah dan sawah. Dari perhitungan tersebut,
40 9155216.00 Bugasur Check 3,6 prioritas untuk pembangunan infrastruktur di
630915.00 Kedale Dam
Kali Konto dibagi menjadi 4 (empat) kategori
man Gudhe
yaitu:
41 9155957.43 Pare Check 3,6
630547.99 Lor Dam
Tabel 6. Prioritas Pembangunan Infrastruktur
Jember
Nomor
42 9157085.00 Sumber Belum ada 1 No. Tingkat Prioritas
629519.00 Infrastrktur
Rejo
1 Prioritas 1 34,35,36,40
43 9157344.00 Kemple Belum ada 5
629220.00
ng 1,2,3,4,5,38,39,
44 9158912.00 Barongs Check 6 2 Prioritas 2 44,45,46,47,48,
627221.00 awahan Dam 49
Ganggong 3 Prioritas 3 24,37
45 9160850.00 Gondan Belum ada 5 6,7,8,9,10,11,12,
626364.00
g Manis 13,14,15,16,17,
46 9162017.00 Gondan Jemb. 3 18,19,20,21,22,
624965.00 g Manis Gondang 4 Prioritas 4
23,25,26,27,28,
Manis 29,30,31,32,33,
47 9162153.00 Gondan Belum ada 3,5 41,42,43,
624685.00
g Manis
48 9162442.00 Gondan Belum ada 3 5. KESIMPULAN
624319.00
g Manis Dengan metode AHP prioritas
49 9162639.00 Gondan Siphon 6 pembangunan infrastruktur Kali Konto dapat
623983.00
g Manis Krapyak
digolongkan menjadi prioritas 1 sampai 4.
Ket: Prioritas 1 terletak pada Sub-DAS Konto Hilir
1. Tanggul 2, prioritas 2 menyebar pada Sub-DAS Konto
2. Check dam Hulu dan Sub-DAS Konto Hilir 3, prioritas 3
3. Normalisasi ada di wilayah Sub-DAS Konto Hilir 2 dan
4. Rehabilitasi kolam olak Prioritas 4 tersebar pada keempat Sub-DAS.
5. Groundsill
6. Peningkatan OP 6. UCAPAN TERIMA KASIH
7. Sand Pocket
Ucapan terima kasih disampaikan
8. Kolam Retensi sebesar-besarnya kepada BBWS Brantas,
Balitbang Keairan PUPR dan PT. Aditya
4.4. Prioritas Alternatif Penanganan Banjir
Engineering Consultant atas data untuk
Nilai rangking tingkat bahaya banjir kegiatan “SID Pengendalian Daya Rusak Air
dengan menggunakan AHP, ditentukan bahwa Kali Konto Kab. Kediri (2019)”.
banjir yang merendam rumah lebih penting 2x
dari pada banjir yang merendam sawah.
Normalisasi dari nilai tiap parameter kemudian
REKAYASA SIPIL / Volume 16, No.3 – 2022 ISSN 1978 - 5658 180
7. DAFTAR PUSTAKA example from Kverkfjöll, Iceland, Journal of
[1] H. Bhirawa, "https://www.harianbhirawa.co.id," Hydrology, vol. 321, no. 1-4, pp. 187-199, 2006.
Harian Bhirawa, 4 February 2021. [Online]. [7] D. Indrawati, Y. Suryadi, D. Saputro, I. Taufik
Available: and M. B. Adityawan, Evaluation of flood
https://www.harianbhirawa.co.id/kades-bandar-k management plan on Cilemer river basin,
edungmulyo-jombang-banjir-berawal-dari-arus-a Indonesia, European Water, vol. 57, pp. 49-56,
ir-kali-konto/. [Accessed 21 February 2021]. 2017.
[2] Detikcom, "https://news.detik.com," Detikcom, [8] I. K. Hadihardaja, D. Indrawati, Y. Suryadi and
5 Februari 2021. [Online]. Available: I. Soekarno, Budgeting Strategy and Sensitivity
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5362 Analysis for Irrigation Infrastructure
710/pencarian-pasutri-yang-hanyut-di-kali-konto Maintenance, in The 6th Annual Conference of
-belum-membuahkan-hasil. [Accessed 21 ICID, Yogyakarta, 2010.
Februari 2021]. [9] T. L. Saaty, Extending the Measurement of
[3] S. R. Varadilla, E. Noerhayati and A. Tangibles to Intangibles, International Journal of
Rahmawati, Studi Pendugaan Sisa Usia Guna Information Technology & Decision Making,
Waduk Selorejo dengan Pendekatan Erosi dan vol. 8, no. 1, pp. 7-27, 2009.
Sedimentasi, Jurnal Rekayasa Sipil, vol. 8, no. 5, [10] I. K. Hadihardaja and N. S. Grigg, Decision
pp. 389-400, 2020. support system for irrigation maintenance in
[4] D. Nugroho, Studi harga Air pada Bendungan Indonesia: a multi-objective optimization study,
Selorejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Journal of Water Policy, vol. 13, no. 1, pp. 18-27,
Malang, Wahana Teknik, vol. 2, no. 1, pp. 1-20, 2011.
2013. [11] A. Rachmansyah, A. Baroto and I. M. P.
[5] D. Indrawati, B. Yakti, A. Purwanti and R. Rahmawati, Pemetaan Bahaya Longsor dengan
Hadinagoro, Computing urban flooding of Metode Analitycal Hierarchy Process di Gunung
meandering river using 2D numerical model Arjuno Welirang, Jawa Timur, Rekayasa Sipil,
(case study: Kebon Jati-Kalibata segment, vol. 15, no. 1, pp. 69-77, 2021.
Ciliwung river basin), in MATEC Web of
Conferences 270, Bandung, 2018.
[6] J. L. Carrivick, Application of 2D hydrodynamic
modelling to high-magnitude outburst floods: An

REKAYASA SIPIL / Volume 16, No.3 – 2022 ISSN 1978 - 5658 181

Anda mungkin juga menyukai