Anda di halaman 1dari 5

Waeapo, 17 Juni 2022

Sifat : Penting
Perihal : Permohonan Bantuan Pengerukan Sedimentasi
Pada jaringan irigasi primer & Sekunder
DI. Waygeren Meten Pulau Buru

Kepada Yth.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Maluku
Cq. Kabid Sumber Daya Air (SDA)
Di
Tempat

Dengan hormat
Bersama ini kami sampaikan proposal permohonan bantuan pengerukan sedimentasi
pada jaringan irigasi primer dan sekunder Daerah Irigasi (DI) Waygeren Meten
Kabupaten Buru Provinsi Maluku.
Adapun maksud dan tujuannya adalah :
1. Mengurangi sedimentasi pada jaringan irigasi primer dan sekunder, sehingga
mampu mengembalikan debit air pada jaringan irigasi primer dan Sekunder DI
Waegeren Meten yang selama ini sudah menurun akibat sedimentasi yang terlalu
tinggi.
2. Terawat dan terjaganya umur bangunan irigasi pada jaringan irigasi primer dan
sekunder DI.Waegeren Meten.
3. Tercapianya kebutuhan air irigasi bagi lahan pertanian sawah secara optimal,
sehingga dapat memperlancar debit air  yang disalurkan ke persawahan oleh
petani selain itu juga agar air tidak meluap disaat volume air yang besar.

Demikian penyampaian kami, atas perhatian, kerjasama dan terkabulnya proposal


kami ini, mendahuluinya dihaturkan terimakasih.

Hormat kami,

Rusdin

Mengetahui
Camat Waeapo

Baharudin Besan, SH
NIP.
I. Latar Belakang
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang banyak manfaatnya untuk
kehidupan mahluk hidup. Dengan kemampuan berpikir, manusia mencoba bagaimana
caranya supaya air yang ada tidak langsung terbuang ke laut tetapi bisa diambil
manfaatnya. Banyak manfaat air seperti untuk pembangkit listrik, perikanan, air baku,
pariwisata, dan irigasi. Keberadaan air adalah untuk irigasi. Irigasi merupakan salah
satu infrastruktur yang dalam pemanfaatannya memerlukan air sehingga bisa
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Kebutuhan air untuk irigasi terutama tanaman padi perlu diperhitungkan dengan
cermat terutama pada masa pertumbuhan. Kebutuhan air secara alamiah melalui hujan
bisa digunakan untuk pemenuhan kebutuhan air tetapi banyaknya air yang diterima
tanaman padi tidak terukur dengan baik. Oleh karena itu peran prasarana irigasi dalam
pemenuhan kebutuhan air pada musim hujan dan kemarau sangat penting.
Besarnya sedimen pada suatu sungai merupakan salah satu komponen informasi
hidrologi selain banjir, kekeringan, dan potensi sumber daya air. Sedimentasi
menggambarkan material tersuspensi (suspended load) yang diangkut oleh gerakan
air dan diakumulasi sebagai material dasar (bed load). Hasil sedimen adalah besarnya
sedimen yang berasal dari erosi yang diukur pada waktu dan tempat tertentu dalam
bentuk muatan sedimen terlarut dalam sungai (suspended sediment load) maupun
bentuk endapan di bawah kaki bukit, daerah genangan banjir, saluran air, sungai atau
waduk. Ketersediaan air untuk proyek irigasi merupakan faktor utama keberhasilan
proyek irigasi. Meskipun jumlah air tersedia cukup, namun bila konsistensi efisiensi
distribusi air tidak terjaga, maka dapat menyebabkan air tidak dapat mencukupi
seluruh areal yang direncakan. Salah satu kinerja jaringan irigasi dapat dilihat dari
konsistensi nilai efisiensi irigasi itu sendiri. Penurunan efesiensi dapat terjadi karena
pengelolaan daerah irigasi yang kurang baik. Operasi dan pemeliharaan yang tidak
dijalankan dengan baik dan teratur mengakibatkan terjadinya penurunan jumlah air
akibat peningkatan kehilangan air dan tidak diperhatikannya akibat atas sedimen-
sedimen yang menggangu kinerja saluran irigasi itu sendiri.
Sedimentasi dapat terjadi apabila sedimen yang terangkut lebih besar dari pada
kapasitas sedimen yang ada. Sifat-sifat aliran air yang berubah-ubah mengakibatkan
bentuk, aliran, pengangkutan sedimen, dan kekasaran dasar sungai ikut berubah.
Hal ini diakibatkan oleh faktor sifatsifat aliran air, sifat-sifat sedimen, dan pengaruh
timbal balik (interreaction).
Faktor-faktor tersebut berubah secara terus-menerus sejalan dengan kondisi curah
hujan yang terjadi. Aliran air dalam suatu saluran dapat berupa aliran saluran terbuka
(open channel flow) maupun aliran pipa (pipe flow). Saluran terbuka dapat
digolongkan menjadi saluran alam (natural) dan saluran buatan (artificial). Sedimen
yang terdapat di saluran dapat menyebabkan perubahan dimensi saluran dari dimensi
asal saluran berubah. Dimana sedimen tersebut menimbulkan pendangkalan badan
perairan seperti sungai, waduk, bendungan atau pintu air dan daerah sepanjang
saluran irigasi, yang dapat menimbulkan banjir Selain itu sedimen yang terdapat di
saluran dapat menyebabkan perubahan penampang basah saluran dari penampang
basah eksisting saluran serta dapat mempengaruhi energy spesifik penampang basah
saluran sehingga secara tidak langsung dapat mengakibatkan kurang optimumnya
kinerja saluran irigasi.

Salah satu misi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi
Maluku adalah “Menyelenggarakan pembangunan, pelayanan dan pengelolaan
infrastruktur Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang andal dan terpadu dengan
pengembangan wilayah dalam konsep gugus pulau serta memperhatikan kelestarian
lingkungan”.
Adapun salah satu tujuan yang akan dicapai oleh Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi Maluku dalam periode lima tahun ke depan adalah
“Mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan”. Dengan
target tujuan jangka menengah yang ingin dicapai salah satunya adalah
“Peningkatkan kuantitas infrastruktur PUPR yang terbangun dan terkelola dengan
baik melalui skema pembiayaan yang lebih efisien dan berkelanjutan”.
Sasaran Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku
dalam periode 2019 – 2024 secara keseluruhan akan meliputi sasaran – sasaran
sebagai berikut :
a. Meningkatnya Sarana dan Prasarana Penunjang Produktivitas Pertanian.
b. Mengurangi Resiko Bencana pada Wilayah permukiman dan Objek Vital pada
Wilayah Pesisir dan DAS.
c. Mewujudkan konektivitas wilayah dan ketersediaan infrastruktur dasar ke-PU-an
yang berkualitas.
Selanjutnya salah satu Sasaran (Tujuan) Kinerja Utama (IKU) Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku adalah “Meningkatkan pembangunan
dan rehabilitasi prasarana SDA guna keberlanjutan ketersediaan air untuk memenuhi
kebutuhan persawahan dalam rangka swasembada beras”.

II. Maksud dan Tujuan


Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan penyusunan proposal ini adalah :
1. Memohon bantuan kepada Dinas PUPR Provinsi Maluku Cq. Kepala Bidang
Sumber Daya Air (SDA), melalui kegiatan pengerukan sedimentasi pada
saluran primer dan sekunder DI. Waegeren Meten.
2. Mengurangi sedimentasi pada jaringan primer, sehingga mampu
mengembalikan debit air pada jaringan primer dan Sekunder DI Waegeren
Meten yang selama ini sudah menurun akibat sedimentasi yang terlalu tinggi.
3. Terawat dan terjaganya umur bangunan irigasi pada jaringan irigasi primer
dan sekunder DI.Waegeren Meten
4. Tercapianya kebutuhan air irigasi bagi lahan pertanian sawah secara optimal,
sehingga dapat memperlancar debit air  yang disalurkan ke persawahan oleh
petani selain itu juga agar air tidak meluap disaat volume air yang besar.
PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN
PENGERUKAN SEDIMENTASI
PADA JARINGAN IRIGASI PRIMER DAN SEKUNDER
DI.WAEGEREN METEN
PULAU BURU – MALUKU

WAEAPO
2022

Anda mungkin juga menyukai