URAIAN PENDAHULUAN
1. LATAR Air merupakan sumber daya yang harus kita kelola dengan baik dengan cara
BELAKANG menggunakan air sesuai dengan kebutuhannya agar kelestariannya terjaga.
Namun dengan adanya kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
terjadi kesenjangan antara ketersediaan dengan permintaan air akibat
banyaknya perubahan lingkungan, dimana ketersediaan air terasa semakin
berkurang, sementara kebutuhan terhadap air dan sumberdaya air semakin
meningkat. Tingginya kesenjangan antara membawa dampak konflik atas
pemanfaatan sumber daya tersebut. Konflik yang terjadi antara lain konflik antara
kepentingan (kelompok, pengguna,daerah), antara wilayah, dan antar generasi.
Faktor penyebab terjadinya kesenjangan diatas, antara lain:
• Pertumbuhan penduduk yang pesat menyebabkan semakin
bertambahnya kebutuhan air untuk air minum dan aktivitas sehari-hari;
• Pertumbuhan aktivitas ekonomi yang menyebabkan kerusakan
lingkungan;
• Rusaknya kondisi wilayah sungai khususnya daerah tangkapan air (hulu)
sebagai akibat aktivitas manusia menyebabkan berkurangnya suplai air.
Pengelolaan yang tidak benar, seperti belum adanya atau tidak dilaksanakannya
peraturan-peraturan mengenai pemanfaatan air, dan sebagainya. Permasalahan
sumber daya air pada saat ini semakin kompleks, dan hampir terjadi pada seluruh
DAS (Daerah Aliran Sungai) di Wilayah Sungai (WS) di seluruh Wilayah
Indonesia. Kelebihan air pada musim penghujan, kurangnya tampungan air, dan
rusaknya daerah tangkapan air, sehingga kurangnya kemampuan dalam
menyimpan air, sehingga air terbuang percuma ke laut. Padahal pada musim
kemarau kekurangan air sering terjadi sehingga menimbulkan banyak sawah
tidak mendapatkan air. Secara siklus hidrologi kuantitas jumlah hujan yang terjadi
dalam satu tahun adalah tetap (bila tidak terjadi peningkatan jumlah hujan karena
efek pemanasan global) akan tetapi intensitas, durasi dan penyebarannya saja
yang berbeda. Permasalahan lain adalah mengenai kualitas air, dimana
pencemaran air banyak terjadi diakibatkan oleh buangan limbah domestik,
industri, perkotaan, pertanian dan lain sebagainya.
6. NAMA DAN Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Operasi dan Pemeliharaan SDA I
ORGANISASI Satuan Kerja : Operasi dan Pemeliharaan SDA Sulawesi II
PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN
7. DATA DASAR Adapun data-data yang diperlukan sebelum melaksanakan pekerjaan sebagai
berikut :
a. UU No. 11 tahun 1974 tentang Pengairan
1. Air beserta sumber-sumbernya, termasuk kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya, dikuasai oleh Negara. Yang dimaksud dengan:
• Air adalah semua air yang terdapat di dalam dan atau berasal dari
sumber-sumber air, baik yang terdapat di atas maupun di bawah
permukaan tanah, tidak termasuk dalam pengertian ini air yang
terdapat di laut;
• Sumber-sumber Air adalah tempat-tempat dan wadah-wadah air,
baik yang terdapat di atas, maupun di bawah permukaan tanah baik
yang alamiah maupun yang telah diusahakan oleh manusia (Pasal 3
ayat 1).
2. Kepada pemerintah untuk:
• Mengelola serta mengembangkan kemanfaatan air dan atau sumber-
sumber air;
• Menyusun mengesahkan, dan atau memberi izin berdasarkan
perencanaan dan perencanaan teknis tata pengaturan air dan tata
pengairan;
• Mengatur, mengesahkan dan atau memberi izin peruntukan,
penggunaan, penyediaan air, dan atau sumber-sumber air;
• Mengatur, mengesahkan dan atau memberi izin pengusahaan air,
dan atau sumber-sumber air( Pasal 3 ayat 2).
8. STANDAR Standar dan pedoman yang digunakan tidak terbatas serta menggunakan standar
TEKNIS dan pedoman lain yang terkait dan berlaku, serta konsultan wajib memiliki acuan
dalam pelaksanaan pekerjaan.
10. LINGKUP Lingkup pekerjaan konsultan merupakan layanan jasa konsultansi dengan
PEKERJAAN klasifikasi Perencanaan Rekayasa, subklasifikasi Jasa Desain Rekayasa
untuk Pekerjaan Teknik Sipil Air (RE103).
Tahap I Pengumpulan Data Meliputi kegiatan :
1. Laporan studi yang pernah dilakukan terkait dengan alokasi air, rencana
pembangunan sarpras sumber daya air, bendung, bendungan, upaya
pengendalian banjir, dan pola pengelolaan sumber daya air dll.
2. Data skema untuk keperluan alokasi air
3. Data ketersediaan dan kebutuhan air untuk keperluan alokasi air
12. PERALATAN Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan
MATERIAL, dan harus dipelihara oleh penyedia jasa :
PERSONIL DAN a) Laporan dan Data
FASILITAS DARI Penyedia jasa dapat meminjam buku-buku laporan studi terdahulu yang
PEJABAT PEMBUAT berkaitan dengan pekerjaan ini pada BWS Sulawesi II Gorontalo maupun
KOMITMEN pada instansi terkait.
b) Staf Pengawas/Pendamping
Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak
sebagai pengawas atau pendamping (counterpart) dalam rangka
pelaksanaan pekerjaan konsultansi.
c) Fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan oleh
penyedia jasa adalah ruang pertemuan berikut audio sistem dan layar
(screen) untuk presentasi (apabila tersedia).
14. LINGKUP Melaksanakan seluruh kegiatan yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja
KEWENANGAN (KAK) ini dan apabila terdapat kekurangan dalam KAK ini maka penyedia
PENYEDIA JASA diwajibkan melengkapi sesuai standar perencanaan yang berlaku.
15. JANGKA WAKTU Pekerjaan ini memerlukan waktu pelaksanaan selama 4 (Empat) bulan atau 120
PENYELESAIAN (Seratus Dua Puluh) Hari Kalender, terhitung sejak SPMK.
KEGIATAN
17. TUGAS POKOK 1. Team Leader / Ahli Teknik Sumber Daya Air
DAN FUNGSI Memiliki tugas dan tanggung jawab atas seluruh manajemen pekerjaan
PERSONIL pengawasan konstruksi termasuk penyusunan laporan kemajuan
pekerjaan secara teratur sebagai Ketua Tim Konsultan, tapi tidak terbatas
untuk:
LAPORAN
18. LAPORAN Konsultan diwajibkan untuk menerapkan penjaminan mutu dan pengendalian
PROGRAM MUTU mutu dengan ketentuan yang berlaku dan harus menyusun program mutu
konsultasi dengan ketentuan sebagai berikut :
- Program Mutu disusun oleh penyedia jasa konsultansi konstruksi setelah
menerima SPMK;
24. LAPORAN AKHIR Laporan Akhir diserahkan setelah diadakan perbaikan sesuai hasil diskusi Draft
Laporan Akhir. Laporan diserahkan sebanyak 5 (Lima) rangkap pada akhir masa
kontrak.
25. LAPORAN Adapun keluaran laporan-laporan penunjang yang dihasilkan dari pelaksanaan
PENUNJANG pekerjaan ini secara rinci tercantum dibawah ini yaitu :
a. Laporan Penunjang, masing-masing terdiri dari :
1. Laporan RAAT = 5 Rangkap
2. Laporan RAAR = 5 Rangkap
3. Laporan Ringkasan = 10 Rangkap
b. Flashdisk (128 Gb) yang berisi copy seluruh laporan dan gambar.
26. PRODUKSI Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam
DALAM NEGERI wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam KAK ini dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
27. PERSYARATAN KSO dapat dilakukan antar pelaku usaha yang memiliki usaha berkualifikasi
KERJA SAMA menengah dengan usaha berkualifikasi 1 (satu) tingkat di bawahnya; Kualifikasi
leadfirm KSO harus setara atau lebih tinggi dari anggota KSO atau mengacu
kepada Peraturan Menteri PUPR No. 14 Tahun 2020 Tentang Standar dan
Pedoman Jasa Konstruksi melalui penyedia.
Hal-hal lain yang tidak disebutkan dalam KAK ini perlu dilaksanakan sesuai dengan SNI/SK-SNI yang berkaitan
serta berpedoman pada persyaratan yang dikeluarkan oleh Ditjen SDA dan Persyaratan teknis yang umum berlaku
di Indonesia saat ini, namun dalam pelaksanaannya diperlukan fleksibilitas yang disesuaikan dengan kondisi
lapangan.