OLEH:
Puji dan syukur dihaturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas Makalah Pengembangan Sumber Daya Air yang
berjudul “PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR SEBAGAI DASAR PENGETAHUAN”
ini tepat pada waktunya.
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi nilai tugas serta menamba
wawasan tentang Pengembangan Sumber Daya Air Sebagai Dasar Pengetahuan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Dan terima kasih untuk dosen pembimbing mata kuliah Pengenbangan Sumber Daya Air,
teman-teman serta keluarga yang sudah mendukung saya dalam menyelesaikan tugas makalah
ini.
Bagi saya sebagai penyusun mersa bahwa masi banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makah ini.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
2.3 Tahapan Pengembangan Proyek Inftasrtuktur Sumber Daya Air dan Konsep Dasar
Sumber Daya Air Terpadu Berbasis Wilayah Sungai
1. Tahapan pengembangan proyek inftasrtuktur sumber daya air
Dalam program pengembangan, pengelolaan, dan konservasi sungai, danau,
dan sumber air lainnya telah dilakukan pembangunan dan rehabilitasi waduk,
embung, dan bangunan penampung air lainnya di beberapa daerah rawan
kekeringan. Diharapkan upaya tersebut dapat meningkatkan ketersediaan air dan
menambah cadangan air terutama untuk kebutuhan di musim kemarau pada daerah
rawan air dan mengurangi banjir di beberapa wilayah. Pendekatan fisik skala besar
yang selama ini banyak dilakukan mempunyai tingkat risiko dan kendala
lingkungan yang cukup besar sehingga perlu diimbangi dengan pendekatan non-
fisik serta memanfaatkan modal sosial yang dimiliki masyarakat. Di bidang
pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa, dan jaringan pengairan
lainnya telah dilakukan pembangunan, peningkatan, dan rehabilitasi jaringan irigasi
dan rawa. Upaya mempertahankan kinerja dan fungsi jaringan yang telah dilakukan
belum sepenuhnya dapat mengurangi kerusakan jaringan yang masih cukup besar.
Dengan demikian dukungan terhadap program ketahanan pangan masih dilakukan
melalui pembangunan jaringan irigasi baru. Seharusnya, dukungan masih dapat
dilakukan secara lebih efektif dan efisien dengan memfungsikan jaringan irigasi
yang telah dibangun dan meningkatkan kinerja jaringan irigasi. Kegiatan
pembanguan dalam program pengembangan dan penyediaan air baku yang telah
dilakukan selama tahun 2005 berupa operasi dan pemeliharaan prasarana air baku
di beberapa daerah, rehabilitasi prasarana air baku di Jateng dan beberapa lokasi
lainnya, serta pembangunan prasarana air baku di beberapa wilayah. Diharapkan
penyediaan air baku dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan sehari-hari bagi
masyarakat dan pertanian rakyat, serta kebutuhan lainnya. Arah kebijakan
pembangunan konservasi sumber daya air adalah diantaranya adalah:
a) konsolidasi pengelolaan sumber daya air yang terpadu dalam suatu satuan
pengelolaan wilayah sungai dengan memperhatikan faktor-faktor
administrasi, alam, dan teknis;
b) pengelolaan sumber daya air dilakukan dengan memperhatikan kepentingan
dan kebutuhan masyarakat hulu dan hilir secara seimbang dan berkeadilan;
c) memperhatikan pengelolaan sumber air (resources management) dan
pengaturan pemakaiannya (demand management) secara seimbang;
d) mengutamakan pendekatan vegetatif untuk kemanfaatan jangka panjang,
yang diikuti dengan pengembangan rekayasa teknis untuk jangka pendek;
e) mempertahankan fungsi dan kinerja bangunan penampung air melalui
pengamanan situ-situ antara lain di wilayah Jabodetabek, Banten, Jabar;
f) meningkatkan kemampuan penampungan air dengan membangun waduk
dan embung dengan memprioritaskan waduk skala kecil;
g) pembangunan waduk dan embung dilakukan dengan pola kerjasama dengan
pemerintah daerah;
h) mengembangkan rekayasa teknologi konservasi air berupa sumur resapan
dan waduk resapan;
i) mengembangkan dana kompetitif untuk konservasi sumber daya air untuk
meningkatkan partisipasi dan menumbuhkan kreatifitas masyarakat; dan
j) mendukung program rehabilitasi dan konservasi lahan melalui pendekatan
struktur.
2. Konsep dasar sumber daya air terpadu berbasis wilayah sungai
Pengelolaan daerah aliran sungai adalah pengelolaan sumber daya alam yang
terbaru pada suatu daerah aliran sungai, seperti vegetasi, tanah dan air, sehingga dapat
memberikan manfaat yang optimal dan berkesinambungan. Sasaran pengelolaan
daerah aliran sungai adalah daerah-daerah yang secara alami berpotensial terhadap
terjadinya kerusakan lingkungan, khususnya erosi lahan di bagian hulu dan tengah
daerah aliran sungai, dan memiliki kemiringan lebih besar dari 8%. Pola pengelolaan
daerah aliran sungai didasarkan atas landasan institusional, landasan konsepsional,
landasan operasional. Kegiatan pengelolaan daerah aliran sungai meliputi dua aspek
teknis yang penanganannya harus dilakukan secara terpadu, dengan memakai daerah
aliran sungai yang bersangkutan sebagai satu kesatuan wilayah pengembangan. Dua
aspek yang dimaksud adalah aspek agro teknik dan aspek civil teknik.
Lingkup Pengelolaan SDA Terpadu merangkum suatu upaya-upaya
(merencanakan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi) dalam penyelenggaraan
konservasi - pendayagunaan - pengendalian daya rusak SDA. Kelembagaan Wilayah
Sungai terdiri dari Wilayah Sungai yang merupakan kesatuan wilayah pengelolaan
sumber daya air dalam satu atau lebih daerah aliran sungai dan/atau pulau-pulau kecil
yang luasnya kurang dari atau sama dengan 2.000 km2.Wilayah sungai yang
pengelolaannya berada di Pemerintahan Pusat dalam pelaksanaannya dibagi menjadi
2 (dua) yakni wilayah sungai yang statusnya sebagai balai besar dan wilayah sungai
yang statusnya sebagai balai.
3.1 Kesimpulan
Sungai-sungai yang tercemar menimbulkan masalah bagi ikan dan satwa liar serta
manusia, tidak sesuai untuk rekreasi dan sering kali keruh dan kadang kadang berbau.
Pengujian kimiawi serta bakteriologis biasa dilaksanakan untuk menetapkan jumlah
serta sipat-sipat kotoran didalam air. Ahli-ahli ilmu hayat harus menilai pengaruh
kotoran –kotoran ini terhadap tumbuh-tumbuhan dan manusia pemakai air yang
besangkutan dan menetapkan standar mutu yang diijinkan. Sehingga membuat masyrakat
merasa aman dan tidak merasa takut pada saat mengkonsumsi air sungai.
Sehingga Pengembangan Sumber Daya Air memang harus ditangani dengan
detail, untuk mengantisipasi saat terjadinya perubahan musim di Indonesia yang begitu
ekstrem. Perlunya dikembangkan saran dan prasarana yang mendukung baik secara
lingkungan dan ekonomi untuk warga sekitar. Keamanan dalam pengolahan juga perlu
mengikuti peraturan pemerintah yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
3.2 Saran
Pengembangan sumber daya air perlu adanya karena pengetahuan ini penting
untuk kita dalam hal pembuatan pembangunan dibidang pengairan dan didalam bidang
lainnya. Karena Sumber Daya Air merupakan salah satu unsur utama untuk kelangsungan
hidup manusia, disamping itu air juga mempunyai arti penting dalam rangka
meningkatkan taraf hidup manusia di bumi, bukan hanya manusia tetapi air merupakan
elemen yang sangat signifikan bagi kehidupan mahluk hidup baik seperti hewan dan
tumbuhan. Bisa di pastika bahwa kehidupan mahluk di bumi ini memerlukan air untuk
kelangsungan hidupnya. Manusia pun juga seperti itu entah sekarang atau pun kehidupan
yang akan datang pasti akan membutuhkan air untuk kehidupannya.
DAFTAR PUSTAKA
https://bpsdm.pu.go.id/center/pelatihan/uploads/edok/2018/07/178cc_03._Modul_3_Pengelo
laan_Sumber_Daya_Air_Terpadu.docx#:~:text=Pengelolaan%20SDA%20Terpadu%20(m
enurut%20wacana,dan%20diselenggarakan%20dengan%20pendekatan%20partisipatif.
https://www.kompasiana.com/suprianto/550926438133119474b1e153/wawasan-
pengembangan-sumber-daya-
air#:~:text=Pengembangan%20sumber%20daya%20air%20adalah,upaya%20pengelolaa
n%2C%20pengendalian%20dan%20pelestariannya.
https://www.academia.edu/37563384/Pengembangan_Sumber_Daya_Air
https://www.bappenas.go.id/files/4213/5027/5922/bab-32-percepatan-pembangunan-
infrastruktur.pdf
https://dokumen.tips/documents/pengembangan-sumber-daya-air-56b20359b4d85.html
http://yandratekniksipil.blogspot.com/2011/08/makalah-pengembangan-sumber-daya-
air.html