NAMA : FUADI
NIM : 2021510002
Segala puji bagi Allah Swt. yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah mata
kuliah "PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR". Sholawat serta salam kita sampaikan
kepada Nabi besar kita Muhammad SAW. yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-
Qur’an dan Sunah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan tugas mata kuliah Pengelolaan Sumber Daya Air di Program
Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik pada Universitas Madura. Selanjutnya penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Fairus Zabadi, ST., MT.
selaku dosen pengampu mata kuliah Pengelolaan Sumber Daya Air dan kepada segenap
pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini
maka itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
Fuadi
ii
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang…………………………………...…...………..………………… 1
A. Kesimpulan……………………………………………………..…………..…… 10
B. Saran ..................................................................................................................... 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
a. Apa itu pengelolaan sumber daya air?
b. Bagaimana Usaha Pelestarian Dan Pengembangan Air?
c. Apa saja pemanfaatan sumber daya air?
iv
BAB II
PEMBAHASAN
Sumber Daya Air merupakan salah satu unsur utama untuk kelangsungan
hidup manusia, disamping itu air juga mempunyai arti penting dalam rangka
meningkatkan taraf hidup manusia di bumi, bukan hanya manusia tetapi air
merupakan elemen yang sangat signifikan bagi kehidupan mahluk hidup baik seperti
hewan dan tumbuhan. Bisa di pastika bahwa kehidupan mahluk di bumi ini
memerlukan air untuk kelangsungan hidupnya. Manusia pun juga seperti itu entah
sekarang atau pun kehidupan yang akan datang pasti akan membutuhkan air untuk
kehidupannya.
Sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang berguna atau potensial
bagi manusia. Kegunaan air meliputi penggunaan di bidang pertanian, industri, rumah
tangga, dan aktivitas lingkungan. Manusia mungkin dapat hidup beberapa hari akan
tetapi manusia tidak akan bertahan selama beberapa hari jika tidak minum karena
sudah mutlak bahwa sebagian besar zat pembentuk tubuh manusia itu terdiri dari 73%
adalah air. Jadi bukan hal yang baru jika kehidupan yang ada di dunia ini dapat terus
berlangsung karena tersedianya Air yang cukup. Dalam usaha mempertahankan
kelangsungan hidupnya, manusia berupaya mengadakan air yang cukup bagi dirinya
sendiri. Selain itu air juga di gunakan untuk keperluan rumah tangga, keperluan
pertanian dan peternakan, keperluan keperluan perdagangan dan lain sebagainya.
Oleh karena itulah air sangat berfungsi dan berperan bagi kehidupan makhluk
hidup di bumi ini. Penting bagi kita sebagai manusia untuk tetap selalu melestarikan
dan menjaga agar air yang kita gunakan tetap terjaga kelestariannya dengan
melakukan pengelolaan air yang baik seperti penghematan, tidak membuang sampah
dan limbah yang dapat membuat pencemaran air sehingga dapat menggangu
ekosistem yang ada.Pola pengelolaan sumber daya air merupakan kerangka dasar
dalam merencanakan, melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi kegiatan
konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya
rusak air pada setiap wilayah sungai dengan prinsip keterpaduan antara air permukaan
dan air tanah.
v
Pola pengelolaan sumber daya air disusun secara terkoordinasi di antara
instansi yang terkait, berdasarkan asas kelestarian, asas keseimbangan fungsi sosial,
lingkungan hidup, dan ekonomi, asas kemanfaatan umum, asas keterpaduan dan
keserasian, asas keadilan, asas kemandirian, serta asas transparansi dan akuntabilitas.
Pola pengelolaan sumber daya air tersebut kemudian dijabarkan ke dalam rencana
pengelolaan sumber daya air.
Penyusunan pola pengelolaan perlu melibatkan seluas-luasnya peran
masyarakat dan dunia usaha, baik koperasi, badan usaha milik negara, badan usaha
milik daerah maupun badan usaha swasta. Sejalan dengan prinsip demokratis,
masyarakat tidak hanya diberi peran dalam penyusunan pola pengelolaan sumber daya
air, tetapi berperan pula dalam proses perencanaan, pelaksanaan konstruksi, operasi
dan pemeliharaan, pemantauan, serta pengawasan atas pengelolaan sumber daya air.
Rencana pengelolaan sumber daya air merupakan rencana induk konservasi
sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya rusak air
yang disusun secara terkoordinasi berbasis wilayah sungai. Rencana tersebut menjadi
dasar dalam penyusunan program pengelolaan sumber daya air yang dijabarkan lebih
lanjut dalam rencana kegiatan setiap instansi yang terkait. Rencana pengelolaan
sumber daya air tersebut termasuk rencana penyediaan sumber daya air dan
pengusahaan sumber daya air. Penyediaan air untuk memenuhi kebutuhan pokok
sehari-hari dan irigasi pertanian rakyat dalam sistem irigasi yang sudah ada
merupakan prioritas utama penyediaan di atas semua kebutuhan lainnya. Karena
keberagaman ketersediaan sumber daya air dan jenis kebutuhan sumber daya air pada
suatu tempat, urutan prioritas penyediaan sumber daya air untuk keperluan lainnya
ditetapkan sesuai dengan kebutuhan setempat.
Pengusahaan sumber daya air diselenggarakan dengan tetap memperhatikan
fungsi sosial sumber daya air dan kelestarian lingkungan hidup. Pengusahaan sumber
daya air yang meliputi satu wilayah sungai hanya dapat dilakukan oleh badan usaha
milik negara atau badan usaha milik daerah di bidang pengelolaan sumber daya air
atau kerja sama antara keduanya, dengan tujuan untuk tetap mengedepankan prinsip
pengelolaan yang selaras antara fungsi sosial, fungsi lingkungan hidup, dan fungsi
ekonomi sumber daya air.
Pengusahaan sumber daya air pada tempat tertentu dapat diberikan kepada
badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah bukan pengelola sumber
vi
daya air, badan usaha swasta dan/atau perseorangan berdasarkan rencana pengusahaan
yang telah disusun melalui konsultasi publik dan izin pengusahaan sumber daya air
dari pemerintah. Pengaturan mengenai pengusahaan sumber daya air dimaksudkan
untuk mengatur dan memberi alokasi air baku bagi kegiatan usaha
tertentu. Pengusahaan sumber daya air tersebut dapat berupa pengusahaan air baku
sebagai bahan baku produksi, sebagai salah satu media atau unsur utama dari kegiatan
suatu usaha, seperti perusahaan daerah air minum, perusahaan air mineral, perusahaan
minuman dalam kemasan lainnya, pembangkit listrik tenaga air, olahraga arung
jeram, dan sebagai bahan pembantu proses produksi, seperti air untuk sistem
pendingin mesin (water cooling system) atau air untuk pencucian hasil eksplorasi
bahan tambang. Kegiatan pengusahaan dimaksud tidak termasuk menguasai sumber
airnya, tetapi hanya terbatas pada hak untuk menggunakan air sesuai dengan alokasi
yang ditetapkan dan menggunakan sebagian sumber air untuk keperluan bangunan
sarana prasarana yang diperlukan misalnya pengusahaan bangunan sarana prasarana
pada situ. Pengusahaan sumber daya air tersebut dilaksanakan sesuai dengan rambu-
rambu sebagaimana diatur dalam norma, standar, pedoman, manual (NSPM) yang
telah ditetapkan.
vii
5. Meningkatnya kerusakan kawasan vegetasi hutan lindung yang merupakan
daerah tangkapan air menyebabkan menurunnya debit aliran air sungai dan
meningkatnya erosi dan sedimentasi.
6. Kurang efektifnya pemeliharaan jaringan irigasi dan belum terjaminnya biaya
untuk rehabilitasi berkala jaringan irigasi.
7. Kurang memadainya organisasi pengelolaan tingkat wilayah sungai.
8. Kurang arukasinya data hidrologi dan kualitas air.
viii
1. Pemeliharaan kelangsungan fungsi resapan air dan daerah tangkapan air.
2. Pengendalian pemanfaatan sumber daya air.
3. Pengisian air pada sumber air.
4. Pengaturan prasarana dan sarana sanitasi.
5. Perlindungan sumber air dalam hubungannya dengan kegiatan pembangunan
dan pemanfaatan lahan pada sumber air.
6. Pengendalian pengolahan tanah di daerah hulu.
7. Pengaturan daerah sempadan sumber air.
8. Rehabilitasi hutan dan lahan; dan / atau.
9. Pelestarian hutan lindung, kawasan suaka alam, dan kawasan pelestarian alam.
Di negara Indonesia, sumber daya air adalah kekayaan alam yang dikuasai
oleh negara dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat. Sumber daya air sangat
dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup demi kelangsungan hidupnya. Akan tetapi
krisis air sedang melanda sejumlah benua di dunia. Bahkan benua Asia yang
mempunyai curah hujan yang cukup tinggi masih saja dilanda wabah kekeringan di
beberapa negara, termasuk Indonesia. Oleh sebab itu pemanfaatan sumber daya air
harus dilakukan dengan bijak. Berikut adalah penjelasan tentang pemanfaatan sumber
daya air dalam kehidupan manusia.
Pembahasan pertama adalah manfaat sumber daya air. Manfaat sumber daya
air sebenarnya sangatlah banyak. Berikut adalah beberapa contoh Pemanfaatan
Sumber Daya Air bagi kehidupan manusia beserta penjelasannya.
ix
2. Sebagai pemenuhan kebutuhan rumah tangga
Air sangat sering digunakan dalam kegiatan rumah tangga, misalnya
air untuk minum, mandi, mencuci dan memasak. Sumber daya air pemenuh
kebutuhan rumah tangga biasanya berasal dari air tanah. Setiap rumah
biasanya mempunyai sumur air tanah dengan kedalaman 5 meter sampai 15
meter untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari. Tidak hanya memanfaatkan
sumber air tanah, setiap keluarga hendaknya juga berusaha menjaga
kelestarian sumber daya air tanah. Salah satunya adalah dengan membuat
sumur resapan air hujan sebagai bentuk konservasi air tanah.
x
berfungsi mengubah energi potensial air menjadi energi listrik serta
memperbesar tegangan listrik.
xi
7. Memperlancar perekonomian rakyat
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa air berpengaruh
terhadap beberapa industri dan juga mata pencaharian masyarakat. Petani
membutuhkan air untuk bercocok tanam. Industri membutuhkan air sebagai
bahan baku. Daerah tertentu juga memanfaatkan air sungai untuk sarana
transportasi. Apabila aliran air untuk kebutuhan masyarakat lancar, maka
perekonomian masyarakat juga akan berjalan lancar.
xii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
xiii
DAFTAR PUSTAKA
https://karyatulisilmiah.com/makalah-sumber-daya-air/
https://portal.bangkabaratkab.go.id/content/konservasi-sumber-daya-air-dengan-
menggunakan-tanaman-bambu
https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/2004/7TAHUN2004UUPenj.htm
xiv