Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLOGI PERTANIAN

TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L) DAN TANAMAN SELADA

(Lactuca sativa)

Dosen Pengampu :

M.Nur,S.P,M.P

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2023
HALAMAN PENGESAHAN

NAMA : Tri Gunawan

NPM : 224110404

KELAS :AGROTEKNOLOGI 3 F

KELOMPOK :4 (Empat)

Dosen Pengampu MK Asisten Dosen

M.Nur,S.P,M.P Oktafiani Agara,S.P


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadhirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-nya sehinggasaya dapat menyelesaikan tugas pembuatan laporan praktikum hidroponik
mata kuliah Hidrologi pertanian .Dalam pembuatan laporan ini banyak kesulitan yang saya
alami disebabkan kurangnya pengetahuan.Namun berkat bimbingan dan bantuan dari semua
pihak akhirnya laporan praktikum ini dapat terselesaikan tepat pada waktu nya.

Oleh karena itu,saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu bapak
M.nur,S.P,M.P dan asisten dosen pengampu Oktafiani Agara, S.P, dan semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan praktikum hidroponik ini.Semoga laporan ini bermanfaat
bagi kita semua.Laporan ini masih jauh dari kata sempurna,oleh karena itu,kami mengharapkan
kritik dan saran agar laporan ini lebih baik serta berguna bahgi masa yang akan datang.

Pekanbaru,17 Desember 2023

Tri gunawan
DAFTAR ISI
BAB I

A. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

a. Pengertian Hidroponik
Hidroponik adalah sistem pertanian yang mengandalkan air yang di perkaya
dengan nutrisi sebagai media tanam,mengantikan fungsi tanah.Tanaman dalam
hidroponik di tempatkan dalam wadah yang mendukung akar tumbuhan dan disuplai
dengan larutan nutrisi yang terukur.Kelebihan hidroponik melibatkan kontrol yang lebih
baik terhadap unsur hara,pH,dan lingkungan tumbuh, yang dapat meningkatkan efesiensi
pertumbuhan tanaman
.
b.Hubungan Hidrologi dengan Hidroponik
Hidrologi dan hidroponik memiliki keterkaitan melalui penggunaan air dalam
konteks yang berbeda.

1. Hidrologi: Ini adalah ilmu yang mempelajari distribusi, pergerakan, dan sifat air di
bumi, termasuk siklus air, air tanah, dan aliran sungai. Hidrologi membahas bagaimana
air berinteraksi dengan lingkungan alami.

2. Hidroponik: Ini adalah metode pertanian di mana tanaman tumbuh tanpa


menggunakan tanah dan mendapatkan nutrisi melalui larutan air. Dalam hidroponik, air
digunakan sebagai media utama untuk mengirim nutrisi langsung ke akar tanaman.

Hubungan antara keduanya terletak pada penggunaan air. Hidrologi memberikan


pemahaman tentang sumber daya air, ketersediaan air, dan bagaimana air bergerak dalam
ekosistem alami, sementara hidroponik memanfaatkan pengetahuan ini untuk
memberikan kondisi air yang optimal bagi pertumbuhan tanaman tanpa tanah.
Pengelolaan air yang efisien dan pemahaman tentang siklus air sangat penting dalam
desain dan operasi sistem hidroponik untuk mencapai hasil pertanian yang optimal.
c.Apa Itu Hidroponik
Hidroponik adalah sistem pertanian tanaman di mana tanaman tumbuh tanpa
menggunakan tanah sebagai media penanaman. Berikut adalah komponen dan prinsip-
prinsip utama hidroponik secara rinci:

1. Media Tanam:
- Tanaman ditanam dalam media inert seperti pasir, kerikil, serat kokos, atau campuran
bahan lainnya.
- Media ini mendukung akar tanaman dan memberikan stabilitas, sementara nutrisi
diberikan melalui larutan air.

2. Larutan Nutrisi:
- Tanaman menerima nutrisi esensial melalui larutan air yang mengandung campuran
unsur hara seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan mineral lainnya.
- Komposisi larutan nutrisi dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik
tanaman pada fase pertumbuhan tertentu.

3. Sistem Hidroponik:
- Ada berbagai sistem hidroponik, termasuk sistem sumur, sistem air terjun, sistem rakit
apung, dan sistem NFT (Nutrient Film Technique).
- Sistem ini memungkinkan pengiriman nutrisi dan air secara efisien ke akar tanaman.

4. Pengendalian Lingkungan:
- Faktor-faktor lingkungan seperti pH larutan nutrisi, suhu air, kelembaban, dan
intensitas cahaya dapat diatur untuk menciptakan kondisi optimal pertumbuhan.
- Pengendalian ini memberikan kontrol presisi terhadap kebutuhan tanaman.

5. Keuntungan Hidroponik:
- Penggunaan air lebih efisien karena air dapat daur ulang dalam sistem.
- Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan hasil lebih besar dibandingkan pertanian
konvensional.
- Mengurangi risiko penyakit tanah dan memungkinkan pertanian di daerah dengan
tanah yang tidak subur.

6. Jenis Tanaman yang Cocok:


- Hidroponik dapat digunakan untuk berbagai jenis tanaman, mulai dari sayuran hingga
tanaman buah-buahan dan tanaman hias.

7. Keberlanjutan:
- Hidroponik dapat diintegrasikan dengan sistem daur ulang air dan energi terbarukan,
mendukung pertanian berkelanjutan.

Hidroponik menjadi pilihan populer dalam pertanian modern karena memberikan kontrol
yang tinggi terhadap faktor-faktor pertumbuhan tanaman, menghasilkan hasil yang lebih
besar, dan efisiensi penggunaan sumber daya yang lebih tinggi.

d.Jenis-Jenis Hidroponik
Ada beberapa macam sistem hidroponik yang berbeda, dan masing-masing
memiliki karakteristik unik. Berikut adalah beberapa macam hidroponik:

1. Sistem Rakit Apung (Floating Raft System):


- Tanaman ditempatkan pada rakit yang mengapung di permukaan larutan nutrisi.
- Akar tanaman menyentuh larutan nutrisi, mendapatkan nutrisi dan oksigen.

2. Sistem NFT (Nutrient Film Technique):


- Larutan nutrisi mengalir dalam saluran tipis di mana akar tanaman tergantung dan
mendapatkan nutrisi.
- Nutrisi mengalir dalam film tipis, memberikan akar akses konstan ke oksigen.

3. Sistem Sumur (Deep Water Culture):


- Akar tanaman terendam langsung dalam larutan nutrisi yang dalam.
- Pompa udara menyediakan oksigen kepada akar tanaman.

4. Sistem Air Terjun (Drip System):


- Nutrisi disemprotkan atau diteteskan langsung ke akar tanaman melalui pipa atau
selang.
- Sistem ini umum digunakan dan mudah diaplikasikan.

5. Sistem Wick:
- Larutan nutrisi diarahkan ke media tanam melalui sumbu atau sumbu yang menyerap.
- Cocok untuk tanaman dengan kebutuhan air yang lebih rendah.

6. Aeroponik:
- Tanaman ditempatkan dalam lingkungan berupa kabut atau semprotan larutan nutrisi.
- Akar tanaman menggantung di udara, mendapatkan nutrisi dan oksigen.

7. Sistem Pasir atau Kultur Pasir:


- Tanaman ditanam dalam pasir kasar yang diirigasi dengan larutan nutrisi.
- Media ini memberikan dukungan untuk tanaman dan memastikan distribusi nutrisi
yang merata.
8. Hidroponik Vertikal:
- Tanaman tumbuh secara vertikal di struktur bertingkat.
- Memaksimalkan penggunaan ruang dan memungkinkan pertumbuhan tanaman yang
padat.

1.2Tujuan pratikum

Adapun tujuan dari pratikum ini sebagai berikut:


1. Memahami prinsip hidroponik
Memahami peran nutrisi pada tanaman
Belajar memanejemen lingkungan hidraponik
Mengetahui jenis – jenis hidroponik

1.3 Manfaat pratikum

Pemahaman Konsep Praktis : Melalui pratikum,mahasiswa dapat mengaplikasikan


teori hidroponik secara langsung,meningkatkan pemahamn tentang konsep pertanian
tanpa tanah

Keterampilan Praktis : Mahasiswa memperoleh keterampilan praktis dalam


merancang, mengelolah, dan memonitor sistem hidroponik, termasuk pemilihan
media tanam, pengaturan nutrisi, dan manajemen lingkungan

Pengetahuan Nutrisi Tanaman: pratikum membantu mahasiswa memahami peran


nutrisi dalam pertumbuhan tanaman, serta cara menyusun dan mengatur larutan
nutrisi yang optimal untuk mendukung pertumbuhan tanaman

Pengelolahan Lingkungan Hidroponik: perserta belajar mengelola aspek lingkungan


seperti pH, suhu, dan oksigendalam sistem hidroponik, serta dapat memahami
bagaimana faktor – faktor ini mempengaruhi kesehatan tanaman

BAB II
B. Tahapan Pelaksanaan Pratikum
1. pada tanggal 25 Oktober 2023 : penyemaian benih pakcoy dan selada

2. pada tanggal 30 Oktober 2023 : Merakit talang hidroponik

3. pada tanggal 5 November 2023 : pemindahan bibit ke talang hidroponik

4. pada tanggal 6 November 2023 : pemberian ABmix ( PPM 200 )

5. pada tanggal 28 November 2023 : pemberian ABmix ( PPM 700 )

6. pada tanggal 4 Desember 2023 : pemberian ABmix ( PPM 700 )

7. pada tanggal 6 Desember 2023 : Pemberian ABmix ( PPM 700 )

8. pada tanggal 11 Desember 2023 : pemberian ABmix ( PPM 1000 )

9. pada tanggal 14 Desember 2023 : pemberian ABmix ( PPM 1300 )

10. pada tanggal 16 Desember 2023 : Panen

BAB III
C. Tabel Perkembangan Tanaman

Tabel C.1 Data berat bersih keseluruhan tanaman pakcoy

Sampel Berat keseluruhan


Keseluruhan
Jumlah total

Tabel C.2 Data berat keseluruhan tanaman selada


Sampel Berat keseluruhan
Keseluruhan
Jumlah total

Tabel C.3 data kondisi tanaman pakcoy


Jumlah Panaman Layak Panen Tidak Layak Tanaman Yang
Panen Mati
45

Tabel C.4 data kondisi tanaman selada


Jumlah Tanaman Layak Panen Tidak Layak Tanaman Yang
Panen Mati

Alasan Tidak Layak Panen dan Mati


Karena kekurangan nutrisi pada awal perpindahan tanaman ke
dalam talang hidroponik dan terlalu lama sisipan dipindahkan ke dalam
talang hidroponik, tidak teratur dalam pengecekan air dan pemberian
ABmix, terjadinya kelalaian pengecekan air sehingga air kering

Tabel C.4 panjang akar tanaman pakcoy

Sampel Panjang Akar


Ke-1
Ke-2
Ke-3
Ke-4
Ke-5
Ke-6
Ke-7
Ke-8
Ke-9
Ke-10
RATA – RATA
Keterangan : Data hasil pengukuran panjang akar

Table C.5 jumlah daun tanaman pakcoy


Sampel Jumlah Helai Daun
Ke-1
Ke-2
Ke-3
Ke-4
Ke-5
Ke-6
Ke-7
Ke-8
Ke-9
Ke-10
RATA – RATA
Keterangan: Data penghitungan jumlah daun

Tabel C.6 panjang akat tanaman selada


Sampel Panjang Akar
Ke-1
Ke-2
Ke-3
Ke-4
Ke-5
Ke-6
Ke-7
Ke-8
Ke-9
Ke-10
RATA – RATA
Keterangan: Data hasil pengukuran panjang akar

Tabel C.7 jumlah daun tanaman selada


Sampel Jumlah Helai Daun
Ke-1
Ke-2
Ke-3
Ke-4
Ke-5
Ke-6
Ke-7
Ke-8
Ke-9
Ke-10
RATA – RATA
Keterangan: Data penghitungan jumlah daun

BAB IV
D. Pembahasan

D.1 Jenis tananam


Pakcoy (Brassica rapa L.) adalah jenis tanaman sayur –
sayuran yang termasuk keluarga Brassicaceae. Tumbuhan pakcoy
berasal dari China dan telah dibudidayakan setelah abad ke-5 secara luas
di china selatan dan china pusat serta Taiwan. Jenis sayuran ini mudah
tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi dan biasanya dipanen
seleruh bagian tubuhnya kecuali akar
Selada (Lactuca sativa) adalah tumbuhan sayuran yang biasa
ditanam di daerah beriklim sedang maupun daerah tropika
D.2 dosis pupuk
Pupuk yang digunakan adalah nutrisi A-B Mix atau pupuk
racikan adalah larutan yang dibuat dari bahan – bahan kimia yang
diberikan melalu media tanam, yang berfungsi sebagai nutrisi tanaman
agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Nutrisi atau pupuk racikan
mengandung unsur mikro dan mikro yang dikombinasikan sedemikian
rupa sebagai nutrisi.
Pemberian A-B Mix pertama tanggal 6 November dengan
konsentrasi PPM 200 mg/L menunjukkan jumlah daun bertambah,
warna daun terlihat lebih hijau dari sebelum nya dan akar bertambah
panjang.
Pemberian A-B Mix ke-2 tanggal 28 November dengan
konsentrasi PPM 700 mg/L menunjukan jumlah daun bertambah pesat
dari sebelumnya ,daun berrtambah lebar, warna pada daun lebih hijau
dan panjang akar bertambah lebih signifikan dari sebelum nya
Pemberian A-B Mix ke-3 tanggal 4 Desember dengan
konsentrasi PPM 700 mg/L menunjukan jumlah daun bertambah , lebar
pada daun tumbuh dengan pesat, dan warna daun hijau mengkilap. Akar
bertambah panjang dan serabut akar bertambah lebat
Pemberian A-B Mix ke-4 tanggal 6 Desember dengan
konsentrasi PPM 700 mg/L menunjukan perubahan pada daun dan akar
yang signifikan. Warna daun hijau mengkilap ,jumlah daun bertambah
dan daun bertambah lebar. Akar bertambah panjang dan serabut akar
bertambah lebat
Pemberian A-BMix ke-5 tanggal 11 Desember dengan
konsetrasi PPM 1000 mag/L menjukkan perubahan pada daun dan akar
lebih signifikan yang mana warna daun lebih hijau dan mengkilap ,
jumlah daun bertambah dan daun lebih lebar dari sebelumnya. Akar
bertambah panjang dan jumah serabut pada akar lebih lebat dari sebelum
nya

D.3 perlakuan khusus yang di berikan


Pengecekan rutin hidroponik setiap pagi dan sore dengan
membuat jadwal pengecekan hidroponik berdasar kan jumlah kelompok.
Adapun pengecekan hidroponik sebagai berikut pengecekan jumlah air
pada talang hidroponik, pengecekan kebocoran pada talang hidroponik,
pemberantasan gulma atau serangga yang mengganggu tanaman
hidroponik dengan perlakuan secara langsung seperti mencabut gulma
secara langsung menggunakan tangan dan mengambil atau membuang
serangga yang hinggap pada tanaman dan pemberian A-B Mix tiap
minggu
D.4 Masalah yang terjadi pada tanaman
Telat memberi A-B Mix. Pada 2 minggu setelah pemindahan
bibit ke talang hidroponik, tanaman pakcoy dan selada tumbuh dengan
sangat lambat dan tidak jauh berbeda setelah saat pemindahan ke talang
air hidroponik. Setelah pemberian A-B Mix baru lah pertumbuhan
pakcoy dan selada tumbuh dengan signifikan sehingga jauh perbedaan
dari 2 minggu sebelumnya
D.5 Hama dan penyakit yang menyerang
kurang nutrisi dalam sistem tumbuhan kembang tanaman
hidroponik ditandai ketika daun pada tanaman mulai menguning. Karena
tanaman hidroponik sangat bergantung pada nutrisi yang kita suplai. cara
mengatasi pemberian pupuk atau nutrisi berupa A-B Mix

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Budidaya tanaman pakcoy dan selada dengan menggunakan
sistem hidroponik membutuhkan perawatan yang ektra dan cermat
karena rentannya tanaman ini bila kekurangan nutrisi dan air saat
membudidayakan. pemilihan varietas yang sesuai dan pengaturan jarak
tanam menjadi faktor penting untuk hasil yang optimal. Juga di
butuhkan pemahaman yang mendalam terhadap kebutuhan masing –
masing tanaman akan meningkatkan kesuksesan dalam budidaya
tanaman pakcoy dan selada

5.2 saran

DAFTAR PUSTAKA
Sunaryo, H, 1990. Kunci Bercocok Tanam Sayur-sayuran Penting di
Indonesia. CV. Sinar Baru. Bandung.
Imam, Nang. 2014. Budaya Tanaman Selada.
HTTP://nangimam.blogspot.com/2014/06/Budidaya-tanaman-
selada.html. Diakses tanggal 24 Desember 2023.

Anda mungkin juga menyukai