(Lactuca sativa)
Dosen Pengampu :
M.Nur,S.P,M.P
NPM : 224110404
KELAS :AGROTEKNOLOGI 3 F
KELOMPOK :4 (Empat)
Puji syukur kita panjatkan kehadhirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-nya sehinggasaya dapat menyelesaikan tugas pembuatan laporan praktikum hidroponik
mata kuliah Hidrologi pertanian .Dalam pembuatan laporan ini banyak kesulitan yang saya
alami disebabkan kurangnya pengetahuan.Namun berkat bimbingan dan bantuan dari semua
pihak akhirnya laporan praktikum ini dapat terselesaikan tepat pada waktu nya.
Oleh karena itu,saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu bapak
M.nur,S.P,M.P dan asisten dosen pengampu Oktafiani Agara, S.P, dan semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan praktikum hidroponik ini.Semoga laporan ini bermanfaat
bagi kita semua.Laporan ini masih jauh dari kata sempurna,oleh karena itu,kami mengharapkan
kritik dan saran agar laporan ini lebih baik serta berguna bahgi masa yang akan datang.
Tri gunawan
DAFTAR ISI
BAB I
A. PENDAHULUAN
a. Pengertian Hidroponik
Hidroponik adalah sistem pertanian yang mengandalkan air yang di perkaya
dengan nutrisi sebagai media tanam,mengantikan fungsi tanah.Tanaman dalam
hidroponik di tempatkan dalam wadah yang mendukung akar tumbuhan dan disuplai
dengan larutan nutrisi yang terukur.Kelebihan hidroponik melibatkan kontrol yang lebih
baik terhadap unsur hara,pH,dan lingkungan tumbuh, yang dapat meningkatkan efesiensi
pertumbuhan tanaman
.
b.Hubungan Hidrologi dengan Hidroponik
Hidrologi dan hidroponik memiliki keterkaitan melalui penggunaan air dalam
konteks yang berbeda.
1. Hidrologi: Ini adalah ilmu yang mempelajari distribusi, pergerakan, dan sifat air di
bumi, termasuk siklus air, air tanah, dan aliran sungai. Hidrologi membahas bagaimana
air berinteraksi dengan lingkungan alami.
1. Media Tanam:
- Tanaman ditanam dalam media inert seperti pasir, kerikil, serat kokos, atau campuran
bahan lainnya.
- Media ini mendukung akar tanaman dan memberikan stabilitas, sementara nutrisi
diberikan melalui larutan air.
2. Larutan Nutrisi:
- Tanaman menerima nutrisi esensial melalui larutan air yang mengandung campuran
unsur hara seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan mineral lainnya.
- Komposisi larutan nutrisi dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik
tanaman pada fase pertumbuhan tertentu.
3. Sistem Hidroponik:
- Ada berbagai sistem hidroponik, termasuk sistem sumur, sistem air terjun, sistem rakit
apung, dan sistem NFT (Nutrient Film Technique).
- Sistem ini memungkinkan pengiriman nutrisi dan air secara efisien ke akar tanaman.
4. Pengendalian Lingkungan:
- Faktor-faktor lingkungan seperti pH larutan nutrisi, suhu air, kelembaban, dan
intensitas cahaya dapat diatur untuk menciptakan kondisi optimal pertumbuhan.
- Pengendalian ini memberikan kontrol presisi terhadap kebutuhan tanaman.
5. Keuntungan Hidroponik:
- Penggunaan air lebih efisien karena air dapat daur ulang dalam sistem.
- Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan hasil lebih besar dibandingkan pertanian
konvensional.
- Mengurangi risiko penyakit tanah dan memungkinkan pertanian di daerah dengan
tanah yang tidak subur.
7. Keberlanjutan:
- Hidroponik dapat diintegrasikan dengan sistem daur ulang air dan energi terbarukan,
mendukung pertanian berkelanjutan.
Hidroponik menjadi pilihan populer dalam pertanian modern karena memberikan kontrol
yang tinggi terhadap faktor-faktor pertumbuhan tanaman, menghasilkan hasil yang lebih
besar, dan efisiensi penggunaan sumber daya yang lebih tinggi.
d.Jenis-Jenis Hidroponik
Ada beberapa macam sistem hidroponik yang berbeda, dan masing-masing
memiliki karakteristik unik. Berikut adalah beberapa macam hidroponik:
5. Sistem Wick:
- Larutan nutrisi diarahkan ke media tanam melalui sumbu atau sumbu yang menyerap.
- Cocok untuk tanaman dengan kebutuhan air yang lebih rendah.
6. Aeroponik:
- Tanaman ditempatkan dalam lingkungan berupa kabut atau semprotan larutan nutrisi.
- Akar tanaman menggantung di udara, mendapatkan nutrisi dan oksigen.
1.2Tujuan pratikum
BAB II
B. Tahapan Pelaksanaan Pratikum
1. pada tanggal 25 Oktober 2023 : penyemaian benih pakcoy dan selada
BAB III
C. Tabel Perkembangan Tanaman
BAB IV
D. Pembahasan
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Budidaya tanaman pakcoy dan selada dengan menggunakan
sistem hidroponik membutuhkan perawatan yang ektra dan cermat
karena rentannya tanaman ini bila kekurangan nutrisi dan air saat
membudidayakan. pemilihan varietas yang sesuai dan pengaturan jarak
tanam menjadi faktor penting untuk hasil yang optimal. Juga di
butuhkan pemahaman yang mendalam terhadap kebutuhan masing –
masing tanaman akan meningkatkan kesuksesan dalam budidaya
tanaman pakcoy dan selada
5.2 saran
DAFTAR PUSTAKA
Sunaryo, H, 1990. Kunci Bercocok Tanam Sayur-sayuran Penting di
Indonesia. CV. Sinar Baru. Bandung.
Imam, Nang. 2014. Budaya Tanaman Selada.
HTTP://nangimam.blogspot.com/2014/06/Budidaya-tanaman-
selada.html. Diakses tanggal 24 Desember 2023.