2.1. Umum
Karangasem merupakan kabupaten yang terletak di ujung paling timur Pulau Bali. Secara
astronomis, kabupaten ini berada pada posisi 8000’00 – 8041’37,8 Lintang Selatan dan
115035’9,8 – 115054’8,9 Bujur Timur yang membuatnya beriklim tropis layaknya wilayah lain di
Provinsi Bali. Adapun batas wilayah Kabupaten Karangasem adalah sebagai berikut:
- Sebelah utara berbatasan dengan Laut Bali;
- Sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia;
- Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Klungkung, Bangli, dan Buleleng;
- Sebelah timur berbatasan dengan Selat Lombok.
Kabupaten yang sebagian besar wilayahnya merupakan dataran tinggi ini memiliki luas
wilayah 839,54 km2 dan menempati posisi sebagai kabupaten terluas ketiga di Provinsi Bali
setelah Buleleng dan Jembrana. Kabupaten ini terdiri dari 8 kecamatan, yakni Rendang,
Sidemen, Manggis, Karangasem, Abang, Bebandem, Selat, dan Kubu. Dari kedelapan
kecamatan tersebut, Kubu merupakan kecamatan terluas di kabupaten ini.
Kabupaten Karangasem tahun 2009 terdiri dari 8 Kecamatan, 3 Kelurahan, 75 desa, 529
Banjar Dinas/Lingkungan, 190 Desa Adat dan 605 Banjar Adat
II - 1
LAPORAN PENDAHULUAN
Perencanaan Teknis Embung Bejug, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu
Gambar
Gambar 2.1. Peta
2.1. Peta Lokasi
Lokasi Pencapaian
Pencapaian Pekerjaan
Pekerjaan
II - 2
LAPORAN PENDAHULUAN
Perencanaan Teknis Embung Bejug, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu
Secara administratif, lokasi perencanaan Embung Bejug berada dalam wilayah Desa
Tulamben, Kecamatan Kubu, di bagian utara Kabupaten Karangasem sekitar ±25 km dari
Kota Amlapura – Ibukota Kabupaten, 37 km dari obyek wisata Candidasa, dan sekitar 82 km
dari Kota Denpasar.
2.3.2. Topografi
Keadaan topografi Kabupaten Karangasem beraneka ragam, mulai dari dataran rendah /
pantai dengan ketinggian sampai 100 meter di atas muka laut, sampai dengan daerah
perbukitan dan sampai dengan pegunungan. Terdapat dua daerah pegunungan di
Kabupaten Karangasem yaitu Gunung Agung dan Gunung Seraya.
Secara topografi, sebanyak 43,5 persen wilayah di kabupaten ini memiliki ketinggian lebih
dari 500 m di atas permukaan laut. Selain itu, 74,8 persen wilayahnya memiliki tekstur
tanah yang sedang. Sedangkan 25,2 persen sisanya memiliki tekstur yang kasar.
II - 3
LAPORAN PENDAHULUAN
Perencanaan Teknis Embung Bejug, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu
Tabel 2.2. Luas Wilayah Karangasem menurut Kemiringan Lereng Dirinci per Kecamatan Tahun 2015
II - 4
LAPORAN PENDAHULUAN
Perencanaan Teknis Embung Bejug, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu
Tabel 2.3. Luas Wilayah Karangasem menurut Ketinggian Dirinci per Kecamatan Tahun 2015
II - 5
LAPORAN PENDAHULUAN
Perencanaan Teknis Embung Bejug, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu
II - 6
LAPORAN PENDAHULUAN
Perencanaan Teknis Embung Bejug, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu
II - 7
LAPORAN PENDAHULUAN
Perencanaan Teknis Embung Bejug, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu
2.3.3. Geologi
Geologi di Kabupaten Karangasem sebagian besar didominasi oleh batuan hasil erupsi
Gunung Agung yang penyebarannya antara lain di Besakih, Lebih, Telungbuana hingga
sampai Desa pesisir utara seperti daerah Tianyar, Batu Ringgit, Kubu, hingga Tulamben,
disamping itu batuan muntahan dari gunung tersebut juga menutupi Amlapura, Ujung,
serta Jasri. Sedangkan endapan termuda seperti endapan aluvium terdapat di desa Amed,
Bunutan dan Candi Dasa. Batuan lainnya adalah Tufa dan Endapan Buyan-Bratan dan
Batur yang terbentuk sebelum terjadinya letusan Gunung Agung masih ditemukan pada
beberapa tempat di Kabupaten Karangasem berselang-seling dengan formasi lain seperti
Formasi Ulakan yang merupakan batuan tertua di permukaan lahan Kabupaten
Karangasem. Formasi Ulakan yang terdapat di Kabupaten Karangasem berumur Tersier/
Miosen Bawah, sedangkan Batuan volkanik Gunung Seraya berumur Kwarter Bawah.
Pemakaian air bawah tanah terbanyak di daerah Candi Dasa, Kubu dan Tulamben, dimana
wilayah tersebut merupakan daerah wisata yang terletak dekat dengan pantai, sehingga
kualitas airnya pun kurang baik (payau), dengan kedalaman muka air tanahnya mencapai
<-3 meter, ada beberapa mata air yang dimanfaatkan sebagai air minum, salah satu mata
air tersebut adalah mata air Ababi.
II - 8
LAPORAN PENDAHULUAN
Perencanaan Teknis Embung Bejug, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu
Rencana Lokasi
Embung Bejug
II - 9
LAPORAN PENDAHULUAN
Perencanaan Teknis Embung Bejug, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu
II - 10
LAPORAN PENDAHULUAN
Perencanaan Teknis Embung Bejug, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu
II - 11
LAPORAN PENDAHULUAN
Perencanaan Teknis Embung Bejug, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu
II - 12
LAPORAN PENDAHULUAN
Perencanaan Teknis Embung Bejug, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu
2.3.5. Kependudukan
Jumlah penduduk Kabupaten Karangasem tahun 2011 berdasarkan hasil registrasi
penduduk adalah 448.475 jiwa, terdiri dari 225.386 jiwa laki-laki dan 223.151 jiwa
perempuan. Dengan jumlah rumah tangga 114.986. Kecamatan yang paling padat
penduduknya adalah Kecamatan Sidemen yaitu sebesar 970 jiwa per km2 dan kecamatan
yang paling rendah kepadatannya adalah Kecamatan Kubu yaitu sebesar 305 jiwa per
km2. Kepadatan penduduk untuk Kabupaten Karangasem adalah sebesar 516 jiwa per
km2. Sex ratio sebesar 100,01 yang menunjukkan jumlah penduduk laki-laki lebih besar
dari penduduk perempuan, kecuali Kecamatan Sidemen dan Selat memiliki sex ratio lebih
kecil dari 100 yang berarti jumlah penduduk perempuan lebih besar dari penduduk laki-
laki.
Gambaran mengenai ketenaga kerjaan Kabupaten Karangasem berdasarkan survey sosial
ekonomi menunjukkan angkatan kerja pada tahun 2011 adalah 226.965 orang (76,65 %),
dimana penduduk yang bekerja sebanyak 222.452 (75,13 %), yang mencari pekerjaan 4.513
orang (1,52 %). Sedangkan yang bukan angkatan kerja sebanyak 69.122 (23,35 %) seperti
sekolah sebanyak 20.503 (6,92 %), mengurus rumah tangga 31.252 (10,56 %) dan lainnya
17.367 (5,87 %).
Tabel 2.5. Jumlah Penduduk, Luas Daerah dan Kepadatan Penduduk di Kab
Karangasem
II - 13
LAPORAN PENDAHULUAN
Perencanaan Teknis Embung Bejug, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu
II - 14
LAPORAN PENDAHULUAN
Perencanaan Teknis Embung Bejug, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu
II - 15