Anda di halaman 1dari 10

Air Limpasan (Run Off)

KHAIRUL MUH. CHAL ALIF D62115019


DEFINISI RUN OFF
Air aliran permukaan atau run off adalah
bagian dari curah hujan yang mengalir di atas
perkaan tanah yang menuju ke sungai, danau
dan lautan. Sebagian dari air tidak sempat
meresap ke dalam tanah dan oleh karena itu
mengalir menuju kedaerah yang lebih rendah.
Ada pula air yang telah masuk kedalam tanah
kemudian keluar lagi karena tanah telah jenuh
terhadap air dan mengalir ke tempat yang lebih
rendah.
FAKTOR-FAKTOR RUN OFF
Berikut ini adalah faktor-faktor penentu air
larian yang sering terjadi pada saat musim hujan:
1. Intensitas Hujan
Hujan dengan intensitas tinggi akan mampu
mengisi kapasitas infiltrasi lebih besar dibandingkan
hujan dengan intensitas rendah.
2. Luas DAS
Semakin besar luas DAS maka semakin besar
CH yang diterima tetapi beda waktu antara puncak
hidrograf dan puncak curah hujan menjadi lebih
lama.
3. Kemiringan lereng DAS
Semakin besar kemiringan lereng, semakin
cepat laju air larian dan mempercepat respon DAS
terhadap CH. Berikut ini tabel Kemiringan Lereng.
Tabel 1. Kemiringan lereng berdasarkan IPL

No Kemiringan Keterangan
1 0 3% Datar
2 3 8% Landai
3 8 15% Miring
4 15 - 40% Terjal
5 40% Sangat terjal
4. Kerapatan daerah aliran (drainase)
Merupakan jumlah dari semua saluran air/sungai (km) dibagi luas DAS (km).
Dengan kerapatan daerah aliran tinggi, debit puncak akan tercapai dalam waktu lebih
cepat karena semakin tinggi kerapatan daerah aliran akan semakin besar besar
kecepatan air larian untuk CH yang sama. Indek Kerapatan Sungai dirumuskan dapat
yaitu:

(Dd) =

Kriteria :
Dd < 0.25 = Rendah
Dd 0,25 - 10 = Sedang
Dd 10,0 25 = Tinggi
Dd > 25 = Sangat Tinggi
Keterangan:
Rb < 3 = kenaikan muka air banjir cepat, penurunan lambat.
Rb > 5 = kenaikan muka air banjir cepat, penurunan cepat.
Rb 3-5 = alur sungai mempunyai kenaikan dan penurunan muka
banjir tidak terlalu cepat dan tidak lambat.
PERHITUNGAN RUN OFF
Perhitungan Kemiringan
Pengukuran Debit Secara Tidak Langsung (Metode
Rasional)
Metode ini digunakan untuk memprediksikan
prakiraan besarnya air larian. Metode ini berlaku untuk
suatu wilayah sub daerah aliran sungai kecil (kurang dari
beberapa ratus hektar) dengan komponen tata halan
utama adalah pertanian. Persamaan matematik metode
rasional untuk memperkirakan air larian adalah Q =
0,0028 C i A
C (koefisien run off) adalah bilangan yang
menunjukan perbandingan antara besarnya air larian
terhadap besarnya curah hujan. Prakiraan besar kecilnya
angka koefisien C untuk berbagai macam vegetasi di
wilayah DAS menunjukan laju infiltrasi, keadaan pentup
tanah dan intensitas hujan.
Koefisien aliran atau C untuk kawasan hutan adalah 0,10
artinya 10% dari total curah hujan menjadi air larian. Secara
matematis dapat dijabarkan sebagai berikut:

Koefisien Air Larian ( C ) =

C Rata-Rata =

Keterangan:
C Rata-Rata = koefisien rata-rata tertimbang
C1, C2, ...Cn = harga koefisien aliran sesuai penggunaan lahan
A1, A2, ... An = luas masing-masing penggunaan lahan.
Tabel. Nilai air larian C untuk persamaan rasional

Anda mungkin juga menyukai