PROJECT (WISMP-2)
BASIN WATER RESOURCES MANAGEMENT (BWRM)
Oleh
Raditya J Gardjito
Hydrologist Kosultan BWRM
Pos Hidrometeorologi
Informasi yang
diberikan meliputi:
• Presipitasi /hujan.
• Evaporasi
/penguapan.
• Temperature /suhu.
• Tekana udara.
• Kelembaban relatif.
• Lama penyinaran
matahari
• Radiasi Matahari.
• Kecepatan angin.
Still Well
Fungsi : Tempat Hook Gauge dan
Penahan gelombang air dalam
panci.
Hook gauge
Fungsi : Mengukur level muka air
Pan
Ukuran : Tinggi : 254 mm, Ada tipe lain: dengan fix point gauge
(ujung tetap) dan canting
Diameter : 1206 mm
Pan Evaporasi Klas A dengan fix point gauge dan mug penakar
Kondisi awal pengukuran:
• Dimulai dari sekitar jam 7:00
• Tebal air sekitar 20 cm, permukaan air dalam
Still well tepat di ujung fix point gauge.
Sangkar Meteo
Thermometer Maksimum
Thermometer Minimum
Psychrometer
Prinsip kerja alat:
Thermometer bola basah mengukur suhu
pengembunan pada kelembaban aktual.
Thermometer bola kering untuk mengukur
suhu aktual udara saat diukur.
Psychrometer
Sling
Psychrometer
PERALATAN POS KLIMATOLOGI
Komponen:
• Bola kaca
• As bola
• Kartu berskala
• Alur untuk kartu
• Skala untuk menyesuaikan lokasi garis
lintang
• Plat dasar atas
• Plat dasar bawah
Pemasangan alat:
• Pilih tempat yang dapat tersinari oleh matahari
sepanjang hari - sepanjang tahun.
• Alat diletakan di atas fondasi (tiang).
• As bola mengarah utara-selatan, miring sesuai
garis lintang posisi alat.
• Atur dengan 3 mur agar plat dasar yang atas
horisontal, cek dengan nivo.
• Diujicoba pengukuran, bila hasil pembakaran
sejajar dengan garis as kartu berarti
pemasangan sudah betul.
Cara mengoperasikan alat:
Thermohygrograph
Seting Alat
Suhu dikalibrasi dengan thermometer :
• Ukur suhu dengan thermometer standar pada
lokasi sedekat mungkin dengan bimetal suhu.
• Hasil pengukuran dipakai untuk mengatur letak
pena suhu dengan memutar sekrup di dasar koil
suhu sampai menunjuk skala grafik yang sesuai.
komponen-komponen utama :
1. Sensor, 2 strip bimetal, bercat hitam dan putih
2. Glass dome (bulatan kaca), mentransmisikan 90% energi elektromagnetik
5. Tangkai dan pena pencatat
6. Drum clock / silinder berputar yang dilengkapi dengan kertas pias
7. Nivo, indikator horisontal
8. Silica gel untuk menyerap uap air agar tidak mengembun di glassdome
PERALATAN POS KLIMATOLOGI
Actinograph
Pengoperasian Actinograph
Pemasangan Actinograph 1. Awal operasi dimulai pada saat
1. Pilih lokasi yang sinar matahari nya matahari belum bersinar.
kuat ke arah alat. 2. Buka cover/penutup alat.
2. Letakkan actinograph pada 3. Lepaskan drumclock dari shafnya
permukaan datar ± 150 cm di atas 4. Pasang kertas pias, sisi-sisi pias tepat
tanah. pada penjepit.
3. Atur posisi bimetallic persegi 5. Hidupkan system drumclock.
panjang searah utara selatan.
6. Pasang drumclock kembali pada
4. Atur kedataran alat melalui kaki- tempatnya.
kaki yang dapat diputar.
7. Putar drumclock agar ujung pena
tepat jatuh pada jam pemasangan.
Pemeliharaan:
8. Tutup kembali cover/penutup.
1. Kebersihan glassdome harus dijaga
9. Setelah matahari terbenam selama
2. Silica gel diganti secara periodik
1,5 jam, pias harus diambil.
3. Seal karet pada dasar harus diganti
10. Ulangi langkah 1 s/d 9 tiap hari.
bila sudah kurang elastis/rusak
Pos Hujan
Berfungsi untuk mengukur curah hujan
Prinsip Dasar
Tebal hujan
Luas penampang gelas
ukur jauh lebih kecil
Pos Hujan
Tipe Pos Hujan:
• Pos Hujan Manual (Rain Gauge), untuk mengukur curah hujan harian.
• Pos Hujan Otomatik (Automatic Rain Recorder, ARR), untuk mengukur
curah hujan secara menerus:
• Sistem analog, dengan kertas grafik,
• Sistem digital, dengan data logger dan telemetri
Pos Hujan
Tipe Pos Hujan Standar
Umumnya luas corongnya adalah 100 cm2.
Pastikan gelas ukurnya sesuai (untuk
penakar dengan luas 100 cm2).
Cara mengoperasikan:
• Diukur tiap pagi sekitar jam
7:00,
• Air yang tertampung dengan
gelas ukur secara bertahap
sesuai kapasitas gelas ukur.
• Air yang sudah diukur dibuang.
• Hasil pengukuran adalah
jumlah yang terukur.
• Catat hasilnya pada formulir.
Obrometer
Pos Hujan
Tipe Pos Hujan Standar WMO
Cara mengoperasikan:
• Diukur tiap pagi sekitar jam 7:00,
• Semua air yang tertampung diukur
dalam tabung kecil dengan mistar
Luas penampang yang dicelupkan sampai dasar
tabung kecil 1/10 tabung, dibaca batas basahnya.
Komponen: luas corong
• Mistar • Air yang telah diukur dibuang,
penangkap, bila
• Tabung kecil, diukur dengan • Hasil pengukuran adalah jumlah
• Corong, mistar biasa 1 cm yang terukur.
• Tabung besar, berarti hujan 1 mm. • Catat hasilnya pada formulir.
Pos Hujan
Pos Hujan Otomatis tipe Hellmann
Corong penangkap, luas 200 cm2.
Silinder pemutar kertas grafik (jam)
Tabung pelampung
Siphon, dari kaca
Tabung penampung buangan
Gelas ukurnya
Cara kerja alat:
• Silinder pemutar terus berputar
sesuai waktu (jam).
• Air yang tertangkap corong masuk ke
tabung pelampung, rangkaian
pelampung dan pena naik, terjadi
goresan pena pada kertas grafik.
• Ketika air melewati ambang siphon,
Fungsinnya: menakar curah hujan air dalam tabung pelampung dibuang,
secara menerus pelampung turun ke nol.
Pos Hujan
ARR tipe Hellmann
Seting siphon untuk 10 mm hujan:
• Siapkan air dalam gelas ukur sampai skala
10 mm hujan (200 cc), tuangkan secara
perlahan melalui corong.
• Bila sampai tertuang semua muka air
ambang
belum mencapai ambang siphon, berarti
baut siphon perlu diturunkan.
• Sebaliknya bila air belum habis dituangkan
tetapi muka air telah mencapai ambang
siphon, berarti siphon perlu dinaikan.
• Siphon diatur dengan terlebih dulu
Seting posisi nol: mengendurkan baut di pangkalnya.
• Isi air memalui corong sampai • Pastikan bahwa pena menunjuk skala nol
terjadi pembuangan melalui ketika air selesai dibuang melalui siphon,
siphon, biarkan sampai selesai. kemudian bila dimasukan air setara 10
• Atur lengan pena agar pena mm hujan (200 cc) menunjuk skala 10, dan
menunjuk skala nol (0) dalam bila ditambah lagi sedikit air akan terjadi
grafik. pembuangan.
Pos Hujan
Pos Hujan Otomatis tipe Hellmann
Cara mengoperasikan alat:
• Kertas grafik ARR diganti sesuai
tipenya (harian, mingguan)
• Pemutar (jam) diputar secukupnya,
(sampai agak berat), jangan diputar
sampai habis, justru macet.
• Air yang tertampung di tabung
penampung buangan diukur dengan
gelas ukur.
Pengukuran air buangan dengan gelas ukur
diperlukan untuk:
1. Bila alat rusak, data masih mungkin
didapat dengan pengukuran manual.
2. Sebagai pembanding bila garisnya
menumpuk sampai sulit diidentifikasi.
3. Data untuk mengitung faktor koreksi
Pos Hujan
Pos Hujan Otomatis tipe Tipping Bucket
Corong
penangkap, Komponen alat dan fungsinya:
• Corong untuk menangkap air hujan dan
menyalurkan ke wadah (bucket).
• Sepasang wadah (bucket) yang saling
membelakangi dengan poros di tengah
seperti jungkat-jungkit, berfungsi untuk
menakar air hujan yang tertangkap corong.
• Magnet di garis poros, untuk memicu
sensor ketika wadah berjungkit.
• Sensor, dapat berupa optik maupun
elektromagnit.
• Prosesor untuk mengolah sensor yang
diterima menjadi data digital.
• Di bawah sepasang wadah terdapat
sepasang mur untuk kalibrasi wadah.
Pos Hujan
Pos Hujan Otomatis tipe Tipping Bucket
Cara kerja alat:
• Air yang tertangkap di corong terkumpul masuk
dan diterima salah satu dari sepasang wadah
(bucket).
• Bila capasitas wadah (umumnya 0,5 mm hujan)
telah tercapai maka wadah menjungkit ke arah
dirinya untuk membuang isinya. Sementara
wadah pasangannya menggantikan sebagai
penerima air dari corong.
• Begitu seterusnya sampai hujan berhenti.
• Ketika menjungkit, magnit memicu sensor yang
ARR tipping bucket yang ditransformasi menjadi data digital yang
ada umumnya sistem kemudian disimpan dalam data logger dan
digital, sistem analog atau dikirimkan lewat telemetri.
pernah ada tetapi sulit
Kapasitas wadah (bucket) umumnya 0,5 mm
dijumpai.
hujan, bila berjungkit sekali berarti hujan 0,5
mm, bila 2 kali berarti 1 mm, dst.
Pos Hujan
Pos Hujan Otomatis tipe Tipping Bucket
Pengoperasian alat:
• Pengoperasian sangat bervariasi, ikuti petunjuk
dari pabrik yang mengeluarkan, antara lain:
• Download data hasil rekaman ke komputer
atau perangkat antara.
• Menghapus rekaman yang sudah didownload
(tidak semua perlu)
• Mengganti/mengisi batere.
• ARR dengan sistem digital umumnya harus
dioperasikan oleh staf kantor.
• Tugas penjaga pos terbatas pada:
ARR tipping bucket
• Menjaga alat dan perlengkapannya dari
umumnya air buangannya
gangguan,
tidak ditampung sehingga
tidak ada opsi diukur secara • Merawat alat dan lingkungannya.
manual. • Mengoperasikan pos manual bila ada.
Terima kasih
29