Anda di halaman 1dari 9

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA

STASIUN KLIMATOLOGI ACEH BESAR


Jl. Banda Aceh – Medan Km. 27,5 Indrapuri, Aceh Besar
Telp : 08116815162 Kode Pos 23363
Email : staklim.indrapuri@bmkg.go.id
ACEH BESAR, FEBRUARI 2018
ANALISIS KEJADIAN KEKERINGAN
PROVINSI ACEH

Oleh :
Stasiun Klimatologi Aceh Besar

1. PENDAHULUAN

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Puluhan ribu hektar sawah di Kabupaten Aceh


Utara terancam gagal panen karena kekeringan di sejumlah kecamatan dalam kabupaten itu.
Saat ini, usia padi mencapai 40 hari setelah ditanam dan akan panen pada Maret mendatang.
Kepala Desa Pucok Alue, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara, Abu Bakar, Jumat(16/2/2018),
menyebutkan, hingga hari ini belum ada upaya apa pun dari pemerintah untuk
mengantisipasi gagal panen.

ACEH UTARA, KOMPAS.com - Sebanyak enam kabupaten mengalami kekeringan


sejak sebulan terakhir di Provinsi Aceh. Keenam kabupaten itu yakni Kabupaten Bireun,
Aceh Utara, Lhokseumawe, Bener Meriah, Aceh Timur, dan Kota Langsa. Prakirawan Badan
Metreologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) Kantor Bandara Sultan Malikussaleh, Aceh
Utara, Kharendra Muiz, Kamis (15/2/2018), menyebutkan hasil pantauan citra satelit di
enam kabupaten itu tidak turun hujan sebulan terakhir.“Secara spesifik wilayah paling lama
sebulan lebih tidak turun hujan itu di Kecamatan Matangkuli dan Kecamatan Nibong,
Kabupaten Aceh Utara. Dua kecamatan itu terparah mengalami kemarau,” sebut Kharendra.
Dia menjelaskan, berdasarkan citra satelit tidak ada pembentukan awan konvektif atau awan
penghujan di kabupaten tersebut

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Ratusan hektare sawah padi di sejumlah


kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara, terancam gagal panen karena dilanda kekeringan.
Saat ini, usia padi berumur 50 hari yang baru ditanam terancam gagal panen.

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Tiga desa di bagian Hulu Aceh


Tamiang, Desa Harum Sari, Wono Sari dan Bandar Setia dilaporkan mengalami kekeringan
sehingga air bersih dipasok oleh BPBD dan PDAM Tirta Tamiang ke sejumlah rumah
penduduk, sejak Sabtu (17/2/2018).
Peta Provinsi Aceh

2. ANALISIS DAN PEMBAHASAN


A. Citra Satelit GSMaP
Gambar 1. Estimasi curah hujan harian GSMaP tanggal 1 – 18 Februari 2018.
Sumber: ftp://hokusai.eorc.jaxa.jp

Berdasarkan Gambar 1. Estimasi produk citra satelit GSMaP, terlihat adanya pengurangan
curah hujan di Provinsi Aceh dalam beberapa hari terakhir.

B. Outgoing Longwave Radiation (OLR)


Nilai anomaly OLR di sekitar wilayah Aceh dan Perairan Aceh pada pertengahan bulan
Februari 2018 sebesar 10 s.d 40 W/m2. Nilai ini menunjukkan tebal dan tutupan awan hujan
di wilayah Aceh umumnya lebih rendah dari pada rata-rata klimatologisnya.
(a) (b) (c)

(d) (e)

Gambar 2. Anomali Outgoing Longwave Radiation (OLR)


(a) 01 - 10 Januari 2018 (b) 11 – 20 Januari 2018 (c) 21 - 31 Januari 2018
(d) 01 – 10 Februari 2018 (e) 11 – 17 Januari 2018
Sumber: http://extreme.kishou.go.jp/itacs5/

C. Suhu Muka Laut (SST)


Nilai anomaly suhu muka laut pada bulan Januari hingga tanggal 16 Februari 2018 di sekitar
wilayah Aceh dan perairan samudera Hindia bernilai +0.5 s.d -0.5 oC. Nilai negatif ini
menunjukkan kondisi laut bagian utara lebih dingin dibandingkan nilai klimatologisnya dan
mengurangi peluang terbentuknya awan-awan hujan di sekitar wilayah Aceh bagian Utara.

Gambar 3. Anomali Suhu Muka Laut tanggal 01 – 31 Januari 2018 dan tanggal 01 – 16
Februari 2018
Sumber : http://www.esrl.noaa.gov
D. Komponen Angin Zonal (Timur-Barat)

Gambar 5. Anomali Komponen Angin Zonal tanggal 01 – 31 Januari 2018 dan 01 – 16 Februari 2018
Sumber : http://www.esrl.noaa.gov

Nilai anomali Komponen Angin Zonal Lapisan 850 mb di sekitar wilayah Aceh khususnya
Aceh pada bulan Januari 2018 bernilai positif 1.0 s.d 3.0. Kondisi ini menunjukkan
Komponen angin zonal didominasi dari arah baratan. Sedangkan untuk sampai tanggal 16
Februari 2018 bernilai negatif 0 s.d -1.5. Kondisi ini menunjukkan komponen angin zonal
didominasi dari arah timuran.

E. Komponen Angin Meridional (Utara-selatan)


Nilai anomali Komponen Angin Meridional Lapisan 850 mb di sekitar wilayah Aceh pada
bulan Januari 2018 sampai tanggal 16 Febuari 2018 berkisar 0 s.d -1.25. Nilai negatif ini
menunjukkan Komponen angin meridional didominasi dari arah utara.

Gambar 6. Anomali Komponen Angin Meridional tanggal 01 – 31 Januari 2018 dan 01 – 16 Februari 2018
Sumber : http://www.esrl.noaa.gov
F. Distribusi Curah Hujan dan Monitoring Peta Hari Tanpa Hujan

Gambar 7. Distribusi Curah Hujan Bulan Januari Dasarian I sampai dengan bulan Februari Dasarian I

Berdasarkan Gambar 7 terlihat adanya pengurangan curah hujan di wilayah Provinsi Aceh
khususnya di wilayah Pesisir bagian Utara.

Gambar 8. Update Monitoring Hari Tanpa Hujan Update 10 Januari 2018 – 10 Februari 2018
Dari monitoring terakhir wilayah yang tidak mengalami hujan antara 11 s.d 20 hari
yaitu Diperta Kota Sabang, Kec. Kuta Radja Kota Banda Aceh, Kec. Peukan Bada Kab. Aceh
Besar, Kec. Pulo Aceh Kab. Aceh Besar, Kec. Juli Kab. Bireuen, Kec. Peudada Kab. Bireuen,
Kec. Gandapura Kab. Bireuen, Stamet Malikussaleh Kab. Aceh Utara, Kec. Baktiya Barat
Kab. Aceh Utara, Kec. Tanah Luas Kab. Aceh Utara, Kec. Meurah Mulia Kab. Aceh Utara,
Kec. Kebun Baru Kab. Langsa, Kec. Rikit Gaib Kab. Gayo Lues, Kec. Lamno Kab. Aceh
Jaya dan Kec. Kuala Batee Kab. Aceh Barat Daya.
Wilayah yang tidak mengalami hujan antara 21 s.d 30 hari yaitu Kecamatan
Matangkuli dan Nibong Kabupaten Aceh Utara.
Wilayah yang tidak mengalami hujan antara 31 s.d 60 hari yaitu Kecamatan Lueng
Bata Kota Banda Aceh dan Kecamatan Syamtalira Aron Kabupaten Aceh Utara.

G. Prakiraan Curah Hujan bulan Maret dan April 2018

Gambar 9. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret dan April 2018

Berdasarkan hasil prakiraan curah hujan bulan Maret dan April 2018 (Gambar 9), curah hujan
berada pada kategori rendah yaitu berkisar antara 51 s.d 100 mm di wilayah Lhokseumawe,
sebagian Aceh Utara, dan sebagian Aceh Timur. Tetapi, curah hujan di wilayah pantai barat
selatan memiliki curah hujan pada kategori menengah hingga tinggi yaitu berkisar antara 201
s.d 500 mm.

3. KESIMPULAN DAN PENUTUP


Berdasarkan pantauan citra satelit estimasi curah hujan dan dinamika atmosfer yang
terjadi di Provinsi Aceh menunjukkan adanya penurunan curah hujan di Provinsi Aceh.
Diprakirakan pada bulan maret dan april 2018, curah hujan di wilayah Aceh besar, Pidie Jaya,
Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur, Kota Langsa, Aceh Tamiang, sebagian Gayo Lues,
sebagian Aceh Tengah, dan sebagian wilayah Bener Meriah berada pada kategori rendah
hingga menengah yaitu berkisar antara 21 s.d 150 mm
Demikianlah laporan analisis kekeringan di Provinsi Aceh. Analisis ini kami buat
berdasarkan data-data sebaran curah hujan dan dinamika atmosfer yang terjadi pada tanggal
tersebut.

Aceh Besar, 19 Februari 2018

Kepala Stasiun Klimatologi


Aceh Besar.

Ttd

Wahyudin, SP
NIP. 19720108 199703 1 008

Anda mungkin juga menyukai