Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Ahmad Trio Ikhsan (05021381823076)
2. Duanti Milta Duari (05021381823075)
3. Geovani Delfiero (05021381823087)
4. Heru Yanto (05021381823074)
5. Muhammad Gilang Andrala (05021381823069)
6. Rapi Agustri (05021381823077)
7. Siti Kukuh Salsabila (05021381823060)
Halaman
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1................................................................................................................... Latar
Belakang................................................................................................... 1
1.2................................................................................................................... Tujua
n................................................................................................................ 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 3
2.1. Suhu......................................................................................................... 3
2.2. Kelembaban Udara.................................................................................. 4
2.3. Pengukuran.............................................................................................. 5
2.4. Termometer............................................................................................. 5
2.5. Hygrometer.............................................................................................. 5
2.6. Higrometer Termometer ......................................................................... 5
2.7. Sensor SHT11.......................................................................................... 5
BAB 3 METODOLOGI................................................................................ 7
3.1. Waktu dan Tempat.................................................................................. 7
3.2. Cara Kerja................................................................................................ 7
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................... 8
4.1. Hasil......................................................................................................... 11
4.2. Pembahasan............................................................................................. 11
BAB 5 PENUTUP......................................................................................... 13
5.1. Kesimpulan.............................................................................................. 13
5.2. Saran........................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 14
LAMPIRAN...................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini yaitu :
1. Untuk mengetahui definisi suhu.
2. Untuk mengetahui definisi kelembaban udara.
3. Untuk mengetahui definisi pengukuran.
4. Untuk mengetahui definisi termometer.
5. Untuk mengetahui definisi hygrometer.
6. Untuk mengetahui definisi higrometer termometer.
7. Untuk mengetahui definisi Sensor SHT11.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Suhu
Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda.
Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat untuk mengukur suhu cenderung
menggunakan indera peraba. Tetapi dengan adanya perkembangan teknologi
maka diciptakanlah termometer untuk mengukur suhu dengan valid. Suhu
menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda,
semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi
yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing
bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa
getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu
benda tersebut. Suhu juga disebut temperatur, satuan suhu adalah Kelvin (K).
Skala-skala lain adalah Celcius, Fahrenheit, dan Reamur. Panas atau kalor adalah
energi yang berpindah akibat perbedaan suhu. Satuan SI untuk panas adalah juole.
Panas bergerak dari daerah bersuhu tinggi ke daerah bersuhu rendah. Setiap benda
memiliki energi dalam yang berhubungan dengan gerak acak dari atom-atom atau
molekul penyusunnya. Energi dalam ini berbanding lurus terhadap suhu benda.
Ketika dua benda dengan suhu berbeda bergandengan, mereka akan bertukar
energi internal sampai suhu kedua benda tersebut seimbang. Jumlah energi yang
disalurkan adalah jumlah energi yang tertukar. Suhu merupakan ukuran atau
derajat panas atau dinginnya suatu benda atau sistem. Suhu di definisikan sebagai
suatu besaran fisika yang dimiliki bersama antara dua benda atau lebih yang
berada dalam kesetimbangan termal. Jika panas dialirkan pada suhu benda, maka
suhu benda tersebut akan turun jika benda yang bersangkutan kehilangan panas.
Akan tetpi hubungan antara satuan panas dengan satuan suhu tidak merupakan
suatu konstanta, karena besarnya peningkatan suhu akibat penerimaan panas
dalam jumlah tertentu akan dipengaruhi oleh daya tampung panas (heat capacity)
yang dimiliki oleh benda penerima tersebut. Suatu benda yang dalam keadaan
panas dikatakan memiliki suhu yang tinggi, dan sebaliknya, suatu benda yang
dalam keadaan dingin dikatakan memiliki suhu yang rendah. Perubahan suhu
benda, baik menjadi lebih panas atau menjadi lebih dingin biasanya diikuti dengan
perubahan bentuk atau wujudnya (Supu, 2016).
Perubahan suhu selama penyimpanan dapat diukur dengan menggunakan
termometer, pengukuran suhu dilakukan dengan menggunakan termometer bola
basah dan termometer bola kering pada suhu lingkungan. Tinggi rendahnya
perubahan suhu yang terjadi pada siang hari selain di pengaruhi oleh intensitas
matahari, juga dipengaruhi oleh konstruksi bangunan yang menggunakan seng
sebagai atap dan dinding. Dimana kita tahu bahwa seng dapat meghantarkan
panas yang diterimanya dan meneruskanya ke tempat yang panasnya kurang
sehingga mencapai keseimbangan kondisi udara (panas). Selain cepat
menghantarkan panas, seng juga cepat membuang panas yang diterimanya agar
kondisi udara di sekitar seng yang menerima panas maupun yang membuang
panas untuk mendapatkan kondisi udara (panas) yang seimbang (Hadi, 2013).
2.3 Pengukuran
Pengukuran adalah usaha menyatakan sifat suatu zat atau benda ke dalam
bentuk angka atau harga yang lazim disebut sebagai hasil pengukuran. Pemberian
angka tersebut, dalam praktek dapat dicapai dengan membandingkan alat tersebut
yang dianggap sebagai standar atau membandingkan besaran yang diukur dengan
sebuah skala yang telah diterai atau dikalibrasi. Hasil pengukuran tergantung pada
alat yang dipergunakan sebagi perbandingan penunjukkan seseorang yang
melakukan pengukuran dan cara melaksanakan pengukuran. Kesalahan pada
pengukuran perlu diperhatikan karena tidak ada hasil pengukuran yang benar-
benar tepat dengan mempelajari error kesalahan dapat dikurangi. Dengan
melakukan proses pengukuran yang benar, maka hal tersebut dapat meminimalisir
kesalahan dalam hasil pengukuran, sehinggan memperoleh hasil pengukuran yang
benar dan akurat (Muhammad, 2016).
2.4 Termometer
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur),
ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo
yang berarti panas dan meter yang berarti untuk mengukur. Termometer
merupakan salah satu alat ukut suhu yang sudah sering kita temui. Termometer ini
bekerja dengan memanfaatkan perubahan-perbahan sifat termometrik suatu benda
ketika benda tersebut mengalami perubahan suhu. Perubahan sifat termometrik
suatu benda ini menunjukkan adanya perubahan suhu benda, dan dengan
melakukan kalibrasi atau penetralan tertentu terhadap sifat termometrik yang
teramati dan terukur, maka nilai suhu benda dapat dinyatakan secara kuantitatif.
Tidak semua sifat termometrik benda yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan
termometer. Artinya, perubahan sifat termometrik terhadap perubahan suhu harus
bersifat tetap atau linier, sehingga peneraan skala termometer dapat dibuat lebih
mudah dan termometer tersebut nantinya juga dapat digunakan untuk mengukur
suhu secara teliti. Untuk dapat mengkuantitatifkan hasil dari pengukuran suhu
dengan menggunakan termometer maka diperlukan angka-angka dan skala-skala
tertentu. Penetapan skala yang terpenting adalah penetapan titik tetap bawah dan
titik tetap atas sebagai titik acuan pembuatan skala-skala dalam termometer.
Untuk penetapan titik tetap bawah sebuah termometer pada umumnya dipilih titik
beku air murni pada tekanan normal, yaitu suhu campuran antara es dan air murni
pada tekanan normal. Sedangkan penetapan titik tetap atas sebuah termometer
umumnya dipilih titik didih air murni, yaitu suhu ketika air murni mendidih pada
tekanan normal. Satuan pengukurannya yang paling sering digunakan dalam
termometer adalah derajat Celcius (Supu, 2016).
2.5 Hygrometer
Hygrometer merupakan alat untuk mengukur kelembaban udara. Hygrometer
berasal dari bahasa Yunani yaitu hugros yang berarti lembab dan metreo berarti
mengukur. Sedangkan thermohygro adalah sebuah alat untuk mengukur suhu
udara dan kelembaban, baik di dalam ruangan ataupun di luar ruangan. Ada
beberapa jenis hygrometer, misalnya hygrometer titik jenuh. Cara kerjanya
berdasarkan suhu titik jenuh udara pada saat kondensasi contohya hygrometer
listrik, bekerja berdasarkan pertambahan panjang rambut jika udara makin
lembab. Bertambah panjangnya rambut ini digunakan untuk menggeserkan jarum
penunjuk skala, sehingga kelembaban udara dapat diketahui. Satuan pengukuran
untuk Hygrometer adalah Persentase (Indarwati, 2019).
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini yaitu praktikum Instrumensasi dan Sistem kontrol
dimana pada praktikum kali ini para praktikan melakukan percobaan dengan
menggunakan alat yang bernama higrometer termometer dimana alat ini adalah
alat yang mempunyai dua indikator pengukuran yaitu termometer dan higrometer.
Dimana yang telah kita ketahui termometer sendiri berfungsi untuk mengukur
suhu pada suatu ruangan, sedangkan higrometer berfungsi untuk mengukur
kelembaban pada suatu ruangan. Jadi, bisa disimpulkan bahwa higrometer
termometer berfungsi untuk mengukur suhu dan kelembaban di suatu tempat baik
itu indoor (dalam ruangan) maupun outdoor (luar ruangan). Proses pengukuran
dengan menggunakan alat higrometer termometer terdapat dua skala yang satu
menunjukan tempatur dan yang satu lagi menunjukkan kelembaban. Higrometer
termometer terbagi menjadi dua jenis yaitu higrometer termometer analog dan
higrometer termometer digital. Higrometer Termometer digital menunjukkan
suhu dan kelembaban dengan angka yang jelas seperti jam tangan digital,
sedangkan higrometer termometer analog dapat menunjukkan suhu dan
kelembaban dengan jarum jam, Pada praktikum kali ini praktikum menggunakan
thermometer hygrometer digital clock HTC-2 .Alat ini sendiri berbentuk kotak
berwarna putih dan bagian pinggir layar berwarna hitam dan mempunyai kabel
dengan ujung sensor dan layar untuk memperlihatkan hasil dari suhu yang akan di
lihat suhu dan kelembapannya, yang di mana kemudian para praktikan
melakukan percobaan dengan 2 (dua) benda dimana atau objek dimana pada
praktikum ini di bagi menjadi beberapa kelompok dimana dalam satu kelompok
terdiri dari 7 orang mahasisawa dimana pada praktikum kali ini seperti biasanya
para praktikan melakukan percobaan dengan tugas masing masing dimana ada
yang melakukan percobaan, ada yang melihat hasil, ada yang mencatat hasil dan
juga ada yang melakukan sesi dokomentasi. Pada praktikum dengan
menggunakan thermometer hgyrometer kelompok kami yaitu kelompok 2 dan
menguji dua benda dimana benda atau objek yang kami uji tersebut adalah Saku
jaket dan juga sepatu . Dari ke dua benda yang akan di uji ini yang pertama di uji
yaitu saku jaket, saku jaket yang di gunakan yaitu saku jaket kelompok kami
sendiri yaitu teman kelompok kami yang bernama Heru Yanto, yang kemudian di
dapatkan hasil pertama yaitu In yang mendapatkan hasil Normal sebesar 28,9℃
dan mendapat hasil maksimum 33, 5 ° C dan hasil minimum27,6 ° C . Kemudian di
lakukan percobaan ke dua masih menggunakan saku jaket yang kemudian di
dapatkan Out dengan hasil Normal sebesar 31,6℃ hasil maximum sebesar 35,7℃
dan hasil minimum 20,4℃ dimana hasil In dan Out sangat jelas perbedaan
suhunya secara signifikan kemudian hasil Rh% dimana didapatkan hasil Normal
sebesar 63% hasil maksimum sebesar 88% dan hasil minimum sebesar 59%. Lalu
kemudian di lanjutkan dengan percobaan dengan menggunakan percobaan
selanjutnya atau percobaan ke 2 yaitu dengan menggunakan sepatu, dimana sepatu
yang di gunakan yaitu sepatu olahraga yang tertutup yang di gunakan oleh
kelompok kami sendiri yaitu Rapi Agustri yang kemudian di lakukan percobaan
ke satu dan mendapatkan hasil In dimana suhu normal yaitu sebesar 28,9℃ dan
kemudian mendapat hasil maksimum sebesar 33,5℃ kemudian hasil minimum
sebesar 27,6℃. Kemudian percobaan selanjutnya yaitu untuk mendapatkan hasil
keluaran atau Out 31,8℃hasil maksimum 35,7℃ dan di dapatkan hasil minimum
sebesar 20,4℃ kemudian uji ke tiga dengan menggunakan alat yang sama yaitu
untuk melihat hasil Rh% dimana kemudian di dapatkan hasil normal sebesar 65%
hasil maximum sebesar 88% dan hasil minimum sebesar 59%. Maka dapat di
simpulkan bahwa kedua benda yang menjadi objek penelitian ini mempunyai suhu
normal yang sama dan juga hasil dari In, Out dan juga Rh% yang sama dapat di
lihat dari hasil dari percobaan pertama dan kedua dimana nilai normal, maksmum
dan juga nilai minimum dua benda yang menjadi objek penelitian ini tidak
terdapat perbedaan sama sekali baik pada penelitian dengan menggunakan saku
jaket dan juga menggunakan sepatu orahraga, jadi percobaan kami ini hanya
menguji objek dengan alat thermometer hygrometer di indoor atau di dalam
ruangan saja. Pada praktikum ini alat atau objek yang di uji tiap perkelompok
berbeda beda dimana kelompok kelompok lainnya menggunakan objek suhu
tubuh dan ada juga yang menggunakan objek yang lainnya di karnakan para
asisten tidak menentukan objek yang ingin di lakukan pengujian oleh para
praktikum, karena pada praktikum ini para asisten membebaskan objek apa saja
yangingin di lakukan percobaan oleh para mahasiswa yang ingin melakukan
praktikum atau pengujian.
Pada praktikum kali ini kami menggunakan alat hygrometer thermometer
yang digunakan untuk mengetahui perbandingan suhu lingkungan dan suhu yang
akan diukur. Biasanya alat ini ditempatkan di dalam bekas (container)
penyimpanan barang yang memerlukan tahap kelembapan yang terjaga seperti dry
box penyimpanan kamera. Kelembapan yang rendah akan mencegah pertumbuhan
jamur yang menjadi musuh pada peralatan tersebut. Berdasarkan suhu titik jenuh
udara pada saat kondensasi contohya hygrometer listrik, bekerja berdasarkan
pertambahan panjang rambut jika udara makin lembab. Bertambah panjangnya
rambut ini digunakan untuk menggeserkan jarum penunjuk skala, sehingga
kelembaban udara dapat diketahui. Untuk penggunaannya dengan meletakkan di
tempat yang akan diukur kelembabannya, kemudian tunggu dan bacalah skalanya.
Skala kelembaban biasanya ditandai dengan % (persen) dan suhu dengan derajat
Celcius. Satuan pengukuran untuk Hygrometer adalah Persentase (%). Prinsip
kerja dari Hygrometer yaitu dengan menggunakan dua Thermometer.
Thermometer pertama dipergunakan untuk mengukur suhu udara biasa dan yang
kedua untuk mengukur suhu udara jenuh atau lembab (bagian bawah
Thermometer diliputi kain atau kapas yang basah). Cara membacanya juga sama,
bias dilihat pada raksa pada termometer yang satu untuk mengukur kelembaban
dan yang lainnya mengukur suhu. Perlu diperhatikan pada saat pengukuran
dengan hygrometer selama pembacaan haruslah diberi aliran udara yang
berhembus kearah alat tersebut, ini dapat dilakukan dengan mengipas alat tersebut
dengan secarik kertas atau kipas. Bagian-bagian dari hygrometer thermometer
diantaranya yaitu layar LCD, tombol mode, tombol memory, dan tombol adjust.
Pada layar LCD terdapat In, Out dan jam atau RH. In adalah untuk mengetahui
suhu lingkungan dan Out adalah untuk mengetahui suhu yang diukur. Adapun
kegunaan dari tombol mode yaitu untuk mengubah kelembaban ataupun jam,
tombol memory digunakan untuk mengkonversi Celcius ataupun Fahrenheit dan
minimal ataupun maksima, dan yang terakhir tombol adjust digunakan untuk
mengatur jam.
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari laporan ini yaitu :
1. Higrometer termometer memiliki ketelitian yang tinggi sehingga cocok
digunakan untuk mengukur suhu suatu benda.
2. Karena memiliki sensor yang terletak diluar sehingga memudahkan higrometer
termometer untuk mengukur suhu dan kelembaban ditempat yang susah
dijangkau.
3. Higrometer termometer dapat mengukur suhu dan kelembaban sekaligus.
4. Semakin tinggi kelembaban udara, semakin banyak uap air terkandung
didalamnya sehingga suhu menjadi lebih dingin.
5. Adanya perbedaan hasil pengukuran pada benda yang sama karena kepekaan
alat ukur.
5.2 Saran
Adapun saran dari praktikum ini yaitu sebaiknya dilakukan penambahan alat
yang digunakan untuk praktikum, agar praktikum terlaksana dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA