1
- Adanya teknologi baru atau hal lain sebagai hasil penelitian mutakhir
- Timbulnya isu-isu lingkungan hidup.
Sepeda gunung adalah sepeda yang dirancang dan dibuat untuk digunakan pada
jalan tanah yang berbatu-batu dan sering berlumpur di daerah pegunungan.
Sepeda gunung tidak mempunyai spatbor, sehingga air-lumpur yang terpercik dari
roda sepeda akan mengenai punggung dan kepala bagian belakang pengendara sepeda.
Jika sepeda gunung sedang dikendarai di daerah pegunungan, maka pengendara sepeda
pada umumnya memang tidak peduli akan percikan air-lumpur tersebut. Tetapi pada
waktu sepeda gunung tersebut sedang dipakai sebagai alat transpor ke kantor atau ke
sekolah melalui jalan, maka pengendara sepeda tidak ingin percikan air hujan mengenai
kepala dan bajunya.
2
Dari hasil survei oleh pembuat sepeda gunung ditemukan bahwa alat penangkal air-
lumpur dari roda belakang sepeda gunung merupakan kebutuhan yang laku jual. Salah
satu syarat adalah bahwa penangkal air-lumpur tersebut mudah dipasang dan mudah
dilepaskan lagi.
3
kepada para detailer yang akan menyelesaikan pendetailan produk dan kemudian
menyusun dokumen untuk membuat produk dan merakit produk.
- Juru gambar atau drafters
Juru gambar membantu design engineer dan detailer dengan membuat gambar-
gambar produk. Pada beberapa perusahaan detailer dan drafter dirangkap oleh
satu orang.
- Teknisi
Teknisi membantu design engineering dalam membuat prototipe untuk diuji,
membantu melakukan pengujian dan mengolah data-data hasil pengujian.
- Ahli material
- Ahli pengendali mutu atau quality control specialist
Ahli pengendali mutu mengecek kualitas bahan baku yang dibeli, komponen jadi
yang dibeli dari pihak luar dan mengecek kualitas produk perusahaanya sendiri,
hasil proses perancangan dan pembuatan produk.
- Industrial designer
Industrial designer bertanggung jawab atas penampilan dan bentuk luar produk
yang harus menarik dan kemudahan produk digunakan oleh pengguna. Latar
belakang pendidikan industrial designer adalah seni rupa.
- Manajer perakitan atau assembling manager
Ahli teknik produksi bertanggung jawab atas pembuatan komponen produk dari
bahan baku, sedangkan ahli perakitan bertanggung jawab atas perakitan
komponen-komponen produk menjadi produk
- Wakil pemasok atau vendors representative
Wakil pemasok dapat dimasukkan dalam tim perancang. Mereka akan
memberikan masukan berupa data-data produk yang akan dipasoknya sebagai
komponen dari produk yang sedang dirancang. Masuknya wakil pemasok
mempersempit kebebasan perancang memilih produk lain sebagai komponen jadi
yang dibeli dari luar.
4
2. Analisis masalah
Dalam hal keinginan akan produk baru yang perlu dirancang atau produk yang
memerlukan perancangan ulang tidak dideskripsikan dengan sangat jelas oleh bagian
pemasaran, maka salah satu kegiatan pertama pada fase pertama proses perancangan
adalah mempelajari/menganalisis produk secara mendalam dan mendetail.
Spesifikasi produk tersusun sebagai hasil analisis secara lebih rinci tentang
fungsi dan karakteristik produk sebagaimana yang dirumuskan dan dideskripsikan
oleh bagian pemasaran yang biasanya kurang rinci. Langkah analisis masalah dan
langkah penyusunan spesifikasi menggunakan metode quality function development
(QFD), yang dikembangkan di Jepang pada pertengahan tahun 1970 dan kemudian
masuk ke Amerika Serikat pada akhir tahun 1980. Teknik QFD disamping dipakai
pada produk, dapat pula dipakai pada komponen-komponen produk.
Teknik quality function development (QFD) terdiri dari lima kegiatan, yaitu:
5
(1) mengidentifikasi pengguna atau konsumen
(2) merumuskan dan menetapkan keinginan pengguna
(3) menetapkan prioritas keinginan pengguna
(4) mempelajari kemampuan bersaing
(5) merumuskan keinginan-keinginan pengguna menjadi syarat-syarat teknis yang
dapat diukur
6
pula pendapat dari karyawan perusahaan sendiri, seperti bagian karyawan
perancangan, bagian produksi, bagian pemasaran dan bagian pelayanan purna jual
dll. Kegiatan ini mempunyai hasil samping berupa terjadinya komunikasi yang
baik antar karyawan.
Syarat-syarat teknis
(5)
Menentukan prioritas keinginan pengguna
(4)
syarat teknis
(5)
Benchmarking
(5)
7
(2) merumuskan dan/atau menetapkan keinginan pengguna
Keinginan pengguna adalah padanan atau terjemahan dari istilah customer
requirements. Requirement itu sendiri dapat berarti persyaratan.
Setelah pengguna diidentifikasi dan dipilih (yaitu pengguna yang akan membeli
produk dan karyawan-karyawan di perusahaan), maka tujuan berikutnya yang
hendak dicapai adalah menentukan apa yang akan dirancang dan dibuat,
berdasarkan apa yang diinginkan pengguna. Mengingat pengguna mempunyai
latar belakang yang beragam dan mempunyai kepentingan yang berbeda, maka
akan terkumpul sejumlah keinginan yang beragam pula.
Misalnya, keinginan pengguna adalah agar produk berfungsi sebagaimana
mestinya, tahan lama, mudah dirawat, berbentuk dan berpenampilan baik,
mengandung teknologi mutakhir dll.
Sebaliknya, karyawan yang akan membuat produk tersebut menginginkan agar
produk mudah dibuat dan mudah dirakit, memakai sumber daya berupa bahan
baku, peralatan dan keterampilan karyawan yang tersedia, memakai komponen-
komponen standard, memakai fasilitas yang ada, tidak menghasilkan sisa dan
produk yang ditolak yang terlalu banyak dll.
Bagian pemasaran ingin agar produk memenuhi selera pengguna, produk mudah
dibungkus, produk menarik, mudah disimpan dan mudah diangkut, dll.
Keinginan pengguna produk mungkin sebaliknya.
Disamping survei keinginan produk, dilakukan pula studi pasar, melakukan
perbandingan dengan para pesaing yang membuat produk sejenis, mempelajari
berbagai hal tentang produk dari pustaka yang tersedia, dan beberapa hal lain.
Keinginan-keinginan pengguna yang terkumpul sebaiknya dipisah-pisahkan
berdasarkan kelompok keinginan, yang dapat disusun dalam pengelompokan
berikut :
- kinerja atau performance produk yang selanjutnya dapat dibagi menjadi
kinerja dari fungsi produk
keterbatasan ruang yang akan ditempati produk
- rupa dan bentuk produk
- ketepatan waktu dan kapan produk sebaiknya diluncurkan
8
- harga produk
- keinginan yang datang dari perusahaan sendiri :
jumlah produk yang diproduksi
kemampuan perusahaan untuk membuat produk
standar dan kode yang akan dipakai
keamanan produk
- masalah-masalah lingkungan
Mudah dipasang
Mudah dilepas
Cepat dipasang
Cepat dilepas
Tidak merusak/melukai sepeda
Lumpur, air dan kotoran tidak (mudah) menempel pada penangkal
Tidak berbunyi gemerutuk (rattle)
Tidak terseok-seok (wobble)
Tidak melentur/bengkok
Tahan lama
Tidak aus
Ringan
Tidak menyentuh roda sepeda
Menarik
Dapat dipasang pada sepeda umumnya
9
Tidak mengganggu rem, lumpur dan alat-alat sepeda lainnya
Dana investasi tidak melebihi US$ 15000,00
Perancangan harus dapat selesai dalam tiga bulan
Harus dapat dipasarkan dalam waktu 12 bulan
Biaya produksi tidak boleh melebihi US$3,00 per buah penangkal air-
lumpur
Perkiraan jumlah penangkal air-lumpur yang diproduksi adalah 200.000
per tahun selama 5 tahun.
10
Dapat dipasang pada (hmpir) semua sepeda
Penangkal tidak mengganggu
Pengendara
Penggerak sepeda (pedal, rantai, dll)
Generator (listrik) dan cahaya
Rem
Panniers
Pedal
Penampilan
Streamlined
Warna : netral atau cocok dengan warna sepeda yang sedang populer
Waktu
Perancangan elesai dalam 3 bulan
Dapat dipasarkan dalam waktu 12 bulan
Biaya
Investasi (US$ 15000,00)
Biaya pembuatan (US$ 3,00 per buah)
Pembuatan/perakitan
Jumlah produksi 200.000 per tahun untuk 5 tahun
Pembuatan : menggunakan fasilitas yang ada di perusahaan, yaitu :
Plastik injection molding
Plastik extansion
Sheet metal stamping and forming
Minor machining
Standard
Tidak ada standard yang dipakai
Kemanan
Tidak mengganggu pengoperasian sepeda, meskipun penangkal gagal.
11
keharusan, yaitu keinginan-keinginan pengguna yang harus dipenuhi. Sebab jika
keinginan yang harus dipenuhi tersebut tidak dipenuhi, maka hasil perancangan
tidak akan berguna. Yang termasuk dalam kategori keinginan yang harus
dipenuhi adalah yang ada hubungannya dengan standar, ketentuan perusahaan,
keterbatasan ruang yang akan ditempati oleh penangkal airt lumpur dll. Pada
contoh sepeda gunung, maka hal yang disebut terakhir adalah : penangkal air-
lumpur tidak boleh mengganggu pengendara sepeda, mengganggu rem dan
sebagainya.
Setelah ditetapkan keinginan-keinginan pengguna yang harus dipenuhi, maka
barulah keinginan-keinginan selebihnya ditentukan skala prioritasnya.
Salah satu cara menentukan prioritas keinginan adalah membandingkan setiap
keinginan dengan semua keinginan satu per satu secara berpasangan. Dalam
membandingkan sepasang (dua buah) keinginan tersebut, maka keinginan yang
lebih penting diberi nilai 1 dan keinginan kurang penting diberi nilai 0. Setelah
setiap keinginan dibandingkan dengan semua keinginan satu per satu secara
berpasangan diberi nilai, maka nilai yang diperoleh oleh setiap keinginan
dijumlahkan. Keinginan yang memperoleh nilai terbesar adalah keinginan dengan
prioritas tertinggi, dan seterusnya.
Cara membandingkan setiap keinginan dengan semua keinginan lain satu persatu
secara berpasangan dijelaskan sebagai berikut :
Keinginan 1 1 0 1 2 33%
Keinginan 2 0 0 1 1 17%
Keinginan 3 1 1 1 3 50%
Keinginan 4 0 0 0 0 0%
6
Pada contoh di atas ada empat keinginan yang dibandingkan, yaitu keinginan 1,
keinginan 2, keinginan 3 dan keinginan 4. Setiap keinginan dibandingkan dengan
tiga keinginan lainnya. Keinginan 1 lebih penting jika dibandingkan dengan
keinginan 2, karena diberi nilai 1. Tetapi dibandingkan bengan keinginan 3
ternyata kurang penting, karena diberi nilai 0.
Jumlah kombinasi pasangan untuk dibandingkan secara berpasangan adalah 6
buah, sesuai dengan rumus :
12
n( n 1)
2
Urutan prioritas keinginan adalah sesuai dengan jumlah nilai yang diperoleh
setiap keinginan, nilai tertinggi menunjukkan prioritas tertinggi, danseterusnya.
13
2 = produk pesaing sedikit memenuhi keinginan
3 = produk pesaing agak memenuhi keinginan
4 = produk pesaing hampir memenuhi keinginan
5 = produk pesaing memenuhi keinginan
Mempelajari produk pesaing memberi tambahan pengetahuan yang penting, yaitu
pertama disamping pengetahuan tentang keberadaan produk pesaing dipasar dan
kedua membuka peluang untuk merancang dan membuat produk baru yang lebih
baik daripada produk pesaing yang telah beredar di pasar.
Benchmarks
SYARAT-SYARAT TEKNIS
Perkakas standard
Spatbor permanen
% air yang ditahan
Waktu untuk lepas
Jumlah komponen
Penangkal air lumpur
Kekakuan
Jas hujan
Menangkal air dari pengendara * 9 4 5
Mudah dipasang 7 9 3 3 3 9 1 4
Mudah dilepas 4 3 9 3 3 1 5
Pasang/lepas
Dapat dipasang 3 9 3 3 3 9 1 4
Dapat dilepas 1 3 9 3 3 1 5
Dapat dipasang ketika sepeda
Kinerja fungsional
3 3 3 1 3
kotor
1 3 3 1 5
Dapat dilepas ketika sepeda kotor
Menggangu Tidak tergores 10 1 1 1 1 1 3 5
sepeda Tidak menangkap air 7 9 3 5
Tidak berbunyi 8 1 1 3 3 3
Tidak terseok-seok 7 1 1 3 9 2 2
Integritas
struktur
Keinginan pengguna
Tidak melentur 4 1 1 3 3 3 NA
Tahan lama 11 1 1 3 3 2
Ringan 7 3 9 5 3
Tidak terlepas tanpa sengaja 10 9 5 NA
Fit Dapat dipasang sepeda apa saja 7 9 4 5
Kendala ruang
Pengendara * 5 1
mengganggu
Penggerak sepeda * 5 3
Tidak
Lampu * 4 4
Rem * 4 3
Panniers * 5 3
Pedal * 5 5
Steamlined 5 2 1
Penampilan
Warna disenangi 5 5 3
Perancangan 3 bulan * / 5
Waktu
Dipasarkan setelah 12 bulan * / 5
Investasi < US$ 15000,00 * / 5
Biaya
Biaya pembuatan < US$ 3,00 * 5 5
200.000/tahun untuk 5 tahun * /
Pembuatan
Di fasilitas perusahaan * /
Satuan # sec # sec # # # oz lb % in/lt %
Sasaran 1 2 2 3 2 0 0 8 10 95 0 95
Spatbor permanen 4 200 4 200 3 0 2 8 300 100 0 95
Jas hujan 3 15 3 5 1 0 0 6 2 100 Low 100
14
Penangkal air-lumpur untuk sepeda gunung pada contoh, adalah perancangan produk
baru, sehingga tidak ada produk pesaing yang dapat dibandingkan. Namun demikian
penangkal air-lumpur akan dibandingkan dengan produk yang mempunyai fungsi yang
sama, yaitu jas hujan dan spatbor permanen (fixed fender) semuanya pelindung percikan
air-lumpur. Perbandingan tersebut dilakukan melalui penilaian pemenuhan semua
keinginan dalam daftar keinginan oleh setiap produk dari ketiga produk yang
dibandingkan. Hasil perbandingan dicantumkan pada Gambar 3 di dua kolom terakhir.
15
tidak dapat dirumuskan syarat teknis untuk suatu keinginan pengguna, maka
keinginan pengguna tersebut harus ditinjau ulang.
Daftar keinginan pengguna yang tercantum dalam Gambar 3 telah menjadi syarat
teknis atau dengan istilah lain, spesifikasi perancangan.
Kotak-kotak ditas baris fit menggambarkan hubungan antara keinginan pengguna
yang dituliskan berurutan dari atas ke bawah, dan syarat teknis, yang dituliskan
pada kolom-kolom disebelah kanan kolom bobot (total 100) sampai kolom
sebelum kolom spatbor. Syarat teknis tersebut adalah secara berturut-turut :
jumlah langkah untuk memasang (penangkal air-lumpur), waktu memasang,
jumlah langkah untuk melepas, waktu melepas, jumlah komponen, jumlah
peralatan non standar yang diperlukan, jumlah peralatan standar yang diperlukan,
berat semua komponen, gaya untuk melepas, sepeda-sepeda mana yang dapat
dipasangi penangkal air-lumpur, kekakuan lateral, prosentasi percikan air yang
ditangkal. Syarat teknis tersebut menentukan apakah keinginan pengguna dapat
diukur. Jika ternyata semua keinginan pengguna dapat diukur, maka daftar
keinginan pengguna tersebut menjadi spesifikasi produk.
Angka-angka dalam kotak (9, 6, 3, kosong) menandakan hubungan antara
keinginan pengguna dan syarat teknis.
9 menandakan hubungan yang kuat
6 menandakan hubungan yang kurang kuat
3 menandakan hubungan yang lemah
kosong menandakan tidak ada hubungan sama sekali
Pada perancangan sepeda gunung, maka keinginan pengguna mudah dipasang
(baris ke 2 dari atas) mempunyai hubungan atau memenuhi empat persyaratan
teknis yang masing-masing dapat diukur yaitu :
(i) berapa langkah yang diperlukan untuk memasang : hubungan kuat,
nilai 9,
(ii) waktu untuk memasang : hubungan lemah, nilai 3,
(iii) jumlah komponen : hubungan lemah, nilai 3, dan
(iv) berapa jumlah alat yang diperlukan untuk memasang : hubung kuat,
nilai 9.
16
Perencanaan Proyek
Yang dimaksud dengan proyek disini adalah seluruh kegiatan perancangan dan
pembuatan produk . Kegiatan-kegiatan dalam perancangan dan pembuatan produk
haruslah direncanakan agar proyek berlangsung dengan baik, yaitu selesai pada
waktunya sesuai rencana, memperkerjakan sejumlah karyawan sebagaimana yang
direncanakan dan menghabiskan biaya dan sumber daya lain sebagaimana yang
direncanakan pula.
Fase-fase pada proses perancangan berikut langkah-langkah yang terdapat pada setiap
fase masih harus dijabarkan lagi menjadi pekerjaan –pekerjaan atau task yang harus
diselesaikan dalam proses perancangan. Untuk setiap pekerjaan harus dijelaskan
sasarannya (objectives), jumlah tenaga kerja yang diperlukan, waktu untuk
menyelesaikan pekerjaan, jadwal periode pekerjaan berlangsung dan hubungannya
dengan jadwal pekerjaan lainnya dan bilamana mungkin juga perkiraan biaya. Pada
intinya dokumen rancangan proyek menjadi pengendali berjalannya pekerjaan-
pekerjaan dalam proyek. Rencana proyek ini dinamis sifatnya, sehingga setiap kali
harus diperbaharui. Suatu pekerjaan dapat mengalami keterlambatan, misalnya, maka
hal ini dapat menyebabkan pekerjaan lain terlambat dimulai, atau sebaliknya.
Bilamana hal ini terjadi, maka rencana proyek, terutama dibagian hilir harus
dirubah/diperbaharui. Tetapi pada intinya, rencana proyek tetap menjadi acuan bagi
pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan proyek.
17
Mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan dalam proses perancangan
Pekerjaan-pekerjaan dalam proses perancangan dapat teridentifikasi ketika tim
mengumpulkan dan menyusun keinginan-keinginan pengguna dan kemudian
merumuskannya menjadi spesifikasi perancangan. Untuk produk original,
pengidentifikasian pekerjaan-pekerjaan tersebut dapat lebih sukar daripada
pengidentifikasian pekerjaan untuk produk inovasi.
Pekerjaan-pekerjaan pada contoh perancangan sepeda gunung akan menjelaskan
hal ini lebih lanjut.
Contoh sepeda gunung :
a. Pekerjaan-pekerjaan dalam proses perancangan sepeda gunung
b. Penyusunan spesifikasi perancangan atau syarat-syarat teknis produk
c. Menentukan dua konsep produk : penangkal air-lumpur untuk dikembangkan
lebih lanjut
d. Membuat prototipe edisi pertama (P1) dari kedua konsep produk di atas
e. Melakukan uji laboratorium untuk kedua prototipe dan kemudian dipilih
salah satu untuk dikembangkan lebih lanjut
f. Lakukan perancangan ulang pada prototipe yang dipilih dan kemudian
dibuat prototiupe edisi kedua (P2)
g. Menyelesaikan uji lapangan pada prototipe (P2)
h. Menyelesaikan dokumentasi untuk produksi
i. Menyusun rencana pemasaran
j. Menyusun prosedur kendali mutu
k. Menyiapkan permintaan paten
l. Meperindah penampilan produk
m. Menyiapkan cara pengepakan
18
- spesifik
- dapat dicapai atau diperoleh
- ciri tidak didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan, tetapi sebagai
hasil yang dicapai.
19
Catatan : pada banyak proyek, maka peninjauan (assesment)
teknologi diperlukan pada langkah ini. Tetapi untuk sepeda
gunung hal tersebut tidak diperlukan.
Kebutuhan tenaga kerja
Ahli perancang (insinyur) : 100% waktu kerja (full time) selama
setengah bulan
Teknisi : 100% waktu kerja selama setengah bulan.
20
buah prototipe (dari setiap prototipe yang dipilih) diuji
kemampuannya apakah dapat memenuhi syarat-syarat teknis di
laboratorium, sedangkan yang sebuah lagi diuji oleh calon
pengguna, termasuk sedikitnya lima orang pengendara sepeda
gunung yang bukan karyawan perusahaan. Mereka diminta
menilai berdasarkan kemampuan prototipe memenuhi keinginan-
keinginan pengguna. Jika muncul keinginan-keinginan baru
selama pengujian, maka keinginan tersebut ditambahkan pada
daftar keinginan.
Kebutuhan tenaga kerja
Ahli perancang (insinyur) : 50% waktu kerja selama satu bulan
Teknisi : 50% waktu kerja selama satu bulan
Manager pemasaran produk : 10 % waktu kerja selama satu bulan
Tukang bubut : 100% waktu kerja selama satu bulan
Pekerjaan-5 : Rancang ulang dan buat prototipe (P2) yang tinggal sebuah
Tujuan : Berdasarkan hasil uji di pekerjaan-4, dilakukan perancangan ulang
untuk mengatasi kekurangan dan kekurangmampuan prototipe (P1)
untuk memenuhi keinginan pengguna dan sasaran teknis.
Perancangan ulang termasuk memperbaiki rupa-bentuk-
penampilan sesuai keinginan. Sediakan atau adakan mesin dan
perkakas dan lakukan perakitan seolah-olah pembuatan prototipe
(P2) ini sudah pada keadaan produksi sesungguhnya. Buatlah 200
produk untuk uji lapangan.
Kebutuhan tenaga kerja
Ahli perancang (insinyur) : 50% waktu kerja selama satu bulan
Teknisi : 50% waktu kerja selama satu bulan
Manajer produksi : 50% waktu kerja selama satu bulan
Tukang bubut (dua orang) : 100 % waktu kerja selama satu bulan
Karyawan produksi : 100% waktu kerja selama setengah bulan
Pekerjaan-6 : Melakukan uji lapangan
21
Tujuan : Membagi-bagi 200 penangkal air-lumpur kepada pengendara
sepeda gunung untuk diuji. Jangan lupa, dibuatkan kuesioner
tentang semua keinginan pengguna, dan bagikan kepada yang
melakukan uji lapangan 200 penangkal air-lumpur.
Kebutuhan tenaga kerja
Ahli perancang (insinyur) : 20% waktu kerja selama dua bulan
Teknisi : 10% waktu kerja selama dua bulan
Manager pemasaran produk : 20 % waktu kerja selama dua bulan
Pekerjaan-7 : Menyelesaikan dokumen untuk produksi
Tujuan : Berdasarkan hasil uji lapangan, maka diselesaikanlah dokumen
untuk membuat produk yang terdiri dari :
- gambar detail dari komponen, perkakas (tools), jigs dan fixtures
- gambar susunan
- bill of materials
- analisis biaya
- rencana pembuatan produk, termasuk prosedur pembuatan dan
perakitan
Kebutuhan tenaga kerja
Ahli perancang (insinyur) : 40% waktu kerja selama satu bulan
Juru gambar : 100% waktu kerja selama satu bulan
22
Tujuan : Pemeriksaan kualitas material dan kapasitas komponen yang
dipasok oleh supplier. Pemeriksaan penangkal air-lumpur yang
sudah jadi, dengan menggunakan metode san prosedur yang telah
disusun
Kebutuhan tenaga kerja
Ahli perancang (insinyur) : 20% waktu kerja selama satu bulan
Ahli material : 20% waktu kerja selama satu bulan
23
pengendara sepeda yang menerima prototipe (P2) untuk diuji coba
pada pekerjaan-6. Berdasarkan hasil jajag pendapat tersebut,
dipilih cara pengepakan yang paling disenangi.
Kebutuhan tenaga kerja
Perancang bentuk (industrial designer) : 100% waktu kerja selama
satu bulan
Ahli perancang (insinyur) : 10% waktu kerja selama setengah
bulan.
24
tercantum di atas ternyata jauh lebih rendah dari waktu yang sebenarnya
diperlukan. Hal tersebut disebabkan produk penangkal air-lumpur merupakan
produk baru yang belum ada sebelumnya.
25
Suatu pekerjaan dimulai pada saat tertentu, berlangsung selama beberapa waktu dan
berakhir pada saat tertentu. Suatu pekerjaan dapat dimulai pada saat yang bersamaan
dengan dimulainya pekerjaan lain, atau dimulai ketika pekerjaan pertama sedang
berlangsung tetapi belum selesai dan seterusnya. Dalam hal pekerjaan-pekerjaan tidak
berurutan sempurna (berurutan sempurna artinya pekerjaan kedua baru dimulai setelah
pekerjaan pertama selsai dan seterusnya), maka penyusunan rencana kerja yang optimal
dapat diperoleh dengan memakai teknik yang dikenal dengan nama CPM (critcal path
method) atau PERT (program evaluation and teview technique)
Contoh sepeda gunung
Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap pekerjaan (pekerjaan 1 s.d. 12)
sebagaimana tercantum dalam keterangan pekerjaan dalam bar chart adalah waktu yang
sudah diperbaiki (di update), sebab setelah proyek berjalan satu bulan ditemukan bahwa
waktu yang diperlukan oleh ahli perancang kurang sehingga harus diperpanjang menjadi
satu bulan untuk pekerjaan -1 dan seterusnya. Perkiraan waktu yang dibuat pertama kali
ternyata terlalu rendah.
Dengan perubahan-perubahan jadwal (updating, iterasi) selama proyek berjalan, maka
jadwal akhir adalah sebagaimana tercantum pada bar chart berikut ini. Pada rencana
proyek tersebut, tenaga ahli perancang dan teknisi dapat dijadwalkan untuk bekerja
secara kontinyu (terus menerus) sedangkan tenaga lain terjadwal secara sporadis.
Membuat perkiraan biaya
Biaya perancangan hanya merupakan sebagian kecil saja (5 – 7%) dari biaya
keseluruhan (biaya perancangan dan pembuatan) pembuatan produk, tetapi
pengaruhnya terhadap biaya keseluruhan tersebut sangatlah besar, seperti ditunjukkan
gambar 4.
Contoh sepeda gunung
Biaya perancangan splashgard secara kasar sebagai berikut. Dihitung dalam bulan
(mon – month) tim perancang menghasilkan 1,21 tahun (14,5 bulan). Jika gaji tenaga
ahli rata-rata per tahun adalah US$ 30000,00 maka biaya total adalah (1,21 x US$
30000) + 0,75 (1,21 x US$ 30000) = US$ 63656,00. angka 0,75 menunjukkan
overhead. Besaran angka overhead bervariasi dari perusahaan ke perusahaan.
26
Bulan
1 2 3 4 5 6
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Peninjauan perancangan ** ** Orang- bulan
Ahli perancang 100 110 50 70 70 20 4.20
Manager produk 25 10 10 20 70 1.35
Teknisi 50 50 50 50 10 10 2.20
Manajer produksi 5 50 0.55
Juru gambar 30 100 1.30
Tukang bubut 100 200 3.00
pembuatan 50 0.50
Ahli material 20 20 0.40
Industrial designer 50 50 1.00
Jumlah orang bulan 14.50
Data-data yang terjadi selama fase perencanaan proyek dan penyusunan dan spesifikasi
perancangan
27
Data-data perencanaan proyek
- jenis pekerjaan (task titles)
- sasaran setiap pekerjaan
- tenaga ahli yang diperlukan untuk setiap pekerjaan
- waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap pekerjaan
- jadwal pelaksanaan pekerjaan (bar chart)
28