Anda di halaman 1dari 28

Proses perancangan dianggap dimulai dengan diidentifikasikannya kebutuhan

produk yang diperlukan masyarakat. Atau berawal dari diidentifikasikannya kebutuhan


produk, mulailah proses perancangan berlangsung.
Produk yang dirancang dan kemudian dibuat tidak selalu harus merupakan produk
baru yang belum pernah ada sebelumnya, tetapi dapat pula berupa perbaikan produk yang
sudah dibuat dan dipasarkan atau dapat pula berupa perubahan fungsi produk melalui
inovasi. Produk yang dihasilkan dapat merupakan (1) produk original atau produk baru,
(2) produk varian, dan (3) produk hasil inovasi.
Beberapa hal yang berasal dari pasar, yang berdampak pada diperlukannya
dirancang dan dibuat suatu produk adalah :
- Kebutuhan akan produk baru yang tidak ada sebelumnya di pasar.
- Posisi teknis dan ekonomis suatu produk di pasar yang dibuat oleh perusahaan,
terutama jika terjadi perubahan-perubahan yang tidak menguntungkan bagi
perusahaan, seperti penurunan penjualan produk atau penurunan pangsa pasar
produk. Hal ini memerlukan perancangan ulang produk yang sudah dibuat
menjadi produk yang lebih baik untuk merebut kembali pangsa pasar.
- Perubahan keinginan pasar tentang produk, yaitu misalnya keinginan untuk
menambah fungsi produk atau keinginan untuk memperoleh model produk yang
lebih cantik, dan lain-lain.
- Saran-saran atau keluhan yang datang dari pengguna produk, yang harus ditindak
lanjuti dengan memperbaiki karakteristik produk yang dikeluhkan dengan
merancang ulang produk.
- Keunggulan teknis dan ekonomis yang dimiliki produk serupa di pasar, yang
mengharuskan perusahaan untuk meningkatkan mutu produknya sendiri secara
teknis dan ekonomis dalam upaya menjaga pangsa pasar.
Beberapa hal yang berasal dari luar perusahaan yang berdampak pada
diperlukannya perancangan dan pembuatan produk baru:
- Terjadinya perubahan ekonomi dan politik, seperti kenaikan bahan bakar,
kelangkaan bahan baku, kesulitan transportasi, dan lain-lain.

1
- Adanya teknologi baru atau hal lain sebagai hasil penelitian mutakhir
- Timbulnya isu-isu lingkungan hidup.

Hal-hal yang berasal dari dalam perusahaan sendiri adalah :


- Ide-ide baru hasil penelitian perusahaan dalam rangka pengembangan produk
- Penambahan fungsi dan kegunaan produk untuk memenuhi selera pasar
- Rasionalisasi macam produk dalam hal perusahaan memproduksi terlalu banyak
macam produk dan merubah cara membuat produk yang lebih baik.
- Dan lain-lain

Contoh Perancangan : Penangkal air-lumpur pada sepeda gunung

Sepeda gunung adalah sepeda yang dirancang dan dibuat untuk digunakan pada
jalan tanah yang berbatu-batu dan sering berlumpur di daerah pegunungan.

Gambar 1. Sepeda gunung (tidak mempunyai spatbor)

Sepeda gunung tidak mempunyai spatbor, sehingga air-lumpur yang terpercik dari
roda sepeda akan mengenai punggung dan kepala bagian belakang pengendara sepeda.
Jika sepeda gunung sedang dikendarai di daerah pegunungan, maka pengendara sepeda
pada umumnya memang tidak peduli akan percikan air-lumpur tersebut. Tetapi pada
waktu sepeda gunung tersebut sedang dipakai sebagai alat transpor ke kantor atau ke
sekolah melalui jalan, maka pengendara sepeda tidak ingin percikan air hujan mengenai
kepala dan bajunya.

2
Dari hasil survei oleh pembuat sepeda gunung ditemukan bahwa alat penangkal air-
lumpur dari roda belakang sepeda gunung merupakan kebutuhan yang laku jual. Salah
satu syarat adalah bahwa penangkal air-lumpur tersebut mudah dipasang dan mudah
dilepaskan lagi.

Langkah-langkah pada fase analisis masalah, penyusunan spesifikasi produk


dan perencanaan proyek

1. Pembentukan tim perancang


Susunan tim perancang tergantung pada jenis produk, kerumitan dan lain-lain.
- ahli perancang produk atau product design engineer
Ahli perancangan produk menjadi penanggung jawab proyek. Penanggung jawab
proyek tersebut harus mengerti tentang kebutuhan yang harus dipenuhi dan
timnya harus dapat menghasilkan spesifikasi produk yang nantinya akan dipenuhi
oleh produk. Kemampuan yang terutama harus dipenuhi oleh penanggung jawab
proyek adalah kemampuan analisis dan kreativitas. Dia harus menerapkan
pengetahuan tentang cara merancang dan pengetahuan tentang teknologi yang
digunakan dalam pembuatan produk.
- manajer produk atau product manager
Manager produk adalah penghubung antara produk dan pengguna. Manajer
produk bertanggung jawab atas suksesnya produk di pasar, karena itu manajer
produk sering disebut sebagai manajer pemasaran atau manajer pemasaran
produk.
- ahli teknik produksi atau manufacturing engineer
Dengan adanya ahli teknik produksi dalam tim perancangan, maka para
perancang atau design engineer tidak perlu harus ahli dalam berbagai bidang
yaknik produksi. Ahli teknik produksi harus mengetahui kemampuan fasilitas
produksi dalam perusahaannya dan kemampuan produksi di luar perusahaan.
- Detailer
Detailer engineer bertanggung jawab dalam penyusunan spesifikasi, perencanaan
proyek, perancangan konsep produk dan tahap-tahap awal dari perancangan
produk. Hasil langkah awal fase perancangan produk kemudian diserahkan

3
kepada para detailer yang akan menyelesaikan pendetailan produk dan kemudian
menyusun dokumen untuk membuat produk dan merakit produk.
- Juru gambar atau drafters
Juru gambar membantu design engineer dan detailer dengan membuat gambar-
gambar produk. Pada beberapa perusahaan detailer dan drafter dirangkap oleh
satu orang.
- Teknisi
Teknisi membantu design engineering dalam membuat prototipe untuk diuji,
membantu melakukan pengujian dan mengolah data-data hasil pengujian.
- Ahli material
- Ahli pengendali mutu atau quality control specialist
Ahli pengendali mutu mengecek kualitas bahan baku yang dibeli, komponen jadi
yang dibeli dari pihak luar dan mengecek kualitas produk perusahaanya sendiri,
hasil proses perancangan dan pembuatan produk.
- Industrial designer
Industrial designer bertanggung jawab atas penampilan dan bentuk luar produk
yang harus menarik dan kemudahan produk digunakan oleh pengguna. Latar
belakang pendidikan industrial designer adalah seni rupa.
- Manajer perakitan atau assembling manager
Ahli teknik produksi bertanggung jawab atas pembuatan komponen produk dari
bahan baku, sedangkan ahli perakitan bertanggung jawab atas perakitan
komponen-komponen produk menjadi produk
- Wakil pemasok atau vendors representative
Wakil pemasok dapat dimasukkan dalam tim perancang. Mereka akan
memberikan masukan berupa data-data produk yang akan dipasoknya sebagai
komponen dari produk yang sedang dirancang. Masuknya wakil pemasok
mempersempit kebebasan perancang memilih produk lain sebagai komponen jadi
yang dibeli dari luar.

4
2. Analisis masalah
Dalam hal keinginan akan produk baru yang perlu dirancang atau produk yang
memerlukan perancangan ulang tidak dideskripsikan dengan sangat jelas oleh bagian
pemasaran, maka salah satu kegiatan pertama pada fase pertama proses perancangan
adalah mempelajari/menganalisis produk secara mendalam dan mendetail.
Spesifikasi produk tersusun sebagai hasil analisis secara lebih rinci tentang
fungsi dan karakteristik produk sebagaimana yang dirumuskan dan dideskripsikan
oleh bagian pemasaran yang biasanya kurang rinci. Langkah analisis masalah dan
langkah penyusunan spesifikasi menggunakan metode quality function development
(QFD), yang dikembangkan di Jepang pada pertengahan tahun 1970 dan kemudian
masuk ke Amerika Serikat pada akhir tahun 1980. Teknik QFD disamping dipakai
pada produk, dapat pula dipakai pada komponen-komponen produk.

Beberapa catatan dalam merancang :


- Proses menggunakan teknik QFD memerlukan waktu yang relatif lama, tetapi
waktu ini akhirnya nanti akan tersaur/terbayar pada proses-proses hilir yang
mengikuti fase pertama.
- Tim perancang dianjurkan memakai teknik QFD, meskipun tim merasa sudah
mengetahui fungsi dan karakteristik produk dengan baik, terutama untuk produk-
produk mekanis/mesin (mechanical design projects). Dengan memakai teknik
QFD, nanti akan nyata bahwa tim perancang menemukan hal-hal yang belum
diketahuinya tentang produk tersebut.
- Syarat-syarat produk yang diinginkan oleh pelanggan harus diterjemahkan
menjadi syarat-syarat teknis. Contohnya : pelanggan meminta agar pintu mobil
yang sedang dirancang harus ”mudah dibuka”. Syarat mudah dibuka itu secara
teknis artinya apa ? apakah gaya 20 N atau 40 N cukup mudah untuk membuka
pintu mobil, atau gaya yang lain lagi ?
- Harus mengetahui dengan baik tentang apa yang harus dirancang, kemudian
memikirkan tentang cara kerja dan bentuk produk.

Teknik quality function development (QFD) terdiri dari lima kegiatan, yaitu:

5
(1) mengidentifikasi pengguna atau konsumen
(2) merumuskan dan menetapkan keinginan pengguna
(3) menetapkan prioritas keinginan pengguna
(4) mempelajari kemampuan bersaing
(5) merumuskan keinginan-keinginan pengguna menjadi syarat-syarat teknis yang
dapat diukur

Contoh : Teknik QFD diterapkan pada : penangkal air-lumpur.


(1) mengidentifikasi pengguna atau konsumen
Pengguna dapat terdiri dari pengguna tunggal, yaitu yang memesan dibuatnya
sebuah atau beberapa buah produk saja, atau pengguna umum yang membeli
produk yang akan diproduksi secara massal.
Bagi perusahaan yang akan membuat produk, kedua macam pengguna
tersebut dihadapi dengan tujuan sama yaitu mendengarkan dengan seksama
tentang karakteristik-karakteristik yang diinginkan dipunyai oleh produk yang
akan dibuat tersebut. Dalam kasus pengguna umum, maka ada dua masalah yang
harus diatasi, yaitu : (i) mengidentifikasi penggunanya sendiri dan memilih
pengguna mana yang akan diminta pendapatnya tentang produk yang akan dibuat
dan (ii) mengumpulkan dan menyimpulkan berbagai keinginan pengguna, suatu
hal yang tidak mudah.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk merumuskan keinginan-keinginan pengguna
ke dalam deskripsi teknis tentang kebutuhan dan persyaratan produk yang harus
dirancang. Dalam merumuskan keinginan pengguna menjadi deskripsi teknis
harus selalu diingat bahwa keinginan pengguna-lah yang harus menjadi
pendorong bagi terciptanya sebuah produk, dan bukan persepsi perumus tentang
keinginan pengguna yang menjadi motivasi pengembangan produk. Sebab
persepsi perumus tersebut dapat tidak akurat dalam menyimpulkan keinginan
pengguna.
Pada saat ini, disamping mendengarkan keinginan-keinginan pengguna yang
akan membeli produk nantinya dan yang selanjutnya akan menyebarluaskan
tentang kebaikan atau kekurangan produk pada khalayak ramai, maka didengar

6
pula pendapat dari karyawan perusahaan sendiri, seperti bagian karyawan
perancangan, bagian produksi, bagian pemasaran dan bagian pelayanan purna jual
dll. Kegiatan ini mempunyai hasil samping berupa terjadinya komunikasi yang
baik antar karyawan.

Syarat-syarat teknis
(5)
Menentukan prioritas keinginan pengguna

Mempelajari kemampuan pesaing


Keinginan pengguna
(1) dan (2)

Hubungan antara keinginan


pengguna dan syarat-
(3)

(4)
syarat teknis
(5)

Benchmarking
(5)

Gambar 2. Ringkasan usaha mengerti masalah

Mengidentifikasi pengguna : contoh sepeda gunung


Penangkal air-lumpur sepeda gunung adalah benar-benar produk konsumen atau
consumer produc sebagaimana kesimpulan hasil survei. Penggunanya adalah pengendara
sepeda gunung. Tim perancang dapat mengambil kesimpulan tentang tiga macam
pengendara sepeda gunung, yaitu (i) pengendara sepeda gunung yang fanatik, (ii)
pengendara sepeda gunung yang menggunakan sepeda ke kantor atau ke sekolah, dan (iii)
pengendara yang menggunakan sepedanya, baik untuk digunakan di daerah pegunungan
maupun di kota.

7
(2) merumuskan dan/atau menetapkan keinginan pengguna
Keinginan pengguna adalah padanan atau terjemahan dari istilah customer
requirements. Requirement itu sendiri dapat berarti persyaratan.
Setelah pengguna diidentifikasi dan dipilih (yaitu pengguna yang akan membeli
produk dan karyawan-karyawan di perusahaan), maka tujuan berikutnya yang
hendak dicapai adalah menentukan apa yang akan dirancang dan dibuat,
berdasarkan apa yang diinginkan pengguna. Mengingat pengguna mempunyai
latar belakang yang beragam dan mempunyai kepentingan yang berbeda, maka
akan terkumpul sejumlah keinginan yang beragam pula.
Misalnya, keinginan pengguna adalah agar produk berfungsi sebagaimana
mestinya, tahan lama, mudah dirawat, berbentuk dan berpenampilan baik,
mengandung teknologi mutakhir dll.
Sebaliknya, karyawan yang akan membuat produk tersebut menginginkan agar
produk mudah dibuat dan mudah dirakit, memakai sumber daya berupa bahan
baku, peralatan dan keterampilan karyawan yang tersedia, memakai komponen-
komponen standard, memakai fasilitas yang ada, tidak menghasilkan sisa dan
produk yang ditolak yang terlalu banyak dll.
Bagian pemasaran ingin agar produk memenuhi selera pengguna, produk mudah
dibungkus, produk menarik, mudah disimpan dan mudah diangkut, dll.
Keinginan pengguna produk mungkin sebaliknya.
Disamping survei keinginan produk, dilakukan pula studi pasar, melakukan
perbandingan dengan para pesaing yang membuat produk sejenis, mempelajari
berbagai hal tentang produk dari pustaka yang tersedia, dan beberapa hal lain.
Keinginan-keinginan pengguna yang terkumpul sebaiknya dipisah-pisahkan
berdasarkan kelompok keinginan, yang dapat disusun dalam pengelompokan
berikut :
- kinerja atau performance produk yang selanjutnya dapat dibagi menjadi
 kinerja dari fungsi produk
 keterbatasan ruang yang akan ditempati produk
- rupa dan bentuk produk
- ketepatan waktu dan kapan produk sebaiknya diluncurkan

8
- harga produk
- keinginan yang datang dari perusahaan sendiri :
 jumlah produk yang diproduksi
 kemampuan perusahaan untuk membuat produk
 standar dan kode yang akan dipakai
 keamanan produk
- masalah-masalah lingkungan

Menetapkan keinginan pengguna : contoh sepeda gunung


Untuk mengumpulkan informasi dari pengguna, maka tim perancang penangkal
air-lumpur sepeda gunung mewawancarai para pengguna sepeda kategori (3),
yaitu para pengendara sepeda gunung yang menggunakan sepeda gunungnya
baik di daerah pegunungan maupun di kota. Topik wawancara adalah tentang
karakteristik penangkal air-lumpur apa yang diinginkan dipunyai penanggkal air-
lumpur tersebut. Hasil wawancara direkam dan setelah rekaman dipelajari,
maka dapat dibuat daftar karakteristik berikut.

Mudah dipasang
Mudah dilepas
Cepat dipasang
Cepat dilepas
Tidak merusak/melukai sepeda
Lumpur, air dan kotoran tidak (mudah) menempel pada penangkal
Tidak berbunyi gemerutuk (rattle)
Tidak terseok-seok (wobble)
Tidak melentur/bengkok
Tahan lama
Tidak aus
Ringan
Tidak menyentuh roda sepeda
Menarik
Dapat dipasang pada sepeda umumnya

9
Tidak mengganggu rem, lumpur dan alat-alat sepeda lainnya
Dana investasi tidak melebihi US$ 15000,00
Perancangan harus dapat selesai dalam tiga bulan
Harus dapat dipasarkan dalam waktu 12 bulan
Biaya produksi tidak boleh melebihi US$3,00 per buah penangkal air-
lumpur
Perkiraan jumlah penangkal air-lumpur yang diproduksi adalah 200.000
per tahun selama 5 tahun.

Daftar keinginan tersebut di atas dituangkan dalam istilah-istilah pengguna,


kecuali lima keinginan terakhir yang merupakan keinginan perusahaan/karyawan
perusahaan. Sebagai hasil usaha pertama, maka daftar keinginan tersebut sudah
baik. Dari daftar tersebut masih sukar diambil kesimpulan apakah daftar tersebut
sudah lengkap. Untuk mengetahui hal tersebut, maka daftar keinginan tersebut
dituangkan dalam macam keinginan pengguna.
Hasilnya sebagai berikut :
Mengelompokkan keinginan menjadi kelompok kinerja fungsional
Menangkal air agar tidak mengenai pengendara
Memasang/melepaskan
 Mudah dipasang
 Mudah dilepaskan
 Cepat dipasang
 Cepat dilepas
 Dapat dipasang dalam keadaan sepeda kotor
 Dapat dilepas dalam keadaan sepeda kotor
Hubungan antara penangkal dan sepeda
 penangkal tidak merusak/menggores sepeda
 penangkal tidak menangkap air/lumpur/kotoran
Integritas struktur
 Tidak berbunyi gemerutuk
 Tidak terseok-seok
 Tidak melentur (bengkok)
 Tahan lama
 Ringan
 Tidak dapat lepas tanpa sengaja
Keterbatasan ruang

10
 Dapat dipasang pada (hmpir) semua sepeda
 Penangkal tidak mengganggu
 Pengendara
 Penggerak sepeda (pedal, rantai, dll)
 Generator (listrik) dan cahaya
 Rem
 Panniers
 Pedal
Penampilan
 Streamlined
 Warna : netral atau cocok dengan warna sepeda yang sedang populer
Waktu
 Perancangan elesai dalam 3 bulan
 Dapat dipasarkan dalam waktu 12 bulan
Biaya
 Investasi (US$ 15000,00)
 Biaya pembuatan (US$ 3,00 per buah)
Pembuatan/perakitan
 Jumlah produksi 200.000 per tahun untuk 5 tahun
 Pembuatan : menggunakan fasilitas yang ada di perusahaan, yaitu :
 Plastik injection molding
 Plastik extansion
 Sheet metal stamping and forming
 Minor machining
Standard
 Tidak ada standard yang dipakai
Kemanan
 Tidak mengganggu pengoperasian sepeda, meskipun penangkal gagal.

(3) menetapkan prioritas keinginan pengguna


Setelah mengelompokkan keinginan-keinginan pengguna dalam beberapa
kelompok keinginan sebagaimana dijelaskan pada contoh sepeda gunung di atas,
maka langkah selanjutnya adalah menetapkan prioritas penting atau kurang
pentingnya setiap keinginan pengguna.
Sebelum menetapkan prioritas setiap keinginan pengguna tersebut, maka terlebih
dahulu dipilih/ditetapkan keinginan-keinginan pengguna yang merupakan

11
keharusan, yaitu keinginan-keinginan pengguna yang harus dipenuhi. Sebab jika
keinginan yang harus dipenuhi tersebut tidak dipenuhi, maka hasil perancangan
tidak akan berguna. Yang termasuk dalam kategori keinginan yang harus
dipenuhi adalah yang ada hubungannya dengan standar, ketentuan perusahaan,
keterbatasan ruang yang akan ditempati oleh penangkal airt lumpur dll. Pada
contoh sepeda gunung, maka hal yang disebut terakhir adalah : penangkal air-
lumpur tidak boleh mengganggu pengendara sepeda, mengganggu rem dan
sebagainya.
Setelah ditetapkan keinginan-keinginan pengguna yang harus dipenuhi, maka
barulah keinginan-keinginan selebihnya ditentukan skala prioritasnya.
Salah satu cara menentukan prioritas keinginan adalah membandingkan setiap
keinginan dengan semua keinginan satu per satu secara berpasangan. Dalam
membandingkan sepasang (dua buah) keinginan tersebut, maka keinginan yang
lebih penting diberi nilai 1 dan keinginan kurang penting diberi nilai 0. Setelah
setiap keinginan dibandingkan dengan semua keinginan satu per satu secara
berpasangan diberi nilai, maka nilai yang diperoleh oleh setiap keinginan
dijumlahkan. Keinginan yang memperoleh nilai terbesar adalah keinginan dengan
prioritas tertinggi, dan seterusnya.
Cara membandingkan setiap keinginan dengan semua keinginan lain satu persatu
secara berpasangan dijelaskan sebagai berikut :
Keinginan 1 1 0 1 2 33%
Keinginan 2 0 0 1 1 17%
Keinginan 3 1 1 1 3 50%
Keinginan 4 0 0 0 0 0%
6

Pada contoh di atas ada empat keinginan yang dibandingkan, yaitu keinginan 1,
keinginan 2, keinginan 3 dan keinginan 4. Setiap keinginan dibandingkan dengan
tiga keinginan lainnya. Keinginan 1 lebih penting jika dibandingkan dengan
keinginan 2, karena diberi nilai 1. Tetapi dibandingkan bengan keinginan 3
ternyata kurang penting, karena diberi nilai 0.
Jumlah kombinasi pasangan untuk dibandingkan secara berpasangan adalah 6
buah, sesuai dengan rumus :

12
n( n  1)
2
Urutan prioritas keinginan adalah sesuai dengan jumlah nilai yang diperoleh
setiap keinginan, nilai tertinggi menunjukkan prioritas tertinggi, danseterusnya.

Contoh sepeda gunung


Jumlah total keinginan pengguna penangkal air-lumpur sepeda gunung adalah 30,
dimana 13 diantaranya merupakan keinginan yang harus dipenuhi. Jumlah keinginan
yang harus ditetapkan prioritasnya adalah 30 – 13 = 17.
Hasil penentuan prioritas seperti pada gambar 3. Urutan prioritas (nilai terbesar
mempunyai prioritas tertinggi) dicantumkan pada kolom 3, dibawah kolom bobot (total
100). Pada kolom tersebut, keinginan yang harus dipenuhi diberi tanda asterik. Dapat
dicatat disinibahwa 100 adalah jumlah nilai prioritas yang tercantum pada kolom ke 3

(4) mempelajari kemampuan bersaing / pesaing


Kegiatan ini adalah mempelajari produk sejenis yang beredar di pasar yang dibuat
oleh perusahahan lain yang menjadi pesaing produk yang sedang direncanakan.
Hal-hal yang dipelajari antara lain adalah volume penjualan setiap produk
pesaing, pangsa pasar, perkiraan keuntungan yang diperoleh dan lain-lain. Hal
tersebut kemudian diperbandingkan dengan rencana sasaran produk yang sedang
direncanakan.
Perbandingan produk yang sedang direncanakan dengan produk pesaing
dilakukan pula dengan mengevaluasi seberapa jauh setiap produk pesaing dapat
memenuhi keinginan pengguna yang terdapat dalam daftar keinginan yang telah
disusun sebagai dasar perancangan produk yang sedang direncanakan.
Pemenuhan setiap keinginan pengguna oleh setiap produk pesaing dapat diberi
nilai, misalnya dari 1 sampai dengan 5 dan nilai untuk semua keinginan
kemudian dijumlahkan dan dibandingkan dengan nilai pemenuhan keinginan dari
produk yang sedang direncanakan.
Contoh pemberian nilai dapat dibuat sebagai berikut :
1 = produk pesaing tidak memenuhi keinginan sama sekali

13
2 = produk pesaing sedikit memenuhi keinginan
3 = produk pesaing agak memenuhi keinginan
4 = produk pesaing hampir memenuhi keinginan
5 = produk pesaing memenuhi keinginan
Mempelajari produk pesaing memberi tambahan pengetahuan yang penting, yaitu
pertama disamping pengetahuan tentang keberadaan produk pesaing dipasar dan
kedua membuka peluang untuk merancang dan membuat produk baru yang lebih
baik daripada produk pesaing yang telah beredar di pasar.
Benchmarks
SYARAT-SYARAT TEKNIS

Sepeda yang dapat dipasangi


Langkah untuk dipasang

Berat semua komponen


Pembobotan (total 100)

Perkakas non standard


Langkah untuk lepas

Gaya untuk melepas


Waktu untuk pasang

Perkakas standard

Spatbor permanen
% air yang ditahan
Waktu untuk lepas

Jumlah komponen
Penangkal air lumpur

Kekakuan

Jas hujan
Menangkal air dari pengendara * 9 4 5
Mudah dipasang 7 9 3 3 3 9 1 4
Mudah dilepas 4 3 9 3 3 1 5
Pasang/lepas

Dapat dipasang 3 9 3 3 3 9 1 4
Dapat dilepas 1 3 9 3 3 1 5
Dapat dipasang ketika sepeda
Kinerja fungsional

3 3 3 1 3
kotor
1 3 3 1 5
Dapat dilepas ketika sepeda kotor
Menggangu Tidak tergores 10 1 1 1 1 1 3 5
sepeda Tidak menangkap air 7 9 3 5
Tidak berbunyi 8 1 1 3 3 3
Tidak terseok-seok 7 1 1 3 9 2 2
Integritas
struktur
Keinginan pengguna

Tidak melentur 4 1 1 3 3 3 NA
Tahan lama 11 1 1 3 3 2
Ringan 7 3 9 5 3
Tidak terlepas tanpa sengaja 10 9 5 NA
Fit Dapat dipasang sepeda apa saja 7 9 4 5
Kendala ruang

Pengendara * 5 1
mengganggu

Penggerak sepeda * 5 3
Tidak

Lampu * 4 4
Rem * 4 3
Panniers * 5 3
Pedal * 5 5
Steamlined 5 2 1
Penampilan
Warna disenangi 5 5 3
Perancangan 3 bulan * / 5
Waktu
Dipasarkan setelah 12 bulan * / 5
Investasi < US$ 15000,00 * / 5
Biaya
Biaya pembuatan < US$ 3,00 * 5 5
200.000/tahun untuk 5 tahun * /
Pembuatan
Di fasilitas perusahaan * /
Satuan # sec # sec # # # oz lb % in/lt %
Sasaran 1 2 2 3 2 0 0 8 10 95 0 95
Spatbor permanen 4 200 4 200 3 0 2 8 300 100 0 95
Jas hujan 3 15 3 5 1 0 0 6 2 100 Low 100

Gambar 3. Ringkasan keinginan pengguna, prioritas, syarat-syarat teknis, dan


perbandingan dengan pesaing (tanda * k adalah keinginan yang
harus dipenuhi)

14
Penangkal air-lumpur untuk sepeda gunung pada contoh, adalah perancangan produk
baru, sehingga tidak ada produk pesaing yang dapat dibandingkan. Namun demikian
penangkal air-lumpur akan dibandingkan dengan produk yang mempunyai fungsi yang
sama, yaitu jas hujan dan spatbor permanen (fixed fender) semuanya pelindung percikan
air-lumpur. Perbandingan tersebut dilakukan melalui penilaian pemenuhan semua
keinginan dalam daftar keinginan oleh setiap produk dari ketiga produk yang
dibandingkan. Hasil perbandingan dicantumkan pada Gambar 3 di dua kolom terakhir.

(5) merumuskan keinginan-keinginan pengguna menjadi syarat-syarat teknis yang


dapat diukur
Tujuan kegiatan ini, yang merupakan tujuan akhir dari langkah penyusunan
spesifikasi perancangan, adalah menyusun daftar syarat teknis atau engineering
requirements yang dapat diukur yang akan digunakan untuk mengevaluasi
rancangan produk hasil seluruh proses perancangan. Syarat-syarat teknis atau
engineering requirements tersebut lebih dikenal dengan nama spesifikasi
perancangan atau design spesications.
Daftar syarat teknis dibuat dan dirumuskan berdasarkan daftar keinginan
pengguna. Setiap keinginan pengguna harus dirumuskan menjadi syarat teknis
yang dapat diukur. Dapat diukur berarti mempunyai satuan ukuran, salah satu
atau beberapa daripadanya adalah panjang, demensi, berat, gaya, kecepatan, harga
dan lain-lain. Untuk beberapa (macam) keinginan pengguna, perumusannya
menjadi persyaratan teknis bukanlah hal yang mudah dilakukan. Sebaliknya ada
beberapa keinginan pengguna yang memang dapat langsung diukur, sehingga
sama sekali tidak ada masalah untuk merumuskannya menjadi syarat teknis.
Pada umumnya, banyak keinginan pengguna yang dapat dirumuskan menjadi
syarat teknis yang dapat diukur. Jika perumusan tersebut sukar diperoleh, maka
hal ini menandakan bahwa keinginan pengguna tadi belum dipahami dengan
benar oleh perumus. Dalam hal ini maka satu keinginan yang belum dipahami
tersebut dapat diuraikan atau dipecah-pecah menjadi beberapa keinginan yang
akhirnya dapat dirumuskan menjadi syarat teknis yang dapat diukur. Jika akhirnya

15
tidak dapat dirumuskan syarat teknis untuk suatu keinginan pengguna, maka
keinginan pengguna tersebut harus ditinjau ulang.
Daftar keinginan pengguna yang tercantum dalam Gambar 3 telah menjadi syarat
teknis atau dengan istilah lain, spesifikasi perancangan.
Kotak-kotak ditas baris fit menggambarkan hubungan antara keinginan pengguna
yang dituliskan berurutan dari atas ke bawah, dan syarat teknis, yang dituliskan
pada kolom-kolom disebelah kanan kolom bobot (total 100) sampai kolom
sebelum kolom spatbor. Syarat teknis tersebut adalah secara berturut-turut :
jumlah langkah untuk memasang (penangkal air-lumpur), waktu memasang,
jumlah langkah untuk melepas, waktu melepas, jumlah komponen, jumlah
peralatan non standar yang diperlukan, jumlah peralatan standar yang diperlukan,
berat semua komponen, gaya untuk melepas, sepeda-sepeda mana yang dapat
dipasangi penangkal air-lumpur, kekakuan lateral, prosentasi percikan air yang
ditangkal. Syarat teknis tersebut menentukan apakah keinginan pengguna dapat
diukur. Jika ternyata semua keinginan pengguna dapat diukur, maka daftar
keinginan pengguna tersebut menjadi spesifikasi produk.
Angka-angka dalam kotak (9, 6, 3, kosong) menandakan hubungan antara
keinginan pengguna dan syarat teknis.
9 menandakan hubungan yang kuat
6 menandakan hubungan yang kurang kuat
3 menandakan hubungan yang lemah
kosong menandakan tidak ada hubungan sama sekali
Pada perancangan sepeda gunung, maka keinginan pengguna mudah dipasang
(baris ke 2 dari atas) mempunyai hubungan atau memenuhi empat persyaratan
teknis yang masing-masing dapat diukur yaitu :
(i) berapa langkah yang diperlukan untuk memasang : hubungan kuat,
nilai 9,
(ii) waktu untuk memasang : hubungan lemah, nilai 3,
(iii) jumlah komponen : hubungan lemah, nilai 3, dan
(iv) berapa jumlah alat yang diperlukan untuk memasang : hubung kuat,
nilai 9.

16
Perencanaan Proyek
Yang dimaksud dengan proyek disini adalah seluruh kegiatan perancangan dan
pembuatan produk . Kegiatan-kegiatan dalam perancangan dan pembuatan produk
haruslah direncanakan agar proyek berlangsung dengan baik, yaitu selesai pada
waktunya sesuai rencana, memperkerjakan sejumlah karyawan sebagaimana yang
direncanakan dan menghabiskan biaya dan sumber daya lain sebagaimana yang
direncanakan pula.
Fase-fase pada proses perancangan berikut langkah-langkah yang terdapat pada setiap
fase masih harus dijabarkan lagi menjadi pekerjaan –pekerjaan atau task yang harus
diselesaikan dalam proses perancangan. Untuk setiap pekerjaan harus dijelaskan
sasarannya (objectives), jumlah tenaga kerja yang diperlukan, waktu untuk
menyelesaikan pekerjaan, jadwal periode pekerjaan berlangsung dan hubungannya
dengan jadwal pekerjaan lainnya dan bilamana mungkin juga perkiraan biaya. Pada
intinya dokumen rancangan proyek menjadi pengendali berjalannya pekerjaan-
pekerjaan dalam proyek. Rencana proyek ini dinamis sifatnya, sehingga setiap kali
harus diperbaharui. Suatu pekerjaan dapat mengalami keterlambatan, misalnya, maka
hal ini dapat menyebabkan pekerjaan lain terlambat dimulai, atau sebaliknya.
Bilamana hal ini terjadi, maka rencana proyek, terutama dibagian hilir harus
dirubah/diperbaharui. Tetapi pada intinya, rencana proyek tetap menjadi acuan bagi
pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan proyek.

Penyusunan rencana proyek dapat dilakukan melalui beberapa langkah berikut :


- mengindentifikasi pekerjaan-pekerjaan yang harus diselesaikan dalam proses
perancangan
- menyusun sasaran (objectives) setiap pekerjaan
- membuat perkiraan kebutuhan tenaga kerja dan waktu yang diperlukan untuk
mencapai sasaran
- menyusun urutan pekerjaan
- membuat perkiraan biaya
Setiap langkah di atas akan dijelaskan lebih lanjut dengan contoh perancangan sepeda
gunung.

17
 Mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan dalam proses perancangan
Pekerjaan-pekerjaan dalam proses perancangan dapat teridentifikasi ketika tim
mengumpulkan dan menyusun keinginan-keinginan pengguna dan kemudian
merumuskannya menjadi spesifikasi perancangan. Untuk produk original,
pengidentifikasian pekerjaan-pekerjaan tersebut dapat lebih sukar daripada
pengidentifikasian pekerjaan untuk produk inovasi.
Pekerjaan-pekerjaan pada contoh perancangan sepeda gunung akan menjelaskan
hal ini lebih lanjut.
Contoh sepeda gunung :
a. Pekerjaan-pekerjaan dalam proses perancangan sepeda gunung
b. Penyusunan spesifikasi perancangan atau syarat-syarat teknis produk
c. Menentukan dua konsep produk : penangkal air-lumpur untuk dikembangkan
lebih lanjut
d. Membuat prototipe edisi pertama (P1) dari kedua konsep produk di atas
e. Melakukan uji laboratorium untuk kedua prototipe dan kemudian dipilih
salah satu untuk dikembangkan lebih lanjut
f. Lakukan perancangan ulang pada prototipe yang dipilih dan kemudian
dibuat prototiupe edisi kedua (P2)
g. Menyelesaikan uji lapangan pada prototipe (P2)
h. Menyelesaikan dokumentasi untuk produksi
i. Menyusun rencana pemasaran
j. Menyusun prosedur kendali mutu
k. Menyiapkan permintaan paten
l. Meperindah penampilan produk
m. Menyiapkan cara pengepakan

 Menyusun sasaran setiap pekerjaan


Setiap pekerjaan haruslah mempunyai sasaran yang dinyatakan dengan jelas.
Sasaran tersebut haruslah mempunyai ciri-ciri berikut:
- mudah dimengerti

18
- spesifik
- dapat dicapai atau diperoleh
- ciri tidak didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan, tetapi sebagai
hasil yang dicapai.

Sasaran pekerjaan haruslah didokumentasi.

Contoh sepeda gunung


Pekerjaan -1 : Menyelesaikan spesifikasi perancangan
Tujuan : Menunjukkan pengertian tentang produk melalui penyusunan
beberapa dokumen berikut :
Daftar keinginan pengguna : melakukan wawancara dengan
sedikitnya 20 pengguna atau calon pengguna di toko-toko sepeda,
di klub-klub sepeda gunung dan pengendara-pengendara sepeda
gunung.

Perbandingan kemampuan produk pesaing, (spatbor, jas hujan)


Kemampuan semua tipe spatbor yang ada pada saat ini dievaluasi
terhadap keinginan-keinginan pengguna.

Persyaratan teknis dan sasaran


Susunlah satu set sasaran teknis produk yang dapat diukur.

Pekerjaan-2 : Menentukan dua konsep produk untuk dikembangkan lebih lanjut


Tujuan : Berdasarkan pengertian yang jelas dan mendalam tentang fungsi
produk, buatlah skets dari sedikitnya tujuh konsep produk
potensial. Kemudian setiap konsep tersebut dievaluasi
kemampuannya untuk dapat memenuhi keinginan-keinginan
pengguna. Pilihlah dua konsep terbaik. Buatlah catatan atau
dokumen pemilihan konsep dalam bentuk matriks keputusan.

19
Catatan : pada banyak proyek, maka peninjauan (assesment)
teknologi diperlukan pada langkah ini. Tetapi untuk sepeda
gunung hal tersebut tidak diperlukan.
Kebutuhan tenaga kerja
Ahli perancang (insinyur) : 100% waktu kerja (full time) selama
setengah bulan
Teknisi : 100% waktu kerja selama setengah bulan.

Pekerjaan–3 : Membuat prototipe edisi pertama (P1) kedua konsep produk


(penangkal air-lumpur)
Tujuan : Berdasarkan konsep yang dibuat pada pekerjaan-2, dibuat prototipe
(edisi pertama, P1) kedua konsep, dengan memperbaiki rancangan
produk bilamana diperlukan, agar prototipe dapat dibuat dengan
baik. Untuk membuat kedua prototipe tersebut diperlukan
beberapa dokumen berikut :
- gambar susunan
- gambar detail semua komponen
- bill of materials dan daftar komponen
- prosedur pembuatan komponen dan cara merakit produk
- perkiraan biaya pembuatan dengan ketelitian 10%
Kebutuhan tenaga kerja
Ahli perancang (insinyur) : 100% waktu kerja selama satu bulan
Teknisi : 50% waktu kerja selama satu bulan
Ahli material : 20% waktu kerja selama satu bulan
Manager pemasaran produk : 10 % waktu kerja selama satu bulan
Juru gambar : 60% waktu kerja selama satu bulan

Pekerjaan-4 : Uji laboratorium prototipe P1 dan pilih salah satu.


Tujuan : Prototipe P1 dari kedua prototipe yang dipilih, masing-masing
dibuat empat buah. Prototipe tersebut haruslah dibuat dari material
yang sma dengan material yang akan pakai pada produk. Tiga

20
buah prototipe (dari setiap prototipe yang dipilih) diuji
kemampuannya apakah dapat memenuhi syarat-syarat teknis di
laboratorium, sedangkan yang sebuah lagi diuji oleh calon
pengguna, termasuk sedikitnya lima orang pengendara sepeda
gunung yang bukan karyawan perusahaan. Mereka diminta
menilai berdasarkan kemampuan prototipe memenuhi keinginan-
keinginan pengguna. Jika muncul keinginan-keinginan baru
selama pengujian, maka keinginan tersebut ditambahkan pada
daftar keinginan.
Kebutuhan tenaga kerja
Ahli perancang (insinyur) : 50% waktu kerja selama satu bulan
Teknisi : 50% waktu kerja selama satu bulan
Manager pemasaran produk : 10 % waktu kerja selama satu bulan
Tukang bubut : 100% waktu kerja selama satu bulan
Pekerjaan-5 : Rancang ulang dan buat prototipe (P2) yang tinggal sebuah
Tujuan : Berdasarkan hasil uji di pekerjaan-4, dilakukan perancangan ulang
untuk mengatasi kekurangan dan kekurangmampuan prototipe (P1)
untuk memenuhi keinginan pengguna dan sasaran teknis.
Perancangan ulang termasuk memperbaiki rupa-bentuk-
penampilan sesuai keinginan. Sediakan atau adakan mesin dan
perkakas dan lakukan perakitan seolah-olah pembuatan prototipe
(P2) ini sudah pada keadaan produksi sesungguhnya. Buatlah 200
produk untuk uji lapangan.
Kebutuhan tenaga kerja
Ahli perancang (insinyur) : 50% waktu kerja selama satu bulan
Teknisi : 50% waktu kerja selama satu bulan
Manajer produksi : 50% waktu kerja selama satu bulan
Tukang bubut (dua orang) : 100 % waktu kerja selama satu bulan
Karyawan produksi : 100% waktu kerja selama setengah bulan
Pekerjaan-6 : Melakukan uji lapangan

21
Tujuan : Membagi-bagi 200 penangkal air-lumpur kepada pengendara
sepeda gunung untuk diuji. Jangan lupa, dibuatkan kuesioner
tentang semua keinginan pengguna, dan bagikan kepada yang
melakukan uji lapangan 200 penangkal air-lumpur.
Kebutuhan tenaga kerja
Ahli perancang (insinyur) : 20% waktu kerja selama dua bulan
Teknisi : 10% waktu kerja selama dua bulan
Manager pemasaran produk : 20 % waktu kerja selama dua bulan
Pekerjaan-7 : Menyelesaikan dokumen untuk produksi
Tujuan : Berdasarkan hasil uji lapangan, maka diselesaikanlah dokumen
untuk membuat produk yang terdiri dari :
- gambar detail dari komponen, perkakas (tools), jigs dan fixtures
- gambar susunan
- bill of materials
- analisis biaya
- rencana pembuatan produk, termasuk prosedur pembuatan dan
perakitan
Kebutuhan tenaga kerja
Ahli perancang (insinyur) : 40% waktu kerja selama satu bulan
Juru gambar : 100% waktu kerja selama satu bulan

Pekerjaan-8 : menyusun rencana pemasaran


Tujuan : Menentukan sebuah rencana berdasarkan sistem distribusi yang
ada dan volume penjualan produk yang diperkirakan. Rencana
tersebut termasuk pemasangan iklan dan mengirim contoh produk
secara gratis kepada toko-toko sepeda, perkumpulan-perkumpulan
sepeda dan lain-lain.
Kebutuhan tenaga kerja
Manajer pemasaran produk : 50% waktu kerja selama satu bulan

Pekerjaan-9 : Menyusun prosedur kendali mutu

22
Tujuan : Pemeriksaan kualitas material dan kapasitas komponen yang
dipasok oleh supplier. Pemeriksaan penangkal air-lumpur yang
sudah jadi, dengan menggunakan metode san prosedur yang telah
disusun
Kebutuhan tenaga kerja
Ahli perancang (insinyur) : 20% waktu kerja selama satu bulan
Ahli material : 20% waktu kerja selama satu bulan

Pekerjaan-10 : Menyaipakan permintaan paten


Tujuan : Jika ternyata bahwa penangkal air-lumpur adalah idea baru (setelah
ternyata dari penyelidikan paten di kantor paten) maka dimintakan
patennya. Jika mungkin hak paten dikeluarkan sebelum produk
dipasarkan.
Kebutuhan tenaga kerja
Ahli perancang (insinyur) : 10% waktu kerja selama setengah
bulan

Pekerjaan-11 : Memperindah penampilan produk


Tujuan : Rupa, bentuk, warna dasnsebagainya dibuat sedemikian rupa
sehingga memenuhi selera dan kecenderungan masa kini.
Pekerjaan dapat dikerjakan pada pekerjaan-4, atau kelanjutan
daripadanya.
Kebutuhan tenaga kerja
Perancang bentuk (industrial designer) : 50% waktu kerja selama
satu bulan
Ahli perancang (insinyur) : 10% waktu kerja selama satu bulan.

Pekerjaan-12 : Menyiapkan cara pengepakan


Tujuan : membuat pengepakan produk dengan membuat sedikitnya lima
macam pak dan warna. Untuk menilai contoh pengepakan tersebut
dapat diminta pendapat sebagian (sedikitnya 20 orang) dari (200

23
pengendara sepeda yang menerima prototipe (P2) untuk diuji coba
pada pekerjaan-6. Berdasarkan hasil jajag pendapat tersebut,
dipilih cara pengepakan yang paling disenangi.
Kebutuhan tenaga kerja
Perancang bentuk (industrial designer) : 100% waktu kerja selama
satu bulan
Ahli perancang (insinyur) : 10% waktu kerja selama setengah
bulan.

 Memperkirakan kebutuhan tenaga dan kebutuhan waktu untuk mencapai sasaran


Setiap pekerjaan (1 s.d. 12) ditangani oleh sebuah tim kecil dan untuk setiap
pekerjaan perlu ditettapkan sorang penanggung jawab yang beranggung jawab
untuk mencapai sasaran pekerjaan. Perlu pula ditetapkan berapa persentase dari
waktu kerjanya yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan itu dan untuk periode
berapa lama pekerjaan akan selesai. Ada pekerjaan yang memerlukan seluruh
(100%) waktu kerja petugas, sedangkan petugas yang ikut melaksanakan
pekerjaan yang sama hanya memerlukan sebagian saja dari waktu kerjanya.
Dasar untuk menentukan semua di atas adalah pengalaman, jika ada, atau data-
data tentang pengalaman menyelesaikan berbagai macam pekerjaan yang
diterbitkan dalam jurnal atau majalah profesi. Diperlukan orang yang
berpengalaman luas dalam menyusun rencana perancangan untuk membuat
perkiraan kebutuhan tenaga dan kebutuhan waktu untuk menyelesaikan setiap
pekerjaan (seperti pekerjaan 1 s.d. 12). Orang yang belum berpengalaman
biasanya membuat perkiraan waktu yang lebih pendek daripada yang sebenarnya
diperlukan. Jika produk yang dirancang adalah produk original atau produk baru
yang belum ada sebelumnya, perkiraan akan tenaga dan waktu tersebut lebih
sukar dibuat, karena pengalaman merancang dan membuat produk baru tersebut
belum ada.
Contoh sepeda gunung
Perkiraan akan kebutuhan tenaga kerja, prosentase waktu kerja setiap anggota tim
pelaksana pekerjaan (1 s.d. 12), dan periode penyelesaiannya sebagaimana

24
tercantum di atas ternyata jauh lebih rendah dari waktu yang sebenarnya
diperlukan. Hal tersebut disebabkan produk penangkal air-lumpur merupakan
produk baru yang belum ada sebelumnya.

 Menyusun urutan pelaksanaan pekerjaan


Menyusun urutan pekerjaan bukan merupakan pekerjaan mudah. Sejak langkah
awal perencanaan proyek, sebagian urutan pekerjaan sebenarnya telah mulai
terkuak sedikit demi sedikit, dan pada tahap kinilah urutan pekerjaan harus selesai
disusun. Beberapa sasaran penyusunan urutran pelaksanaan pekerjaan adalah
agar setiap pekerjaan selesai sebelum hasil-hasilnya diperlukan oleh pekerjaan-
pekerjaan selanjutnya, dan agar pemakaian tenaga-tenaga ahli dapat dipakai
secara optimal tanpa banyak menganggur.
Untuk proyek yang relatif sederhana, urutan pelaksanaan pekerjaan dilakukan
dengan membuat bar chart atau Gantt chart. Pada bar chart, pekerjaan-pekerjaan
(pada contoh sepeda gunung adalah pekerjaan 1 s.d. 12) ditulis dalam daftar di
kolom pertama atau kedua, sedangkan sisa kolom menunjukkan skala waktu
dalam minggu, bulan, triwulan ( laihat Gambar 4). Pada Gambar 3 dibawah garis
horizontal yang membatasi pekerjaan terakhir, dicantrumkan pula jumlah dan
macam personalia yang diperlukan.

Pekerjaan Tenaga kerja waktu


Merancang modul sederhana, braket, tutp, tuas. 1 perancang 1 minggu
Semua pekerjaan merancang rutin dan biasanya
hanya merupakan modifikasi sederhana dari produk
yang sudah ada
Merancang alat sederhana seperti mainan anak, 1 perancang 1 bulan
kunci, alat timbangan atau produk tunggal (hanya
mempunyai satu komponen) yang rumit.
Merancang sebuah mesin atau mesin perkakas. 2 perancang 4 bulan
Pekerjaan merancang rutin dengan sedikit
perancangan original
Merancang produk berkinerja tinggi yang mungkin 5 perancang 8 bulan
melibatkan teknologi baru. Dalam merancang
mungkin melibatkan perancangan original dan
memerlukan analisis dan pengujian yang cukup
mendalam

25
Suatu pekerjaan dimulai pada saat tertentu, berlangsung selama beberapa waktu dan
berakhir pada saat tertentu. Suatu pekerjaan dapat dimulai pada saat yang bersamaan
dengan dimulainya pekerjaan lain, atau dimulai ketika pekerjaan pertama sedang
berlangsung tetapi belum selesai dan seterusnya. Dalam hal pekerjaan-pekerjaan tidak
berurutan sempurna (berurutan sempurna artinya pekerjaan kedua baru dimulai setelah
pekerjaan pertama selsai dan seterusnya), maka penyusunan rencana kerja yang optimal
dapat diperoleh dengan memakai teknik yang dikenal dengan nama CPM (critcal path
method) atau PERT (program evaluation and teview technique)
Contoh sepeda gunung
Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap pekerjaan (pekerjaan 1 s.d. 12)
sebagaimana tercantum dalam keterangan pekerjaan dalam bar chart adalah waktu yang
sudah diperbaiki (di update), sebab setelah proyek berjalan satu bulan ditemukan bahwa
waktu yang diperlukan oleh ahli perancang kurang sehingga harus diperpanjang menjadi
satu bulan untuk pekerjaan -1 dan seterusnya. Perkiraan waktu yang dibuat pertama kali
ternyata terlalu rendah.
Dengan perubahan-perubahan jadwal (updating, iterasi) selama proyek berjalan, maka
jadwal akhir adalah sebagaimana tercantum pada bar chart berikut ini. Pada rencana
proyek tersebut, tenaga ahli perancang dan teknisi dapat dijadwalkan untuk bekerja
secara kontinyu (terus menerus) sedangkan tenaga lain terjadwal secara sporadis.
 Membuat perkiraan biaya
Biaya perancangan hanya merupakan sebagian kecil saja (5 – 7%) dari biaya
keseluruhan (biaya perancangan dan pembuatan) pembuatan produk, tetapi
pengaruhnya terhadap biaya keseluruhan tersebut sangatlah besar, seperti ditunjukkan
gambar 4.
Contoh sepeda gunung
Biaya perancangan splashgard secara kasar sebagai berikut. Dihitung dalam bulan
(mon – month) tim perancang menghasilkan 1,21 tahun (14,5 bulan). Jika gaji tenaga
ahli rata-rata per tahun adalah US$ 30000,00 maka biaya total adalah (1,21 x US$
30000) + 0,75 (1,21 x US$ 30000) = US$ 63656,00. angka 0,75 menunjukkan
overhead. Besaran angka overhead bervariasi dari perusahaan ke perusahaan.

26
Bulan
1 2 3 4 5 6
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Peninjauan perancangan ** ** Orang- bulan
Ahli perancang 100 110 50 70 70 20 4.20
Manager produk 25 10 10 20 70 1.35
Teknisi 50 50 50 50 10 10 2.20
Manajer produksi 5 50 0.55
Juru gambar 30 100 1.30
Tukang bubut 100 200 3.00
pembuatan 50 0.50
Ahli material 20 20 0.40
Industrial designer 50 50 1.00
Jumlah orang bulan 14.50

Gambar 4. Rencana proyek penangkal air-lumpur (bar chart)

Data-data yang terjadi selama fase perencanaan proyek dan penyusunan dan spesifikasi
perancangan

Data yang terkumpul pada waktu penyusunan spesifikasi perancangan (menyusun


syarat-syarat teknis) adalah :
- daftar dan deskripsi pengguna
- daftar keingginan pengguna
- pembobotan keinginan pengguna
- perbadingan dengan pesaing dan analisis pemenuhan keinginan pengguna oleh
produk pesaing
- syarat-syarat teknis
- analisis pemenuhan syarat-syarat teknis oleh produk pesaing
- spesifikasi produk

27
Data-data perencanaan proyek
- jenis pekerjaan (task titles)
- sasaran setiap pekerjaan
- tenaga ahli yang diperlukan untuk setiap pekerjaan
- waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap pekerjaan
- jadwal pelaksanaan pekerjaan (bar chart)

28

Anda mungkin juga menyukai