Anda di halaman 1dari 12

Hidrologi

“Evaporasi”
“Evaporasi dan evapotranspirasi”
Beberapa definisi evaporasi
1. Penguapan (Evaporation), adalah proses perubahan dari zat cair atau
padat menjadi gas. Lebih spesifik dapat didefinisikan bahwa penguapan
adalah transfer air (moisture) dari permukaan bumi ke atmosfer.
2. Transpirasi (Transpiration) adalah penguapan air yg terserap tanaman,
tidak termasuk penguapan dari permukaan tanah.
3. Evapotranspirasi adalah penguapan yg terjadi dari permukaan
bertanaman.
4. Evapotranspirasi potensial adalah evapotrans-pirasi yg terjaid apabila
kandungan air (moisture supply) tidak terbatas
Evapotranspirasi nyata (actual evapotranspirasi), lebih tergantung dari
ketersediaan air.
Proses Evaporasi
Evaporasi hanya terjadi apabila terdapat perbedaan tekanan uap air
antara permukaan & udara sehingga akan terjadi perpindahan molekul
air ke udara.

Proses evaporasi juga diimbangi oleh adanya kondensasi yaitu


perpindahan molekul udara ke dalam air. Dengan demikian proses
evaporasi dan kondensasi terjadi bersamaan & terus menerus.

Laju evaporasi adalah laju neto antara evaporasi dan kondensasi yang
sebanding dengan perbedaan tekanan uap air dipermukaan air &
tekanan uap air di udara di atasnya.
Faktor yang mempengaruhi
evaporasi
1. Radiasi matahari
■ Pada setiap perubahan bentuk zat, es menjadi air (pencairan), dari zat
cair menjadi gas (penguapan), dan dari es langsung menjadi uap air
(penyubliman) diperlukan panas laten (latent heat).
■ Radiasi matahari merupakan sumber utama pansa dan mempengaruhi
jumlah evaporasi di atas permukaan bumi, yang tergantung letak pada
garis lintang dan musim.
2. Temperatur
■ Temperatur udara pada permukaan evaporasi sangat berpengaruh
terhadap evaporasi
■ Semakin tinggi temperatur semakin besar kemampuan udara untuk
menyerap uap air
3. Kelembaban
■ Pada saat terjadi penguapan, tekanan udara pada lapisan udara
tepat di atas permukaan air lebih rendah dibanding tekanan
pada permukaan air
■ Perbedaan tekanan tersebut menyebabkan terjadinya
penguapan
4. Kecepatan angin
■ Penguapan yang terjadi menyebabkan udara di atas
permukaan evaporasi menjadi lebih lembab, sampai akhirnya
udara menjadi jenuh terhadap uap air dan proses evaporasi
terhenti
■ Kecepatan angin di Indonesia relatif rendah.
Fisika Evaporasi

1.   Panas Laten

Ketika suatu zat berubah bentuk, zat tersebut melepaskan atau menyerap panas laten.
Ada tiga bentuk panas laten:
a. Es menjadi air,
b. Air menjadi uap air
c. Penyublinan es menjadi uap air

Dengan :
T= temperatur (˚C)
= panas penguapan laten dalam kalori per gram ) (cal/gr)

Persamaan tersebut mempunyai arti bahwa sekitar 590 kalori diperlukan untuk
penguapan 1 gram air.

2. Proses Penguapan

Penguapan merupakan perbedaan antara laju penguapan yang ditentukan oleh


temperature dan laju kondensasi yang dipengaruhi oleh tekanan uap.

3.   Kelembabaan udara
Udara lembab merupakan campuran dari udara kering dan uap air. Banyaknya uap air
yang terkandung dalam udara dapat dinyatakan dalam beberapa cara yaitu kelembaban
mutlak, kelembaban spesifik dan kelembaban relatif.

Kelembaban relative dinyatakan dalam bentuk :

Dengan :
ed = tekanan uap air, yaitu tekanan yang disebabkan oleh uap air yang terdapat di
udara
es = tekanan uap jenuh

Dengan :
es = tekanan uap air jenuh (Pa)
T = temperatur (˚C)
■  Radiasi
4.
Radiasi adalah suatu bentuk energi yang dipancarkan oleh setiap benda yang mempunyai suhu
di atas nol mutlak. Pancaran radiasi dari suatu benda mengikuti hukum Stefan-boltzman, yang
mempunyai bentuk berikut :

Dengan :
Re = fluks radiasi (cal/ /menit)
e = keterpancaran (emisivitas), yaitu perbandingan antara pemancaran suatu permukaan
dan pemancaran permukan benda hitam pada suhu dan Panjang gelombang yang
sama
T = suhu benda, dalam derajat kelvin (˚K = ˚C + 273)
= Konstanta Stefan-Boltzmann (1,17 x 10cal//˚K/hari)

Panjang gelombang dari radiasi yang dipancarkan benda berbanding terbalik dengan
temperature permukaan benda, yang diberikan oleh hukum Wien :

Dengan :
Ra = radiasi yang diserap
Ri = radiasi yang mengenai permukaan
α = koefisien refleksi (albedo)
Perkiraan evaporasi
■  
Evaporasi dinyatakan sebagai laju
evaporasi yang diberikan dalam
milimeter per hari (mm/hari).
■ Panci evaporasi

Dengan :
El = evaporasi dari badan air (waduk
atau danau)
Ep = evaporasi dari panci
K = koefisien panci
Koefisien panic bervariasi menurut
musim dan lokasi, yaitu berkisar antara
0,6 dan 0,8. Biasanya digunakan
koefisien panci tahunan sebesar 0,7
Contoh Soal :
■ Pada tanggal 19 Februari 2019, air dimasukkan ke
dalam panci evaporasi setinggi 20.5 cm dan
keesokan harinya air berada pada ketinggian 21 cm.
■ Diameter ombrometer 15 cm dan air hujan terukur
pada ombro meter sebanyak 185 ml.
■ Tentukan Evaporasi yang terjadi pada lokasi
tersebut bila koefesien panci sebesar 0.7 .

• ∆h + Curah hujan = EP
• Curah Hujan + K → jika tidak ada hujan
■ NERACA
■   AIR DI WADUK
Neraca air di danau atau waduk didasarkan pada persamaan
kontinuitas yang merupakan hubungan antara air masuk, air keluar
dan jumlah tampungan.

Dengan :
E = volume evaporasi dari waduk
P = hujan yang jatuh di waduk
Q = aliran permukaan yang masuk kewaduk
O = aliran keluar dari waduk
I = volume infiltrasi dari waduk ke dalam tanah
ΔS = perubahan volume tampungan
Contoh

■Waduk
  dengan luas permukaan 1,57 km2. debit rerata harian yang masuk
dan keluar waduk (untuk memenuhi kebutuhan air seperti irigasi, air baku,
dsb) berturut-turut adalah 2,5 m3/dtk dan 5 m3/dtk. evaporasi pada
permukaan waduk adalah 5 mm/hari. Aliran air tanah diabaikan. Hitung
perubahan tampungan dalam satu hari.
Penyelesaian :
Debit masuk : Qi= 2,5 x 24 x 3600 = 216.000 m3/hari
Debit keluar : Qo= 5 x 24 x 3600 = 432.000 m3/hari
Evaporasi : E = 5 mm/hari = x 1,57 x 10^6 = 7850 m3/hari
ΔS = Qi – Qo – E
= 216.000 – 432.000 – 7.850 = - 223.850 m3/hari

Anda mungkin juga menyukai