Anda di halaman 1dari 48

Anemometer adalah sebuah alat pengukur kecepatan angin yang banyak dipakai dalam

bidang Meteorologi dan Geofisika atau stasiun prakiraan cuaca. Nama alat ini berasal dari
kata Yunani anemos yang berarti angin. Perancang pertama dari alat ini adalah Leon Battista
Alberti pada tahun 1450. Selain mengukur kecepatan angin, alat ini juga dapat mengukur besarnya
tekanan angin itu.

https://id.wikipedia.org/wiki/Anemometer

Belajar Alat-Alat BMKG


Tutorial Alam

;
Belajar alat-alat BMKG atau Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Beberapa waktu lalu Saya dan beberapa teman Mahasiswa mengunjungi tempat
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Krangploso
Malang.
BMKG mempunyai status sebuah Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND),
dipimpin oleh seorang Kepala Badan. BMKG mempunyai tugas : melaksanakan tugas
pemerintahan di bidang Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud diatas, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
menyelenggarakan fungsi (Sumber).
Letak stasiun ini terdapat di Jalan Zentana No 33 Karangploso Malang 65152. Jika
berdasarkan titik koordinatnya terletak di garis lintang: 07 o 5405 LS, dan digaris
bujur :112o 3548" BT, didirikan tahun 1998, dan dikelola langsung oleh BMKG pusat.

Tujuan pendirian stasiun adalah:


1.

Mengamati cuaca untuk keperluan prakiraan musim

2.

Untuk membantu didalam bidang pertanian dalam hal penentuan awal musim
tanam yang baik

3.

memberikan informasi cuaca daerah Jawa Timur, khususnya wilayah Malang


Raya dan sekitarnya.

4.

Berfungsi sebagai koordinator pengumpulan data curah hujan seluruh Jawa


Timur.

Taman Alat
Taman alat ini letaknya disusun sedemikian rupa tergantung dari situasi lokasi
setempat. Taman alat disini mempunyai ukuran pxl 60 m x 40 m. Dengan luas 2400
meter persegi, alat0alat disini sudah tergolong lengkap dan mempunyai standart
WMO (World Meteorogical Organozation), yatiu organisasi tentang meteorologi
Internasional yang mana bertugas memberikan standart pada alat-alat.

Taman Alat Karangploso

Syarat Lokasi

Tanah hendaknya luas dan datar jauh dari gedung-gedung

sudut pandangan 45o berumput pendek ,kanan-kiri tidak boleh


ada bangunan /pohon yg tinggi disekitarnya.

Diberikan pagar, yang mana untuk menghindari gangguan binatang atau


anak-anak

Lebih baik lagi jika terletak diwilayah pertanian

Alat-Alat
Diarea taman alat, tentu didalam tempat berumput dan berkeliling pagar-paagar itu
terdapat sebuah alat pengujian terhadap iklim. Alat-alat ini banyak sekali,
diantaranya ada alat untuk pengukur curah hujan, alat pengukur radiasi matahari,
alat pengukur tekanan angin, alat pengukur kelembaban udara, dan lainnya.
Berikut uraian alat-alat tersebut:
Lysimeter

Tempat permukaan tuang air

Alat ini berguna untuk mengukur penguapan air didalam tanah yang mana ditanah
tempat pengujian tersebut terdapat beberapa jenis tanah dengan keadaan
permukaan yang berbeda. Seperti permukaan satu dengan yang lain, ada yang
terdapat tanah kosong (bare Land), tanah yang ditanami rumput, tanah yang
ditanami pepohonan kecil, dan bisa juga tanah berpasir.

Tempat Kran Pembuka Air Sisa

Cara kerja Lysimeter


Cara kerja alat ini adalah, tiap pagi, kira-kira pukul 07.00 atau 08.00 waktu
setempat. Atau berpedoman sebelum matahari terlalu tinggi juga bisa, tuang air pada
masing-masing tanah pengujian sebanyak 8 liter air. Setelah itu tunggu sampai 24
jam. Ambil air melalui kran yang berada dibagian bawah, dan kemudian dilakukan
pengukuran, berapa liter jumlah air yang meluap (sisa air).

Cara Kerja Lysimeter

Gun Bellani Integrator Radiation


Gun bellani digunakan untuk mengukur pemanasan bumi oleh matahari. Semakin
besar selisih nya, maka semakin banyak panas yang diserap oleh bumi. Atau
digunakan untuk mengukur penguapan permukaan.

Gun Bellani

Cara kerja alat : Sewaktu memasang alat dipagi hari, alat dibalik dan dikembalikan
sehingga permukaan air dalam tabung mendekati nol. Air dalam alat volumenya
konstan dan bila kena cahaya matahari akan menguap dan berkondensasi sehingga
air turun kebawah.
Cara hitung alat ini bisa menggunakan satuan Calori/Langley, atau dengan Joule.
Jika kalori maka rumus yang dipakai adalah:
(ml air yang turun - 0 (Curah hujan) x 20,8) dan jika Joule:
(ml air yang turun - o (curah hujan) x 4,2)
0 diatas menunjukkan jumlah curah hujan.
Soil Thermometer (Thermometer Tanah)

Termometer Tanah

Termometer tanah berfungsi sebagai pengukur suhu didalam tanah. Termometer


tanah ini terdiri dari dua jenis, yaitu termometer tanah berumput dan termometer
tanah gundul. Tiap termometer disusun sedemikian rupa dengan jenis kedalaman
yang berbeda-beda. Diantara kedalaman tersebut menurut WMO adalah: kedalaman
0 cm, 2cm, 5 cm, 10 cm, 20 cm, 50 cm, dan 1 meter. Perlakuan ini dilakukan karena
tiap kedalaman tanah mempunyai perbedaan suhu sesuai dengan kemampuan
penyinaran matahari terhadap objek tanah.

Termometer Tanah Gundul

Termometer Tanah Berumput

Cara Kerja Alat : Hanya diletakkan dikedalaman masing-masing, kemudian dicatat


pada jam-jam tertentu yaitu jam: 07.00, 09.30, 13.00, 17.00. Biasanya kedalaman
termometer akan memberikan suhu yang terkecil. Seperti suhu yang kami catat
kemarin dengan kedalaman urut mulai dari 0 cm sampai 1 meter :40.4 derajat, 38.2
derajat, 30.8 derajat, 27.6 derajat, 27.6 derajat, 28.5 derajat, 28.0 derajat.
Satuan derajat diatas menggunakan celcius.
Oven Pan Evaporimeter
Panci Penguapan (Oven Pan Evaporimeter) adalah suatu alat yang berfungsi sebagai
pengukur penguapan air, satuannya adalah milimeter (mm).

Ukuran Oven Pan Adalah : Tinggi Alat 25.4 Cm, Diameter Alat 120.7 Cm. Alat Ini
Dilengkapi Dengan:

1.

Thermometer Air Six Bellani (Thermometer Apung), Yaitu


Berfungsi Mengukur Suhu Dalam Air Dalam Oven Pan Evaporimeter.

2.

Alat Pengukur Tinggi Permukaan Air ( Hook Gauge ), Alat Ini


Berfungsi Menjaga Kestabilan Air Didalamnya Dari Angin Atau Yang
Lainnya. Sehingga Air Yang Ada Didalamnya Tetap Stabil Dan Untuk
Menjaga Keakuratannya.

3.

Cup Counter Anemometer , Tinggi 05 Meter. Fungsi Alat :


Pengukur Kecepatan Angin Rata-Rata Harian, Satuan Km /
Jam. Keterangan : Prinsip Kerja Seperti Garakan Spedometer Sepeda
Motor Dalam Satuan Km/Jam. Kecepatan Angin Rata-Rata Harian
Adalah Selisih Pembacaan Angka Dibagi 24 Jam.

Gambar Oven Pan: Hook Gauge (Tabung), Termometer Apung (Termometer Sx Bellani), Dan Cup Counter
(Gambar Sebelah Kanan Sendiri)

Anemometer 10 Meter

Anemometer 10 Meter

Namannya

Saja

Anemometer

10

Meter,

Tentu

Anemometer

Ini

Mempunyai Ketinggian 10 Meter. Ketinggian Ini Sudah Standart Dari


WMO (World Metereological Organization). Alat Ini Diatas Berfungsi
Mengukur Kecepatan Angin, Cara Kerjanya Adalah : Angin Yang Bertiup
Akan Menggerakkan Cup Dan Mengarahkan Wing Pin Ke Arah Mata
Angin. Setelah Itu, Kecepatan Laju Putaran Dan Arah Angin Akan
Dikirim Kedalam Wind Meter Seperti Dambar Dibawah Ini

Wind Meter Anemometer


Gamabar Diatas Menunjukkan Bahwa Angin Mengarah Ke Arah Timur,
Tepatnya Di 10-160 Derajat Arah Pukul Lima.
Anemometer Diatas Terdiri Dari :
1.

Cup Counter Yang Berfungsi Menerima Angin Dan Kemudian Ia


Berputar-Putar,

2.

Wing Pin, Berfungsi Sebagai Menujuk Arah Mata Angin.

Sangkar Metereologi

Sangkar Meteorologyi Pada Umumnya Dipasang Di Taman Alat-Alat


Meteorology. Pemasangan Alat-Alat Meteorologi Di Dalam Sangkar
Dimaksudkan Supaya Hasil Pengamatan Dari Tempat-Tempat Dan
Waktu Yang Berbeda Dapat Dibandingkan Satu Sama Lain. Selain Itu,
Alat-Alat Yang Terdapat Di Dalam Sangkar Akan Terlindung Dari
Radiasi Matahari Langsung, Hujan, Dan Debu. Sangkar Cuaca Dibuat
Dari Kayu Yang Baik Sehingga Tahan Terhadap Perubahan Cuaca.
Sangkar Dicat Putih Supaya Tidak Banyak Menyerap Radiasi Panas
Matahari.

Sangkar Dipasang Dengan Lantainya Yang Berada 120 Cm Di Atas


Tanah, Panjang 60cm, Dan Lebanya 40cm Pemansangan Ini Sudah

Merupakan
Dipasang

Aturan

Standar

Internasional

WMO.

Sangkar

Harus

Dengan Kuat Menggunakan Pondasi Yang Dicor Beton

Sehingga Tetap Kokoh Dari Angin Kencang. Selain Itu Agar Tidak Mudah
Di Makan Rayap. Sangkar Mempunyai Dua Buah Pintu Dan Dua Jendela
Yang Berlubang-Lubang. Lubang Ini Memungkinkan Adanya Aliran
Udara.

Temperatur

Dan

Kelembaban

Udara

Di

Dalam

Sangkar

Mendekati/Hampir Sama Dengan Temperatur Dan Kelembaban Udara


Di Luar. Sangkar Dipasang Dengan Pintu Membuka Menghadap UtaraSelatan, Sehingga Alat-Alat Yang Terdapat Di Dalamnya Tidak Terkena
Radiasi Matahari Langsung Sepanjang Tahun. Jika Matahari Berada
Pada Belahan Bumi Selatan Pintu Sebelah Utara Yang Dibuka Untuk
Observasi Atau Sebaliknya.

Urut Dari Kiri: Piche, Psycrometer, Dan Termohigrograf

Didalam Sangkar Metereologi, Terdapat Beberapa Alat Tentunya, AlatAlat Tersebut Adalah:

Psycrometer ,

Adalah

Tatanan,

Atau

Tempat

Untuk

Menata

Termometer Dengan Letak Vertikal Dan Horizontal. Terdiri Dari 4


Termometer, Yaitu:

1.

Termometer Maximum Dan Minimum, Dipsang Dengan Posisi


Horizontal, Termometer Ini Berguna Untuk Mengukur Suhu Paling
Kecil Dan Paling Besar. Termometer Minimum Digunakan Untuk
Mengukur Suhu Terkecil Dan Dapat Berubah-Ubah Suhunya
Sedangakan Mengenai Termometer Suhu Makasimum, Yaitu Bila

Suhu Didalam Sangkar Mencapai Suhu Tertinggi, Maka Termometer


Ini Akan Tetap Menunjukkan Suhu Tersebut Sampai Petugas
Mencatat Dan Mengembalikan Ke Posisi 0.
2.

Termometer Basah Dan Kering. Ipasang Dengan Posisi Vertikal.


Adalah Termometer Air Raksa Dalam Bejana Kaca Bertujuan
Mengukur Suhu Udara Aktual Yang Terjadi (Termometer Bola
Kering), Tabung Air Raksa Dibiarkan Kering Untuk Mengukur Suhu
Udara Sebenarnya. Adapun Thermometer Bola Basah Adalah
Thermometer Yang Pada Bola Air Raksa (Sensor) Dibungkus Dengan
Kain Basah Agar Suhu Yang Terukur Adalah Suhu Saturasi/ Titik
Jenuh, Yaitu Suhu Yang Diperlukan Agar Uap Air Di Udara Dapat
Berkondensasi. Suhu Udara Didapat Dari Suhu Pada Termometer
Bola Kering, Sedangkan RH (Kelembaban Udara) Didapat Dengan
Perhitungan Khusus.

Piche , Yaitu Alat Yang Berfungsi Mengukur Penguapan Dalam Ruangandan


Termohigrograf , Adalah Alat Yang Berfungsi Mengukur Suhu Kelembaban
Otomatis Yang Nanti Hasilnya Seperti Halnya Ada Tinta Diatas Kertas Pias.
Gambar Kedua Alat Ini Ada Diatas.

Campbell Stokes

Campbell Stokes Adalah Sebuah Alat Berupa Bola Kaca Yang Menyerupai Kaca
Lup, Yang Digunakan Untuk Menyinari Kertas Pias. Fungsi Alat Ini Adalah Untuk
Mengukur Lamanya Penyinaran Yang Ditandai Dengan Terbakarnya Kertas Pias.

Macam-Macam Kertas Pias:

1. Kertas Pias Lengkung, Digunakan Pada Tanggal 15 Oktober-28/29 Februari


2. Kertas Pias Lurus, Digunakan Pada Tanggal 1 Maret- 11 April, Atau 3
September-14 Oktober
3. Kertas Pias Lengkung Pendek, Digunakan Pada 12 April- 2 September

Aktinograf

Aktinograf Adalah Alat Yang Digunakan Untuk Mengukur Intensitas Radiasi


Matahari Secara Otomatis. Dengan Tinggi 120cm Diatas Permukaan Tanah, Alat
Ini Mempunyai Sebuah Pencatatan Otomatis Diatas Sebuah Kertas Putih

Bergrafik. Kertas Putih Tersebut Nantinya Akan Menuliskan Grafik Sesuai


Dengan Penerimaan Cahaya Pada Bola Kaca Yang Menyerupai Campbell Tadi.
Perlu Diketahui, Penggantian Kertas Aktinograf Adalah Tiap Pukul 20.00, Atau
Tergantung GMT Pukul 03.00 (Greenwich Mean Time ) Wilayah Barat. Atau
Rumusnya GMT +7 Jam

Aktinograf

Ombrometer
Ombrometer Adalah Alat Yang Digunakan Untuk Mengukur Hujan. Ada
Dua Jenis Ombrometer, Yaitu Ombrometer Observarium, Dan Penakar
Hujan Otomatis (Tipe Hellman).

1. Ombrometer Observarium

Penakar Hujan Ini Tipe Non Otomatis (Non Recording), Bentuknya Sederhana
Terbuat Dari Seng Plat Tinggi Kurang Lebih 60 Cm Dicat Aluminium, Ada Juga
Yang Terbuat Dari Pipa Pralon Tinggi 100 Cm. Penakar Hujan Biasa Terdiri
Atas :

Ombrometer Manual Karangploso

Sebuah Corong Yang Dapat Dilepas Dari Bagian Badan Alat, Mulut Corong
(Bagian Atasnya) Terbuat Dari Kuningan Yang Berbentuk Cincin (Lingkaran )
Dengan Luas 100 Cm2.

Bak Tempat Menampung Air Hujan.

Kran, Untuk Mengeluarkan Air Dari Dalam Bak Ke Gelas Ukur.

Kaki Yang Berbentuk Silinder, Tempat Memasang Penakar Hujan Pada


Pondasi Kayu Dengan Cara Disekrup.

Gelas Ukur Penakar Hujan Untuk Luas Corong 100 Cm2 , Dengan Skala
Ukur 0 S/D 25 Mm. Keseragaman Pemasangan Alat, Cara Pengamatan, Dan
Waktu Observasi Sangat Diperlukan Untuk Memperoleh Hasil Pengamatan
Yang Teliti, Dengan Maksud Data Yang Dihasilkan Dapat Dibandingkan Satu
Sama Lain.

Cara Pengamatan Curah Hujan Dengan Alat Ini Adalah :

Pengamatan Untuk Curah Hujan Harus Dilakukan Tiap Hari Pada Jam
07.00 Waktu Setempat (00.00 GMT), Atau Jam-Jam Tertentu.

Buka Kunci Pengaman Dan Letakkan Gelas Penakar Hujan Dibawah Kran,
Kemudian Kran Dibuka Agar Airnya Tertampung Dalam Gelas Penakar.

Jika Curah Hujan Diperkirakan Melebihi 25 Mm. Sebelum Mencapai Skala


25 Mm. Kran Ditutup Dahulu, Lakukan Pembacaan Dan Catat. Kemudian
Lanjutkan Pengukuran Sampai Air Dalam Bak Penakar Habis, Seluruh Yang
Dicatat Dijumlahkan.

Untuk Menghindarkan Kesalahan Parallax ( Kesalahan Yang Disebabkan


Adanya Penyimpangan Ukuran Yang Pada Awal Perencanaan Diabaikan. Hal Ini
Disebabkan Ukuran Tersebut Biasanya Sangat Kecil, Bahkan Mendekati Nol ) ,

Pembacaan Curah Hujan Pada Gelas Penakar Dilakukan Tepat Pada Dasar
Meniskusnya.

Bila Dasar Meniskus Tidak Tepat Pada Garis Skala, Diambil Garis Skala
Yang Terdekat Dengan Dasar Meniskus Tadi.

Bila Dasar Meniskus Tepat Pada Pertengahan Antara Dua Garis Skala,
Diambil Atau Dibaca Ke Angka Yang Ganjil, Misalnya : 17,5 Mm. Menjadi 17
Mm.. 24,5 Mm. Menjadi 25 Mm.

Untuk Pembacaan Setinggi X Mm Dimana 0,5 / X / 1,5 Mm, Maka Dibaca


X = 1 Mm.

Untuk Pembacaan Lebih Kecil Dari 0,5 Mm, Pada Kartu Hujan Ditulis
Angka 0 (Nol) Dan Tetap Dinyatakan Sebagai Hari Hujan.

Jika Tidak Ada Hujan, Beri Tanda ( ) Atau ( . ) Pada Kartu Hujan.

Jika Tidak Dapat Dilakukan Pengamatan Dalam Satu Atau Beberapa Hari,
Beri Tanda (X) Pada Kartu Hujan.

Apabila Gelas Penakar Hujan Biasa (Obs.) Pecah, Dapat Digunakan Gelas
Penakar Hujan Hellman Dimana Hasil Yang Dibaca Dikalikan 2. Atau Dapat
Juga Dipakai Gelas Ukur Yang Berskala Ml. (Cc), Yang Dapat Dibeli Di Apotek
Terdekat.

2. Penakar Hujan Hellman

Adalah Sebah Alat Pengukur Hujan Otomatis. Cara Kerja Alat Ini Adalah
Jika Terjadi Hujanm Maka Air Hujan Akan Masuk Dan Menaikkan

Pelampung, Lalu Tinta Akan Naik Dan Menulis Diatas Kertas Pias Sesuai
Hujan Yang Diterima.

ARWS (Auto Rain Water Sampler)

Adalah Digunakan Untuk Mengoperasikan Penakar Hujan Otomatis Untuk


Menampung Sampel Air Hujan. Peralatan Sensor Yang Dipakai Ini Sangat Peka,
Begitu Saat Hujan Terjadi Maka Motor Penggerak

Akan Membuka Tutup

Peralatan Pengumpul Sampel Air Hujan Secara Otomatis Yang Kemudian Sampel
Air Hujan Dialirkan Melalui Selang Ke Botol Plastik Yang Berbahan Dasar
Polyethylene. Sensor Ini Akan Menutup Secara Otomatis Selama Tidak Ada
Periode Hujan (Saat Hujan Berhenti) Yang Bertujuan Untuk Menghindari Atau
Mencegah Terkontaminasinya Sampel Air Hujan Oleh Polutan Yang Terbawa Saat

Periode Endapan Kering (Dry Deposition) Seperti Debu Yang Dibawa Oleh Angin.

ARWS

http://www.jijihans.com/2015/01/belajar-alat-alat-bmkg.html

Fungsi Anemometer yaitu sebagai perangkat atau alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan
angin. Dengan anemometer kita dapat memperkirakaan cuaca pada hari itu. Selain itu anemometer juga
dapat difungsikan sebagai alat pendeteksi cuaca buruk seperi angin topan ataupun badai. Pada
dasarnya anemometer adalah alat untuk mengukur kecepatan udara atau kecepatan gas dalam
femonema terjadinya hembusan angin, contohnya untuk mengkur aliran udara di dalam saluran, atau
juga pengukuran arus terbatasi, seperti angin atmosfer. Untuk menentukan kecepatan, anemometer
mendeteksi perubahan di beberapa sifat fisik dari fluida atau efek fluida pada alat mekanis dimasukkan
ke dalam aliran.
Fungsi anemometer semakin bermanfaat dengan adanya termometer terbaru dan tercanggih yaitu laser
dopler. Alat ini merupakan anemometer ultrasonik yang berteknologi tinggi dan sangat akurat.
Anemometers Doppler Laser mengukur kecepatan angin dengan mendeteksi seberapa banyak cahaya
dari sinar laser telah terpantul dari partikel udara yang bergerak. Anemometer ultrasonik menentukan
kecepatan angin dengan mengirimkan gelombang suara antara sepasang transduser dan menentukan
bagaimana kecepatan mereka terpengaruh. Karena anemometer ultrasonik mampu mengukur baik
kecepatan angin dan arah angin, mereka populer untuk digunakan pada kapal, pesawat terbang, stasiun
cuaca meteorologi , dan turbin angin ilmiah.

http://komponenelektronika.biz/fungsi-anemometer.html

BAB I
PENDAHULUAN
A. Sejarah Kelembagaan
Sejarah Kelembagaan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Sejarah pengamatan meteorology dan geofisika di Indonesia
dimulai pada tahun 1841 diawali dengan pengamatan yang dilakukan
secara perorangan oleh Dr. Onnen, Kepala Rumah Sakit di Bogor.
Tahun demi tahun kegiatannya berkembang sesuai dengan semakin
diperlukannya data hasil pengamatan cuaca dan geofisika.
Pada tahun 1866, kegiatan pengamatan perorangan tersebut
oleh Pemerintahan Hindia Belanda diresmikan menjadi instansi
pemerintahan
dengan
nama Magnetisch
en
Meteorologisch
Observatorium atau Observatorium
Magnetik
dan
Meteorologi dipimpin oleh Dr. Bergsma.
Pada tahun 1879 dibangun jaringan penakar hujan sebanyak 74
stasiun pengamatan di Jawa. Pada tahun 1902 pengamatan medan
magnet bumi dipindahkan dari Jakarta ke Bogor. Pengamatan gempa
bumi dimulai pada tahun 1908 dengan pemasangan komponen
horizontal seismograf Wiechert di Jakarta, sedangkan pemasangan
komponen vertical dilaksanakan pada tahun 1928.
Pada
tahun
1912
dilakukan
reorganisasi
pengamatan
meteorology dengan menambah jaringan sekunder. Sedangkan jasa
meteorology mulai digunakan untuk penerangan pada tahun 1930.
Pada masa pendudukan Jepang antara tahun 1942 sampai dengan
1945,
nama
instansi
meteorology
dan
geofisika
diganti
menjadi Kisho Kauso Kusho.
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945,
instansi tersebut dipecah menjadi dua: Di Yogyakarta dibentuk
Biro Meteorologi yang berada di lingkungan Markas Tertinggi
Tentara Rakyat Indonesia khusus untuk melayani kepentingan
Angkatan udara. Di Jakarta dibentuk jawatan Meteorologi dan
Geofisika, dibawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Tenaga.
Pada tanggal 21 Juli 1947 Jawatan Meteorologi dan Geofisika
diambil alih oleh pemerintahan Belanda dan namanya diganti
menjadi Meteorologisch en Geofisiche Dienst. Sementara itu, ada
juga Jawatan Meteorologi dan Geofisika yang dipertahankan oleh
Pemerintah Republik Indonesia, kedudukan instansi tersebut di Jl.
Gondangdia, Jakarta.
Pada tahun 1949, setelah penyerahan kedaulatan Negara
Republik Indonesia dari Belanda, Meteorologisch en Geofisiche
Dienst diubah menjadi Jawatan Meteorologi dan Geofisika dibawah
Departemen Perhubungan dan Pekerjaan Umum. Selanjutnya, pada
tahun1950 indonesia secara resmi masuk sebagai anggota Organisasi

Meteorologi Dunia (World Meteorological Organizationatau WMO)


dan kepala Jawatan Meteorologi dan Geofisika menjadi Permanent
Representative of Indonesia with WMO
Pada tahun 1955 Jawatan Meteorologi dan Geofisika diubah
namanya menjadi Lembaga Meteorologi dan Geofisika di bawah
Departemen perhubungan, dan pada tahun 1960 namanya dikembalikan
menjadi Jawatan Meteorologi dan Geofisika di bawah Depertemen
Perhubungan Udara.
Pada
tahun
1965,
namanya
diubah
menjadi
Direktorat
Meteorologi dan Geofisika, kedudukannya tetap di bawah Departemen
Perhubunga Udara.
Pada tahun 1972, Direktorat Meteorologi dan Geofisika
diganti namanya menjadi Pusat Meteorologi dan Geofisika, suatu
instansi setingkat eselon II di bawah Departemen Perhubungan, dan
pada tahun 1980 statusnya dinaikkan menjadi suatu instansi
setingkat eselon I dengan nama Badan Meteorologi dan Geofisika,
dengan kedudukan tetap berada di bawah Departemen Perhubungan.
Pada tahun 2002, dengan keputusan Presiden RI Nomor 46 dan
48 tahun 2002,struktur organisasinya diubah menjadi Lembaga
Pemerintahan Non Departemen (LPND) dengan nama tetap Badan
Meteorologi dan Geofisika.
Terakhir, melalui Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2008,
Badan Meteorologi dan Geofisika berganti nama menjadi Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dengan status
tetap sebagai Lembaga Pemerintahan Non Departeme.
Pada tanggal 1 Oktober 2009 Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi dan
Geofisika disahkan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo
Bambang Yudhoyono. (unduh penjelasan UU RI Nomor 31 Tahun 2009)

B. Tujuan :

Untuk mengetahui pemanfaatan iklim.


Untuk mengetahui unsur cuaca dan iklim.
Untuk mengetahui macam-macam alat pengukur tiap unsure dan cara
penggunaannya.
C. Waktu pelaksanaan : Jumat, 03 Mei 2013
D. Lokasi praktikum : BMKG Sulawesi Selatan

BAB II
PEMBAHASAN

A. Cup Counter Anemometer


Cup counter merupakan salah satu jenis anemometer dengan tinggi
50 centimeter.
Fungsi : untuk mengukur kecepatan angin rata-rata selama
periode tertentu.

Komponen-komponen alat :

3 buah mangkok

Cara membacanya:
Untuk mengetahui kecepatan rata-rata angin pada periode waktu
tertentu dilakukan dengan mengurangi hasil pembacaan pada angka
counter saat pengamatan dengan hasil pembacaan sebelumnya,
kemudian dibagi dengan periode waktu pengamatan.

B. wind Vane Anemometer


wind Vind merupakan salah satu jenis anemometer dengan tinggi 2
meter
Fungsi : Alat ini berfungsi untuk mengukur arah dan
kecepatan angin. Alat ini dipasang pada pipa besi dengan
ketinggian 10 meter, dimana alat ini terdiri dari sensor dan alat
penunjuk yang dihubungkan melalui kabel.

Komponen-komponen alat :

pipa besi
baling-baling
3 buah mangkok

Cara

kerja alat

ini,beserta komponennya adalah

sebagai

berikut :
Vane (balingbaling) yang berbentuk anak panah mempunyai
tahanan yang melingkar merupakan lingkaran, tahanan tersebut
dihubungkan dengan 3 buah saluran ke alat penunjuk, pada tiap
titik yang satu sama lain berjarak sama. Arus rata
dialirkan tahanan tersebut pada 2 titik, dan jika vane berputar
maka kedua kotak
tersebut ikut berputar, kumparan penunjuk arah angin dibuat
sedemikian rupa
sehingga putaran sama dengan putaran vane.
Tahanan pada vane ini dihubungkan dengan 3 buah kawat pada
kumparan penunjuk, ditengah dipasang sebuah magnit yang mempunyai
jarum penunjuk, dan alat ini memerlukan arus DC 12 Volt.
Cup anemometer terdiri dari 3 buah mangkok yang dipasang
simetris pada sumbu vertical, dimana pada bagian bawah sumbu

vertical dipasang sebuah generator, dan jika tertiup angin ketiga


mangkok tersebut akan berputar. Tegangan dari generator sebanding
dengan kecepatan putaran ketiga mangkok, yang kemudian diteruskan
ke jarum penunjuk. Pengamatan dilakukan dengan cara :
- untuk menentukan kecepatan angin, dapat dibaca langsung pada
alat
penunjuk, dan satuan kecepatan angin yaitu dalam knot ( 1 knot =
1,8
km/jam).
- untuk menentukan arah angin, yaitu menekan tombol yang ada pada
alat
penunjuk dan kemudian membaca jarum penunjuk yang menunjukkan
arah
berapa derajat. (Arah angin 90 = arah timur, 180 = arah
selatan, 270 =
arah barat, dan 360 = arah utara).

C. ANEMOGRAF
Anemograf merupakan salah satu jenis anemometer dengan tinggi 10
meter

Fungsi: alat yang digunakan untuk mengukur arah dan kecepatan


angin

Komponen-komponen alat :
3 buah mangkok yang akan berputar bila tertiup angin , pada
bagian bawah mangkok terdapat angka counter yang mencatat
perputaran mangkok tersebut, dan alat ini dipasang diatas tiang
pipa besi setinggi ( m, 2 m, 10 m) dari permukaan tanah.

Cara kerja anemometer yaitu Angin yang bertiup akan membuat


anemometer berputar dan kecepatan angin akan ditunjukkan oleh
spidometer yang tertera pada alat. Anemometer
berupa balingbaling yang as nya dihubungkan dengan dinamo penghasil arus
listrik. Apa bila angin bertiup baling-baling akan berputar dan
memutar dinamo dan akan diperoleh arus listrik.
Lamanya pengamatan maupun data hasil pencatatan biasanya
disesuaikan dengan kepentingannya. Untuk kepentingan iklim
umumnya dicari rata-rata kecepatan dan arah angin selama periode
24 jam (nilai harian). Berdasarkan nilai ini kemudian dapat
dihitung nilai mingguan, bulanan dan tahunannya. Bila dinilai
perlu dapat dilakukan pengamatan dengan interval waktu lebih
pendek agar dapat diketahui rata-rata kecepatan angin pada
periode pagi, siang, dan malam.

Cara pemakaian anemometer termal adalah sebagai berikut:


1.
2.
3.
4.
5.

Tekan tombol ON/OFF


Akan tampil semua item pengukuran pada layar
Pilih mode pengukuran yang diinginkan
Tekan tombol HOLD untuk melihat hasil pengukuran
Catat hasil pengukuran

D. Cambell stoke
Cambell stoke, adalah salah satu alat klimatologi, yang
dapat kita temukan di BMKG maros.
Fungsi
: Cambell
stoke
yaitu untuk
mengetahui
lamanya
penyinaran matahari dalam satuan jam/persen, lamanya penyinaran
yaitu 12 jam. Sinar matahar yang ditangkap oleh bola kaca yang
sifatnya mengumpulkan sinar ketitik api yang tepat pada kertas
pias. Maka kertas itu akan terbakar apabila terajadi penerimaan
radiasi sinar matahari,
dari berkas-berkas yang terbakar ini
dapat ditentukan berapa lama matahari bersianar pada hari
tersebut.

Komponen-komponen alat:

Bola kaca pejal yang berdiameter 10-15 cm,


lensa cembung mengumpulkan sinar matahari ke suatu titik api;
tempat menyisipkan kertas pias;
pengatur kertas pias;
penunjuk yang menyatakan lintang pada waktu alat di setel;
tiga buah sekrup menyetel kedudukan horisontal.

Cara

memasang

bagian-bagian alat:

Alat diletakkan di atas tembok dengan ketinggian 120 cm


Tubuh alat diletakkan horizontal
Sumbu bola mengarah sebelah utara- selatan
Kemiringan lensa bola
bersama dengan kertas
pias harus
disesuaikan dengan derajat lintang bumi setempat, setelah
mencapai kemiringan yang tepat. Sekrup pengunci agar posisinya
tidak berubah.
Lensa
bola
diatur sedemikian bola agar
jarak timur-barat
sama panjang
Cara Kerja alat ini yaitu: Lamanya penyinaran sinar matahari
dicatat dengan jalan memusatkan (memfokuskan) sinar matahari
melalui bola gelas hingga fokus sinar matahari tersebut tepat
mengenai pias yang khusus dibuat untuk alat ini dan meninggalkan
pada jejak pias. Dipergunakannya bola gelas dimaksudkan agar alat

tersebut dapat dipergunakan untuk memfokuskan sinar matahari


secara terus menerus tanpa terpengaruh oleh posisi matahari. Pias
ditempatkan pada kerangka cekung yang konsentrik dengan bola
gelas dan sinar yang difokuskan tepat mengenai pias. Jika
matahari bersinar sepanjang hari dan mengenai alat ini, maka akan
diperoleh jejak pias terbakar yang tak terputus. Tetapi jika
matahari bersinar terputus-putus, maka jejak dipiaspun akan
terputus-putus. Dengan menjumlahkan waktu dari bagian-bagian
terbakar yang terputus-putus akan diperoleh lamanya penyinaran
matahari.
Kertas Pias Campbell Stokes ada 3 macam, yaitu :
Pias lengkung panjang dipasang antara tanggal 11 Oktober 28/
29
Pebruari.
Pias lengkung pendek dipasang antara tanggal 11 April 31
Agustus.
Pias lurus dipasang antar tanggal 1 Maret 10 April dan 1
September 10
Oktober.

E. Panci Penguapan/ open pan


Panci penguapan / evaporation pan adalah salah satu alat
klimatologi, yang dapat kita temukan di BMKG maros.
Fungsi : panci penguapan yaitu untuk
mengetahui besarnya
penguapan radiasi langsung dari matahari.

Komponen-komponen alat:

1. Panci untuk menampung air yang berdiameter 120 cm dan tinggi


30 cm
2. Hook geuge (batang berskala) untuk mengetahui ketinggian air
dalam panci
3.
stiff well
(bejana) berfungsi sebagai perendam gelombang
ketika terjadi getaran di dalam panci
4. kayu
penopang untuk
penyangga
panci sehingga tidak
bersentuhan dengan tanah karena
tanah menngandung panas yang
akan menambah penguapan
5. temometer apung untuk mengukur suhu air permukaan

Cara kerja alat :


Panci penguapan
diisi air setinggi 20 cm sehingga di atas
rongga 5 cm pengukuran dilaksanakan
pada permukaan air dalam
keadaan tenang di dalam tabung peredam riak. Untuk mengukur dan
membaca skalanya, maka tabung
pengaman didekaatkan ke panci
dengan maksud agar
permukaan air tetap
tenang dan tidak
terlalu bergelombang. Sesudah itu sekrup patrol diputar sambil

melihat ujung panci dari hungging di dalam tabung pengaman.


Skrup pengontrol
yaitu berada
di atas penyangga hugging
berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan skala. Jika sikrup itu
diputar kembali ke kanan maka tiang skala turun angka yang
dibaca adalah angka yang terdapat tegak lurus demngan sekrup
pengontrol. Adapun skala yang terrtera pada skala adalah angka
(1) sampai (100)
Sedangkan termometer yang berada di atas permukaan
air adalah
termometer
maksimum
dan termometer minimum.
Termometer ini terletak di atas pelampung sehingga mempunyai
perahu, yang
pada kedua termometer ini baik maksimum maupun
minimum berada di tengah atau anntara kedua sisi pengukuran
termometer maksimum.. termometer minimum yang kecil setelah di
tengah
dan
berguna
sebagai
alat
pengukur
suhu
atau
temmperatur minimum
air panci. Sedangkan termometer maksimum
besar berguna untuk mengukur suhu max air dalam panci. Rumusnya
yaitu :
Thermometer maksimum
termometer
minimum

Cara membaca :
Kita akan tertarik menghitung evaporasi dari tanggal 1- tanggal 2
maka property yang digunakan adalah curah hujan yang terjadi dari
tanggal 1- tanggal 2 yaitu curah hujan yang terukur pada jam 7
pagi tanggal 2 di tambah ketinggian air yang kita dapat di
tanggal 7 jam 1 itu berapa dan di tanggal 7 jam 2 itu berap dan
kita kurangkan ketinggian awal dan ketiggian akhir di tambah
dengan cura hujan periode yang sama, maka kita dapatkan nilai
penguapan atau evaporasi

F. GUN BELLANI
Gunbellani merupaka alat nonrecording.

Fungsi :Alat ini digunakan untuk mengukur jumlah radisi harian


matahari yang jatuh dipermukaan bumi. Data yang dihasilkan berupa
jumlah radiasi matahari yang dinyatakan dalam satuan gram. Cal /
cm2 /jam. Pada pengamatan Agroklimat Gunbellani diamatai jam
07.00 waktu setempat.

Komponen-komponen alat :
1. Bola kaca

2.
3.
4.
5.

Bola tembaga hitam (Blackned copper sphere)


Tabung buret
Aquades
Tempat alat (housing).

Cara Kerja Alat


Selama
terjadi
pancaran
radiasi
oleh
matahari,
terjadi
penyerapan kalor oleh bola tembaga hitam. Panas hasil serapan
tersebut digunakan untuk menguapkan aquades yang terdapat
didalamnya. Uap air yang dihasilkan masuk dalam receiver. Karena
terjadi perbedaan suhu antara bola tembaga hitam dengan tabung
buret, uap air akan mengembun dan akhirnya mengumpul dalam dasar
receiver. Pengamatan dilakukan dengan mencatat sisa air yang
terdapat pada dasar receiver setelah dibalik dan mencatat jumlah
air
yang
terkumpul
pada
dasar
receiver
setelah
terjadi
pengembunan selama 24 jam. Data jumlah radiasi harian dihitung
dengan mencari selisih antara dua pencatatan tersebut dikalikan
dengan koefisien kalibrasi atau dapat dirumuskan sebagai berikut.

Cara membaca :

Jumlah radiasi = (pembacaan II pembacaan I ) x koefisien


kalibrasi
Keterangan :
Pembacaan I : pembacaan setelah alat dibalik (tanggal hari ini)
Pembacaan II : pembacaan setelah alat teradiasi selama 24 jam
(tanggal hari berikutnya).
Koefisien kalibrasi alat adalah 21 gram. Cal / cm2 /jam

G. Sangkar meteorologi

Sangkar meteorologi merupakan bangunan berbentuk rumah yang


terbuat
dari
kayu.
fungsi : untuk meminimalkan atau memaksimalkan kecepatan
angin.

komponen-komponen alat :

a. Thermometer Minimum dan Maksimum


Terdapat dua jenis termometer yakni termometer maksimum:
berfungsi sebagai alat ukur suhu udara maksimum yang terbuat dari
gelas dengan bejana berbentuk bola dan pada ujungnya berisi air
raksa, untuk kepentingan klimatologi dilakukan pengamatan pada
jam 6 sore. Dan termometer minimum: berfungsi sebagai alat ukur
suhu udara minimum yang terbuat dari gelas berbentuk garpu dan
pada ujungya berisi alkohol dan benda penunjuk yang akan terseret
oleh alkohol manakala suhu turun dan akan tertinggal manakala
suhu naik (alkohol mengembang), maka benda penunjuk tadi akan

menunjukan suhu terendah dalam kurun waktu pengamatan.untuk


kepentingan klimatologi dilakukan pengamatan pada jam 1 sore.
b.
Thermometer Bola Basah dan Bola Kering : untuk menghitung
kelembaban reltif ( NH)
Alat ini disebut Psychrometer terdiri dari 2 buah Thermometer air
raksa yaitu Thermometer bola kering dan Thermometer bola basah.
Thermometer bola basah adalah thermometer yang bola air raksanya
dibalut dengan kain basah. Penguapan yang terjadi pada kain basah
tersebut mengakibatkan turunya suhu. Perbedaan suhu yang
ditunjukan thermometer bola kering dan basah dengan bantuan tabel
diperoleh harga kelembaban udara dan suhu titik embun.

H.

Penangkar hujan biasa ( OBS)

Penangkar curah hujan biasa : Penakar hujan ini termasuk


jenis penakar hujan non-recording atau tidak dapat mencatat
sendiri. Bentuknya sederhana,
Fungsi: untuk mengukur curah hujan

Komponen-komponen alat :

Sebuah corong yang dapat dilepas dari bagian badan alat.


Bak tempat penampungan air hujan.
Kaki yang berbentuk tabung silinder.
Gelas penakar hujan

Cara kerja .:
Untuk mengukur curah hujan, keran pada kaki tabung dibuka
dan air hujan yang tertampung akan diukur dengan gelas penakar
hujan, kemudian curah hujan dapat diketahui dengan membaca skala
yang ada di gelas penakar hujan tersebut.

cara membaca :

Penakar hujan OBS adalah manual. Jumlah air


hujan yang tertampung diukur dengan gelas ukur yang telah
dikonversi dalam satuan tinggi atau gelas ukur yang kemudian
dibagi sepuluh karena luas penampangnya adalah 100 cm sehingga
dihasilkan satuan mm. Pengamatan dilakukan sekali dalam 24 jam
yaitu pada pagi hari. Hujan yang diukur pada pagi hari adalah
hujan kemarin bukan hari ini.

I. Penangkar hujan otomatis.


penangkar hujan jenis hellman ini merupakan suatu alat penakar
hujan berjenis recording atau dapat mencatat sendiri
Fungsi : alat untuk mengukur curah hujan

Komponen-komponen alat :
1.Bibir atau mulut corong
2. Lebar corong
3.Tempat kunci atau gembok
4.Tangki pelampung
5.Silinder jam tempat meletakkan pias
6.Tangki pena
7.Tabung tempat pelampung
8. Pelampung
9. Pintu penakar hujan
10. Alat penyimpan data
11.Alat pengatur tinggi rendah selang gelas (siphon)
12.selang gelas
13.Panci pengumpul air hujan bervolume

Cara Kerja Alat :


Jika hujan turun, air hujan masuk melalui corong, kemudian
terkumpul dalam tabung tempat pelampung. Air hujan ini
menyebabkan pelampung serta tangkainya terangkat atau naik
keatas.Pada tangkai pelampung terdapat tongkat pena yang
gerakkannya selalu mengikuti tangkai pelampung Gerakkan pena
dicatat pada pias yang ditakkan/digulung pada silinder jam yang
dapat berputar dengan bantuan tenaga per.Jika air dalam tabung
hampir penuh (dapat dilihat pada lengkungan selang
gelas),penaakan mencapai tempat teratas pada pias.Setelah air
mencapai atau melewati puncak lengkungan selang gelas,maka
berdasarkan sistem siphon otomatis (sistem selang air),air dalam
tabung akan keluar sampai ketinggian ujung selang dalam
tabung.Bersamaan dengan keluarnya air,tangki pelampung dan pena
turun dan pencatatannya pada pias merupakan garis lurus
vertikal.Jika hujan masih terus-menerus turun,maka pelampung akan
naik kembali seperti diatas.Dengan demikian jumlah curah hujan
dapat dihitung atau ditentukan dengan menghitung garis-garis
vertical.

J. Lysimeter
Fungsi : untuk mengukur jumlah evapotranspirasi pada sebidang
tanah bervegetasi secara langsung. Alat ini berupa sebuah bejana
penampang berukuran 1 m x 1 m yang dibagian atasnya ditanami
vegetasi (rumput atau tanaman lain). Unsur yang diamati adalah
besarnya penguapan yang berlangsung pada sebidang tanah yang
bervegetasi.
Komponen-komponen alat ini yaitu:
Penyedot
Mesin
Air

Air perkolasi merupakan jumlah air yang terhisap oleh pompa dan
diukur dengan tabung yang berskala. Penyiraman dilakukan sebanyak
10 liter air sesaat setelah dilakukan penghisapan, sehingga
besarnya evapotranspirasi selama 24 jam dapat diketahui.
Cara kerja alat tersebut diatas adalah dengan mengukur jumlah air
yang menguap dihitung berdasarkan persamaan kesetimbangan air,
yaitu dengan rumuspersamaan :
C + S = Pk + P + E
dimana : C = Curah hujan
S = Air siraman
E = Evapotranspirasi
Pk = Air perkolasi
P = Jumlah air untuk penjenuhan tanah sampai tercapai kapasitas.

K. Thermometer Tanah Gundul


Fungsi : untuk mengukur suhu pada tanah yang gundul, dengan
satuan derajat celciul.
Thermometer tanah gundul mempunya berbagai kedalaman, yaitu
kedalaman 0 cm, 5 Cm. 10 Cm, 20 Cm, 50 Cm, 100 cm. Benda kuning
pada thermometer 50 cm dan 100 cm adalah parapin yang berfungsi
agar ketika alat tersebut dibaca maka suhu tidak berubah. Data
suhu tanah ini digunakan dalam kegiatan pemupukan tanah.

L. Thermometer Tanah Berumput


Berfungsi untuk mengukur suhu pada tanah

yang gundul Keterangan


:
Kedalaman 0 cm, 5 Cm. 10 Cm, 20 Cm, 50 Cm, 100 cm. Benda kuning pada
thermometer 50 cm dan 100 cm adalah parapin yang berfungsi agar ketika alat
tersebut dibaca maka suhu tidak berubah. Data suhu tanah ini digunakan dalam
kegiatan pemupukan tanah
Thermometer tanah gundul dan thermometer tanah berumput cara

kerjanya:

yang sama dengan thermometer biasa, namun hanya bentuk dan


panjang thermometernya yang berbeda. Pengukuran suhu tanah lebih teliti dari
pada pengukuran suhu tanah. Perubahannya lambat sesuai dengan sifat kerapatan
tanah, yang lebih besar dari pada udara.. Termometer tanah berumput dan
termometer tanah gundul umumnya mengukur suhu tanah pada kedalaman 5 cm, 10
cm, 20 cm, 50 cm dan 100 cm. Jenis alat disesuaikan dengan kedalaman yang akan
diukur. Termometer tanah untuk kedalaman 50 cm dan 100 cm Termometer tanah
berumput dilengkapi dengan termometer minimum rumput yang berfungsi untuk
mengukur suhu minimum saat adanya embun di pagi hari yaitu sekitar pukul 07.00
WIB. Sedangkan pada termometer lainnya diukur pada pukul 07.55 WIB, 13.55 WIB
dan 17.55 WIB. Termometer tanah berumput dilengkapi dengan termometer minimum
rumput yang berfungsi untuk mengukur suhu minimum saat adanya embun di pagi
hari yaitu sekitar pukul 07.00 WIB. Sedangkan pada termometer lainnya diukur
pada pukul 07.55 WIB, 13.55 WIB dan 17.55 WIB.

BAB V
http://nurwindasar.blogspot.co.id/2013/10/alat-alat-yang-ada-di-bmkg-maros.html

NGKAR METEOROLOGI
Sangkar metereologi dipasang dalam taman alat yang berbentuk seperti rumah.
Dalam sangkar metereologi dipasang alat-alat seperti thermometer bola kering dan
thermometer basah, thermometer maximum dan evaporasi jenis piche. Ke semua alat
ini dipasang didalam sangkar agag hasil pengamatan dari pempat dan waktu yang
berbeda dapar dibandingkan. Selain itu alat dapat terlindungi dari raiasi matahari
langsung (panas), hujan(dingin), dan debu, sehingga data yang diperoleh dapat
akurat.
Sangkar metereologi haruslah dibuat dari kayu yang kuat aga tahan terhadap
berbagai perubahan cuaca. Sangkar sengaja di cat putih agar tidak banyak menyerap
panas matahari. Sangkar metereologi di pasang di atas tanah dengan ketinggian 120
cm. kaki sangkar sengaja dipasangi beton agarkuat walaupun tertiup angina kencang.
Pada dindig sangkar ini dibuat kisi-kisi yang memungkinkan terjadinya aliran udara
sehingga temperature dan kelembapan dalam sangkar seimbang dengan diluar
sangkar. Adapun pintu sangkar menghadap ke utara dan keselatan. Hal ini di
karenakan agar alat yang ada didalamnya tidah terkena radiasi matahari secara
langsung. Jika matahari ada di utara khatulistiwa maka pintu yang menghadap ke
selatan yang buka, bugitu juga sebaliknya.
C.

ALAT PENGUKUR CURAH HUJAN


Alat pengukur curah hujan ada dua macam yaitu alat pengukur curah hujan
tipe Hellman dan alat pengukur curah hujan OBS (observatorium)
a) Alat Pengukur Hujan Type Hellman.
Alat ini bekerja secara otomatis, tingginya 150 cm dari permukaan tanah. Alat
ini berfungsi untuk mengukur besarnya curah hujan dalam satu hari tau 24 jam dalam
satuan (mm) pengamatan yang dilakukan dimulai pada jam 07.00 pagi.
Bagian-bagian alat
Mulut corong yang berpungsi sebagai tempat masuknaya air hujan yang berdiameter
200 cm
Logam selubung alat yang berbentuk selinder dan berpintu lebar.
Penampung air
Pelampung yang terdapat dalam penampung air.
Pias Hellman yang dipasang melingkar pada selinder Hellman tempat grafik tertera,
Peana penacatatan sebagai pencatat intensiatas hujan apada grafik,
Jam Hellman ayang berbentuk selinder ayang berputar lengkap dengan kunci pemutar
Pipa penghubung corong dengan pelampung.
Pipa Happel yang berfungsi seabagai tempat yang dilalui air lebih yang tumpah adari
pelampung.
Gealas ukur berskala.
Cara Kerja Alat :

Pada saat terjadi hujan, air huajan ayang jatuh akan masuak kedalam mulut corong
kermudian diteruskan dalam saluran pelampung. Bila huajan berlanhsung terus, maka
pelampung akan terangkat adan pena pencatat akan terangkat pula dan akan
membentuk grafik pada kertas pias, bila pena pencatat telah menunjukakan angka 10
maka penah tersebut akan kembali ke angka nol begitu seterusnya sampai hujan
berhenti adan apabiala air dalam pelampung telah penuh maka pada kertas pias akan
terdapat dua garis yaitu:
- Garis vertical yang menunjukkan besar kecilnya curan hujan.
- Garis horizontal yang menunjukkan jam (waktu) sealama turunnya hujan.
Jumlah curah hujan dalam sehari berdasarkan grafik yang ditunjukkan pada kertas
Pias.
Pada setiap penggunaan pias baru , pena harus dikembalikan pada angka nol.
Jika curah hujan setempat rendah dan penah tidak mencapai angka nol , maka kita
dapat menambahkan air dengan bantuan gelas ukur dengan ketentuan bahwa air yang
ditambahkan harus ducatat jumlahnya.
Misalnya : Keduduakan terakhir dari pena pencatat menunjukkan 7mm maka untuk
mengembalikan ke skala nol harus ditambah air dalam tabung sebanyak 3 mm. Setelah
skala nol pias Hellman kembali pada selinder jam tersebut. Setelah kertas pias
terpasang maka selinder jam dikembaliakan pada tempat semuala setelah kunci
pemuta pernya diputar, sehingga selinder terpawang dengan posisi teagak pada sumbu
putarnya.
b) Alat Penakar Hujan Tipe OBS (Observatorium)
Alat ini bekerja secara manual, alat ini terbuat dari aluminium yang bentuknya
menyerupai sebuah tabunh yang berbentuk corong, alat ini diacat putih atau cat
perak untuk menghindarkan pengaruh radiasi sinar matahari yang menyebabkan
penguapan. Pada mulut corong dibuat menyempit untuk menghindarkan terjadinya
penguapan. Alat ini mempunyai tinggi 120 cm dari permukaaan tanah yang diletakkan
pada tempat terbuaka.
Alat ini berfungsi untuk mengukur jumlah curah huajan yang jatuh pada permukaan
tanah selama 1 hari (24) jam, curah hujan ini dicatat dan diamati pada jam 07.00
pagi.

v
v
v
v

Bagian-bagian alat:
mulut corong, berdiameter 100cm berpungsi sebagai tempat masuknya air hujan.
penampung, untuk menampung air semenatara.
kran, berfungsi untuk mengeluarkan air dari penampung.
gelas ukur, berfungsi untuk mengukur jumlah curah hujan.
dasar alat, berfungsi sebagai tempat tumpuan alat.
Cara kerja:
Air hujan yang jauh kepermukaan bumi akan masuk melalui mulut corong dan
diteruskan kedalam bak penampung yang dialirkanmelalui pipa sempit yang ada
diujung corong penakar, air dalam tabung tersebut ditakar dengan cara air yang
berada dalam reservoir dikeluarkan melalui kran dan diamasukkan dalam gelas

ukur.Penunjukan intensitas air dalam gelas ukur menunjukkan jumlah curah hujan
dalam 1 hari (24 ajam)
Bila tidak ada hujan,maka data ditulis (-)
Bila hujan lebih kecil dibulatkan ke nol (0)
Bila hujan lebih besar dari nol ditulis (1)
D.

ALAT PENGUKUR SUHU UDARA


Alat pengukur suhu udara ada 4 macam antara lain :
Termometer bola kering
Termometer bola basah
Termometer maksimum
Termometer minimum

Alat pengukur suhu udara dipengaruhi langsung oleh matahari Oleh Karena itu
alat-alat tersebut harus ditempatakan pada tempat tertentu yaitu pada sangkar
meteorology. Sangkar ini berfungsi untuk melindungi alat-alat pengukur suhu udara
tersebut. Ada dua jenis sangkar meteorology yaitu :
A. Sangkar dengan ketinggian 20 cm.
B. Sangkar dengan ketinggian 2 cm
Sangkar meteorologi ini dibuat dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Terbuat dari kayu yang bercat putih
2. Mempunyai dua buah pintu dimana pintunya dibuat bersekat-sekat supaya udara
tidak bisa keluar masuk.
3. Pintunya menghadap dari utara ke selatan.
4. Ditempatkan pada tempat yang terbuka agar aliran udara tidak terganggu.
Termometer bola kering
Alat ini berfungsi untuk mengukur kelembaban udara.
Pada prinsipnya alat ini hampir sama dengan thermometer bola basah yang
membedakan hanya pada cara kerjanya. Alat ini bekerja melalui proses pemuatan.
Jika suhu naik, air raksa dalam pipa kapiler akan memuai dan bergerak naik.
Selisih angka yang diperoleh dari alat itu, merupakan besarnya kelembaban pada
saat itu. Tetapi apabila ledua alat tersebut hasilnya sama maka ini berarti
kelemmbaban udara dalam keadaan jernih.
Termometer bola basah
Alat ini berfungsi untuk mengukur suhu udara. Pada saaat pengukuran alat ini
dipasang berdampingan dengan bola kering pada tiang statis.
Termometer ini terdiri dari tabung gelas yang didalamnya terdapat pipa kapiler.
Pada ujung yang lain dihubungkan dengan air yang ada pada bak (dihubungkan
dengan kain muslin dan baik air dihubungkan dengan udara luar)
Cara kerja :
Termometer bola basah dalam proses kerjanya dihuibungkan dengan udara
luar melalui kain muslin yang dihubungkan dengan air. Pada dasarnya alat ini
bekerja melalui proses penguapan. Pada saaat suhu nai,k maa air yang ada pada

kain mudslin akan menguap sehingga air raksa dalam pipa kapiler bergeak turuin
dan mennyusut
Termometer maksimum
Thermometer ini berfungsi untuk mengetahui suhu maksimum dalam jangka
waktu tertentu, biasanya dalam jangka waktu satu hari. Tetapi di atas reservoid
terdapat suatu bagian yang se mpit karena adanya stip kaca. Jika suhu naik air
raksa dalam reservoir a kanmemmuai dan dipaksa melalui bagian sempit ke dalam
pipa kapiler. Jika suhunya turun, air raksa dalam pipa kapiler tidak kembali dalam
reseervoir karena tertahan bagian yang sempit.
1.
2.
3.
4.

Bagian-bagian alat
reservoir air raksa
pipa kapiler berskala
penyempitan
indeks
Termometer minimum
Termometer ini berfungsi untuk mengukur suhu terendah dalam waktu
tertentu yaitu dalam
waktu
satu hari.
Di
dalam
pipa kapiler terdapat
stip kaca karena reaksi alkohol tidak seberapa cepat. Maka reservoir termometer
ini dapat dibuat dalam bentuk tapak kuda
1.
2.
3.
4.

Bagian-bagian alat
Pipa kapile
Stip kaca
Reservoir alkohol
indeks

cara kerja :
Jika terdapat penurunan suhu udara maka alcohol dalam reservoir akan menyumbat
sehingga alcohol dalam pipa kapiler akan mengisi ruang hampa yang terjadi dalam
reservoir, sehingga indeks yang ada dldam pipa kapile ikut menggesser sesuia dengan
penurunan suhu udara saaat itu
Bila suhu udara naik, maka alcohol akan memuai mengisi atau mendesak
alcohol dalam pipa kapiler sehingga permmukaannya akan naik. Namun indeks akan
teap pada tempatnya. Bila suhu udara turun lagi dan lebih rendah dari
semula maka alcohol dalam pipa kapiler akan turun dan lebih rendah dari yang
semula.sehingga alcohol daam pipa kapiler akan turun dan tingginya sesuai dengan
angka yang ditunjukkkan dalam suatu indeks. Jika s uhu udara turun lagi sampai di
bawah angka penurunan yang kedua, ini merupakan suhu udara yang terendah yang
tercapai
dalam periode tersebut.
Dan
bila periode
harian, maka waktu pengamatan hanya dilakukan satu kali yaitu pada waktu siang
hari sebagai waktu pengamatan kedua dari pengamatan cuaca yang pada umumnya
dilakukan pada setiap stasiun. Sedangkan pengamatan pada periode/hari berikutnya,
maka permukaan alkohol pada pipa kapiler harus dikembalikan dengan cara indeks
dimiringkan kea rah suhu yang tinggi.

Temperatur yang terendah dan tecapai pada suatu saat ditunjukkan oleh suatu
stip kaca yang terdapat dalam bejana kapiler. apabila temperatur itu turun
maka stip kaca dibawa oleh kekuatan alcohol, akan tetap pada tempatnya jika
temperature naik. Jadi ujung stip menunjukkan temperature yang terendah.
E.

ALAT PENGUKUR PENGUAPAN


Penguapan adalah proses perubahan air menjadi uap. Uap air di udara
berasal dari penguapan air di bumi. Kondensasi dan presipitasi ini mengembalikan
air ke bumi. Alat pengukur penguapan ini adalah EVAPORATION PAN (OPEN PAN)
alat ini berfungsi untuk mengetahui besarnya penguapan radiasi langsung dari
matahari.
Bagian-bagian alat
1. Panci untuk menampung air yang berdiameter 120 cm dan tinggi 30 cm
2. Hook geuge (batang berskala) untuk mengetahui ketinggian air dalam panic
3. stiff well (bejana) untuk menempakkan hook geuge sehingga mudah pembacaan
4. kayu penopang untuk penyangga panic sehingga tidak bersentuhan dengan tanah
karena tanah menngandung panas yang akan menambah penguapan
5. temometer aur untuk mengukur suhu air permukaan
Rumusnya
Thermometer maksimum
2

- termometer minimum

Cara kerja :
Panci penguapan diisi air setinggi 20 cm sehingga di atas rongga 5 cm pengukuran
dilaksanakan pada permukaan air dalam keadaan tenang di dalam tabung peredam
riak. Untuk mengukur dan membaca skalanya, maka tabung pengaman didekaatkan
ke
panci
dengan
maksud
agar permukaan
air
tetap tenang
dan
tidak terlalu bergelombang. Sesudah itu sekrup patrol diputar sambil melihat
ujung panci dari hungging di dalam tabung pengaman. Skrup pengontrol yaitu
berada di atas penyangga hugging berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan skala.
Jika sikrup itu diputar kembali ke kanan maka tiang skala turun angka yang dibaca
adalah angka yang terdapat tegak lurus demngan sekrup pengontrol. Adapun skala
yang terrtera pada skala adalah angka (1) sampai (100)
Sedangkan
termometer
yang
berada
di atas permukaan
air
adalah termometer maksimum dan termometer minimum. Termometer ini terletak
di atas pelampung sehingga mempunyai perahu, yang pada kedua termometer ini
baik maksimum maupun minimum berada di tengah atau anntara kedua sisi
pengukuran
termometer
maksimum..
termometer
minimum
yang
kecil
setelah di tengah
dan
berguna
sebagai alat
pengukur suhu
atau temmperatur minimum air panci. Sedangkan term,ometer maksimum
besar berguna untuk mengukur suhu max air dalam panic
F. ALAT PENGUKUR LAMANYA PENYINARAN DAN INTENSITAS MATAHARI

a. Radiameter Gun Bellani


Berfungsi untuk mengukur intensitas matahari secara komulatif pada
suatu periode (harian) yang dinyatakan dalan suatu kalori
Bagian-bagian alat
1. Bola timah hitam yang dilapisi oleh zat hidroskopis yang berfungsi untuk
mennyerap sinar matahari
2. Bola kaca
3. Air murni
4. pipa kaca berskala
tinggi alat secara keseluruhan adalah 64 cm. Radiator Gun bellani ini dipasang
pada sebuah tabung yang ditanam di dalam tanah. Juga yang nampak dari
luar hanya bola kacanya karena ada pennyangga bola kaca yang posisisnya sejajar
dengan per mukaan tanah sehingga sinar matahari dapat jatuh dengan tepat
pada alat.sehingga pipa kaca dari alat ini tersem bunyi dalam tabung di dalam
tanah.
Cara kerja
Sinar matahari pada pagi hari pertama kali tiba pada permukaan kuba kaca,
kemudian diteruskan lewat ruang hampa dalam bentuk panas dan tiba pada
permukaan berwarna hitam. Warna hitam pada tembaga dimaksudkan agar semua
radiasi tiba dipermukaan bola tembaga dan dirubah dalam bentuk energi kalor.
Sehingga keadaan suhu dalam tabung bertambah. Suhu yang tinggi itu digunakan
untuk menguapkan ait dalam bola hitam. Makin tinggi intensitas radiasi matahari
makain banyak pula air yang menguap, uap ini selanjutnya akan masuk kedalam
tabung buret. Sehingga uap air tadi dirubah dalam bentuk cair.
Untuk mengetahui intensutas yaitu dengan melihat jumlah air yang tertampung
dalam tabung skala, kemudian langsung dibalik sa,pai air dalam pipa terserap
kedalam bola hitam (kemudian dibaca sebagai pembacaan pertama) setelah itu nalat
dimasukkan kembali kedalam tana .
Cambell stokes
Fungsi alat ini yaitu untuk mengetahui lamanya penyinaran matahari dalam
satuan jam/persen, lamanya penyinaran yaitu 12 jam. Sinar matahar yang ditangkap
oleh bola kaca yang sifatnya mengumpulkan sinar ketitik api yang tepat pada kertas
pias. Maka kertas itu akan terbakar apabila terajadi penerimaan radiasi sinar
matahari, dari berkas-berkas yang terbakar ini dapat ditentukan berapa lama
matahari bersianar pada hari tersebut.
Bagian-bagian alat
v Bola kaca pejal berdiameter 10 15 cm berfungsi
meneima sinar matahari yang difokuskan pada suatu titik

v Penahan (sumbu bola yang dihubungkan dengan lingkaran sumbu bola berfungsi untuk
pengatur lintang antara bola kaca dengan pengukur lintang tempat
v Busur meridian mengatur sudut kemiringan lensa
v Sekrup pengunci
v Sekrup pengatur letak horizontal tubuh alat
v Tempat pias yang menghadap timur barat
v Kerangka alat
v Dasar alat
v Water pas
Cara memasang bagian-bagian alat
v Alat diletakkan di atas tembok dengan ketinggian 120 cm
v Tubuh alat diletakkan horizontal
v Sumbu bola mengarah sebelah utara- selatan
v Kemiringan lensa bola bersama dengan kertas pias harus disesuaikan dengan derajat
lintang bumi setempat, setelah mencapai kemiringan yang tepat. Sekrup pengunci
agar posisinya tidak berubah.
v Lensa bola diatur sedemikian bola agar jarak timur-barat sama panjang
Kertas pias Campbell Stokes
Kertas pias dipasang pada pagi hari jam 07.00 dan dilepas pada sore hari
jam 18.00. kertas pias ada 3 macam, yaitu :
v Pias garis lurus
v Pias lengkung panjang
v Pias lengkung pendek
Kertas pias hanya terbakar jika kekuatan dinar matahari 0,3 kalori atau
lebih. Selisih antara lebar kertas dengan parit kurang lebih 0.3 mm sehingga musah
dipasang dan dilepaskan terutama pada waktu basah oleh air hujan. Tebal kertas
kurang lebih 0,4 mm. garis tanda jam berwarna putih melintang terhadap
pembakaran.
Ketiga jenis pias
tersebut
di atas dipasang berdasarklan
dengan
letak matahari
V Pias garis lurus dipasang pada bulan agustus
v Pias lengkung dipasang pada bulan juni
v Pias lengkung pendek dipasang pada bulan april
Cara kerja
Pada saat matahari bersinar cerah (yaitu intensitas radiasi sinar matahari
sama atau lebih besar dari 0,3 kalori cm-2 menit -1) Sinar yang jatuh pada bola kaca
akan dikumpulkan dan difokuskan pada suatu titik dan diarahkan pada kertas pias.
Kertas pias akan
m,enerima sinar
dalam
benntuk titik api
dan
meninggalkan bekas terbakar pada kewrtas pias-pias ini akan cekungan logam
yang terdapat ada titik
api oki
panjang bekas terbakar
pada kertas pias
merupakan lama penyinaran sinar matahari.
v Kertas lengkung panjang digunakan selam periode "Summer" setempat
v Kertas pias garis lurus digunakan selama periode "Ekeuinoke" setempat

v Kertas pias lengkung pendek digunakan selama periode "winter' setempat lama
penyinaran matahari juga dapat dinyatakan dengan persentase selain dinyatakan
dengan waktu saja.
Contoh perhitungan
v Jika lama penyinaran matahari dinyatakan dengan waktu maka besarnya adalah
sesuai dengan hasil pengukuran skala. Sedangkan untuk menyatakan persentase maka
besarnya dapat diperoleh dari rumus-rumus
G. ALAT PENGUKUR TEMPERATUR DAN SUHU TANAH
a. Termometer tanah berumput
Berfungsi untuk mengukur temperatur atau suhu tanah berumput pada masing-masing
kedalamannya.
Bagian bagian alat
1.
Thermometer tanah berbengkok yang ditanam dalam tanah pada kedalaman yang
berbeda. Thermometer tanah berengkok ini adalah merupakan perubahan bentuk
thermometer air raksa. Thermometer ini mempunyai kedalaman yanh berbeda yaitu 0
cm, 2 cm, 5cm, 10 cm, 20 cm, dan sudut kemiringan 45 derajat..
2.
Thermometer tanah tipe siwon dengan kedalaman 50 dan100 cm (disebut juga
termometer berselubung loagam).
Prinsip Kerja
Alat ini bekerja berdasarkan proses pemuaian, jika suhu naik maka air raksa dalam
reservoir akan naik.
Cara kerja alat
Thermometer ini terdiri dari 7 buah alat yang pada bagian bawahnya ditanam dalam
tanah, apabila alat ini terkena sinar matahari, maka suhutanah akan naik
menyeababkan air raksa dalam reservoir thermometer akan naik dan menunjukkan
sakaala pada pipa.
Aplikasinya pada pertanian
Aplikasinya pada pertanian untuk mengetahui suhu tanah ayang berumput dan
tanaman lain seperti kelapa sawit dan jenis tanaman lainnya.
b.

Thermometer Tanah Gundul


Thermometer ini sama dengan termometer berumput yang membedakan hanya pada
jenis tanahnya yaitu atanah gundul dan tanah berumput.
Prinsip kerjanya sama dengan termometer tanah berumput yaitu melalui proses
pemuaian.
Cara Kerja
Pada dasarnya cara kerja dari alat ini hampir sama dengan termometer tanah
berumput yaitu jika suhunya naik maka air raksa dalam reservoir akan naik dan
menunjukkan skala pada pipa.

H.
ALAT PENGUKUR KECEPATAN ANGIN
Cup counter Anemometer berfungsi untuk mengukur arah dan kecepatan angin ratarata.
cup counter anemometer
Cup anemometer ada 3 jenis yaitu:

v Cup conter yang tingginya 0,5 meter


v Cup counter yang tingginya 2 meter
v Cup counter yang tingginya 6 meter
Bagian- bagian alat
v 3 buah mangkok yang berpungsi untuk menangkap angin
Counter (bilangannya) berfungsi mengetahui kecepatan angin.
v Tiang pennyangga yang berfungsi untuk menyangga alat.
Cara Kerja
Pada dasarnya alat ini akan bekerja jika angin bertiup dari situlah kita dapat
mengetahui berapa kecepatan angin dengan memperhatikan alat tersebut.
Mangkok akan berputar karena tertiup angin dan akan berputar maka angka yang
terdapat pada counter akan bertambah bilangannya dari counter tersebut akan
diketahui arah dan kecepatan angin rata-rata. Dalam satuan km/ jam.
http://coretanguesendiri.blogspot.co.id/2012/07/peralatan-bmkg.html

OMBROMETER

Ombrometer

Alat pengukur curah hujan. Pengamatan dilakukan setiap pukul: 07.00 WIB.
Cara Kerja :

Permukaan mulut corong harus benar-benar horisontal dan dipasang pada ketinggian
120 cm dari pemukaan tanah.

Data curah hujan harian didapat dengan membuka kran dan airnya ditampung dalam
gelas penakar yang bersatuan mm tinggi air.

ACTINOGRAPH BIMETAL

Adalah alat pencatat intensitas radiasi matahari secara otomatis. Satuan K calori/centi meter
persegi (langley). Cara kerja:

Dua strip bimetal hitam dan dua strip bimetal putih melekat pada strip bimetal
coupling.

Bimetal warna putih mencerminkan radiasi dari matahari, strip bimetal hitam
menyerap radiasi matahari.

Jadi apabila suhu naik maka bimetal strip hitam akan melengkung.

Kertas grafik dipasang dan diganti setiap sore hari pukul 18.00 WIB

8. ANEMOMETER

Anemometer

Alat pencatat kecepatan angin. Cup counter Anemometer 0.5m, 2m, 8m, 10m.
Mangkuk ringan yang dipasang di atas sebuah rotor yang bergerak atau digerakkan oleh
angin.
Kecepatan Angin :
Knots (1 Knots = 1.8 Km/Jam)

http://nursidqon.blogspot.co.id/2014/11/alat-alat-klimatologi-bmkg-semarang.html

Actinograf bimetal
1. Sejarah :
Di bidang pertanian lama penyinaran dan intensitas radiasi matahari merupakan
sumber energi baik dalam proses fotosintesa, yaitu dapat merubah air dan CO2 di
dalam tanaman menjadi karbohidrat maupun sebagai energi panas yang dapat
digunakan pada proses pengeringan hasil hasil pertanian atau lainnya. Lama
penyinaran matahari adalah lamanya matahari bersinar cerah sampai permukaan bumi
dalam periode satu hari mulai dari terbit sampai terbenam yang dinyatakan dalam
satuan waktu, yaitu jam.Lama penyinaran matahari ini sering kali tidak penuh satu hari.
Hal ini dapat disebabkan karena sinar matahari terhalang oleh awan, aerosol atau
kabut.Intensitas radiasi matahari diartikan sebagai banyaknya atau jumlah energi dari
cahaya matahari yang diterima bumi, pada luas tertentu serta jangka waktu tertentu.
Satuan yang banyak digunakan adalah : kalori/cm2/menit disebut juga Langley per
menit,
Pengukuran Lama Penyinaran Matahari.
Dari beberapa alat yang dapat digunakan untuk mengukur lama penyinaran matahari,
seperti alat tipe Campbell Stokes, alat tipe Yordan, alat tipe Marvin, dan alat tipe Foster,
tipe Campbell Stokes merupakantipe yang memperoleh rekonendasi badan
internasional untuk digunakan.Dalam keadaan cerah intensitas sinar matahari mampu
membakar kertas pias alat tipe Campbell Stokes. Sejak tahun 1962 alat tipe campbel
sokes oleh WMO ditentukan sebagai alat baku untuk mengukur lama penyinaran
matahari
Mengukur Intensitas Radiasi Matahari Dibandingkan dengan kekuatan alat ukur
panjang penyinaran matahari Campbell Stokes, alat ukur intensitas matahari lebih
rapuh, memerlukan operator yang lebih terlatih dan diperlukan kalibrasi secara periodik.
Di bidang pertanian intensitas radiasi matahari biasanya diukur akumulasi harian
intensitas radiasi matahari gelombang pendek yang jatuh pada suatu
permukaan yang datar. Satuan ukuran bagi intensitas radiasi yang banyak
digunakan adalah kalori/cm2/hari, atau alori/cm2/menit.
Actinometer dan radiometer dikenal sebagai alat untuk mengukur intensitas
radiasi matahari. Dari kedua jenis alat tersebut yang umum digunakan adalah aktinograf
bimetal.
Penyinaran matahari mempunyai peranan penting dalam bidang meteorologi. Salah
satu alat meteorologi yang digunakan oleh pengamat cuaca untuk mengukur intensitas
radiasi matahari total adalah actinograph. Actinograph termasuk alat pengukur
intensitas radiasi matahari total yang mencatat sendiri berapa intensitas radiasi
matahari yang dipancarkan. Actinograph menggunakan dua buah logam bimetal
sebagai sensor. Logam akan bertambah panjang seiring dengan meningkatnya
intensitas radiasi matahari. Perbedaan panjang logam yang kecil akan diperbesar oleh
sistem tuas karena adanya pergerakan pena yang sebanding dengan perubahan
intensitas radiasi matahari.

1.

Radiasi matahari adalah energi yang dikeluarkan, dipancarkan atau diterima berupa
gelombang atau partikel-partikel elektromagnetik.
Berdasarkan asal / sumbernya radiasi dapat dibedakan kedalam 3 klasifikasi yaitu :
Radiasi solar langsung yaitu radiasi yang dikeluarkan oleh matahari. Radiasi yang
menembus lapisan terendah atmosfer juga dibedakan dalam beberapa kelas :
Radiasi solar langsung yaitu radiasi solar yang datang dari sudut bulat cakram dari
matahari.
Radiasi solar global yatu radiasi solar yang diterima oleh permukan horizontal berupa
radiasi solar langsung dan radiasi yang dihamburkan kearah bawah sewaktu melewati
lapisan atmosfer

sky radiasi yaitu radiasi solar yang dihamburkan ke arah bawah oleh lapisan atmosfer
(bagian kedua dari radiasi global)
Radiasi solar yang dipantulkan yaitu radiasi solar yang dipantulkan ke atas oleh
permukaan bumi dan dihamburkan oleh lapisan atmosfer antara permukaan bumi dan
titik pengamatan.
2. Radiasi Terrestrial adalah radiasi yang dikeluarkan oleh planet bumi termasuk atmosfer
3. Radiasi total adalah jumlah radiasi solar dan terrestrial.

Dengan banyaknya jenis radiasi matahari yang terdapat dalam atmosphere berarti
banyak pula alat- alat yang diperlukan untuk mengukur radiasi. Misalnya :
Pyrheliometer untuk mengukur radiasi langsung Solarimeter dan Pyranometer dan
actinograph untuk radiasi total
Pyrgeometer untuk mengukur radiasi bumi
Net Pyrradiometer untuk mengetahui radiasi total .

Actinograph adalah alat untuk mengukur total intensitas dari radiasi matahari langsung.
Maksud dari pengukuran intensitas radiasi matahari ini adalah untuk mengetahui total
intensitas radiasi yang jatuh pada permukaan bumi baik yang langsung maupun yang
dibaurkan oleh atmosfer.
2. Cara kerja
Bellani (Bellani Pyranometer) dan Thermo Electric Solarimeter.
Alat Aktinograf Bimetal mengukur total radiasi matahari dengan mencatat perbedaan
temperatur antara keping bimetal hitam yang terbuka langsung
kena sinar matahari dan 2 keping bimetal yang sama bercat putih atau
tertutup sinar matahari. Perbedaan temperatur ini merupakan fungsi dari total
radiasi matahari yang diterima. Oleh karena itu alat ini hanya cocok untuk
memperoleh intensitas radiasi matahari total harian.
Komponen utama dari alat aktinograf buatan Weather Mrasure Corp antara lain :

Empat keping bimetal yang digunakan sebagai sensor. Dua keping hitam terletak
ditengah diapit oleh dua keping bimetal berwarna putih mengkilat.
Batang pengangkat pena. Pena harus diangkat (dilepaskan dari silinder) pada saat
kertas pias akan dibuka.
Botol tempat silica gel bahan higroskopis untuk melindungi alat dari kelembapan udara
yang terlalu tinggi.
Botol tinta.
Seluruh bagian alat tertutup kotak berwarna putih metalik. Radiasi matahari atmosfer
jatuh kepermukaan sensor melalui kubah kaca Pyrex. Jenis kaca tersebut terhadap
radiasi gelombang panjang, sehingga yang masuk ke permukaan sensor kira-kira 90%
radiasi gelombang pendek antara 0,36-2,0 mikron. Keempat bimetal diikat menjadi satu
pada salah satu ujung-ujungnya. Pada ujung lainnya, kedua keping warna putih
mengkilat dipakukan kepada kerangka aktinograf, sedangkan kedua keping hitam
dihubungkan dengan mekanisme pencatat. Karena keping putih mengkilat bersipat
memantulkan
seluruh radiasi yang jatuh dipermukaannya, maka bimetal ini hanya berkompensasi
terhadap perubahan suhu ruangan kotak alat. Sedangkan bimetal warna hitam
berkompensasi terhadap seluruh radiasi gelombang pendek yang jatuh
dipermukaannya, maupun terhadap suhu ruangan dalam kotak alat. Perbedaan suhu
antara kedua macam bimetal merupakan fungsi intensitas radiasi gelombang pendek
yang jatuh dipermukaannya. Hal ini menghasilkan perbedaan pemuaian dua macam
bimetal tersebut untuk kemudian disalurkan kepada mekanik pencatat.Goresan turun
naik pena pencatat direkam oleh silinder berpias yang berputar, menghasilkan suatu
kurva pada kertas pias. Kertas pias yang digunakan yakni kertas harian atau mingguan.
Pada kertas pias harian dapat dibaca intensitas radiasi setiap 15 menit selama periode
sehari dan pada kertas mingguan dapat dibaca intensitas radasi setiap dua jam selama
periode satu minggu. Akumulasi intensitas radiasi matahari harian atau mingguan dapat
dihitung dengan menggunakan planimeter. Dalam perhitungannya harus dimasukan
nilai koreksi yang berkaraktersitik untuk tiap alat. Pencatatan oleh aktinograf umumnya
mengalami keterlambatan (time lag) kira-kira lima menit sebab adanya kebutuhan
waktu untuk merubah penyerapan radiasi oleh sensor menjadi gerak mekanik pena.
Nilai kesalahan aktinograf bimetal berkisar antara 10%-15%. Alat ini perlu dikalibrasi
kembali setiap enam bulan. Pada pemasangan di lapang hampir sama dengan
pemasangan alat Campbell Stokes, aktinograf bimetal diletakkan ditempat terbuka
sehingga selama matahari berada diatas horizon bumi, sinarnya harus leluasa
mencapai sensor. Penempatan pada bangku bercat putih setinggi 120 cm diatas
permukaan tanah, atau di atas menara apabila sulit diperoleh tempat terbuka.
Kedudukan alat terutama sensor harus benar-benar datar.

3. Satuan

Alat pengukur/pencatat secara automatis Intensitas Radiasi Matahari.

Satuan K Cal/cm2 (Langley).

Keterangan : Kertas pias diganti setiap hari. setiap kotak kecil = 12 kalori,
perhitungan total 1 hari dihitung jumlah kotak kecil. Alat ini menggunakan sensor
Bimetal.

4. Gambar dan keterangannya


Gambar Aktinograf Bimetal

Keterangan gambar
Kotak penutup alat
Kubah kaca
Kepingan bimetal berwarna putih mengkilat
Kepingan bimetal berwarna hitam
Pena pencatat
Silinder perekam dengan kertas piasnya
Paku bersekrup yang dapat diatur untuk memperoleh kedudukanhorizontal
Piringan putih mengkilat sebagai reflector
Batang pengangkat pena. Pena harus diangkat (dilepaskan darisilinder) pada saat
kertas pias akan dibuka
10. Botol tempat silica gel bahan higroskopis untuk melindungi alat dari kelembapan
udara yang terlalu tinggi.
11. Botol tinta.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

komponen-komponen utama dari actinograph :


Sensor, yang terdiri dari masing-masing 2 strip bimetal yang bercat hitam dan puti
Glass dome (bulatan bola gelas), mentransmisikan 90% energi elektromagnetik
Plat pengatur bimetal
Mekanik pembesar
Tangkai dan pena pencatat
Drum clock / silinder berputar yang dilengkapi dengan kertas pias
Pengatur atau perata-rata air
Kontainer silica gel, menyerap uap air agar tidak terjadi kondensasi pada permukaan
glassdome
9. Bagian dasar
10. Penutup atau cover(2)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Prinsip kerja alat tersebut adalah perbedaan panjang akibat adanya perbedaan
temperatur. Kemudian bimetal diatur sedemikian rupa sehingga bila kedua lempengan

logam berada pada temperatur yang sama maka pena akan menunjukkan angka nol.
Kemudian jika terdapat radiasi matahari yang mengenai lempengan - lempengan
tersebut, lempengan yang berwarna hitam akan menyerap panas lebih banyak
sehingga logam hitam tersebut lebih panjang dibandingkan dengan logam berwarna
putih yang sifatnya kurang menyerap panas.(1)
Diantara lempengan tersebut disambung dengan pena yang apabila terjadi perubahan
temperatur menyebabkan perubahan panjang sehingga potongan lempeng logam
tersebut akan menggerakkan pena. Pena tersebut bergerak naik turun. Makin besar
intensitas radiasi matahari yang mengenai lempengan logam maka makin besar pula
perbedaan temperatur kedua logam tadi. Semakin besar perbedaan temperatur
semakain besar pula perbedaan panjang sehingga pena bergerak semakin tinggi.
Sistem pencatatan pena pada pias dilakukan secara mekanis. Pena bergerak naik turun
pada pias yang yang digulung pada silinder jam sehingga dapat membuat jejak (grafik)
pada kertas pias yang direkatkan pada silinder yang berputar. Kertas pias tersebut
terdapat skala waktu dan satuan luas Dari kertas pias tersebut dapat kita peroleh hasil
rekaman intensitas radiasi matahari total di suatu tempat selama waktu tertentu ( harian
atau mingguan)
Insatalasi atau pemasangan actinograph:
1. Letakkan actinograph pada permukaan datar/rata-rata 150 cm diatas permukaan
harus bebas dari pohon maupun bangunan yang menghalangi ke arah alat dan bebas
dari bahan-bahan yang dapat memantulkan tanah. Lokasi pemasangan sinar kuat ke
arah alat
2. Atur posisi bimetallic persegi panjang searah utara selatan dan kaca jendela ke arah
timur.
3. Atur traveling alat melalui kaki-kaki yang dapat diatur/diputar
4. Kebersihan alat harus selalu diperhatikan terutama bagian glassdome
5. Silica gel harus diganti secara periodik sesuai iklim dimana ia ditempatkan
6. Seal karet yang terletak pada bagian dasar secara periodik harus diganti terutama jika
sudah kurang elastis/rusak (3)
Metode operasi actinograph adalah
1. Awal operasi dimulai pada pukul 06.00 waktu setempat (saat matahari belum belum
bersinar)
2. Buka cover/penutup alat
3. Lepaskan drumclock dari shafnya
4. pasang kertas pias, sissi pias tepat terhimpit di penjepit drumclock.
5. Hidupkan system drumclock .
6. Pasang drumclock kembali pada tempatnya
7. Putar drumclock agar ujung pena tepat jatuh pada jam dan hari awal pengukuran
8. tutup kembali cover/penutup
9. Setelah matahari terbenam selama 1,5 jam, pias harus diambil
10. Pada hari berikutnya, ulangi langkah 1 s/d 9.

http://yusupmaulana09.blogspot.co.id/2013/11/actinograf-bimetal.html

Anda mungkin juga menyukai