bidang Meteorologi dan Geofisika atau stasiun prakiraan cuaca. Nama alat ini berasal dari
kata Yunani anemos yang berarti angin. Perancang pertama dari alat ini adalah Leon Battista
Alberti pada tahun 1450. Selain mengukur kecepatan angin, alat ini juga dapat mengukur besarnya
tekanan angin itu.
https://id.wikipedia.org/wiki/Anemometer
;
Belajar alat-alat BMKG atau Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Beberapa waktu lalu Saya dan beberapa teman Mahasiswa mengunjungi tempat
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Krangploso
Malang.
BMKG mempunyai status sebuah Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND),
dipimpin oleh seorang Kepala Badan. BMKG mempunyai tugas : melaksanakan tugas
pemerintahan di bidang Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud diatas, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
menyelenggarakan fungsi (Sumber).
Letak stasiun ini terdapat di Jalan Zentana No 33 Karangploso Malang 65152. Jika
berdasarkan titik koordinatnya terletak di garis lintang: 07 o 5405 LS, dan digaris
bujur :112o 3548" BT, didirikan tahun 1998, dan dikelola langsung oleh BMKG pusat.
2.
Untuk membantu didalam bidang pertanian dalam hal penentuan awal musim
tanam yang baik
3.
4.
Taman Alat
Taman alat ini letaknya disusun sedemikian rupa tergantung dari situasi lokasi
setempat. Taman alat disini mempunyai ukuran pxl 60 m x 40 m. Dengan luas 2400
meter persegi, alat0alat disini sudah tergolong lengkap dan mempunyai standart
WMO (World Meteorogical Organozation), yatiu organisasi tentang meteorologi
Internasional yang mana bertugas memberikan standart pada alat-alat.
Syarat Lokasi
Alat-Alat
Diarea taman alat, tentu didalam tempat berumput dan berkeliling pagar-paagar itu
terdapat sebuah alat pengujian terhadap iklim. Alat-alat ini banyak sekali,
diantaranya ada alat untuk pengukur curah hujan, alat pengukur radiasi matahari,
alat pengukur tekanan angin, alat pengukur kelembaban udara, dan lainnya.
Berikut uraian alat-alat tersebut:
Lysimeter
Alat ini berguna untuk mengukur penguapan air didalam tanah yang mana ditanah
tempat pengujian tersebut terdapat beberapa jenis tanah dengan keadaan
permukaan yang berbeda. Seperti permukaan satu dengan yang lain, ada yang
terdapat tanah kosong (bare Land), tanah yang ditanami rumput, tanah yang
ditanami pepohonan kecil, dan bisa juga tanah berpasir.
Gun Bellani
Cara kerja alat : Sewaktu memasang alat dipagi hari, alat dibalik dan dikembalikan
sehingga permukaan air dalam tabung mendekati nol. Air dalam alat volumenya
konstan dan bila kena cahaya matahari akan menguap dan berkondensasi sehingga
air turun kebawah.
Cara hitung alat ini bisa menggunakan satuan Calori/Langley, atau dengan Joule.
Jika kalori maka rumus yang dipakai adalah:
(ml air yang turun - 0 (Curah hujan) x 20,8) dan jika Joule:
(ml air yang turun - o (curah hujan) x 4,2)
0 diatas menunjukkan jumlah curah hujan.
Soil Thermometer (Thermometer Tanah)
Termometer Tanah
Ukuran Oven Pan Adalah : Tinggi Alat 25.4 Cm, Diameter Alat 120.7 Cm. Alat Ini
Dilengkapi Dengan:
1.
2.
3.
Gambar Oven Pan: Hook Gauge (Tabung), Termometer Apung (Termometer Sx Bellani), Dan Cup Counter
(Gambar Sebelah Kanan Sendiri)
Anemometer 10 Meter
Anemometer 10 Meter
Namannya
Saja
Anemometer
10
Meter,
Tentu
Anemometer
Ini
2.
Sangkar Metereologi
Merupakan
Dipasang
Aturan
Standar
Internasional
WMO.
Sangkar
Harus
Sehingga Tetap Kokoh Dari Angin Kencang. Selain Itu Agar Tidak Mudah
Di Makan Rayap. Sangkar Mempunyai Dua Buah Pintu Dan Dua Jendela
Yang Berlubang-Lubang. Lubang Ini Memungkinkan Adanya Aliran
Udara.
Temperatur
Dan
Kelembaban
Udara
Di
Dalam
Sangkar
Didalam Sangkar Metereologi, Terdapat Beberapa Alat Tentunya, AlatAlat Tersebut Adalah:
Psycrometer ,
Adalah
Tatanan,
Atau
Tempat
Untuk
Menata
1.
Campbell Stokes
Campbell Stokes Adalah Sebuah Alat Berupa Bola Kaca Yang Menyerupai Kaca
Lup, Yang Digunakan Untuk Menyinari Kertas Pias. Fungsi Alat Ini Adalah Untuk
Mengukur Lamanya Penyinaran Yang Ditandai Dengan Terbakarnya Kertas Pias.
Aktinograf
Aktinograf
Ombrometer
Ombrometer Adalah Alat Yang Digunakan Untuk Mengukur Hujan. Ada
Dua Jenis Ombrometer, Yaitu Ombrometer Observarium, Dan Penakar
Hujan Otomatis (Tipe Hellman).
1. Ombrometer Observarium
Penakar Hujan Ini Tipe Non Otomatis (Non Recording), Bentuknya Sederhana
Terbuat Dari Seng Plat Tinggi Kurang Lebih 60 Cm Dicat Aluminium, Ada Juga
Yang Terbuat Dari Pipa Pralon Tinggi 100 Cm. Penakar Hujan Biasa Terdiri
Atas :
Sebuah Corong Yang Dapat Dilepas Dari Bagian Badan Alat, Mulut Corong
(Bagian Atasnya) Terbuat Dari Kuningan Yang Berbentuk Cincin (Lingkaran )
Dengan Luas 100 Cm2.
Gelas Ukur Penakar Hujan Untuk Luas Corong 100 Cm2 , Dengan Skala
Ukur 0 S/D 25 Mm. Keseragaman Pemasangan Alat, Cara Pengamatan, Dan
Waktu Observasi Sangat Diperlukan Untuk Memperoleh Hasil Pengamatan
Yang Teliti, Dengan Maksud Data Yang Dihasilkan Dapat Dibandingkan Satu
Sama Lain.
Pengamatan Untuk Curah Hujan Harus Dilakukan Tiap Hari Pada Jam
07.00 Waktu Setempat (00.00 GMT), Atau Jam-Jam Tertentu.
Buka Kunci Pengaman Dan Letakkan Gelas Penakar Hujan Dibawah Kran,
Kemudian Kran Dibuka Agar Airnya Tertampung Dalam Gelas Penakar.
Pembacaan Curah Hujan Pada Gelas Penakar Dilakukan Tepat Pada Dasar
Meniskusnya.
Bila Dasar Meniskus Tidak Tepat Pada Garis Skala, Diambil Garis Skala
Yang Terdekat Dengan Dasar Meniskus Tadi.
Bila Dasar Meniskus Tepat Pada Pertengahan Antara Dua Garis Skala,
Diambil Atau Dibaca Ke Angka Yang Ganjil, Misalnya : 17,5 Mm. Menjadi 17
Mm.. 24,5 Mm. Menjadi 25 Mm.
Untuk Pembacaan Lebih Kecil Dari 0,5 Mm, Pada Kartu Hujan Ditulis
Angka 0 (Nol) Dan Tetap Dinyatakan Sebagai Hari Hujan.
Jika Tidak Ada Hujan, Beri Tanda ( ) Atau ( . ) Pada Kartu Hujan.
Jika Tidak Dapat Dilakukan Pengamatan Dalam Satu Atau Beberapa Hari,
Beri Tanda (X) Pada Kartu Hujan.
Apabila Gelas Penakar Hujan Biasa (Obs.) Pecah, Dapat Digunakan Gelas
Penakar Hujan Hellman Dimana Hasil Yang Dibaca Dikalikan 2. Atau Dapat
Juga Dipakai Gelas Ukur Yang Berskala Ml. (Cc), Yang Dapat Dibeli Di Apotek
Terdekat.
Adalah Sebah Alat Pengukur Hujan Otomatis. Cara Kerja Alat Ini Adalah
Jika Terjadi Hujanm Maka Air Hujan Akan Masuk Dan Menaikkan
Pelampung, Lalu Tinta Akan Naik Dan Menulis Diatas Kertas Pias Sesuai
Hujan Yang Diterima.
Peralatan Pengumpul Sampel Air Hujan Secara Otomatis Yang Kemudian Sampel
Air Hujan Dialirkan Melalui Selang Ke Botol Plastik Yang Berbahan Dasar
Polyethylene. Sensor Ini Akan Menutup Secara Otomatis Selama Tidak Ada
Periode Hujan (Saat Hujan Berhenti) Yang Bertujuan Untuk Menghindari Atau
Mencegah Terkontaminasinya Sampel Air Hujan Oleh Polutan Yang Terbawa Saat
Periode Endapan Kering (Dry Deposition) Seperti Debu Yang Dibawa Oleh Angin.
ARWS
http://www.jijihans.com/2015/01/belajar-alat-alat-bmkg.html
Fungsi Anemometer yaitu sebagai perangkat atau alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan
angin. Dengan anemometer kita dapat memperkirakaan cuaca pada hari itu. Selain itu anemometer juga
dapat difungsikan sebagai alat pendeteksi cuaca buruk seperi angin topan ataupun badai. Pada
dasarnya anemometer adalah alat untuk mengukur kecepatan udara atau kecepatan gas dalam
femonema terjadinya hembusan angin, contohnya untuk mengkur aliran udara di dalam saluran, atau
juga pengukuran arus terbatasi, seperti angin atmosfer. Untuk menentukan kecepatan, anemometer
mendeteksi perubahan di beberapa sifat fisik dari fluida atau efek fluida pada alat mekanis dimasukkan
ke dalam aliran.
Fungsi anemometer semakin bermanfaat dengan adanya termometer terbaru dan tercanggih yaitu laser
dopler. Alat ini merupakan anemometer ultrasonik yang berteknologi tinggi dan sangat akurat.
Anemometers Doppler Laser mengukur kecepatan angin dengan mendeteksi seberapa banyak cahaya
dari sinar laser telah terpantul dari partikel udara yang bergerak. Anemometer ultrasonik menentukan
kecepatan angin dengan mengirimkan gelombang suara antara sepasang transduser dan menentukan
bagaimana kecepatan mereka terpengaruh. Karena anemometer ultrasonik mampu mengukur baik
kecepatan angin dan arah angin, mereka populer untuk digunakan pada kapal, pesawat terbang, stasiun
cuaca meteorologi , dan turbin angin ilmiah.
http://komponenelektronika.biz/fungsi-anemometer.html
BAB I
PENDAHULUAN
A. Sejarah Kelembagaan
Sejarah Kelembagaan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Sejarah pengamatan meteorology dan geofisika di Indonesia
dimulai pada tahun 1841 diawali dengan pengamatan yang dilakukan
secara perorangan oleh Dr. Onnen, Kepala Rumah Sakit di Bogor.
Tahun demi tahun kegiatannya berkembang sesuai dengan semakin
diperlukannya data hasil pengamatan cuaca dan geofisika.
Pada tahun 1866, kegiatan pengamatan perorangan tersebut
oleh Pemerintahan Hindia Belanda diresmikan menjadi instansi
pemerintahan
dengan
nama Magnetisch
en
Meteorologisch
Observatorium atau Observatorium
Magnetik
dan
Meteorologi dipimpin oleh Dr. Bergsma.
Pada tahun 1879 dibangun jaringan penakar hujan sebanyak 74
stasiun pengamatan di Jawa. Pada tahun 1902 pengamatan medan
magnet bumi dipindahkan dari Jakarta ke Bogor. Pengamatan gempa
bumi dimulai pada tahun 1908 dengan pemasangan komponen
horizontal seismograf Wiechert di Jakarta, sedangkan pemasangan
komponen vertical dilaksanakan pada tahun 1928.
Pada
tahun
1912
dilakukan
reorganisasi
pengamatan
meteorology dengan menambah jaringan sekunder. Sedangkan jasa
meteorology mulai digunakan untuk penerangan pada tahun 1930.
Pada masa pendudukan Jepang antara tahun 1942 sampai dengan
1945,
nama
instansi
meteorology
dan
geofisika
diganti
menjadi Kisho Kauso Kusho.
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945,
instansi tersebut dipecah menjadi dua: Di Yogyakarta dibentuk
Biro Meteorologi yang berada di lingkungan Markas Tertinggi
Tentara Rakyat Indonesia khusus untuk melayani kepentingan
Angkatan udara. Di Jakarta dibentuk jawatan Meteorologi dan
Geofisika, dibawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Tenaga.
Pada tanggal 21 Juli 1947 Jawatan Meteorologi dan Geofisika
diambil alih oleh pemerintahan Belanda dan namanya diganti
menjadi Meteorologisch en Geofisiche Dienst. Sementara itu, ada
juga Jawatan Meteorologi dan Geofisika yang dipertahankan oleh
Pemerintah Republik Indonesia, kedudukan instansi tersebut di Jl.
Gondangdia, Jakarta.
Pada tahun 1949, setelah penyerahan kedaulatan Negara
Republik Indonesia dari Belanda, Meteorologisch en Geofisiche
Dienst diubah menjadi Jawatan Meteorologi dan Geofisika dibawah
Departemen Perhubungan dan Pekerjaan Umum. Selanjutnya, pada
tahun1950 indonesia secara resmi masuk sebagai anggota Organisasi
B. Tujuan :
BAB II
PEMBAHASAN
Komponen-komponen alat :
3 buah mangkok
Cara membacanya:
Untuk mengetahui kecepatan rata-rata angin pada periode waktu
tertentu dilakukan dengan mengurangi hasil pembacaan pada angka
counter saat pengamatan dengan hasil pembacaan sebelumnya,
kemudian dibagi dengan periode waktu pengamatan.
Komponen-komponen alat :
pipa besi
baling-baling
3 buah mangkok
Cara
kerja alat
sebagai
berikut :
Vane (balingbaling) yang berbentuk anak panah mempunyai
tahanan yang melingkar merupakan lingkaran, tahanan tersebut
dihubungkan dengan 3 buah saluran ke alat penunjuk, pada tiap
titik yang satu sama lain berjarak sama. Arus rata
dialirkan tahanan tersebut pada 2 titik, dan jika vane berputar
maka kedua kotak
tersebut ikut berputar, kumparan penunjuk arah angin dibuat
sedemikian rupa
sehingga putaran sama dengan putaran vane.
Tahanan pada vane ini dihubungkan dengan 3 buah kawat pada
kumparan penunjuk, ditengah dipasang sebuah magnit yang mempunyai
jarum penunjuk, dan alat ini memerlukan arus DC 12 Volt.
Cup anemometer terdiri dari 3 buah mangkok yang dipasang
simetris pada sumbu vertical, dimana pada bagian bawah sumbu
C. ANEMOGRAF
Anemograf merupakan salah satu jenis anemometer dengan tinggi 10
meter
Komponen-komponen alat :
3 buah mangkok yang akan berputar bila tertiup angin , pada
bagian bawah mangkok terdapat angka counter yang mencatat
perputaran mangkok tersebut, dan alat ini dipasang diatas tiang
pipa besi setinggi ( m, 2 m, 10 m) dari permukaan tanah.
D. Cambell stoke
Cambell stoke, adalah salah satu alat klimatologi, yang
dapat kita temukan di BMKG maros.
Fungsi
: Cambell
stoke
yaitu untuk
mengetahui
lamanya
penyinaran matahari dalam satuan jam/persen, lamanya penyinaran
yaitu 12 jam. Sinar matahar yang ditangkap oleh bola kaca yang
sifatnya mengumpulkan sinar ketitik api yang tepat pada kertas
pias. Maka kertas itu akan terbakar apabila terajadi penerimaan
radiasi sinar matahari,
dari berkas-berkas yang terbakar ini
dapat ditentukan berapa lama matahari bersianar pada hari
tersebut.
Komponen-komponen alat:
Cara
memasang
bagian-bagian alat:
Komponen-komponen alat:
Cara membaca :
Kita akan tertarik menghitung evaporasi dari tanggal 1- tanggal 2
maka property yang digunakan adalah curah hujan yang terjadi dari
tanggal 1- tanggal 2 yaitu curah hujan yang terukur pada jam 7
pagi tanggal 2 di tambah ketinggian air yang kita dapat di
tanggal 7 jam 1 itu berapa dan di tanggal 7 jam 2 itu berap dan
kita kurangkan ketinggian awal dan ketiggian akhir di tambah
dengan cura hujan periode yang sama, maka kita dapatkan nilai
penguapan atau evaporasi
F. GUN BELLANI
Gunbellani merupaka alat nonrecording.
Komponen-komponen alat :
1. Bola kaca
2.
3.
4.
5.
Cara membaca :
G. Sangkar meteorologi
komponen-komponen alat :
H.
Komponen-komponen alat :
Cara kerja .:
Untuk mengukur curah hujan, keran pada kaki tabung dibuka
dan air hujan yang tertampung akan diukur dengan gelas penakar
hujan, kemudian curah hujan dapat diketahui dengan membaca skala
yang ada di gelas penakar hujan tersebut.
cara membaca :
Komponen-komponen alat :
1.Bibir atau mulut corong
2. Lebar corong
3.Tempat kunci atau gembok
4.Tangki pelampung
5.Silinder jam tempat meletakkan pias
6.Tangki pena
7.Tabung tempat pelampung
8. Pelampung
9. Pintu penakar hujan
10. Alat penyimpan data
11.Alat pengatur tinggi rendah selang gelas (siphon)
12.selang gelas
13.Panci pengumpul air hujan bervolume
J. Lysimeter
Fungsi : untuk mengukur jumlah evapotranspirasi pada sebidang
tanah bervegetasi secara langsung. Alat ini berupa sebuah bejana
penampang berukuran 1 m x 1 m yang dibagian atasnya ditanami
vegetasi (rumput atau tanaman lain). Unsur yang diamati adalah
besarnya penguapan yang berlangsung pada sebidang tanah yang
bervegetasi.
Komponen-komponen alat ini yaitu:
Penyedot
Mesin
Air
Air perkolasi merupakan jumlah air yang terhisap oleh pompa dan
diukur dengan tabung yang berskala. Penyiraman dilakukan sebanyak
10 liter air sesaat setelah dilakukan penghisapan, sehingga
besarnya evapotranspirasi selama 24 jam dapat diketahui.
Cara kerja alat tersebut diatas adalah dengan mengukur jumlah air
yang menguap dihitung berdasarkan persamaan kesetimbangan air,
yaitu dengan rumuspersamaan :
C + S = Pk + P + E
dimana : C = Curah hujan
S = Air siraman
E = Evapotranspirasi
Pk = Air perkolasi
P = Jumlah air untuk penjenuhan tanah sampai tercapai kapasitas.
kerjanya:
BAB V
http://nurwindasar.blogspot.co.id/2013/10/alat-alat-yang-ada-di-bmkg-maros.html
NGKAR METEOROLOGI
Sangkar metereologi dipasang dalam taman alat yang berbentuk seperti rumah.
Dalam sangkar metereologi dipasang alat-alat seperti thermometer bola kering dan
thermometer basah, thermometer maximum dan evaporasi jenis piche. Ke semua alat
ini dipasang didalam sangkar agag hasil pengamatan dari pempat dan waktu yang
berbeda dapar dibandingkan. Selain itu alat dapat terlindungi dari raiasi matahari
langsung (panas), hujan(dingin), dan debu, sehingga data yang diperoleh dapat
akurat.
Sangkar metereologi haruslah dibuat dari kayu yang kuat aga tahan terhadap
berbagai perubahan cuaca. Sangkar sengaja di cat putih agar tidak banyak menyerap
panas matahari. Sangkar metereologi di pasang di atas tanah dengan ketinggian 120
cm. kaki sangkar sengaja dipasangi beton agarkuat walaupun tertiup angina kencang.
Pada dindig sangkar ini dibuat kisi-kisi yang memungkinkan terjadinya aliran udara
sehingga temperature dan kelembapan dalam sangkar seimbang dengan diluar
sangkar. Adapun pintu sangkar menghadap ke utara dan keselatan. Hal ini di
karenakan agar alat yang ada didalamnya tidah terkena radiasi matahari secara
langsung. Jika matahari ada di utara khatulistiwa maka pintu yang menghadap ke
selatan yang buka, bugitu juga sebaliknya.
C.
Pada saat terjadi hujan, air huajan ayang jatuh akan masuak kedalam mulut corong
kermudian diteruskan dalam saluran pelampung. Bila huajan berlanhsung terus, maka
pelampung akan terangkat adan pena pencatat akan terangkat pula dan akan
membentuk grafik pada kertas pias, bila pena pencatat telah menunjukakan angka 10
maka penah tersebut akan kembali ke angka nol begitu seterusnya sampai hujan
berhenti adan apabiala air dalam pelampung telah penuh maka pada kertas pias akan
terdapat dua garis yaitu:
- Garis vertical yang menunjukkan besar kecilnya curan hujan.
- Garis horizontal yang menunjukkan jam (waktu) sealama turunnya hujan.
Jumlah curah hujan dalam sehari berdasarkan grafik yang ditunjukkan pada kertas
Pias.
Pada setiap penggunaan pias baru , pena harus dikembalikan pada angka nol.
Jika curah hujan setempat rendah dan penah tidak mencapai angka nol , maka kita
dapat menambahkan air dengan bantuan gelas ukur dengan ketentuan bahwa air yang
ditambahkan harus ducatat jumlahnya.
Misalnya : Keduduakan terakhir dari pena pencatat menunjukkan 7mm maka untuk
mengembalikan ke skala nol harus ditambah air dalam tabung sebanyak 3 mm. Setelah
skala nol pias Hellman kembali pada selinder jam tersebut. Setelah kertas pias
terpasang maka selinder jam dikembaliakan pada tempat semuala setelah kunci
pemuta pernya diputar, sehingga selinder terpawang dengan posisi teagak pada sumbu
putarnya.
b) Alat Penakar Hujan Tipe OBS (Observatorium)
Alat ini bekerja secara manual, alat ini terbuat dari aluminium yang bentuknya
menyerupai sebuah tabunh yang berbentuk corong, alat ini diacat putih atau cat
perak untuk menghindarkan pengaruh radiasi sinar matahari yang menyebabkan
penguapan. Pada mulut corong dibuat menyempit untuk menghindarkan terjadinya
penguapan. Alat ini mempunyai tinggi 120 cm dari permukaaan tanah yang diletakkan
pada tempat terbuaka.
Alat ini berfungsi untuk mengukur jumlah curah huajan yang jatuh pada permukaan
tanah selama 1 hari (24) jam, curah hujan ini dicatat dan diamati pada jam 07.00
pagi.
v
v
v
v
Bagian-bagian alat:
mulut corong, berdiameter 100cm berpungsi sebagai tempat masuknya air hujan.
penampung, untuk menampung air semenatara.
kran, berfungsi untuk mengeluarkan air dari penampung.
gelas ukur, berfungsi untuk mengukur jumlah curah hujan.
dasar alat, berfungsi sebagai tempat tumpuan alat.
Cara kerja:
Air hujan yang jauh kepermukaan bumi akan masuk melalui mulut corong dan
diteruskan kedalam bak penampung yang dialirkanmelalui pipa sempit yang ada
diujung corong penakar, air dalam tabung tersebut ditakar dengan cara air yang
berada dalam reservoir dikeluarkan melalui kran dan diamasukkan dalam gelas
ukur.Penunjukan intensitas air dalam gelas ukur menunjukkan jumlah curah hujan
dalam 1 hari (24 ajam)
Bila tidak ada hujan,maka data ditulis (-)
Bila hujan lebih kecil dibulatkan ke nol (0)
Bila hujan lebih besar dari nol ditulis (1)
D.
Alat pengukur suhu udara dipengaruhi langsung oleh matahari Oleh Karena itu
alat-alat tersebut harus ditempatakan pada tempat tertentu yaitu pada sangkar
meteorology. Sangkar ini berfungsi untuk melindungi alat-alat pengukur suhu udara
tersebut. Ada dua jenis sangkar meteorology yaitu :
A. Sangkar dengan ketinggian 20 cm.
B. Sangkar dengan ketinggian 2 cm
Sangkar meteorologi ini dibuat dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Terbuat dari kayu yang bercat putih
2. Mempunyai dua buah pintu dimana pintunya dibuat bersekat-sekat supaya udara
tidak bisa keluar masuk.
3. Pintunya menghadap dari utara ke selatan.
4. Ditempatkan pada tempat yang terbuka agar aliran udara tidak terganggu.
Termometer bola kering
Alat ini berfungsi untuk mengukur kelembaban udara.
Pada prinsipnya alat ini hampir sama dengan thermometer bola basah yang
membedakan hanya pada cara kerjanya. Alat ini bekerja melalui proses pemuatan.
Jika suhu naik, air raksa dalam pipa kapiler akan memuai dan bergerak naik.
Selisih angka yang diperoleh dari alat itu, merupakan besarnya kelembaban pada
saat itu. Tetapi apabila ledua alat tersebut hasilnya sama maka ini berarti
kelemmbaban udara dalam keadaan jernih.
Termometer bola basah
Alat ini berfungsi untuk mengukur suhu udara. Pada saaat pengukuran alat ini
dipasang berdampingan dengan bola kering pada tiang statis.
Termometer ini terdiri dari tabung gelas yang didalamnya terdapat pipa kapiler.
Pada ujung yang lain dihubungkan dengan air yang ada pada bak (dihubungkan
dengan kain muslin dan baik air dihubungkan dengan udara luar)
Cara kerja :
Termometer bola basah dalam proses kerjanya dihuibungkan dengan udara
luar melalui kain muslin yang dihubungkan dengan air. Pada dasarnya alat ini
bekerja melalui proses penguapan. Pada saaat suhu nai,k maa air yang ada pada
kain mudslin akan menguap sehingga air raksa dalam pipa kapiler bergeak turuin
dan mennyusut
Termometer maksimum
Thermometer ini berfungsi untuk mengetahui suhu maksimum dalam jangka
waktu tertentu, biasanya dalam jangka waktu satu hari. Tetapi di atas reservoid
terdapat suatu bagian yang se mpit karena adanya stip kaca. Jika suhu naik air
raksa dalam reservoir a kanmemmuai dan dipaksa melalui bagian sempit ke dalam
pipa kapiler. Jika suhunya turun, air raksa dalam pipa kapiler tidak kembali dalam
reseervoir karena tertahan bagian yang sempit.
1.
2.
3.
4.
Bagian-bagian alat
reservoir air raksa
pipa kapiler berskala
penyempitan
indeks
Termometer minimum
Termometer ini berfungsi untuk mengukur suhu terendah dalam waktu
tertentu yaitu dalam
waktu
satu hari.
Di
dalam
pipa kapiler terdapat
stip kaca karena reaksi alkohol tidak seberapa cepat. Maka reservoir termometer
ini dapat dibuat dalam bentuk tapak kuda
1.
2.
3.
4.
Bagian-bagian alat
Pipa kapile
Stip kaca
Reservoir alkohol
indeks
cara kerja :
Jika terdapat penurunan suhu udara maka alcohol dalam reservoir akan menyumbat
sehingga alcohol dalam pipa kapiler akan mengisi ruang hampa yang terjadi dalam
reservoir, sehingga indeks yang ada dldam pipa kapile ikut menggesser sesuia dengan
penurunan suhu udara saaat itu
Bila suhu udara naik, maka alcohol akan memuai mengisi atau mendesak
alcohol dalam pipa kapiler sehingga permmukaannya akan naik. Namun indeks akan
teap pada tempatnya. Bila suhu udara turun lagi dan lebih rendah dari
semula maka alcohol dalam pipa kapiler akan turun dan lebih rendah dari yang
semula.sehingga alcohol daam pipa kapiler akan turun dan tingginya sesuai dengan
angka yang ditunjukkkan dalam suatu indeks. Jika s uhu udara turun lagi sampai di
bawah angka penurunan yang kedua, ini merupakan suhu udara yang terendah yang
tercapai
dalam periode tersebut.
Dan
bila periode
harian, maka waktu pengamatan hanya dilakukan satu kali yaitu pada waktu siang
hari sebagai waktu pengamatan kedua dari pengamatan cuaca yang pada umumnya
dilakukan pada setiap stasiun. Sedangkan pengamatan pada periode/hari berikutnya,
maka permukaan alkohol pada pipa kapiler harus dikembalikan dengan cara indeks
dimiringkan kea rah suhu yang tinggi.
Temperatur yang terendah dan tecapai pada suatu saat ditunjukkan oleh suatu
stip kaca yang terdapat dalam bejana kapiler. apabila temperatur itu turun
maka stip kaca dibawa oleh kekuatan alcohol, akan tetap pada tempatnya jika
temperature naik. Jadi ujung stip menunjukkan temperature yang terendah.
E.
- termometer minimum
Cara kerja :
Panci penguapan diisi air setinggi 20 cm sehingga di atas rongga 5 cm pengukuran
dilaksanakan pada permukaan air dalam keadaan tenang di dalam tabung peredam
riak. Untuk mengukur dan membaca skalanya, maka tabung pengaman didekaatkan
ke
panci
dengan
maksud
agar permukaan
air
tetap tenang
dan
tidak terlalu bergelombang. Sesudah itu sekrup patrol diputar sambil melihat
ujung panci dari hungging di dalam tabung pengaman. Skrup pengontrol yaitu
berada di atas penyangga hugging berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan skala.
Jika sikrup itu diputar kembali ke kanan maka tiang skala turun angka yang dibaca
adalah angka yang terdapat tegak lurus demngan sekrup pengontrol. Adapun skala
yang terrtera pada skala adalah angka (1) sampai (100)
Sedangkan
termometer
yang
berada
di atas permukaan
air
adalah termometer maksimum dan termometer minimum. Termometer ini terletak
di atas pelampung sehingga mempunyai perahu, yang pada kedua termometer ini
baik maksimum maupun minimum berada di tengah atau anntara kedua sisi
pengukuran
termometer
maksimum..
termometer
minimum
yang
kecil
setelah di tengah
dan
berguna
sebagai alat
pengukur suhu
atau temmperatur minimum air panci. Sedangkan term,ometer maksimum
besar berguna untuk mengukur suhu max air dalam panic
F. ALAT PENGUKUR LAMANYA PENYINARAN DAN INTENSITAS MATAHARI
v Penahan (sumbu bola yang dihubungkan dengan lingkaran sumbu bola berfungsi untuk
pengatur lintang antara bola kaca dengan pengukur lintang tempat
v Busur meridian mengatur sudut kemiringan lensa
v Sekrup pengunci
v Sekrup pengatur letak horizontal tubuh alat
v Tempat pias yang menghadap timur barat
v Kerangka alat
v Dasar alat
v Water pas
Cara memasang bagian-bagian alat
v Alat diletakkan di atas tembok dengan ketinggian 120 cm
v Tubuh alat diletakkan horizontal
v Sumbu bola mengarah sebelah utara- selatan
v Kemiringan lensa bola bersama dengan kertas pias harus disesuaikan dengan derajat
lintang bumi setempat, setelah mencapai kemiringan yang tepat. Sekrup pengunci
agar posisinya tidak berubah.
v Lensa bola diatur sedemikian bola agar jarak timur-barat sama panjang
Kertas pias Campbell Stokes
Kertas pias dipasang pada pagi hari jam 07.00 dan dilepas pada sore hari
jam 18.00. kertas pias ada 3 macam, yaitu :
v Pias garis lurus
v Pias lengkung panjang
v Pias lengkung pendek
Kertas pias hanya terbakar jika kekuatan dinar matahari 0,3 kalori atau
lebih. Selisih antara lebar kertas dengan parit kurang lebih 0.3 mm sehingga musah
dipasang dan dilepaskan terutama pada waktu basah oleh air hujan. Tebal kertas
kurang lebih 0,4 mm. garis tanda jam berwarna putih melintang terhadap
pembakaran.
Ketiga jenis pias
tersebut
di atas dipasang berdasarklan
dengan
letak matahari
V Pias garis lurus dipasang pada bulan agustus
v Pias lengkung dipasang pada bulan juni
v Pias lengkung pendek dipasang pada bulan april
Cara kerja
Pada saat matahari bersinar cerah (yaitu intensitas radiasi sinar matahari
sama atau lebih besar dari 0,3 kalori cm-2 menit -1) Sinar yang jatuh pada bola kaca
akan dikumpulkan dan difokuskan pada suatu titik dan diarahkan pada kertas pias.
Kertas pias akan
m,enerima sinar
dalam
benntuk titik api
dan
meninggalkan bekas terbakar pada kewrtas pias-pias ini akan cekungan logam
yang terdapat ada titik
api oki
panjang bekas terbakar
pada kertas pias
merupakan lama penyinaran sinar matahari.
v Kertas lengkung panjang digunakan selam periode "Summer" setempat
v Kertas pias garis lurus digunakan selama periode "Ekeuinoke" setempat
v Kertas pias lengkung pendek digunakan selama periode "winter' setempat lama
penyinaran matahari juga dapat dinyatakan dengan persentase selain dinyatakan
dengan waktu saja.
Contoh perhitungan
v Jika lama penyinaran matahari dinyatakan dengan waktu maka besarnya adalah
sesuai dengan hasil pengukuran skala. Sedangkan untuk menyatakan persentase maka
besarnya dapat diperoleh dari rumus-rumus
G. ALAT PENGUKUR TEMPERATUR DAN SUHU TANAH
a. Termometer tanah berumput
Berfungsi untuk mengukur temperatur atau suhu tanah berumput pada masing-masing
kedalamannya.
Bagian bagian alat
1.
Thermometer tanah berbengkok yang ditanam dalam tanah pada kedalaman yang
berbeda. Thermometer tanah berengkok ini adalah merupakan perubahan bentuk
thermometer air raksa. Thermometer ini mempunyai kedalaman yanh berbeda yaitu 0
cm, 2 cm, 5cm, 10 cm, 20 cm, dan sudut kemiringan 45 derajat..
2.
Thermometer tanah tipe siwon dengan kedalaman 50 dan100 cm (disebut juga
termometer berselubung loagam).
Prinsip Kerja
Alat ini bekerja berdasarkan proses pemuaian, jika suhu naik maka air raksa dalam
reservoir akan naik.
Cara kerja alat
Thermometer ini terdiri dari 7 buah alat yang pada bagian bawahnya ditanam dalam
tanah, apabila alat ini terkena sinar matahari, maka suhutanah akan naik
menyeababkan air raksa dalam reservoir thermometer akan naik dan menunjukkan
sakaala pada pipa.
Aplikasinya pada pertanian
Aplikasinya pada pertanian untuk mengetahui suhu tanah ayang berumput dan
tanaman lain seperti kelapa sawit dan jenis tanaman lainnya.
b.
H.
ALAT PENGUKUR KECEPATAN ANGIN
Cup counter Anemometer berfungsi untuk mengukur arah dan kecepatan angin ratarata.
cup counter anemometer
Cup anemometer ada 3 jenis yaitu:
OMBROMETER
Ombrometer
Alat pengukur curah hujan. Pengamatan dilakukan setiap pukul: 07.00 WIB.
Cara Kerja :
Permukaan mulut corong harus benar-benar horisontal dan dipasang pada ketinggian
120 cm dari pemukaan tanah.
Data curah hujan harian didapat dengan membuka kran dan airnya ditampung dalam
gelas penakar yang bersatuan mm tinggi air.
ACTINOGRAPH BIMETAL
Adalah alat pencatat intensitas radiasi matahari secara otomatis. Satuan K calori/centi meter
persegi (langley). Cara kerja:
Dua strip bimetal hitam dan dua strip bimetal putih melekat pada strip bimetal
coupling.
Bimetal warna putih mencerminkan radiasi dari matahari, strip bimetal hitam
menyerap radiasi matahari.
Jadi apabila suhu naik maka bimetal strip hitam akan melengkung.
Kertas grafik dipasang dan diganti setiap sore hari pukul 18.00 WIB
8. ANEMOMETER
Anemometer
Alat pencatat kecepatan angin. Cup counter Anemometer 0.5m, 2m, 8m, 10m.
Mangkuk ringan yang dipasang di atas sebuah rotor yang bergerak atau digerakkan oleh
angin.
Kecepatan Angin :
Knots (1 Knots = 1.8 Km/Jam)
http://nursidqon.blogspot.co.id/2014/11/alat-alat-klimatologi-bmkg-semarang.html
Actinograf bimetal
1. Sejarah :
Di bidang pertanian lama penyinaran dan intensitas radiasi matahari merupakan
sumber energi baik dalam proses fotosintesa, yaitu dapat merubah air dan CO2 di
dalam tanaman menjadi karbohidrat maupun sebagai energi panas yang dapat
digunakan pada proses pengeringan hasil hasil pertanian atau lainnya. Lama
penyinaran matahari adalah lamanya matahari bersinar cerah sampai permukaan bumi
dalam periode satu hari mulai dari terbit sampai terbenam yang dinyatakan dalam
satuan waktu, yaitu jam.Lama penyinaran matahari ini sering kali tidak penuh satu hari.
Hal ini dapat disebabkan karena sinar matahari terhalang oleh awan, aerosol atau
kabut.Intensitas radiasi matahari diartikan sebagai banyaknya atau jumlah energi dari
cahaya matahari yang diterima bumi, pada luas tertentu serta jangka waktu tertentu.
Satuan yang banyak digunakan adalah : kalori/cm2/menit disebut juga Langley per
menit,
Pengukuran Lama Penyinaran Matahari.
Dari beberapa alat yang dapat digunakan untuk mengukur lama penyinaran matahari,
seperti alat tipe Campbell Stokes, alat tipe Yordan, alat tipe Marvin, dan alat tipe Foster,
tipe Campbell Stokes merupakantipe yang memperoleh rekonendasi badan
internasional untuk digunakan.Dalam keadaan cerah intensitas sinar matahari mampu
membakar kertas pias alat tipe Campbell Stokes. Sejak tahun 1962 alat tipe campbel
sokes oleh WMO ditentukan sebagai alat baku untuk mengukur lama penyinaran
matahari
Mengukur Intensitas Radiasi Matahari Dibandingkan dengan kekuatan alat ukur
panjang penyinaran matahari Campbell Stokes, alat ukur intensitas matahari lebih
rapuh, memerlukan operator yang lebih terlatih dan diperlukan kalibrasi secara periodik.
Di bidang pertanian intensitas radiasi matahari biasanya diukur akumulasi harian
intensitas radiasi matahari gelombang pendek yang jatuh pada suatu
permukaan yang datar. Satuan ukuran bagi intensitas radiasi yang banyak
digunakan adalah kalori/cm2/hari, atau alori/cm2/menit.
Actinometer dan radiometer dikenal sebagai alat untuk mengukur intensitas
radiasi matahari. Dari kedua jenis alat tersebut yang umum digunakan adalah aktinograf
bimetal.
Penyinaran matahari mempunyai peranan penting dalam bidang meteorologi. Salah
satu alat meteorologi yang digunakan oleh pengamat cuaca untuk mengukur intensitas
radiasi matahari total adalah actinograph. Actinograph termasuk alat pengukur
intensitas radiasi matahari total yang mencatat sendiri berapa intensitas radiasi
matahari yang dipancarkan. Actinograph menggunakan dua buah logam bimetal
sebagai sensor. Logam akan bertambah panjang seiring dengan meningkatnya
intensitas radiasi matahari. Perbedaan panjang logam yang kecil akan diperbesar oleh
sistem tuas karena adanya pergerakan pena yang sebanding dengan perubahan
intensitas radiasi matahari.
1.
Radiasi matahari adalah energi yang dikeluarkan, dipancarkan atau diterima berupa
gelombang atau partikel-partikel elektromagnetik.
Berdasarkan asal / sumbernya radiasi dapat dibedakan kedalam 3 klasifikasi yaitu :
Radiasi solar langsung yaitu radiasi yang dikeluarkan oleh matahari. Radiasi yang
menembus lapisan terendah atmosfer juga dibedakan dalam beberapa kelas :
Radiasi solar langsung yaitu radiasi solar yang datang dari sudut bulat cakram dari
matahari.
Radiasi solar global yatu radiasi solar yang diterima oleh permukan horizontal berupa
radiasi solar langsung dan radiasi yang dihamburkan kearah bawah sewaktu melewati
lapisan atmosfer
sky radiasi yaitu radiasi solar yang dihamburkan ke arah bawah oleh lapisan atmosfer
(bagian kedua dari radiasi global)
Radiasi solar yang dipantulkan yaitu radiasi solar yang dipantulkan ke atas oleh
permukaan bumi dan dihamburkan oleh lapisan atmosfer antara permukaan bumi dan
titik pengamatan.
2. Radiasi Terrestrial adalah radiasi yang dikeluarkan oleh planet bumi termasuk atmosfer
3. Radiasi total adalah jumlah radiasi solar dan terrestrial.
Dengan banyaknya jenis radiasi matahari yang terdapat dalam atmosphere berarti
banyak pula alat- alat yang diperlukan untuk mengukur radiasi. Misalnya :
Pyrheliometer untuk mengukur radiasi langsung Solarimeter dan Pyranometer dan
actinograph untuk radiasi total
Pyrgeometer untuk mengukur radiasi bumi
Net Pyrradiometer untuk mengetahui radiasi total .
Actinograph adalah alat untuk mengukur total intensitas dari radiasi matahari langsung.
Maksud dari pengukuran intensitas radiasi matahari ini adalah untuk mengetahui total
intensitas radiasi yang jatuh pada permukaan bumi baik yang langsung maupun yang
dibaurkan oleh atmosfer.
2. Cara kerja
Bellani (Bellani Pyranometer) dan Thermo Electric Solarimeter.
Alat Aktinograf Bimetal mengukur total radiasi matahari dengan mencatat perbedaan
temperatur antara keping bimetal hitam yang terbuka langsung
kena sinar matahari dan 2 keping bimetal yang sama bercat putih atau
tertutup sinar matahari. Perbedaan temperatur ini merupakan fungsi dari total
radiasi matahari yang diterima. Oleh karena itu alat ini hanya cocok untuk
memperoleh intensitas radiasi matahari total harian.
Komponen utama dari alat aktinograf buatan Weather Mrasure Corp antara lain :
Empat keping bimetal yang digunakan sebagai sensor. Dua keping hitam terletak
ditengah diapit oleh dua keping bimetal berwarna putih mengkilat.
Batang pengangkat pena. Pena harus diangkat (dilepaskan dari silinder) pada saat
kertas pias akan dibuka.
Botol tempat silica gel bahan higroskopis untuk melindungi alat dari kelembapan udara
yang terlalu tinggi.
Botol tinta.
Seluruh bagian alat tertutup kotak berwarna putih metalik. Radiasi matahari atmosfer
jatuh kepermukaan sensor melalui kubah kaca Pyrex. Jenis kaca tersebut terhadap
radiasi gelombang panjang, sehingga yang masuk ke permukaan sensor kira-kira 90%
radiasi gelombang pendek antara 0,36-2,0 mikron. Keempat bimetal diikat menjadi satu
pada salah satu ujung-ujungnya. Pada ujung lainnya, kedua keping warna putih
mengkilat dipakukan kepada kerangka aktinograf, sedangkan kedua keping hitam
dihubungkan dengan mekanisme pencatat. Karena keping putih mengkilat bersipat
memantulkan
seluruh radiasi yang jatuh dipermukaannya, maka bimetal ini hanya berkompensasi
terhadap perubahan suhu ruangan kotak alat. Sedangkan bimetal warna hitam
berkompensasi terhadap seluruh radiasi gelombang pendek yang jatuh
dipermukaannya, maupun terhadap suhu ruangan dalam kotak alat. Perbedaan suhu
antara kedua macam bimetal merupakan fungsi intensitas radiasi gelombang pendek
yang jatuh dipermukaannya. Hal ini menghasilkan perbedaan pemuaian dua macam
bimetal tersebut untuk kemudian disalurkan kepada mekanik pencatat.Goresan turun
naik pena pencatat direkam oleh silinder berpias yang berputar, menghasilkan suatu
kurva pada kertas pias. Kertas pias yang digunakan yakni kertas harian atau mingguan.
Pada kertas pias harian dapat dibaca intensitas radiasi setiap 15 menit selama periode
sehari dan pada kertas mingguan dapat dibaca intensitas radasi setiap dua jam selama
periode satu minggu. Akumulasi intensitas radiasi matahari harian atau mingguan dapat
dihitung dengan menggunakan planimeter. Dalam perhitungannya harus dimasukan
nilai koreksi yang berkaraktersitik untuk tiap alat. Pencatatan oleh aktinograf umumnya
mengalami keterlambatan (time lag) kira-kira lima menit sebab adanya kebutuhan
waktu untuk merubah penyerapan radiasi oleh sensor menjadi gerak mekanik pena.
Nilai kesalahan aktinograf bimetal berkisar antara 10%-15%. Alat ini perlu dikalibrasi
kembali setiap enam bulan. Pada pemasangan di lapang hampir sama dengan
pemasangan alat Campbell Stokes, aktinograf bimetal diletakkan ditempat terbuka
sehingga selama matahari berada diatas horizon bumi, sinarnya harus leluasa
mencapai sensor. Penempatan pada bangku bercat putih setinggi 120 cm diatas
permukaan tanah, atau di atas menara apabila sulit diperoleh tempat terbuka.
Kedudukan alat terutama sensor harus benar-benar datar.
3. Satuan
Keterangan : Kertas pias diganti setiap hari. setiap kotak kecil = 12 kalori,
perhitungan total 1 hari dihitung jumlah kotak kecil. Alat ini menggunakan sensor
Bimetal.
Keterangan gambar
Kotak penutup alat
Kubah kaca
Kepingan bimetal berwarna putih mengkilat
Kepingan bimetal berwarna hitam
Pena pencatat
Silinder perekam dengan kertas piasnya
Paku bersekrup yang dapat diatur untuk memperoleh kedudukanhorizontal
Piringan putih mengkilat sebagai reflector
Batang pengangkat pena. Pena harus diangkat (dilepaskan darisilinder) pada saat
kertas pias akan dibuka
10. Botol tempat silica gel bahan higroskopis untuk melindungi alat dari kelembapan
udara yang terlalu tinggi.
11. Botol tinta.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Prinsip kerja alat tersebut adalah perbedaan panjang akibat adanya perbedaan
temperatur. Kemudian bimetal diatur sedemikian rupa sehingga bila kedua lempengan
logam berada pada temperatur yang sama maka pena akan menunjukkan angka nol.
Kemudian jika terdapat radiasi matahari yang mengenai lempengan - lempengan
tersebut, lempengan yang berwarna hitam akan menyerap panas lebih banyak
sehingga logam hitam tersebut lebih panjang dibandingkan dengan logam berwarna
putih yang sifatnya kurang menyerap panas.(1)
Diantara lempengan tersebut disambung dengan pena yang apabila terjadi perubahan
temperatur menyebabkan perubahan panjang sehingga potongan lempeng logam
tersebut akan menggerakkan pena. Pena tersebut bergerak naik turun. Makin besar
intensitas radiasi matahari yang mengenai lempengan logam maka makin besar pula
perbedaan temperatur kedua logam tadi. Semakin besar perbedaan temperatur
semakain besar pula perbedaan panjang sehingga pena bergerak semakin tinggi.
Sistem pencatatan pena pada pias dilakukan secara mekanis. Pena bergerak naik turun
pada pias yang yang digulung pada silinder jam sehingga dapat membuat jejak (grafik)
pada kertas pias yang direkatkan pada silinder yang berputar. Kertas pias tersebut
terdapat skala waktu dan satuan luas Dari kertas pias tersebut dapat kita peroleh hasil
rekaman intensitas radiasi matahari total di suatu tempat selama waktu tertentu ( harian
atau mingguan)
Insatalasi atau pemasangan actinograph:
1. Letakkan actinograph pada permukaan datar/rata-rata 150 cm diatas permukaan
harus bebas dari pohon maupun bangunan yang menghalangi ke arah alat dan bebas
dari bahan-bahan yang dapat memantulkan tanah. Lokasi pemasangan sinar kuat ke
arah alat
2. Atur posisi bimetallic persegi panjang searah utara selatan dan kaca jendela ke arah
timur.
3. Atur traveling alat melalui kaki-kaki yang dapat diatur/diputar
4. Kebersihan alat harus selalu diperhatikan terutama bagian glassdome
5. Silica gel harus diganti secara periodik sesuai iklim dimana ia ditempatkan
6. Seal karet yang terletak pada bagian dasar secara periodik harus diganti terutama jika
sudah kurang elastis/rusak (3)
Metode operasi actinograph adalah
1. Awal operasi dimulai pada pukul 06.00 waktu setempat (saat matahari belum belum
bersinar)
2. Buka cover/penutup alat
3. Lepaskan drumclock dari shafnya
4. pasang kertas pias, sissi pias tepat terhimpit di penjepit drumclock.
5. Hidupkan system drumclock .
6. Pasang drumclock kembali pada tempatnya
7. Putar drumclock agar ujung pena tepat jatuh pada jam dan hari awal pengukuran
8. tutup kembali cover/penutup
9. Setelah matahari terbenam selama 1,5 jam, pias harus diambil
10. Pada hari berikutnya, ulangi langkah 1 s/d 9.
http://yusupmaulana09.blogspot.co.id/2013/11/actinograf-bimetal.html