Anda di halaman 1dari 13

Enumerasi Mikroorganisme_8_5005211103 1

Enumerasi Mikroorganisme
G. G. I. Hariyono, A. L. Hakim, dan N. D. Kuswytasari
Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Analitika Data, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Teknik Mesin No. 173, Keputih, Kec, Sukolilo, Surabaya 60111 Indonesia
e-mail: ghammaizasi@gmail.com

Abstrak—Enumerasi merupakan salah satu proses untuk ini dikerjakan dengan mikroskopis yaitu menghitung jumlah
menentukan jumlah mikroorganisme yang diamati dalam dari mikroorganisme yang ada pada satuan isi yang kecil
sampel tertentu. Prosesnya terbagi menjadi dua metode [3]. Perhitungan langsung ini menggunakan metode
perhitungan meliputi, perhitungan langsung (dengan counting
chamber) dengan menggunakan Haemocytometer serta counting chamber dimana memanfaatkan alat yang disebut
perhitungan tidak langsung menggunakan metode TPC dan haemocytometer yang tersusun dari ruangan kubus untuk
MPN. Praktikum enumerasi mikroorganisme ini dilakukan menghitung jumlah individu dari mikroorganisme
dengan tujuan menentukan jumlah bakteri yang ada di dalam merupakan ruang kaca yang terdapat sisi-sisi yang
air sampel dengan metode langsung dan tak lansung. Dalam ditinggikan serta terdapat penutup berukuran kecil yang
praktikum ini menggunakan metode pengamatan dimana
dapat ditembus cahaya 0,1 mm diatas lantai ruang [4].
proses dalam metode enumerasi ini memerlukan pengamatan
dengan waktu tertentu. Untuk hasil yang didapat pada uji-uji Berikut merupakan gambar dari haemocytometer.
yang telah dilakukan meliputi, pada uji perhitungan sel
dengan Haemocytometer didapat 3 sel bakteri pada sampel air
rebusan serta tidak didapatkan sel bakteri pada sampel air
kran. Untuk uji TPC didapatkan pengenceran 10^-2 ada
banyak bakteri pada medium NA dengan hasil akhir 48 jam
untuk jumlah sel per ml yaitu 120 x 10^-2 CFU/ml serta untuk
24 jam didapatkan 15 x 10^-2 CFU/ml, sedangkan pada
pengenceran 10^-1 untuk 24 jam didapatkan 75 x 10^-1
CFU/ml dan untuk 48 jam didapatkan 94 x 10^-1 CFU/ml.
Untuk uji MPN yang meliputi uji pendugaan didapatkan
adanya gelembung pada semua tabung dengan jumlah yang Gambar 1. Alat Haemocytometer [5]
berbeda, untuk uji penegasan didapatkan hasil adanya
gelembung serta gel pada larutan Brillian Green Lactosa Bile
Broth (BGLBB) dengan warna yang keruh serta didapatkan
tabung paling positif pada setiap kelompok meliputi tabung A
pengenceran 10^-1, tabung C pengenceran 10^-2, tabung B
pengenceran 10^-3. Untuk uji pelengkap didapatkan tabung
paling postif yaitu tabung A pengenceran 10^-1 yang
diinokulasikan pada EMBA, dan diamati setelah 24 jam dan
hasilnya tidak terdapat bakteri coliform pada medium EMBA.

Kata Kunci—Enumerasi, Haemocytometer, MPN (Most


Probable Number), TPC (Total plate count), Perhitungan.
Gambar 2. Neubauer Haemocytometer [5]
I. PENDAHULUAN

E
Dalam penerapan enumerasi menggunakan
numerasi merupakan suatu proses untuk perhitungan perhitungan langsung pada prosenya memiliki kelebihan
mikroorganisme yang pada tahapan prosesnya serta kekurangan dalam metodenya. Untuk kelebihan yang
memanfaatkan metode sendiri dari enumerasi yang berguna dimiliki oleh perhitungan lansung yaitu tahapan dari
untuk mengatasi komplikasi dengan ukurannya yang yang prosesnya berjalan dengan cepat tidak membutuhkan waktu
lebih kecil. Proses enumerasi ini dapat didefinisikan sebagai yang lama serta pada tahapannya juga tidak memerlukan
salah satu proses untuk menentukan jumlah mikroorganisme peralatan yang begitu banyak. Untuk kekurangannya yaitu
yang diamati dalam sampel tertentu [1]. Untuk menentukan mikroorganisme dengan jenis yang berbeda bisa ikut dalam
tingkat pertumbuhan serta kematian pada mikroorganisme perhitungannya serta dalam tahapan perhitungan
digunakan metode enumerasi yang memiliki fungsi yang mikroorganisme tidak dapat membedakan mikroorganisme
dimaksudkan untuk penentuan kuantitatif jumlah sel dalam yang hidup atau mati menjadikan mikroorganisme yang mati
kultur bakteri. Jumlah bakteri ditentukan dengan pun akan ikut dalam perhitungan [6]. Pada perhitungan
menghitung sel bakteri yang dapat membentuk koloni dalam langsung terdapat beberapa metode selain menggunakan
kultur atau membentuk suspensi dalam kultur [2]. Pada haemocytometer, yaitu menggunakan filter membran (Filter
metode enumerasi ini dalam prosesnya terbagi menjadi dua Milliphore) dimana menyaring sejumlah volume tertentu
metode perhitungan meliputi, perhitungan langsung serta suspensi material yang kemudian disaring melalui filter
perhitungan tidak langsung. Untuk perhitungan mikroba membran yang telah disterilkan sebelumnya. Jumlah sel
secara langsung bisa untuk menghitung jumlah dapat dihitung dari volume suspensi yang disaring dengan
mikroorganisme yang ada pada bahan tertentu yang menghitung jumlah sel rata-rata per satuan luas membran
sebelumnya tidak diberi perlakuan apapun serta perhitungan
Enumerasi Mikroorganisme_8_5005211103 2

filter [7]. dan MPN untuk perhitungannya terdapat beberapa metode


Selanjutnya merupakan metode perhitungan tidak lain yang digunakan, salah satunya yaitu metode
langsung, dimana perhitungan ini dilakukan untuk turbidimetri dimana perhitungan mikroorganisme dapat
mengetahui jumlah dari mikroorganisme yang ada pada dihitung dengan melihat turbiditas dari kultur atau
suatu bahan serta hanya menghitung mikroorganisme yang kekeruhannya, jadi jika kultur semakin keruh menandakan
masih hidup saja yang sebelumnya telah diberi perlakuan bahwa pada kultur tersebut terdapat banyak mikroorganisme
untuk tiap ujinya [3]. Dalam perhitungan tidak langsung ini juga memanfaatkan pengukuran intensitas cahaya [12].
menggunakan beberapa metode meliputi TPC (total plate Pada metode MPN (Most Probable Number)
count), metode untuk memperkirakan jumlah bertujuan untuk mengidentifikasi atau menghitung bakteri
mikroorganisme dengan melakukan pengenceran pada Coliform yang terdapat pada sampel yang sudah
sampel yang ada pada cawan petri [8]. Juga terdapat metode dinokulasikan mikroorganisme dari tabung reaksi. Bakteri
MPN (Most Probable Number) menggunakan data hasil Coliform sendiri merupakan bakteri yang menjadi indikator
pertumbuhan mikroba dalam media cair tertentu dalam adanya bakteri pantogen yang lain, tergolong bakteri
tabung reaksi yang ditumbuhkan dari sampel padat atau cair intestinal yaitu keberadaannya ada di dalam pencernaan
sehingga dihasilkan kisaran jumlah mikroba perkiraan manusia. Bakteri ini terbagi menjadi dua meliputi, Coliform
terdekat yang ditandai dengan terbentuknya gelembung pada fecal yaitu sebagai indikator dari keberadaan pencemaran
tabung durhamnya serta terdiri dari 3 uji meliputi, uji bakteri pantogen penentuan, sedangkan bakteri Coliform
pendugaan, uji penegasan, dan uji pelengkap [9]. Berikut non fecal, bakteri ini ditemukan pada hewan atau tanaman
merupakan gambar dari metode TPC serta metode MPN. yang sudah mati [13]. Contoh dari bakteri Coliform sendiri
antara lain, E. coli, Klebsiella sp., dan Enterobacter sp.
Karakteristik yang dimiliki oleh bakteri ini antara lain, tidak
memiliki spora, bakteri berbentuk batang, koloni berwarna
merah kemilau logam (emas) pada 24 jam dalam 35° dalam
medium tipe akhir yg mengandung laktosa. Dalam air,
bakteri Coliform tidak mempunyai rasa, bau atau warna.
Jadi identifikasi eksistensi bakteri sangat sulit [14]. Pada
praktikum enumerasi mikroorganisme ini memiliki tujuan
dilakukannya praktikum ini yaitu, menentukan jumlah
bakteri yang ada di dalam air sampel dengan metode
langsung dan tak lansung.

Gambar 4. Metode TPC (total plate count) [10] II. METODOLOGI


A. Waktu dan Tempat
Pada praktikum pewarnaan dan morfologi
mikroorganisme ini kegiatannya dilakukan pada hari Selasa,
25 Oktober 2022 pada pukul 10.00-11.00 WIB. Praktikum
enumerasi mikroorganisme ini dilakukan di Laboratorium
Dasar 2 Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Analitika
Data, Institut Teknologi Surabaya.
B. Alat dan Bahan
Pada praktikum enumerasi mikroorganisme terdapat alat
dan bahan yang digunakan dalam praktikumnya. Untuk alat
dan bahan yang digunakan untuk perhitungan sel dengan
Haemocytometer meliputi, pipet tetes, mikroskop cahaya,
Haemocytometer Improved Neubauer, sampel air PDAM,
air minum ITS, botol UC1000 steril, cover glass, dan
Gambar 5. Metode MPN (Most Probable Number) [11] bunsen. Untuk alat dan bahan yang digunakan dalam
perhitungan sel dengan Total plate count (TPC) meliputi,
Pada perhitungan tidak langsung koloni tabung reaksi serta raknya, sendok steril, timbangan analitik,
mikroorganisme dalam prosesnya memiliki kelebihan serta autoclave, incubator, coloni counter, cawan petri, media
kekurangannya, untuk kelebihan yang dimiliki yaitu bisa NA, dan MSG atau Dancow. Untuk alat dan bahan yang
digunakan untuk mengisolasi mikroorganisme serta digunakan dalam perhitungan sel dengan MPN (Most
mengidentifikasinya dengan jelas karena hanya Probable Number) meliputi, pipet 10 ml, pipet 1ml, tabung
mikroorganisme yang hidup saja yang masuk dalam durham, jarum ose, Brillian Green Lactosa Bile Broth
perhitungan. Untuk kekurangan dari perhitungan ini yaitu, (BGLBB), Lactosa Broth (LB), Eosin Methylene Blue Agar
bahan serta peralatan yang dibutuhkan sangat banyak serta (EMBA).
perhitungan kurang akurat dikarenakan kemungkinan
C. Cara Kerja
banyak mikroorganisme yang bertumpukan [6]. Pada
perhitungan tidak lansung selain menggunakan metode TPC  Perhitungan sel dengan Haemocytometer
Enumerasi Mikroorganisme_8_5005211103 3

Pada perhitungan sel dengan Haemocytometer mikroorganisme yang ada pada sampel agar saat
pertama-tama disiapkan pipet, mikroskop cahaya, perhitungan mendapatkan hasil yang terdekat
dan Haemocytometer Improved Neubauer, sampel [17]. Kemudian, diberi label penamaan pada
air PDAM, air minum ITS, botol UC1000 steril, setiap tabung dan diinkubasi pada suhu 37°C
cover glass, dan bunsen. Selanjutnya, digunakan selama 48 jam untuk mengetahui apakah
pipet serta diteteskan satu tetes sampel pada daerah terdapat gelembung pada tabung durham yang
berkotak di Haemocytometer berfungsi untuk menandakan adanya bakteri yang tumbuh lalu
menghitung sel bakteri yang ada pada sampel [15]. diamati pada jam ke-24 dan ke-48.
Kemudian dihitung jumlah sel dalam kotak-kotak
yang ditentukan menggunakan mikroskop - Uji Penegasan ( Confirmed test)
membantu untuk menghitung sel bakteri yang Pada uji ini pertama-tama masing-masing
umumnya bersifat mikroskopik [16], selanjutnya tabung reaksi dari setiap kelompok yang
hasilnya dikalikan dengan faktor pengenceran bila dinyatakan paling positif serta terdapat banyak
diencerkan. gelembung pada uji pendugaan, diinokulasikan
ke dalam tabung reaksi yang telah berisi media
 Perhitungan sel dengan Total plate count (TPC) Brilliant Green Lactose Broth sebanyak 9 ml,
Pada perhitungan sel dengan TPC pertama-tama pemindahan ini berfungsi untuk dapat
disiapkan alat dan bahannya, selanjutnya ditimbang memperkirakan jumlah terdekat bakteri
1 gr bahan uji (MSG atau Dancow), kemudian coliform pada sampel [19], masing-masing
dimasukkan ke dalam 9 ml aquades lalu dikocok- tabung diisi satu sampai dua ose yang
kocok sehingga didapatkan pengenceren 10^-1. pengerjaannya dilakukan secara aseptis.
Kemudian diambil 1 ml larutan 10^-1 ke dalam 9 ml Kemudian diberi label dan diinkubasikan pada
aquades, lalu dikocok-kocok sehingga didapatkan suhu 37°C selama 48 jam untuk mengetahui
pengenceran 10^-2. Fungsi dari perlakuan pertumbuhan bakteri, dilakukan pengamatan
pengenceran bertingkat ini adalah untuk pada jam ke-24 dan ke-48.
menghilangkan atau mengurangi jumlah
mikroorganisme yang ada pada sampel agar saat - Uji Pelengkap (Complete test)
perhitungan mendapatkan hasil yang terdekat. Untuk Pada uji terakhir ini, pertama-tama dipilih satu
fungsi perlakuan larutan dikocok-kocok agar larutan tabung yang paling positif serta terdapat banyak
satu dan lainnya tercampur dengan rata [17]. gelembung pada uji penegasan, diinokulasikan
Kemudian diambil 1 ml larutan pengenceran 10^-1 ke dalam cawan petri yang telah berisi media
dan disebar ke cawan petri yang sudah berisi NA Eosin Methylene Blue Agar (EMBA) dengan
lalu disebarkan, fungsi perlakuan disebar ke cawan metode gores, pemindahan ini berfungsi untuk
petri dengan media NA untuk menginokulasikan mengkonfirmasi adanya bakter pada media,
bakteri yang ada pada larutan pengenceran [8]. serta mengetahui perbedaan warna dari
Dilakukan hal yang sama dengan larutan bakterinya [20]. Kemudian diberi label dan
pengenceran 10^-2. Selanjutnya cawan petri dilapisi diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam untuk
dengan plastic wrap yang berfungsi untuk menjaga mengetahui pertumbuhan dari bakteri, lalu
media bakteri dari pengaruh luar atau meminimalisir dilkukan pengamatan pada jam ke-24.
terjadinya kontaminasi [18]. Kemudian diinkubasi
pada suhu ruang untuk pengamatan pertumbuhan
bakteri. Kemudian dihitung koloni yang tumbuh dan
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
terbentuk pada jam ke-24 dan ke-48 agar
pertumbuhan bakteri dapat diamati dengan baik. A. Metode Langsung
Pada praktikum dengan metode perhitungan secara
 Perhitungan sel dengan MPN (Most Probable langsung yang menggunakan alat Haemocytometer, dimana
Number) alat ini digunakan untuk perhitungan secara cepat dan
- Uji Pendugaan (Presumptive test) langsung pada mikroorganisme yang diamati dengan
Pertama-tama diatur 3 kelompok medium menggunakan mikroskop. Pada penggunaan
kaldu laktosa masing-masing kelompok terdiri Haemocytometer terdapat kelebihan dan kekurangan, untuk
dari 3 tabung, masing-masing tabung berisi 9 ml kelebihannya yaitu data perhitungan yang diperoleh cepat
kaldu laktosa, 1 ml sampel air, dan sebuah karena menggunakan perhitungan langsung serta morfologi
tabung durham yang terbalik disterilkan terlebih dari mikroorganisme yang dihitung dapat diidentifikasi
dahulu, fungsi dari disterilkan terlebih dahulu dengan jelas, sedangkan kerugiannya yaitu tidak bisa
agar membersihkan atau menghilangkan sisa- mengamati mikroorganisme yang berukuran sangat kecil
sisa mikroorganisme yang ada pada alat [17]. dengan tingkat validasi yang rendah, karena terbuat dari
Selanjutnya, sampel dimasukkan ke dalam kaca menjadikannya mudah pecah [21]. Untuk hasil
masing-masing tabung reaksi kelompok, pengamatan mikroorganisme pada praktikum ini
kemudian dilakukan pengenceran 3 tingkat pada menggunakan dua sampel yaitu sampel air keran dan sampel
tabung setiap kelompok yang berfungsi untuk air rebusan menghasilkan data yang menyatakan pada
menghilangkan atau mengurangi jumlah sampel air rebusan setelah diteteskan pada daerah kotak
Enumerasi Mikroorganisme_8_5005211103 4

Haemocytometer lalu di amati dengan mikroskop cahaya keadaan air yang tidak baik, dibandingkan air rebusan,
terdapat 3 sel bakteri yang terdapat pada kotak bukan berarti air rebusan tidak ada bateri di dalamnya tetapi
Haemocytometer namun berada di kotak sebelah bawah sangat sedikit jumlahnya dikarenakan pada air rebusan
bukannya pada kotak tengah, sedangkan pada air sampel sebelum digunakan mengalami pemanasan dengan suhu
kran setelah diteteskan pada daerah kotak Haemocytometer kisaran 55ºC - 60ºC dapat mematikan dari sebagian besar
lalu diamati pada mikroskop cahaya tidak terdapat sel bakteri pantogen yang sebelumnya terkandung di dalam air
bakteri pada daerah kotak Haemocytometer. [22]. Untuk faktor error pada Heamocytometer menurut
Setelah didapatkan jumlah individu sel kemudian literatur, error pada alat perhitungan yaitu Haemocytometer
melakukan perhitungan dengan dikalikan jumlah dapat menyebabkan kesalahan perhitungan untuk data yang
pengenceran terhadap suspense mikroorganisme yang akan didapat dikarenakan Haemocytometer tidak dapat
diamati, kemudian hasilnya dikalikan dengan volume petak mendeteksi ada atau tidak adanya sel bakteri pada daerah
alat menjadikan jumlah dari mikroorganisme yang didapat kotaknya. Juga sebenarnya Haemocytometer berfungsi
per milimeter dapat diketahui. Berikut merupakan untuk menghitung sel darah yang meliputi sel darah merah
perhitungan dari jumlah individu sel pada Haemocytometer. maupun sel darah putih [21].
 Perhitungan sel pada sampel air rebusan
B. Metode Tidak Langsung
a. TPC
n x faktor
x 1000 Metode TPC (total plate count) digunakan pada
volume perhitungan tidak langsung ini pun memiliki
kekurangan dan kelebihan dalam prosesnya. Untuk
3 x1 3000 metode TPC (total plate count) memiliki kelebihan
1000=
0,025 x 80 x 0,1 0,2 yaitu koloni yang terbentuk berasal dari sel mikroba
dengan penampakan mikroba tertentu dan dapat
= 15.000 sel/ml digunakan untuk isolasi dan identifikasi mikroba.
= 15 x 10³ sel/ml Dan untuk kekurangan salah satunya yaitu
membutuhkan beberapa langkah persiapan dan
 Perhitungan sel pada sampel air kran inkubasi yang lama agar koloni mikroba tumbuh dan
dapat dihitung [8]. Hasil dari dilakukannya uji TPC
n x faktor ini yaitu didapatkan bahwa terdapat penambahan
x 1000 bakteri pada medium agar yang diinkubasi selama
volume 24 jam dan 48 jam. Pada pengenceran 10^-1 larutan
MSG terdapat 75 koloni bakteri yang tumbuh dan
0 x1 untuk jumlah sel mikroba per ml didapatkan hasil
1000=0 /0,2
0,025 x 80 x 0,1 dari jumlah koloni yang diamati dikali dengan faktor
¿ 0 sel/ml pengenceren dihasilkan 75 x 10^-1 CFU/ml pada 24
jam pertama. Untuk pengamatan 48 jam koloni
Berikut merrupakan foto hasil dari pengamatan bakteri yang terhitung sebanyak 94 dengan jummlah
perhitungan Haemocytometer. sel mikroba per ml nya 94 x 10^-1 CFU/ml.
Sedangkan pada pengenceran 10^-2 pada larutan
MSG untuk 24 jam pertama telah terhitung sebanyak
15 koloni yang tumbuh pada medium NA dengan
jumlah sel per ml nya 15 x 10^-2 CFU/ml. Untuk
pengamatan 48 jam terhitung koloni sebanyak 120
yang tumbuh dengan jumlah sel per ml nya 120 x
10^-2 CFU/ml. Dapat dinyatakan bahwa pada
pengenceran 10^-2 terdapat banyak koloni mikroba
yang tumbuh dibandingkan dengan pengenceren
Gambar 5. Perhitungan sel Gambar 6. Perhitungan 10^-1. Berikut merupakan gambar pengamatan pada
air rebusan dengan sel air kran dengan metode TPC ini.
Haemocytometer Haemocytometer
(Dokumentasi pribadi, (Dokumentasi pribadi, 24 jam 48 jam
2022) 2022)

Hasil yang didapatkan pada praktikum ini umumnya


salah, salah satu faktor error terletak pada alat
Haemocytometer sendiri walaupun sudah dicoba berkali-kali
hasil yang didapatkan pada hasil awal. Menurut literatur,
seharusnya pada air keran bakteri atau mikroorganisme yang
dimiliki lebih banyak dikarenakan bakteri pantogen dalam
air kran dan masih ada kemungkinan untuk tercemar
mikroorganisme serta terdapat polusi kotoran karena
Enumerasi Mikroorganisme_8_5005211103 5

Gambar 7. Larutan Gambar 8. Larutan ketiga tabung reaksi serta medium bewarna keruh,
MSG Pengenceran MSG Pengenceran untuk pengenceran 10^-2 didapatkan gelembung
10^-1 (Dokumentasi 10^-1 (Dokumentasi yang banyak pada ketiga tabung reaksi tetapi paling
pribadi, 2022) pribadi, 2022) banyak gelembung terdapat pada tabung ke-3 serta
media bewarna keruh, pada pengenceran 10^-3
terdapat sedikit gelembung pada semua tabung
reaksi serta sampelnya menjadi keruh. Berikut
adalah gambar hasil pengamatan uji MPN pada 24
jam.

LB
(Air
Minum
Its
Gambar 9. Larutan Gambar 10. Larutan 10^-1)
MSG Pengenceran MSG Pengenceran
10^-2 (Dokumentasi 10^-2 (Dokumentasi
pribadi, 2022) Pribadi, 2022)

Gambar 11. Gambar 12. Gambar 13.


Menurut literatur, uji TPC yang dilakukan ini
Tabung A 24 Tabung B 24 Tabung C 24
sudah sesuai dimana dalam prosesnya dilakukan
jam jam jam
pengenceran [23]. Pada larutan yang digunakan.
(Dokumentasi (Dokumentasi (Dokumentasi
Untuk hasil yang didapatkan tidak sesuai karena
pribadi, 2022) pribadi, 2022) pribadi, 2022)
pada pengenceran 10^-2 didapatkan untuk hasil
kahir yiatu jumlah per ml nya 120 x 10^-2 CFU/ml,
hal ini dikarenakan terdapat banyak bakteri yang LB
tumbuh pada NA. hal ini mungkin disebabkan saat (Air
menginokulasikan sampel masih tidak aseptis, Minum
dikarenakan semakin tinggi faktor pengenceran ITS
menjadikan jumlak koloni pada medium semakin 10^-2)
sedikit. Dimana pengertian pengenceren sendiri
bertujuan untuk mengurangi jumlah mikroorganisme
pada sampel agar mendapatkan mikroorganisme
yang ingin diteliti [24].
Gambar 14. Gambar 15. Gambar 16.
b. MPN Tabung A 24 Tabung B 24 Tabung C 24
Metode MPN ini menggunakan data hasil jam jam jam
pertumbuhan mikroba dalam media cair tertentu (Dokumentasi (Dokumentasi (Dokumentasi
dalam tabung reaksi yang ditumbuhkan dari sampel pribadi, 2022) pribadi, 2022) pribadi, 2022)
padat atau cair sehingga dihasilkan kisaran jumlah
mikroba perkiraan terdekat yang ditandai dengan LB
terbentuknya gelembung pada tabung durhamnya. (Air
Untuk metode MPN memiliki keuntungan yaitu Minum
dapat mendeteksi koliform pada tingkat yang ITS
sangat rendah, sedangkan kerugian yaitu 10^-3)
membutuhkan bahan serta alat yang banyak dan
membutuhkan waktu yang lama untuk
mendapatkan hasil dari perhitungannya [9]. Pada
uji MPN ini menggunakan 3 tahap uji untuk
mengidentifikasi bakteri cloriform pada sampel. Gambar 18. Gambar 19.
Gambar 17.
Yang pertama uji penegasan dimana di uji Tabung B 24 Tabung C 24
Tabung A 24
ini terdapat perlakuan pengenceran bertingkat yang jam jam
jam
dilakukan pada sampel dengan menambahkan (Dokumentasi (Dokumentasi
(Dokumentasi
sampel air pada media LB (Lactosa Broth) pada pribadi, 2022) pribadi, 2022)
pribadi, 2022)
setiap kelompok tabung reaksi. Setelah diencerkan
dihomogenkan lalu ditutup dengan sumbat dan di
balut plastik wrap. Setelah 24 jam pertama diamati
Untuk pengamatan 48 jam menghasilkan
gelembung pada tabung durhamnya, hasilnya yaitu
pada pengenceran 10^-1 terdapat gelembung serta
pada kelomppok tabung pengenceran 10^-1
gel atau pengendapan yang sama pada
didapatkan gelembung yang sama banyaknya pada
permukaannya serta bewarna keruh, untuk tabung
Enumerasi Mikroorganisme_8_5005211103 6

B dan C memiliki jumlah gelembung yang sama , (Dokumentasi (Dokumentasi (Dokumentas


sedangkan untuk tabung A memiliki lebih banyak pribadi, 2022) pribadi, 2022) i pribadi,
gelembung. Untuk pengenceran 10^-2 terdapat 2022)
gelembung serta gel serta bewarna keruh. Pada
tabung A bewarna keruh dengan gelembung dan
gel sedikit, seddangkan pada tabung B bewarna Selanjutnya uji penegasan, dimana akan
kerruh dengan gelembung dan gel yang banyak, menegaskan kembali dari hasil dari uji pendugaan
untuk tabung C bewarna keruh dengan gelembung yang mana tabung yang lebih positif. Pada hasil
dan gel yang sangat banyak. Untuk pengenceran pengamatan uji ini setelah dipindah ke medium
10^-3 pada tabung A dan B bewarna keruh dengan Brillian Green Lactosa Bile Broth (BGLBB). Pada
gelembung ynag banyak sedangkan gelnya sedikit, 24 jam pertama didapatkan bahwa pada
sedangkan pada tabung C bewarna keruh dengan pengenceran 10^-1 untuk ketiga tabung memilki
gelembung dan gel yang semakin banyak. Berikut kekeruhan yang sama, sedangkan untuk jumlah
adalah gambar hasil pengamatan uji MPN pada 48 gelembung pada tabung Adan B memiliki banyak
jam. gelembung yang sama dan untuk tabung C
memiliki gelembung yang sedikit. Pada 48 jam
LB (Air didapatkan hasil pada pengenceren 10^-1 yang
Minum paling postif ada pada tabung A, pada pengenceren
Its 10^- 10^-2 yang paling positif ada pada tabung C,
1)
sedangkan pada pengenceren 10^-3 paling positif
pada tabung B. Berikut adalah gambar hasil
pengamatan uji penegasan dengan larutan BGLBB.

24
jam
Gambar 22.
Gambar 20. Gambar 21.
Tabung C 48
Tabung A 48 Tabung B 48
jam
jam jam
(Dokumentas
(Dokumentasi (Dokumentasi
i pribadi,
pribadi, 2022) pribadi, 2022)
2022)
Gambar 29. Gambar 30. Gambar 31.
LB Tabung Tabung Tabung
(Air BGLBB 10^-1 BGLBB 10^-2 BGLBB 10^-3
Minu (Dokumentasi (Dokumentasi (Dokumentasi
m ITS pribadi, 2022) pribadi, 2022) pribadi, 2022)
10^-2)
48
jam

Gambar 24. Gambar 25.


Gambar 23.
Tabung B 48 Tabung A 48
Tabung A 48
jam jam
jam
(Dokumentasi (Dokumentas
(Dokumentasi
pribadi, 2022) i pribadi,
pribadi, 2022) Gambar 33.
2022) Gambar 32. Gambar 34.
Tabung Tabung Tabung
LB BGLBB 10^-1 BGLBB 10^-2 BGLBB 10^-3
(Air (Dokumentasi (Dokumentasi (Dokumentasi
Minu pribadi, 2022) pribadi, 2022) pribadi, 2022)
m ITS
10^-3)
Pada uji pelengkap dari ketiga tabung
reaksi yang paling positif dipilih untuk
diinokulasikan pada cawan petri dengan medium
EMBA, pada pengamtan 48 jam didapatkan tabung
Gambar 27. Gambar 28. yang paling positif pada medium BGLBB adalah
Gambar 26.
Tabung B 48 Tabung C 48 tabung A pengenceran 10^-1, setelah itu sampel
Tabung A 48
jam jam pada tabung A diinokulasikan pada cawan petri
jam
yang sudah berisi medium EMBA dengan metode
Enumerasi Mikroorganisme_8_5005211103 7

gores menggunakan jarum ose. Setelah 24 jam kran. Untuk uji TPC didapatkan pengenceran 10^-2 ada
diinkubasi didapatkan hasil, pada medium EMBA banyak bakteri pada medium NA dengan hasil akhir 48 jam
tidak didapatkan bakteri E. colli yang termasuk untuk jumlah sel per ml yaitu 120 x 10^-2 CFU/ml serta
bakteri coliform melainkan bakteri lain yang untuk 24 jam didapatkan 15 x 10^-2 CFU/ml, sedangkan
tumbuh dengan ciri-ciri bewarna putih serta pada pengenceran 10^-1 untuk 24 jam didapatkan 75 x 10^-
memiliki bentuk bulat. Berikut adalah gambar hasil 1 CFU/ml dan untuk 48 jam didapatkan 94 x 10^-1 CFU/ml.
akhir dari uji pelengkap. Untuk uji MPN yang meliputi uji pendugaan didapatkan
adanya gelembung pada semua tabung dengan jumlah yang
berbeda, untuk uji penegasan didapatkan hasil adanya
gelembung serta gel pada larutan Brillian Green Lactosa
Bile Broth (BGLBB) dengan warna yang keruh serta
didapatkan tabung paling positif pada setiap kelompok
meliputi tabung A pengenceran 10^-1, tabung C
pengenceran 10^-2, tabung B pengenceran 10^-3. Untuk uji
pelengkap didapatkan tabung paling postif yaitu tabung A
pengenceran 10^-1 yang diinokulasikan pada EMBA, dan
diamati setelah 24 jam dan hasilnya tidak terdapat bakteri
coliform pada medium EMBA.
Gambar 35. Tabung yang Gambar 36. Koloni Bakteri
paling positif papa Medium EMBA
(Dokumentasi pribadi, (Dokumentasi pribadi, DAFTAR PUSTAKA
2022) 2022) [1] C. Davis, “Enumeration of probiotic strains: review of culture-
dependent and alternative techniques to quantify viable bacteria,”
Journal Microbiology Methods, vol. 103, pp. 9–17, 2014.
Apabila dikaitkan dengan literatur , untuk [2] Y. Ren, L. F., Ngo, H. H., Bu, C., Ge, C., Ni, S. Q., Shao, J., &
uji pendugaan sudah sesuai dimana tabung He, “Novel external extractive membrane bioreactor (EMBR)
using electrospun polydimethylsiloxane/polymethyl methacrylate
dikelompokkan menjadi 3 kelompok dengan setiap membrane for phenol-laden saline wastewater,” Chemical
kelompok terdiri dari 3 tabung. Dilakukan Engineering Journal, vol. 383, 2020.
pengenceren dengan memasukkan 1 ml air sampel [3] A. N. Kadri, K. T. P. Gelgel, and I. G. K. Suarjana, “Perbedaan
Cara Penyebaran Suspensi terhadap Jumlah Bakteri pada Media
ke dalam 9 ml kaldu laktosa kemudian 1 ml dari Eosin Methylene Blue Agar,” Indonesia Medicus Veterinus, vol.
tabung pertama dimasukkan dalam tabung ke dua 4, no. 3, pp. 205–212, 2015.
begitupun dengan tabung 3 yang dimasukkan 1 ml [4] J. Hansen, “No TitleCounting of Bacterial colony forming units
for direct Enumeration of viable and total Bacteria in & drinking
dari tabung 2. Lalu diinkubasi selama 24 jam dan water,” Departement of Civil Engineering Journal
48 jam akan menghasilkan gelembung pada tabung Microbiological Methods Canada, vol. 37, pp. 77–79, 2013.
durham menandakan adanya bakteri yang hidup [5] A. N. dan E. T. Wijaya, “IMAGE PROCESSING PADA CITRA
pada medium. Begitupun untuk uji penegasan MIKROSKOPIS ERITROSIT DENGAN HEMOCYTOMETER
UNTUK MENGHITUNG JUMLAH ERITROSIT DALAM
sudah sesuai dimana setelah 48 jam sampel 1mm3 DARAH IKANNo Title,” Seminar Nasional “Inovasi
dipindahkan ke Brillian Green Lactosa Bile Broth dalam Desain dan Teknologi", 2015.
(BGLBB) lalu diinkubasi selama 24 jam dan 48 [6] Rosmania and Y. Fitri, “Perhitungan jumlah bakteri di
Laboratorium Mikrobiologi menggunakan pengembangan metode
jam untuk mendapatkan tabung yang paling postif Spektrofotometri,” Jurnal Penelitian Sains, vol. 22, no. 2, pp. 76–
dengan banyak gelembung [25]. Untuk uji 86, 2020.
pelengkap menurut literatur, sudah sesuai untuk [7] N. Cappucino, J.G. & Sherman, Microbiology A Laboratory
Manual. New York: Benjamin Cummings, 2005.
pengerjaanya dimana sampel dipindah ke medium [8] L. Maghfiroh, A. T. S. Estoepangestie, T. Nurhajati, N. Harijani,
EMBA dengan menginokulasikan sampel pada M. H. Effendi, and D. Handijatno, “Total plate count of
tabung yang paling positif dari uji terakhir. Namun, commercial pasteurized milk sold by street vendors in Mulyorejo
sub-district Surabaya,” Journal of halal Product Research
pada hasilnya tidak sesuai dengan literatur, dimana (JPHR), vol. 4, no. 2, pp. 65–70, 2021.
seharusnya yang tumbuh pada medium EMBA [9] T. K. Razi and F. Syahputra, “UJI KUALITAS AIR SUMUR
merupakan bakteri coliform yang memiliki warna DENGAN MENGGUNAKAN METODE MPN (MOST
PROBABLE NUMBERS) DI DESA DAYAH TANOH
hijau metalik hingga merak metalik hal ini terjadi KECAMATAN GLUMPANG TIGA KABUPATEN PIDIE
kemungkinan saat inokulasi sampel ke EMBA TAHUN 2020,” Jurnal Real Riset, vol. 3, no. 2, pp. 118–124,
mengalami kontaminasi mikroba lainnya [26]. 2021.
[10] H. Prescot, Laboratory Exercises in Microbiology, Fifth Edition
New York: McGraw-Hill Companies, 2002.
[11] S. Y. Md Latiful Bari, Microbes Culture Methods, Encycloped.
IV. KESIMPULAN elssevier, 2022.
[12] KE Warokka., and J. Wuisan. “Uji konsentrasi hambat minimum
Pada praktikum enumerasi yang telah dilakukan dapat (KHM) ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia Steenis)
ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan metode sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans,”
langsung dengan Heamocytometer serta metode tak e-GiGi, vol. 4, no. 2, 2016.
[13] E. T. Saputri and M. Efendy, “Kepadatan Bakteri Coliform
langsung (TPC & MPN) dapat menentukan jumlah bakteri Sebagai Indikator Pencemaran Biologis Di Perairan Pesisir
pada sampel. Untuk hasil yang didapat pada uji-uji yang Sepuluh Kabupaten Bangkalan,” Juvenil: Jurnal Ilmiah Kelautan
telah dilakukan meliputi, pada uji perhitungan sel dengan Dan Perikan., vol. 1, no. 2, pp. 243–249, 2020.
[14] R. T. O. F. B. CATTLE, “Bakteri Coliform dan Non Coliform
Haemocytometer didapat 3 sel bakteri pada sampel air yang Diisolasi dari Saluran Pernapasan Sapi Bali,” Buletin
rebusan serta tidak didapatkan sel bakteri pada sampel air Veteriner Udayana, Vol., vol. 10, no. 1, pp. 40–44.
Enumerasi Mikroorganisme_8_5005211103 8

[15] H. Rahman, Y. Aldi, and E. Mayanti, “Aktifitas imunomodulator EMBA untuk diidentifikasi ada atau tidaknya
dan jumlah sel leukosit dari ekstrak kulit buah naga merah
(Hylocereus lemairei (Hook.) Britton & Rose) pada mencit putih
bakteri coliform pada sampel air. Dikarenkan hal
jantan,” Jurnal Farmasi Higea, vol. 8, no. 1, pp. 44–58, 2017. tersebut menjadikan MPN lebih mengutamakan
[16] R. Masrikhiyah. “Peningkatan Mutu Pengetahuan Siswa kualitas dibanding dengan kuantitas [1].
Mengenai Natural Science Di Mi Ikhsaniyah Kupu: Pengenalan
Dan Praktik Penggunaan Mikroskop,” Randang Tana-Jurnal
Pengabdian Masyarakat, vol. 2, no. 1, pp. 39–45, 2019. 2. Apa fungsi kaldu laktosa dalam test MPN ?
[17] M. Yunita, Y. Hendrawan, and R. Yulianingsih, “Analisis
kuantitatif mikrobiologi pada makanan penerbangan (Aerofood
Fungsi utama dari kaldu laktosa pada uji
ACS) garuda Indonesia berdasarkan TPC (Total Plate Count) MPN adalah sebagai media pertumbuhan bakteri,
dengan metode pour plate,” Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis serta koliform yang berguna untuk memfermentasi
dan Biosistem, vol. 3, no. 3, pp. 237–248, 2015.
[18] N. N. Nurhasmi, “Penggunaan Plastic Wrap Sebagai Pengganti laktosa, sehingga semakin banyak bakteri yang
Parafilm Dalam Pemeriksaan Bakteri Coliform Pada Praktikum muncul maka semakin banyak gelembung yang
Mikrobiologi Lingkungan,” Jurnal Temapela, vol. 1, no. 2, pp. muncul dan semakin keruh air sampelnya [2]
69–71, 2018.
[19] S. Supomo, E. Kusumawati, and M. Amin, “Uji cemaran
Coliform pada ice coffee blended yang beredar di Kecamatan
Samarinda Ulu dengan menggunakan metode MPN (Most 3. Mengapa dalam TPC jumlah koloni yang dihitung
Probable Number),” Jurnal Kebidanan Malahayati, vol. 2, no. 2, antara 30-300 koloni ?
2018.
[20] S. Utami, S. H. Bintari, and R. Susanti, “Deteksi Escherichia coli
Untuk metode TPC, menghitung jumlah
pada Jamu Gendong di Gunungpati dengan Medium Selektif koloni antara 30 dan 300 dapat mencegah
Diferensial,” Life Science., vol. 7, no. 2, pp. 73–81, 2018. kesalahan perhitungan. Juga, jika perhitungan
[21] S. S. D Seo, S Oh, M Lee, Y Hwang, “A Field-Portable Cell
Analyzer without a Microscope and Reagents,” Sensors, vol. 18,
melebihi 300 koloni dalam sampel, sampel tersebut
no. 1, p. 85, 2017. diklasifikasikan sebagai TNTC atau terlalu banyak
[22] F. A. BASOFI, Mohamad; FATMAWATI, Dwi Warna Aju; untuk dihitung. Ini berarti sampel mengandung
SOESETIJO, “Koloni Bakteri pada Hasil Pencetakan
Hidrokoloid Ireversibel setelah Direndam Rebusan Rimpang terlalu banyak mikroorganisme [3].
Lengkuas (Alpinia galanga) (Bacterial Colonies on Irreversible
Hydrocolloid Impressing Produce after Immersion in Alpinia
galanga Solution),” Pustaka Kesehatan., vol. 3, no. 1, pp. 128– 4. Apa keuntungan dan kerugian dari masing-masing
133, 2015.
[23] D. M. R. Pasaribu, F. E. Arly, and W. D. Gunadi, “Penilaian metode?
Kualitas Air Minum Produk Smart Water Station Berdasarkan Pada metode yang digunakan untuk
Parameter Mikrobiologi Menggunakan Metode Most Probable perhitungan sel meliputi perhitungan secara
Number di Fakultas Kedokteran UKRIDA,” Jurnal Kedokteran
Meditek, vol. 25, no. 2, pp. 66–74, 2019. langsung yang mempunyai keuntungan yaitu
[24] S. Sukmawati and F. Hardianti, “Analisis total plate count (TPC) tahapan dari prosesnya berjalan dengan cepat tidak
mikroba pada ikan asin kakap di Kota Sorong Papua Barat,” membutuhkan waktu yang lama serta pada
Jurnal Biodjati, vol. 3, no. 1, pp. 72–78, 2018.
[25] Y. Jiwintarum and S. B. L. Agrijanti, “Most probable number tahapannya juga tidak memerlukan peralatan yang
(MPN) coliform dengan variasi volume media lactose broth begitu banyak. Sedangkan untuk kerugian yaitu
single strength (LBSS) dan lactose broth double strength
(LBDS),” Jurnal Kesehat. Prima, vol. 11, no. 1, pp. 11–17, 2017.
mikroorganisme dengan jenis yang berbeda bisa
[26] A. C. Agustina, “Analisis Cemaran Coliform dan Identifikasi ikut dalam perhitungannya serta dalam tahapan
Escherichia coli dari Depo Air Minum Isi Ulang di Kota perhitungan mikroorganisme tidak dapat
Semarang,” Life Science, vol. 10, no. 1, pp. 23–32, 2021.
membedakan mikroorganisme yang hidup atau
DISKUSI mati [4]. Untuk metode perhitungan secara
langsung dengan Haemocytometer memiliki
1. Mengapa test MPN lebih mengutamakan kualitas keuntungan yaitu data perhitungan yang diperoleh
daripada kuantitas? cepat karena menggunakan perhitungan langsung
Pada dasarnya test MPN ini digunakan serta morfologi dari mikroorganisme yang dihitung
dalam pengujian kuantitas bakteri yang terdapat dapat diidentifikasi dengan jelas, sedangkan
pada air, dimana mendeteksi adanya bakteri kerugiannya yaitu tidak bisa mengamati
coliform. Dimana bakteri coliform ini digunakan mikroorganisme yang berukuran sangat kecil
untuk indikator kualitas pada air, indikator tersebut dengan tingkat validasi yang rendah, karena terbuat
dapat berupa adanya polusi kotoran atau kondisi dari kaca menjadikannya mudah pecah [5].
tidak baik pada air. Oleh karena itu, adanya bakteri Untuk metode perhitungan tidak langsung memiliki
coliform dalam air ini dapat menandakan suatu keuntungan yaitu bisa digunakan untuk mengisolasi
kualitas air yang sedang diuji. Pada metode MPN mikroorganisme serta mengidentifikasinya dengan
ini dalam menguji kualitas air harus melewati 3 jelas karena hanya menghitung mikroorganisme
tahap uji yang meliputi uji pendugaan, dimana akan yang hidup saja, sedangkan untuk kerugian yaitu
dideteksi adanya bakteri dengan ditandai dengan bahan serta peralatan yang dibutuhkan sangat
adanya gelembung pada tabung durham. Uji banyak serta perhitungan kurang akurat [4]. Untuk
penegasan, dimana akan menegaskan kembali dari metode perhitungan tidak langsung meliputi TPC
hasil dari uji pendugaan yang mana tabung yang dengan keuntungan yaitu koloni yang terbentuk
lebih positif. Uji pelengkap merupakan uji terakhir berasal dari sel mikroba dengan penampakan
yang dilakukan untuk memilih tabung yang paling mikroba tertentu, sedangkan kerugian yaitu
positif yang setelah itu akan dipindah k emediuM membutuhkan beberapa langkah persiapan dan
Enumerasi Mikroorganisme_8_5005211103 9

inkubasi yang lama agar koloni mikroba tumbuh


dan dapat dihitung [6]. Untuk metode MPN
memiliki keuntungan yaitu dapat mendeteksi
koliform pada tingkat yang sangat rendah,
sedangkan kerugian yaitu membutuhkan bahan
serta alat yang banyak dan membutuhkan waktu
yang lama untuk mendapatkan hasil dari
perhitungannya [7].

5. Mengapa dalam suatu produk makanan


mengandung standart TPC?
Hal tersebut dikarenakan metode TPC ini
digunakan dalam analisis kuantitatif
mikroorganisme yang terdapat pada bahan pangan,
analisis tersebut bertunjuan untuk mengetahui
kualitas dari bahan makanan. Perhitungan ini
bertujuan untuk mengetahui jumlah dari mikroba
yang ada padda suatu produk makanan dengan
perhitungan koloni bakterri pada media agar. Itu
mengapa pada suatu produk makanan terdapat
standar TPC [8].

DAFTAR PUSTAKA
[1] Y. Jiwintarum and S. B. L. Agrijanti, “Most probable
number (MPN) coliform dengan variasi volume media
lactose broth single strength (LBSS) dan lactose broth
double strength (LBDS),” J. Kesehat. Prima, vol. 11, no.
1, pp. 11–17, 2017.
[2] A. P. Dewi and P. Gusnita, “Analisa Cemaran Mikroba
Pada Es Batu yang Dijual di Sekitar Universitas
Abdurrab Dengan Metode Most Probable Number
(MPN),” J. Farm. Higea, vol. 11, no. 2, pp. 154 –158,
2019.
[3] Sukmawati dan F. Hardianti, Analisis Total Plate
Count (TPC) Mikroba Pada Ikan Asin Kakap DI Kota
Sorong Papua Barat, Jurnal Biodjati Vol. 3(1), pp. 72-78,
2018.
[4] Rosmania and Yanti Fitri, “Perhitungan jumlah bakteri di
Laboratorium Mikrobiologi menggunakan
pengembangan metode Spektrofotometri,” J. Penelit.
Sains, vol. 22, no. 2, pp. 76–86, 2020.
[5] S. S. D Seo, S Oh, M Lee, Y Hwang, “A Field-Portable
Cell Analyzer without a Microscope and Reagents,”
Sensors, vol. 18, no. 1, p. 85, 2017.
[6] L. Maghfiroh, A. T. S. Estoepangestie, T. Nurhajati, N.
Harijani, M. H. Effendi, and D. Handijatno , “Total plate
count of commercial pasteurized milk sold by street
vendors in Mulyorejo sub-district Surabaya,” J. halal
Prod. Res., vol. 4, no. 2, pp. 65–70, 2021.
[7] T. K. Razi and F. Syahputra, “UJI KUALITAS AIR
SUMUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE
MPN (MOST PROBABLE NUMBERS) DI DESA
DAYAH TANOH KECAMATAN GLUMPANG TIGA
KABUPATEN PIDIE TAHUN 2020,” J. Real Ris., vol.
3, no. 2, pp. 118–124, 2021
[8] M. Yunita, Y. Hendrawan, and R. Yulianingsih,
“Analisis kuantitatif mikrobiologi pada makanan
penerbangan (Aerofood ACS) garuda Indonesia
berdasarkan TPC (Total Plate Count) dengan metode
pour plate,” J. Keteknikan Pertan. Trop. dan Biosist.,
vol. 3, no. 3, pp. 237–248, 2015.
Enumerasi Mikroorganisme_8_5005211103 10

LAMPIRAN
Metode Tak Langsung
1. Langkah Kerja Metode langsung dan tak langsung
TPC

No Gambar Perlakuan Keterangan 1. Disiapkan alat dan


bahan seperti MSG
Metode Langsung dan tabung reaksi
serta aquades
1. Sampel diteteskan sebanyak 9 mL
ke alat
haemocytometer
dengan
menggunakan pipet (Dokumentasi pribadi, 2022)
tetes dan ditutup
menggunakan 2. MSG ditimbang
(Dokumentasi pribadi, 2022) hingga
cover glass.
mendapatkan berat
2. Haemocytometer 1 gram.
diletakkan di
bawah mikroskop

(Dokumentasi pribadi, 2022)

3. MSG yang telah


(Dokumentasi pribadi, 2022)
ditimbang
dimasukkan
3. Bakteri yang
terlihat di daerah kedalam tabung
reaksi yang
ruang perhitungan
dapat dihitung dan didalamnya
terdapat aquades 9
disubstitusikan ke
dalam rumus. mL
(Dokumentasi pribadi, 2022)

(Dokumentasi pribadi, 2022) 4. Dikocok agar


larutan homogen
4. pada sampel air dan didapatkan
kran tidak pengenceran 10-1
didapatkan sel Kemudian 1 mL dari
bakteri apapun pengenceran kedua
diambil dan
(Dokumentasi pribadi, 2022)
(Dokumentasi pribadi, 2022) dimasukkan pada 9
mL aquades dan
5. pada sampel air
rebusan terlihat 3 didapatkan
sel bakteri yang pengenceran kedua
masuk dalam
perhitungan 10-2

5. Disiapkan medium
NA pada cawan
(Dokumentasi pribadi, 2022)
petri untuk
inokulasi larutan
6. setelah dilakukan
MSG
perhitungan dengan
mneggunakan
rumus, didapat (Dokumentasi pribadi, 2022)
untuk jumlah sel
per ml adalah
15.000 sel/ml pada
sampel air rebusan.
(Dokumentasi pribadi, 2022)
Enumerasi Mikroorganisme_8_5005211103 11

6. Diambil 1 mL dari 4. pengenceran 10^-2


pengenceran 10-1 pada kelompok
dan disebarkan pada tabung selanjutnya
cawan petri, dilakukan yang bertujuan
untuk mengurangi
hal yang sama untuk
mikroorganisme
pengenceran 10-2 pada sampel. Tidak
lupa didekatkan
(Dokumentasi pribadi, 2022) bunsen agar tetap
(Dokumentasi pribadi, 2022) aseptis
7. Cawan petri yang
sudah 5. dibungkus plastik
diinokulasikan wrap untuk
larutan MSG menghindari
dilapisi dengan kontaminasi
plastik wrap agar lingkungan luar
terhindar dari
(Dokumentasi pribadi, 2022) kontaminasi

8. Dihitung koloni
bakteri yang
tumbuh pada jam (Dokumentasi pribadi, 2022)
ke-24 dan ke-48
menggunakan 6. pengenceran 10^-
Colony counter 3dilakukan pada
kelompok tabung
reaksi selanjutnya
(Dokumentasi pribadi, 2022) untuk mengurangi
jumlah
MPN mikroorganisme
(Dokumentasi pribadi, 2022) yang ada pada
Uji Pendugaan ( Presumtive test) sampel

1. Saat menggunakan 7. dibungkus dengan


atau membuka plastik wrap untuk
tabung serta sampel menghindari
air didekatkan pada terjadinya
bunsen agar tetap kontaminasi
terjaga
kesterilannya atau
kegiatan yang
(Dokumentasi pribadi, 2022) dilakukan agar
tetap aseptis (Dokumentasi pribadi, 2022)

2. Mengambil sampel 8. 3 tabung reaksi di


air dari wadahnya bungkus menjadi
menggunakan pipet satu dengan plastik
ukur untuk wrap untuk lebih
dipindahkan ke menjaga dari
dalam medium LB terjadinya
(Lactosa Broth) kontaminasi
pada 3 tabung mikroba lain
(Dokumentasi pribadi, 2022) untuk mendapat (Dokumentasi pribadi, 2022)
pengenceran 10^-1.
9. 3 kelompok tabung
3. diberi plastik wrap pengenceran
agar terhindar dari dibungkus menjadi
kontaminasi ddari satu dengan plastik
lingkungan luar wrap agar mudah
diamati serta
menjaga dari
(Dokumentasi pribadi, 2022) kontaminasi
(Dokumentasi pribadi, 2022)
Enumerasi Mikroorganisme_8_5005211103 12

Uji Penegasan (Confirmed test) Uji Pelengkap ( Complete test)

1. Sampel dari uji 1. Sampel dari uji


pendugaan diamati penegasan diamati
untuk dipilih mana lagi untuk
yang paling positif mendapatkan
dan dipindahkan ke tabung yang paling
BGLB positif

(Dokumentasi pribadi, 2022)


(Dokumentasi pribadi, 2022)
2. mendekatkan alat
2. Sampel akan
serta bahan pada
diinokulasi lagi bunsen untuk
menuju ke medium
menjaga agar tetap
baru, dan agar aseptis selama
aseptis medium
penginokulasian
didekatkan ke api

(Dokumentasi pribadi, 2022) (Dokumentasi pribadi, 2022)


3. Jarum ose dibakar 3. jarum ose dibakar
hingga membara hingga membara
untuk untuk
menghilangkan menghilangkan
sisa-sisa sisa-sisa
mikroorganisme mikroorganisme
yang ada yang ada

(Dokumentasi pribadi, 2022) (Dokumentasi pribadi, 2022)

4. Dengan 4. mengambil bakteri


menggunakan ose, pada sampel untuk
sampel diambil diInokulasikan
pada tiap tiap pada medium
tabung yang EMBA
dianggap positif

(Dokumentasi pribadi, 2022)


(Dokumentasi pribadi, 2022)
5. Setelah mengambil
bakteri pada sampel
5. Jarum ose
ose dibakar
dipanaskan kembali
kembali
untuk
memindahkan lagi
karena 2 kali
pengosean.
Langkah dilakukan (Dokumentasi pribadi, 2022)
pada 3 sampel yang
(Dokumentasi pribadi, 2022) dipilih 6. Jarum ose yang
sudah ada bakteri
6. Tabung reaksi digoreskan pada
diberi sumbat lalu EMBA dengan 16
di wrap sekalian, goresan yang
dan mengamati. menyambung untuk
goresan berikutnya.
pada goresan
terakhir mengarah
(Dokumentasi pribadi, 2022) ke dalam. goresan.
(Dokumentasi pribadi, 2022)
Enumerasi Mikroorganisme_8_5005211103 13

7. Setelah selesai
cawan petri ditutup
serta dipanaskan
tepiannya dengan
api bunsen untuk
mensterilkan
kembali

(Dokumentasi pribadi, 2022)

8. Setelah itu, cawan


petri dibungkus
plastik wrap untuk
menghindari
kontaminasi lalu
diinkubasi selama
24 jam.
(Dokumentasi pribadi, 2022)

9. Setelah diinokulasi
ke dalam EMBA
dan diinkubasi 24
jam, maka hasil uji
MPN akan tampak
dari bakteri yang
tumbuh pada
medium.
(Dokumentasi pribadi, 2022)

Anda mungkin juga menyukai