Enumerasi Mikroorganisme
G. G. I. Hariyono, A. L. Hakim, dan N. D. Kuswytasari
Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Analitika Data, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Teknik Mesin No. 173, Keputih, Kec, Sukolilo, Surabaya 60111 Indonesia
e-mail: ghammaizasi@gmail.com
Abstrak—Enumerasi merupakan salah satu proses untuk ini dikerjakan dengan mikroskopis yaitu menghitung jumlah
menentukan jumlah mikroorganisme yang diamati dalam dari mikroorganisme yang ada pada satuan isi yang kecil
sampel tertentu. Prosesnya terbagi menjadi dua metode [3]. Perhitungan langsung ini menggunakan metode
perhitungan meliputi, perhitungan langsung (dengan counting
chamber) dengan menggunakan Haemocytometer serta counting chamber dimana memanfaatkan alat yang disebut
perhitungan tidak langsung menggunakan metode TPC dan haemocytometer yang tersusun dari ruangan kubus untuk
MPN. Praktikum enumerasi mikroorganisme ini dilakukan menghitung jumlah individu dari mikroorganisme
dengan tujuan menentukan jumlah bakteri yang ada di dalam merupakan ruang kaca yang terdapat sisi-sisi yang
air sampel dengan metode langsung dan tak lansung. Dalam ditinggikan serta terdapat penutup berukuran kecil yang
praktikum ini menggunakan metode pengamatan dimana
dapat ditembus cahaya 0,1 mm diatas lantai ruang [4].
proses dalam metode enumerasi ini memerlukan pengamatan
dengan waktu tertentu. Untuk hasil yang didapat pada uji-uji Berikut merupakan gambar dari haemocytometer.
yang telah dilakukan meliputi, pada uji perhitungan sel
dengan Haemocytometer didapat 3 sel bakteri pada sampel air
rebusan serta tidak didapatkan sel bakteri pada sampel air
kran. Untuk uji TPC didapatkan pengenceran 10^-2 ada
banyak bakteri pada medium NA dengan hasil akhir 48 jam
untuk jumlah sel per ml yaitu 120 x 10^-2 CFU/ml serta untuk
24 jam didapatkan 15 x 10^-2 CFU/ml, sedangkan pada
pengenceran 10^-1 untuk 24 jam didapatkan 75 x 10^-1
CFU/ml dan untuk 48 jam didapatkan 94 x 10^-1 CFU/ml.
Untuk uji MPN yang meliputi uji pendugaan didapatkan
adanya gelembung pada semua tabung dengan jumlah yang Gambar 1. Alat Haemocytometer [5]
berbeda, untuk uji penegasan didapatkan hasil adanya
gelembung serta gel pada larutan Brillian Green Lactosa Bile
Broth (BGLBB) dengan warna yang keruh serta didapatkan
tabung paling positif pada setiap kelompok meliputi tabung A
pengenceran 10^-1, tabung C pengenceran 10^-2, tabung B
pengenceran 10^-3. Untuk uji pelengkap didapatkan tabung
paling postif yaitu tabung A pengenceran 10^-1 yang
diinokulasikan pada EMBA, dan diamati setelah 24 jam dan
hasilnya tidak terdapat bakteri coliform pada medium EMBA.
E
Dalam penerapan enumerasi menggunakan
numerasi merupakan suatu proses untuk perhitungan perhitungan langsung pada prosenya memiliki kelebihan
mikroorganisme yang pada tahapan prosesnya serta kekurangan dalam metodenya. Untuk kelebihan yang
memanfaatkan metode sendiri dari enumerasi yang berguna dimiliki oleh perhitungan lansung yaitu tahapan dari
untuk mengatasi komplikasi dengan ukurannya yang yang prosesnya berjalan dengan cepat tidak membutuhkan waktu
lebih kecil. Proses enumerasi ini dapat didefinisikan sebagai yang lama serta pada tahapannya juga tidak memerlukan
salah satu proses untuk menentukan jumlah mikroorganisme peralatan yang begitu banyak. Untuk kekurangannya yaitu
yang diamati dalam sampel tertentu [1]. Untuk menentukan mikroorganisme dengan jenis yang berbeda bisa ikut dalam
tingkat pertumbuhan serta kematian pada mikroorganisme perhitungannya serta dalam tahapan perhitungan
digunakan metode enumerasi yang memiliki fungsi yang mikroorganisme tidak dapat membedakan mikroorganisme
dimaksudkan untuk penentuan kuantitatif jumlah sel dalam yang hidup atau mati menjadikan mikroorganisme yang mati
kultur bakteri. Jumlah bakteri ditentukan dengan pun akan ikut dalam perhitungan [6]. Pada perhitungan
menghitung sel bakteri yang dapat membentuk koloni dalam langsung terdapat beberapa metode selain menggunakan
kultur atau membentuk suspensi dalam kultur [2]. Pada haemocytometer, yaitu menggunakan filter membran (Filter
metode enumerasi ini dalam prosesnya terbagi menjadi dua Milliphore) dimana menyaring sejumlah volume tertentu
metode perhitungan meliputi, perhitungan langsung serta suspensi material yang kemudian disaring melalui filter
perhitungan tidak langsung. Untuk perhitungan mikroba membran yang telah disterilkan sebelumnya. Jumlah sel
secara langsung bisa untuk menghitung jumlah dapat dihitung dari volume suspensi yang disaring dengan
mikroorganisme yang ada pada bahan tertentu yang menghitung jumlah sel rata-rata per satuan luas membran
sebelumnya tidak diberi perlakuan apapun serta perhitungan
Enumerasi Mikroorganisme_8_5005211103 2
Pada perhitungan sel dengan Haemocytometer mikroorganisme yang ada pada sampel agar saat
pertama-tama disiapkan pipet, mikroskop cahaya, perhitungan mendapatkan hasil yang terdekat
dan Haemocytometer Improved Neubauer, sampel [17]. Kemudian, diberi label penamaan pada
air PDAM, air minum ITS, botol UC1000 steril, setiap tabung dan diinkubasi pada suhu 37°C
cover glass, dan bunsen. Selanjutnya, digunakan selama 48 jam untuk mengetahui apakah
pipet serta diteteskan satu tetes sampel pada daerah terdapat gelembung pada tabung durham yang
berkotak di Haemocytometer berfungsi untuk menandakan adanya bakteri yang tumbuh lalu
menghitung sel bakteri yang ada pada sampel [15]. diamati pada jam ke-24 dan ke-48.
Kemudian dihitung jumlah sel dalam kotak-kotak
yang ditentukan menggunakan mikroskop - Uji Penegasan ( Confirmed test)
membantu untuk menghitung sel bakteri yang Pada uji ini pertama-tama masing-masing
umumnya bersifat mikroskopik [16], selanjutnya tabung reaksi dari setiap kelompok yang
hasilnya dikalikan dengan faktor pengenceran bila dinyatakan paling positif serta terdapat banyak
diencerkan. gelembung pada uji pendugaan, diinokulasikan
ke dalam tabung reaksi yang telah berisi media
Perhitungan sel dengan Total plate count (TPC) Brilliant Green Lactose Broth sebanyak 9 ml,
Pada perhitungan sel dengan TPC pertama-tama pemindahan ini berfungsi untuk dapat
disiapkan alat dan bahannya, selanjutnya ditimbang memperkirakan jumlah terdekat bakteri
1 gr bahan uji (MSG atau Dancow), kemudian coliform pada sampel [19], masing-masing
dimasukkan ke dalam 9 ml aquades lalu dikocok- tabung diisi satu sampai dua ose yang
kocok sehingga didapatkan pengenceren 10^-1. pengerjaannya dilakukan secara aseptis.
Kemudian diambil 1 ml larutan 10^-1 ke dalam 9 ml Kemudian diberi label dan diinkubasikan pada
aquades, lalu dikocok-kocok sehingga didapatkan suhu 37°C selama 48 jam untuk mengetahui
pengenceran 10^-2. Fungsi dari perlakuan pertumbuhan bakteri, dilakukan pengamatan
pengenceran bertingkat ini adalah untuk pada jam ke-24 dan ke-48.
menghilangkan atau mengurangi jumlah
mikroorganisme yang ada pada sampel agar saat - Uji Pelengkap (Complete test)
perhitungan mendapatkan hasil yang terdekat. Untuk Pada uji terakhir ini, pertama-tama dipilih satu
fungsi perlakuan larutan dikocok-kocok agar larutan tabung yang paling positif serta terdapat banyak
satu dan lainnya tercampur dengan rata [17]. gelembung pada uji penegasan, diinokulasikan
Kemudian diambil 1 ml larutan pengenceran 10^-1 ke dalam cawan petri yang telah berisi media
dan disebar ke cawan petri yang sudah berisi NA Eosin Methylene Blue Agar (EMBA) dengan
lalu disebarkan, fungsi perlakuan disebar ke cawan metode gores, pemindahan ini berfungsi untuk
petri dengan media NA untuk menginokulasikan mengkonfirmasi adanya bakter pada media,
bakteri yang ada pada larutan pengenceran [8]. serta mengetahui perbedaan warna dari
Dilakukan hal yang sama dengan larutan bakterinya [20]. Kemudian diberi label dan
pengenceran 10^-2. Selanjutnya cawan petri dilapisi diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam untuk
dengan plastic wrap yang berfungsi untuk menjaga mengetahui pertumbuhan dari bakteri, lalu
media bakteri dari pengaruh luar atau meminimalisir dilkukan pengamatan pada jam ke-24.
terjadinya kontaminasi [18]. Kemudian diinkubasi
pada suhu ruang untuk pengamatan pertumbuhan
bakteri. Kemudian dihitung koloni yang tumbuh dan
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
terbentuk pada jam ke-24 dan ke-48 agar
pertumbuhan bakteri dapat diamati dengan baik. A. Metode Langsung
Pada praktikum dengan metode perhitungan secara
Perhitungan sel dengan MPN (Most Probable langsung yang menggunakan alat Haemocytometer, dimana
Number) alat ini digunakan untuk perhitungan secara cepat dan
- Uji Pendugaan (Presumptive test) langsung pada mikroorganisme yang diamati dengan
Pertama-tama diatur 3 kelompok medium menggunakan mikroskop. Pada penggunaan
kaldu laktosa masing-masing kelompok terdiri Haemocytometer terdapat kelebihan dan kekurangan, untuk
dari 3 tabung, masing-masing tabung berisi 9 ml kelebihannya yaitu data perhitungan yang diperoleh cepat
kaldu laktosa, 1 ml sampel air, dan sebuah karena menggunakan perhitungan langsung serta morfologi
tabung durham yang terbalik disterilkan terlebih dari mikroorganisme yang dihitung dapat diidentifikasi
dahulu, fungsi dari disterilkan terlebih dahulu dengan jelas, sedangkan kerugiannya yaitu tidak bisa
agar membersihkan atau menghilangkan sisa- mengamati mikroorganisme yang berukuran sangat kecil
sisa mikroorganisme yang ada pada alat [17]. dengan tingkat validasi yang rendah, karena terbuat dari
Selanjutnya, sampel dimasukkan ke dalam kaca menjadikannya mudah pecah [21]. Untuk hasil
masing-masing tabung reaksi kelompok, pengamatan mikroorganisme pada praktikum ini
kemudian dilakukan pengenceran 3 tingkat pada menggunakan dua sampel yaitu sampel air keran dan sampel
tabung setiap kelompok yang berfungsi untuk air rebusan menghasilkan data yang menyatakan pada
menghilangkan atau mengurangi jumlah sampel air rebusan setelah diteteskan pada daerah kotak
Enumerasi Mikroorganisme_8_5005211103 4
Haemocytometer lalu di amati dengan mikroskop cahaya keadaan air yang tidak baik, dibandingkan air rebusan,
terdapat 3 sel bakteri yang terdapat pada kotak bukan berarti air rebusan tidak ada bateri di dalamnya tetapi
Haemocytometer namun berada di kotak sebelah bawah sangat sedikit jumlahnya dikarenakan pada air rebusan
bukannya pada kotak tengah, sedangkan pada air sampel sebelum digunakan mengalami pemanasan dengan suhu
kran setelah diteteskan pada daerah kotak Haemocytometer kisaran 55ºC - 60ºC dapat mematikan dari sebagian besar
lalu diamati pada mikroskop cahaya tidak terdapat sel bakteri pantogen yang sebelumnya terkandung di dalam air
bakteri pada daerah kotak Haemocytometer. [22]. Untuk faktor error pada Heamocytometer menurut
Setelah didapatkan jumlah individu sel kemudian literatur, error pada alat perhitungan yaitu Haemocytometer
melakukan perhitungan dengan dikalikan jumlah dapat menyebabkan kesalahan perhitungan untuk data yang
pengenceran terhadap suspense mikroorganisme yang akan didapat dikarenakan Haemocytometer tidak dapat
diamati, kemudian hasilnya dikalikan dengan volume petak mendeteksi ada atau tidak adanya sel bakteri pada daerah
alat menjadikan jumlah dari mikroorganisme yang didapat kotaknya. Juga sebenarnya Haemocytometer berfungsi
per milimeter dapat diketahui. Berikut merupakan untuk menghitung sel darah yang meliputi sel darah merah
perhitungan dari jumlah individu sel pada Haemocytometer. maupun sel darah putih [21].
Perhitungan sel pada sampel air rebusan
B. Metode Tidak Langsung
a. TPC
n x faktor
x 1000 Metode TPC (total plate count) digunakan pada
volume perhitungan tidak langsung ini pun memiliki
kekurangan dan kelebihan dalam prosesnya. Untuk
3 x1 3000 metode TPC (total plate count) memiliki kelebihan
1000=
0,025 x 80 x 0,1 0,2 yaitu koloni yang terbentuk berasal dari sel mikroba
dengan penampakan mikroba tertentu dan dapat
= 15.000 sel/ml digunakan untuk isolasi dan identifikasi mikroba.
= 15 x 10³ sel/ml Dan untuk kekurangan salah satunya yaitu
membutuhkan beberapa langkah persiapan dan
Perhitungan sel pada sampel air kran inkubasi yang lama agar koloni mikroba tumbuh dan
dapat dihitung [8]. Hasil dari dilakukannya uji TPC
n x faktor ini yaitu didapatkan bahwa terdapat penambahan
x 1000 bakteri pada medium agar yang diinkubasi selama
volume 24 jam dan 48 jam. Pada pengenceran 10^-1 larutan
MSG terdapat 75 koloni bakteri yang tumbuh dan
0 x1 untuk jumlah sel mikroba per ml didapatkan hasil
1000=0 /0,2
0,025 x 80 x 0,1 dari jumlah koloni yang diamati dikali dengan faktor
¿ 0 sel/ml pengenceren dihasilkan 75 x 10^-1 CFU/ml pada 24
jam pertama. Untuk pengamatan 48 jam koloni
Berikut merrupakan foto hasil dari pengamatan bakteri yang terhitung sebanyak 94 dengan jummlah
perhitungan Haemocytometer. sel mikroba per ml nya 94 x 10^-1 CFU/ml.
Sedangkan pada pengenceran 10^-2 pada larutan
MSG untuk 24 jam pertama telah terhitung sebanyak
15 koloni yang tumbuh pada medium NA dengan
jumlah sel per ml nya 15 x 10^-2 CFU/ml. Untuk
pengamatan 48 jam terhitung koloni sebanyak 120
yang tumbuh dengan jumlah sel per ml nya 120 x
10^-2 CFU/ml. Dapat dinyatakan bahwa pada
pengenceran 10^-2 terdapat banyak koloni mikroba
yang tumbuh dibandingkan dengan pengenceren
Gambar 5. Perhitungan sel Gambar 6. Perhitungan 10^-1. Berikut merupakan gambar pengamatan pada
air rebusan dengan sel air kran dengan metode TPC ini.
Haemocytometer Haemocytometer
(Dokumentasi pribadi, (Dokumentasi pribadi, 24 jam 48 jam
2022) 2022)
Gambar 7. Larutan Gambar 8. Larutan ketiga tabung reaksi serta medium bewarna keruh,
MSG Pengenceran MSG Pengenceran untuk pengenceran 10^-2 didapatkan gelembung
10^-1 (Dokumentasi 10^-1 (Dokumentasi yang banyak pada ketiga tabung reaksi tetapi paling
pribadi, 2022) pribadi, 2022) banyak gelembung terdapat pada tabung ke-3 serta
media bewarna keruh, pada pengenceran 10^-3
terdapat sedikit gelembung pada semua tabung
reaksi serta sampelnya menjadi keruh. Berikut
adalah gambar hasil pengamatan uji MPN pada 24
jam.
LB
(Air
Minum
Its
Gambar 9. Larutan Gambar 10. Larutan 10^-1)
MSG Pengenceran MSG Pengenceran
10^-2 (Dokumentasi 10^-2 (Dokumentasi
pribadi, 2022) Pribadi, 2022)
24
jam
Gambar 22.
Gambar 20. Gambar 21.
Tabung C 48
Tabung A 48 Tabung B 48
jam
jam jam
(Dokumentas
(Dokumentasi (Dokumentasi
i pribadi,
pribadi, 2022) pribadi, 2022)
2022)
Gambar 29. Gambar 30. Gambar 31.
LB Tabung Tabung Tabung
(Air BGLBB 10^-1 BGLBB 10^-2 BGLBB 10^-3
Minu (Dokumentasi (Dokumentasi (Dokumentasi
m ITS pribadi, 2022) pribadi, 2022) pribadi, 2022)
10^-2)
48
jam
gores menggunakan jarum ose. Setelah 24 jam kran. Untuk uji TPC didapatkan pengenceran 10^-2 ada
diinkubasi didapatkan hasil, pada medium EMBA banyak bakteri pada medium NA dengan hasil akhir 48 jam
tidak didapatkan bakteri E. colli yang termasuk untuk jumlah sel per ml yaitu 120 x 10^-2 CFU/ml serta
bakteri coliform melainkan bakteri lain yang untuk 24 jam didapatkan 15 x 10^-2 CFU/ml, sedangkan
tumbuh dengan ciri-ciri bewarna putih serta pada pengenceran 10^-1 untuk 24 jam didapatkan 75 x 10^-
memiliki bentuk bulat. Berikut adalah gambar hasil 1 CFU/ml dan untuk 48 jam didapatkan 94 x 10^-1 CFU/ml.
akhir dari uji pelengkap. Untuk uji MPN yang meliputi uji pendugaan didapatkan
adanya gelembung pada semua tabung dengan jumlah yang
berbeda, untuk uji penegasan didapatkan hasil adanya
gelembung serta gel pada larutan Brillian Green Lactosa
Bile Broth (BGLBB) dengan warna yang keruh serta
didapatkan tabung paling positif pada setiap kelompok
meliputi tabung A pengenceran 10^-1, tabung C
pengenceran 10^-2, tabung B pengenceran 10^-3. Untuk uji
pelengkap didapatkan tabung paling postif yaitu tabung A
pengenceran 10^-1 yang diinokulasikan pada EMBA, dan
diamati setelah 24 jam dan hasilnya tidak terdapat bakteri
coliform pada medium EMBA.
Gambar 35. Tabung yang Gambar 36. Koloni Bakteri
paling positif papa Medium EMBA
(Dokumentasi pribadi, (Dokumentasi pribadi, DAFTAR PUSTAKA
2022) 2022) [1] C. Davis, “Enumeration of probiotic strains: review of culture-
dependent and alternative techniques to quantify viable bacteria,”
Journal Microbiology Methods, vol. 103, pp. 9–17, 2014.
Apabila dikaitkan dengan literatur , untuk [2] Y. Ren, L. F., Ngo, H. H., Bu, C., Ge, C., Ni, S. Q., Shao, J., &
uji pendugaan sudah sesuai dimana tabung He, “Novel external extractive membrane bioreactor (EMBR)
using electrospun polydimethylsiloxane/polymethyl methacrylate
dikelompokkan menjadi 3 kelompok dengan setiap membrane for phenol-laden saline wastewater,” Chemical
kelompok terdiri dari 3 tabung. Dilakukan Engineering Journal, vol. 383, 2020.
pengenceren dengan memasukkan 1 ml air sampel [3] A. N. Kadri, K. T. P. Gelgel, and I. G. K. Suarjana, “Perbedaan
Cara Penyebaran Suspensi terhadap Jumlah Bakteri pada Media
ke dalam 9 ml kaldu laktosa kemudian 1 ml dari Eosin Methylene Blue Agar,” Indonesia Medicus Veterinus, vol.
tabung pertama dimasukkan dalam tabung ke dua 4, no. 3, pp. 205–212, 2015.
begitupun dengan tabung 3 yang dimasukkan 1 ml [4] J. Hansen, “No TitleCounting of Bacterial colony forming units
for direct Enumeration of viable and total Bacteria in & drinking
dari tabung 2. Lalu diinkubasi selama 24 jam dan water,” Departement of Civil Engineering Journal
48 jam akan menghasilkan gelembung pada tabung Microbiological Methods Canada, vol. 37, pp. 77–79, 2013.
durham menandakan adanya bakteri yang hidup [5] A. N. dan E. T. Wijaya, “IMAGE PROCESSING PADA CITRA
pada medium. Begitupun untuk uji penegasan MIKROSKOPIS ERITROSIT DENGAN HEMOCYTOMETER
UNTUK MENGHITUNG JUMLAH ERITROSIT DALAM
sudah sesuai dimana setelah 48 jam sampel 1mm3 DARAH IKANNo Title,” Seminar Nasional “Inovasi
dipindahkan ke Brillian Green Lactosa Bile Broth dalam Desain dan Teknologi", 2015.
(BGLBB) lalu diinkubasi selama 24 jam dan 48 [6] Rosmania and Y. Fitri, “Perhitungan jumlah bakteri di
Laboratorium Mikrobiologi menggunakan pengembangan metode
jam untuk mendapatkan tabung yang paling postif Spektrofotometri,” Jurnal Penelitian Sains, vol. 22, no. 2, pp. 76–
dengan banyak gelembung [25]. Untuk uji 86, 2020.
pelengkap menurut literatur, sudah sesuai untuk [7] N. Cappucino, J.G. & Sherman, Microbiology A Laboratory
Manual. New York: Benjamin Cummings, 2005.
pengerjaanya dimana sampel dipindah ke medium [8] L. Maghfiroh, A. T. S. Estoepangestie, T. Nurhajati, N. Harijani,
EMBA dengan menginokulasikan sampel pada M. H. Effendi, and D. Handijatno, “Total plate count of
tabung yang paling positif dari uji terakhir. Namun, commercial pasteurized milk sold by street vendors in Mulyorejo
sub-district Surabaya,” Journal of halal Product Research
pada hasilnya tidak sesuai dengan literatur, dimana (JPHR), vol. 4, no. 2, pp. 65–70, 2021.
seharusnya yang tumbuh pada medium EMBA [9] T. K. Razi and F. Syahputra, “UJI KUALITAS AIR SUMUR
merupakan bakteri coliform yang memiliki warna DENGAN MENGGUNAKAN METODE MPN (MOST
PROBABLE NUMBERS) DI DESA DAYAH TANOH
hijau metalik hingga merak metalik hal ini terjadi KECAMATAN GLUMPANG TIGA KABUPATEN PIDIE
kemungkinan saat inokulasi sampel ke EMBA TAHUN 2020,” Jurnal Real Riset, vol. 3, no. 2, pp. 118–124,
mengalami kontaminasi mikroba lainnya [26]. 2021.
[10] H. Prescot, Laboratory Exercises in Microbiology, Fifth Edition
New York: McGraw-Hill Companies, 2002.
[11] S. Y. Md Latiful Bari, Microbes Culture Methods, Encycloped.
IV. KESIMPULAN elssevier, 2022.
[12] KE Warokka., and J. Wuisan. “Uji konsentrasi hambat minimum
Pada praktikum enumerasi yang telah dilakukan dapat (KHM) ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia Steenis)
ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan metode sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans,”
langsung dengan Heamocytometer serta metode tak e-GiGi, vol. 4, no. 2, 2016.
[13] E. T. Saputri and M. Efendy, “Kepadatan Bakteri Coliform
langsung (TPC & MPN) dapat menentukan jumlah bakteri Sebagai Indikator Pencemaran Biologis Di Perairan Pesisir
pada sampel. Untuk hasil yang didapat pada uji-uji yang Sepuluh Kabupaten Bangkalan,” Juvenil: Jurnal Ilmiah Kelautan
telah dilakukan meliputi, pada uji perhitungan sel dengan Dan Perikan., vol. 1, no. 2, pp. 243–249, 2020.
[14] R. T. O. F. B. CATTLE, “Bakteri Coliform dan Non Coliform
Haemocytometer didapat 3 sel bakteri pada sampel air yang Diisolasi dari Saluran Pernapasan Sapi Bali,” Buletin
rebusan serta tidak didapatkan sel bakteri pada sampel air Veteriner Udayana, Vol., vol. 10, no. 1, pp. 40–44.
Enumerasi Mikroorganisme_8_5005211103 8
[15] H. Rahman, Y. Aldi, and E. Mayanti, “Aktifitas imunomodulator EMBA untuk diidentifikasi ada atau tidaknya
dan jumlah sel leukosit dari ekstrak kulit buah naga merah
(Hylocereus lemairei (Hook.) Britton & Rose) pada mencit putih
bakteri coliform pada sampel air. Dikarenkan hal
jantan,” Jurnal Farmasi Higea, vol. 8, no. 1, pp. 44–58, 2017. tersebut menjadikan MPN lebih mengutamakan
[16] R. Masrikhiyah. “Peningkatan Mutu Pengetahuan Siswa kualitas dibanding dengan kuantitas [1].
Mengenai Natural Science Di Mi Ikhsaniyah Kupu: Pengenalan
Dan Praktik Penggunaan Mikroskop,” Randang Tana-Jurnal
Pengabdian Masyarakat, vol. 2, no. 1, pp. 39–45, 2019. 2. Apa fungsi kaldu laktosa dalam test MPN ?
[17] M. Yunita, Y. Hendrawan, and R. Yulianingsih, “Analisis
kuantitatif mikrobiologi pada makanan penerbangan (Aerofood
Fungsi utama dari kaldu laktosa pada uji
ACS) garuda Indonesia berdasarkan TPC (Total Plate Count) MPN adalah sebagai media pertumbuhan bakteri,
dengan metode pour plate,” Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis serta koliform yang berguna untuk memfermentasi
dan Biosistem, vol. 3, no. 3, pp. 237–248, 2015.
[18] N. N. Nurhasmi, “Penggunaan Plastic Wrap Sebagai Pengganti laktosa, sehingga semakin banyak bakteri yang
Parafilm Dalam Pemeriksaan Bakteri Coliform Pada Praktikum muncul maka semakin banyak gelembung yang
Mikrobiologi Lingkungan,” Jurnal Temapela, vol. 1, no. 2, pp. muncul dan semakin keruh air sampelnya [2]
69–71, 2018.
[19] S. Supomo, E. Kusumawati, and M. Amin, “Uji cemaran
Coliform pada ice coffee blended yang beredar di Kecamatan
Samarinda Ulu dengan menggunakan metode MPN (Most 3. Mengapa dalam TPC jumlah koloni yang dihitung
Probable Number),” Jurnal Kebidanan Malahayati, vol. 2, no. 2, antara 30-300 koloni ?
2018.
[20] S. Utami, S. H. Bintari, and R. Susanti, “Deteksi Escherichia coli
Untuk metode TPC, menghitung jumlah
pada Jamu Gendong di Gunungpati dengan Medium Selektif koloni antara 30 dan 300 dapat mencegah
Diferensial,” Life Science., vol. 7, no. 2, pp. 73–81, 2018. kesalahan perhitungan. Juga, jika perhitungan
[21] S. S. D Seo, S Oh, M Lee, Y Hwang, “A Field-Portable Cell
Analyzer without a Microscope and Reagents,” Sensors, vol. 18,
melebihi 300 koloni dalam sampel, sampel tersebut
no. 1, p. 85, 2017. diklasifikasikan sebagai TNTC atau terlalu banyak
[22] F. A. BASOFI, Mohamad; FATMAWATI, Dwi Warna Aju; untuk dihitung. Ini berarti sampel mengandung
SOESETIJO, “Koloni Bakteri pada Hasil Pencetakan
Hidrokoloid Ireversibel setelah Direndam Rebusan Rimpang terlalu banyak mikroorganisme [3].
Lengkuas (Alpinia galanga) (Bacterial Colonies on Irreversible
Hydrocolloid Impressing Produce after Immersion in Alpinia
galanga Solution),” Pustaka Kesehatan., vol. 3, no. 1, pp. 128– 4. Apa keuntungan dan kerugian dari masing-masing
133, 2015.
[23] D. M. R. Pasaribu, F. E. Arly, and W. D. Gunadi, “Penilaian metode?
Kualitas Air Minum Produk Smart Water Station Berdasarkan Pada metode yang digunakan untuk
Parameter Mikrobiologi Menggunakan Metode Most Probable perhitungan sel meliputi perhitungan secara
Number di Fakultas Kedokteran UKRIDA,” Jurnal Kedokteran
Meditek, vol. 25, no. 2, pp. 66–74, 2019. langsung yang mempunyai keuntungan yaitu
[24] S. Sukmawati and F. Hardianti, “Analisis total plate count (TPC) tahapan dari prosesnya berjalan dengan cepat tidak
mikroba pada ikan asin kakap di Kota Sorong Papua Barat,” membutuhkan waktu yang lama serta pada
Jurnal Biodjati, vol. 3, no. 1, pp. 72–78, 2018.
[25] Y. Jiwintarum and S. B. L. Agrijanti, “Most probable number tahapannya juga tidak memerlukan peralatan yang
(MPN) coliform dengan variasi volume media lactose broth begitu banyak. Sedangkan untuk kerugian yaitu
single strength (LBSS) dan lactose broth double strength
(LBDS),” Jurnal Kesehat. Prima, vol. 11, no. 1, pp. 11–17, 2017.
mikroorganisme dengan jenis yang berbeda bisa
[26] A. C. Agustina, “Analisis Cemaran Coliform dan Identifikasi ikut dalam perhitungannya serta dalam tahapan
Escherichia coli dari Depo Air Minum Isi Ulang di Kota perhitungan mikroorganisme tidak dapat
Semarang,” Life Science, vol. 10, no. 1, pp. 23–32, 2021.
membedakan mikroorganisme yang hidup atau
DISKUSI mati [4]. Untuk metode perhitungan secara
langsung dengan Haemocytometer memiliki
1. Mengapa test MPN lebih mengutamakan kualitas keuntungan yaitu data perhitungan yang diperoleh
daripada kuantitas? cepat karena menggunakan perhitungan langsung
Pada dasarnya test MPN ini digunakan serta morfologi dari mikroorganisme yang dihitung
dalam pengujian kuantitas bakteri yang terdapat dapat diidentifikasi dengan jelas, sedangkan
pada air, dimana mendeteksi adanya bakteri kerugiannya yaitu tidak bisa mengamati
coliform. Dimana bakteri coliform ini digunakan mikroorganisme yang berukuran sangat kecil
untuk indikator kualitas pada air, indikator tersebut dengan tingkat validasi yang rendah, karena terbuat
dapat berupa adanya polusi kotoran atau kondisi dari kaca menjadikannya mudah pecah [5].
tidak baik pada air. Oleh karena itu, adanya bakteri Untuk metode perhitungan tidak langsung memiliki
coliform dalam air ini dapat menandakan suatu keuntungan yaitu bisa digunakan untuk mengisolasi
kualitas air yang sedang diuji. Pada metode MPN mikroorganisme serta mengidentifikasinya dengan
ini dalam menguji kualitas air harus melewati 3 jelas karena hanya menghitung mikroorganisme
tahap uji yang meliputi uji pendugaan, dimana akan yang hidup saja, sedangkan untuk kerugian yaitu
dideteksi adanya bakteri dengan ditandai dengan bahan serta peralatan yang dibutuhkan sangat
adanya gelembung pada tabung durham. Uji banyak serta perhitungan kurang akurat [4]. Untuk
penegasan, dimana akan menegaskan kembali dari metode perhitungan tidak langsung meliputi TPC
hasil dari uji pendugaan yang mana tabung yang dengan keuntungan yaitu koloni yang terbentuk
lebih positif. Uji pelengkap merupakan uji terakhir berasal dari sel mikroba dengan penampakan
yang dilakukan untuk memilih tabung yang paling mikroba tertentu, sedangkan kerugian yaitu
positif yang setelah itu akan dipindah k emediuM membutuhkan beberapa langkah persiapan dan
Enumerasi Mikroorganisme_8_5005211103 9
DAFTAR PUSTAKA
[1] Y. Jiwintarum and S. B. L. Agrijanti, “Most probable
number (MPN) coliform dengan variasi volume media
lactose broth single strength (LBSS) dan lactose broth
double strength (LBDS),” J. Kesehat. Prima, vol. 11, no.
1, pp. 11–17, 2017.
[2] A. P. Dewi and P. Gusnita, “Analisa Cemaran Mikroba
Pada Es Batu yang Dijual di Sekitar Universitas
Abdurrab Dengan Metode Most Probable Number
(MPN),” J. Farm. Higea, vol. 11, no. 2, pp. 154 –158,
2019.
[3] Sukmawati dan F. Hardianti, Analisis Total Plate
Count (TPC) Mikroba Pada Ikan Asin Kakap DI Kota
Sorong Papua Barat, Jurnal Biodjati Vol. 3(1), pp. 72-78,
2018.
[4] Rosmania and Yanti Fitri, “Perhitungan jumlah bakteri di
Laboratorium Mikrobiologi menggunakan
pengembangan metode Spektrofotometri,” J. Penelit.
Sains, vol. 22, no. 2, pp. 76–86, 2020.
[5] S. S. D Seo, S Oh, M Lee, Y Hwang, “A Field-Portable
Cell Analyzer without a Microscope and Reagents,”
Sensors, vol. 18, no. 1, p. 85, 2017.
[6] L. Maghfiroh, A. T. S. Estoepangestie, T. Nurhajati, N.
Harijani, M. H. Effendi, and D. Handijatno , “Total plate
count of commercial pasteurized milk sold by street
vendors in Mulyorejo sub-district Surabaya,” J. halal
Prod. Res., vol. 4, no. 2, pp. 65–70, 2021.
[7] T. K. Razi and F. Syahputra, “UJI KUALITAS AIR
SUMUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE
MPN (MOST PROBABLE NUMBERS) DI DESA
DAYAH TANOH KECAMATAN GLUMPANG TIGA
KABUPATEN PIDIE TAHUN 2020,” J. Real Ris., vol.
3, no. 2, pp. 118–124, 2021
[8] M. Yunita, Y. Hendrawan, and R. Yulianingsih,
“Analisis kuantitatif mikrobiologi pada makanan
penerbangan (Aerofood ACS) garuda Indonesia
berdasarkan TPC (Total Plate Count) dengan metode
pour plate,” J. Keteknikan Pertan. Trop. dan Biosist.,
vol. 3, no. 3, pp. 237–248, 2015.
Enumerasi Mikroorganisme_8_5005211103 10
LAMPIRAN
Metode Tak Langsung
1. Langkah Kerja Metode langsung dan tak langsung
TPC
5. Disiapkan medium
NA pada cawan
(Dokumentasi pribadi, 2022)
petri untuk
inokulasi larutan
6. setelah dilakukan
MSG
perhitungan dengan
mneggunakan
rumus, didapat (Dokumentasi pribadi, 2022)
untuk jumlah sel
per ml adalah
15.000 sel/ml pada
sampel air rebusan.
(Dokumentasi pribadi, 2022)
Enumerasi Mikroorganisme_8_5005211103 11
8. Dihitung koloni
bakteri yang
tumbuh pada jam (Dokumentasi pribadi, 2022)
ke-24 dan ke-48
menggunakan 6. pengenceran 10^-
Colony counter 3dilakukan pada
kelompok tabung
reaksi selanjutnya
(Dokumentasi pribadi, 2022) untuk mengurangi
jumlah
MPN mikroorganisme
(Dokumentasi pribadi, 2022) yang ada pada
Uji Pendugaan ( Presumtive test) sampel
7. Setelah selesai
cawan petri ditutup
serta dipanaskan
tepiannya dengan
api bunsen untuk
mensterilkan
kembali
9. Setelah diinokulasi
ke dalam EMBA
dan diinkubasi 24
jam, maka hasil uji
MPN akan tampak
dari bakteri yang
tumbuh pada
medium.
(Dokumentasi pribadi, 2022)