Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Sistematika Tumbuhan I FMIPA UNMUL

1 April, 2019, Samarinda, Indonesia

MENGAMATI FITOPLANKTON PADA BEBERAPA SAMPEL AIR


FMIPA UNMUL 2019
Deba Oktaviansyah Putra Baharudin1, Pebriani Manalu2
1Laboratorium Anatomi dan Sistematika Tumbuhan, Program Studi Biologi
2Jurusan Biologi FMIPA Universitas Mulawarman
Corresponding Author: puandeba@gmail.com

Abstrak. Fitoplankton adalah tumbuhan renik yang hidup melayang di perairan dan
pergerakannya sangat tergantung pada arus serta memiliki klorofil untuk melakukan
fotosintesis. Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk mengetahui anggota dari
fitoplankton yang dapat ditemukan di air parit, air kolam, air sawah, air bendungan, air danau,
dan air rawa. Metode yang digunakan yaitu dengan mengambil sebanyak satu pipet dari
setiap air sampel kemudian diteteskan diatas kaca preparat dan ditutup dengan kaca
penutup (cover glass) lalu diamati menggunakan mikroskop dan diklasifikasikan spesies
fitoplankton yang didapatkan. Dari hasil pada praktikum ini didapatkan berbagai jenis
fitoplankton diantaranya adalah Melosira malayesis, Planktosphaeria gelatinosa, Chlorella
vulgaris, Tabellaria fenestrata, Melosira granulata

Kata Kunci: Alga, Fitoplankton,

Pendahuluan Plankton terdiri dari fitoplankton atau


Laut memiliki keanekaragaman plankton tumbuh-tumbuhan dan
hayati yang sangat melimpah, salah zooplankton atau plankton hewan[2].
satunya laut sangat kaya akan plankton. Plankton adalah biota yang hidup
Hal tersebut membuat seorang ahli di mintakat pelagik dan mengapung,
ekologi laut Paul Falkowski menjuluki laut menghanyut atau berenang sangat lemah,
sebagai hutan artinya tidak dapat melawan arus.
belantara yang tidak terlihat (invisible Plankton terdiri dari fitoplankton
forest). Plankton merupakan makhluk (phytoplankton) atau plankton tumbuh-
hidup yang hidupnya mengapung, dan tumbuhan dan zooplankton atau plankton
melayang di dalam air yang kemampuan hewan [3].
berenangnya sangat terbatas[1]. Fitoplankton adalah tumbuhan
Sedangkan istilah plankton diperkenalkan renik yang hidup melayang di perairan
pertama kali oleh Victor Hensen 1887. dan pergerakannya sangat tergantung

1
Jurnal Sistematika Tumbuhan I FMIPA UNMUL
1 April, 2019, Samarinda, Indonesia

pada arus serta memiliki klorofil untuk glass), mikroskop, dan pipet tetes, silet,
melakukan fotosintesis. Fitoplankton dan Cutter
merupakan sumber kehidupan bagi
ekosistem perairan sebab fitoplankton Bahan
berperan sebagai penghasil makanan Bahan yang digunakan adalah
atau produsen primer [4]. adalah di air parit, air kolam, air sawah, air
Salah satu ciri khas yang dimiliki bendungan, air danau, dan air rawa
organisme fitoplankton yaitu bagian
terpenting dan merupakan dasar dari Cara Kerja
rantai makanan di perairan. Kehadiran Sampel air dihomogenkan,
fitoplankton di perairan juga dapat kemudian diambil dan diteteskan
menggambarkan karakteristik suatu sebanyak dua tetes ke atas kaca objek
perairan apakah berada dalam keadaan (object glass),lalu ditutup menggunakan
subur dan baik atau tidak. Kelimpahan kaca penutup (cover glass), diletakkan
fitoplankton di suatu perairan dipengaruhi pada meja mikroskop kemudian diamati
oleh beberapa parameter lingkungan dan Hasil dan Pembahasan
karakteristik fisiologis perairan tersebut. [5].

Metode Penelitian
Waktu dan Tempat
Praktikum Sistematika Tumbuhan 1
Gambar 4.1 Melosira malayesis
dengan tema “Fitoplankton” ini
Keterangan :1. Dinding sel; 2. Selubung;
dilaksanakan pada hari Senin, 1 April
3. Kloroplas; 4. Sitoplasma
2019 pada pukul 7.00 – 9.00 WITA.
Klasifikasi dari sebagai berikut
Bertempat di Laboratorium Anatomi dan
Kingdom : Chromista
Sistematika Tumbuhan, Gedung G, lantai
Divisi : Chrysophyta
4, Universitas Mulawarman, Samarinda.
Class : Bacillariophyceae

Alat dan Bahan Ordo : Centrales

Alat Family : Coscinodiacaceae


Genus : Melosira
Alat yang digunakan dalam
Spesies : Melosira malayesis
praktikum ini adalah gelas beaker, kaca
objek (object glass), kaca penutup (cover (Linnaeus,1758)
Berdasarkan atas percobaan
yang telah dilakukan Pada spesies

2
Jurnal Sistematika Tumbuhan I FMIPA UNMUL
1 April, 2019, Samarinda, Indonesia

Melosira malayesis bersifat mikroskopis ,


dapat membuat makanannya sendiri
(autotrof) dan memiliki pigmen berwarna
hijau atau berklorofil

Gambar 4.2 Planktosphaeria


gelatinosa
Keterangan :1. Dinding sel; 2. Selubung;
3. Kloroplas; 4. Sitoplasma Gambar 4.3 Chlorella vulgaris
Klasifikasi dari sebagai berikut Keterangan:1. Dinding sel; 2. Sekat;
Kingdom : Plantae 3. Kloroplas; 4. Sitoplasma
Division : Chlorophyta Klasifikasi dari sebagai berikut
Class : Trebouxiophyceae Kingdom : Plantae
Order : Chlorellales Division : Chlorophyta
Family : Oocystaceae Class : Trebouxiophyceae
Genus : Planktosphaeria Order : Chlorellales
Species : Planktosphaeria Family : Oocystaceae
Gelatinosa Genus : Chlorella
(Smith,1918) Species : Chlorella vulgaris
Berdasarkan atas percobaan (Beijerinck, 1890)
yang telah dilakukan spesies Berdasarkan atas percobaan
Planktosphaeria Gelatinosa memiliki yang telah dilakukan Pada spesies
bentuk bulat, berklorofil, dan Chlorella vulgaris memiliki tubuh bulat
Planktosphaeria gelatinosa memiliki seperti bola, bersel tunggal, memiliki
selubung gelatin yang berfungsi untuk habitat di air tawar, perkembangbiakannya
melekatkan diri dengan substrat, sehingga secara vegetatif dan setiap selnya mampu
dapat bertahan hidup sampai konsentrasi membelah diri
0,8 mg/l

3
Jurnal Sistematika Tumbuhan I FMIPA UNMUL
1 April, 2019, Samarinda, Indonesia

Gambar 4.4 Tabellaria fenestrata Gambar 4.5 Melosira granulata


Keterangan :1. Dinding sel; Keterangan : 1. Dinding sel;
2. Kloroplas; 2. Kloroplas;
3. Sitoplasma 3. Sitoplasma
Klasifikasi dari sebagai berikut Klasifikasi dari sebagai berikut
Kingdom :Chromista Kingdom : Chromista
Division :Ochrophyta Division : Ochrophyta
Class :Bacillariophyceae Class : Bacillariophyceae
Order :Tabellariales Round Order : Melosirales
Family :Tabellariaceae Family : Melosiraceae
Genus :Tabellaria Genus : Melosira
Species :Tabellaria fenestrata Spesies : Melosira granulata
(Smith,1918) (Smith,1918)
Berdasarkan atas percobaan Berdasarkan atas percobaan
yang telah dilakukan pada spesies yang telah dilakukan pada spesies Alga
Tabellaria fenestrata memiliki alat gerak ini memiliki pigmen berwarna kuning-
berupa flagel, memiliki pigmen hijau, keemasan, thallusnya berbentuk cawan.
habitatnya di air dan dinding selnya terdiri Dinding selnya terbuat dari silikat tersusun
dari epitosa dan hipotesa membentuk mantel/theca. Mantel bagian
bawah (hipoteka) memiliki ukuran yang
lebih kecil bila dibandingkan dengan
penutupnya (epiteka). Dinding selnya
memilki garis alur permukaan yang
arahnya memusat (centrales). Tidak
memiliki nodul.

4
Jurnal Sistematika Tumbuhan I FMIPA UNMUL
1 April, 2019, Samarinda, Indonesia

Manfaat fitoplankton diatntarnya Tentang Biota Laut. Penerbit


merupakan sumber pakan, terkait dengan Djambatan. Jakarta
kesuburan perairan, sebagai petunjuk [3.] Novi Indriyawati. 2012. Hubungan
bahwa perairan tersebut sebagai tempat Antara Kelimpahan Fitoplankton
pemijahan, indikator terjadinya Dengan Zooplankton Diperairan
pergerakan masa air, indikator terjadinya Sekitar Jembatan Suramadu
pencemaran, dalam bidang obat-obatan Kecamatan Labang Kabupaten
Bangkalan. Jurnal Kelautan. 5(2):127
Kesimpulan [4.] Fitri Meiriyani. 2011. Komposisi dan
Berdasarkan praktikum yang telah Sebaran Fitoplankton di Perairan
dapat disimpulkan bahwa fitoplankton Muara Sungai Way Belau, Bandar
berhabitat di perairan. pada praktikum ini Lampung. Maspari Journal. 3(2):70
didapatkan berbagai jenis fitoplankton [5.] Wibisono, M.S. 2005. Pengantar Ilmu
diantaranya adalah Melosira malayesis, Kelautan. Penerbit Grasindo. Jakarta
Planktosphaeria gelatinosa, Chlorella
vulgaris, Tabellaria fenestrata, Melosira
granulata

Ucapan Terima Kasih


Saya mengucapkan terima kasih
banyak kepada Laboratorium Anatomi dan
Sistematika Tumbuhan atas fasilitas yang
diberikan sehingga saya dapat
melaksanakan praktikum ini, dan asisten
yang telah mendampingi selama
praktikum berlangsung, serta teman-
teman kelompok yang telah bekerja sama.

Referensi
[1.] Nontji A. 2008. Plankton Laut. LIPI
Press. Jakarta
[2.] Romimohtarto, K. Dan S. Juwana.
2001. Biologi Laut. Ilmu Pengetahuan

5
Jurnal Sistematika Tumbuhan I FMIPA UNMUL
1 April, 2019, Samarinda, Indonesia

LAMPIRAN

1. Cara kerja

Gambar 4.1. Alat dan Bahan

Gambar 4.2 Peletakan sampel air pada kaca objek

Gambar 4.3 Pengamatan menggunakan mikroskop

6
Jurnal Sistematika Tumbuhan I FMIPA UNMUL
1 April, 2019, Samarinda, Indonesia

2. Hasil Pengamatan

Gambar 4.7 (Tabellaria fenestrate)

Gambar 4.4 (Melosira malayensis)

Gambar 4.8 (Chlorella variegate)

Gambar 4.5 (Melosira granulate)

Gambar 4.6 (Planktosphaeria gelatinosa)

Anda mungkin juga menyukai