Abstrak Rhodophyta berasal dari bahasa yunani yaitu Rhodos yang berarti ‘merah’ jadi
rhodophyta adalah ganggang merah. Jadi, Rhodophyta adalah ganggang merah. Alga merah
atau rhodophita adalah salah satu filum dari alga berdasarkan zat warna atau pigmentasinya.
Alga ini pada umumnya bersifat banyak (multiselular) dan makropisnya. Panjangnya antara
10 cm sampai 1 meter dan berbentuk berkas dan lembaran. Pada praktikum kali ini bertujuan
untuk mengamati dan mengenal berbagai bentuk serta jenis ganggang merah lainnya dari
awetan rhodophyta. Metode yang digunakan pada praktikum kali ini dengan mengamati
bentuk dan jenis pada awetan ganggang merah satu persatu bagian-bagiannya setelah
diamati difoto dan gambar bagian-bagian tersebut. Berdasarkan pengamatan yang telah
dilakukan pada spesies Acanthophora sp. Dan Eucheuma spinosum, Talus, percabangan
dikotom, Gelembung udara, Tonjolan talus, Holdfast dan Substrat. Pada Eucheuma cottoni,
Gracilaria sp. Terdapat Talus, percabangan dikotom, Tonjolan talus, Holdfast, dan Substrat.
pada Galaxaura sp. dan Gelidium sp. Talus, percabangan dikotom, Substrat, Holdfast dan
Talus.
1
Jurnal Sistematika Tumbuhan I FMIPA UNMUL
1 April, 2019, Samarinda, Indonesia
zat pectin (Chondrus, Gigartina). Ada pun Di perairan tropika yang bening sampai
yang mempunyai nilai ekonomi karena kedalaman 170 meter [5].
menghasilkan bahan agar-agar ialah:
Euchema, Gelidium, Gracillaria, Metode Penelitian
Rhodymenia, dan sebagainya [2]. Waktu dan Tempat
Rhodopyhta (alga merah) Praktikum Sistematika Tumbuhan 1
berbeda dengan alga lainnya terutama dengan tema “Rhodophyta (Ganggang
mengenai alat reproduksi seksualnya Merah)” ini dilaksanakan pada hari Jumat,
yaitu gamet jantan tidak berflagel disebut 10 Mei 2019 pada pukul 15.30 – 17.30
spermatia, mereka diangkut secara pasif WITA. Bertempat di Laboratorium Anatomi
menuju alat kelamin betina dan Sistematika Tumbuhan, Gedung G,
“karpogonium”. Beberapa Rhodophyta lantai 4, Universitas Mulawarman,
mempunyai zigot yang membelah Samarinda.
langsung menjadi spora (karpospora),
tetapi kebanyakan membuat karpospora Alat dan Bahan
tidak langsung dari zigot[3]. Alat
Alga ini memiliki persediaan Adapun alat yang digunakan pada
makanan berupa kanji (Floridean starch). praktikum ini adalah tisu, lateks, masker
Dalam dinding selnya terdapat selulosa, dan pinset.
agar, carrageenan, porpiran dan
forselaran. Dalam reproduksinya tidak Bahan
mempunyai gamet berbulu cambuk. Adapun bahan-bahan yang digunakan
Reproduksi seksual dengan karpogonia pada saat praktikum ini adalah
dan spermatid. Pertumbuhannya bersifat Acanthophora spicifera, Eucheuma
uniaksial (satu sel di ujung talus). Holdfast spinosum, Eucheuma cottonii, Glacilaria
terdiri dari perakaran sel tunggal atau sel sp. dan Gelidium sp.
banyak. Pada umumnya Rhodophyta
hidup di lingkungan air laut. Tetapi ada Cara Kerja
beberapa yang hidup di air tawar[ [4]. Praktikum tentang Rhodophyta ini
Alga merah didapat di semua laut dilakukan dengan metode metode
kutub tetapi paling baik berkembangnya di mengamati secara langsung bagaian-
daerah tropika dari bagian yang tinggi dari bagian yang terlihat pada sampel.
zona antar pasang sampai kekedalaman Pertama-tama diambil awetan basah
yang lebih jauh dari pada alga-alga lain. Rhodophyta yang telah disediakan
2
Jurnal Sistematika Tumbuhan I FMIPA UNMUL
1 April, 2019, Samarinda, Indonesia
3
Jurnal Sistematika Tumbuhan I FMIPA UNMUL
1 April, 2019, Samarinda, Indonesia
kulit luar agak kasar, karena mempunyai tulang rawan muda, percabangan bersifat
gerigi dan bintik-bintik kasar. Eucheuma alternates, dan tidak teratur serta terdapat
spinosum memiliki permukaan bersifat dikotom atau trichormus.
licin, berwarna coklat tua, hijau coklat,
hijau kuning, atau merah ungu.
4
Jurnal Sistematika Tumbuhan I FMIPA UNMUL
1 April, 2019, Samarinda, Indonesia
mencapai 30 cm atau lebih dan Glacilaria mencapai ratusan meter, dan tubuh
tumbuh di rataan terumbu karang dengan berbentuk seperti lembaran dan benang
air jernih dan arus cukup dengan salinitas
ideal berkisar 20-28 ppm.
5
Jurnal Sistematika Tumbuhan I FMIPA UNMUL
1 April, 2019, Samarinda, Indonesia
6
Jurnal Sistematika Tumbuhan I FMIPA UNMUL
1 April, 2019, Samarinda, Indonesia
LAMPIRAN
1. Hasil Pengamatan