Anda di halaman 1dari 10

LKPD PRAKTIKUM EKSPERIMEN PROTISTA

NAMA KELOMPOK : WE LOVE BU NENENG


KELAS : X-7
ANGGOTA : 1. MENTARI CAHYANING PUTRI(16)
2. MULKY NURRAHMAN SUGANDI (24)
3. LIDYA NURZAKIAH (14)
4. MUHAMMAD ARKA NURIKMAL PUTRA (20)
5. MUHAMMAD MAHIR ISKANDAR (18)
6. MUHAMMAD FAREL PUTRA NUGRAHA (22)

A. Latar Belakang Praktikum


Protista merupakan organisme yang bersifat eukariotik, memiliki ukuran mikroskopis
dan dapat berkembang biak secara pembelahan biner dan fragmentasi. Selain dapat
ditemukan di air laut, air tawar, atau menempel ditempat-tempat basah. Protista dapat
ditemukan dengan mudah di sekitar lingkungan masyarakat.
Karena ukuran Protista terlalu kecil maka banyak orang yang tidak menyadari kehadiran
mereka. Dengan melakukan kegiatan praktikum mengenai protista siswa bisa dengan
mudah mengetahui lebih detail tentang protista.
Selain itu, siswa juga diajarkan untuk mengembangkan keterampilan berfikir secara
ilmiah. Jika tidak ada kegiatan praktikum siswa akan terlalu pasif dalam pembelajaran
biologi khususnya mengenai protista yang sangat memerlukan eksperimen.

B. Rumusan Masalah Praktikum


Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka rumusan
masalah dalam laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah didalam air rendaman jerami, air selokan, dan air kolam yang
berwarna hijau ditemukan protista?

C. Tujuan Penelitian Praktikum


Untuk memberikan pengertian yang jelas tentang maksud yang terkandung dalam
penulisan laporan praktikum ini perlu ada tujuan penulisan. Tujuan penulisan yang
dimaksud adalah :
1. Untuk mengetahui protista yang dapat ditemukan didalam air rendaman jerami, air
selokan, air kolam yang berwarna hijau.
2. Untuk mengetahui struktur tubuh dari protista tersebut.
3. Untuk mengetahui Jenis – jenis Protista
4. Untuk mengetahui peranan protista dalam kehidpan sehari – hari.

D. Manfaat Praktikum
1. Dapat menggunakan peralatan mikroskop dengan benar.
2. Supaya lebih mengerti pelajaran biologi mengenai bab Protista.

E. Alat Dan Bahan


1. Sampel Air Rendaman Jerami
2. Sampel Air Selokan
3. Sampel Air Kolam yang berwarna hijau
4. Mikroskop
5. Objek Glass
6. Cover Glass
7. Pipet
8. Tissue
F. Cara Kerja
1. Siapkan sampel.

Air Kolam Air Got / Comberan Air Jerami


2. Ambil air sampel dengan pipet.

3. Teteskan 1 tetes sampel air ke kaca benda dengan pipet.

4. Ambil sedikit serat kapas, lalu letakkan dengan hati-hati serat kapas diatas sampel air yang telah
diteteskan di kaca benda. Ingat jangan terlalu banyak, karena dapat menutupi protista yang akan
diamati.

5. Tutup lah dengan kaca penutup

6. Amati dibawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 10.

7. Lakukan langkah yang sama pada setiap sample air.


HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data Hasil Pengamatan

Air Kolam

No Aspek yang Keterangan


. diamati
1. Ciri-ciri Ukuran tubuh mulai dari 10 mikron-6 mm.
Bentuk protozoa bervariasi yaitu asimetris, bilateral simetris, radial
simetris dan spiral.
Bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia atau dengan gerakan sel
itu sendiri.
Cara hidupnya bebas, komensalisme, mutualisme, parasit.

2. Menyerupai hewan
3. Nama Latin fitoflagellata
4. Gambar / Foto
Air Selokan

No Aspek yang Keterangan


. diamati
1. Ciri-ciri Ukuran tubuh mulai dari 10 mikron-6 mm.
Bentuk protozoa bervariasi yaitu asimetris, bilateral
simetris, radial simetris dan spiral.
Bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia atau
dengan gerakan sel itu sendiri.
Cara hidupnya bebas, komensalisme, mutualisme,
parasit.
Cara mendapatkan makanan di bedakan menjadi :
Holozoik, saprofit,saprozoik,
Habitat nya di tempat tempat berair seperti selokan

2. Menyerupai hewan
3. Nama Latin ciliata
4. Gambar / Foto

Air Jerami
No Aspek yang diamati Keterangan
.
1. Ciri-ciri Organisme uniseluler (bersel tunggal)
Eukariotik (memiliki membran nukleus)
Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni
(kelompok)
Umumnya tidak dapat membuat makanan
sendiri (heterotrof)
Hidup bebas, saprofit atau parasit.
Dapat membentuk kista untuk bertahan
hidup.
Alat gerak berupa pseudopodia, silia, atau
flagela.

2. Menyerupai hewan
3. Nama Latib Euglena
4. Gambar / Foto

B. Pembahasan Dan Kesimpulan


Protista ada air jerami, air kolam, maupun air selokan sama sama membentuk bulat
lonjong panjang dengan ukuran tubuh bervariasi mulai dari 10 mikron sampai 6 mm dan
bergerak lurus atau kesamping.
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
C. Lengkapilah Tabel Berikut !

NO NAMA PROTISTA JENIS MANFAAT NAMA PENYAKIT


DAN HOSPES
1 Alga Macrocystis pyrifera yaitu sebagai penyedia penyakit jamur yang
bahan organik dan oksigen disebabkan oleh Hydra
bagi hewan-hewan air
seperti ikan, udang, dan thalassiiae menyerang
serangga air. Keberadaan bagian gelembung
produser mengundang udara rumput laut
kehadiran konsumer, Sargassum sp.
predator, dan organisme
lain yang membentuk tumbuhan
ekosistem perairan

2 Entamoeba histolytica Protozoa usus Disentri, manusia

3 Trypanosoma cruzi flagellata Anemia,manusia


anak
4 phaeophyta Menghasilkan algin, suatu
koloid yg berguna sebagai
bahan penstabil pada
pembuatan eskrim

5 Trypanosoma Gambiense flagellata Penyakit tidur di benua


afrika. Hospes
perantaranya adalah
lalat tse tse jenis
glosina palpalis
6 leishmania flagellata Penyakit kala azar
(leishmaniasis) pada
manusia. Hospesnya
adalah nyamuk
phlobotamus
7 Plasmodium vivax Sporozoa Malaria tertiana

8 Toxoplasma gondii sporozoa Toxoplasmis dapat


menyebabkan radang
hati
9 Chrysophyta Silika yang terkandung
dapat diguanakan sebagai
Diatom agen penyaring untuk
menjernihkan cairan

10 Alga hijau Chlorophyta Bermanfaat sebagai pakan


ikan dan hewan

Kesimpulan :
Setiap peranan Protista memiliki peranan menguntungkan dan juga merugikan dalam
kehidupan. Dan semua Protista memiliki ciri-ciri yang smaa yaitu Uniseluler. Dan juga berbagai
Protista memiliki beragam penyakit yang ditimbulkan olehnya. Mulai dari yang terkecil sampai
yang terparah di peranan Protista itu sendiri.
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Materi

A. Protista

Kingdom Protista merupakan kingdom yang mencangkup organisme Eukariot (intinya


mempunyai selaput/membran inti) yang tidak termasuk ke dalam jamur, tumbuhan, dan hewan.
Protista terdiri dari organisme tingkat rendah yang pada dasarnya memiliki kesamaan struktur
yang sederhana walaupun daur hidup, organisasi sel, dan pembelahan selnya berbeda-beda.

Protista dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar :

1. Protista mirip hewan (protozoa)

Protozoa merupakan organisme bersel satu yang bersifat eukariotik (memiliki membran
inti) dengan ukuran 3 m – 1.000 m ( 1 m = 10-6 m). Protozoa memiliki bentuk yang bervariasi,
seperti oval, bulat, atau memanjang. Bentuk sel ini berubah-ubah bergantung pada kondisi
lingkungannya.

Protozoa merupakan organisme kosmopolitan, artinya dapat ditemukan dimana- mana.


Beberapa dari genus ini mampu bertahan hidup di lingkungan yang kurang menguntungkan
dengan membentuk dinding pelindung (kista). Sifat-sifat protozoa dalam memenuhi kebutuhan
nutrisinya antara lain:

1. Saprofitik
Menyerap makanan hasil dari pembusukan zat organic yang ada disekelilingnya

2. Saprozoik
Mengambil makanan dari organisme mati yang telah mengalami pembusukan

3. Holozoik
Memakan mikroorganisme lain, seperti bakteri, alga, dan jamur (bersifat hewan)

4. Holofitik
Membentuk makanan sendiri atau mampu berfotosintesis (bersifat tumbuhan)
Protozoa bereproduksi secara seksual dan aseksual. Reproduksi aseksual dengan
pembelahan dan pembentukan tunas, sedangkan reproduksi seksual dengan konjugasi.
Berdasarkan cara pergerakannya dengan cara makannya protozoa di klasifikasikan menjadi 6
filum, yaitu:

1) Filum Rhizopoda

2) Filum Actinopoda

3) Filum Foraminifera

4) Filum Apicomplexa (Sporozoa)

5) Filum Zoomastigophora (Zooflagellata)

6) Filum Ciliophora

2. Protista mirip tumbuhan (alga/ganggang)

Protista yang mirip tumbuhan adalah alga. Alga disebut juga rumput air karena alga
biasanya hidup berlimpah di air. Alga merupakan vegetasi yang dominan pada kolam, air,
mengalir, dan laut. Bentuk dan ukuran tubuh alga beraneka ragam, tubuh alga ada yang bersel
satu (uniseluleri) dan ada pula yang bersel banyak (multiseluler). Tubuh alga tidak memiliki
jaringan atau organ yang khusus seperti akar, batang dan daun sejati. Oleh karena itu, alga disebut
tumbuhan talus (Thallophyta).

 Penyebaran Alga

Penyebaran alga sangat dipengaruhi oleh cahaya, temperature air, kandungan oksigen,
kandungan karbondioksida, dan kandungan mineral. Beberapa jenis alga ditemukan di batang
pohon atau di lapisan tanah yang lembab. Alga tidak merusak dan merugikan tumbuhan yang
ditempatinya.

 Reproduksi Alga

Alga dapat bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual alga berlangsung
dengan pembelahan sel sederhana, Zoospora, dan Fragmentasi. Pembelahan sel sederhana, yaitu
pembelahan biner, umumnya terjadi pada alga uniseluler. Fragmentasi biasanya terjadi pada alga
multi seluler. Reproduksi Zoospora dilakukan oleh banyak jenis alga.

Reproduksi seksual terjadi melalui peleburan gamet jantan dan gamet betina. Reproduksi
seksual dapat di bedakan menjadi Isogami dan Heterogami. Gamet yang dihasilkan laga yaitu:
a) Isogamet gamet dengan ukuran yang sama

b) Anisogamet gamet yang berukuran berbeda dan berflagel

c) Oogamet gamet yang sudah dapat dibedakan jantan dan betinanya Berdasarkan dominasI

pigmennya, protista mirip tumbuhan dikelompokkan menjadi 7 Fillum, yakni:

1. Euglenophyta 5. Rhodophyta

2. Chysophyta 6. Phaeophyta

3. Bacillariophyta (Diatom) 7. Chlorphyta (Alga Hijau)

4. Dinoflagellata

3. Protista mirip jamur (jamur lendir/dan jamur air)

Disebut mirip jamur karena struktur tubuh dan cara reproduksinya mirip fungi. Pada saat
zygotnya, protista ini bergerak mirip Amoeba atau disebut juga Amoeboid. Protista mirip jamur
terdiri atas filum Mycomycota, Acrasiomycota, dan Oomycota.

 Myxomycota

Myxomycota biasa disebut jamur lendir Plasmodial. Sebagian besar spesies Myxomycota
memiliki ciri berpigmen terang, umumnya berwarna kuning atau orange dan semuanya
heterotrofik. Tahapan memperoleh makanan merupakan suatu masa Amoeboid yang disebut
Plasmodium. Plasmodium merupakan suatu massa tunggal sitoplasma yang tidak dibagi oleh
membran dan mengandung banyak nukleus. Plasmodium dapat tumbuh hingga diameternya
mencapai beberapa sentimeter. Meskipun berukuran besar, Plasmodium tidaklah multiseluler.

Contoh dari jamur lendir Plasmodial adalah Physarium. Yang memiliki ciri yang khas,
yaitusebelum terjadi singami (penggabungan) terdapat sel-sel haploid yang menyerupai sel
berflagel dan amoeba (sel amoeboid)

Jika habitat duatu jamur lendir plasmodial mengering atau tidak ada makanan yang
tersisa, Plasmodium akan berhenti tumbuh dan berdiferensiasi menjadi suatu tahapan siklus
hidupnya berfungdi dalam reproduksi seksual.

 Acrasiomycota

Jamur lendir seluler berbeda dengan jamur lendir palsmodial karena jamur lender
seluler merupakan organisme haploid (hanya zigot saja yanh
diploid). Adapun pada jamur lendir Plsmodial, kondisi diploid lebih dominan dalam siklus
hidupnya. Jamur lendir seluler memiliki tubuh buah (fruiting body) yang berfungsi dalam
reproduksi aseksual. Sebagian besar jamur lendir seluler tidak memiliki tahapan berflagel. Contoh
spesiesnya adalah Dyctyostelium.

 Oomycota

Oomycota contohnya adalah jamur air (water mold), karat putih (white rust), dan jamur
berbulu halus (downy mildew). Oomycota berasal dari kata, Oo = telur dan mycota = jamur. Istilah
ini lebih dikenal dengan “fungi telur”. Sebagian besar jamur air merupakan pengurai yang tumbuh
seperti kumpulan kapas. Jamur air biasanya terdapat pada hewan atau alga yang mati, terutama
di air tawar.

Oomycota merupakan pengurai yang penting dalam ekosistem air. karat putih, jamur
berbulu halus umumnya hidup di tanah sebagai parasit pada tumbuhan. Contoh spesies
Oomycota adalah Saprolegnia.

Berdasarkan cara memperoleh makanan, protista dikelompokkan atas:

 Protista autototrof, yaitu protista yang mempunyai klorofil sehingga dapat membuat
makanan sendiri melalui fotosintesis. Fotosintesis adalah proses pembentukan senyawa organik
dari senyawa anorganik menggunakan energi cahaya. Contohnya : Alga/ganggang

 Protista heterotrof, yaitu protista yang tidak dapat membuat makanan sendiri sehingga
memerlukan makanan organik dari lingkungannya. dengan cara :

1. Fagositosis, yaitu proses memakan makhluk hidup lain (misal : bakteri) dengan
cara memasukkan makhluk hidup yang dimakan tersebut ke dalam sel. Contohnya:
Protozoa

2. Protista saprofit dan parasit, saprofit artinya mencerna makanan organik di luar sel
dari sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati dan parasit artinya menyerap sari- sari
makanan dari makhluk hidup inangnya. Contoh: jamur

Anda mungkin juga menyukai