Anda di halaman 1dari 44

PROTISTA

SMA NEGERI 1 GAMPING SLEMAN


2022
Perkembangan Sistem Klasifikasi MH
Kingdom Protista

Protista merupakan kingdom


yang terdiri dari satu sel atau
banyak sel dan memiliki
membran inti (eukariotik).
Ciri-ciri Umum Protista
1. Tersusun dari sel eukariotik
2. Umumnya berupa organisme uniseluler
3. Hidup secara berkoloni atau soliter
4. Respirasi secara aerobik atau anaerobik
5. Berukuran mikroskopis sampai makroskopis
6. Bersifat autotrof dan heterotrof
7. Dapat membentuk sista pada kondisi yang tidak menguntungkan
8. Reproduksi dilakukan secara seksual dan aseksual
9. Ada yang hidup secara bebas, ada yang bersimbiosis, ada yang parasit
10. Kebanyakan hidup di perairan baik yang berair asin ataupun tawar
Klasifikasi Protista

Protista Protista Jamur Protista mirip jamur

Protozoa Protista mirip hewan

Alga Protista mirip tumbuhan


PROTISTA MIRIP JAMUR
Protista Mirip Jamur
Ciri-ciri:
1. Bersifat heterotrof, parasit, atau
dekomposer
2. Memiliki sel berflagela pada saat
tertentu dalam daur hidupnya
3. Membentuk spora diploid dan
hasil meiosis berupa gamet
4. Makanan dicerna secara
fagositosis
5. Khusus pada jamur air, memiliki
dinding sel yang tersusun oleh
zat selulosa.
Protista Mirip Jamur
Filum Myxomycota (Jamur Lendir Aseluler)
Ciri-ciri:
1. Berwarna (berpigmen) kuning atau
oranye
2. Bersifat heterotrof
3. Memiliki bentuk tubuh seperti lendir
(plasmodium)
4. Dapat bergerak seperti Amoeba
5. Hidup di batang kayu busuk, tanah
lembab, sampah basah, dan hutan
basah
6. Dapat membentuk sporagia pada
kondisi lingkungan mencekam
Protista Mirip Jamur
Filum Myxomycota (Jamur Lendir Aseluler)
Contoh:
1. Physarum polycephalum
dan Dictyostelium
discmoideum sebagai
pengurai sampah organik
dan pemakan bakteri
2. Ceratiomyxa fructilosa
3. Didymium nigripes,
4. Trichia persimilis
5. Stemonitis splendens
Protista Mirip Jamur
Filum Acrasiomycota (Jamur Lendir Seluler)
Ciri-ciri:
1. Tubuhnya memiliki sekat
2. Bersifat uniseluler dan multiseluler
3. Hidup bebas dan bersifat ameboid (motil)
4. Fase plasmodium tidak multinukleat
5. Bersifat heterotrof
6. Habitat di dalam tanah yang kaya bahan
organik
7. Memiliki tubuh buah (fruiting bodies) sebagai
alat reproduksi seksual
8. Contoh: Dyctyostelium discoid, Coenonia sp.,
Polysphondylium sp., dan Actyostelium sp.
Protista Mirip Jamur
Filum Acrasiomycota (Jamur Lendir Seluler)
Protista Mirip Jamur
Filum Oomycota (Jamur Air)
Ciri-ciri:
1. Dinding sel berupa selulosa
2. Memiliki banyak inti yang terdapat dalam
benang-benang hifa yang tidak bersekat
3. Berkembang biak secara aseksual dengan
pembentukan zoospora
4. Zoospora dilengkapi dengan alat berenang
berupa dua buah flagel.
5. Hidup secara saprofit pada hewan air yang
telah mati
6. Contoh: Phytophthora, Saphrolegnia, dan
Pythium
7. Phytopthora infestan → pembusukan
kentang
Protista Mirip Jamur
Filum Oomycota (Jamur Air)
PROTISTA MIRIP HEWAN
Protista Mirip Hewan
Ciri-ciri:
1. Uniseluler dengan ukuran tubuh
sekitar 10 - 200 µm
2. Tidak memiliki dinding sel
3. Bersifat heterotrof dan hanya
sebagian kecil yang bersifat
autotrof
4. Hidup bebas atau sebagai parasit
bagi organisme lain
5. Reproduksi secara aseksual
dengan pembelahan biner dan
reproduksi seksual dengan
konjugasi
6. Sebagian besar memiliki alat gerak
Protista Mirip Hewan
Kelas Rhizopoda (Sarcodina)
Ciri-ciri:
1. Bergerak dengan menggunakan kaki
semu/kaki akar (pseudopodia)
2. Mencakup beberapa ordo, seperti:
● Amoeba: bergerak secara ameboid, cara
makan dengan fagositosis, reproduksi
dengan pembelahan biner
● Foraminifera: rangka dari kalsium
karbonat, hidup di air tawar maupun air
Amoeba proteus
asin.
● Radiolaria: rangka dari bahan silikat, biasa
ditemukan di laut
● Heliozoa: hidup di air tawar sebagai
plankton dan bentik, pseudopodia
berbentuk jarum (aksopodia)
Protista Mirip Hewan
Ordo Amoeba Ordo Foraminifera

Amoeba proteus Entamoeba coli Allogromia laticollaris Globigerina sp.

Ordo Radiolaria

Entamoeba gingivalis
Trochodiscus helioides Podocyrtis trachodes
Protista Mirip Hewan
Kelas Flagellata (Mastigophora)
Ciri-ciri:
1. Bergerak dengan bulu cambuk (flagela)
2. Fungsi flagela → alat gerak, menimbulkan
arus air sehingga makanan masuk, alat
peraba
3. Bentuk lebih tetap karena memiliki
Euglena viridis dinding plasma
4. Pencernaan makanan oleh vakuola
makanan
5. Reproduksi dengan pembelahan biner
secara longitudinal
6. Habitat di air sawah, kolam, sungai, laut,
atau parasit pada organisme lain
Trypanosoma sp. Leishmania sp.
Protista Mirip Hewan
Kelas Ciliata (Infusoria)
Ciri-ciri:
1. Bergerak dengan menggunakan rambut getar
(silia)
2. Bentuk tetap
Diplodinium dentatum
3. Memiliki dua inti, yaitu makronukleus
Paramecium caudatum (pertumbuhan sel) dan mikronukleus
Stentor sp. (reproduksi sel)
4. Reproduksi seksual → konjugasi
Reproduksi aseksual → pembelahan secara
transversal
5. Sisa pencernaan dikeluarkan secara
eksositosis (melibatkan pecahnya membran
sel)
6. Habitat di air tawar, air laut, dan ada yang
Stylonichia sp. Vorticella sp. Didinium sp. parasit pada organisme lain
Protista Mirip Hewan
Kelas Sporozoa
Ciri-ciri:
1. Tidak memiliki alat gerak
2. Daur hidup membentuk spora dalam
tubuh hospes
3. Contoh: Plasmodium falciparum,
Plasmodium vivax, Plasmodium
malariae, dan Plasmodium ovale
4. Reproduksi seksual → pembentukan
Plasmodium malariae makrogamet dan mikrogamet
Reproduksi aseksual → spora
Protista Mirip Hewan
Daur Hidup Plasmodium
Vektor: nyamuk Anopheles
Peran Protozoa Bagi Kehidupan
Peranan Protozoa Keterangan

Penyebab penyakit Entamoeba histolytica Disentri

Entamoeba ginggivalis Sakit gigi

Trypanosoma gambiense Penyakit Nagana

Trypanosoma rhodesiense Penyakit Nagana

Trypanosoma equiperdum Penyakit pada kuda

Trypanosoma evansi Penyakit sura pada ternak

Leishmania donovani Penyakit kala azar

Leishmania tropica Penyakit kulit (Asia, AS)

Leishmania brasiliensi Penyakit kulit (Meksiko)


Peran Protozoa Bagi Kehidupan
Peranan Protozoa Keterangan

Penyebab penyakit Trichomonas vaginalis Penyebab keputihan

Balantidium coli Penyakit balantidias

Plasmodium falciparum Malaria tropika

Plasmodium vivax Malaria tertiana

Plasmodium malariae Malaria quartana

Plasmodium ovale Penyakit pada limpa

Pembentuk minyak bumi Globerina

Pembuatan alat gosok Radiolaria


PROTISTA MIRIP TUMBUHAN
Protista Mirip Tumbuhan
Ciri-ciri:
1. Tubuh berupa talus (thallophyta)
2. Mengandung berbagai pigmen warna
3. Uniseluler dan multiseluler
4. Selnya membentuk koloni berupa
filamen bercabang dan tidak bercabang
5. Ditemukan melayang di perairan, di
dasar perairan, berenang dengan flagel,
di kulit pohon, di tanah lembab, di
tubuh paus biru, dan di dalam
organisme
6. Reproduksi aseksual berupa
pembelahan biner, fragmentasi, dan
pembentukan spora
7. Reproduksi seksual berupa konjugasi
(isogami dan heterogami atau oogami)
Protista Mirip Tumbuhan
Filum Chlorophyta (Alga Hijau)
Ciri-ciri:
1. Tersusun atas satu sel hingga
berupa kumpulan sel
membentuk koloni
2. Kebanyakan hidup di air
tawar
3. Memiliki klorofil a dan b serta
pigmen karoten
4. Mengandung pirenoid untuk
pembentukan pati
Protista Mirip Tumbuhan
Filum Chlorophyta (Alga Hijau)
Protococcus Chlamydomonas
- Tumbuh pada kulit - Uniseluler dan memiliki dua flagel
batang, bangunan yang - DItemukan di parit, selokan,
tidak dicat, batuan kolam, dalam tanah
basah - Dinding sel tersusun dari
- Bereproduksi dengan glikoprotein
membelah diri - Reproduksi membelah diri

Chlorella Volvox
- Kaya akan protein - Berkoloni dan motil karena
- Dinding sel memiliki flagel
mengandung selulosa - Reproduksi aseksual dengan
- Reproduksi dengan pembentukan koloni anak
membelah diri - Reproduksi seksual dengan
- Umumnya berada di air oogami
Protista Mirip Tumbuhan
Filum Chlorophyta (Alga Hijau)
Spirogyra Oedogonium
- Berbentuk seperti - Menempel melalui holdfast pada
benang batu di perairan tenang
- Reproduksi seksual - Reproduksi aseksual membentuk
dengan konjugasi zoospora
- Reproduksi seksual membentuk
heterogami

Ulothrix Ulva
- Menempel melalui - Memiliki talus lebar seperti selada
holdfast di batu pada - Bereproduksi secara seksual
air dangkal - Mengalami metagenesis
- Reproduksi seksual
dengan peleburan dua
isogami
Protista Mirip Tumbuhan
Filum Chlorophyta (Alga Hijau)
Protista Mirip Tumbuhan
Filum Chrysophyta (Alga Keemasan)
Ciri-ciri:
1. Pigmen dominan yaitu xantofil (kuning)
2. Uniseluler dan ada juga yang multiseluler
3. Ada yang memiliki flagela dan ada yang
tidak memiliki flagela
4. Fotoautotrof
5. Hidup secara soliter atau ada juga yang
Ochromonas berkoloni
6. Reproduksi aseksual: pembelahan biner
7. Reproduksi seksual: auksospora
8. Habitat di air tawar dan ada juga yang di
air laut
9. Cadangan makanan berupa lemak dan
karbohidrat
Protista Mirip Tumbuhan
Filum Bacillariophyta
Ciri-ciri:
1. Disebut juga alga diatom
2. Uniseluler
3. Berwarna kuning kecoklatan
4. Memiliki dinding sel dari campuran bahan
Pinnularia sp. Navicula sp. organik dan silika
5. Dinding sel terbagi menjadi epiteka (bagian
penutup) dan hipoteka (bagian yang ditutupi).
Diantara keduanya terdapat rafe
6. Dinding sel Bacillariophyta yang telah mati akan
mengendap di perairan dan membentuk tanah
diatom → dimanfaatkan sebagai bahan pasta
gigi, bahan penggosok, campuran semen
7. Memiliki kloroplas dengan bentuk bervariasi
Cyclotella comta Melosira varians 8. Habitat di air tawar dan air laut
Protista Mirip Tumbuhan
Filum Phaeophyta (Alga Coklat)
Ciri-ciri:
1. Kebanyakan hidup di laut, menempel
pada batuan hingga kedalaman 15
meter atau lebih.
2. Multiseluler dengan bentuk dan
ukuran bervariasi
3. Memiliki holdfast dan kantong udara
4. Didominasi oleh pigmen fukosantin
sehingga menutupi pigmen klorofil a
dan c serta karoten.
Protista Mirip Tumbuhan
Filum Phaeophyta (Alga Coklat)

Fucus Sargassum
● Terdapat di perairan dingin dan dangkal ● Ditemukan di laut Atlantik
● Alat reproduksi seksual berupa reseptakel ● Tubuhnya memiliki gelembung udara
● Digunakan sebagai pembungkus ● Homotalusnya terdapat bagian yang
kerang-kerangan dan makanan hewan laut berbentuk seperti batang, daun, dan akar
lainnya.
Protista Mirip Tumbuhan
Filum Phaeophyta (Alga Coklat)

Laminaria Turbinaria
● Jenis alga coklat terbesar, panjangnya ● Memiliki daun yang berbentuk seperti
mencapai 30 meter turbin (corong)
● Tubuhnya tersusun dari beberapa lembar
talus berbentuk seperti pita
Protista Mirip Tumbuhan
Filum Rhodophyta (Alga Merah)
Ciri-ciri:
1. Sebagian besar hidup di air laut dan sebagian kecil
di air tawar
2. Didominasi pigmen fikoeritrin sehingga menutupi
klorofil a dan b, karoten, dan fikosianin.
3. Sebagian besar multiseluler
4. Dinding selnya berisi selulosa dan getah
5. Cadangan makanan bukan berupa zat tepung
floridean yang digunakan sebagai bahan agar-agar
6. Reproduksi seksual berlangsung dengan peleburan
sel sperma yang tidak berflagel dan sel telur
Protista Mirip Tumbuhan
Filum Rhodophyta (Alga Merah)

Scinaia furcellata Gracilaria

Rhodymenia
Dictyota
Protista Mirip Tumbuhan
Filum Pyrrophyta (Dinoflagellata)
Ciri-ciri:
1. Disebut sebagai alga api
2. Filum terkecil alga karena hanya terdiri
atas satu jenis alga bersel satu
3. Sebagian besar hidup di laut
4. Mampu mengeluarkan zat fosfor yang
membuat laut bercahaya di malam hari
5. Dinding sel tersusun atas zat selulosa
6. Tubuhnya dilengkapi flagela
7. Pigmen hijau yang dimiliki tertutup
oleh pigmen coklat kekuningan
Protista Mirip Tumbuhan
Filum Pyrrophyta (Dinoflagellata)

Karenia brevis Gambierdiscus Pfiesteria sp. Lingulodinium sp.


toxicus
Protista Mirip Tumbuhan
Filum Euglenophyta
Ciri-ciri:
1. Dapat bergerak aktif
2. Memiliki klorofil untuk fotosintesis
3. Uniseluler
4. Berbentuk oval meruncing
5. Tidak memiliki dinding sel, tetapi
memiliki pelikel (membran sel dari
protein)
6. Flagela sebagai alat gerak
7. Melakukan gerak fototaksis (pindah
tempat akibat rangsang cahaya)
8. Klorofil a, klorofil b, xantofil, dan karoten
9. Habitat di air tawar (kolam), sawah, parit
Peran Alga Bagi Kehidupan
1. Alga laut dapat digunakan sebagai pupuk karena mengandung bahan organik dan garam mineral yang dapat
menyuburkan tanah
2. Kandungan iodium di alga sangat tinggi
3. Alga dapat digunakan sebagai bahan membuat sup, agar-agar, dan makanan lain. Kandungan sodium berguna
dalam industri susu dan menjaga kelembutan es krim
4. Chlorella merupakan sumber protein nabati yang sangat tinggi
5. Rhodophyta merupakan sumber koloid komersial yang sangat penting, digunakan sebagai media agar untuk
perbanyakan bakteri, bahan pembuatan susu coklat, stabilisator pembuatan es krim, keju, serta menjaga
kelembaban pada gula, krim, dan manisan
6. Asam alginat dari beberapa jenis alga coklat dapat digunakan untuk bahan pembuatan tekstil, plastik, dan
kosmetik
7. Tanah diatom digunakan sebagai bahan pembuatan kaca, piringan hitam, cat, bahan penggosok, bahan isolasi,
saringan penyulingan minyak atau penggilingan gula, bahan penyekat dinamit, dan pembuatan jalan
8. Alga dapat dibudidayakan secara massal di dalam pipa dan tangki plastik dengan syarat tersedi cahaya, air, dan
karbondioksida. Hal ini mungkin bermanfaat untuk penerbangan luar angkasa sebagai penyuplai oksigen secara
konstan bagi astronot.
PROTISTA FOTOSINTETIK
Protista Fotosintetik

Nama Multiseluler Flagela Contoh

Alga Hijau Ya, beberapa Ya, beberapa Chlamydomonas,


Volvox, Spirogyra, Ulva

Alga Merah Ya, beberapa Tidak Eucheuma

Alga Coklat Ya Pada sel reproduktif Fucus, Laminaria

Alga Keemasan Tidak Tidak Ochromonas

Alga Api Tidak Ya Gymnodinium

Euglenophyta Tidak Ya Euglena


Glosarium
Auksospora:
Fagositosis: Suatu proses memakan bakteri atau benda asing yang dilakukan di mana setelah benda asing atau bakteri melekat pada
permukaan makrofag, maka makrofag membentuk sitoplasma dan melekuk ke dalam, membungkus bakteri atau benda tersebut.
Gamet:
Heterogami / Oogami: Sel telur imotil besar dengan sperma kecil dan sel motil untuk menghasilkan zigot.
Holdfast:
Isogami: Kombinasi gamet yang secara morfologis serupa tetapi berbeda secara fisiologis. Tidak ada perbedaan antara gamet betina dan
gamet maka disebut sebagai tipe kawin positif (+) dan negatif (-)
Konjugasi: Peristiwa transfer bahan genetik dari satu individu ke individu lainnya.
Pembelahan Biner: Reproduksi yang melibatkan pembelahan organisme bersel satu menjadi dua sel individu baru yang masing-masing
memiliki nukleus
Plasmodium: Jamur Lendir ini dikatakan sebagai jamur lendir plasmodial karena faktanya pada siklus hidupnya berasal dari plasmodium
yang mana sitoplasmanya mengandung banyak nukleus diploid tetapi tidak terdapat dinding sel dan membran. Plasmodium ini
berbeda dengan protozoa yang sama-sama terdapat plasmodium. Plasmodium pada jamur lendir ini adalah kumpulan dari massa sel
amoeboid.
Saprofit:
Sista:
Sporagia: Merupakan jamak sporangium sebagai tempat pembentukan spora.
Talus:
Tubuh Buah (fruiting bodies): Struktur padat berupa kumpulan hifa yang terdiri dari batang, tudung, dan bagian reproduksi.
Zoospora:

Anda mungkin juga menyukai