INVERTEBRATA
PROTOZOA
Disusun oleh:
Kelompok 1
PENDIDIKAN BIOLOGI
KALIMANTAN UTARA
2023
A. TOPIK PENELITIAN
Protozoa
B. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengenal beberapa anggota
Phylum protozoa yang hidup bebas di air tawar.
Bahan :
1. Air kolam 4. Kotoran ayam kering
2. Air sawah 5. Jerami
3. Air selokan
D. CARA KERJA
Media biasa (air kolam, air sawah, air selokan, air comberan)
1. Dengan pipet ambil 2-3 tetes air tersebut diatas kaca benda, lalu tutup
dengan kaca penutup.
2. Amati dibawah mikroskop dan amati apa saja yang tampak dari
protozoa.
3. Gambarkan morfologi protozoa tersebut dan sebutkan bagian-
bagiannya.
Medium Biakan (Kotoran ayam kering)
1. Merebus 200 gram jerami dengan air sebanyak ± 2 liter selama 15
menit.
2. Mendinginkan air rebusan tersebut, menyaringnya lalu mengambil
sebanyak 80 ml air rebusan dan memasukkan kedalam gelas botol.
3. Menambahkan kotoran ayam kering dan sedikit jerami ke dalam botol.
4. Memasukkan air bahan sebanyak 20 ml.
5. Memberikan perlakuan gelas botol A dalam keadaan transparan,
sedang gelas aqua B dalam keadaan tertutup kertas karbon/ plastik
hitam.
6. Membiarkan media selama satu minggu.
7. Melakukan pengamatan setelah satu minggu.
E. DASAR TEORI
b. Zoomastigophorea
Kelas ini mempunyai ciri-ciri : flagelnya satu sampai beberapa
buah, tidak mempunyai choromaplas, holozoic atau saprozoic,
beberapa jenis hidup bebas tetapi kebanyakan komensal,
simbiosis atau parasit pada hewan lain terutama golongan
artropoda dan vertebrata. Bebrapa contohnya, antara lain
Leismania, Tripanosoma.
Leismania Tripanosoma
2. Rhizopoga/ Sarcodina
Protozoa ini menggunakan pseudopodia (kaki semu) sebagai organela
gerak dan makan. Kelas ini mencakup semua amoeba yan hidup di
laut, air tawar, dan tanah. Kelas ini dibagi menjadi 4 sub kelas, yaitu
amoeba, foraminifera, heliozoic, dan radiolaria. Contoh-contoh
Rhizopoda yaitu :
a. Amoeba proteus, memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola
makanan dan vakuola kontraktil.
Amoeba proteus
b. Entamoeba histolytica, menyebabkan disentri amuba
(bedakan dengan disentri basiler yang disebabkan Shigella
dysentriae)
Entamoeba histolytica
Entamoeba gingivalis
3. Sporozoa
Secara praktis sprozoa adalah parasit karena dia tidak memilk alat
gerak dan vakoula kontraktil. Tubuhnya sederhana, berbentuk bulat
panjang dengan sebuah nukleus. Cara bergerak hewan ini dengan cara
mengubah kedudukan tubuhnya. Pembiakan secara vegetatif (aseksual)
disebut juga Skizogoni dan secara generatif (seksual) disebut
Sporogoni. Contohnya: Bebesia, Theileria, Monocystis dan Eimeria.
Radiolaria sp
F. HASIL PENGAMATAN
1. Medium Jerami Sawah (Terang)
a. Nama Spesies: -
Gambar Keterangan:
- Tidak ditemukan
Perbesaran -
- Tidak ditemukan
Perbesaran -
3. Medium Jerami Selokan (Terang)
c. Nama Spesies: -
Gambar Keterangan:
- Tidak ditemukan
Perbesaran -
- Tidak ditemukan
Perbesaran -
Sitoplasma
Vakuola makanan
Mikronukleus
Makronukleus
Vakuola kontraktil
Pelikel
Silia
Vestibulum (alur mulut)
Bucat overture
Cytostome (sel mulut)
Cytoprect (lubang anal)
Radiating canals
Perbesaran 40/0,65
6. Medium Selokan (Gelap)
f. Nama Spesies: Amoeba Proteus
Gambar Keterangan:
Mitokondria
Vakuola air
Pseudopodia
Ektoplasma
Endoplasma
Membran sel
Vakuola kontraktil
Lisosom
Nukleus
Vakuola makanan
Perbesaran 40/0,65
G. ANALISIS DATA
Dari 6 media yang kelompok kami amati protozoa yang ditemukan hanya ada
pada medium kolam (gelap) yaitu protozoa jenis Paramecium dan pada medium
selokan (gelap) yaitu protozoa jenis Amoeba Protus. Pada medium lainnya tidak
ditemukannya jenis protozoa yang ditemukan hanya kotoran saja.
H. KESIMPULAN
Protozoa merupakan hewan bersel satu yang mampu hidup sendiri atau dalam
bentukkoloni. Beberapa kelompok protozoa hidup bebas di alam, tetapi sebagian jenis
lainnya hidup sebagai parasit baik pada manusia maupun binatang. Struktur sel
protozoa terdiri atas sitoplasma yang diselubungi membrane sel. Tiap spesies
memiliki karakteristik yang berbeda, contohnya adalah alat gerak. Alat
gerak pada protozoa terdapat 3 macam yaitu kaki semu (pseudopoda), bulu cambuk
(flagela), dan rambut getar (silia). Peran protozoa secara keseluruhan adalah untuk
mengontrol jumlahbakteri di sekitarnya, karena protozoa memakan bakteri.
I. DAFTAR PUSTAKA
Husnussuroya, A. A. (2022). Jurnal Biologi Umum. Laporan Praktikum
Protozoa. Universitas Lampung. Lampung