PERCOBAAN IV
CRUSTACEA
OLEH :
NAMA : ARWINI PUSPITA
STAMBUK : F1D1 21 019
KELOMPOK : III (TIGA)
ASISTEN PEMBIMBING : MITA OKTAVIA R.
A. Latar Belakang
Hewan yang tergabung dalam kelompok Crustacea hidup dan berhabitat di air
dengan kelompok hewan lainnya, hewan yang tergabung dalam kelompok ini
memiliki tubuh bagian luar yang keras dan tersusun atas zat kitin yang berlendir.
Hal ini berfungsi agar bagian yang keras tersebut dapat melindungi tubuh bagian
dalam dari pengaruh lingkungan luar. Kelompok hewan ini mempunyai antena
Tubuh Crustacea terdiri atas dua bagian, yaitu kepala dada yang menyatu
(sefalotoraks). Bagian sefalotoraks dilindungi oleh kulit keras yang disebut karapas
dan 5 pasang kaki yang terdiri dari 1 pasang kaki capit (keliped) dan 4 pasang kaki
jalan, selain itu di sefalotoraks juga terdapat sepasang antena, rahang atas, dan
rahang bawah. Abdomen terdapat 5 pasang kaki renang dan di bagian ujungnya
terdapat ekor, pada udang betina, kaki di bagian abdomen juga berfungsi untuk
menyimpan telurnya.
Crustacea yang ditemukan yaitu jenis udang dan kepiting yang hidup di
dalam lubang hasil galiannya yang akan dijadikan habitat serta memberikan
perlindungan yang aman, salinitas ekstrim dan perlindungan dari predator dan
serangan dari sesame kepiting. Kepiting yang hidup pada daerah mangrove sangat
terbatas dan tidak semua jenis kepiting berhabitat mangrove, hanya jenis-jenis
tertentu yang biasanya ditemukan seperti suku Ocypodidae, Sesarmidae, Grapsidae,
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Praktikum
D. Manfaat Praktikum
A. Crustacea
payau atau daerah mangrove, namun crustacea yang dapat hidup di lingkungan
tersebut hanya jenis tertentu. menyatakan bahwa jumlah jenis terbesar hanya dari
dua suku yaitu Ocypodidae (daerah pantai dekat muara sungai) dan Sesarmidae
(daerah kering, memanjat akar dan batang pohon mangrove) (Duya dan Rista,
2019).
B. Klasifikasi Crustacea
Caphalocarida hanya memiliki satu ordo saja yang tergabung di dalamnya. Kelas
tergabung di dalamnya. Kelas Malacostraca ini yang paling sering dijumpai dan
kepiting, lobster dan udang. Kelas Malacostraca memiliki anggota hewan bertulang
2016).
C. Ciri-Ciri Crustacea
dada) dan abdomen (perut). Tubuh dilindungi oleh eksoskeleton (karapaks) yang
tersusun dari zat kitin. Udang memiliki 5 pasang kaki di sefalotoraks dan 5 pasang
kaki pada abdomen, sepasang kaki pertama yang memiliki bentuk seperti capit,
mangsa. Empat pasang kaki berikutnya adalah kaki yang digunakan untuk berjalan,
disebut juga pereipoda, 5 pasang kaki yang terletak pada bagian perut digunakan
untuk berenang atau biasa disebut sebagai pleopoda. Habitat di perairan, baik air
D. Makanan Crustacea
dengan membuat sarang berupa lubang pada substrak. Makanan utama kepiting
merupakan jenis crustasea yang memiliki rentang toleransi terhadap salinitas yang
lebar dari air tawar hingga air laut. Crustacea memakan bahan tersuspensi (Filter
feeder) dan umumnya sangat dominan pada substrak berpasir serta berlumpur
r
E. Habitat Crustacea
karang, remis dan kerabat mereka, sebagian besar spesies hidup di laut, tetapi
banyak yang hidup di air tawar dan beberapa seperti sow bug, menempati daerah
lembap di darat. Crustacea sebagian besar hidup bebas dan soliter, beberapa spesies
hidup berkelompok dan terdapat dalam kumpulan yang sangat banyak, sedangkan
spesies lain bersifat komensalisme atau parasite. Umumnya jenis Crustacea yang
ditemukan yaitu jenis udang dan kepiting yang hidup di daerah pasang surut.
galiannya yang akan dijadikan habitat serta memberikan perlindungan yang aman,
salinitas ekstrim dan perlindungan dari predator dan serangan dari sesame kepiting.
(Syafruddin, 2016).
III. METODE PRAKTIKUM
B. Bahan Praktikum
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah udang windu (Penaeus
pengamatan.
C. Alat Praktikum
Duya, N. dan Rista, N., 2019, Jenis-Jenis Crustacea di Cagar Alam Teluk Klowe
Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara, Jurnal Konservasi Hayati,
10(1): 16-17
Maya, S. dan Nurhidaya, 2020, Zoologi Vertebrata, Edisi Ke-2, Widhina Bhakti
Persada: Bandung.