Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI HEWAN

PERCOBAAN II
PENGAMATAN SISTEM INTEGUMEN

OLEH :

NAMA : NURKHALISAH. M
STAMBUK : F1DI I8 052
KELOMPOK : II ( DUA )
ASISTEN PEMBIMBING : ST. MANTASIA

PROGRAM STUDI BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2019
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan,

memisahkan, melindungi, dan menginformasikan Hewan terhadap lingkungan

sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem organ yang terbesar

yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringatdan

produknya (kering atau lendir). Kata ini berasal dari bahasa Latin

integumentum, yang berarti penutup.


Sistem integumen atau sistem penutup tubuh (covering) adalah suatu

sistem penyusun tubuh suatu makhluk hidup yang berhubungan langsung

dengan lingkungan luar. Fungsinya antara lain sebagai pelindung, penerima

rangsang dari luar atau eksteroreseptor, respirasi, ekskresi, termoregulasi dan

osmoregulasi atau homeostatic. Sistem tubuh yang saah satunya kulit ini

memilikimemiliki fungsi penting yakni melindungi tubuh dari panas, dingin,

bakteri, virus serta serangan dari luar lainnya, sama halnya dengan bulu pada

hewan.
Bulu adalah struktur epidermis yang membentuk penutup luar. Bulu

merupakan tambahan integumenter, ia melindungi hewan dari air, suhu dan

memberikan warna yang kadang kala digunakan sebagai penyamaran diri

pemangsa, terkadang juga sebagai cara komunikasi visua.bulu memiliki dua

bentuk bulu dasar yaitu bulu luar yang tampak dari luar yang berstruktur dan

bulu dalam yang yang berada didalam lapisan bulu luar dan tidak berstruktur

(teruarai) . Berdasarkan uraiantersebut maka dilakukan praktikum pengamatan

Sistem Integumen.
B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada praktikum ini adalah bagaimana bagian-bagian

dari sistem integumen?

C. Tujuan Praktikum

Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah untuk mengetahui

bagian-bagian dari sistem integumen.

D. Manfaat Praktikum

Manfaat yang dapat diperoleh pada praktikum ini adalah dapat

mengetahui bagian-bagian dari sistem integumen.


II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Integumen
Sistem integumen adalah siste organ yang membedakan, memisahkan,

melindungi, dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya.

Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem organ yang terbesar yang

mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya

(keringat atau lendir). Kata ini berasal dari bahasa latin “integumentum” yang

berarti “penutup” (Andriyani, 2015).


B. Kulit
Kulit merupakan organ tubuh yang sangat penting karena terletak pada

bagian luar tubuh yang berfungsi untuk menerima rangsangan seperti

sentuhan, rasa sakit dan pengaruh lainnya dari luar. Kulit yang tidak terjaga

kesehatannya dapat menimbulkan berbagai penyakit kulis sehingga perlu

menjaga kesehatan kulit sejak dini agar terhindar dari penyakit. Kulit tubuh

akan mengganggu penampilan dan aktifitas (Putri, 2018).


C. Bulu
Bulu merupakan ciri khusus yang dimiliki oleh kelas aves. Bulu adaah

struktur paling rumit pada vertebrata. Seluruh tubuh aves ditutupi oleh bulu,

yang secara filogenikberasal dari epidermal tubuh, yang pada reptile serupa

dengan sisik. Rambut, kuku dan sisik adalah tambahan integumenter.

Terdapat beberapa fungsi bulu pada aves diantaranya sebagai penghangat,

perlindungan, membantu untuk meningkatkan kemampuan apung dan untuk

terbang (Cahyono, 2000).


D. Bagian-bagian Bulu
Bagian-bagian bulu terdiri dari plumae yang merupakan bulu yang

terletak paling luar dari permukaan tubuh yang merupakan bulu penutup.

Bulu jenis ini mempunyai bagian-bagian bulu terlengkap, letaknya disayap

dan ekor. Plumoloe merupakan bulu yang emiliki vexillum yang haus juga

barbulae tetapi tidak mempunyai alat kait, bulu ini menutupi kulit.

Filoplummae mempunyai vexillum, mempunyai rachis yang halus berbentuk

seperti rabut, umumnya terdapat di leher (Muharlien, 2017).


E. Fungsi Integumen
Fungsi dari sistem integuen yaitu sebagai pelindung tubuh dari

kerusakan fisik (benturan atau tekanan), sebagai pencegah asuknya bibit

penyakit, sebagai pemberi bentuk tubuh, sebagai pengatur keluar asuknya

udara dan ion-ion, sebagai pengatur osmotik tubuh dan sebagai reseptor

rangsangan. Siste integumen dikenal dengan penutup tubuh atau kulit. Sistem

ini memiliki fungsi umum dalam kaitannya sebagai pembatas utama antara

tubuh mahkluk hidup dengan lingkungannya (Burhanuddin, 2014)

B. Pembahasan
Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan,

memisahkan, melindungi dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan

sekitarnya. Bagian sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut,

bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya. Sistem ini memiliki fungsi
umum dalam kaitannya sebagai pembatas utama antara tubuh mahkluk hidup

dengan lingkungannya.
Pengamatan yang dilakukan pada bulu ayam (Galus galus domesticus)

yang berumur 1 minggu kebawah dan 1 minggu keatas. Pengamatan ini

mengambil bulu bagian sayap, ekor, dada, kepala dan paha masing-masing

ayam (Galus galus domesticus). Pengambilan bulu pada bagian-bagian

tersebut kemudian diletakkan pada kaca objek dan tutup kaca objek dengan

penutup preparat pada bagian bulu yang kecil untuk menghindari bulu tersbut

terbang, seteah itu diamati dbawah mikroskop dan melihat bagian-bagian dari

bulu tersebut.
Berdasarkan pengamatan bahwa ditemukan bagian-bagian bulu yaitu

tangkai dasar bulu (Calamus), tangkai bulu (Rachis), bulu halus (Barbulae)

dan Vane. Tangkai dasar bulu (Calamus) yang didalamnya berongga yang

merupakan tangkai pangkal dari bulu yang menghubungkan bulu dengan

folikel kulit termasuk kedalam kelompok bulu Plumae yang merupakan bulu

yang sempurna. Tangkai bulu (Rachis) merupakan lanjutan dari Calamus

yang menjadi subu dari vexillum dan merupakan tangkai yang tidak berongga

tempat melekatnya Vane, termasuk bagian dari Plumae yaitu bulu sempurna.

Bulu halus (Barbulae) terbagi menjadi 2 yaitu barbulae yang distal, menuju

ke arah ujung bulu atau distal, mempunyai kait-kait (radioli) untuk mengait

barbulae proximal dan barbulae proximal, menuju ke arah pangkal bulu atau

proximal. Bulu halus (Barbulae) merupakan ujung dan sisi bawah tiap

barbulae memiliki filamen kecil disebut barbicels yang berfungsi membantu

menahan barbula yang saling bersambungan dan terdapat di kepala, ekor,


dada dan paha. Vane adalah bagian pipih dari bulu yang melekat di kedua sisi

dari malai (bulu masing-masing memiliki dua baling-baling) dan hanya

terdapat pada sayap.

Menurut Sari (2013) yang menyatakan bahwa “bulu-bulu yang tumbuh

pada pterylae sayap dan ekor memiliki ukuran yang lebih besar jika

dibandingkan dengan bulu yang tumbuh pada pterylae lainnya”, maka dari itu

pada pengamatan Vane terihat pada bagian bulu sayap dan Barbulae telihat

hampir di semua bagian kecuali di sayap.

V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini yaitu bagian-bagian

bulu yaitu tangkai dasar bulu (Calamus), tangkai bulu (Rachis), bulu halus

(Barbulae) dan Vane. Tangkai dasar bulu (Calamus) yang didalamnya

berongga. Tangkai bulu (Rachis) merupakan lanjutan dari Calamus yang

menjadi subu dari vexillum dan merupakan tangkai yang tidak berongga. Bulu

halus (Barbulae) merupakan ujung dan sisi bawah tiap barbulae memiliki

filamen kecil. Vane adalah bagian pipih dari bulu.


B. Saran
Saran yang dapat disampaikan pada praktikum ini adalah sebagai

berikut :
1. Untuk asisten, agar dapat mendampingi praktikkannya dalam melakukan

percobaan.
2. Untuk praktikan, memperhatikan asisten dalam membimbing, dan lebih

tepat waktu
3. Untuk laboratorium agar lebih memaksimalkan bahan dan alat yang

dibutuhkan pada saat praktikum

DAFTAR PUSTAKA
Andriyani, R., 2015, Biologi Reproduksi dan Perkembangan, CV Budi Utama,
Yogyakarta

Burhanuddin, A. I., Ikhtiology Ikan dari Segala Kehidupannya, Penerbit


Deepublish, Yogyakarta

Cahyano, B., 2000, Mesin Pencabut Bulu Unggas, Penerbit Kanisius, Yogyakarta

Muharlien, 2017, Ilmu Reproduksi Ternak Unggas, Penerbit UB Press, Malang

Putri, D. D., 2018, Klasifikasi Penyakit Kulit pada Manusia menggunakan Metode
Binary Decision Tree Support Vector Machine (BDTSV), Jurnal
Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 2(5): 1912

Sari, W., 2013, Perbandingan Tipe dan Perkembangan Bulu pada Tiga Jenis
Unggas, Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung

Anda mungkin juga menyukai