PRAKTIKUM II
KELAS AMPHIBI : KATAK BATU (Limnonectes macrodon)
OLEH :
JURUSAN BIOLOGI
KENDARI
OKTOBER 2016
I PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Vertebrata adalah istilah untuk menyebut hewan yang bertulang
berasal dari bahasa Yunani yaitu amphi yang berarti dua dan bios yang
berarti hidup. Amphibi merupakan hewan yang hidup dengan dua habitat,
atas kepala, badan dan ekor. Kulit lembab berlendir, terdiri dari dermis dan
epidermis.
sama dalam melakukan fungsi yang lebih tinggi yaitu membentuk sistem
organ. Hewan dibagi ke dalam dua golongan, yaitu hewan vertebrata dan
kehidupan di air dan di darat. Amphibia terdiri dari empat ordo yaitu ordo
uredela, ordo apoda, ordo anura, tetapi sekarang ordo proanura sudah
dinyatakan punah.
pada keadaan basah (pada saat berada dalam air). Kulit bersifat permiabel
terhadap air dan gas, serta kaya akan persediaan pembuluh darah. Adanya dua
B Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada praktikum ini adalah bagaimana mengamati
berbagai bentuk, susunan, tipe dan letak dari sistem anatomi katak batu
susunan, tipe dan letak dari sistem anatomi katak batu (Limnonectes
susunan, tipe dan letak dari sistem anatomi katak batu (Limnonectes
I. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Amphibi
ekologis yang cukup tinggi. Amphibi adalah kelompok binatang yang sangat
habitat asli, introduksi spesies eksotik, penyakit dan parasit (trijoko, 2012)
Amphibi adalah vertebrata pertama yang mampu hidup di darat dan
mamalia, oleh karena itu, amphibi merupakan salah satu kelompok yang
penting untuk dipelajari. Adaptasi dan perubahan struktur amfibi dari nenek
untuk bergerak dari suatu perairan ke tempat lain, paru-paru sebagai alat untuk
Amphibia, seperti pada ikan adalah hewan poikiloterm. Artinya, suhu tubuhnya
yaitu hidup di darat dan air, mengalami metamorfose dan juga memiliki tubuh
yang ditutupi oleh kulit yang tipis, licin, dan berlendir yang banyak
selalu basah. Kondisi kulit tersebut pada amfibi berperan sebagai alat
berbagai senyawa yang kaya akan protein, peptida steroid, alkaloid, amina
tempat untuk menjauhi atau mendekati perairan. Salah satu upaya untuk
IIIMETODE PRAKTIKUM
Kendari.
1 Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 1.
2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 2.
C Prosedur Kerja
di dalam toples yang berisi kapas yang telah di basahi dengan kloroform.
Amphibia berasal dari kata amphi artinya rangkap dan bios artinya
hidup. Amphibia berarti hewan yang hidup dalam dua fase kehidupan, yaitu
dari kehidupan air menuju kehidupan darat. Katak merupakan salah satu
anggota dari class amphibia yang kedudukannya diantara ikan dan vertebrata
kelompok chordata yang pertama kali keluar dari kehidupan air. Amphibi
dingin yang suhu tubuhnya selalu mengikuti suhu sekelilingnya. Ciri khas
dari adalah adanya gendang telinga sebelah belakang matanya pada kedua
sisi kepalanya.
Katak batu atau saklon adalah sejenis katak besar yang kerap diburu
orang untuk diambil dagingnya. Katak ini bertubuh besar, gempal, dengan
kaki yang kuat dan paha yang berotot besar. Punggung berwarna coklat
pipi di depan mata, di atas timpanum, di lengan, paha dan betis. Bibir
macrodon) dapat dilihat dengan jelas bagian-bagian tubuh yaitu bentuk tubuh
bilateral simetris yaitu antara bagian kanan dan bagian kiri mempunyai
bentuk yang sama persis. Kulit pada katak agak kasar dan lunak dan kulit
gangguan yang bersifat fisis atau pathologis. Kulit tersusun atas epidermis
yang merupakan lapisan kulit paling luar dan dermis yang terbagi atas
jaringan lain. Kepala (caput) terdapat sepasang mata (organon visus) yang
menerima getaran suara, mulut yang agak moncong ke depan yang berfungsi
terdiri atas brachium (lengan atas) yang berupa humerus, antibracium (lengan
bawah) yang berupa radius ulna, pergelangan tangan (carpus), telapak tangan
(menus) yang terdiri atas metacarpus dan phalangus (jarijari) pada telapak
tangan terdapat palm. Extremitas belakang yang berupa kaki belakang terdiri
atas femur (paha), crus (bagian kaki bawah) yang terdiri atas betis (tibia
fibula), pergelangan kaki (tarsus), telapak kaki (pes) yang terdiri atas meta
dilakukan, organ dalam dari katak batu (Limnonectes macrodon) terdiri atas
pankreas, usus halus (Intestinum tenue), usus besar (Intestinum crasum),
kloaka, ventriculus, empedu (Vesica fellea), hati (hepar), spleen, ginjal (ren),
dan jantung (cor). Paru-paru (Pulmo) terletak di dekat hepar, berwarna putih,
terdapat jantung (cor), berwarna merah kecoklatan yang terdiri dari 2 atrium
dan 1 ventrikel. Tepat dibawah cor terdapat spleen yang warnanya hampir
sama dengan cor yaitu merah kecoklatan. Spleen menyatu dengan hepar yang
berwarna merah cokelat, terdiri dari 2 lobus yaitu lobus dexter dan lobus
sinister yang ukurannya lebih besar dari pada lobus dexter karena memiliki 2
lobuli.
pankreas yang berwarna kuning dan berukuran kecil. Ginjal (ren) melekat
Ginja (ren) ini juga terhubung pada cloaka yang berada di daerah caudal.
dalam rongga dada. Jantung terdiri atas 3 ruang, yaitu 2 serambi (atrium kiri
dan kanan) dan 1 bilik (ventrikel). Bilik jantung tidak memiliki sekat.
Terdapat dua aorta yaitu aorta kiri dan kanan. Peredaran darah tertutup
karena beredar dalam pembuluh darah dan ganda karena dalam satu kali
beredar darah melewati jantung dua kali. Darah yang mengandung CO2 dari
seluruh tubh masuk ke jantung melalui vena cava (pembuluh balik tubuh).
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
terdiri dari morfologi sawah (Rana limnocharis) yang terdiri atas kaki
anterior), kepala (Caput), mulut (Cavum oris), jari kaki (Digiti), mata
digestoria) berupa kantung empedu (Vesica fellea) dan hati (Hepar). Sistem
kadiovaskuler terdiri atas jantung (Cor). Sistem reproduksi terdiri atas testis
dan cloaka.
B. Saran
Saran yang dapat diajukan pada praktikum ini adalah sebaiknya pada
aktif.
DAFTAR PUSTAKA
Putri, A.R.I., Kurniawan, Nia, dan Marhendra, A.P.W., 2013, Pengaruh Hormon
Hipofisa dan Ovaprim Terhadap Ovulasi Kodok Serta Perbedaan Pakn
Terhadap Pertumbuhan Berudu Kodok Fejevarya cancrivora,Jurnal
Biotropika, 1(5): 193