Anda di halaman 1dari 3

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Taksonomi numerik yang juga dikenal sebagai Taksonomi Adansonian

(berdasarkan nama ahli sistematika Michael Adanson) didefinisikan sebagai

pengelompokan unit taksoomi kedalam taksa dengan metode numerik fenetik

berdasarkan sebanyak-banyaknya karakter yang dimiliki. Taksonomi

adansonian memiliki lima prinsip utama yaitu taksonomi yang ideal yang

merupakan taksonomi yang mengandung informasi terbesar, masing-masing

karakter diberi nilai yang setara dalam mengkonstruksikan takson yang bersifat

alami, tingkat kedekatan antara dua strain merupakan fungsi proporsi

similaritas sifat yang dimiliki bersama, taksa yang berbeda dibentuk

berdasarkan atas sifat yang dimiliki, dan similaritas tidak bersifat filogenetis

melainkan bersifat fenetis (Bergey, 2001).

Menurut Sembiring (2003), bakteri yang memiliki tingkat similaritas

tinggi belum tentu memiliki hubungan filogenetis. Hal ini disebabkan karena

hubungan antar bakteri tersebut hanya bersifat fenetik. Metode klasifikasi

taksonomi numerik-fenetik memiliki kelebihan dibandingkan dengan sistem

klasifikasi yang lain. Metode klasifikasi yang lain hanya mendasarkan pada

kenampakan morfologi dari mikrobia yang akan diklasifikasikan, sedangkan

pada metode klasifikasi taksonomi numerik-fenetik disamping kenampakan

atau ciri-ciri morfologinya, juga dilakukan uji fisiologis dan biokimiawi

terhadap mikrobia yang akan diklasifikasi. Selain itu, tahap


pengklasifikasiannya dilakukan dengan membandingkan antar strain mikrobia

yang didasarkan atas adanya kemiripan sifat antar satu sama lain.

Dalam menghasilkan suatu klasifikasi yang bersifat teliti, reprodusibel

dan padat informasi diperlukan aplikasi taksonomi numerik dalam konstruksi

klasifikasi biologis yang memungkinkan terwujudnya sirkumskripsi takson

berdasarkan prinsip yang mantab dan bukan sekedar klasifikasi yang bersifat

subjektif belaka. Oleh karena itu perlu adanya aplikasi yang mampu menjawab

persoalan tersebut dalam bidang ilmu pengetahuan khususnya di bidang

klasifikasi mikrobia berdasarkan hubungan antar organisme baik hubungan

kekerabatan maupun hubungan kemiripan.

Dengan aplikasi komputer untuk analisis data yang tercatat dalam studi

taksonomi, klasifikasi mikroba telah mengalami kemajuan dalam 15 tahun

terakhir.

B. Rumsan Masalah

Rumusan masalah pada praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana metode analisis numeric fenetik?

2. Bagaimana indeks similaritas spesies uji?

C. Tujuan

Tujuan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui metode analisis numeric fenetik?

2. Untuk mengetahui indeks similaritas spesies uji?

3. Manfaat
Manfaat pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui metode analisis numeric fenetik?
2. Dapat mengetahui indeks similaritas spesies uji?

Anda mungkin juga menyukai