Disusun Oleh:
11518040
Kelompok 1
Asisten:
Esti
11516044
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1. Menghitung genetic distance antar taksa yang diamati.
2. Membuat pohon filogenetik dalam bentuk filogram dari taksa yang diamati.
3. Menentukan OTU/ESU dari taksa yang diamati.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Analisis filogenetika sekuen asam amino dan protein biasanya akan menjadi
wilayah yang penting dalam analisis sekuen. Selain itu, dalam filogenetika dapat
menganalisis perubahan yang terjadi dalam evolusi organisme yang berbeda.
Berdasarkan analisis, sekuen yang mempunyai kedekatan dapat diidentifikasi
dengan menempati cabang yang bertetangga pada pohon. Ketika keluarga gen
ditemukan dalam organisme atau kelompok organisme, hubungan filogenetika
diantara gen dapat memprediksikan kemungkinan yang satu mempunyai fungsi
yang ekuivalen. Prediksi fungsi ini dapat diuji dengan eksperimen genetik.
Analisis filogenetika juga digunakan untuk mengikuti perubahan yang terjadi
secara cepat yang mampu mengubah suatu spesies, seperti virus (Mcdonald dan
Kreitman, 1991; Nielsen dan Yang, 1998).
Pohon filogenetik adalah pendekatan logis untuk menunjukkan hubungan
evolusi antara organisme (Schmidt, 2003). Filogenetika diartikan sebagai model
untuk merepresentasikan sekitar hubungan nenek moyang organisme, sekuen
molekul atau keduanya (Brinkman dan Leipe, 2001). Salah satu tujuan dari
penyusunan filogenetika adalah untuk mengkonstruksi dengan tepat hubungan
antara organisme dan mengestimasi perbedaan yang terjadi dari satu nenek
moyang kepada keturunannya (LI et al., 1999).
METODOLOGI
Kursor di Roll ke bagian bawah webpage kursor di klik kanan di opsi BIFD232-13 (Channa
striata [COI-5P:652]),
open link in a new tab. Catat minimum 10 jenis informasi yang
muncul.
Channa striata diketik pada bagian public data lalu di enter. Minimum 10 jenis informasi yang
muncul dicatat
Kursor diklik pada BIN ID “BOLD:AAB2497”. Minimum 10 jenis informasi yang muncul
dicatat
Tab ditutup, mulai kembali dari tab awal, diunduh data sekuens (tab Channa striata)
3.2 Pembentukan Pohon Filogenetik Menggunakan Software MEGA X
Alignment diklik : ->Align by Muscle ->Nothing selected for alignment? Select all? -
>OK.
Data “group” ditambahkan untuk setiap spesies dengan cara dibawah ini (contoh untuk
Anguilla marmorata).
Ketiga nama sekuens Anguilla marmorata diblok -> Groups (toolbar) di klik -> Group
Name diAdd/Edit -> Nama AM (inisial untuk spesies) diketik-> OK.
Hasil komputasi ditulis pada tabel di bawah ini (Angka 1-6 pada baris pertama
merujuk pada penomoran inisial pada kolom pertama).
1 2 3 4 5 6
1. AM
2. BB
3. CS
4. CB
5. MA
6. MS
Dialog box utama MEGA, semua data diblok (18 data) dan Phylogeny diklik ->
Construct/Test UPGMA tree -> Would you like to use the currently active data? -> Yes->
konfigurasi by default digunakan pada dialogbox->Compute. Proses analisis ditunggu hingga
selesai.
Setelah selesai, akan muncul dialog box baru berisikan pohon filogenetik. Keterangan
gambar yang ada di bagian bawah dibaca dan simpan pohon dengan caraberikut.
Pada dialog box, klik Image->Save as PNG file-> ketik nama Kelompok_UPGMA ->
Save.
Dialog box utama MEGA, diblok semua data (18 data) dan di klik Phylogeny ->
Construct/Test Neighbor-Joining tree -> Would you like to use the currently active
data? -> Yes -> konfigurasi by default pada dialog box di gunakan -> Compute. Proses
analisis ditunggu hingga selesai.
Setelah selesai, akan muncul dialog box baru berisikan pohon filogenetik. Keterangan gambar yang ada di
bagian bawah dibaca dan disimpan pohon dengan dua caraberikut.
Pada dialog box, klik Image->Save as PNG file->ketik nama Kelompok_NJ-> Save.
Pada dialog box, klik File -> Export Current Tree (Newick) -> check di bagian Branch Length dan
Bootstrap value -> Export -> di dialog box baru, klik File -> SaveAs->File Name->Kelompok_NW-
>Save.
BAB IV
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Arbi, Ucu Yanu. 2016. “Analis Kladistik Berdasar Karakter Morfologi Untuk
Studi Filogeni: Contoh Kasus Pada Conidae (Gastropoda: Mollusca)”.
Oseana, Volume XLI, Nomor 3 Tahun 2016 : 54 - 69 ISSN 0216-1877
Cavalli-Sforza, L.L. 1997. Genes, Peoples and Languages. Proc. Natl. Acad. Sci.
USA. 94(15): 7719 – 7724.
Ghufran, M.H., Kordi, K. 2010. Budidaya Ikan Lele di Kolam Ikan Terpal. Lily
Publisher, Yogyakarta.
Kriswantoro dan Sunyoto, 1986. Mengenal Ikan Laut. Jakarta : Badan Penerbit
Karya Bani.
LI, S., D. Pearl and H. Doss. 1999. Phylogenetic tree construction using Markov
Chain Monte Carlo. Fred Hutchinson Cancer Research Center Washington.
Liu, H., Wang, Z., Wu, Ya ., Wu, Yb ., Sun, C., Zheng, D., Xu, T., and Li, J.,
2008. Molecular characterization an phylogenetic analysis of virus isolated
from the mainland China. Veterinary Science. 85: 612-616.
Mcdonald, J.H and M. Kreitman. 1991. Adaptive protein evolution at the Adh
locus in Drosophila. Nature. 351: 652 – 654.
Weber, Max And L.F .De. Beaufort. 1953. The Fish of The Indo-Australian
Archipelago. Vol X Gobiodea. Leiden. E.J. Brill. Holland: Nasional
Museum.
Yuniarti, H., Cholis B., Rinanti, A. 2016. Diagram Filogenik Hasil Sekuens Basa
DNA Menggunakan Program Mega-7 (Molecular Evolutionary Genetics
Analysis). Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah, Vol. 1, No. 2, Juli 2016:
109-117