Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Kampus Ketintang
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Jalan Ketintang, Gd. C3, Lt. 2 Surabaya 60231
FAKULTAS MATEMATIKA & ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI

Lembar Kerja Mahasiswa


Bukti Evolusi: Genetika dan Biologi Molekuler

Kelas PBB 2018, Kelompok 6 :


1. Nadilah Inka. M 18030204081
2. Fernanda Dwi F 18030204083
3. Sindy Putri N 18030204085
4. Firdatus Sukma FS 18030204087

Tujuan : Memahami Genetika sebagai Bukti Evolusi

A. Genetika
Panjang-pendeknya leher angsa ditentukan oleh alele A (dominan) dan alele a (resesif).
Bagaimana fenotip leher angsa, panjang, pendek atau sedang, bila :
A. Genotip AA, leher panjang
B. Genotip Aa, leher panjang
C. Genotip aa, leher pendek

B. Genetika Populasi
Bagan disamping ini menyatakan satu populasi angsa yang berleher panjang dan pendek

Aa AA AA aa AA

Aa Aa Aa aa AA

Diskusikan
1. Berapa ekor Angsa yang ada dalam populasi ini ?
Jawab : ....................................................................……………………………………………………

2. Berapa frekuensi gen a ?


Jawab : ................................................................…………………………………………………...…

3. Berapa frekuensi gen A ?


Jawab : ...............................................................…………………………………………………....…

4. Berapa frekuensi genotip AA ?


Jawab : 40% atau 2/5

5. Berapa frekuensi genotip Aa ?


Jawab : 40 atau 2/5

6. Berapa frekuensi genotip aa ?


Jawab : 20% atau 1/5

7. Berapa frekuensi fenotip leher panjang ?


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Kampus Ketintang
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Jalan Ketintang, Gd. C3, Lt. 2 Surabaya 60231
FAKULTAS MATEMATIKA & ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI

Jawab :
jumlah fenotip leher panjang 8
Frekuensi fenotip leher panjang = = = 0,8
jumlah populasi 10

8. Berapa frekuensi fenotip leher pendek ?


Jawab :
jumlah fenotip leher pendek 2
Frekuensi fenotip leher pendek = = = 0,2
jumlah populasi 10
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Kampus Ketintang
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Jalan Ketintang, Gd. C3, Lt. 2 Surabaya 60231
FAKULTAS MATEMATIKA & ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI

C. Evolusi
Tahun 1900 populasi angsa, leher panjang dan leher pendek, di satu daerah sebagai berikut :
AA Aa Aa AA AA

AA AA Aa Aa AA

Tahun 2018 populasi angsa, leher panjang dan leher pendek, di satu daerah sebagai berikut :

AA AA AA Aa aa

AA aa Aa Aa Aa

Diskusi
1. Diskusikan, apakah telah terjadi evolusi pada leher angsa atau tidak?jelaskan !
Jawab: Iya, terjadi evolusi pada leher angsa
Alasan: Karena pada tahun 1900 hanya muncul genotip AA dan Aa yang menyebabkan
semua jumlah populasi sebanyak 10 ekor memiliki leher panjang, sedangkan pada tahun 2018
muncul genotip (AA, Aa, dan aa) yang menyebabkan fenotip angsa leher panjang (AA &Aa)
serta menyebabkan fenotip angsa leher pendek (aa), sehingga pada tahun 2018 terdapat 8 ekor
angsa ber leher panjang dan 2 ekor angsa berleher pendek

2. Kalau telah terjadi, apakah evolusi mikro atau evolusi makro? jelaskan
Jawab : Terjadi evolusi mikro.
Alasan : Karena evolusi tersebut hanya terjadi pada tingkat genetik atau perubahan skala kecil
pada frekuensi alel suatu populasi selama beberapa generasi. Faktor yanga mempengaruhi
perubahan tersebut seperti mutasi, seleksi (alam maupun buatan), aliran gen ( gene flow),
genetic drift. Mutasi dapat terjadi karena faktor informasi penyimpanan genetik, kemampuan
untuk mereplikasi dan ekspresi fenotip dari protein

Anda mungkin juga menyukai