Anda di halaman 1dari 9

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA

SISTEM HORMON

PETUNJUK:
1. Duduklah dalam kelompok sdr.
2. Bacalah dengan seksama PPT berjudul : Endocrine System, dan sistem hormon,
kemudian jawablah beberapa pertanyaan berikut.
3. Titik titik tempat jawaban bersifat fleksibel, sdr diberi kebebasan menjawab lebih
dari batas garis yang ditentukan.
4. Kerjakan secara berkelompok dan pada bagian akhir tulislah nama lengkap dan NIM
anggota kelompok.
5. Setiap kelompok diwajibkan mengirim file LKM ini ke raharjo@unesa.ac.id atau
dikumpulkan ke WA PJ, setelah terkumpul semua, lalu dikirim ke WA Pak Raharjo
081703414187
6. Selamat bekerja, selamat belajar, semoga sukses
PERTANYAAN:
1. Sudah sejak lama hormon “dicurigai” dapat mempengaruhi aktivitas biologi makhluk.
Ada seorang ilmuwan di abad 18 bernama Arnold Berthold. Jelaskan bagaimana dia
sampai bisa menyimpulkan bahwa ada suatu zat yang dinamakan hormon, yang dapat
mempengaruhi aktifitas biologis makhluk.
Jawab :
Karena pada percobaan pemotongan testis pada ayam tersebut berubah pada
karakteristik seks sekunder (sisir,pial) yaitu tidak berkokok, tidak mencoba kawin
dengan wanita dan tidak berkelahi secara agresif dengan pria lain. Pada saat testis
transplasikan kembali maka hewan tersebut kembali menjadi normal seperti pada
awalnya sehingga berthold menyimpulkan bahwa testis melepaskan suatu zat kedalam
darah yang mempengaruhi perilaku dan morfologi.

2. Apakah sumbangan hasil penelitian Claude Bernard dalam mendukung penemuan


Hormon?
Jawab :
Claude Bernard merevolusi pengetahuan metabolism hewan, ia membuktikan bahwa
darah hewan mengandung gula walaupun bila tidak dipasok dari makanan. Ia
membuktikan bahwa gula yang diabsorbsi dari makanan dipecah ketika melewati hati,
paru-paru, dan jaringan lainnya. Eksperimen selanjutnya mengantarkannya pada
penemuan glikogen maupun sintesis dan pemecahan glikogen. Semua jaringan hewan
nampaknya memiliki enzim yang bekerja pada glukosa.
"Hormon bagian dalam" yaitu bagian tubuh yang dibebaskan, melewati saluran darah
ke target sel yang jauh. Peran Benard adalah untuk memperagakan obat tersebut,
dalam sebuah proses, harus ditemukan dalam sebuah psikologi eksperimental. Dia
ingin membuktikan bahwa darah hewan mengandung gula walaupun tidak dipasok
dari makanan, dipecah ketika melewati hati, paru-paru, dan jaringan lainnya
3. Ilmuwan Charles Edoard Brown terbilang ilmuwan “nyleneh”. Ceritakan
“kenylenehan” dia alam bereksperiman, dan jelaskan apa penemuannya yang
bersejarah dalam mendukung penemuan hormon?
Jawab :

Brown-Sequard semakin menarik minat ilmiah, utamanya dalam isi bahan kimia testis
dengan auto-eksperimentasi terkenalnya. Pada tanggal 1 juni 1889, sebelum Societe
de Biologic di Paris, Brown-Sequard melaporkan bahwa dia telah meningkatkan
kekuatan fisiknya, kemampuan mental dan nafsu makannya dengan memberikan
injeksi diri dengan ekstrak yang diperoleh dari testis anjing dan babi guinea.
Meskipun tidak pernah dapat dibuktikan, pernyataan ini mendorong para peneliti di
seputar dunia untuk mengejar bidang baru organotherapy.

Charles Edoard Brown merupakan seorang ahli fisiologi Perancis yang menggunakan
ekstrak testis (anjing atau binatang) lain untuk diinjeksikan pada manusia dia bahkan
menyuntikkan ekstrak tersebut pada dirinya sendiri dan mengklaim telah menemukan
“fountain of youth” dan “rejuvenating agent”. Tetapi komite internasional yang
dibentuk dikemudian hari ternyata menyangkal dan menyatakan bahwa klaim tersebut
tidak benar dan bahkan banyak korban telah berjatuhan. Hasil eksperimen yang
dilakukan terhadap anjing ini mampu mendorong para peneliti lain untuk meneliti
lebih lanjut.

4. Jelaskan kapan senyawa Hormon disebut sebagai Endokrin, Parakrin, Autokrin atau
Neurokrin?
Jawab :
a.Endokrin, saat molekul messenger bisa bejalan jauh dan molekul ini bepergian
melalui pembuluh darah.
b.Parakrin, saat molekul messenger berkeliling dalam jarak yang dekat melalui ruang
ekstraseluler menuju sel lain yang tak jauh dari sel penghasil molekul messenger
tersebut.
c. Autokrin, saat sel penghasil molekul messenger juga memiliki reseptor untuk
molekul messenger tersebut dan merespon untuk sel itu sendiri, yang konsekuensinya
bisa mengaktivasi atau menghambat sel tersebut.

5. Dalam menjalankan kerjanya dituntut adanya kecocokan antara sel/jaringan target,


reseptor, dan struktur kimiawi hormon. Jelaskan apa yang disebut dengan jaringan
target dan struktur kimiawi hormon, dan pengertian “cocok” atau “fit” antara
keduanya.
Jawab :
Hormon adalah pembawa kimiawi antar sel atau antar kelompok sel. Hormone
beredar di dalam sirkulasi darah dan cairan sel untuk mencari sel target. Ketika
hormone menemukan jaringan / sel target, struktur kimia hormone yangmemiliki
kecocokan dengan reseptornya akan berikatan dan mengirimkan sinyal kimia tersebut
yang kemudian akan diterima oleh reseptor protein sehingga dapat bereaksi
mempengaruhi ekspresi genetik sel atau dapat mengubah aktivitas protein seluler.

6. Tuliskan 3 (tiga) peranan pokok sistem hormon!


1. Mengatur koordinasi fungsi organ dan kerja jaringan
2. Mengatur metabolisme , pertumbuhan, perkembangan, reproduksi, dan tingkah laku
3. Regulasi sistem enzim, permeabilitas membran sel ( Chemica Massanger), dan
reflek fisiologis seperti pengaturan denyut jantung, tekanan darah, kecepatan dan
volume respirasi)

7. Walaupun macam hormon sangat banyak namun bisa dikelompokan menjadi 4


kelompok berdasarkan struktur dasarnya. Tuliskan beserta fungsi umum masing
masing!
A. Hormon steroid
Contoh :
1. Glukokortikoid atau kortisol berperan sebagai pengatur dalam banyak proses
metabolisme termasuk pembentukan glukosa dari asam amino dan asam lemak
dan penyimpanan glikogen dalam hati. Kortisol juga membantu menjaga
tekanan darah tetap normal dan mempunyai efek anti-inflamasi dan
imunosupresif.
2. Mineralokortikoid atau aldosteron berperan dalam menjaga keseimbangan air
dan garam mineral dalam tubuh. Hormon ini akan membuat ginjal menyerap
kembali natrium, kalium dan mebuang zat-zat yang diperlukan melalui urin.
Hormon ini juga membantu dalam mengatur tekanan darah.

B. Hormon amina (asam amino)


Disintesis sebagai peptida/polipeptidaHormon ini memiliki peran penting
untuk menjaga fungsi berbagai organ tubuh.
Contoh :
1. Hormon adrenalin menyebabkan meningkatnya denyut jantung, kecepatan
pernapasan, dan tekanan darah (menyempitkan pembuluh darah).
2. Hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid ini mengatur banyak fungsi tubuh
yang vital, termasuk diantaranya yaitu: pernapasan denyut jantung, Sistem
saraf pusat, Sistem saraf tepi, Berat badan,Kekuatan otot,Siklus
menstruasi,Suhu tubuh,Kadar kolesterol

C.Hormon Fatty Acid derivate


Contoh :
Eikosanoid berperan dalam sistem fisiologis yang beragam dan proses patologis
seperti:
1. mendorong atau menghambat peradangan, alergi, demam, dan respons imun.
2. mengatur aborsi kehamilan dan persalinan normal; berkontribusi terhadap
persepsi nyeri, mengatur pertumbuhan sel
3. mengendalikan tekanan darah; dan memodulasi aliran regional darah ke
jaringan.
4. sebagai agen pensinyalan autokrin untuk memengaruhi sel asal mereka atau
sebagai agen pensinyalan parakrin untuk memengaruhi sel di dekat sel asal
mereka.
5. sebagai agen endokrin untuk mengontrol fungsi sel yang jauh

D. Hormon protein atau polipeptida


Hormon polipetida adalah hormon-hormon yang disintesis dari protein,
khususnya asam amino. Salah satu contoh hormon yang termasuk golongan hormon
polipeptida adalah Insulin dan TRH

a. Fungsi Hormon Insulin :


1. Mengubah Glukosa Menjadi Glikogen
Fungsi hormon insulin untuk memerintahkan sel-sel yang ada di organ hati untuk
mengubah glukosa yang diserap dari aliran darah menjadi glikogen. Glikogen
merupakan bentuk glukosa yang disimpan di dalam organ hati.

2. Mengambil Glukosa dari Darah


Fungsi hormon insulin untuk memecah karbohidrat menjadi glukosa atau yang biasa
disebut sebagai gula darah ,memerintahkan sel-sel yang ada di otot, hati, dan lemak
untuk menyerap glukosa yang ada di aliran darah.

3. Mengubah Glikogen Menjadi Glukosa


Fungsi hormon insulin memerintahkan hati agar mengubah glikogen menjadi glukosa
yang sedang dibutuhkan oleh tubuh untuk menunjang aktivitas.

4. Menyimpan Kelebihan Glukosa sebagai Lemak


Bukan hanya untuk mengubah glukosa menjadi glikogen dan sebaliknya, hormon
insulin juga berfungsi untuk menyimpan glukosa yang berlebih. Ada saat di mana
tubuh sedang tidak membutuhkan banyak glukosa dan hati sudah penuh menyimpan
glukosa dalam bentuk glikogen. Pada kondisi tersebut, maka fungsi hormon insulin
adalah memerintahkan sel-sel otot untuk mengubah glukosa dalam bentuk lemak yang
biasanya disimpan di bawah lapisan kulit

b. Thyrotropin Releasing Hormone (TRH)


Fungsi hormon ini yang akan merangsang produksi hormon tiroid, untuk
mengendalikan metabolisme tubuh, sistem kardiovaskular, perkembangan otak,
mengontrol otot, serta kesehatan pencernaan dan tulang

8. Kunjungi laman youtube, carilah informasi apa perbedaan mekanisme kerja


antara hormon kelompok hormon steroid dengan hormon peptida! Berikan
argumentasi Sdr, apakah perbedaan tersebut ada hubungannya dengan sifat kimia
kedua hormon? Jelaskan!

6. Tuliskan 3 (tiga) peranan pokok sistem hormon!

1. Mengatur koordinasi fungsi organ dan kerja jaringan


2. Mengatur metabolisme , pertumbuhan, perkembangan, reproduksi, dan tingkah
laku
3. Regulasi sistem enzim, permeabilitas membran sel ( Chemica Massanger), dan
reflek fisiologis seperti pengaturan denyut jantung, tekanan darah, kecepatan dan
volume respirasi)
7. Walaupun macam hormon sangat banyak namun bisa dikelompokan menjadi 4
kelompok berdasarkan struktur dasarnya. Tuliskan beserta fungsi umum masing
masing!
A. Hormon steroid 
Contoh :
1. Glukokortikoid atau kortisol berperan sebagai pengatur dalam banyak proses
metabolisme termasuk pembentukan glukosa dari asam amino dan asam lemak
dan penyimpanan glikogen dalam hati. Kortisol juga membantu menjaga tekanan
darah tetap normal dan mempunyai efek anti-inflamasi dan imunosupresif.
2. Mineralokortikoid atau aldosteron berperan dalam menjaga keseimbangan air dan
garam mineral dalam tubuh. Hormon ini akan membuat ginjal menyerap kembali
natrium, kalium dan mebuang zat-zat yang diperlukan melalui urin. Hormon ini
juga membantu dalam mengatur tekanan darah.

B. Hormon amina (asam amino) disintesis sebagai peptida/polipeptida. Hormon ini


memiliki peran penting untuk menjaga fungsi berbagai organ tubuh. 
Contoh :
1. Hormon adrenalin menyebabkan meningkatnya denyut jantung, kecepatan
pernapasan, dan tekanan darah (menyempitkan pembuluh darah).
2. Hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid ini mengatur banyak fungsi tubuh yang
vital, termasuk diantaranya yaitu: pernapasan denyut jantung, Sistem saraf pusat,
Sistem saraf tepi, Berat badan,Kekuatan otot,Siklus menstruasi,Suhu tubuh,Kadar
kolesterol

C.Hormon Fatty Acid derivate. 


Contoh :
Eikosanoid berperan dalam sistem fisiologis yang beragam dan proses patologis
seperti:
1. mendorong atau menghambat peradangan, alergi, demam, dan respons imun.
2. mengatur aborsi kehamilan dan persalinan normal; berkontribusi terhadap
persepsi nyeri, mengatur pertumbuhan sel
3. mengendalikan tekanan darah; dan memodulasi aliran regional darah ke jaringan. 
4. sebagai agen pensinyalan autokrin untuk memengaruhi sel asal mereka atau
sebagai agen pensinyalan parakrin untuk memengaruhi sel di dekat sel asal
mereka.
5. sebagai agen endokrin untuk mengontrol fungsi sel yang jauh

D. Hormon protein atau polipeptida


Hormon polipetida adalah hormon-hormon yang disintesis dari protein,
khususnya asam amino. Salah satu contoh hormon yang termasuk golongan hormon
polipeptida adalah Insulin dan TRH
a. Fungsi hormon insulin :
1. Mengubah Glukosa Menjadi Glikogen
Fungsi hormon insulin  untuk memerintahkan sel-sel yang ada di organ hati untuk
mengubah glukosa yang diserap dari aliran darah menjadi glikogen. Glikogen
merupakan bentuk glukosa yang disimpan di dalam organ hati.

2. Mengambil Glukosa dari Darah


Fungsi hormon insulin untuk memecah karbohidrat menjadi glukosa atau yang
biasa disebut sebagai gula darah ,memerintahkan sel-sel yang ada di otot, hati, dan
lemak untuk menyerap glukosa yang ada di aliran darah.

3. Mengubah Glikogen Menjadi Glukosa


 Fungsi hormon insulin memerintahkan hati agar mengubah glikogen menjadi
glukosa yang sedang dibutuhkan oleh tubuh untuk menunjang aktivitas.

4. Menyimpan Kelebihan Glukosa sebagai Lemak


Bukan hanya untuk mengubah glukosa menjadi glikogen dan sebaliknya, hormon
insulin juga berfungsi untuk menyimpan glukosa yang berlebih. Ada saat di mana
tubuh sedang tidak membutuhkan banyak glukosa dan hati sudah penuh menyimpan
glukosa dalam bentuk glikogen. Pada kondisi tersebut, maka fungsi hormon insulin
adalah memerintahkan sel-sel otot untuk mengubah glukosa dalam bentuk lemak
yang biasanya disimpan di bawah lapisan kulit

b. Thyrotropin Releasing Hormone (TRH)


Fungsi hormon ini yang akan merangsang produksi hormon tiroid, untuk
mengendalikan metabolisme tubuh, sistem kardiovaskular, perkembangan otak,
mengontrol otot, serta kesehatan pencernaan dan tulang

8. Kunjungi laman youtube, carilah informasi apa perbedaan mekanisme kerja antara
hormon kelompok hormon steroid dengan hormon peptida! Berikan argumentasi Sdr,
apakah perbedaan tersebut ada hubungannya dengan sifat kimia kedua hormon? Jelaskan!

Mekanisme kerja hormone Protein


1. Reseptor hormon protein bersifat spesifik dan terdapat pada membran plasma sel
target. Interaksi  hormon  dengan  reseptornya  mengakibatkan  perangsangan  atau 
penghambatan enzim adenilsiklase yang terikat pada reseptor tersebut.
2.  Interaksi hormon-reseptor ini mengubah kecepatan sintesis siklik AMP dari ATP. 
3. Selanjutnya  siklik AMP berfungsi  sebagai mediator  intrasel untuk hormon  tersebut
dan  seluruh sistem ini berfungsi  sbg suatu mekanisme spesifik shg efek spesifik suatu
hormon dapat terjadi.
4. Siklik AMP mempengaruhi berbagai proses dlm sel. Siklik AMP menyebabkan 
aktivasi  enzim  protein  kinase  yaitu  proses  fosforilasi  pdsintesis protein. Siklik
AMP mempengaruhi kecepatn proses ini.
5. Metabolisme  siklik AMP menjadi  5'AMP  dikatalisis  oleh  enzim  fostodiesterase  yg
spesifik. Dengan demikian zat-zat yg menghambat enzim fostodiesterase ini dapat
menyebabkan timbulnya efek mirip hormon.
6. Hormon  yg  bekerja  dengan  cara  di  atas  ialah  hormon  tropik  adenohipofisis 
misal:
nya gonadotropin, MSH (melanocyte stimulating hormone), beberapa releasing
hormonesdari hipotalamus, glukagon, hormon paratiroid dan kalsitonin. 

Mekanisme kerja hormone steroid


1. Hormon steroid melewati membran sel masuk ke dlm sitoplasma setiap sel, baik sel
target hormon steroid maupun sel lain. Tetapi reseptor hormon steroid hanya terdapat
didalam sel target dalam sitoplasmanya.
2. Bila  hormon  steroid  berikatan  dengan  reseptor  sitoplasma  maka  kompleks 
hormon-
reseptor  tersebut dengan atau  tanpa modifikasi akan ditransportasi ke  tempat
kerjanya (sites ofaction) di  dalam inti   sel yaitu  pada kromatin.
3. Selanjutnya terjadilah beberapa hal yang berhubungan dengan peningkatan sintesis
protein sesuai dengan fungsi masing-masing sel target.

Perbedaan mekanisme kerja tersebut ada hubungannya dengan sifat kimia kedua
hormon Pada Hormon steroid terdiri dari kolesterol sedangkan hormon peptida terdiri dari
asam amino. Karena hormon steroid adalah molekul hidrofobik, mereka bebas berdifusi
melalui bilayer lipid karena steroid adalah turunan langsung dari lipid sehingga langsng
dikenali oleh reseptor lipid. Oleh karena itu, reseptor hormon steroid terletak di dalam sel.
Namun, hormon peptida adalah molekul hidrofilik, dan tidak dapat berdifusi melalui bilayer
lipid. Reseptor mereka terletak di membran plasma yaitu CAMP. Mereka memulai sinyal
kaskade melalui utusan kedua.
9.  Jelaskan bagaimana proses regulasi sekresi hormon, sehingga kadar hormon selalu akurat
sesuai dengan yang dibutuhkan! Jelaskan pula apa yang disebut dengan “Mekanisme
Kaskade/Cascade” dalam sekresi hormon.
Jawab : 
Proses regulasi sekresi hormon
Produksi dan pelepasan hormon terutama dikendalikan oleh umpan balik negatif.
Dalam sistemumpan balik negatif, stimulus memunculkan pelepasan suatu zat; sekali zat
mencapai tingkat tertentu, ia mengirimkan sinyal yang menghentikan pelepasan zat lebih
lanjut. Dengan cara ini,konsentrasi hormon dalam darah dipertahankan dalam kisaran yang
sempit. Misalnya, jumlah glukosa dalam darah mengontrol sekresi insulin dan glukagon
melalui umpan balik negatif.Selama pengaturan hormon, hormon dilepaskan, baik secara
langsung oleh kelenjar endokrin atausecara tidak langsung melalui aksi hipotalamus otak,
yang merangsang kelenjar endokrin lainuntuk melepaskan hormon untuk mempertahankan
homeostasis.
Hormon mengaktifkan sel target yang memulai perubahan fisiologis yang
menyesuaikan kondisi tubuh. Ketika kondisi normal telah pulih, tindakan korektif - produksi
hormon - dihentikan. Dengan demikian, dalam umpan balik negatif, ketika kondisi asli (tidak
normal) telah diperbaiki, atau dinegasikan, tindakan korektif berkurang atau
dihentikan.Dalam contoh lain dari pengaturan hormon, hipofisis anterior memberi sinyal
tiroid untuk melepaskan hormon tiroid. Peningkatan kadar hormon-hormon ini dalam darah
kemudian memberikan umpan balik ke hipotalamus dan hipofisis anterior untuk menghambat
pensinyalanlebih lanjut ke kelenjar tiroid.
Rangsangan diperantarai oleh suatu mekanisme yang disebut “transduksi sinyal
secara jeram” (Signal transduction cascade). Susunan molekul yang melaksanakan proses-
proses ini terdiri atas reseptor, enzim, channels protein dan regulatory protein. Perangkat sel
inilah yang melakukan proses-proses deteksi, penguatan sinyal dan mengintegrasikan
berbagai sinyal-sinyal external yang berbeda-beda, yang berasal dari regulasi proses-proses
regulasi proses metabolik, mengendalikan pertumbuhan dan diferensiasi sel dan komunikasi
multiseluler. Faktor terpenting dalam menentukan reaksi sinyal itu pada sel sasaran
tergantung pada adanya protein penerima di sel sasaran yang disebut reseptor. Reseptor
mempunyai dua fungsi antara lain mengenal hormon secara spesifik dan transformasi dari
terjadinya ikatan hormone reseptor menjadi sinyal kedua yang akan memodifikasi
metabolism seluler atau pertumbuhan dari sel itu
Contoh: negatif umpan balik kontrol hormon tiroid Cascade mekanisme ke dalam operasi.
Mekanisme semacam itu melibatkan -----> sistem amplifikasi dimana reaksi awal ------>
memunculkan generasi kedua beberapa reaksi----->yang masing-masing set ------> beberapa
reaksi ketiga, dan seterusnya.
Contoh : cascade hipotalamus hipofisis testis sumbu. produksi dan sekresi luteinizing hormon
(LH) diatur oleh medial daerah basal hipotalamus. Pelepasan LH diatur adalah proses yang
sangat ditentukan oleh positif negatif umpan balik komponen saraf.

10. Buatlah resensi dari artikel tentang dopamin dan hormon kortisol !
Hormon Kortisol
Dengan adanya artikel tentang hormon kortisol maka kita dapat mengetahui kapan tubuh
mengalami tantangan mental atau fisik yang mengakinatkan stress sehingga kita bisa
melakukan upaya untuk mengendalikan hormon kortisol di dalam tubuh.
Dopamin
Dengan adanya artikel tentang macam- macam hormon dopamin ini kita dapat mengetahui
indikator apa yang ada di dalam tubuh dan dapat mengetahui cara – cara untuk meningkatkan
hormon – hormon seperti dopamin, serotonin, oksitosin, dan endorfin.
KELOMPOK 3:
Pendidikan Biologi 2018 A
1.Maulida Nurdiana (18030204012)
2.Putri Amalia (18030204010)
3.Erika Dian (18030204013)
4.Safira Firda Machsun (18030204014)

Anda mungkin juga menyukai