Anda di halaman 1dari 5

Nama : Kalimatul Maghfiroh

NIM/Kelas : 19030204029/PBA2019

TUGAS DESKRIPSI
1. Tuliskan judul artikel yang Anda baca.
Jawab : A new species of the genus Arachnothelphusa Ng, 1991 (Crustacea: Decapoda:
Gecarcinucidae) from a limestone cave in Sarawak (Malaysian Borneo)

2. Bagaimana suatu deskripsi dituliskan? (susunan kalimat/kata, bagaimana tanda baca yang
digunakan, ciri apa yang diuraikan, apakah dari umum ke khusus atau sebaliknya).
Jawab :

Susunan kalimat/kata : pada artikel yang saya gunakan, bagian diagnosis memiliki susunan
kalimat yang singkat padat dan jelas. Sehingga deskripsi bagian tubuh spesies langsung
dijelaskan berdasarkan gambar yang tertera. Contohnya : permukaan carapax cembung, rugose,
granular halus. Susunan kalimatnya selalu terdapat subjek yang berupa bagian tubuh spesies
yang akan dideskripsikan.
Penggunaan tanda baca : pada bagian diagnosis tersebut banyak menggunakan tanda baca koma
(,) untuk perincian deskripsi bentuk spesies dan tanda baca (;) untuk membedakan bagian yang
akan dideskripsikan. Kemudian penggunaan tanda baca () yang berisikan keterangan gambar
bagian yang dideskripsikan. Pada bagian diagnosis ini, penggunaan tanda titik hanya digunakan
sekali pada akhir paragraf. Sehingga bagian jeda antar kalimat satu (deskripsi bagian spesies 1)
dengan kalimat lainnya (deskripsi bagian spesies 2, dan seterusnya ) hanya menggunakan (;).
Ciri yang diuraikan : ciri yang diuraikan pada bagian diagnosis yakni berurutan berdasarkan apa
yang terlihat dibagian luar spesies tersebut dan letak bagiannya. Pertama, peneliti menguraikan
ciri pada bagian posterior tepatnya bagian karapaks kepiting,yang bergranular halus dan
cembung. Kemudian peneliti menguraikan ciri pada bagian karapaks mulai dari bagian
marginal,epibranchial, bentuk orbital luar, serta bagian serviksnya. Selanjutnya setelah
menguraikan bagian karapaks, peneliti menguraikan bagian anterior kepiting meliputi bagian
kaki serta capitnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa peneliti menguraikan ciri dari umum ke
khusus.

TUGAS DASAR-DASAR TATA NAMA


PERTANYAAN
1. Sistem tata nama hewan mengikuti sistem apa?
Jawab : sistem tata nama hewan mengikuti system tata nama binominal nomenclatur.
Dimana suatu sistem penamaan hewan terdiri atas 2 kata dengan Bahasa latin. Kata pertama
menunjukkan nama genus dan kata kedua menunjukkan nama spesies.

2. Penamaan ordo tidak mengikuti nama takson yang menjadi tipenya. Namun terdapat nama
ordo yang mengikuti nama tipe ditambah dengan akhiran –iformes. Nama ordo ordo apakah
tersebut?
Jawab : pada pisces dan aves. Nama Ordo ditambahkan dengan akhiran -iformes. Contohnya
pada bangau tong tong memiliki kategori dan takson seperti berikut :
Kelas : aves
Ordo : ciconiiformes
Famili : Ciconiidae

3. Bila terdapat dua atau lebih nama ilmiah, misalkan dipublikasi tahun 1775, 1800 dan 1900.
Nama yang manakah yang dianggap valid?
Jawab : nama yang dianggap valid yakni yang dipublikasikan terbaru. Pada kasus diatas
yakni nama ilmiah yang dianggap valid yakni pada tahun 1900 karena semakin bertambah
waktu penelitian akan terus mengalami perkembangan. Sehingga nama ilmiah yang
dianggap valid yakni yang dipublikasikan terbaru.
4. Berdasarkan nama ilmiah suatu hewan, dari mana kita mengetahui nama genus hewan
tersebut?
Jawab : jika dilihat dari sistem penamaan Binominal Nomenclature, nama genus hewan
dapat diketahui dari kata pertama nama ilmiah hewan tersebut. Contohnya Chelonia mydas
kata pertama Chelonia menunjukkan nama genus.

5. Bagaimana kita mengetahui suatu nama ilmiah telah mengalami revisi atau belum?
Jawab : apabila suatu nama ilmiah telah direvisi maka akan terdapat nama pencipta pertama
yang diletakkan kedalam kurung (). Contohnya yakni spesies Papilio phlaeus Linnaeus ,
dimana nama genus Papilio direvisi menjadi genus Crysophanes. Maka penulisannya akan
menjadi Crysophanes phlaeus (Lin.).

6. Berikan nama ilmiah yang telah mengalami revis dan yang belum mengalami revisi. Nama-
nama hewan laut dapat anda akses di http://www.marinespecies.org/ Selanjutnya gunakan
fitur pencarian Quick Search. Sebagai contoh anda dapat menggunakan kata Mollusca.
Jawab :
contoh nama ilmiah yang telah mengalami revisi yakni Chelonia mydas. Dimana nama asli
spesies tersebut yakni Testudo mydas. Kemudian mengalami perubahan genus sehingga
penulisan nama ilmiahnya menjadi Chelonia mydas (Linnaeus,1758) (terdapat nama
pencipta pertama pada nama ilmiah revisi)

Adapun contoh lain nama hewan yang telah mengalami revisi yakni :
1. Conasprella kimioi (Habe, 1965) dengan nama asli Rhizoconus kimioi
2. Randallia americana (Rathbun, 1894) dengan nama asli Ebalia americana

Kemudian contoh nama ilmiah yang belum mengalami revisi yakni ikan teri (Stolephorus
andhraensis)
Adapun contoh nama ilmiah hewan yang belum direvisi lainnya yakni Conaea hispida,
Nausithoe albida

7. Bagaimana cara membedakan nama subspesies dan nama subgenus?


Jawab : pada nama subspecies menggunakan penulisan secara trinominal (binominal+nama
spesifik) contohnya: Gallus gallus varius. Sedangkan pada nama subgenus, penulisannya
ditulis bersama-sama binominal diantara nama genus dengan nama penunjuk spesies, diberi
tanda kurung dan berawal kapital. Contohnya : Rana (Hylarana) cancrivora

8. Berikan contoh nama subspesies dan nama subgenus. Nama-nama hewan laut dapat anda
akses di http://www.marinespecies.org/
Jawab :
Contoh nama subspesies yakni Thunnus thynnus maccoyii (Castelnau, 1872)
Sedangkan contoh nama subgenus yakni Conasperella (Boucheticonus) G. Raybaudi
Massilia,1994. Yang memiliki contoh spesies bernama Conasperella (Boucheticonus) alisi

Adapun contoh nama subgenus lainnya yakni Conus (Hermes) Monfort, 1810 yang memiliki
contoh spesies bernama Conus (Hermes) nussatella

Anda mungkin juga menyukai