JURUSAN BIOLOGI
FAKULAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2021
BAB 3
PENENTUAN GOLONGAN DARAH SISTEM ABO DAN
SISTEM RHESUS
Tujuan:
1. Menentukan golongan darah resipien berdasarkan sistem ABO dan
rhesus.
2. Menentukan golongan darah beberapa kandidat pendonor
berdasarkan sistem ABO dan rhesus.
3. Menentukan pendonor yang tepat dengan resipien berdasarkan
sistem ABO dan rhesus.
Prosedur:
1. Kunjungi link berikut:
https://accessdl.state.al.us/AventaCourses/access_courses/virtualla
bs_ua_v21/01_unit/01-01/01-01_learn.htm. Maka Anda akan
mendapatkan tampilan seperti berikut.
38
2. Selanjutnya klik “Restart” dan Anda akan mendapatkan tampilan
sebagai berikut.
39
4. Baca dan pahami dengan seksama informasi dan instruksi yang
ditampilkan pada tanyangan tersebut dan apabila Anda sudah
memahaminya maka klik tombol “next “ yang ada di pojok kanan
bawah. Anda akan mendapatkan tampilan seperti berikut.
40
6. Setelah Anda memahami latar belakang informasi pada tampilan
tersebut, maka klik “next” untuk melanjutkan. Anda akan
mendapatkan tampilan seperti berikut.
41
8. Berikutnya Anda akan melakukan pengujian untuk mengetahui
apakah darah pasien mengandung antigen A atau aglutinogen A.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara klik “botol antibody-A serum”
dan dilanjutkan dengan klik “click to continue” dan Anda akan
mendapati tampilan bahwa ketiga tetes darah dalam sumuran Anda
telah ditetesi dengan antibody-A serum, seperti berikut.
42
10. Jawaban Anda benar atau salah tetap klik “continue” Setelah Anda
klik “continue” maka Anda akan mendapatkan tampilan sebagai
berikut.
11. Anda harus “drag” semua kemungkinan hasil pada vial sesuai hasil
uji darah dengan antibody-A serum yang sudah diperoleh,
misalnya seperti tampilan berikut.
43
12. Setelah itu klik “submit” maka Anda akan mendapatkan respon
atas jawaban Anda. Kalau jawaban Anda benar maka respon yang
diperoleh adalah seperti tampilan berikut.
44
14. Selanjutnya klik “continue” untuk melanjutkan uji dan Anda dapat
mengikuti instruksi yang diberikan. Maka lakukanlah uji dengan
cara yang sama untuk antibody-B serum dan antobody-Rh serum.
Dengan demikian Anda akan dapat menentukan golongan darah
pasien berdasarkan sistem ABO dan sistem Rhesus.
15. Setelah golongan darah pasien ditentukan langkah selanjutnya
adalah menentukan golongan darah kandidat pendonor. Maka
ujilah golongan darah calon pendonor tersebut satu per satu
dengan cara yang sama sehingga pada akhirnya Anda dapat
menentukan pendonor yang tepat untuk pasien Anda. Perhatikan
tampilan berikut.
45
16. Sekarang tentukan pendonor yang manakah yang sesuai
dengan pasien Anda. Untuk menentukan pendonor yang tepat
jawablah pertanyaan berikut ini.
a. Apakah golongan darah donor 1 berdasarkan sistem ABO?
Jawab : Golongan darah donor 1 berdasarkan sistem ABO
adalah B
b. Antigen dan antibodi apakah yang dimiliki oleh pendonor 1?
Jawab : Antigen dan antibodi yang dimiliki oleh pendonor 1
adalah antigen B dan antibodi anti-A
c. Apakah golongan darah donor 1 berdasarkan sistem Rhesus?
Mengapa demikian?
Jawab : Golongan darah donor 1 berdasarkan sistem Rhesus
adalah B+ karena saat darah di cek dengan serum anti-rhesus
terjadi penggumpalan sehingga dapat disimpulkan bahwa rhesus
donor 1 adalah positif (+).
d. Apakah donor 1 sesuai untuk mendonorkan darahnya pada
pasien Anda? Berikan penjelasannya!
Jawab : Tidak sesuai, karena pasien memiliki golongan darah A+
yang memiliki antibodi anti-B sedangkan donor 1 memiliki
golongan darah B+ yang memiliki antigen B sehingga jika
ditransfusikan akan terjadi penggumpalan darah karena antibodi
anti-B bertemu dengan antigen B.
e. Apakah golongan darah donor 2 berdasarkan sistem ABO?
Jawab : Golongan darah donor 2 berdasarkan sistem ABO adalah
AB
f. Antigen dan antibodi apakah yang dimiliki oleh pendonor 2?
Jawab : Antigen dan antibodi yang dimiliki oleh pendonor 2
adalah antigen A&B dan tidak memiliki antibodi.
g. Apakah golongan darah donor 2 berdasarkan sistem Rhesus?
Mengapa demikian?
Jawab : Golongan darah donor 2 berdasarkan sistem Rhesus
adalah AB- karena saat darah di cek dengan serum anti-rhesus
tidak terjadi penggumpalan sehingga dapat disimpulkan bahwa
rhesus donor 2 adalah negatif (-).
h. Apakah donor 2 sesuai untuk mendonorkan darahnya pada pasien
Anda? Berikan penjelasannya!
Jawab : Tidak sesuai, karena pasien memiliki golongan darah A+
yang memiliki antibodi anti-B sedangkan donor 2 memiliki
golongan darah AB- yang memiliki antigen A&B sehingga jika
ditransfusikan akan terjadi penggumpalan darah karena antibodi
anti-B bertemu dengan antigen B.
i. Apakah golongan darah donor 3 berdasarkan sistem ABO?
Jawab : Golongan darah donor 3 berdasarkan sistem ABO adalah
O
j. Antigen dan antibodi apakah yang dimiliki oleh pendonor 3?
Jawab : Antigen dan antibodi yang dimiliki oleh pendonor 3
adalah antibodi anti-A dan anti-B serta tidak memiliki antigen.
k. Apakah golongan darah donor 3 berdasarkan rhesus? Mengapa
demikian?
Jawab : Golongan darah donor 3 berdasarkan sistem Rhesus
adalah O+ karena saat darah di cek dengan serum anti-rhesus
terjadi penggumpalan sehingga dapat disimpulkan bahwa rhesus
donor 3 adalah positif (+)
l. Apakah donor 3 sesuai untuk mendonorkan darahnya pada pasien
Anda? Berikan penjelasannya!
Jawab : Sesuai, karena pasien memiliki golongan darah A+
yang memiliki antibodi anti-B sedangkan donor 3 memiliki
golongan darah O+ yang tidak memiliki antigen sehingga jika
ditransfusikan tidak akan terjadi penggumpalan darah karena
antibodi anti-B tidak bertemu dengan antigen B.
m. Mengapa ketidaksesuaian golongan darah pendonor dan resipien
sangat membahayakan nyawa resipien walaupun transfusi yang
dilakukan hanya beberapa ml saja?
Jawab : Karena jika terdapat ketidaksesuaian golongan darah
secara ABO akan menimbulkan penggumpalan darah yang dapat
berakibat fatal pada resipien, sedangkan pada transfusi sistem
penggolongan Rhesus jika tidak sesuai akan mengakibatkan
hemolisis yaitu pecahnya sel darah merah sehingga hemoglobin
terlepas bebas ke plasma darah dan kerja ginjal menjadi berat
selain itu akan memperparah kondisi pasien (resipien).
Mohon ditambahkan
referensi (jurnal/buku)
sebagai penguat jawaban
sehingga bisa
dimasukkan dalam
daftar pustaka pada
laporan resmi
LAMPIRAN