Anda di halaman 1dari 8

Siklus Hidup PAKU-PAKUAN

NICOLE DE BELL
20030244009
Tujuan:
1. Mengamati siklus hidup paku-pakuan
2. Membedakan fase diploid dan fase haploid dengan menandai warna yang berbeda.
3. Menjelaskan peristiwa penting yang terjadi dalam siklus hidup paku-pakuan:
pembentukan spora, pelepasan spora, perkecambahan spora, fertilisasi, pembentukan
embrio dan sporofit muda.
4. Membandingkan struktur gametofit dan sporofit paku-pakuan 5. Menjelaskan
hubungan generasi gametofit dan generasi sporofit.
6. Menentukan karakter paku-pakuan dalam siklus hidupnya yang menunjukan adaptasi
dengan habitat terestrial.

Alat dan bahan:


1. Pensil warna biru dan warna merah
2. Video animasi “Reproductive Cycle of Ferns The Amazing Lives of Plants”
3. Laptop atau notebook.

Fase Engagement

Tuliskan pengetahuan awal Anda tentang siklus hidup paku-pakuan yang terkait: tahap utama
siklus hidup, generasi dominan, struktur gametofit, hubungan antara gametofit dan sporofit,
fertilisasi.
Jawab :
Siklus hidup paku-pakuan : Sporofit dan gametofit
Siklus hidup dominan : Sporofit
Siklus hidup gametofit : Berupa protolium, gametofit, paku-pakuan
Memiliki alat reproduksi -> Arkegonium : seperti tabung (terdapat leher dan venter)
Anteridium (Penghasil spematozoid) berbentuk bulat kapsul
Fertilisasi : diawali spora terlebih dahulu
Anteridium menghasilkan dan mengeluarkan sperma dan arkegonium mengeluarkan
senyawa dan leher terbuka, sperma menuju venter dan membentuk zigot

Anda telah menuliskan pengetahuan awal terkait siklus hidup paku-pakuan. Selanjutnya,
mari kita pelajari lebih mendalam tentang siklus hidup paku-pakuan pada fase
exploration.

Fase Exploration

Untuk mengembangkan pengetahuan awal yang muncul pada fase engagement, Anda bisa
melakukan kegiatan berikut ini:
1. Amati video animasi “Reproductive Cycle of Ferns The Amazing Lives of Plants”. Baca dan
cermati point nomor 2 berikut ini, agar pengamatan Anda menjadi terarah.
2. Deskripsikan peristiwa penting yang berlangsung dalam siklus hidup paku-pakuan:
pembentukan spora, pelepasan spora, perkecambahan spora, fertilisasi dan pembentukan
embrio dan sporofit muda. Ada beberapa sifat karakter yang perlu Anda perhatikan terkait
dengan peristiwa tersebut, antara lain: miosis/mitosis, endosporik/eksosporik, tetrad spora,
sporopolenin, embrio, foot (kaki), monoesi/diosi, homospora/heterospora, protalus,
haploid/diploid, bergantung/bebas, fertilisasi sendiri/fertilisasi silang.
Pembentukan spora
Struktur sporangium - Dilindungi oleh
insidium - Tersususn
oleh sorus - Terdiri dari :
a. Jaket steril yang membelah menjadi annulus dan sel
bibir
b. Tapetum : didalamnya terdapat sel steril sporocyte
dan bersifat diploid
Proses pembentukan tetrad Macam pembelahan*
spora - Terdapat pembelahan meiosis (2n-4n) yaitu membelah
sporosit bersifat diploid menjadi tetrad yang masih
diploid

Proses pembentukan spora - Spora terbentuk melalui pembelahan meiosis dari tetrad
yang dilapisi sporopollenin kemudian mengalami meiosis
menjadi spora (n)

Mekanisme pelepasan spora


- Annulus mengalami penguapan dan menyebabkan mengkerut atau menyusut dan
memendek, sel bibir yang mengkerut sehingga membentuk pelepasan spora dari
sporangium

Perkecambahan gametofit
Syarat perkecambahan* - Berada (jatuh) ditempat yang lembab

Proses perkecambahan - Spora yang jatuh ditempat yang lembab dan membentuk
gametofit rhizoid, rhizoid tersebut menyerap air untuk
memperoleh nutrisi dan tumbuh menjadi protalium

Produk perkecambahan Struktur dan bentuk gametofit*


gametofit - Berbentuk seperti hati
- Talus kecil dan berdaun yang terdapat rhizoid,
arkegonium, anteridium dan notch meristem
Fungsi dan letak notch meristem
- Notch meristem berfungsi untuk tempat aktif sel-sel
tumbuh
- Letak di anterior protalium
Letak rizoid
- Ventral protalium
Letak arkegonium*:
- Dekat notch meristem atau berada di ventral anterior
protalium
Bentuk arkegonium:
- Seperti tabung ukur, memiliki sel leher dan sel perut (sel
venter)
Letak anteridium*:
- Ventral posterior protalium Bentuk
anteridium:
- Bulat seperti kapsul membentuk cincin
Fertilisasi
Syarat fertilisasi* - Membutuhkan air

Indikator arkegonium masak* - Leher terbuka dan mengeluarkan senyawa antraktan

Bentuk spermatozoid* - Spiral dan berflagel

Proses fertilisasi - Anteridium mengeluarkan sperm dan leher arkegonium


terbuka. Arkegonium mengeluarkan senyawa antraktan
untuk menarik sperm masuk ke venter melalui leher
yang terbuka kemudian sperm dan ovum bertemu
membentuk zigot
Produk fertilisasi* - Zigot (2n)

Pembentukan embrio dan sporofit muda


Tempat terjadi di* - Arkegonium

Proses pembentukan embrio - Zigot mendapat nutrisi dari gametofit dan berkembang
besar, kemudian membentuk akar (rhizoma) dan juga
daun yang tumbuh ke atas

Produk* - Sporosit muda

Anda telah menyelesaikan fase exploration, selanjutnya Anda memasuki tahap


explanation

Fase Explanation

Berdasarkan hasil exploration kerjakan kegiatan berikut!


1. Cermati gambar siklus hidup Pteris berikut ini.
2. Lengkapi gambar dengan keterangan dan lanjutkan membuat deskripsi dengan mengisi tabel
di halaman 5.
3. Beri warna biru untuk fase diploid dan warna merah untuk fase haploid .
https://id.pinterest.com/ Gambar
1. Siklus hidup Pteris

Keterangan gambar:
Nomor Keterangan
1 Sporofit (2n)
2 Sorus (2n)
3 Sporangium (2n)
4 a. Tangkai
b. Annulus
c. Sel bibir
d. Spora
5 a. Rhizoid
b. Notch meristem
6 Protolium
a. Rhizoid
7 Anteridium
a. Sel jaket
b. Kap
8 Spermatozoid
9 a. Venter
b. Sel leher
c. Sel sperma
10 Zigot (2n)
Nomor Keterangan
11 Embrio (2n)
12 Sporofit muda (2n)
Deskripsi siklus hidup Pteris
Karakter Sifat
Struktur dan letak sporangium Tersusun sorus yang dilindungi oleh
insidium dan terdapat annulus, sel bibir dan
tapetum
Letak : abaksial daun
Tipe spora Homospora
Tipe perkecambahan Eksospora
Bentuk protalus Seperti hati
Tipe protalus Hemaprodit (monoesi)
Letak arkegonium Ventral protalium
Letak anteridium Ventral protalium
Struktur arkegonium masak Saluran leher terbuka
Hubungan antara sporofit muda dan Pada fase muda bergantung pada gametofit
gametofit
Struktur sporofit dewasa Terdapat akar (rhizoma), batang dan daun
Sekarang Anda telah memiliki pemahaman yang sama tentang tahap demi tahap yang
berlangsung dalam siklus hidup paku-pakuan homospora dan ploidi yang terdapat dalam
peralihan generasi paku-pakuan homospora. Bentuk penerapan dari penguasaan
pengetahuan/konsep tersebut, Anda harus dapat menjawab pertanyaan analitis dan
dapat membedakan ploidi dari siklus hidup paku-pakuan yang heterospora pada fase
elaboration berikut ini.

Fase Elaboration

Kegiatan 1
Bedakan fase diploid dan fase haploid pada siklus hidup paku heterospora
Di bawah ini terdapat gambar siklus hidup Selaginella. Marga ini termasuk paku-pakuan
hetersospora. Cermati gambar berikut ini dan bedakan fase diploid dan fase haploid dengan
memberi warna biru dan merah seperti yang telah Anda lakukan pada fase explanation.
https://id.pinterest.com/
Gambar 2 Siklus hidup Selaginella
Kegiatan 2
Diskusikan jawaban pertanyaan berikut ini
a. Mengingat bahwa paku-pakuan menghasilkan spora dalam jumlah banyak dan mudah tersebar,
mengapa tidak semua paku-pakuan tumbuh di mana-mana dan mengapa tidak semua area
daratan merupakan wilayah agihannya, contohnya wilayah agihan Psilotum adalah wilayah
tropis, namun kita sulit menjumpai di sekitar kita?
Jawab :
Karena syarat perkecambahan paku-pakuan yaitu ditempat yang lembab, dan syarat
fertilisasi yaitu membutuhkan air yang digunakan perantara spermatozoid menuju
ovum, sehingga pH dan suhu memepengaruhi perkembangan paku-pakuan
b. Mengapa perbedaan tingkat kemasakan arkegonium dan anteridium dianggap penting?
Jawab :
Karena berguna untuk cross fertilization yang digunakan untuk meningkatkan
keanekaragaman

Sampai fase ini Anda telah memperoleh konsep yang menyeluruh tentang siklus hidup
paku-pakuan homospora dan heterospora. Selanjutnya Anda memasuki fase evaluation
untuk mengecek penguasaan pemahaman Anda.

Fase Evaluation

Cermati gambar siklus hidup Equisetum berikut ini:


https://id.pinterest.com/
Gambar 3. Siklus hidup Equisetum

SPOROFIT MUDA
MEIOSIS

FERTILISASI

1. Tuliskan keterangan terkait miosis, fertilisasi, dan sporofit muda!


2. Deskripsikan:
a. Bentuk protalus : Pipih dorsiventral
b. Tipe protalus : Monoesi
c. Letak anteridium dan arkegonium : Dibagian dorsal protalus
d. Tipe spora : Homospora
Beri warna biru untuk fase diploid dan merah untuk fase haploid!

Anda mungkin juga menyukai