Petunjuk:
1. Kerjakan secara mandiri dan jujur.
2. Jawaban yang terbukti copy paste tidak akan dikoreksi dan diberikan nilai 0 3. Soal
A, B, dan C masing-masing dikerjakan secara terpisah dengan format PDF.
4. Penamaan file jawaban mengikuti format berikut:
UTS Mikrobiologi_NIM_Nama Mahasiswa_Tipe Soal
contoh: UAS Mikrobiologi_17030244096_Dyah Syafri_Soal A
4. File jawaban diupload pada assignment di Google Classroom paling lambat Senin 11
Oktober 2021 pukul 11.00 WIB
1. Jelaskan klasifikasi makhluk hidup yang dilakukan oleh Carl Woese serta dasar yang
diigunakan untuk klasifikasi tersebut! (Skor 10)
Jawaban :
Menurut yang saya pahami, dalam mempelajari sejarah klasifikasi makhluk hidup yang
dilakukan oleh Carl Woese. Beliau mengklasifikasinya menjadi enam dan kingdom Monera
dibagi menjadi dua kelompok yakni Kingdom Eubacteria dan Kingdom Archaebacteria. Karena
terdapat banyak perbedaan genetic antara dua kelompok. Dasar pengklasifikasi dari penelitian
biologi molekuler sangat memperhitungkan karakter genetik ( Molekul RNA ) dimana terbagi
menjadi 3 domain yaitu Archebacteria dan Bacteria dilandasi pada perbedaan gen 16S rRNA.
Dimana Arceabacteria dalam dindingnya tidak mengandung peptidogligan, lingkungnya dapat
lebih ekstrim karena ekstermorfil, non pathogen. Sedangkan Bacteria mengandung
peptidoglikan, tidak memiliki mitokondria, prokariot. Kemudian domain eukariot yang
didalamnya ada 4 kingdom (fungi, protista, planatae, animalia)
sebanyak 8x103 sel. Setelah 3 jam inkubasi jumlah bakteri menjadi 41x10 5 sel. Hitunglah
berapa perkiraan waktu generasi bakteri Staphylococcus aureus tersebut! (Skor 10)
Diketahui :
t = 3 jam ( 180 menit)
n = dimana Nt = 41 x 10^5 dan N0 = 8 x 10^3
n = (log(41 x 10^5) – log (8 x 10^3)/ log 2
n = log 2 (1025/2)
n = 9.0014
Ditanya g ?
g = t/n = 180/9 = 20 kali waktu generasi
3. Seorang peneliti melakukan percobaan terhadap suatu bakteri yang berbentuk batang.
Bakteri tersebut diperlakukan dengan cara diberi lisozim dan dibiarkan beberapa saat.
Bakteri kemudian dimasukan ke dalam larutan isotonis. Dari hasil pengamatan
menggunakan mikroskop, bakteri tersebut terlihat menjadi berbentuk bulat. Jelaskan
apa yang terjadi pada bakteri tersebut! (Skor 10)
Jawaban :
Dalam percobaan pada kasus tersebut menyatakan tejadinya perubahan akibat pemberian perlakuan
pada sel bakteri yang berbentuk bulat saat berada dalam larutan isotonis sebab lisozim merupakan
larutan yang bersifat hipotonis dimana konsentrasi yang terlarut lebih tinggi daripada
lingkungannya, kaena itu, terjadinya proses difusi ketika air masuk ke dalam sel bakteri dan
mengakibatkan sel bakteri pecah atau lisis. Kemudian, lisozyme adalah enzim yang dapat
memutuskan ikatan beta 1,4 glikosida antara asam- N-asetilglukosamin dengan asam N-
asetilmuramat dapat diduplikat akibatnya dapat merusak dinding sel bakteri. Air menuju sel yang
memicu sel mengembang dan lisis. Dalam hal ini, ketika bakteri ada dalam larutan yang bersifat
isotonis yaitu larutan yang konsentrasi zat larut di dalam sel dan diluar sel seimbang mengakibatkan
dinding sel bakteri pecah hingga air tidak mampu masuk ke dalam sel dan lisis tidak akan terjadi.
Keadaan isotonis ini terjadi biasanya dengan cara menambahkan zat terlarut seperti sukrosa pada
lingkungan sel. Oleh karena itu, sel bakteri yang diperlakuan dengan cara lisozim kemudian
dimasukkan kedalam larutan isotonis akan berbentuk bulat namun tidak mengalami lisis.
Soal C. Pramitha Yakub (Skor maksimum= 10)
A B C
---------------- Selamat mengerjakan ------------------