Anda di halaman 1dari 17

Nama Anggota Kelompok 3 :

1. Fidlia Weisda Alim (19030244014)


2. Intan Dwi Enggarwati(19030244015)
3. Istiqomah Indah Utami (19030244020)
4. Adelia Dwi Susanto (19030244021)

Memeriksa Rekaman Fosil


Based on: https://www.biologycorner.com/worksheets/fossilrecord.html

Tujuan:
a) Menganalisa karakteristik fosil
b) Membandingkan penempatan fosil dan menentukan usia relatif
c) Mengembangkan model pohon evolusi berdasarkan morfologi dan usia fosil

Latar Belakang
Fosil adalah jejak organisme yang hidup di masa lalu. Ketika fosil ditemukan,
selanjutnya dilakukan penentuan umur fosil. Umur mutlak fosil ditentukan dengan
menggunakan penentuan umur secara radimetrik dan menentukan lapisan batuan (tanah)
di mana fosil itu ditemukan. Lapisan yang lebih tua ditemukan lebih dalam daripada
lapisan yang lebihmuda di bumi.

Umur dan morfologi (penampakan) fosil dapat digunakan untuk menempatkan fosil.
Hubungan ini dapat digambarkan dalam pohon evolusi, juga dikenal sebagai pohon
filogenetik.

Ada dua hipotesa utama tentang bagaimana evolusi terjadi: gradualisme dan punctuated
equlibrium. Gradualisme menunjukkan bahwa organisme berevolusi melalui proses
perubahan yang lambat dan konstan. Sebagai contoh, suatu organisme yang menunjukkan
catatan fosil peningkatan ukuran yang meningkat dalam langkah-langkah kecil, atau
organisme yang menunjukkan hilangnya struktur secara bertahap. punctuated equlibrium
menunjukkan bahwa spesies berevolusi sangat cepat dan kemudian tetap sama untuk
periode waktu yang besar. Perubahan cepat ini dikaitkan dengan mutasi pada beberapa
gen esensial. Penampakan struktur baru secara tiba-tiba dapat dijelaskan oleh punctuated
equlibrium.

Spesiasi
Rekaman fosil tidak dapat secara akurat menentukan kapan satu spesies menjadi spesies lain.
Namun, dua hipotesis mengenai spesiasi juga ada. Spesiasi phyletic menunjukkan
bahwa mutasi mendadak pada beberapa gen pengatur terjadi setelah suatu spesies telah
ada untuk jangka waktu yang lama. Mutasi ini menghasilkan seluruh spesies bergeser ke
spesies baru. Spesiasi phyletic juga akan berhubungan dengan hipotesis hipotesis tentang
evolusi. Spesiasi yang berbeda menunjukkan bahwa akumulasi bertahap perubahan
genetik kecil menghasilkan subpopulasi suatu spesies, yang akhirnya mengakumulasi
begitu banyak perubahan sehingga subpopulasi menjadi spesies yang berbeda. Hipotesis
ini akan bertepatan dengan model gradualisme evolusi. Sebagian besar ahli biologi
evolusi menerima bahwa kombinasi dari dua model telah mempengaruhi evolusi spesies
dariwaktu ke waktu.

Prosedur:
1. Buatlah diagram yang besar. Untuk membuat ruang kerja Anda, rekatkan 8 lembar
pape berukuran standar. gunakan penggaris untuk menggambar bagan berikut di
ruang kerja Anda
Permulaan
Periode Fosil
(tahun lalu)
Waktu
Wyomington 995,000
(oldest)

Ohioian 745, 000

Nevadian 545,000
Texian 445,000

Oregonian 395,000

Coloradian 320,000

Montanian 170,000

Californian 80,000
Idahoan 30,000
(t
hepresent)

A. Diagram Pohon Filogenik dari Fosil yang Ditemukan

Wyomington
(oldest)
995,000 tahun
yang lalu

Ohioian
745,000 tahun
yang lalu

Nevadian
545,000 tahun
yang lalu

Texian
445,000 tahun
yang lalu
Oregonian
395,000 tahun
yang lalu

Coloradian
320,000 tahun
yang lalu
Montanian
170,000 tahun
yang lalu

Lower Montanian?

Californian
80,000 tahun
yang lalu

Idahoan
(the present)
30,000 tahun
yang lalu
2. Kelompok "fosil" yang akan Anda tangani adalah hewan fiktif. Setiap fosil pada
lembaran Anda ditandai dengan periode waktu. Potong setiap fosil dan pastikan
Anda memasukkan periode waktu yang ditandai di bawahnya.
3. Atur fosil berdasarkan usia. Pada grafik data Anda, letakkan setiap fosil di samping
periode darimana fosil itu berasal. Istilah "atas" berarti lebih baru dan harus
ditempatkan lebih rendah di bagian bawah. Istilah "lebih rendah" berarti periode
waktu sebelumnya, fosil dari periode waktu "lebih rendah" harus ditempatkan pada
periode waktu yang lebih lama. Dalam setiap kolom fosil, Anda mungkin memiliki 3
spesimen, satu dari periode waktu utama, satu dari atas dan satu dari yang lebih
rendah. Tidak semua fosil terwakili, menggambarkan ketidaklengkapan catatan fosil.
4. Sambil menyimpan fosil dalam urutan usia yang tepat, atur mereka dengan morfologi
(penampilan). Untuk membantu Anda memahami morfologi spesimen, lihat diagram.
Atur fosil menggunakan langkah-langkah berikut:
a) Pusat fosil tertua di bagian atas kolom fosil (menuju lapisan tertua)
b) Mengamati grafik, fosil-fosil yang tampak sama (atau hampir sama) dengan fosil
yang mendahuluinya harus ditempatkan dalam garis vertikal

c) Selama periode tertentu, fosil akan terbagi menjadi dua cabang. Dengan kata
lain, satu fosil dari periode itu akan menunjukkan satu jenis perubahan, dan fosil
lain akan menunjukkan perubahan yang berbeda. Ketika ini terjadi, tempatkan
fosil berdampingan pada periode waktu yang tepat. Dari titik ini Anda akan
memiliki dua garis keturunan.
5. Setelah semua fosil ditempatkan dengan tepat sesuai waktu dan morfologi,
tempelkan fosil di tempatnya.

Analisis
1. Berikan deskripsi singkat tentang perubahan evolusioner yang terjadi pada organisme.
Jawab:
Berdasarkan rekontruksi fosil yang telah dilakukan, terlihat adanya perubahan struktur
morfologi dari fosil-fosil tersebut mulai yang tertua sampai fosil terakhir. Perubahan tersebut
terlihat pada bentuk kepala, segmen tubuh, ekor, dan munculnya kaki di lateral tubuh. Fosil
yang tertua atau yang paling awal muncul di muka bumi yaitu pada periode Wyomington
sekitar 995.000 tahun yang lalu. Fosil yang ditemukan yaitu Lower Wyomingian dan Upper
Wyomingian. Lower Wyomingian memiliki struktur kepala berbentuk seperti bulan sabit, tubuh
bersegmen 6 dengan bentuk oval, dan ekor berbentuk segitiga. Upper Wyomingian meskipun
sama-sama pada periode waktu Wyomington, tetapi fosil ini memiliki perbedaan pada bagian
ujung kepala (lateral) yang lancip sehingga membentuk cekungan pada ujung kepala
membentuk seperti pecahan telur, segmen tubuh dan ekor tidak mengalami perubahan.
Setelah Upper Wyomingian, ditemukan fosil pada periode waktu Ohioian sekitar
745.000 tahun yang lalu. Fosil ini memiliki struktur tubuh yang sama seperti fosil Upper
Wyomingian. Ini berarti membuktikan bahwa makhluk hidup ini mampu beradaptasi dengan
baik terhadap lingkungannya sejak periode Upper Wyomingian hingga Ohioian. Pada periode
waktu Ohioian terjadi percabangan dengan ditemukannya 2 fosil pada periode yang sama yaitu
Upper Nevadian pada periode Nevadian sekitar 545.000 tahun yang lalu. Hasil dari
percabangan fosil periode Ohioian yaitu fosil Upper Nevadian kepala abu-abu dan kepala putih
yang memiliki perbedaan pada bagian kepala. Salah satunya memiliki kepala berwarna abu-
abu, dan yang lainnya memiliki kepala berwarna putih. Selain perbedaan pada kepala, terdapat
perbedaan lainnya yaitu pada bagian ekor. Upper Nevadian kepala abu-abu memiliki ekor
segitiga dengan terdapat belahan kecil berbentuk segitiga sehingga terlihat ekornya bercabang.
Selanjutnya, masing-masing fosil tersebut terus berkembang menjadi 2 cabang pada periode
setelahnya.
Periode selanjutnya ditemukan fosil yang merupakan perkembangan dari percabangan
fosil Upper Nevadian. Upper Nevadian kepala abu-abu berevolusi menjadi Texian sekitar
445.000 tahun yang lalu. Terlihat perbedaan yang signifikan antara fosil Upper Nevadian
kepala abu-abu dengan fosil Texian, dimana Texian memiliki ukuran lebih kecil dibanding
Upper Nevadian baik dari segi ukuran kepala, segmen tubuh, maupun ekor. Bagian kepala
Texian terlihat mengecil dengan segmen menjadi lebih ramping, jumlah segmen tetap
berjumlah 6 tidak ada yang tereduksi, belahan bentuk segitiga pada ekor menjadi lebih lebar
sehingga terlihat seperti bercabang dua. Upper Nevadian kepala putih berevolusi menjadi
Texian pada periode yang sama. Texian hasil perkembangan dari Upper Nevadian kepala putih,
memiliki struktur tubuh yang lebih besar dibanding Upper Nevadian kepala putih dan lebih
besar dibanding Texian kepala abu-abu. Bagian kepala dan segmen tubuh berukuran lebih
besar, sedangkan bagian ekor tidak berubah ukuran atau tetap seperti Upper Nevadian kepala
putih. Masing-masing fosil Texian tersebut kemudian berevolusi menjadi Upper Texian. Upper
Texian memiliki bentuk kepala, tubuh, dan ekor masih sama seperti sebelumnya, yang
membedakan yaitu segmen tubuh Upper Texian kepala abu-abu dimana segmen tubuhnya
mengalami reduksi dari yang awal berjumlah 5 menjadi 6, sedangkan pada Upper Texian
kepala putih mengalami perkembangan ekor lebih besar daripada pendahulunya.
Masing-masing fosil Upper Texian mengalami evolusi pada periode waktu Oregonian
sekitar 395.000 tahun yang lalu. Upper Texian kepala abu-abu berevolusi menjadi Lower
Oregonian kepala abu-abu. Lower Oregonian kepala abu-abu mengalami reduksi segmen tubuh
dari 5 menjadi 4 dan keseluruhannya tubuhnya mengecil. Sedangkan, Lower Oregonian kepala
putih memiliki ukuran semakin besar, jumlah segmen tubuh tidak berubah, dan ukuran ekor
semakin besar. Lower Oregonian selanjutnya berevolusi menjadi Oregonian. Oregonian kepala
abu-abu memiliki ukuran tubuh tetap seperti pendahulunya, jumlah segmen tetap, ekor
membesar dan memanjang. Oregonian kepala putih mengalami perubahan pada segmen
tubuhnya yang menjadi lebih merenggang dibanding pendahulunya.
Masing-masing Oregonian selanjutnya mengalami evolusi menjadi Lower Coloradian
sekitar 320.000 tahun yang lalu. Lower Coloradian kepala abu-abu mengalami perubahan tubuh
dimana terdapat garis di bagian dorsal dan belahan pada ekor semakin lebar sehingga ekor
semakin terlihat bercabang. Garis pada tubuh memanjang sepanjang segmen tubuh hingga ekor.
Sedangkan Lower Coloradian kepala putih mengalami perubahan segmen menjadi semakin
besar, semakin renggang, tetapi ekornya semakin sempit. Masing-masing Lower Coloradian
kemudian berevolusi menjadi Coloradian sekitar 320.000 tahun yang lalu. Coloradian kepala
abu-abu mengalami reduksi segmen dari yang semula 4 segmen menjadi 2 segmen yang
berfusi, ujung ekor meruncing dan memanjang. Coloradian kepala putih mengalami perubahan
pada segmen-segmen tubuhnya yang mana semakin merenggang, sehingga ukuran tubuhnya
semakin membesar, kemudian pada bagian lateral tubuh muncul kaki-kaki, dengan tetap
terdapat ekor.
Masing-masing Coloradian kemudian berevolusi menjadi Lower Montanian yang hidup
pada periode Montanian sekitar 170.000 tahun yang lalu. Lower Montanian kepala abu-abu
tetap memiliki 2 segmen tubuh atau tidak mengalami reduksi segmen, bentuk ekor tetap
runcing, tetapi terdapat tambahan seperti sirip runcing di bagian ekor. Lower Montanian kepala
putih memiliki ekor yang semakin mengecil, sedangkan jumlah segmen, dan bentuk kepala
tetap seperti pendahulunya. Lower Montanian kemudian berevolusi menjadi Montanian.
Montanian kepala abu-abu tetap bersegmen 2, ekor terdiferensiasi menjadi empat sehingga
terlihat seperti 2 ekor yang bertumpukan. Montanian kepala putih mengalami perubahan ukuran
segmen tubuh menjadi lebih besar dan renggang, kaki-kaki di bagian lateral semakin
memanjang, sedangkan ekor semakin kecil. Masing-masing Montanian berevolusi menjadi
Upper Montanian. Upper Montanian kepala abu-abu mengalami perubahan ukuran tubuh dan
kepala menjadi semakin kecil, segmen memendek, sedangkan ekornya yang semula berjumlah
empat saling berfusi menjadi dua. Upper Montanian kepala putih mengalami perubahan pada
struktur kepala dimana kepala berfusi dengan segmen tubuh pertama sehingga segmen tubuh
berkurang menjadi 5, dan cekungan pada kepala yang semula mengarah ke arah anterior
menuju ke arah posterior. Kaki-kaki tetap, dan ekor semakin kecil.
Pada periode waktu Californian sekitar 80.000 tahun yang lalu Upper Montanian
kembali berevolusi. Dari kedua cabang Upper Montanian, yang berevolusi dan bertahan
hanyalah dari Upper Montanian kepala putih saja. Kaki-kaki di bagian lateral semakin
memanjang, ekor semakin kecil dan tereduksi lebih kecil dibanding keseluruhan tubuhnya.
Sedangkan, generasi dari Upper Montanian kepala abu-abu tidak mampu mempertahankan
spesiesnya atau tidak dapat beradaptasi sehingga mengalami kepunahan. Kepunahan ini
disebabkan oleh beberapa faktor, seperti bencana alam dan ketidakmampuan dalam beradaptasi
dengan lingkungan. Ketidakmampuan dalam beradaptasi dengan lingkungan dan perubahan
lingkungan yang ekstrim, menyebabkan kemampuan menyesuaikan dirinya rendah sehingga
akhirnya punah karena tidak dapat mempertahankan populasinya. Californian kemudian
berevolusi menjadi Idahoan sekitar waktu 30.000 tahun yang lalu. Idahoan mengalami
perkembangan struktur kaki yaitu adanya struktur persegi pada bagian ujung tiap kaki, bagian
ekor tetap ada tetapi berukuran kecil.

2. Selama periode waktu apa fosil-fosil berdiferensiasi menjadi dua cabang.


Jawab:
Pada periode Ohioian sekitar 745.000 tahun yang lalu sampai Montanian sekitar 170.000 tahun
yang lalu. Periode Ohioian merupakan awal mula terbentuknya 2 cabang menjadi Upper
Nevadian kepala putih dan kepala abu-abu yang hidup pada periode Nevadian sekitar 545.000
tahun yang lalu. Masing-masing percabangan tersebut kemudian terus mengalami evolusi.
Percabangan berhenti pada Montanian yaitu pada Upper Montanian kepala abu-abu yang tidak
mampu beradaptasi sehingga mengalami kepunahan menyisakan Upper Montanian kepala putih
yang selanjutnya berevolusi mejadi Californian.

3. Jelaskan bagaimana grafik yang mengilustrasikan baik equlibrium dan gradualisme


yang bekerja pada evolusi spesimen tersebut. Gunakan contoh fosil spesifik dari
bagan untuk mendukung jawaban Anda.
Jawab:

 Punctuated Equilibrium
Grafik equilibrium ditunjukkan dengan adanya perubahan pada spesies (evolusi)
dengan cepat dan kemudian tetap sama untuk periode waktu yang lama atau besar.
Perubahan cepat ini berkaitan dengan mutasi pada beberapa gen esensial.
Contoh:
a. Periode Wyomington sekitar 995.000 tahun yang lalu, fosil Lower Wyomington
memiliki bentuk kepala seperti bulan sabit, tubuh terdiri dari 6 segmen, dan ekor
berbentuk segitiga. Masih pada periode tersebut, Lower Wyomington mengalami
evolusi menjadi Upper Wyomington yang mengalami perubahan bentuk kepala.
Perubahan ini terjadi secara cepat pada periode Wyomington, kemudian bertahan
lama hingga periode Ohioian.

b. Periode Texian sekitar 445.000 tahun yang lalu, dimana terjadi evolusi pada Texian
kepala abu-abu dan putih menjadi Upper Nevadian kepala putih dan abu-abu.
Perubahan ini terjadi cepat dimana segmen tubuh Upper Texian kepala abu-abu
mengalami reduksi dari 6 segmen menjadi 5 segmen. Sedangkan, pada Upper
Texian kepala putih mengalami perkembangan ekor lebih besar. Perubahan dari
Texian-Upper Texian berlangsung dalam kurun waktu cepat pada periode Texian
dan tetap sama hingga periode Oregonian.

c. Periode Coloradian sekitar waktu 320.000 tahun yang lalu, dimana terjadi
perubahan cepat pada fosil Lower Coloradian menjadi Coloradian dengan
munculnya kaki-kaki pada bagian lateral tubuh pada Coloradian kepala putih dan
adanya reduksi segmen tubuh yang berfusi pada Coloradian kepala abu-abu.
d. Periode Montanian sekitar 170.000 tahun yang lalu, dimana terjadi perubahan fosil
dari Lower Montanian-Montanian-Upper Montanian. Perubahan dari Lower
Montanian menjadi Montanian terlihat dari bagian ekor yang terdiferensiasi
menjadi empat, sedangkan Montanian kepala putih mengalami perubahan ukuran
segmen tubuh menjadi lebih besar dan renggang, kaki-kaki di bagian lateral
semakin memanjang, sedangkan ekor semakin kecil. Perubahan Montanian menjadi
Upper Montanian ditandai dengan perubahan ukuran tubuh dan kepala menjadi
semakin kecil, segmen memendek, dan ekor mengalami fusi pada Upper Montanian
kepala abu-abu dan perubahan struktur kepala yang berfusi dengan segmen tubuh
pertama sehingga segmen tubuh berkurang menjadi 5, cekungan pada kepala yang
semula mengarah ke arah anterior menuju ke arah posterior dan ekor yang semakin
kecil pada Upper Montanian kepala putih. Perubahan dari Lower Montanian-
Montanian-Upper Montanian, berlangsung cepat pada periode Montanian dan
bertahan lama hingga periode Californian.

 Gradualisme
Grafik gradualisme menunjukkan bahwa organisme berevolusi melalui proses
perubahan yang lambat dan secara konstan.
Contoh:
a. Periode Ohioian (745.000 tahun yang lalu)-Texian (445.000 tahun yang lalu),
dimana adanya perubahan ukuran segmen tubuh yang semakin merenggang pada
kepala putih dan semakin ramping pada kepala abu-abu, serta ekor yang menjadi
lebih besar pada kepala putih dan munculnya belahan ekor yang semakin melebar
pada kepala abu-abu. Perubahan tersebut berlangsung lambat tetapi konstan
b. Texian (445.000 tahun yang lalu)-Oregonian (395.000 tahun yang lalu), dimana
terjadi perubahan ukuran segmen yang semakin merenggang pada kepala putih dan
semakin ramping pada kepala abu-abu, serta perubahan ukuran ekor pada kepala
putih dan semakin melebarnya ukuran ekor pada kepala abu-abu
c. Coloradian (320.000 tahun yang lalu)-Montanian (170.000 tahun yang lalu),
dimana terjadi perubahan bentuk kepala, segmen tubuh, ukuran ekor menjadi
semakin kecil, serta munculnya kaki sepanjang lateral tubuh.

4. Buatlah asumsi bahwa setiap fosil mewakili spesies yang terpisah. Jelaskan
bagaimana grafik mengilustrasikan spesiasi berbeda dan phyletic. Gunakan fosil
spesifik dari grafik untuk mendukung jawaban Anda.
Jawab:

Berdasarkan fosil tersebut, menunjukkan adanya spesiasi berbeda dan phyletic. Spesiasi
filetik menunjukkan bahwa terjadi mutasi pada beberapa gen pengatur yang
mengakibatkan suatu spesies bergeser ke spesies baru. Spesiasi berbeda menunjukkan
bahwa suatu spesies akan menghasilkan subpopulasi spesies akibat perubahan genetik
bertahap yang akhirnya mengakumulasi begitu banyak perubahan sehingga subpopulasi
menjadi spesies yang berbeda. Spesiasi berbeda terjadi ketika terbentuk 2 spesies berbeda
yang hadir pada waktu yang sama pada tempat yang berbeda. Asumsi bahwa setiap fosil
mewakili spesies yang terpisah yang menggambarkan spesiasi filetik yaitu fosil
Lower Wyomingian yang berevolusi menjadi Upper Wyomingian dan berevolusi
kembali menjadi Ohioian. Perubahan pada struktur kepala dan ekor menyebabkan
pergeseran spesies ke spesies baru yaitu pergeseran dari Wyomingian hingga
Ohioian. Spesiasi berbeda/divergen ditunjukkan pada periode waktu Nevadian yaitu
sekitar 545.000 tahun yang lalu dimana terjadi spesiasi pada satu spesies yaitu dari
Ohioian menjadi Upper Nevadian. Pada periode tersebut terbentuk dua spesies baru
yang berbeda, yaitu Upper Nevadian kepala putih dan kepala abu-abu. Ini
menunjukkan bahwa spesies Ohioian menghasilkan subpopulasi Upper Nevadian
sehingga kedua subpopulasi tersebut membentuk spesies baru.

Grafik spesiasi phyletic:


Grafik spesiasi berbeda:

5. Tentukan istilah-istilah berikut:


a) morfologi
b) fosil
c) pohon filogenetik
Jawab :
a) Morfologi
Morfologi merupakan salah satu ilmu biologi yang mempelajari tentang struktur susunan
dan bagian tubuh makhluk hidup. morfologi juga bisa dikatakan segala sesuatu yang ada
pada penampakan luar suatu individu yang dapat diamati secara langsung meliputi meliputi
bentuk, struktur, warna, ukuran tubuh.
b) Fosil
Fosil serupakan jejak kehidupan masa lampau. fosil banyak dikenal dengan Sisa-sisa
makhluk hidup atau organisme yang tersimpan secara alami biasanya atau kebanyakan
terdapat di dalam tanah atau endapan, berwujud padat seperti tulang yang dapat dijadikan
sebagai bukti telah terjadinya evolusi pada suatu populasi individu.sehingga fosil menjadi
penunjuk perkenbangan dari waktu kewaktu
c) Pohon Filogenetik
Pohon filogenetik merupakan diagram percabangan atau pohon percabangan biasa
digunakan untuk menunjukkan adanya hubungan evolusi antar makhluk hidup atau spesies
berdasarkan kemiripan dan perbedaan secara fisik dan genetik. Takson yang ditunjukkan
berhubungan pada pohon filogenetik maka dapat disimpulkan diturunkan dari nenek
moyang yang sama.
6. Periksa fosil yang tidak ada di museum, ternyata label dan informasi lainnya hilang.
Dengan menggunakan catatan fosil Anda, tentukan jangka waktu fosil ini
kemungkinan berasal.

Jawab :

Berdasarkan dari struktur morfologinya jika dilihat maka fosil tersebut merupakan lower
montanian. karena dapat dilihat dari bentuk kepalanya yang merupakan peralihan dari
montanian yang condong ke montanian dan colarodian yang kecil dan warna hitam. Untuk
segmen tubuhnya, mirip seperti montanian dan colarodian yang terdiri dari dua segmen dan
terdapat garis di bagian tengahnya. yang paling menonjol dalam fosil ini yaitu memiliki dua
ekor yang mana pada bagian ujungnya memiliki benjolan atau seperti bercabang yang sedikit
panjang dan runcing. Bagian tersebut dapat berubah menjadi ekor yang sama seperti
sebelumnya dalam beberapa waktu.

7. Dari dua spesies utama yang muncul dari spesies induk, yang lebih lestari?
Bagaimana Anda tahu?
Jawab :
Dari dua spesies yang muncul dari spesies induk yang lebih lestari adalah Upper Nevadian
yang memiliki kepala putih. Cabang Upper nevadian yang berkepala putih akan lebih bertahan
jika dibandingkan dengan cabang Upper Nevadian yang berkepala abu-abu dikarenakan pada
Upper Nevadian yang berkepala abu-abu hanya sampai pada Upper Montanian dan tidak
memiliki fosil lanjutan. Untuk cabang Upper Nevadia berkepala putih dapat mencapai
kesuksesan hingga Idahoan. Banyak faktor yang dapat menyebabkan hal tersebut dapat terjadi
misalnya bencana alam, ketidakmampuan suatu organisme dalam beradaptasi, dan tidak dapat
menerima perubahan cuaca yang ekstrim. Oleh karena itu, hal tersebut dapat menyebabkan
suatu kepunahan pada fosil. Untuk fosil yang dapat bertahan sampai pada tahap Idahoan
adalah suatu cabang yang dapat bertahan dan berevolusi dengan cara beradaptasi pada
lingkungan sekitarnya.

8. Untuk masing-masing "kosong" pada catatan fosil, buatlah sketsa hewan yang
dapatmengisi tempat kosong tersebut. Gambarkan ini tepat pada catatan fosil Anda.
Jawab :

Untuk gambar yang kosong adalah zaman Oregonian dan zaman Lower Montanian.

Oregonian Lower
Montanian
Fosil

Anda mungkin juga menyukai