Anda di halaman 1dari 24

STANDARD OPERATING

PROCEDURES (SOPs)
SOP LABORATORIUM?
⚫ Sebuah dokumen tertulis yang memuat
instruksi-instruksi tentang tahapan-tahapan proses dan
teknik uji/tes atau prosedur di suatu laboratorium
⚫ Pedoman operasional laboratorium (routine instructions
for laboratory operations)
⚫ Suatu standar atau pedoman tertulis yang dipergunakan
untuk mengoperasikan laboratorium.
⚫ Tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus
dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kegiatan lab.
tertentu.
TUJUAN
⚫ Agar terjaga keseragaman, konsistensi dan kontrol tingkat
kinerja petugas/pegawai atau tim dalam setiap aktivitas lab.
atau unit kerja.
⚫ Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap
posisi/staf dalam lab.
⚫ Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari
petugas/pegawai lab atau yg terkait.
⚫ Melindungi lab. dan petugas/pegawai dari malpraktek atau
kesalahan administrasi lainnya.
⚫ Untuk menghindari kegagalan atau kesalahan, keraguan,
duplikasi dan inefisiensi.
FUNGSI SOPs
⚫ Memperlancar tugas petugas/pegawai lab.
⚫ Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan di lab.
⚫ Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya
operasional shg mudah dilacak.
⚫ Mengarahkan petugas untuk disiplin dalam bekerja.
⚫ Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.
Ruang Lingkup SOP Lab.
1. Menulis secara mendetail instruksi-instruksi
2. Mencakup semua aktivitas laboratorium:
kebijakan/aturan, administrasi, operasi teknis, peralatan,
operasional, dan metode2 analisis atau uji
3. Berupa In-depth instructions: siapa melakukan apa,
kapan, dimana dan bagaimana.
KARAKTERISTIK SOPs
1. Menyatu dalam sistem laboratorium (total integration)
2. Mencakup semua aspek (comprehensive):
3. Mudah dibaca/dipahami (readability)
4. Mudah digunakan dan dilacak (Usability and traceability)
5. Sepenuhnya dipahami (fully understood)
6. Ada Penanggung jwb setiap SOP
7. Sistem formal kontrol perubahan
8. Terorganisasi terpusat
9. Petugas yang terlibat memiliki prosedur2nya
1. Total integration
Termasuk dalam bagian master
sistem dokumen laboratorium
Bukan sebagai sistem yang terpisah yang sering di bawah
pengaruh pihak tertentu yang potensi timbulkan konflik.
2. Komprehensif
⚫ Semua tahap-tahap kritis dari desain studi, manajemen,
tindakan dan pelaporan;
⚫ Kebijakan dan prosedur-prosedur administrasi “scientific”,
seperti format-format, keselamatan dan higienis, keamanan,
sistem manajemen personil, dll);
⚫ Standard scientific techniques.
3. Mudah Dipahami (Readability)
⚫ Mengadopsi format standar, seperti: standar WHO untuk
panduan mutu penelitian biomedis dasar
⚫ Prosedur2 ditulis jelas dengan kalimat tidak komplikasi
dengan vocabulary yang tepat sehingga semua
personil/petugas dapat memahami instruksi-instruksi yang
tidak ambigu.
⚫ Semua personil dianjurkan mendiskusi prosedur2 secara
konstruktif
⚫ SOP sebaiknya ditulis oleh orang yang melakukan
pekerjaan tersebut shg mereka bertanggungjawab terhadap
pekerjaannya tersebut.
4. Mudah Digunakan dan Dilacak
⚫ Umumunya lab menggunakan SOP dengan pendekatan
sistem two-tier. Tier-1 mencerminkan kebijakan2 dan
prosedur2 umum dan tier-2 mencakup instruksi2
operasional.
⚫ Disarankan menggunakan manual SOP dilengkapi daftar isi,
pembagian bab yang logis dan distribusi yang selektif. Pada
beberapa SOP lab. Tersedia langsung dari layar komputer,
tapi dilengkapi dengan tanda tangan secara elektronik
5. Prosedur-prosedurnya sepenuhnya
dipahami dan mengikat
⚫ Jika terjadi penyimpangan, jalur komunikasi yang mudah
dengan study director dan manajemen adalah penting
untuk menjamin kredibilitas sistem dan terciptanya
praktek lab yang baik (GLP)
6. Ada Penanggung Jawab Setiap
SOP
Personil yang bertanggung jawab pada setiap SOP untuk
menjamin bahwa setiap prosedur terjaga ke- up to
date-nya. Reviu secara periodik setiap SOP sebaiknya
dilakukan.
7. Ada Sistem Formal Kontrol
Perubahan
⚫ Sistem kontrol perubahan formal akan menjamin historical
reconstruction.
⚫ Sebuah sistem SOP yang berlaku menjadi tidak lengkap
karena ada tambahan, penghilangan atau modifikasi untuk
peningkatan/penyesuaian.
⚫ Kecepatan up to date sebaiknya terjamin
8. Organisasi Terpusat

⚫ Memformat, memberi nomor, memberitakan (issuance),


memodifikasi dan mendestruksi diperlukan untuk
menghindari duplikasi (effort, incoherence, delays, lack of
traceability and incomplete distribution)
9. Petugas Memiliki Prosedur2nya
⚫ Prosedur-prosedur seharusnya tersedia langsung pada
petugas/person yang menampilkan pekerjaan tertentu.
FORMAT SOPs
Header SOP:
a. Judul dan nomor dokumen
b. Nomor versi disertai tanggal revisi
c. Nomor isu dan tanggal isu dokumen
d. Nomor halaman
Contoh Header SOP
SOP
Bagian-bagian SOP harus distandarkan, seperti:
* Judul
• Tujuan
• Standart
• Definisi istilah
• Pelaksanaan
• Prosedur-prosedur: instruksi2 dan aturan
• Diagaram alir untuk mempermudah
* Referensi dan “Help”: orang yang bisa dihub. Jika ada
masalah
SOP Lab. Mencakup:
⚫ Staf, pelatihan dan evaluasinya
⚫ Pemeliharaan kondisi lab, termasuk ruang kerja, penerangan,
ventilasi, pengaturan suhu, kontrol suara, ruang makan/dapur,
dan area merokok
⚫ Prosedur kebersihan, sterilisasi dan keamanan
⚫ Operasi, kalibrasi, validasi dan pemeliharaan alat.
⚫ Peringatan dan keamanan dalam pengukuran
⚫ Penanganan sisa bahan /sampah
⚫ Dokumentasi petugas2 yang bisa dihubungi
⚫ Prosedur mutu internal termasuk pelaporan hasil tes yang
salah dan prosedur perbaikannya
⚫ Prosedur audit internal
⚫ Partisipasi dalam program asesmen mutu eksternal
FORMAT SOPs PENGUJIAN
1. Nama Uji
2. Nama pengawas/petugas
3. Lingkup tes
4. Prinsip2 tes
5. Peralatan atau material yang dibutuhkan
6. Detail semua kebutuhan tes
7. Dokumentasi hasil
8. Batas deteksi
9. Rentang pengukuran analisis
10. Referensi
11. Signifikansi, inferensi dan keterbatasan tes
12. Critical alert values
13. Referensi prosedur tes
14. Petunjuk dan peringatan keamanan
15. Prosedur kontrol mutu
16. Penyimpanan sebelum dan sesudah analisis
17. Manajemen data
KEUNTUNGAN LAB BERSOPs
⚫ Prosedur terstandarisasi secara konsisten
⚫ Dapat direkonstruksi, jika diperlukan
⚫ Efisien
⚫ Teknik dan admin dapat ditingkatkan
⚫ Komitmen manajemen sebagai bagian dari kualitas
⚫ Mempermudah prosedur
⚫ Berkelanjutan
⚫ Manual latihan
⚫ Komunikasi: audit, melacak, mentransfer teknologi dll
Implementasi SOP yang Sukses
⚫ Dukungan manajemen dan budaya mutu di lab/sekolah
⚫ Latihan SOP
⚫ Sistem manajemen SOP
Contoh
SOP Pembelian Bahan Kimia
⚫ Pembelian bahan kimia kepada petugas atau laboran.
⚫ Tanyakan dulu apakah ada bahan kimia yang dimaksud.
⚫ Selanjutnya petugas akan menimbang/menakar sesuai
dengan pesanan.
⚫ Membayar sejumlah harga yang telah ditentukan dalam
daftar.
⚫ Petugas berhak membatasi jumlah pembelian.
Contoh: SOP Penitipan Alat atau Barang
Guru dan siswa diperbolehkan menitipkan barang di laboratorium IPA dengan
ketentuan sebagai berikut :
⚫ Barang atau alat yang dititipkan masih ada hubunganya dengan kegiatan
laboratorium, seperti bahan kimia, larutan, alat-alat lab dan sebagainya.
⚫ Setiap alat atau bahan yang dititipkan harus diberi label meliputi
⚫ Nama bahan atau alat
⚫ Nama penitip yang bersangkutan
⚫ Tanggal barang mulai dititipkan
⚫ Jangka waktu penitipan maksimal 1(satu) bulan terhitung mulai saat penitipan.
apabila tidak ada keterangan setelah jangka waktu 1 bulan, pihak lab tidak
bertanggung jawab terhadap kerusakan bahan/alat tersebut.
⚫ Lab berhak menolak titipan bahan atau alat karena berbagai pertimbangan.

Anda mungkin juga menyukai