Anda di halaman 1dari 52

PRAKTIK LABORATORIUM YANG BAIK

Apt. Nadya Aristina, S. Si


DEFINISI ATAU PENGERTIAN

Good Laboratory Practice atau GLP suatu cara


pengorganisasian laboratorium dalam proses pelaksanaan,
pengujian fasilitas, tenaga kerja dan kondisi yang dapat
menjamin agar pengujian dapat dilakukan , dimonitor,
dicatat, dan dilaporkan sesuai standar nasional /
internasional serta memenuhi keselamatan kerja.
Penerapan GLP bertujuan untuk meyakinkan bahwa data hasil uji yang
dihasilkan telah mempertimbangkan beberapa hal penting :

1. Perencanaan dan pelaksanaan yang benar


2. Praktik pengambilan sampel yang baik
3. Praktik melakukan analisa yang tepat
4. Praktek melakukan pengukuran yang baik (Good Measurement Practice)
5. Praktek mendokumentasikan hasil pengujian/data yang baik (Good
Dokumentation Practice)
6. Praktek menjaga akomodasi dan lingkungan kerja yang baik (Good
Housekeeping Practice)
GOOD LABORATORY PRACTICE
Perencanaan dan pelaksanaan
yang benar (Good Planning and
execution)
Faktor-faktor yang menentukan kebenaran dan kehandalan pengujian yang
dilakukan oleh laboratorium adalah :

1. Personel
2. Kondisi akomodasi dan lingkungan
3. Metode pengujian dan kalibrasi serta validasi metode
4. Peralatan
5. Ketertelusuran pengukuran
6. Pengambilan sampel uji
7. Penanganan sampel yang akan diuji dan barang yang akan dikalibrasi
8. Jaminan mutu hasil pengujian dan kalibrasi
9. Laporan hasil uji atau sertifikat kalibrasi
JENIS PELATIHAN
1) Internal training , terdiri dari :
a) On the job training untuk personel baru, merupakan pembekalan yang
dilakukan dalam bentuk pengarahan oleh personel senior yang berwenang
terhadap personel baru sebelum mendapat tugas dan tanggng jawab

b) In house training untuk seluruh atau sebagian personel lama, didasarkan atas
kebutuhan dan antisipasi terhadap lingkup pekerjaan laboratorium yang
diraskan perlu bagi mayoritas personal

2) Exrernal training dilaksanakan di luar laboratorium atas undangan dari pihak


luar dalam suatu rogram pelatihan .
ORGANISASI LABORATORIUM
Untuk mendapatkan suatu laboratorium pengujian
yang efisien dan efektif sesuai dengan GLP
diperlukan suatu organisasi dan manajemen
dengan uraian yang jelasmengenai :
1.susunan,
2.fungsi,
3.tugas dan tanggung jawab serta wewenang bagi
parapelaksananya.
LANJUTAN...........

Struktur organisasi laboratorium harus menunjukan


garis kewenangan,ruang lingkup tanggung jawab,
uraian kerja serta hubungan timbal balik semua
personel yang mengelola, melaksanakan atau
memverifikasi pekerjaan yang dapatmempengaruhi
mutu pengujian.
PERSONEL

Penempatan personel dalam roganisasi laboratorium


disesuaikan dengan pengalaman dan kualifikasi yang
tepat.

Seluruh personil bebas dari pengaruh komersial baik


secara internal maupun eksternal

Melakukan atau memferivikasi pekerjaan yg dapat


mempengaruhi mutu pengujian
GOOD SAMPLING PRACTICE
PRAKTEK PENGAMBILAN SAMPEL
YANG BAIK (GOOD SAMPLING
PRICE)
Pengambilan contoh

Pengambilan contoh didefinisikan sebagai prosedur


pengambilan sutu bagian dari substansi, bahan atau
produk untuk keperluan pengujian dari contoh yang
mewakili kumpulannya.
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam
pengambilan contoh adalah :
1.Perencanaan pengambilan contoh
2.Petugas pengambil
3.Prosedur pengambilan
4.Peralatan yang digunakan
5.Lokasi dan titik pengambilan contoh
6.Frekuensi pengambilan contoh
7.Keselamatan kerja
8.Dkumentasi yang baik
LANJUTAN...

Prosedur pengambilan contoh harus menguraikan pemilihan, rencana


pengambilan contoh, preparasi contoh untuk menghasilkan informasi
yang diperlukan

Petugas pengamabil contoh harus dilakukan oleh personel yang


qualified, dibuktikan dengan pendidikan, pelatihan dan dapat
menunjukan keterampilannya dalam pengambilan contoh serta telah
ditunjuk atau mewakili laboratorium yang bersangkutan
Good Analytical Practice Praktek melakukan
analisa yang baik (Good Analytical Practice)

Pengertian Metode pengujian adalah prosedur


teknis tertentu untuk melaksanakan pengujian.
Tanpa metode laboratorium tidak mungkin
melaksanakan kegiatan pengujian, pengukuran atau
kalibrasi.
Ruang lingkup pengujian, termasuk :
1. Pengambilan contoh uji
2. Penanganan contoh uji
3. Transportasi
4. Penyimpanan
5. Preparasi contoh/barang yang akan diuji dan/atau dikalibrasi
6. Perkiraan ketidakpastian pengukuran
7. Teknik statistik untuk analisis data pengujian dan/atau kalibrasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode,
antara lain :

1) Semua metode pengujian harus didokumentasikan dan


divalidasi;
2) Semua metode tersebut harus dipelihara kemutakhirannya
dan tersedia untuk personel yang tepat;
3) Metode harus diikuti secara benar sepanjang waktu;
4) Personel yang bersangkutan harus dilatih dan/atau dievaluasi
kompetensinya
Validasi metode Validasi metode adalah
konfirmasi dengan cara menguji suatu metode
dan melengkapi bukti-bukti yang objektif apakah
metode tersebut memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dan sesuai tujuan tertentu
Fungsi Validasi Metode

1) memperoleh hasil yang dapat dipercaya


2) menentukan kondisi di mana hasil data uji diperoleh
3) menentukan batasan suatu metode, misalnya akurasi,
presisi, batas deteksi, pengaruh matrik, dan lain-lain.
Tujuan Validasi metode untuk mengetahui sejauh
mana penyimpangan yang tidak dapat dihindari
dari suatu metode pada kondisi normal dimana
seluruh elemen terkait telah dilaksanakan
dengan baik dan benar.
Hal – hal yang harus divalidasi :

1) Metode non-standar
2) Metode yang didesain/dikembangkan oleh
laboratorium
3) Metode standar yang digunakan di luar ruang
lingkup (rentang) yang ditentukan
4) Penegasan serta modifikasi metode standar
untuk konfirmasi bahwa metode tersebut sesuai
penggunaan yang dimaksud.
Hal-hal yang biasanya menjadi bahan pertimbangan
dalam melaksanakan validasi metode adalah :
1) keterbatasan biaya, waktu, dan personel
2) kepentingan laboratorium
3) kepentingan pelanggan
4) diutamakan untuk pekerjaan yang bersifat rutin.
Good Analytical Practice Praktek
melakukan pengukuran yang
baik (Good Measurement
Practice)
Catatan setiap peralatan harus ada dan disimpan yang
meliputi :

1) Nama peralatan, deskripsi dan nomor seri.


2) Tanggal perolehan peralatan (delivery)
3) Data maintenance, kalibrasi dan perbaikan,
4) Keselamatan yang diperlukan bagi setiap peralataan
utama.
5) Bukti bahwa suatu peralatan tertentu menghasilkan data
analisa atau test yang sesuai standar dan memadai untuk
kontrak atau peraturan.
Selang waktu antar kalibrasi harus sesuai
dengan standar nasional atau internasional.
Apabila standar tidak ada, peralatan dikalibrasi
pada interval sesuai tujuan standar. Untuk
peralatan yang didasarkan pada perbandingan
dan bahan pengukuran mutlak, kalibrasi awal
harus dilakukan untuk menjamin ketelitian
(accuracy) hasil analisa.
Good Analytical Practice Praktek
mendokumentasikan hasil pengujian/data yang
baik (Good Dokumentation Practice)
Rekaman data hasil uji, pemrosesan, serta penerbitan
laporan hasil uji merupakan unsur yang sangat penting dalam
keseluruhan proses pengujian.
Rekaman dapat berupa hard copy atau media elektronik.
Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian
harus mudah dibaca, didokumentasikan, dan dipelihara
sedemikian rupa sehingga rekaman tersebut dapat mudah
diperoleh kembali dengan cepat sampai batas waktu yang
ditentukan.
Selain itu, rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi
yang memadai untuk mencegah kerusakan, kehilangan dan
harus dijamin aman serta rahasia. Biasanya rekaman
disimpan selama 5 tahun, dan kemudian dimusnahkan sesuai
prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium
Untuk meminimalkan kesalahan rekaman, laboratorium harus
melaksanakan usaha-usaha, antar lain :

1. Meningkatkan kesadaran personel penanggung jawab melalui


pelatihan atau pengarahan odari atasannya
2. Pemeriksaan oleh operator yang berbeda
3. Pemeriksaan perhitungan oleh orang lain
4. Perhitungan kembali dengan metode yang berbeda
5. Verifikasi data atau hasil perhitungan.
Namun, apabila kesalahan tetap terjadi dalam suatu
rekaman, setiap kesalahan harus dicoret. Tidak
diperkenankan untuk menghapus atau
meghilangkan data aslinya, sehingga membuat tidak
dapat terbaca.
Cara yang benar adalah : nilai yang salah
dicoret, dan nilai yang benar ditulis disampingnya.

Semua perubahan dalam rekaman harus


ditandatangani atau diparaf oleh orang yang
melakukan koreksi.
Good Analytical Practice
Praktek menjaga akomodasi dan
lingkungan kerja yang baik
(Good Housekeeping Practice).
Laboratorium harus mempunyai ukuran,
konstruksi, lokasi dan sistem pengendalian
yang memadai agar dapat memenuhi tugas
dan fungsi laboratorium
Kondisi akomodasi dan lingkungan dapat
berpengaruh terhadap :
1. Kondisi contoh yang akan diuji.
2. Kinerja peralatan laboratorium.
3. Personel laboratorium.
4. Kesesuaian kondisi yang dipersyaratkan.
Fasilitas Laboratorium Fasilitas laboratorium yang
harus dipenuhi adalah:
1. Ventilasi
2. Sumber Energi
3. Persediaan Air
4. Alat Keselamatan
5. Meja Kerja dan Area kerja Personel Laboratorium
Alat-Laboratorium-Kimia.jpg
Fasilitas dan peralatan keselamatan harus tersedia
untuk menjamin lingkungan kerja yang bersih dan
aman, diantaranya meliputi
: 1. Almari asam dan almari pengaman
2. Informasi safety
3. Alat untuk menangani tumpahan bahan kimia
4. Pakaian kerja dan alat pelindung diri
5. Saluran air dengan kran dan shower
6. Saluran gas dengan kran sentral
7. Jaringan listrik yang dilengkapi dengan sekering atau
pemutus arus
8. Kotak P3K yang berisi lengkap obat
9. Nomor telepon kantor pemadam kebakaran, rumah
sakit, dan dokter
10. Alat pemadam kebakaran yang siap pakai dan mudah
dijangkau, bak berisi pasir kering dengan sekop, selimut anti
api
11. Fasilitas pembuangan limbah
ALMARI ASAM Informasi safety
Alat untuk menangani tumpahan bahan kimia
Pakaian kerja dan alat pelindung diri
Saluran air dengan kran dan shower di laboratorium
Saluran gas dengan kran sentral di laboratorium
• https://www.academia.edu/35963814/GOOD_LABORATORY_PRACTIC
E_CARA_BERLABORATORIUM_YANG_BAIK_BENAR
• https://www.slideshare.net/galihnoviarpratama/good-laboratory-prac
tice-91317772
• https://slideplayer.info/slide/2570027/
• https://fungsi.co.id/fungsi-manajemen-laboratorium/

Anda mungkin juga menyukai