Anda di halaman 1dari 8

SOAL KENAIKAN KELAS

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Satuan Pendidikan : SMK Kesehatan Kapuas Raya Sintang


Kompetensi keahlian : Farmasi klinis dan komunitas
Mapel : Farmakognosi
Alokasi waktu : 120 menit PAKET A

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan
mineral, sediaan galenik, atau campuran dari bahan-bahan tersebut, yang secara turun temurun telah
digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman (empiris). Pengertian tersebut berdasarkan ....
A. Buku produktif D. Permenkes RI No. 100/Menkes/Per/IV/1991
B. Permenkes RI No. 100/Menkes/Per/I/1993 E. Permenkes RI No.246/Menkes/Per/V/1990
C. Permenkes RI No. 100/Menkes/Per/II/1992

2. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan
mineral, sediaan galenik atau campuran dari bahan-bahan tersebut, cara tradisional telah digunakan untuk
pengobatan berdasarkan pengalaman. Pengertian tersebut berdasarkan ....
A. Buku produktif D. Permenkes RI No. 100/Menkes/Per/IV/1991
B. Permenkes RI No. 100/Menkes/Per/I/1993 E. Permenkes RI No.246/Menkes/Per/V/1990
C. Permenkes RI No. 100/Menkes/Per/II/1992

3. Obat bahan alam yang harus memenuhi persyaratan keamanan (aman), klaim khasiat uji praklinik, dan
bahan baku terstandardisasi adalah ....
A. Obat tradisional D. Obat herbal terstandar
B. Simplisia E. Fitofarmaka
C. Jamu

4. Obat bahan alam yang harus memenuhi persyaratan keamanan (aman), klaim khasiat uji klinik, dan bahan
baku terstandardisasi adalah ....
A. Obat tradisional D. Obat herbal terstandar
B. Simplisia E. Fitofarmaka
C. Jamu
5. Logo di atas merupakan logo dari ....
A. Obat tradisional D. Obat herbal terstandar
B. Simplisia E. Fitofarmaka
C. Jamu

6. Logo di atas merupakan logo dari ....


A. Obat tradisional D. Obat herbal terstandar
B. Simplisia E. Fitofarmaka
C. Jamu

7. Logo di atas merupakan logo dari ....


A. Obat tradisional D. Obat herbal terstandar
B. Simplisia E. Fitofarmaka
C. Jamu

8. Bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali
dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan merupakan definisi dari ....
A. Obat tradisional D. Obat herbal terstandar
B. Simplisia E. Fitofarmaka
C. Jamu
Perhatikan pernyataan di bawah ini untuk menjawab pertanyaan nomor 9 s/d16!
(1) Pengumpulan bahan baku
(2) Sortasi kering
(3) Pencucian
(4) Pengubahan bentuk
(5) Pengeringan
(6) Sortasi basah
(7) Pengepakan dan penyimpanan

9. Yang merupakan urutan cara pembuatan simplisia yang benar adalah ....
A. 1-2-3-4-5-6-7 D. 7-6-5-4-3-2-1
B. 2-1-4-3-6-5-7 E. Semua salah
C. 1-6-3-4-5-2-7

10. Pemilihan hasil panen ketika tanaman masih segar dan dilakukan terhadap tanah, kerikil, rerumputan,
bahan tanaman atau bagian lain dari tanaman yang tidak digunakan, dan bagian tanaman yang rusak
(dimakan ulat dan sebagainya) merupakan cara pembuatan simplisia nomor ....
A. 1 D. 4
B. 2 E. 6
C. 3

11. Tujuannya untuk memperluas permukaan bahan baku. Semakin luas permukaan maka bahan baku akan
semakin cepat kering. Hal ini merupakan cara pembuatan simplisia nomor ....
A. 1 D. 4
B. 2 E. 6
C. 3

12. Pemilihan bahan setelah mengalami proses pengeringan. Hal ini merupakan cara pembuatan simplisia
nomor ....
A. 1 D. 4
B. 2 E. 6
C. 3

13. Dilakukan untuk membersihkan kotoran yang melekat, terutama bahan-bahan yang berasal dari dalam
tanah dan juga bahan-bahan yang tercemar pestisida. Hal ini merupakan cara pembuatan simplisia
nomor ....
A. 1
B. 2 D. 4
C. 3 E. 6
14. Berikut ini yang bukan merupakan tujuan pengubahan bentuk simplisia adalah ....
A. Menurunkan kadar air sehinggah tidak mudah ditumbuhi kapang dan bakteri.
B. Meningkatkan kadar air sehinggah tidak mudah ditumbuhi kapang dan bakteri.
C. Menghilangkan aktivitas enzim yang bisa menguraikan lebih lanjut kandungan zat aktif.
D. Memudahkan pengelolaan proses lanjutannya (misal mudah disimpan).
E. Semua benar.

15. Sediaan galenika bermula dari seorang ilmuwan Romawi bernama ....
A. Galen D. Roma
B. Lenika E. Mensana
C. Veronika

16. Sediaan yang dibuat dari bahan baku hewan atau tumbuhan yang diambil sarinya merupakan pengertian
dari ....
A. Obat tradisional D. Sediaan tingtur
B. Sediaan farmakognosi E. Sediaan ekstrak
C. Sediaan galenika

17. Sediaan sediaan kering, kental, atau cair dibuat dengan menyari simplisia, nabati, atau hewani menurut
cara yang cocok, di luar pengaruh cahaya matahari langsung merupakan pengertian dari ....
A. Obat tradisional D. Sediaan tingtur
B. Sediaan farmakognosi E. Sediaan ekstrak
C. Sediaan galenika

18. Disebut apakah cara penarikan simplisia dengan merendam simplisia tersebut dalam cairan penyari pada
suhu biasa atau memakai pemanasan ....
A. Maserasi D. Distilasi
B. Perkolasi E. Soxhletasi
C. Digerasi

19. Sediaan ekstrak dibagi menjadi tiga macam, yakni ekstrak kering, ekstrak kental, dan ekstrak cair. Istilah
yang menyatakan ekstrak kental adalah ....
A. Liquidum D. Siccum
B. Solidum E. Flavum
C. Spissum

20. Istilah yang menyatakan ekstrak cair adalah ....


A. Liquidum D. Siccum
B. Solidum E. Flavum
C. Spissum
21. Istilah yang menyatakan ekstrak kering adalah ....
A. Liquidum D. Siccum
B. Solidum E. Flavum
C. Spissum

22. Sediaan cair yang dibuat dengan cara maserasi atau perkolasi simplisia nabati atau hewani atau dengan
cara melarutkan senyawa kimia dalam pelarut yang tertera pada masing-masing monografi. Kecuali
dinyatakan lain, tingtur dibuat menggunakan 20% zat khasiat dan 10% untuk zat khasiat keras.
Merupakan pengertian dari ....
A. Obat tradisional D. Sediaan tingtur
B. Sediaan farmakognosi E. Sediaan ekstrak
C. Sediaan galenika

23. Sediaan tingtur sebaiknya disimpan di ....


A. Dalam wadah tertutup baik D. Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari
B. Dalam wadah tertutup rapat cahaya, dan di tempat sejuk
C. Dalam wadah tertutup kedap E. Tempat sejuk

24. Tinctura yang dibuat secara maserasi atau perkolasi. Merupakan pengertian dari ....
A. Sediaan tingtur D. Tingtur keras
B. Tingtur asli E. Tingtur lemah
C. Tingtur tidak asli

25. Tinctura yang dibuat menggunakan 10% simplisia yang berkhasiat keras. Merupakan pengertian dari ....
A. Sediaan tingtur D. Tingtur keras
B. Tingtur asli E. Tingtur lemah
C. Tingtur tidak asli

26. Tingtur aquosa merupakan tingtur dengan menggunakan pelarut berupa ....
A. Eter D. Air
B. Anggur dan alkohol E. Semua benar
C. Etanol dan asam sulfat

27. Tingtur aetherea merupakan tingtur dengan menggunakan pelarut berupa ....
A. Eter D. Air
B. Anggur dan alkohol E. Semua benar
C. Etanol dan asam sulfat

28. Tingtur acida merupakan tingtur dengan menggunakan pelarut berupa ....
A. Eter D. Air
B. Anggur dan alkohol E. Semua benar
C. Etanol dan asam sulfat
29. Tingtur vinosa merupakan tingtur dengan menggunakan pelarut berupa ....
A. Eter D. Air
B. Anggur dan alkohol E. Semua benar
C. Etanol dan asam sulfat

30. Tingtur yang dibuat menggunakan 20% simplisia yang tidak berkhasiat keras. Merupakan pengertian
dari ....
A. Sediaan tingtur D. Tingtur keras
B. Tingtur asli E. Tingtur lemah
C. Tingtur tidak asli

31. Tingtur keras dan tingtur lemah merupakan tingtur yang digolongkan berdasarkan ....
A. Cara pembuatan D. Perbandingan bahan dasar dengan pelarut
B. Kekerasan E. Pelarut
C. Cairan penarik

32. Belladonae Tinctura, Digitalis Tinctura, Opii Tinctura, Lobeliae Tinctura, Stramomi Tinctura, Strychni
Tinctura, dan Ipecacuanhae Tinctura merupakan contoh dari ....
A. Sediaan tingtur D. Tingtur keras
B. Tingtur asli E. Tingtur lemah
C. Tingtur tidak asli

33. Opii Tinctura, Valerianae Tinctura, Capsici Tinctura, Myrrhae Tinctura, Opii Aromatica Tinctura,
Polygalae Tinctura, dll merupakan tingtur yang dibuat dengan cara ....
A. Maserasi D. Distilasi
B. Perkolasi E. Soxhletasi
C. Digerasi

34. Berikut yang merupakan contoh tingtur tidak asli adalah ....
A. Tinctura valerianae aetherea D. Tinctura rhei aquosa.
B. Tinctura rhei vinosa E. Tinctura iodii
C. Tinctura acida aromatic

35. Berikut yang merupakan contoh tingtur aquosa adalah ....


A. Tinctura valerianae aetherea D. Tinctura rhei aquosa.
B. Tinctura rhei vinosa E. Tinctura iodii
C. Tinctura acida aromatic

36. Berikut yang merupakan contoh tingtur acida adalah ....


A. Tinctura valerianae aetherea D. Tinctura rhei aquosa.
B. Tinctura rhei vinosa E. Tinctura iodii
C. Tinctura acida aromatic
37. Berikut yang merupakan contoh tingtur vinosa adalah ....
A. Tinctura valerianae aetherea D. Tinctura rhei aquosa.
B. Tinctura rhei vinosa E. Tinctura iodii
C. Tinctura acida aromatic

38. Berikut yang merupakan contoh tingtur aetherea adalah ....


A. Tinctura valerianae aetherea D. Tinctura rhei aquosa.
B. Tinctura rhei vinosa E. Tinctura iodii
C. Tinctura acida aromatic

39. Cinnamomi Tinctura, Valerianae Tinctura, Polygalae Tinctura, dan Myrrhae Tinctura merupakan contoh
dari ....
A. Sediaan tingtur D. Tingtur keras
B. Tingtur asli E. Tingtur lemah
C. Tingtur tidak asli

40. Secalis cornuti tinctura merupakan salah satu contoh dari ....
A. Sediaan tingtur
B. Tingtur asli
C. Tingtur tidak asli
D. Tingtur keras
E. Tingtur lemah

Anda mungkin juga menyukai