A. Petunjuk :
1. Perhatikan petunjuk setiap soal yang ada, terutama jika terdapat gambar atau narasi pada soal.
2. Soal merupakan pilihan ganda dengan opsi A, B, C, D dan E.
3. Berilah tanda (X) pada jawaban yang saudara anggap benar.
4. Jika saudara bermaksud meralat jawaban, maka berilah tanda = pada tanda X yang diralat dan pilih
kembali jawaban yang dianggap benar.
B. Soal :
1. Berikut ini komponen yang terdapat dalam resep, kecuali....
a. Subscribtio c. Iteratie e. Invocatio
b. Inscribtio d. Signatura
2. Balsamum peruvianum tidak dapat campur dalam minyak lemak, kecuali....
a. Oleum foeniculi
b. Oleum ricini
c. Oleum cajuputi
d. Oleum anisi
e. Oleum rosae
3. Bagian resep dengan tanda R/ disebut ....
a. Invocatio c. Subscriptio e. Inscriptio
b. Prescriptio d. Signatura
4. Alat laboratorium farmasi yang digunakan untuk membuat atau mengencerkan larutan dengan
ketelitian yang tinggi adalah....
a. Gelas ukur c. Gelas beker e. Erlemneyer
b. Labu ukur leher panjang b. Tabung reaksi
5. Cara pengisian cairan kreosot kedalam cangkang kapsul adalah.....
a. Dengan penambahan bahan inert
b. Langsung dimasukan dengan pipet yang sudah ditara
c. Dibuat massa pil lalu dipotong-potong
d. Diencerkan dengan minyak lemak hingga kadar dibawah 40%
e. Diserbuk dengan penambahan bahan inert
6. Dosis yang diberikan berdasarkan petunjuk umum pengobatan yang biasa digunakan, ukuran dosis
diantara dosis maksimum dan dosis minimum obat disebut.....
a. Dosis letal c. Dosis terapi e. Dosis toksik
b. Dosis maksimal d. Dosis lazim
7. Iodium dapat larut dalam pekat KI/ NaI. Di sini KI/ NaI berfungsi sebagai...
a. Corrigens Action
b. Corrigens Odoris
LSP “ASNAKES INDONESIA” FR-MPA-03_FARMASI 12B 1
c. Corrigens Saporis
d. Corrigens Colloris
e. Corrigens Solubilis
8. Dosis yang apabila diberikan dalam keadaan biasa dapat menimbulkan kematian pada pasien
disebut....
a. Dosis letal c. Dosis lazim e. Dosis toksik
b. Dosis maksimal d. Dosis terapi
9. Anak Rihana (10 th) setelah diperiksa oleh dokter diberi resep yang berisi acetosal 250 mg tiap bungkus
(DM acetosal 1 gram sekali dan 8 gram sehari). Pada resep tertulis signa b.d.d.I.p maka dosis maksimum
sehari untuk anak Rihana adalah ….
a. 6,25% c. 18,785% e. 50%
b. 12,5% d. 25%
10. Bahan obat di bawah ini yang mempunyai DM gabungan adalah....
a. Atropin Sulfas dengan ext. Belladon
b. Doveri dengan Ephedrin HCl
c. Atropin Sulfas dengan Codein HCl
d. Coffein dengan Doveri
e. Codein HCl dengan Ephedrin HCl
11. Sediaan berupa larutan yang mempunyai rasa sedap, selain obat juga mengandungzat tambahan
seperti pemanis, pewangi, pewarna, pengawet, digunakan sebagai obat dalam disebut...
a. Solutio
b. Suspensi
c. Potio
d. Elixir
e. Mixtura
12. Sediaan obat dengan massa padat steril berukuran kecil, berisi obat dengan kemurnian tinggi, dibuat
dengan cara pengempaan atau pencetakan, ditanam didalam tubuh (biasanya secara subcutan) dengan
tujuan untuk memperoleh pelepasan secara lambat adalah...
a. Aerosol
b. Inhalasi
c. immunoserum
d. Implan
e. Lozenges
13. Alat yang digunkan untuk mengocok atau mengaduk suatu zat, baik akan direaksikan atau ketika reaksi
sementara berlangsung digunakan....
a. Tabung reaksi c. Batang pengaduk e. Labu ukur leher panjang
b. Erlenmeyer d. Spatula porcelen
14. Zat tambahan yang digunakan dalam preparat cairan dan preparat setengah padat untuk mencegah
pertumbuhan jamur adalah...
a. Antioksidan
b. Antimikroba
c. Antifungi
d. Zat pensuspensi
e. Zat pendapar
15. Prinsip pengerjaan serbuk yang mengandung adeps lanae...
a. Di lebur di atas penangas air
b. Di larutkan dengan etanol
c. Dilarutkan dengan spiritus fortior
d. Dilarutkan dengan alkohol absolut
e. Dilarutkan dengan eter atau aseton
16. Pada pembuatan sediaan yang mengandung S.A.S.A., maka pencampuran S.A.S.A dilakukan...
a. Dicampurkan bersama dengan bahan lain dalam mortir
LSP “ASNAKES INDONESIA” FR-MPA-03_FARMASI 12B 2
b. Dicampurkan awal kemudian digojog
c. Dicampu. r terakhir dalam botol
d. Ditimbang langsung di botol sebelum sediaan lain dimasukkan
e. Dicampur terakhir di mortir kemudian dicampur sampai homogen
17. Berikut dasarsalep yang menyerap air adalah...
a. Unguentum simplex
b. Vaselin album
c. Vaselinflavum
d. Jalene
e. Cera
18. Berdasarkan aturan pembuatan salep, maka salep yang menggunakan basisi cera alba, dibuat salep
dengan aturan salep...
a. Zat yang larut dalam dasar salep, dilarutkan bila perlu dengan pemanasan rendah
b. Zat yang mudah larut dalam air dan stabil, serta dasar salep mampu mendukung/ menyerap air
tersebut, dilarutkan dulu dalam air yang tersedia, setelah itu ditambahkan bagian dasar salep yang
lain.
c. Zat yang tidak cukup larut dalam dasar salep, lebih dulu diserbuk dan diayak dengan derajat ayakan
no. 100
d. Bila dasar salep dibuat dengan peleburan, maka campuran tersebut harus diaduk sampai dingin.
e. Dilarutkan dengan etanol 96%. Kemudian di tambahkan vaselin sedikit demi sedikit hingga
homogen.
19. Serbuk tabur tidak boleh menyebabkan iritasi, sehingga harus diayak dengan ayakan....
a. 44 mesh
b. 60 mesh
c. 100 mesh
d. 200 mesh
e. 250 mesh
20. Serbuk dengan derajat 120 disebut serbuk....
a. Sangat halus
b. Sangat halus sekali
c. Agak halus
d. Sangat kasar
e. Kasar
21. Obat dengan nama resmi yang ditetapkan dalam farmakope Indonesia untuk zat berkhasiat yang
dikandungnya adalah....
a. Obat Esensial
b. Obat Generik
c. Obat Jadi
d. Obat Paten
e. Obat Asli
22. Jika pada resep tertulis tanda “h.s” artinyapada etiket ditulis aturan pakai....
a. Pagi hari
b. Siang hari
c. Sore hari
d. Malam hari
e. Sebelum tidur
23. Jika pada resep tertulis M.I (mihi ipsi) artimya....
a. Serahkan ke tangan dokter
b. Pemakaian diketahui
c. Berbahaya bila ditunda
d. Untuk dipakai sendiri
e. Tidak boleh diulang
Nama Asesor :
Keputusan / Rekomendasi Asesor :
No. Reg. Met :
Tanda tangan :
1 C 11 D 21 B 31 B 41 D
2 B 12 D 22 E 32 C 42 A
3 A 13 C 23 D 33 C 43 B
4 B 14 C 24 B 34 E 44 B
5 D 15 E 25 E 35 B 45 D
6 D 16 C 26 C 36 C 46 D
7 E 17 A 27 E 37 B 47 C
8 A 18 D 28 A 38 D 48 D
9 B 19 C 29 B 39 C 49 C
10 A 20 A 30 D 40 E 50 B