Anda di halaman 1dari 7

SOAL UAS SEMESTER 3

FARMAKOGNOSI kelas XI farmasi

1. Pernyataan berikut merupakan pengertian obat tradisional menurut UU RI no.36 tahun 2009

a. Obat atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,
sediaan sarian atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang secara turun temurun telah
digunakan untuk pengobatan dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di
masyarakat
b. Pengobatan dan atau perawatan dengan cara, obat dan pengobatannya yang mengacu pada
pengalaman dan keterampilan turun temurun dan ditetapkan sesuai dengan norma yang
berlaku di masyarakat
c. Obat yang didapat langsung dari bahan bahan alamiah di Indonesia, terolah secara
sederhana atas dasar pengalaman dan digunakan dalam pengobatan tradisional
d. Obat jadi atau bahan obat berbungkus yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, hewan,
mineral, dan atau sediaan galeniknya atau campuran bahan –bahan tersebut yang belum
mempunyai data klinis dan dipergunakan dalam usaha pengobatan berdasarkan
pengalaman
e. Obat bahan alam yang diproduksi di Indonesia

2. Pernyataan berikut merupakan pengertian obat tradisional menurut PerMenKes RI no.


179/Men.Kes/Per/VII/1976 …
a. Obat atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,
sediaan sarian atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang secara turun temurun telah
digunakan untuk pengobatan dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di
masyarakat
b. Pengobatan dan atau perawatan dengan cara, obat dan pengobatannya yang mengacu
pada pengalaman dan keterampilan turun temurun dan ditetapkan sesuai dengan norma
yang berlaku di masyarakat
c. Obat yang didapat langsung dari bahan bahan alamiah di Indonesia, terolah secara
sederhana atas dasar pengalaman dan digunakan dalam pengobatan tradisional
d. Obat jadi atau bahan obat berbungkus yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, hewan,
mineral, dan atau sediaan galeniknya atau campuran bahan –bahan tersebut yang belum
mempunyai data klinis dan dipergunakan dalam usaha pengobatan berdasarkan
pengalaman
e. Obat bahan alam yang diproduksi di Indonesia

3. Pernyataan di bawah ini merupakan pengertian dari jamu …


a. Obat yang diolah secara tradisional, baik dalam bentuk serbuk, seduhan, pil, maupun
cairan yang berisi seluruh bagian tanaman
b. Sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah
dengan uji praklinik dan bahan bakunya telah distandarisasi
c. Sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah
dengan uji praklinik, uji teknologi farmasi dan uji klinik
d. Sediaan yang dibuat dari bahan baku tumbuh tumbuhan atau hewan dengan cara disari
e. Bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,
sediaan galenik atau campuran dari bahan-bahan tersebut

4. Obat bahan alam yang berlogo ranting daun tiga adalah …


a. Fitofarmaka
b. Jamu
c. Fitomedisina
d. Obat tradisional
e. Obat herbal terstandar

5. Obat bahan alam yang pembuktiannya berdasarkan data empiris adalah…


a. Fitofarmaka
b. Sediaan ekstrak
c. Fitomedisina
d. Obat tradisional
e. Obat herbal terstandar

6. Obat bahan alam yang berlogo jari-jari daun tiga pasang adalah …
a. Fitofarmaka
b. Jamu
c. Fitomedisina
d. Obat tradisional
e. Obat herbal terstandar

7. Obat bahan alam yang pembuktiannya telah diuji khasiat dan toksisitasnya adalah…
a. Fitofarmaka
b. Sediaan ekstrak
c. Fitomedisina
d. Obat tradisional
e. Obat herbal terstandar

8. Pernyataan di bawah ini merupakan pengertian dari fitofarmaka …


a. Obat yang diolah secara tradisional, baik dalam bentuk serbuk, seduhan, pil, maupun
cairan yang berisi seluruh bagian tanaman
b. Sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah
dengan uji praklinik dan bahan bakunya telah distandarisasi
c. Sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah
dengan uji praklinik, uji teknologi farmasi dan uji klinik
d. Sediaan yang dibuat dari bahan baku tumbuh tumbuhan atau hewan dengan cara disari
e. Bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,
sediaan galenik atau campuran dari bahan-bahan tersebut

9. Obat bahan alam yang pembuktiannya telah diuji khasiat dan toksisitasnya dan telah diuji
secara klinis terhadap manusia adalah…
a. Fitofarmaka
b. Sediaan ekstrak
c. Fitomedisina
d. Obat tradisional
e. Obat herbal terstandar

10. Di bawah ini merupakan salah satu cara pembuatan obat tradisional, kecuali …
a. Maserasi
b. Digerasi
c. Infundasi
d. Perkolasi
e. Difusi

11. Pernyataan berikut merupakan pengertian sediaan galenika …


a. Obat yang diolah secara tradisional, baik dalam bentuk serbuk, seduhan, pil, maupun
cairan yang berisi seluruh bagian tanaman
b. Sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah
dengan uji praklinik dan bahan bakunya telah distandarisasi
c. Sediaan yang dibuat dari bahan baku tumbuh tumbuhan atau hewan dengan cara disari
d. Bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,
sediaan galenik atau campuran dari bahan-bahan tersebut. Bahan alamiah yang digunakan
sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga,
e. Bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang sudah mengalami pengolahan

12. Di bawah ini merupakan tujuan dibuatnya sediaan galenika adalah …


a. Untuk memisahkan obat-obat yang terkandung dalam simplisia dari bagian lain yang
dianggap tidak bermanfaat
b. Supaya sediaan tidak mudah menguap
c. Membuat suatu sediaan yang homogen dan mudah digunakan
d. Agar obat yang terkandung dalam sediaan tersebut cenderung stabil dalam penyimpanan
e. Supaya diperoleh sediaan yang berkualitas

13. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan sediaan galenika adalah …
a. Derajat kehalusan
b. Hasil yang diperoleh
c. Konsentrasi/kepekatan
d. Suhu dan lamanya waktu
e. Bahan penyari dan cara menyari

14. Salah satu contoh sediaan galenika hasil penyulingan, kecuali …


a. Aqua aromatika
b. Syrup
c. Olea volatilia
d. Olea pinguia
e. Minyak menguap

15. Salah satu contoh sediaan galenika hasil penarikan, kecuali …


a. extracta
b. aqua aromatika
c. tinctura
d. decocta
e. infusa

16. Cara menarik satu atau lebih zat-zat dari bahan asalnya (umumnya zat berkhasiat) supaya
dapat ditarik dalam keadaan (khasiatnya) tidak berubah …
a. maserasi
b. perkolasi
c. ekstraktio
d. destilasi
e. infundabilia

17. Suhu yang digunakan pada penarikan / ekstraktio secara digerasi adalah …
a. 15 – 25’C
b. 35 – 45’C
c. 50 – 70’C
d. 90 – 98’C
e. Suhu mendidih

18. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan cairan penarik, kecuali…
a. Kelarutan zat-zat dalam menstrum
b. Simplisia yang akan digunakan
c. Tidak menyebabkan nantinya zat berkhasiat tersebut rusak atau akibat-akibat yang tidak
dikehendaki (perubahan warna, pengendapan, hidrolisa)
d. Harga yang murah
e. Jenis preparat yang akan dibuat

19. Istilah yang digunakan untuk ampas pada ekstraktio adalah …


a. Pelarut
b. Ampas
c. Menstrum
d. Marc
e. Perkolat

20. Pelarut yang digunakan untuk melarutkan zat-zat seperti alkaloida, glikosida, damar, minyak
atsiri adalah …
a. Air
b. Etanol
c. Gliserin
d. Eter
e. Solvent hexane

21. Pelarut yang digunakan untuk melarutkan tannin dan hasil oksidanya, jenis-jenis gom dan
albumin adalah …
a. Air
b. Etanol
c. Gliserin
d. Eter
e. Solvent hexane

22. Pernyataan berikut merupakan pengertian ekstrak …


a. Sediaan kering, kental atau cair dibuat dengan menyari simplisia nabati atau hewani
menurut cara yang cocok di luar pengaruh cahaya matahari langsung
b. Sediaan cair yang dibuat dengan cara maserasi atau perkolasi simplisia nabati atau hewani
atau dengan cara melarutkan senyawa kimia dalam pelarut yang tertera pada masing-
masing monografi
c. Sediaan berupa massa padat mengandung satu atau lebih bahan aobat
d. Sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air pada suhu 90’C
selama 15 menit
e. Larutan jenuh minyak atsiri atau zat-zat yang beraroma dalam air
23. Pernyataan berikut merupakan pengertian maserasi …
a. Cara penarikan sari dari simplisia dengan cara merendam simplisia tersebut dalam cairan
penyari pada suhu biasa yaitu pada suhu 15 – 25’C
b. Cara penarikan sari dari simplisia dengan meredam simplisia dengan cairan penyari pada
suhu 35 - 45’C
c. Cara penarikan memakai alat yang disebut perkolator yang simplisianya terendam dalam
cairan penyari dimana zat-zatnya terlarut dan larutan tersebut akan menetes secara
beraturan keluar sampai memenuhi syarat yang telah ditetapkan
d. Cara menarik satu atau lebih zat-zat dari bahan asalnya (yang umunya zat berkhasiat)
supaya ditarik dalam keadaan (khasiatnya) tidak berubah
e. Cara penarikan sari dari simplisia dengan cara meredam simplisia tersebut dalam cairan
penyari pada suhu 25 – 35’C

24. Beberapa cara perkolasi, kecuali …


a. Perkolasi biasa
b. Reperkolasi
c. Pressure percolation
d. Continous extraction
e. Extraction

25. Berikut merupakan hal – hal yang harus diperhatikan pada perkolasi, kecuali …
a. Mempersiapkan simplisianya
b. Melembabkan dengan cairan penyari
c. Jenis perkolator yang dipergunakan dan mempersiapkannya
d. Cara memanaskan dalam perkolator dan lamanya maserasi dalam perkolator
e. Pengaturan penetapan cairan keluar dalam jangka waktu yang ditetapkan

26. Opii Extractum dibuat dengan cara …


a. Maserasi
b. Perkolasi
c. Reperkolasi
d. Digerasi
e. Perkolasi dengan tekanan

27. Pernyataan berikut merupakan pengertian tinctura …


a. Sediaan kering, kental atau cair dibuat dengan menyari simplisia nabati atau hewani
menurut cara yang cocok di luar pengaruh cahaya matahari langsung
b. Sediaan cair yang dibuat dengan cara maserasi atau perkolasi simplisia nabati atau
hewani atau dengan cara melarutkan senyawa kimia dalam pelarut yang tertera pada
masing-masing monografi
c. Sediaan berupa massa padat mengandung satu atau lebih bahan obat
d. Sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air pada suhu 90’C
selama 15 menit
e. Larutan jenuh minyak atsiri atau zat-zat yang beraroma dalam air

28. Di bawah ini merupakan tinctura yang mengandung harsa / damar, kecuali …
a. Mira tnctura
b. Asaefoetida tinctura
c. Capsici tinctura
d. Chinae Tinctura
e. Tingtur menyan

29. Salah satu contoh tinctur yang dibuat dengan cara melarutkan bahan dasar atau bahan kimia
dalam cairan adalah …
a. Myrrhae Tinctura
b. Cinnamomi Tinctura
c. Digitalis Tinctura
d. Secalis Cornuti Tinctura
e. Ipecacuanhae Tinctura

30. Maserasi 20 bagian serbuk (10/22) dengan etanol 70% hingga diperoleh 100 bagian tingtur
merupakan cara pembuatan simplisia …
a. Valerianae Tinctura
b. Opii Aromatica Tinctura
c. Secalis Cornuti Tinctura
d. Benzoes Tinctura
e. Lobelia Tinctura

Anda mungkin juga menyukai