Anda di halaman 1dari 7

SURAT KEPUTUSAN

PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA


Nomor : PO.006/PP.IAI/1822/VIII/2021

PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENGISIAN JABATAN KEPENGURUSAN
IKATAN APOTEKER INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA

Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran tugas-tugas Ikatan diperlukan personalia


pengurus yang aktif dan dapat meluangkan waktu untuk
melaksanakan kewajibannya sebagai Pengurus;
b. bahwa demi kesinambungan kegiatan dan peningkatan kinerja serta
tercapainya tujuan Ikatan diperlukan pengurus yang benar-benar
memahami dan menghayati maksud dan tujuan Ikatan;
c. bahwa oleh karena itu dipandang perlu untuk menetapkan Peraturan
Organisasi tentang Tata Cara Penyusunan dan Pengisian Jabatan
Kepengurusan Ikatan Apoteker Indonesia;

Mengingat : 1. Anggaran Dasar Ikatan Apoteker Indonesia


2. Anggaran Rumah Tangga Ikatan Apoteker Indonesia
3. Surat Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia Nomor:
PO.003/PP.IAI/1822/III/2019 Peraturan Organisasi tentang Sanksi
Organisasi Ikatan Apoteker Indonesia
4. Surat Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia Nomor:
PO.004/PP.IAI/1822/III/2019 Peraturan Organisasi tentang Tata
Hubungan Kerja Ikatan Apoteker Indonesia

Memperhatikan : Hasil Rapat Kerja Nasional Ikatan Apoteker Indonesia pada tanggal
23–25 Agustus 2021 secara virtual

MEMUTUSKAN……

Rakernas IAI 2021 1|7


MEMUTUSKAN

Menetapkan : Peraturan Organisasi Ikatan Apoteker Indonesia Nomor


PO.006/PP.IAI/1822/VIII/2021 tentang Tata Cara Penyusunan
dan Pengisian Jabatan Kepengurusan Ikatan Apoteker Indonesia
Pertama : Peraturan Organisasi Tentang Tata Cara Penyusunan dan
Pengisian Jabatan Kepengurusan Ikatan Apoteker Indonesia
Kedua : Ketentuan Tata Cara Penyusunan dan Pengisian Jabatan
Kepengurusan Ikatan Apoteker Indonesia adalah sebagaimana
terlampir dalam keputusan ini
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diperbaiki
sebagaimana mestinya

Di tetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 25 Agustus 2021

PENGURUS PUSAT
IKATAN APOTEKER INDONESIA

Ketua Umum Sekretaris Jenderal

apt. Drs. Nurul Falah Eddy Pariang apt. Noffendri, S.Si


NA. 23031961010827 NA. 29111970010829

Rakernas IAI 2021 2|7


Lampiran SK Nomor: PO.006/ PP.IAI/1822/VIII/2021

PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENGISIAN JABATAN KEPENGURUSAN
IKATAN APOTEKER INDONESIA

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Pedoman ini disusun bertujuan untuk mengatur penyusunan jabatan kepengurusan Organ Ikatan
pada kepengurusan baru atau Pergantian Antar Waktu.
1) Tata Cara Penyusunan dan Pengisian Jabatan Kepengurusan pada Organ Ikatan dilaksanakan
setelah pelaksanaan Kongres, Konferensi Daerah dan Konferensi Cabang Ikatan Apoteker
Indonesia.
2) Tata Cara Penyusunan dan Pengisian Jabatan Kepengurusan dapat dilaksanakan untuk
menggantikan jabatan pengurus yang lowong/kosong, yang selanjutnya disebut Pengisian
Jabatan Antar Waktu.
3) Pengisian Jabatan Antar Waktu dalam kepengurusan Ikatan pada semua Organ Ikatan di
semua tingkatan adalah penetapan personalia pengganti pada kedudukan tertentu dalam
suatu periode kepengurusan organ Ikatan yang sedang berjalan, karena Jabatan tersebut
dinyatakan lowong/kosong.
4) Suatu Jabatan dinyatakan lowong/kosong apabila salah satu atau beberapa pengurus dalam
suatu periode Kepengurusan Ikatan yang sedang berjalan yang oleh karena sebab-sebab
tertentu dinyatakan tidak aktif.
5) Yang dimaksud dengan sebab-sebab Pengurus dinyatakan tidak aktif adalah :
a. Mengundurkan diri;.
b. Berhalangan tetap seperti meninggal dunia atau sakit dalam jangka waktu yang lama;
c. Bersalah melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan yang bersifat tetap;
d. Diberhentikan karena melanggar naskah asasi Ikatan berdasarkan rekomendasi dari
MEDAI dan/atau DEWAS;
e. Tidak berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang dilaksanakan Ikatan;
f. Tidak menghadiri Rapat Pengurus Harian dan/atau Rapat Pleno Kepengurusan Ikatan di
semua tingkatan, sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut tanpa pemberitahuan terlebih
dahulu dan/atau alasan yang dapat dipertanggung jawabkan;
6) Memiliki integritas dan berkepribadian kuat adalah memiliki jiwa persatuan, kewibawaan, dan
kejujuran berorganisasi, serta tidak mudah terpengaruh oleh anggapan orang lain, dan
mempertahankan prinsip kebenaran yang tidak mudah digoyahkan;
7) Memiliki kredibilitas profesi adalah memiliki kemampuan, keterampilan, kualitas, kapabilitas
atau kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan;
8) Yang dimaksud Rangkap Jabatan adalah dua atau lebih Jabatan yang dipegang oleh seseorang
dalam organisasi Ikatan;
9) Yang dimaksud dengan Pengurus Organ Ikatan adalah Pengurus Pusat, Pengurus Daerah,
Pengurus Cabang, Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia Pusat (MEDAI Pusat), Majelis
Rakernas IAI 2021 3|7
Etik dan disiplin Apoteker Indonesia Daerah (MEDAI Daerah), Dewan Pengawas Pusat (Dewas
Pusat), Dewan Pengawas Daerah (Dewas Daerah), Badan/Yayasan, Kolegium, Asosiasi,
Himpunan Seminat, dan Perhimpunan.

BAB II
PERSYARATAN PENGURUS IKATAN
Pasal 2

1) Setiap Anggota Ikatan Apoteker Indonesia berhak dipilh untuk duduk dalam kepengurusan
Organ Ikatan.
2) Persyaratan Umum untuk menjadi pengurus organ Ikatan di setiap tingkatan:
a) Sehat jasmani dan rohani;
b) Terdaftar sebagai anggota Ikatan dan tidak terdaftar sebagai pengurus di perkumpulan
tenaga kesehatan yang sejenis;
c) Memiliki integritas dan berkepribadian kuat;
d) Memiliki kredibilitas profesi;
e) Mampu bekerja sama secara kolektif serta mengembangkan organisasi;
f) Dapat meluangkan waktu dan sanggup bekerja aktif dalam melaksanakan tugas;
g) Tidak merangkap jabatan dalam organ lain di kepengurusan Ikatan, kecuali yang
diperbolehkan sesuai dengan Peraturan Organisasi ini;
h) Mempunyai pengalaman / kompetensi di bidang tugas yang akan diisi dalam jabatan;
i) Tidak pernah melanggar kode etik dan disiplin Apoteker yang sudah memiliki keputusan
tetap;
j) Tidak pernah dijatuhi hukuman sanksi pidana;
k) Tidak pernah diberhentikan dari kepengurusan karena mendapatkan sanksi organisasi.
3) Persyaratan khusus untuk menjadi pengurus Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia
(MEDAI) di masing-masing tingkatan:
a) Pernah menjadi pengurus Ikatan minimal satu periode;
b) Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan berkordinasi dengan baik;
c) Menunjukkan sikap Apoteker praktik yang bertanggung jawab;
d) Beretika yang baik;
e) Memahami Naskah Asasi Ikatan;
f) Peka dan responsif terhadap perkembangan masyarakat, lingkungan, nilai-nilai
kemanusiaan dan kehidupan serta HAM.
4) Persyaratan khusus untuk menjadi pengurus Dewan Pengawas (Dewas) di masing-masing
tingkatan:
a) Pernah menjadi pengurus Ikatan minimal satu periode;
b) Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan berkordinasi dengan baik;
c) Memahami semua Program Ikatan;
d) Memahami Naskah Asasi Ikatan;
e) Memahami fungsi pengawasan dan evaluasi organisasi.

Rakernas IAI 2021 4|7


BAB III
RANGKAP JABATAN KEPENGURUSAN
Pasal 3

Rangkap Jabatan Kepengurusan dalam Ikatan diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Ketua Organ Ikatan boleh merangkap sebagai anggota pengurus Ikatan satu tingkat di
atasnya;
2) Ketua Organ Ikatan tidak boleh merangkap sebagai pengurus ikatan setingkat di bawahnya;
3) Ketua Organ Ikatan tidak boleh merangkap sebagai ketua Organ Ikatan lainnya;
4) Pengurus Pusat tidak boleh merangkap sebagai pengurus Dewan Pengawas Pusat dan/atau
Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia Pusat;
5) Pengurus Daerah dan Cabang tidak boleh merangkap sebagai pengurus Dewan Pengawas
Daerah dan/atau Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia Daerah;

BAB IV
TATA CARA PENGANGKATAN JABATAN KEPENGURUSAN
Pasal 4

1) Penyusunan anggota Pengurus Pusat dilaksanakan oleh Ketua Umum yang dapat dibantu oleh
formatur yang ditetapkan dalam Kongres Ikatan;
2) Pengangkatan setiap anggota Pengurus Pusat ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua
Umum Ikatan yang dilengkapi dengan Berita Acara;
3) Penyusunan anggota Pengurus Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia Pusat dilaksanakan
oleh Ketua Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia Pusat dan ditetapkan dengan Surat
Keputusan Pengurus Pusat Ikatan yang dilengkapi dengan Berita Acara;
4) Penyusunan anggota Pengurus Dewan Pengawas Pusat dilaksanakan oleh Ketua Dewan
Pengawas Pusat dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker
Indonesia yang dilengkapi dengan Berita Acara;
5) Penyusunan anggota Pengurus Daerah, anggota Pengurus Majelis Etik Dan Disiplin Apoteker
Indonesia Daerah dan anggota Pengurus Dewan Pengawas Daerah dilaksanakan oleh Ketua
Pengurus Daerah terpilih, Ketua Majelis Etik Dan Disiplin Apoteker Indonesia Daerah terpilih
dan Ketua Dewas Pengawas terpilih yang dapat dibantu oleh formatur yang ditetapkan dalam
Konferensi Daerah, yang dilengkapi dengan Berita Acara;
6) Penetapan pengangkatan setiap anggota Pengurus Daerah, anggota Pengurus Majelis Etik Dan
Disiplin Apoteker Indonesia Daerah dan anggota Pengurus Dewan Pengawas Daerah
dilaksanakan oleh Pengurus Pusat dengan Surat Keputusan Pengurus Pusat atas usulan Ketua
Pengurus Daerah;
7) Penyusunan Pengurus Cabang dilaksanakan oleh Ketua Pengurus Cabang yang dapat dibantu
oleh formatur yang ditetapkan oleh Konferensi Cabang Ikatan Apoteker Indonesia dilengkapi
dengan Berita Acara;
8) Penetapan pengangkatan setiap anggota Pengurus Cabang dilaksanakan oleh Pengurus
Daerah dengan Surat Keputusan Pengurus Daerah atas usulan Ketua Pengurus Cabang;
9) Penyusunan anggota Pengurus Himpunan diatur dalam Peraturan Organisasi Ikatan Apoteker
Indonesia Nomor: PO.004/PP.IAI/1822/III/2019 tentang Tata Hubungan Kerja Ikatan
Apoteker Indonesia dengan mengikuti persyaratan umum sebagaimana dimaksud pada pasal
2 ayat (2).
Rakernas IAI 2021 5|7
BAB V
PENGISIAN JABATAN ANTAR WAKTU
Pasal 5

1) Kekosongan jabatan dalam kepengurusan Ikatan, karena telah ditinggalkan oleh seorang atau
beberapa orang pengurus, dinyatakan dalam Rapat Pengurus Ikatan sesuai tingkatannya.
2) Pengisian Jabatan antar waktu dalam kepengurusan Ikatan pada semua tingkatan dan
penetapan personalia pengganti pada Jabatan tertentu dalam kepengurusan Ikatan diputuskan
dalam rapat pengurus sesuai tingkatannya.
3) Kekosongan Jabatan kepengurusan Ikatan disebabkan pelanggaran Naskah Asasi Ikatan
dilakukan sesuai Peraturan Organisasi Ikatan Apoteker Indonesia Nomor:
PO.003/PP.IAI/1822/III/2019 tentang Sanksi Organisasi Ikatan Apoteker Indonesia.

BAB VI
TATACARA PENGISIAN JABATAN ANTAR WAKTU
Pasal 6
Ketua Pengurus, Ketua Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia, Ketua Dewan
Pengawas

1) Apabila Jabatan Ketua Pengurus, Ketua Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia, Ketua
Dewan Pengawas mengundurkan diri, meninggal dunia, bersalah melakukan tindak pidana
berdasarkan putusan pengadilan yang bersifat tetap, dan atau diberhentikan dengan alasan
tertentu ditetapkan Penetapan Pelaksana Tugas.
2) Pengurus Organ Ikatan di masing-masing tingkatan melaksanakan rapat pengurus untuk
memutuskan penunjukan salah satu wakil ketua sebagai Pelaksana Tugas.
3) Rapat pengurus sebagaimana ayat (2) diatas dapat mengundang Ketua Dewan Pengawas dan
Ketua Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia.
4) Pelaksana Tugas sudah dapat disepakati dalam batas waktu 7 (tujuh) hari sejak Jabatan
kosong.
5) Pengurus Ikatan satu tingkat diatas dapat menunjuk dan menetapkan Pelaksana Tugas apabila
penetapan Pelaksana Tugas di masing-masing tingkatan tidak berjalan sesuai dengan waktu
yang sudah ditetapkan.
6) Pelaksana Tugas (Plt) sebagaimana yang dimaksud pada ayat (4), dapat dirangkap oleh
Pengurus Organ lain.
7) Pelaksana Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan/atau ayat (5) untuk Pengurus
Daerah /Pengurus Cabang ditetapkan dengan Surat Keputusan Ikatan satu tingkat di atasnya.
8) Pelaksana Tugas sebagaimana pada ayat (2) dan/atau ayat (5) menyelenggarakan Kongres
luar biasa/Konferensi daerah luar biasa/Konferensi cabang luar biasa dengan waktu maksimal
6 (enam) bulan sejak ditetapkan, sepanjang tidak ada kendala hukum dan/atau kendala teknis
lainnya.
9) Ketua organ Ikatan yang terpilih dalam Kongres luar biasa, Konferensi daerah luar biasa dan
Konferensi cabang luar biasa menjadi Ketua organ Ikatan yang definitif untuk meneruskan
periode masa bakti yang tersisa.

Rakernas IAI 2021 6|7


Pasal 7
Pengisian Jabatan Antar Waktu
Anggota Pengurus, Anggota Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia, Anggota
Dewan Pengawas

1) Penetapan personalia pengganti untuk pengisian Jabatan antar waktu Pengurus Pusat
dilakukan langsung dalam Rapat Pengurus Harian Pengurus Pusat.
2) Surat keputusan Pengisian Jabatan Antar Waktu ditetapkan oleh Pengurus Pusat sesuai ayat
(1).
3) Kriteria dan usulan personalia pengganti untuk pengisian Jabatan Antar Waktu untuk Pengurus
Harian di tingkat Daerah/Cabang dilakukan dalam Rapat Pengurus Harian Pengurus Ikatan
sesuai dengan tingkatannya.
4) Keputusan Rapat Pengurus Harian tersebut pada ayat (3) diatas diajukan kepada Pengurus
Ikatan setingkat diatasnya untuk mendapatkan pengesahan dengan Surat Keputusan.

BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 8
Pada saat Peraturan Organisasi ini diberlakukan, semua pengurus yang memiliki Rangkap Jabatan
dalam organ Ikatan, yang tidak sesuai dengan ketentuan Peraturan Organisasi ini dapat dilanjutkan
sampai dengan berakhirnya periode kepengurusan di masing-masing tingkatan.

BAB VIII
PENUTUP
Pasal 9

1) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Organisasi ini akan diatur dengan keputusan
Pengurus Pusat Ikatan.
2) Bila terjadi kekeliruan dalam Peraturan Organisasi ini, maka akan dilakukan perbaikan
seperlunya.

Rakernas IAI 2021 7|7

Anda mungkin juga menyukai