Anda di halaman 1dari 27

SURAT KEPUTUSAN

PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA


Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015

TENTANG

PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
TATA KELOLA ORGANISASI
IKATAN APOTEKER INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka penataan dan peningkatan


kualitas organisasi telah dilakukan penyusunan
aturan terkait tata kelola organisasi dalam forum
Rapat Kerja Nasional yang berlangsung tanggal 8-9
Mei 2015 di Bukittinggi.
b. Bahwa sehubungan dengan butir a diatas perlu
ditetapkan Keputusan Pengurus Pusat Ikatan
Apoteker Indonesia tentang Peraturan Organisasi
tentang tata kelola organisasi.
Mengingat : 1. Anggaran Dasar Ikatan Apoteker Indonesia
2. Anggaran Rumah Tangga Ikatan Apoteker Indonesia
Memperhatikan : Hasil Rapat Kerja Nasional yang berlangsung tanggal 8-9
Mei 2015 di Bukittinggi .

Memutuskan

Menetapkan : Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia


Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan
Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi.
Pertama : Peraturan Organisasi tentang Tata Kelola Organisasi secara
lengkap sebagaimana tercantum dalam lampiran dan
merupakan bagian tak terpisahkan dari keputusan ini.

Kedua………

Hal 1 dari 2 - PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi
Kedua : Peraturan Organisasi tentang Tata Kelola Organisasi ini
merupakan pedoman dan aturan yang mengikat bagi seluruh
Apoteker di Indonesia
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku tanggal 1 Agustus 2015 dan
akan diperbaiki apabila terdapat kekeliruan.

Ditetapkan di : JAKARTA
Pada tanggal : 20 MEI 2015

PENGURUS PUSAT
IKATAN APOTEKER INDONESIA

Ketua Umum Sekretaris Jenderal

Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, Apt Noffendri, S.Si., Apt


NA. 23031961010827 NA. 29111970010829

Hal 2 dari 2 - PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi

PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
TATA KELOLA ORGANISASI
IKATAN APOTEKER INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN

Pasal 1
Ketentuan Umum

1. Organisasi adalah Ikatan Apoteker Indonesia


2. Pengurus Pusat adalah Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
3. Dewan adalah Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, Dewan Pakar dan Dewan
Pengawas
4. MEDAI Pusat adalah Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia Pusat
5. Himpunan adalah Himpunan Seminat dan Indonesia Young Pharmacist Group
6. Pengurus Daerah adalah Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia
7. MEDAI Daerah adalah Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia Daerah
8. Pengurus Cabang adalah Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia

Pasal 2
Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan ditetapkannya Tata Kelola organisasi ini adalah :


1. Memberikan panduan bagi jajaran pengurus organisasi dalam pengelolaan
organisasi.
2. Menertibkan tata kelola organisasi.

Pasal 3
Ruang Lingkup

Ruang lingkup Tata Kelola organisasi ini meliputi :


1. Sekretariat
2. Keuangan
3. Rapat-rapat
4. Surat Menyurat
Hal 1dari 17
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi

BAB II
SEKRETARIAT

Pasal 4
Sekretariat

(1) Sekretariat Pengurus Pusat dipimpin dan dikelola dalam tanggungjawab


Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat.
(2) Sekretariat Pengurus Daerah dipimpin dan dikelola dalam tanggungjawab
Sekretaris Pengurus Daerah.
(3) Sekretariat Pengurus Cabang dipimpin dan dikelola dalam tanggungjawab
Sekretaris Pengurus Cabang.
(4) Sekretariat sebagai tempat dilakukannya kegiatan dan administrasi organisasi
yang meliputi antara lain: rapat, sumber data, administrasi, keanggotaan,
pengelola dan pengendali pelaksanaan program pengolah dan pendistribusian
informasi.
(5) Sekretariat dilengkapi dengan:
a. Staf Sekretariat yang kualifikasi dan jumlahnya sesuai kebutuhan
dan kemampuan organisasi.
b. Peralatan Sekretariat sesuai kebutuhan.
c. Standar Prosedur Operasional

BAB III
KEUANGAN

Pasal 5
(1) Sumber Dana (Keuangan) organisasi diupayakan melalui :
a. Uang Pangkal dan luran Anggota
b. Bagian keuntungan Badan-Badan Usaha milik organisasi
c. Pendapatan lain yang sah
d. Sumbangan lain yang sah dan tidak mengikat
(2) Penerapan prinsip-prinsip dan aturan lebih lanjut tentang sumber dana
organisasi akan diatur dalam Rapat Pleno Pengurus sesuai tingkatan.
(3) Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi, disusun setiap tahun kegiatan
yang menyangkut :
a. Anggaran Rutin Sekretariat
b. Anggaran Program
c. Anggaran Non Rutin
Hal 2dari 17
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi

(4) Penyusunan Anggaran Pengurus Pusat dilaksanakan oleh :


a. Anggaran Rutin Sekretariat, disusun oleh Ke tu a U mu m , Sekretaris
Jenderal atau Wakil Sekretaris Jenderal bersama Bendahara Umum
atau Wakil Bendahara
b. Anggaran Program, disusun oleh Ketua Umum, Sekretaris Jenderal
atau Wakil Sekretaris Jenderal, Ketua Dewan-Dewan, Ketua MEDAI
Pusat, Ketua Bidang, Ketua Badan, bersama Bendahara Umum atau
Wakil Bendahara.
c. Anggaran Non Rutin, disusun oleh Bendahara Umum
(5) Penyusunan Anggaran Pengurus Daerah dilaksanakan oleh :
a. Anggaran Rutin Sekretariat, disusun oleh Ke tu a Pe ngu ru s
D ae r ah , Sekretaris atau Wakil Sekretaris bersama Bendahara atau
Wakil Bendahara
b. Anggaran Program, disusun oleh Ketua Pengurus Daerah, Sekretaris
atau Wakil Sekretaris, Ketua Dewan Pengawas Daerah, Ketua MEDAI
Daerah, Ketua Bidang, Ketua Tim, bersama Bendahara atau Wakil
Bendahara.
c. Anggaran Non Rutin, disusun oleh Bendahara
(6) Penyusunan Anggaran Pengurus Cabang dilaksanakan oleh :
a. Anggaran Rutin Sekretariat, disusun oleh Ke tu a Pe ngu ru s
C a ban g , Sekretaris atau Wakil Sekretaris bersama Bendahara atau
Wakil Bendahara
b. Anggaran Program, disusun oleh KetuaSekretaris atau Wakil
Sekretaris, Ketua Bidang, Ketua Tim, bersama Bendahara atau Wakil
Bendahara.
c. Anggaran Non Rutin, disusun oleh Bendahara
(7) Anggaran Rutin Sekretariat, Anggaran Non Rutin dan Anggaran Program
dinyatakan berlaku setelah disahkan oleh Rapat Pleno Pengurus sesuai
tingkatan.
(8) Dana Organisasi disimpan atas nama organisasi di Bank Pemerintah atau
Bank Swasta yang terjamin bonafiditasnya, :
a. dengan kewenangan penandatanganan cheque oleh Ketua Umum,
Sekretaris Jenderal dan Bendahara Umum untuk Pengurus Pusat
b. dengan kewenangan penandatanganan cheque oleh Ketua dan
Bendahara untuk Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang
(9) Dana milik organisasi berada di tangan Bendahara Umum/ Bendahara dan
para Wakil Bendahara sesuai tingkatannya.

Hal 3dari 17
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi

(10) Dana Organisasi hanya dapat diuangkan/dicairkan melalui Bendahara


Umum / Bendahara apabila :
a. Dana Rutin Sekretariat
i. telah disetujui oleh Ketua Umum bersama Sekretaris Jenderal
untuk Pengurus Pusat
ii. telah disetujui oleh Ketua untuk Pengurus Daerah dan
Pengurus Cabang
b. Dana Program :
i. telah disetujui oleh Ketua Umum bersama Sekretaris Jenderal
untuk Pengurus Pusat.
ii. telah disetujui oleh Ketua untuk Pengurus Daerah dan
Pengurus Cabang.
c. Dana Non Rutin :
i. telah disetujui oleh Ketua Umum bersama Sekretaris
Jenderal untuk Pengurus Pusat
ii. telah disetujui oleh Ketua untuk Pengurus Daerah dan
Pengurus Cabang
(11) Bendahara Umum/Bendahara melaporkan posisi dan kondisi keuangan
organisasi minimal 6 (enam) bulan sekali yang disampaikan kepada Rapat
Pleno sesuai tingkatan.

BAB IV
RAPAT-RAPAT

Pasal 6

(1) Rapat-rapat pengurus terdiri dari :


a. Rapat Pengurus Harian :
i. Untuk tingkat Pengurus Pusat yang dihadiri oleh Ketua Umum,
Wakil Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, Wakil-wakil
Sekretaris Jenderal, Bendahara Umum dan Wakil – wakil
Bendahara
ii. Untuk tingkat Pengurus Daerah yang dihadiri oleh Ketua, Wakil
Ketua, Sekretaris, Wakil-wakil Sekretaris, Bendahara dan
Wakil – wakil Bendahara
iii. Untuk tingkat Pengurus Cabang yang dihadiri oleh Ketua, Wakil
Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara dan Wakil
Bendahara
b. Rapat Koordinasi, yaitu rapat yang dihadiri oleh Pengurus Harian dan
pengurus lainnya sesuai kebutuhan.

Hal 4dari 17
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi

c. Rapat Pleno :
i. Untuk tingkat Pengurus Pusat yang dihadiri oleh Pengurus
Pusat lengkap serta dapat mengundang Ketua Dewan dan Ketua
MEDAI Pusat.
ii. Untuk tingkat Pengurus Daerah yang dihadiri oleh Pengurus
Daerah lengkap serta dapat mengundang Ketua Dewan
Pengawas Daerah dan Ketua MEDAI Daerah.
iii. Untuk tingkat Pengurus Cabang yang dihadiri oleh Pengurus
Cabang lengkap.
d. Rapat Dewan Pengawas :
i. Untuk membahas masalah internal Dewan Pengawas yang
dihadiri seluruh anggota Dewan Pengawas
ii. Untuk membahas masalah eksternal Dewan Pengawas yang
dihadiri seluruh anggota Dewan Pengawas dan wajib
mengundang Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal untuk
tingkatan Pengurus Pusat atau Ketua dan Sekretaris untuk
tingkatan Pengurus Daerah.
e. Rapat MEDAI :
i. Untuk membahas masalah internal MEDAI yang dihadiri seluruh
anggota MEDAI
ii. Untuk membahas masalah eksternal MEDAI yang dihadiri
seluruh anggota MEDAI dan wajib mengundang Ketua Umum
dan Sekretaris Jenderal untuk tingkatan Pengurus Pusat
atau Ketua dan Sekretaris untuk tingkatan Pengurus
Daerah.
f. Rapat Bidang yaitu rapat untuk membahas perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi dan penyusunan laporan program Bidang dihadiri seluruh
anggota Bidang
g. Rapat Badan yaitu rapat untuk membahas perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi dan penyusunan laporan program Badan dihadiri seluruh
anggota Badan
h. Rapat Tim yaitu rapat untuk membahas perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi dan penyusunan laporan program Tim dihadiri seluruh
anggota Tim
i. Rapat Himpunan yaitu rapat untuk membahas perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan penyusunan laporan program Himpunan
dihadiri seluruh anggota Himpunan.
(2) Setiap rapat dibuat notulen oleh Sekretaris Rapat, yang disahkan
oleh Pimpinan Rapat.

Hal 5dari 17
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi

BAB V
KORESPONDENSI

Pasal 7
Kop Surat

(1) Kop surat pengurus di lingkungan Ikatan Apoteker Indonesia meliputi :


a. Kop Surat Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
b. Kop Surat Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia Pusat
c. Kop Surat Dewan Pengawas Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
d. Kop Surat Himpunan Nasional Ikatan Apoteker Indonesia
e. Kop Surat Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia
f. Kop Surat Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia Daerah
g. Kop Surat Dewan Pengawas Daerah Ikatan Apoteker Indonesia
h. Kop Surat Himpunan Daerah Ikatan Apoteker Indonesia
i. Kop Surat Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia

(2) Setiap Kop surat mencantumkan :


a. Logo Ikatan Apoteker Indonesia
b. Logo Ikatan Apoteker Indonesia dan Logo Himpunan bagi himpunan
c. Nama kepengurusan
d. Alamat sekretariat berikut nomor telepon dan alamat email
e. Alamat website bila ada

Pasal 8
Stempel

(1) Stempel surat pengurus di lingkungan Ikatan Apoteker Indonesia meliputi :


a. Stempel Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
b. Stempel Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia Pusat
c. Stempel Dewan Pengawas Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
d. Stempel Himpunan Nasional Ikatan Apoteker Indonesia
e. Stempel Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia
f. Stempel Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia Daerah
g. Stempel Dewan Pengawas Daerah
h. Stempel Himpunan Daerah Ikatan Apoteker Indonesia
i. Stempel Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia

Hal 6dari 17
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi

(2) Setiap Stempel mencantumkan :


a. Nama kepengurusan sesuai tingkatannya
b. Logo Ikatan Apoteker Indonesia bagi Pengurus Pusat, Pengurus
Daerah dan Pengurus Cabang
c. Logo Himpunan bagi himpunan

Pasal 9
Surat Masuk

(1) Surat Masuk dapat dibedakan berdasarkan sumber surat :


a. Surat masuk dari kalangan internal organisasi
b. Surat masuk dari kalangan eksternal organisasi.
(2) Setiap surat masuk dicatat diagenda surat masuk, diberi lembar disposisi
guna diproses lebih lanjut.
(3) Surat masuk bagi Pengurus Pusat disampaikan kepada Ketua Umum melalui
Sekretaris Jenderal untuk di disposisi, untuk kemudian disampaikan kepada
yang berhak, yakni : Dewan atau Sekretaris Jenderal atau Bendahara Umum
atau Ketua Badan atau Ketua Bidang atau Ketua Himpunan atau sesuai
dengan relevansi surat.
(4) Surat masuk bagi MEDAI Pusat disampaikan kepada Ketua MEDAI Pusat
(5) Surat masuk bagi Dewan Pengawas Pusat disampaikan kepada Ketua Dewan
Pengawas Pusat
(6) Surat masuk bagi Himpunan Nasional disampaikan kepada Ketua Himpunan
Nasional
(7) Surat masuk bagi Pengurus Daerah disampaikan kepada Ketua melalui
Sekretaris untuk di disposisi, untuk kemudian disampaikan kepada yang
berhak, yakni : Sekretaris atau Bendahara atau Ketua Tim atau Ketua
Bidang atau Ketua Himpunan Daerah atau sesuai dengan relevansi
surat.
(8) Surat masuk bagi MEDAI Daerah disampaikan kepada Ketua MEDAI Daerah
(9) Surat masuk bagi Dewan Pengawas Daerah disampaikan kepada Ketua Dewan
Pengawas Daerah
(10) Surat masuk bagi Himpunan Daerah disampaikan kepada Ketua Himpunan
Daerah
(11) Surat masuk bagi Pengurus Cabang disampaikan kepada Ketua melalui
Sekretaris untuk di disposisi, untuk kemudian disampaikan kepada yang
berhak, yakni : Sekretaris atau Bendahara atau Ketua Bidang atau sesuai
dengan relevansi surat.
(12) Setiap surat masuk baik yang perlu dibalas dan dijawab, maupun harus
diproses menurut kebutuhan, harus disimpan diarsip.

Hal 7dari 17
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi

(13) Pemberian nomor agenda dan pengarsipan surat dibedakan dengan melihat
sumber surat (uniform surat).

Pasal 10
Surat Keluar

(1) Surat Keluar terdiri dari :


a. Surat Keluar dibedakan menurut tujuan surat :
i. Kepada pihak kalangan internal organisasi.
ii. Kepada pihak kalangan eksternal organisasi.
b. Surat Undangan
c. Keputusan
d. Rekomendasi
e. Mandat
f. Tugas
g. Edaran
h. Keterangan
i. Nota Kesepahaman
j. Perjanjian Kerjasama
(2) Surat-surat keluar hanya dianggap sah apabila dibuat/ditulis diatas kertas
kop surat organisasi, ditandatangani unsur Ketua, unsur Sekretaris dan
sesuai kebutuhan juga oleh unsur Bendahara, serta dibubuhi stempel
organisasi.
(3) Setiap surat keluar diberi nomor secara berurutan dengan kode surat
tersendiri sesuai dengan jenis surat keluar tersebut.
(4) Penyampaian dan pendistribusian surat keluar ditempuh melalui
e m a i l , f a k s i m i l i , jasa pos, kurir atau menempuh cara-cara lainnya.
(5) Sesuai dengan kebutuhan, setiap surat dapat dibuat tembusan kepada pihak
yang memiliki relevansi dengan masalah atau perihal surat.

Hal 8dari 17
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi

Pasal 11
Uniform Surat

Untuk memudahkan pengendalian dan proses serta agenda surat, ditentukan


uniform kode surat sebagai berikut :

1. Agenda surat masuk , terdiri dari :


a. Surat masuk dari kalangan eksternal organisasi, diberi kode surat :
 Nomor : A1-000/PP IAI/1418/bulan/tahun untuk Pengurus Pusat
 Nomor : A1-000/DPP IAI/1418/bulan/tahun untuk Dewan Pengawas
Pusat
 Nomor : A1-000/MP IAI/1418/bulan/tahun untuk MEDAI Pusat
 Nomor : A1-000/HN IAI/1418/bulan/tahun untuk Himpunan
Nasional
 Nomor : A1-000/PD IAI/Nama Propinsi/bulan/tahun untuk
Pengurus Daerah
 Nomor : A1-000/DPD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk
Dewan Pengawas Daerah
 Nomor : A1-000/MD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk
MEDAI Daerah
 Nomor : A1-000/ HD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk
Himpunan Daerah
 Nomor : A1-000/ PC IAI/ Nama Kab-Kota/ bulan/ tahun untuk
Pengurus Cabang
b. Surat masuk dari kalangan internal organisasi, diberi kode surat :
 Nomor : A2-000/PP IAI/1418/bulan/tahun untuk Pengurus Pusat
 Nomor : A2-000/DPP IAI/1418/bulan/tahun untuk Dewan Pengawas
Pusat
 Nomor : A2-000/MP IAI/1418/bulan/tahun untuk MEDAI Pusat
 Nomor : A2-000/HN IAI/1418/bulan/tahun untuk Himpunan
Nasional
 Nomor : A2-000/PD IAI/Nama Propinsi/bulan/tahun untuk
Pengurus Daerah
 Nomor : A2-000/DPD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk
Dewan Pengawas Daerah
 Nomor : A2-000/MD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk
MEDAI Daerah
 Nomor : A2-000/ HD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk
Himpunan Daerah
Hal 9dari 17
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi

 Nomor : A2-000/ PC IAI/ Nama Kab-Kota/ bulan/ tahun untuk


Pengurus Cabang
2. Agenda surat keluar dibedakan dengan kode :
a. Surat keluar untuk kalangan eksternal organisasi, diberi kode surat :
 Nomor : B1-000/PP IAI/1418/bulan/tahun untuk Pengurus Pusat
 Nomor: B1-000/DPP IAI/1418/bulan/tahun untuk Dewan Pengawas
Pusat
 Nomor : B1-000/MP IAI/1418/bulan/tahun untuk MEDAI Pusat
 Nomor : B1-000/HN IAI/1418/bulan/tahun untuk Himpunan
Nasional
 Nomor : B1-000/PD IAI/Nama Propinsi/bulan/tahun untuk
Pengurus Daerah
 Nomor : B1-000/DPD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk
Dewan Pengawas Daerah
 Nomor : B1-000/MD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk
MEDAI Daerah
 Nomor : B1-000/HD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk
Himpunan Daerah
 Nomor : B1-000/PC IAI/ Nama Kab-Kota/ bulan/ tahun untuk
Pengurus Cabang
b. Surat keluar untuk kalangan internal organisasi, diberi kode surat :
 Nomor : B2-000/PP IAI/1418/bulan/tahun untuk Pengurus Pusat
 Nomor : B2-000/DPP IAI/1418/bulan/tahun untuk Dewan Pengawas
Pusat
 Nomor : B2-000/MP IAI/1418/bulan/tahun untuk MEDAI Pusat
 Nomor : B2-000/HN IAI/1418/bulan/tahun untuk Himpunan Nasional
 Nomor : B2-000/PD IAI/Nama Propinsi/bulan/tahun untuk Pengurus
Daerah
 Nomor : B2-000/DPD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk Dewan
Pengawas Daerah
 Nomor : B2-000/MD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk MEDAI
Daerah
 Nomor : B2-000/HD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk
Himpunan Daerah
 Nomor : B2-000/PC IAI/ Nama Kab-Kota/ bulan/ tahun untuk
Pengurus Cabang

Hal 10dari 17
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi

c. Surat Undangan, diberi kode :


 Nomor : Und-000/PP IAI/1418/bulan/tahun untuk Pengurus Pusat
 Nomor : Und-000/DPP IAI/1418/bulan/tahun untuk Dewan Pengawas
Pusat
 Nomor : Und-000/MP IAI/1418/bulan/tahun untuk MEDAI Pusat
 Nomor : Und-000/HN IAI/1418/bulan/tahun untuk Himpunan
Nasional
 Nomor : Und-000/PD IAI/Nama Propinsi/ bulan/tahun untuk
Pengurus Daerah
 Nomor : Und-000/ DPD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk
Dewan Pengawas Daerah
 Nomor : Und-000/ MD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk
MEDAI Daerah
 Nomor : Und-000/ HD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk
Himpunan Daerah
 Nomor : Und-000/ PC IAI/ Nama Kab-Kota/ bulan/ tahun untuk
Pengurus Cabang

d. Surat Keputusan, diberi kode :


 Nomor : Kep-000/PP IAI/1418/ bulan/tahun untuk Pengurus Pusat
 Nomor : Kep-000/DPP IAI/1418/ bulan/tahun untuk Dewan Pengawas
Pusat
 Nomor : Kep-000/MP IAI/1418/ bulan/tahun untuk MEDAI Pusat
 Nomor : Kep-000/HN IAI/1418/ bulan/tahun untuk Himpunan
Nasional
 Nomor : Kep-000/PD IAI/Nama Propinsi/ bulan/tahun untuk
Pengurus Daerah
 Nomor : Kep-000/DPD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk
Dewan Pengawas Daerah
 Nomor : Kep-000/MD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk MEDAI
Daerah
 Nomor : Kep-000/HD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk
Himpunan Daerah
 Nomor : Kep-000/PC IAI/ Nama Kab-Kota/ bulan/ tahun untuk
Pengurus Cabang

Hal 11dari 17
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi

e. Surat Rekomendasi, diberi kode :


 Nomor : Rek-000/PP IAI/1418/ bulan/tahun untuk Pengurus Pusat
 Nomor : Rek-000/DPP IAI/1418/ bulan/tahun untuk Dewan Pengawas
Pusat
 Nomor : Rek-000/MP IAI/1418/ bulan/tahun untuk MEDAI Pusat
 Nomor : Rek-000/HN IAI/1418/ bulan/tahun untuk Himpunan
Nasional
 Nomor : Rek-000/PD IAI/Nama Propinsi/ bulan/tahun untuk
Pengurus Daerah
 Nomor : Rek-000/DPD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk
Dewan Pengawas Daerah
 Nomor : Rek-000/MD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk MEDAI
Daerah
 Nomor : Rek-000/HD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk
Himpunan Daerah
 Nomor : Rek-000/PC IAI/ Nama Kab-Kota/ bulan/ tahun untuk
Pengurus Cabang
f. Surat Mandat, diberi kode :
 Nomor : Mdt-000/PP IAI/1418/ bulan/tahun untuk Pengurus Pusat
 Nomor : Mdt-000/DPP IAI/1418/ bulan/tahun untuk Dewan Pengawas
Pusat
 Nomor : Mdt-000/MP IAI/1418/ bulan/tahun untuk MEDAI Pusat
 Nomor : Mdt-000/HN IAI/1418/ bulan/tahun untuk Himpunan
Nasional
 Nomor : Mdt-000/PD IAI/Nama Propinsi/ bulan/tahun untuk
Pengurus Daerah
 Nomor : Mdt-000/DPD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk
Dewan Pengawas Daerah
 Nomor : Mdt-000/MD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk
MEDAI Daerah
 Nomor : Mdt-000/HD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk
Himpunan Daerah
 Nomor : Mdt-000/PC IAI/ Nama Kab-Kota/ bulan/ tahun untuk
Pengurus Cabang
g. Surat Tugas, diberi kode :
 Nomor : Tgs-000/PP IAI/1418/ bulan/tahun untuk Pengurus Pusat
 Nomor : Tgs-000/DPP IAI/1418/ bulan/tahun untuk Dewan Pengawas
Pusat

Hal 12dari 17
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi

 Nomor : Tgs-000/MP IAI/1418/ bulan/tahun untuk MEDAI Pusat


 Nomor : Tgs-000/HN IAI/1418/ bulan/tahun untuk Himpunan
Nasional
 Nomor : Tgs-000/PD IAI/Nama Propinsi/ bulan/tahun untuk
Pengurus Daerah
 Nomor : Tgs-000/DPD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk
Dewan Pengawas Daerah
 Nomor : Tgs-000/MD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk MEDAI
Daerah
 Nomor : Tgs-000/HD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk
Himpunan Daerah
 Nomor : Tgs-000/PC IAI/ Nama Kab-Kota/ bulan/ tahun untuk
Pengurus Cabang
h. Surat Edaran, diberi kode :
 Nomor : SE-000/PP IAI/1418/ bulan/tahun untuk Pengurus Pusat
 Nomor : SE-000/DPP IAI/1418/ bulan/tahun untuk Dewan Pengawas
Pusat
 Nomor : SE-000/MP IAI/1418/ bulan/tahun untuk MEDAI Pusat
 Nomor : SE-000/HN IAI/1418/ bulan/tahun untuk Himpunan
Nasional
 Nomor : SE-000/PD IAI/Nama Propinsi/ bulan/tahun untuk Pengurus
Daerah
 Nomor : SE-000/ DPD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk
Dewan Pengawas Daerah
 Nomor : Tgs-000/MD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk MEDAI
Daerah
 Nomor : SE-000/HD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk
Himpunan Daerah
 Nomor : SE-000/PC IAI/ Nama Kab-Kota/ bulan/ tahun untuk
Pengurus Cabang
i. Surat Keterangan, diberi kode :
 Nomor : Ket-000/PP IAI/1418/ bulan/tahun untuk Pengurus Pusat
 Nomor : Ket-000/DPP IAI/1418/ bulan/tahun untuk Dewan Pengawas
Pusat
 Nomor : Ket-000/MP IAI/1418/ bulan/tahun untuk MEDAI Pusat
 Nomor : Ket-000/HN IAI/1418/ bulan/tahun untuk Himpunan
Nasional

Hal 13dari 17
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi

 Nomor : Ket-000/PD IAI/Nama Propinsi/ bulan/tahun untuk Pengurus


Daerah
 Nomor : Ket-000/ DPD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk
Dewan Pengawas Daerah
 Nomor : Ket-000/ MD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk
MEDAI Daerah
 Nomor : Ket-000/ HD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk
Himpunan Daerah
 Nomor : Ket-000/ PC IAI/ Nama Kab-Kota/ bulan/ tahun untuk
Pengurus Cabang
j. Nota Kesepahaman, diberi kode :
 Nomor : NK-000/PP IAI/1418/ bulan/tahun untuk Pengurus Pusat
 Nomor : NK-000/PD IAI/Nama Propinsi/ bulan/tahun untuk Pengurus
Daerah
 Nomor : NK-000/ PC IAI/ Nama Kab-Kota/ bulan/ tahun untuk
Pengurus Cabang
k. Nota Kesepahaman, diberi kode :
 Nomor : PKB-000/PP IAI/1418/ bulan/tahun untuk Pengurus Pusat
 Nomor : PKB-000/PD IAI/Nama Propinsi/ bulan/tahun untuk
Pengurus Daerah
 Nomor : PKB-000/ PC IAI/ Nama Kab-Kota/ bulan/ tahun untuk
Pengurus Cabang
h. Surat antar pengurus, mempergunakan Memo.

Pasal 12
Penandatangan Surat

( 1 ) Setiap surat Pengurus Pusat harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :


a. ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal dan/atau
Bendahara Umum, dibuat diatas kopsurat dan dibubuhi stempel
organisasi.
b. Keikutsertaan Bendahara Umum atau Wakil Bendahara menandatangani
surat hanya untuk yang berkaitan dengan Dana (Keuangan).
c. Apabila Ketua Umum berhalangan, maka penandatangan surat dapat
dilakukan oleh Wakil Ketua Umum bersama Sekretaris Jenderal.
d. Apabila Sekretaris Jenderal berhalangan, maka penandatangan surat
dapat dilakukan oleh salah satu Wakil Sekretaris Jenderal bersama Ketua
Umum.

Hal 14dari 17
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi

e. Khusus untuk Surat Keputusan dan Surat Keluar yang menyangkut


sikap organisasi keluar dan bersifat sikap formal organisasi, hanya
dianggap sah apabila ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris
Jenderal
(2) Setiap surat Dewan Pengawas Pusat dianggap sah apabila ditandatangani
oleh Ketua dan Sekretaris, dibuat diatas kop surat dan dibubuhi stempel
Dewan Pengawas.
(3) Setiap surat MEDAI Pusat harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a. ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris, dibuat diatas kop surat dan
dibubuhi stempel MEDAI Pusat.
b. Apabila Ketua berhalangan penandatanganan surat dapat dilakukan oleh
Wakil Ketua dan Sekretaris
c. Khusus untuk Surat Keputusan hanya dianggap sah apabila
ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris.
(4) Setiap surat Himpunan Seminat PP IAI harus memenuhi ketentuan sebagai
berikut :
a. ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris Himpunan, dibuat diatas kop
surat dan dibubuhi stempel Himpunan.
b. Keikutsertaan Bendahara atau Wakil Bendahara menandatangani surat
hanya untuk yang berkaitan dengan Dana (Keuangan).
c. Khusus untuk Surat Keputusan hanya dianggap sah apabila
ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris.
d. Apabila Ketua berhalangan penandatanganan surat dapat dilakukan oleh
Wakil Ketua dan Sekretaris.
e. Apabila Sekretaris berhalangan, penandatanganan dapat dilakukan oleh
Ketua dan salah satu Wakil Sekretaris.
(5) Setiap surat Pengurus Daerah harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a. ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris, dibuat diatas kop surat dan
dibubuhi stempel organisasi.
b. Apabila Ketua berhalangan penandatangan surat dapat dilakukan oleh
Wakil Ketua, bersama Sekretaris.
c. Apabila Sekretaris berhalangan, penandatangan dapat dilakukan oleh
salah satu Wakil Sekretaris bersama Ketua.
d. Keikutsertaan Bendahara atau Wakil Bendahara menandatangani
surat hanya untuk yang berkaitan dengan Dana (Keuangan)
e. Khusus untuk Surat Keputusan dan Surat Keluar yang menyangkut sikap
organisasi keluar dan bersifat sikap formal organisasi, hanya dianggap sah
apabila ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris

Hal 15dari 17
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi

(6) Setiap surat Dewan Pengawas Daerah dianggap sah apabila ditandatangani
oleh Ketua dan Sekretaris, dibuat diatas kop surat dan dibubuhi stempel
Dewan Pengawas.
(7) Setiap surat MEDAI Daerah harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a. ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris, dibuat diatas kop surat dan
dibubuhi stempel MEDAI Daerah.
b. Khusus untuk Surat Keputusan hanya dianggap sah apabila
ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris.
c. Apabila Ketua berhalangan penandatanganan surat dapat dilakukan oleh
Wakil Ketua dan Sekretaris.
(8) Setiap surat Himpunan Daerah harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a. Ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris, dibuat diatas kop surat dan
dibubuhi stempel Himpunan Daerah.
b. Keikutsertaan Bendahara atau Wakil Bendahara menandatangani surat
hanya untuk yang berkaitan dengan Dana (Keuangan).
c. Khusus untuk Surat Keputusan hanya dianggap sah apabila
ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris.
d. Apabila Ketua berhalangan penandatanganan surat dapat dilakukan oleh
Wakil Ketua dan Sekretaris.
e. Apabila Sekretaris berhalangan, penandatanganan dapat dilakukan oleh
Ketua dan salah satu Wakil Sekretaris.

(9) Setiap surat Pengurus Cabang harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a. ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris, dibuat diatas kop surat dan
dibubuhi stempel organisasi.
b. Keikutsertaan Bendahara atau Wakil Bendahara menandatangani surat
hanya untuk yang berkaitan dengan Dana (Keuangan).
c. Apabila Ketua berhalangan penandatanganan surat dapat dilakukan oleh
Wakil Ketua dan Sekretaris.
d. Apabila Sekretaris berhalangan, penandatanganan dapat dilakukan oleh
Ketua dan Wakil Sekretaris.
e. Khusus untuk Surat Keputusan dan Surat Keluar yang menyangkut sikap
organisasi keluar dan bersifat sikap formal organisasi, hanya dianggap sah
apabila ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris

Hal 16dari 17
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi

BAB VI
PENUTUP

Pasal 13

(1) Tata Kelola Organisasi ini merupakan pedoman dan panduan organisasi
dalam penyelenggaraan organisasi.
(2) Tata Kelola Organisasi ini bersifat mengikat bagi seluruh jajaran organisasi
Ikatan Apoteker Indonesia, untuk dipatuhi, ditaati dan dilaksanakan
sebagaimana mestinya.
(3) Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Kelola Organisasi ini akan diatur
kemudian dalam pelaksanaannya

Hal 17dari 17
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola
Organisasi.

Contoh Kop Surat

1. PENGURUS PUSAT

Pengurus Pusat
IKATAN
Sekretariat :
APOTEKER INDONESIA
Jl. Wijaya Kusuma No. 17 Tomang, Jakarta 14440
Telp.: 021-56962581 | Faks.: 021-5671800 | e-Mail : sekretariat@ikatanapotekerindonesia.net
Website : www.ikatanapotekerindonesia.net

2. MAJELIS ETIK DAN DISIPLIN APOTEKER INDONESIA PUSAT

Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia (MEDAI) Pusat


IKATAN
Sekretariat :
APOTEKER INDONESIA
Jl. Wijaya Kusuma No. 17 Tomang, Jakarta 14440
Telp.: 021-56962581 | Faks.: 021-5671800 | e-Mail : sekretariat@ikatanapotekerindonesia.net
Website : www.ikatanapotekerindonesia.net

3. DEWAN PENGAWAS PUSAT

Dewan Pengawas Pusat


IKATAN
Sekretariat :
APOTEKER INDONESIA
Jl. Wijaya Kusuma No. 17 Tomang, Jakarta 14440
Telp.: 021-56962581 | Faks.: 021-5671800 | e-Mail : sekretariat@ikatanapotekerindonesia.net
Website : www.ikatanapotekerindonesia.net

4. HIMPUNAN NASIONAL

Himpunan Seminat …………………….…


IKATAN
Sekretariat :
APOTEKER INDONESIA LOGO
Jl. ………………………………………………….. HIMPUNAN
Telp.: ……………… | Faks.: ……………… | e-Mail : ……………………..……
Website : ……………………………………

5. PENGURUS DAERAH

Pengurus Daerah ………………………………


IKATAN
Sekretariat :
APOTEKER INDONESIA
Jl. …………………………………………………..
Telp.: ……………… | Faks.: ……………… | e-Mail : ………………………………………
Website : ……………………………………
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola
Organisasi.

6. MAJELIS ETIK DAN DISIPLIN APOTEKER INDONESIA DAERAH

Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia (MEDAI) Daerah


Pengurus Daerah ………………………………
IKATAN
Sekretariat :
APOTEKER INDONESIA
Telp…………………. | Faks.: …………….. | e-Mail : …………………………………………
………………………………………………………
Website : …………………………………….

7. DEWAN PENGAWAS DAERAH

Dewan Pengawas Daerah


Pengurus Daerah ………………………………
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Sekretariat : ………………………………………………….
Telp.: ………………. | Faks.: ………………. | e-Mail : ………………………………………..
Website : ……………………………………...

8. HIMPUNAN DAERAH

Himpunan Seminat …………………….…


Pengurus Daerah ……………………………
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Sekretariat : ………………………………………………….
LOGO
HIMPUNAN
Telp.: ………………. | Faks.: ………………. | e-Mail : ………………………………………..
Website : ……………………………………...

9. PENGURUS CABANG

Pengurus Cabang ………………………………


IKATAN
Sekretariat :
APOTEKER INDONESIA
Jl. …………………………………………………..
Telp.: ……………… | Faks.: ……………… | e-Mail : ………………………………………
Website : ……………………………………
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola
Organisasi.

Jenis font : Andalus (Bold) Jenis font : Arial Narrow (Bold)


Ukuran font : 18 Ukuran font : 22

Pengurus Pusat
IKATAN
Sekretariat :
APOTEKER INDONESIA
Jl. Wijaya Kusuma No. 17 Tomang, Jakarta 14440
Telp.: 021-56962581 | Faks.: 021-5671800 | e-Mail : sekretariat@ikatanapotekerindonesia.net
Website : www.ikatanapotekerindonesia.net

Jenis font : Andalus


Ukuran font : 9
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola
Organisasi.

Contoh Stempel

1. PENGURUS PUSAT 2. MEDAI PUSAT

3. DEWAN PENGAWAS PUSAT 4. PENGURUS DAERAH

5. MEDAI DAERAH 6. DEWAN PENGAWAS


DAERAH

7. PENGURUS CABANG
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi

CONTOH SURAT KETERANGAN KEANGGOTAAN

KOP SURAT PENGURUS DAERAH

SURAT KETERANGAN KEANGGOTAAN


Nomor : Ket-000/PD IAI/Nama Propinsi/ bulan/tahun
(Contoh : Nomor : Ket-007/PD IAI/Sulawesi Utara/V/2015)

Ikatan Apoteker Indonesia Pengurus Daerah ..............................................,


dengan ini menerangkan bahwa :

Nama : .....................................................................................

No.Anggota : ....................................................................... (dari PP IAI)

Tempat/Tgl.lahir : .....................................................................................

Alamat : .....................................................................................

.....................................................................................

Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan

Telah terdaftar sebagai anggota Ikatan Apoteker Indonesia.

Demikianlah surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana


mestinya dan harap diserahkan kembali saat pengambilan Kartu Tanda
Anggota.

............................................., ....................
IKATAN APOTEKER INDONESIA
PENGURUS DAERAH .................................
Ketua, Sekretaris,

................................. .........................
NA. NA.

Catt : NA = Nomor Anggota


Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.005/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Rekomendasi
Ijin Praktik atau Kerja

Contoh Surat Mandat

KOP SURAT PENGURUS

SURAT MANDAT
No.Mdt-000/PD IAI/Nama Prov/Bulan/Tahun
(Contoh : No.Mdt-010/PD IAI/DKI Jakarta/V/2015)

Ikatan Apoteker Indonesia Pengurus Daerah ................................................


dengan ini memberikan mandat kepada :
Nama : .....................................................................................
No.Anggota : .....................................................................................
Jabatan : .....................................................................................

Untuk dan atas nama Pengurus Daerah .........................................


mengikuti kegiatan .......................................................... tanggal ...............
................................................. di .............................................................
Demikianlah surat mandat ini diberikan untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.

............................................., ....................
IKATAN APOTEKER INDONESIA
PENGURUS DAERAH .................................
Ketua, Sekretaris,

........................................
..............................
NA. NA.
Catt : NA = Nomor Anggota
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.005/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Rekomendasi
Ijin Praktik atau Kerja

Contoh Surat Rekomendasi

KOP SURAT PENGURUS

SURAT REKOMENDASI
No.Rek-000/PC IAI/Nama Kab-Kota/Bulan/Tahun
(Contoh : No.Rek-007/PC IAI/Jakarta Pusat/V/2015)

Ikatan Apoteker Indonesia Pengurus Cabang ................................................


dengan ini memberikan rekomendasi kepada :
Nama : .....................................................................................
No.KTP : .....................................................................................
No.Anggota : .....................................................................................
Tempat/Tgl.lahir : .....................................................................................
Alamat : .....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................

Untuk melaksanakan praktik/kerja di :


Nama Sarana Kefarmasian : ................................................................
Alamat : ................................................................
Sebagai Apoteker /Apoteker Penanggung Jawab /Apoteker Pendamping *
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Demikianlah surat rekomendasi ini diberikan untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.

............................................., ....................
IKATAN APOTEKER INDONESIA
PENGURUS CABANG .................................
Ketua, Sekretaris,

........................................
..............................
NA. NA.
*) Coret yang tidak sesuai
Catt : NA = Nomor Anggota
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.005/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Rekomendasi
Ijin Praktik atau Kerja

Contoh Surat Tugas

KOP SURAT PENGURUS

SURAT TUGAS
No.Tgs-000/PD IAI/Nama Prov/Bulan/Tahun
(Contoh : No.Tgs-006/PD IAI/Sulawesi Selatan/V/2015)

Ikatan Apoteker Indonesia Pengurus Daerah ................................................


dengan ini memberikan tugas kepada :
Nama : .....................................................................................
No.Anggota : .....................................................................................
Jabatan : .....................................................................................
Untuk mengikuti ,
Kegiatan : ...............................................................................
Hari/Tanggal : ...............................................................................
Tempat : ...............................................................................
Pelaksana : ...............................................................................

Demikianlah surat tugas ini diberikan untuk dilaksanakan sebagaimana


mestinya.

............................................., ....................
IKATAN APOTEKER INDONESIA
PENGURUS DAERAH .................................
Ketua, Sekretaris,

........................................
..............................
NA. NA.
Catt : NA = Nomor Anggota

Anda mungkin juga menyukai